Anda di halaman 1dari 10

2.

9 Cara Menghitung tetesan Cairan Infus


1. Rumus untuk mengetahui beberapa tetes per menit
N = ( Jumlahcairan yang diperlukan x Faktor tetesan)
Waktu dalam menit
N = Jumlah tetesan dalam menit

2. Rumus untuk mengetahui beberapa ml per jam


ml / jam = ( tetes x 60 )
faktortetes
3. Rumus untuk mencari beberapa ml / 24 jam
ml / 24 jam = ( tetes x 24 x 60 )
faktortetes
4. FaktorTetesan
a. Blood set 1cc : 15 tts/mnt
b. Makro/Dewasa
1) faktortetes Otsuka — 1cc = 15 tetes
2) faktortetes Terumo — 1 cc = 20 tetes
c. Mikro/Pediatric set 1cc : 60 tts/mnt

3.0 Prosedur pelaksanaan


1. Membaca program dokter dan ikuti enam benar untuk memastikan larutan yang
benar
a. Benar pasien
Dengan cara memeriksa identitas pasien. Jika pasien tidak sanggup berespon
secara verbal, dapat menggunakan respon non verbal seperti menggeleng atau
mengangguk. Jika pasien tidak sanggup mengidentifikasi diri akibat gangguan
mental atau kesadaran, harus dicari cara identifikasi yang lain seperti menanyakan
langsung kepada keluarga, sedangkan bayi harus selalu diidentifikasi dari gelang
identitasnya.
b. Benar obat
Obat memiliki nama dagang dan nama generic. Setiap obat yang nama
dagangnya asing harus diperiksa nama generiknya, bila perlu hubungi apoteker.
Sebelum member obat kepada pasien, label pada botol atau kemasannya harus
diperiksa tiga kali. Pertama saat membaca permintaan obat dan botolnya diambil
dari rak obat. Kedua label botol dibandingkan dengan obat yang diminta. Ketiga
saat obat dikembalikan kerak obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh
dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi. Jika pasien meragukan obatnya,
perawat harus memeriksanya kembali. Saat memberikan obat perawat harus ingat
fungsi obat yang diberikan.
c. Benar dosis
Sebelum member obat, perawat harus memeriksa dosisnya, jika ragu, perawat
harus berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker sebelum
dilanjutkan kepada pasien.
d. Benar rute
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Factor yang
menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien,
kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat, serta tempat kerja
yang diinginkan. Obat dapat diberikan peroral, sublingual, parenteral, topical, rectal,
dan inhalasi
e. Benar waktu
Waktu pemberian obat sangat penting pada saat pelaksanaan pemberian obat,
khususnya bagi obat yang efektivitasnya tergantung untuk mencapai atau
mempertahankan kadar darah yang memadai.
f. Benar dokumentasi
Setelah obat diberikan, harus didokumentasikan, dosis, rute, waktu dan oleh
siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak meminum obat atau obat tidak dapat
diminum harus dicatat alasannya dan dilaporkan.

2. Mencari tahu kalibrasi dalam tetesan per milliliter dari set infuse (sesuai petunjuk
pada bungkus)
a. Tetes mikro (mikrodrip):1cc=60 tetes
b. Tetes makro (makrodrip)
1) 1 cc = 15 tetes
2) 1 cc = 20 tetes
Memilih salah satu rumus berikut:
Rumus untuk mengetahui beberapa tetes per menit
N = ( Jumlahcairan yang diperlukan x Faktor tetesan)
Waktu dalam menit
N = Jumlah tetesan dalam menit
Rumus untuk mengetahui beberapa ml per jam
ml / jam = ( tetes x 60 )
faktortetes
Rumus untuk mencari beberapa ml / 24 jam
ml / 24 jam = ( tetes x 24 x 60 )
Faktortetes
3. Mencuci tangan
1. Menempatkan diri berdiri tegak di depan wastafel dengan jarak kurang lebih 15
cm dari bibir wastafel.
2. Membuka kran :
3. Membasahi kedua tangan
4. Mengambil sabun
5. Membersihkan pergelangan tangan non dominan dengan cara telapak tangan
dominan memegang pergelangan tangan non dominan kemudian menggosok-
gosok pergelangan tangan non dominan secara memutar sampai dengan siku,
lakukan hal yang sama pada pergelangan tangan dominan
6. Membersihkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari.
7. Membersihkan punggung tangan dan sela-sela jari
8. Membersihkan persendian jari tangan non dominan dengan cara menekuk
tangan non dominan dan menempelkan telapak tangan dominan kemudian
menggosok punggung tangan non dominan dengan menggerakkan telapak
tangan dominan di batas pergelangan tangan lalu turun ke punggung jari tangan
non dominan sampai kuku secara bolak-balik dilakukan sebanyak 10 kali dalam
10-15 detik, lakukan hal yang sama pada persendian jari tangan dominan.
9. Membersihkan ibu jari tangan non dominan dan area sekitarnya dengan cara
menggenggam ibu jari tangan non dominan dengan tangan dominan dan tangan
dominan menggosok memutar mengelilingi ibu jari tangan non dominan
sebanyak 10 kali dalam 10-15 detik, lakukan secara bergantian pada ibu jari
tangan dominan.
10. Membersihkan ujung jari dan garis-garis tangan. Membersihkan garis-garis
tangan dengan cara ujung jari-jari tangan dominan di kuncupkan lalu
ditempelkan pada telapak tangan non dominan, kemudian ujung jari tangan
dominan tersebut menggosok secara searah garis tangan non dominan.
11. Membilas kedua tangan di bawah air mengalir dengan cara telapak tangan
saling menggosok-gosok dibawah air yang mengalir kemudian menegakkan

