Anda di halaman 1dari 8

KISI-KISI UJIAN KOMPREHENSIF

A. Anak = Pak Dadang & Bu Lilis


1. Menghitung Umur Anak
Ex : P 12 Agustus 2014 L 14 September 2012
P 13 Februari 2014 L 17 Agustus 2012
P 18 Maret 2016 L 13 Mei 2018
P 6 Juni 2017 L 30 Juli 2018
P 11 Juli 2013 L 23 April 2013
Jawab :
2. Macam-macam dosis
Misal dioplos 4 ml
4 ml = 1 gr / 1000 mg 1 cc = 50 strip 1cc = 1ml
4 ml = 1000 gr 3 cc = 10 strep
1 ml = 1000 dibagi 4 5 cc = 5 strep
= 250 mg
1. Sefotaxin dg kandungan 1 gr, dan dokter memerintahkan pasien N diberiksn 50 mg.
Berapa strip bila pasien di injeksi menggunakan spuit 1cc, 3 cc dan 5 cc ?
Jawab :
2. Ranitidin dg volume 2 ml, dengan kandungan 25mg/ ml. Dokter memerintahkan seorang
anak diberikan ranitidin dengan dosis 5mg. Berapa strep yang harus diambil oleh
perawat bila menggunakan spuit 1cc, 3cc dan 5 cc ?
Jawab :
3. Jadwal imunisasi pada anak dan cara mengkaji ke ibu imunisasi apa yang sudah
didapat?
Jawab :
Umur Bayi Jenis Imunisasi
< 7 Hari Hepatitis B, (HB ) 0
1 Bulan BCG, Polio 1
2 Bulan DPT/HB 1, Polio 2
3 Bulan Dpt/HB 2, Polio 3
4 Bulan DPT/HB 3, Polio 4
9 Bulan Campak
B. Maternitas
1. Bu Heny
1) Leopod

- Kaki penderita atau bumil ditekuk atau posisi dorsal recumbent

- Pemeriksa berdiri sebelah kanan penderita dan melihat kearah pasien

- Rahim dibawah ketengah

- Tentukan fundus uteri

- Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus :

- Sifat kepala : keras, bulat dan melenting

- Sifat bokong : lunak, kurang bulat dan tidak melenting

2) Menghitung HPHT dan hitung perkiraan persalinan (38-42minggu)

- Rumus HPHT: (tgl+7), (bln-3), (thn+1)

- Misalnya tgl HPHT adalah 1-4-2016, maka tepatnya adalah (1+7=8), (4-3=1),
(2016+1=2017). Hasilnya menjadi 8-1-2017(sesuai dg usia kehamilan 40minggu/ 10
bulan)
Jika HPHT Ibu ada pada bulan Januari-Maret
Rumusnya :(tgl + 7 hari), (bulan + 9),(tahun + 0)
Ex : HPHT 10 Januari 2010, maka perkiraan lahir (10+7), (1+9), (2010 + 0) = 17-10-
2010 atau 17 Oktober 2010

Jika HPHT pada bulan April-Desember


Rumusnya :(Tanggal+7hari), (Bulan-3), (Tahun+1)
Ex : HPHT 10 Oktober 2015,maka perkiraan lahir (10+7), (10-3), (2015+1) = 17 -7-
2016 atau 17 juli 2016.

