Anda di halaman 1dari 10

RUMUS-RUMUS DALAM KEPERAWATAN

Banyak sekali hitung-hitungan yang kita lakukan, terkadang kita lupa akan rumusnya. Nah untuk
membantu rekan perawat khususnya yuk kita lihat beberapa rumus yang sering dipergunakan. chek
it dot..........................

1.
Menghitung cairan
Menghtung Balance Cairan
TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan
Lama waktu penginfusan(menit )
Factor tetesan
Makro 1 cc = 60 tetes

Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes


Menghitung Jumlah Tetesan infus

TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal


Lama pemberian x 60
Menghitung lama pemberian infus

LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal


Order tetesan x 60
Menghitung cairan yang diberikan pada pasien luka bakar
Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB
Anak = RL 2 ml x BB x % LB

8 jam First and 16 jam continued


Kebutuhan Cairan anak sesuai BB
100ml untuk Kg pertama
50ml untuk Kg kedua
25ml untuk Kg selanjutnya
Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg
Keb. Cairan

: (10100)+(1050)+(625)
: 1000+500+150
:1650 ml

Rumus hitung cairan

Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar


Waktu
x
60(dtk)
Kebutuhan Cairan (cc) x makro 1/1 mikro
Waktu (Jam)

Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare


BB x (D+M+C) cc
Dehidrasi (D) Ringan =5o cc, Sedang =80 cc, Berat =100 cc
Maintenance (M): Neonatus=140-120cc, 0-1 Th=120-100cc, 1-2

Th=100-90cc
2-4 Th = 90-80cc, 4-8 Th=80-70cc, 8-12 Th=70-60cc, >12 Th=6050cc

Concimetten Loss: Muntah=25cc, BAB=25cc, Muntah+BAB =30cc


Pemberian Infus pada Neonatus

Jumlah cairan = Keb. Cairan x BB


Keb. Cairan NaCl 3 % =2-4 Meq/KgBB
1 Meq = 2 cc
KCl 3,75 % = 1-3 Meq/KgBB
1 Meq = 2 cc
Bicnat 7,5 % = 2-4 Meq/KgBB 1 Meq = 1 cc
Dextrose 10 % = jumlah selebihnya
2. Rumus Pemberian Obat

Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis dewasa


Umur= (umur dewasa > 20 tahun)
a. Young
b. Dilling

: Da = (n / (n + 2)) x Dd
: Da = (n/20) x Dd

c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd
Berat Badan (BB dewasa 70 kg)
a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd
b. Augsberger :

Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd
Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan
X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yang ada
Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule)
Dosis anak = Permintaan x pelarut
sediaan yang ada

Dosis Dewasa x Berat anak (Ponds)


50
1 Ponds = 2,2 kg
3. Pembuatan Larutan Savlon
Rumus: M1 x V1 = M2 x V2
Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 200 ml dengan sediaan
larutan 20%.
Berapa cairan Saflon yang diperlukan ?
Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml
v1 = 0,2% x 200 = 40 x 1 ml (jumlah saflon)
20%

20

Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 200-1


Ml = 199 ml
4. Pembuatan campuran obat skintest
Rumus: 1:9
Contoh: Ceftriaxon 0,1cc dan aquades 0,9 cc dalam spuit 1cc
disuntikkan dengan
undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15 menit hasilnya positif bila
undulasi
bertambah dan gatal (merah).
5. Perhitungan Tes Rumple Leed
Rumus: Sistolik + Diastolik
2
Contoh: TD: 120/80 mmHg
Jawab: 120+80 =100mmHg
Ditahan selama 15 menit dan hasilnya positif bila dalam lingkaran 5cm
terdapat lebih

dari 10 bercak merah (ptechie).


6. Perhitungan jumlah pemberian o2
Rumus: RR x volume tidal x 20% = ML
Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 sebanyak
35500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter
7. Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk
Rumus: Unit Yg Diperlukan
Unit yg tersedia dalam ml
Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan kandungan obat 1
ml= 50 unit
(5tu) maka berapa yang diambil dalam vial?
Jawab: 5 unit = 0,1 ml
50 unit (dlm 1 ml)
Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam. Untuk ATS
diberikan 300
unit untuk dewasa dan separuhnya untuk anak anti tetanus.
8. Perhitungan denyut nadi maksimal
Rumus: 220 Umur (dalam tahun)
Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya 200x/menit (saat
olahraga stop
apabila nadi sudah mencapai 200x/menit)
9. Perhitungan BB Ideal
Rumus: BB x 100%
TB 100
BB normal = nilai 90-100%
BB kurang, nilai kurang dari 90%