kedua lengan tangan bagian bawah sampai siku membentuk sudut 90 sehingga
ujung jari tangan sampai siku dan semua sisi telapak tangan serta sisi-sisi
lengan bawah terbilas oleh air (siku berada didalam atas wastafel). Dapat
dilakukan secara berulang sampai busa sabun hilang dan tangan terasa tidak
licin.
12. Menutup keran
13. Mengeringkan tangan
(Heriana,palpina. 2014 .kebutuhan dasar manusia. Kalimantan barat :
binarupaaksara publisher.)

Rumus Menghitung Tetes Infus

MACRO = 1 cc = 20 tts/mnt
1. Tetes Infus Macro
tts/mnt = jmlh cairan X 20 / lama infus X 60
2. Lama Infus Macro
lama infus = (jmlh cairan X 20) / (tts/mnt X 60)

MICRO = 1 cc = 60 tts/mnt
1. Tetes Infus Micro
tts/mnt = (jmlh cairan X 60) / (lama Infus X 60)
2. Lama Infus Micro
lama infus = (jmlh cairan X 60) / (tts/mnt X 60)

Macro
Jika yang ingin dicari tahu adalah berapa tetesan yang harus kita cari dengan modal kita tahu
jumlah cairan yang harus dimasukkan dan lamanya waktu, maka rumusnya adalah:
Tetes/menit : (jumlah cairan x 20) / (Lama Infus x 60)
Jika yang dicari adalah lama cairan akan habis, maka rumusnya adalah sebagai berikut:
Lama Infus: (Jumlah Cairan x 20) / (jumlah tetesan dlm menit x 60)
Misal: seorang pasien harus mendapat terapi cairan 500 ml dalam waktu 4 jam, maka jumlah
tetesan yang harus kita berikan adalah (500 x 20 ) / ( 4 x 60 ) = 10000 / 240 = 41,7 = 42
tetes/menit begitupun untuk rumus lama infuse tinggal dibalik aja.

Micro
Selang infuse micro adalah selang infuse yang jumlah tetesannya lebih kecil dari macro,
biasanya terdapat besi kecil di selangnya, dan biasanya digunakan untuk bayi, anak dan
pasien jantung dan ginjal. Rumus untuk menghitung jumlah tetesannya adalah sebagai
berikut:
Jumlah tetes/menit : (Jumlah cairan x 60 ) / (Lama Infus x 60)
Sedangkan rumus lamanya cairan habis adalah sebagai berikut:
Lama waktu : ( Jumlah Cairan x 60) / (jumlah tetesan dalam menit x 60)

Rumus Rumpleed tes Untuk DBD


Rumpleed test biasanya dilakukan untuk mengetahui tanda gejala awal adanya ptekee (bintik
merah pada penderita DBD), ptekee muncul akibat pecahnya pembuluh darah kapiler,
sehingga pada fase awal tidak akan langsung muncul, oleh karena itu tujuan rumpled test
adalah untuk mengetahui lebih awal adanya ptekee. Rumus yang dipakai adalah (Sistole +
Diastole) / 2, lalu tahan 5 – 10 menit. jika terdapat sepuluh atau lebih bintik merah, maka
dikatakan rumpled test positif, jika kurang maka disebut rumpled test negative. Misal kita
melakukan tensi darah hasilnya 120/80 mmHg (systole : 120, Diastole: 80), maka (120 +
80)/2 = 100 mmHg, maka kita pompa hingga alat tensi darah menunjukkan angka 100
mmHg, kita tutup tepat di angka 100 dan tahan selama 5 – 10 menit, lepaskan baru kita
hitung jumlah bintik merahnya. Rumpleed test merupakan uji awal adanya gangguan
trombosit pada penderita DBD, namun bukanlah hal untuk menegakkan diagnose DBD.

