Anda di halaman 1dari 3

RESISUTASI PADA ASFIKSIA BAYI

BARU LAHIR
No. Dokumen : ............
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1

UPT BLUD
Zohratul Munawarah, A.Md.KG
PUSKESMAS
NIP.19730416 199503 2 007
DENGGEN
1. Pengertian Keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan
teratur.
2. Tujuan Melancarkan kelangsungan pernafasan bayi baru lahir.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Pemimpin Puskesmas Denggen No.
tentang layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan
2. Surat Keputusan Pemimpin Puskesmas Denggen No.
tentang jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Denggen.
4. Referensi Rukiyah dan Yulianti 2012
5. Alat dan bahan Persiapan peralatan:
1. Perlengkapan penghisap
a. Bulb syringe
b. Penghisap mekanik dan pipa/salurannya
c. Kateter penghisap 5F,6F,8F,10F atau 12F atau slam
sacker Pipa lambung 8F dan spuit 20 ml
d. Penghisap mekonium
2. Peralatan balon dan sungkup
a. Balon resusitasi neonatus (BMS dan BTMS) dengan
katup pelepas tekanan atau manometer ( balon harus
dapat memberikan oksigen 90%-100%)
b. T-piece rescucitator
c. Sungkup ukuran bayi aterm dan premature (dianjurkan
yang memilki bantalan pada pinggirannya)
d. Sumber oksigen dengan pengatur
aliran/flowmeter(ukuran hingga 10 lpm)
3. Obat-obatan dan peralatan iv line
a. Adrenalin/epinefrin 1:10.000 (0,1 mg/ml) – dalam spuit 1
ml.
b. Kristaloid isotonic – NaCl 0,9% atau ringer laktat 100
atau 250 ml
c. Natriumbikarbonat 4,2% (5 mEq/10 ml) – dalam semprit
10 ml
d. Nalokson hidroklorida 0,4 mg/ml – dalam spuit 1 ml atau
1 mg/ml – dalam semprit 2 ml
e. Dextrose 10% 250 ml
f. Larutan NaCl 0,9% untuk bilas
g. Pipa orogastrik 5F (bila tersedia)
h. Kateterisasi vena umbilikalis – sarung tangan steril,
scalpel, gunting, larutan jodium, plester umbilical, kateter
umbilical 3,5F, 5F, there-0way stopcock.

1/ 3
4. Peralatan
a. Sarung tangan dan pelindung diri
b. Alat pemancar panas atau sumber panas/penghangat
lainnya
c. Jam
d. Kain hangat
e. Stetoskop
f. Plester ½ atau ¾ inci
g. Monitor jantung dan pulse oximeter
h. Jalan nafas orofarings (0, 00, 000 atau panjang 30, 40,
50 mm)
6. Langkah- 1. Dalam beberapa detik setelah bayi lahir 4 pertanyaan harus
langkah segera dijawab atau ditentukan.
a. Apakah bayi cukup bulan ?
b. Apakah ketuban jernih/tidak ada mekonium atau tanda-
tanda infeksi?
c. Apakah bayi bernafas baik/menangis?
d. Apakah tonus ototnya baik?
2. Menyikapi bayi lahir
a. Tindakan Pertama
1). Alat pemancar panas sudah siap
2). Terima bayi dengan selembar kain kering
3). Letakkan bayi dibawah alat pemancar panas
(pada bayi dengan mekonium segera hisap
lender)
4). Keringkan seluruh tubuh bayi
5). Ganti kain basah dengan kain kering
6). Atur posisi kepala bayi bila perlu beri ganjalan
tipis idbawah pundak ½
7). Lanjutkan pembersihan mulut kemudian hidung
dengan penghisap lendir
8). Awasi bayi bila perlu berikan rangsangan taktil
atau usap-usap punggungnya.
9). Segera nilai apakah bayi sudah bernafas spontan
b. Tindakan Ke-2
1). Bila bernafas langsung lakukan perawatan
bayibaru lahir normal
2). Bila megap-megap atau tidak bernafas segera
lakukan VTP dengan O2 100% Setelah 15-30
detik
3). Segera nilai frekuensi jantungnya
4). Bila frekwensi < 60 x/menit _ VTP + kompresi
dada pada garis horizontal antara kedua puting
susu bayi dan letakkan jari pada pertengahan
dada tersebut dengankedalaman 4-5 cm .
lakukan kompresi 30x dan ventilasi 2x sebanyak
5 siklus jika 1 penolong. Jika ada 2 penolong
lakukan kompresi 15x dan ventilasi 2x sebanyak
10 siklus.
5). Bila frekwensi >100 x/menit _ amati apakah bayi
bernafas spontan, baru ventilasi di hentikan
6). bila sampai dengan 30 detik, frekwensi jantung
2/ 3
tetap <60 x/menit _ VTP + kompresi dada + obat
– obatan
c. Tindakan Ke-3
1). Bila bayi bernapas spontan, frekwensi jantung
>100 x/menit
2). Segera evaluasi warna kulit
3). Bila pucat, kemerahan, sianosis perifer _ dipantau
atau di observasi
4). Bila ternyata biru _ berikan oksigen
5). Catat semua tindakan secara lengkap dan urut
6). Berikan identitas bayi, tanggal, jam, nama ibunya,
Ny …., Alamat …
7). Selimuti bayi dengan benar
1). Tunjukkan pada ibunya (bila ibu dalam keadaan
sadar)/ keluarga
2). Pindahkan ke ruangan tetap dengan kondisi
hangat
3). Serahterimakan dengan petugas ruangan secara
lengkap
7. Diagram alir -
8. Unit terkait Ruang bersalin/Nifas
9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

3/ 3

Anda mungkin juga menyukai