BB lebih, BB lebih dari 110%


Rumus (Bocca):
TB -100% Kg (pria TB < 160cm)
TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)
Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal
(170-100)-10%=70-7 Kg (7010%)= 63 Kg
10. Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita diatas 3 tahun
Rumus: BB= 8-2 (Kg)
TB= 80-5n (cm)
Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan TB 95 cm.
11. Penilaian kesadaran dengan GCS
Mata (E):
4: Spontan membuka mata
3: Dengan perintah
2: Dengan rangsang nyeri
1: Tidak ada reaksi
Motorik (m):
6: Mengikuti perintah
5: Melokalisir nyeri
4: Menghindari nyeri
3: Fleksi abnormal
2: Ekstensi abnormal
1: Tidak ada reaksi
Verbal (V):

5: Orientasi baik
4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat
3: Hanya mengucapkan kata-kata
2: Mengerang
1: Tidak ada reaksi
12. Tajam penglihatan
6/6
orang

: Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen Chart dan

orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m)

6/30

: Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m, sedangkjan orang


normal bisa membaca pada jarak 30m.

3/60

: Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan benar


pada jarak 3m sedangkan orang normal 60m.

1/300

: Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m, orang

normal
300m.
1/-

: Hanya bisa merasakan sinar saja

: Buta total

13. Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya


Rinne

Weber

Schwabach

Tidak ada

Sama dengan

lateralisasi

pemeriksa

Normal

Lateralisasi ke
telinga sakit

Memanjang

Tuli konduktif

Ke vg sehat

Memendek

Tuli sensori

Tes rinner

Diagnosa

: membandingkan hantaran udara dengan hantaran

tulang pendengaran
Tes weber

: membandingkan hantaran tulang kiri dan kanan

Tes schwabach : membandingkan hantaran tulang pendengaran


klien dengan pemeriksa

14. Klasifikasi Denyut Nadi


0 : tidak teraba adanya denyut
1 : denyutan berkurang dan sulit diraba
2 : normal, teraba dengan mudah dan tidak mudah lenyap
3 : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari
15. Klasifikasi dalam oedema
1+

: depresi 2mm

2+

: depresi 4mm

3+

: depresi 6mm

4+

: depresi 8mm

16. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah


< 1 th

: 50-100cc

1-5 th

: 100-200cc

>5 th

: 200-300cc

Dewasa: 400-500cc
17. Pemberian Suction
Ukuran Kateter Penghisap
Usia

Ukuran

Neonatus

6-8 Fr

Bayi s/d 6 bulan

6-8 Fr

3. 18 bulan

8-10 Fr

24 bulan

10 Fr

2-4 tahun

10-12 Fr

6. 4-7 tahun

12 Fr

7. 7-10 tahun

12-14 Fr

8. 10-12 tahun

14 Fr

9. Dewasa

12-16 Fr

18. Regulator Vacum yang digunakan


Alat Vacum

( mmHg )

Bayi

60-100 mmHg

2. Anak-anak

100-120 mmHg

3. Dewasa

120-150 mmHg

Alat Vacum

(inci Hg)

Bayi

3-5 inci Hg

2. Anak-anak

5-10 inci Hg

3. Dewasa

7-15 inci Hg

Gustinerz.com | kali ini Gustinerz akan berbagi sedikit pengetahuan tentang cara
menghitung dosis obat yang benar (khususnya pada bayi atau anak balita)
Saat ini gustinerz sedang mengambil profesi ners sekarang sudah masuk stase
keperawatan anak (minggu terakhir). Dalam dinas di ruang anak dan NICU gustinerz
banyak melakukan tindakan injeksi IV via Port Injection (lebih akrab bolus). Disinilah
gustinerz belajar cara menghitung dosis obat pada bayi dan anak-anak, walaupun di
ruang sudah punya protab (tentang dosis obat).

Untuk menghitung dosis obat yang harus kita tahu dan hafal adalah rumusnya. Banyak
sekali rumus-rumus menghitung dosis obat pada bayi dan anak balita, diantaranya
rumus Young, Dilling, Fried, Sagel dan Clark.
Kali ini gustinerz akan memakai rumus Fried yang menitik beratkan pada umur anak.
Berikut rumus menghitung dosis obat oleh Fried

Contoh 1:
Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi, untuk menurunkan panas anak tersebut
mendapatkan resep obat paracetamol, berapa dosisi yang diberikan untuk akan
tersebut
Jawab:
Dd (dosis dewasa) paracetamol : 500 mg

Contoh 2:
contoh kedua ini menggunakan cara perhitungan sebagai berikut:

Pasien A mendapatkan antibiotik ceftriaxone 250 mg inj.via IV, obat yang tersedia dalam
1 vial ceftriaxone berisi 1 gram = 1000 mg yang diuplos aquades 10cc . berapa jumlah
yang diberikan?

Anda mungkin juga menyukai