Rumus Kebutuhan Cairan


Kebutuhan cairan pada tubuh data dihitung sebagai berikut :
Pada anak < 10 Kg , maka 10 Kg maka dihitung 100 ml/ BB. Missal BB 8 kg maka
kebutuhan cairan adalah 8 x 100 = 800 ml/hari. Pada anak dengan BB 10 – 20 Kg, maka
1000 ml pada 10 kg pertama dan ditambah 50 ml per Kg penambahan berat badannya. Missal
BB = 15 kg, maka 1000 ml ditambah 5 x 50 ml maka menjadi 1250 ml/ hari kebutuhan
cairannya Pada seorang dengan berat badan > 20 Kg maka rumusnya adalah 1500 ml pada 20
kg pertama dan ditambah 20 ml/Kg sisanya, missal seseorang dengan BB 40 Kg, maka 20 kg
pertama adalah 1500 ml, sedangkan 20 kg sisanya x 20 ml = 400 ml sehingga kebutuhan
cairan seseorang dengan berat 40 kg adalah 1500 + 400 ml = 1900 ml/hari

Rumus Kebutuhan Cairan


Kebutuhan cairan pada tubuh data dihitung sebagai berikut:
Pada anak < 10 Kg , maka 10 Kg maka dihitung 100 ml/ BB. Missal BB 8 kg maka
kebutuhan cairan adalah 8 x 100 = 800 ml/hari. Pada anak dengan BB 10 – 20 Kg, maka
1000 ml pada 10 kg pertama dan ditambah 50 ml per Kg penambahan berat badannya. Missal
BB = 15 kg, maka 1000 ml ditambah 5 x 50 ml maka menjadi 1250 ml/ hari kebutuhan
cairannya Pada seorang dengan berat badan > 20 Kg maka rumusnya adalah 1500 ml pada 20
kg pertama dan ditambah 20 ml/Kg sisanya, missal seseorang dengan BB 40 Kg, maka 20 kg
pertama adalah 1500 ml, sedangkan 20 kg sisanya x 20 ml = 400 ml sehingga kebutuhan
cairan seseorang dengan berat 40 kg adalah 1500 + 400 ml = 1900 ml/hari

Rumus luas Luka Bakar


Rumus luas luka bakar memang terkadang membuat kita harus lebih mengerutkan dahi,
karena memang sulit-sulit gampang dalam penerapannya. Rumus pada bayi menggunakan
rumus 10 – 20 %, jika tangan dan kaki yang terkena maka 10 %, jika kepala, leher dan badan
depan dan belakang maka 20 %. Untuk dewasa menggunakan rumus Rule of Nine yang
digambarkan sebagai berikut:

Rumus Body mass index (BMI)

Body Mass Index dicari menggunakan rumus BB (Kg) / TB2 (m)


Underweight :

Kurang dari 18.5

Normal : 18.5 - 24.9

Overweight/pre-obes : 25.0 - 29.9

Obes I : 30-34.9

Obes II : 35-39.9

Obes III: lebih dari atau sama dengan 40

A. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml)


Rumus TPM = 1 x cc = cc
3 Jam 3 x Jam
dari mana mendapat 1/3 diatas,
angka tersebut didapat dari ; 20 tetes untuk 1cc
60 menit untuk 1 jamnya
Contoh:
Seorang pasien dewasa dipasang Infus set Makro diperlukan rehidrasi dengan 1000
ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan
per menit adalah:
TETESAN PERMENIT= 1000 ml /3 X 1 = 333tetes/menit

B. Anak: (mikro dengan 60 tetes/ml)


Rumus TPM = 1 x cc = cc
1 Jam Jam
dari mana mendapat 1/1 diatas,
angka tersebut didapat dari ; 60 tetes untuk 1cc
60 menit untuk 1 jamnya
Contoh:
Seorang pasien neonatus dipasang Infus set Mikro diperlukan rehidrasi dengan 250
ml dalam 2 jam atau mendapat advis dari dokter 250ml/2jam, maka tetesan per menit
adalah:
TETESAN PERMENIT (MIKRO) = 250 / 2 = 125tetes/menit
C. Pasien dengan Tranfusi: (tranfusi dengan 15 tetes/ml)
Rumus TPM = 1 x cc = cc
4 Jam 4 x Jam
dari mana mendapat 1/4 diatas,
angka tersebut didapat dari ; 15 tetes untuk 1cc
60 menit untuk 1 jamnya
Contoh:
Seorang pasien dipasang Tranfusi set diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1
jam atau mendapat advis dari dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah:
TETESAN PERMENIT= 1000 ml /4 X 1 = 250tetes/menit