2. Bu Diah
1) Pemasangan Kateter (sudah ada)
2) Perawatan Kateter
a. Peralatan :
1. Bak instrument steril
2. Sarung tangan steril
3. Kapas
4. Nacl
5. Perlak dan pengalas
6. Bengkok
b. Tujuan : mencegah infeksi, memberi rasa nyaman
c. Tindakan
1. Menutup sampiran/ menjaga privacy
2. Menyiapkan pasien dg posisi dorsal recumbent dan melepas pakaian bawah pasien
3. Memasang perlak, pengalas
4. Memakai sarung tangan bersih
5. Membersihkan daerah genetalia dg kapas yg sudah dibasahi Nacl
6. Memastikan posisi kateter terpasang dg benara (menarik dg hati-hati, kateter tetap
bertahan)
7. Bersihkan ujung penis atau daerah vulva
8. Melepas pengalas dan sarung tangan
9. Merapikan pasien
C. GADAR
1. Bu Farida
1) RJP = SOP RJP Dewasa
1. Pastikan 3 A (aman penolong, lingkungan, pasien)
2. Cek respon dengan menepuk bahu korban dan tanyakan dg keras “Pak” apakah anda
tidaka apa” ?
3. Minta bantuan sekitar ambil AED dan tel 119, atau aktifkan code blue
4. Lakukan Head Tilt dan cek nadi karotis dan maksimal 10 detik
5. Tentukan kompresi dada di separuh bawah sternum
6. Tekan dengan kedalaman kompresi 5-6 cm recoil dada maksimal
7. a. Menghitung = 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
1,2,3,4,5,6,7,8,9,20
1,2,3,4,5,6,7,8,9,30
b. Berikan 2 ventilasi (tiap ventilasi pastikan dada mengembang)
c. Menyelesaikan 5 siklus ( 30 kompresi 2 ventilasi )
8. Cek nadi dan nafas tiap kompresi, jika nadi tak teraba teruskan langkah 6-7
9. Berikan rescud breathing jika nafas tidak ada ddengan hitungan tiup, 2000, 3000, 4000,
5000, 6000 tiup hingga 2 menit (20x), bila nadi teraba dan nafas sudah ada lakukan
reposisi
SOP RJP BAYI
1. Pastikan 3A
2. Cek respon dengan menepuk bahu korban
3. Minta bantuan sekitar untuk tlp 119 / aktifkan code blue
4. Lakukan head tilt dan cek nadi brankhialis mak 10 detik
5. Tentukan lokasi kompresi dada letakkan jari telunjuk pada sternum diantara puting
susu letakkan jari tengah dan manis, angkat jari telunjuk
6. a. Tekan dengan kedalam 4 cm
b. menghitung 30 dan 2 ventilasi
c. menyelesaikan 5 siklus, 30 kompresi 2 ventilasi
7. jika nafas tidak ada hitung tiup 2000, 3000 tiup evaluasi tiap 2 menit
2) Penanganan Bayi Tersedak
1. Pastikan 3 A
2. Pastikan jalan nafas tersumbat, periksa sumbatan total jalan nafas bayi tidak bersuara
3. Kemudian lakukan black blows 5 kali dan lakukan 5 kali chest thrust pada tengah
sternum
4. Periksa jalan nafas (lihat, dengar, rasakan), apakah terlihat benda asing jika iya, ambil
dengan jari kelingking
5. Jika benda asing belum terlihat lakukan kembali kompresi dan ventilasi 2x
2. Bu Ratmi
1) Balut Bidai
2) Penatalaksaan Fraktur
Penatalaksanaan fraktur bisa dilakukan dengan prinsip 4R yaitu:
1) Recognition
Pada awal pengobatan perlu diperhatikan lokasi fraktur, bentuk fraktur, menentukan
tehnik yang sesuai untuk pengobatan, komplikasi yang mungkin terjadi selama dan
setelah pengobatan.
2) Reduction atau reduksi fraktur jika perlu dilakukan.
Posisi yang baik adalah :
a) Alignment yang sempurna
b) Aposis yang sempurna
Metode Reduksi :
a) Reduksi terbuka
b) Reduksi tertutup
c) Retention
Imobilisasi Fraktur :
a) Traksi continu
b) Pembebatan dengan gips
c) Pemakaian penahan fungsional
d) Fiksasi internal
e) Fiksasi eksterna

3) Rehabilitasi
Tujuanya yaitu mengembangkan aktivitas fungsional semaksimal mungkin.
Untuk mencegah disuse antrofi dan kekakuan sendi distal dari tulang yang fraktur dengan
melaksanakan aktif isometrik exercise.
4) Reposisi
Penempatan kembali keposisi semula.
D. KMB
1. Bu Vivin
1) Infus (sudah ada)
2) Pengertian nosokomial
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit atau fasilitas kesehatan
lainnya. Ex : infeksi luka operasi, infeksi saluran kencing dan bakteri.
2. Pak Ponco
1) Injeksi Insulin
a. Persiapan alat :

- Spuit insulin/insulin pen


- Vial insulin
- Kapas +alkohol
-
Hanscoen bersih
b. Menjelaskan kepada klien tujuan prosedur pemberian injeksi insulin yaitu untuk
mengontrol kadar gula darah dalam pengobatan DM.
c. Tindakan:
- Mencuci tangan
- Memakai hanscoen bersih
- Mengambil vial insulin dan ambil dengan menggunakan spuit insulin
- Memilih lokasi suntikan, periksa apakah terdapat odem atau tidak
- Mendesinfeksi area suntikan dg kapas alkohol dan cubit area penyuntikan
- Suntikan insulin secara subkutan
-
Kemudian cabut dengan cepat dan setelah itu tekan dengan menggunakan kapas
alkohol
- Membuang spuit pada tempatnya.
2) Perawatan Luka (sudah ada)

3) Menghitung Dosis
E. JIWA
1. Pak Udin
1) Fase Kehilangan
a. Perasaan sedih, menangis.
b. Perasaan putus asa, kesepian
c. Mengingkari kehilangan
d. Kesulitan mengekspresikan perasaan
e. Konsentrasi menurun
f. Kemarahan yang berlebihan
2. Pak Rohman
1) Cara fiksasi px penanganan cemas

2) Penatalaksanaan
F. KOMUNITAS
1. Bu Siti
1) Tahap sap
1. Tahap pendahuluan (tahap persiapan/ tahap awal sebelum memasuki penyajian
materi yang akan dilakukan)
2. Tahap penyajian (kegiatan belajar mengajar yg utama dlm suatu pengajaran)
3. Tahap penutup (tahap terakhir suatu penyuluhan)
2) Cara Membuat Sap
1. Cover (Judul, kelompok dan nama)
2. Lembar pengesahan
3. Surat keterangan
4. SAP (waktu di tulis 120 menit dan tdk usah ditulis nama anggota kelompok)
5. Lampiran materi
6. Lampiran media
7. Daftar hadir
8. Laporan pelaksanaan
2. Pak Aris
1) Peran perawat komunitas
Peran perawat komunitas adalah cara untuk menyatakan aktivitas perawat dlm
praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara
profesional sesuai dg kode etik profesional.

Anda mungkin juga menyukai