Anda di halaman 1dari 2

MENGUKUR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN

No. dokumen : 046/440/PKM.MSB/UKP/III/2017

SOP No. Revisi :-

Tgl.terbit : 2 Maret 2017

Halaman : 1/2

PUSKESMAS
MASBAGIK dr.H. TRI ARIF SUDAKSO
NIP.19690221 200012 1 002

1.Pengertian Mengukur tinggi dan berat badan dengan menggunakan alat pengukur tinggi dan
timbangan badan yang dilakukan pada :
 Setiap pasien baru
Pasien diabetes mellitus, penyakit jantung, nephritis yang oedem, secara rutin
 Ibu hamil, bayi dan anak
 Pasien tertentu bila diperlukan

2.Tujuan  Untuk mengetahui tinggi dan berat badan pasien.


 Untuk mengetahui naik / turunnya berat badan pasien.
 Untuk membantu menentukan diagnosa.
 Untuk menentukan dosis pengobatan, diit dll.

3.Kebijakan Kebijakan Kepala Puskesmas Masbagik nomor 001/440/PKM.MSB/SK/II/2017


tentang Jenis-jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Masbagik

4.Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

5.Prosedur a. Persiapan alat


◊ Timbangan
◊ Pengukur tinggi badan / meteran (medline)

b. Persiapan pasien
1. Memberi salam/memperkenalkan diri
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
3. Mengatur posisi pasien
4. Pasien yang diberitahukan supaya tas, sepatu / sandal dilepas serta pakaian
yang dipakai seringan mungkin

c. Pelaksanaan
1. Timbangan harus dalam keadaan baik, dan distel sebelum dipakai (tepat di
angka nol).
2. Petugas meletakkan timbangan pada tempat yang datar / rata dan temapat yang
terang.
3. Bila pasien dapat berjalan, disuruh naik sendiri diatas timbangan
4. Petugas membaca angaka pada petunjuk jarum yang tepat dengan paralax
5. Petugas mencatat hasil
6. Pada pasien anak-anak yang tak dapat jalan atau berdiri, pasien digendong,
hasilnya dikurangi berat badan yang menggendong.
7. Tinggi badan diukur setelah mengukur berat badan, dimulai dari angka nol
sampai angka yang sesuai dengan tinggi badan pasien
8. Petugas mencatat hasil
9. Hasil pengukuran diberitahukan kepada pasien

6.Unit Terkait Semua unit pelayanan

2/2

Anda mungkin juga menyukai