PEMBUKTIAN (Crosscheck)
untuk membenarkan rumus tersebut maka kita harus cek kebenarannya, kita ambil contoh
salah satu dari contoh Tranfusi diatas; Pasien dengan Tranfusi set (15 tetes = 1cc = 1ml),
mendapat 15 TPM maka jika pasien mendapat tetesan tersebut dalam 1 jam akan mendapat
60ml, jika 250 TPM maka 1 jam nya akan mendapat berapa ml???
1 jam
15 TPM ----------> 60ml maka X = 250 x 60 = 1000ml
250TPM ----------> Xml 15

contoh kasus:
1. infus 500 cc diberikan kepada seorang pasien 20 tetes makro/ menit habis dalam berapa
jam? jika dalam micro?
jawab : 1 cc = 20 tetes makro --> berarti pasien diberikan 1 cc/ menit
infus yang tersedia 500 cc --> = akan habis dalam 500 dibagi 60 menit = 8,333 jam
kalo dalam micro tinggal di kali 3 aja. jadinya = 24,99 jam.

2. berapa tetes macro per menit tetesan 500 cc infus RL harus diberikan agar habis dalam 4
jam?
jawab : 500 cc dibagi 4 jam = 125 cc --> ini jumlah cc RL yang harus diberikan per
jamnya125 cc dibagi 60 = 2,083 cc / menit. ini jumlah cc RL yang harus diberikan per
menitnya. 1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikro jadi 2,083 cc = (2,083 x 20) 41,66 tetes
makro = (2,083 x 60) 124,98 tetes mikro.
CARA MENGHITUNG TETESAN INFUS (Contoh)
Contoh kasus :Dokter meresepkan kebutuhan cairan Nacl 0,9 % pada Tn A 1000 ml/12
jam.faktor drips (tetes) 15 tetes/1 ml. berapa tetes per menit cairan tersebutdiberikan?

Strategi menjawab kasus


1. Ketahui jumlah cairan yang akan diberikan2. konversi jam ke menit (1 jam = 60 menit)3.
masukkan kedalam rumus (Jumlah cairan yang dibutuhkan dikali dengan faktor drips,
laludibagi dengan lamanya pemberian)Jadi jawabannya adalah (1000 x 15)/(12 x 60) =
15.000/720 = 20.86 dibulatkan jadi 21Cairan tersebut harus diberikan 21
tetes/menit.Dengan mengetahui jumlah tetesan yang pada akhirnya kita akan tahu berapa
ml cairan yangmasuk ke pasien maka kita akan dapat mengetahui berapa zat gizi yang
telah / akan diterima pasien dalam kurun waktu tertentu dengan cara membaca komposisi
zat yang ada dalamcairan tersebut biasanya ada pada label kemasannya.Terkadang kita
agak kesulitan dalam menghitung tetesan infus yang akan kita berikan kepadaseorang
pasien, berikut tips2 nyaRUMUS1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikrocontoh soal :
a. infus 500 cc diberikan kepada seorang pasien 20 tetes makro/ menit habis dalam
berapa jam? jika dalam micro?
jawab : 1 cc = 20 tetes makro –> berarti pasien diberikan 1 cc/ menit infus yang
tersedia 500cc –> = akan habis dalam 500 dibagi 60 menit = 8,333 jamkalo dalam
micro tinggal di kali 3 aja. jadinya = 24,99 jam.
b. Berapa tetes macro per menit tetesan 500 cc infus RL harus diberikan agar habis
dalam 4 jam?
jawab : 500 cc dibagi 4 jam = 125 cc –> ini jumlah cc RL yang harus diberikan per
jamnya125 cc dibagi 60 = 2,083 cc / menit. ini jumlah cc RL yang harus diberikan
per menitnya.1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikro jadi 2,083 cc = (2,083 x 20) 41,66
tetes makro =(2,083 x 60) 124,98 tetes mikro.

1. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml)


Tetesan Permenit = Jumlah Cairan Yang Masuk/Lamanya Infus(Jam) X 3
Tetesan Permenit = Kebutuhan Cairan X Faktor Tetesan /Lamanya Infus (Jam) X 60
Menit
Keterangan:Faktor tetesan infus bermacam-macam, hal ini dapat dilihat pada label infus
(10 tetes/menit,15 tetes/menit dan 20 tetes/menit). Contoh:Seorang pasien dewasa
diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam makatetesan per menit
adalah:
TETESAN PERMENIT= 1000 ml /1 X 3 = 333/menit
TETESAN PERMENIT= 1000 ml x 20 / 1 x 60 menit = 333/menit

2. Anak:
Tetesan Permenit (Mikro) = Jumlah Cairan Yang Masuk / Lamanyainfus (Jam)
Contoh:Seorang pasien neonatus diperlukan rehidrasi dengan 250 mikroL dalam 2 jam,
maka tetesan per menit adalah:
TETESAN PERMENIT (MIKRO) = 250 / 2 = 125 TETES PERMENIT

Anda mungkin juga menyukai