Anda di halaman 1dari 7

A.

LATAR BELAKANG

GELS (General Emergency Live Support) atau dalam bahasa Indonesia dikenal

dengan Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) adalah serangkaian usaha-

usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat dalam rangka

menyelamatkan pasien dari kematian. Di luar negeri, PPGD ini sebenarnya sudah banyak

diajarkan pada orang-orang awam atau orang-orang awam khusus, namun sepertinya hal

ini masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat kita pada umumnya. Pemahaman

tentang Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) sangat diperlukan bagi setiap

masyarakat awam agar siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di

masa mendatang. Pengetahuan dan keterampilan medis sangat diperlukan bagi

Masyarakat awam. Kebutuhan ini menjadi semakin penting ketika masyarakat awam

dihadapkan pada kasus-kasus gawat darurat. Dalam keadaan ini, langkah cepat dan tepat

dari Masyarakat awam dalam menangani pasien, sangat menentukan tingkat kesakitan

dan kehidupan pasien tersebut. Untuk dapat melakukan pertolongan kegawat daruratan

tersebut maka calon calon Penolong perlu mendapatkan keterampilan itu melalui

pelatihan PPGD (Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat) masayarakat.

Pelatihan PPGD Awam adalah pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat yang

ditujukan untuk peserta yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan atau

pengalaman kerja di bidang medis.

Alasan mengapa pelatihan PPGD Awam diperlukan bagi tenaga Non kesehatan :

1. Pelayanan kesehatan kegawatdaruratan sehari-hari merupakan hak yang harus didapat

oleh setiap orang dan juga merupakan kewajiban yang harus dimiliki oleh semua

orang untuk dapat memberikan pertolongan pada korban dalam keadaan gawat

darurat.
2. Sesuai dengan konstitusi WHO bahwa pada dasarnya mendapatkan kesehatan dan

rasa aman adalah hak asasi, sehingga perlu peran masyarakat dan kalangan profesi.

3. Kejadian Gawat darurat dapat terjadi secara mendadak, dimanapun korban berada,

sehingga pertolongan yang cepat, tepat dan cermat akan mempertinggi keberhasilan

penyelamatan korban.
B. TUJUAN

Tujuan dari pelatihan Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) ini adalah:

1. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman kepada Masyarakat awam tentang

cara - cara Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD)


2. Memberikan acuan kepada Masyarakat awam tentang cara Pertolongan Pertama Pada

Gawat Darurat (PPGD) yang benar.


3. Meningkatkan wawasan dan ketrampilan bagi Masyarakat.

C. NAMA KEGIATAN

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Lembaga ini adalah Pelatihan Pertolongan Pertama

Pada Gawat Darurat (PPGD) untuk masyarakat.

D. TEMA KEGIATAN

Tema kegiatan PPGD lembaga ini adalah From Basic To Save Life

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu :

Tempat : Aula Puri Lembang Kab. majene

F. BENTUK KEGIATAN
1. Pemberian materi PPGD (Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat Awam)
2. Simulasi pelatihan PPGD (Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat Awam)

G. SASARAN
Dengan melihat latar belakang dan tujuan diatas, maka sasaran dalam pelatihan dan

seminar Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) adalah masyarakat

H. ANGGARAN BIAYA

Anggaran biaya terlampir pada lampiran 1

I. PENUTUP

Proposal ini disusun sebagai usaha melakukan penyelenggaraan kegiatan pelatihan

Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat (PPGD) bagi masyarakat awam, sehingga

tercapai tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih memberikan acuan,

meningkatkan wawasan, dan ketrampilan bagi masyarakat awam. Demikianlah proposal

kami, semoga proposal ini menjadi bahan pertimbangan dan perhatian Bapak/Saudara(i)

dalam mendukung setiap kegiatan yang kami laksanakan dalam rangka meningkatkan

wawasan dan ketrampilan bagi masarakat awam. Kami dari panitia mengharapkan apabila

rencana pelaksanaan ini ada hal - hal yang perlu dikritisi dan perlu ditambahkan, maka

panitia dengan senang hati menerimanya. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Saudara/i,

kami mengucapkan terima kasih. Wassalam.


PERTOLONGAN PERTAMA
KEGAWATDARURATAN
MASYARAKAT AWAM

Anda mungkin juga menyukai