Anda di halaman 1dari 13

Rumus-Rumus Hitungan Dalam Keperawatan

Maternitas
Menghitung HPHT /Taksiran Persalinan (Rumus Naegle)
Hari + 7, Bulan -3, Tahun + 1
Menghitung Usia Kehamilan
Rumus Mac Donal :
TFU (cm) = tuanya kehamilan dalam bulan
3,5 cm
X (Bulan) = Tgl pemeriksaan HPHT
UK = X x 4
Menghitung Usia kehamilan
Menghitung Berat Badan Janin (Rumus Jhonson Tausak)
( MD 12 ) X 155 = BB janin
MD :jarak simfisis pubis s/d fundus uteri
Perhitungan ovulasi pada wanita
Menstruasi14 hariMenstruasi berikutnya (siklus 28 hari)
Menstruasi21 hariMenstruasi berikutnya (siklus 35 hari)
Menghitung DJJ
Hitung selama 5 detik selang 5 detik hitung lagi 5 detik selang 5 detik lalu
Hitung lagi 5 detik, hasilnya teratur jika angka ke 1&3 sama.





Menghitung Cairan
Menghitung balance cairan
TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan
Lama waktu penginfusan(menit )
Factor tetesan
Makro 1 cc = 60 tetes
Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes
Menghitung jumlah tetesan infus
TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal
Lama pemberian x 60
Menghitung Lama pemberian infus
LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal
Order tetesan x 60
Menghitung cairan yg diberikan pd Px Luka bakar
Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB
Anak = RL 2 ml x BB x % LB
8 jam First and 16 jam continued
Kebutuhan cairan anak sesuai BB
100ml untuk Kg pertama
50ml untuk Kg kedua
25ml untuk Kg selanjutnya
Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg
Keb. Cairan : (10100)+(1050)+(625)
: 1000+500+150
:1650 ml
Rumus hitung cairan
Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar
Waktu 60(dtk)
Kebutuhan Cairan (cc) x makro 1/1 mikro
Waktu (Jam)
Contoh Soal
Cairan 500cc harus habis dalam 10 jam
Jawab: 500cc x makro = 16,6 GTT/menit
10 jam
Cairan 250cc dengan kecepatan 20GTT/ menit, Berapa habisnya cairan?
Jawab: 250 x = 20 GTT/menit
X
X = 250 x 1 = 4,16 makro
(203)
Jumlah Cairan Tetesan Habis Dalam
500 cc

500cc
500cc
500cc20GTT
30GTT
40GTT
60GTT8,33 Jam
5,55 Jam
4,16 Jam
2,77 Jam
Pemberian obat
Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis dewasa
Umur= (umur dewasa > 20 tahun)
a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd
b. Dilling : Da = (n/20) x Dd
c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd

Luas Permukaan Tubuh (LPT dewasa 1,73 m2)
a. Crawford : Da = (LPTa/LPTd) x Dd
b. Denekamp :
Da = ((12LPTa + 13)/100) x Dd
Catatan : LPT = ((0,5738xbbxt)/(0,39640,024265))m2

Berat Badan (BB dewasa 70 kg)
a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd
b. Augsberger :
Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd
Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan
X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yg ada
Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule)
Dosis anak = Permintaan x pelarut
Sediaan yg ada

Dosis Dewasa x Berat anak (Ponds)
50
1 Ponds = 2,2 kg
Menghitung pengganti takaran obat
Obat sediaan = Obat yg diperlukan
Tablet Tablet yg diperlukan
Contoh: Tersedia Amoxylin 30 mg tiap tablet diperlukan obat sebanyak 375 mg?
Jawab: 30 = 375 = 12,5 Tablet
1 Tablet X
Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare
BB x (D+M+C) cc
Dehidrasi (D) Ringan =5o cc/Sedang =80 cc/Berat =100 cc
Maintenance (M): Neonatus=140-120cc/ 0-1 Th=120-100cc/1-2 Th=100-90cc/2-4
Th=90-80cc
4-8 Th=80-70cc/8-12 Th=70-60cc/>12 Th=60-50cc
Concimetten Loss: Muntah=25cc/ BAB=25cc/ Muntah+BAB=30cc
Pemberian Infus pada Neonatus
Jumlah Cairan= Keb. Cairan x BB
Keb.Cairan: NaCl 3% =2-4 Meq/KgBB 1Meq=2cc
KCl 3,75% =1-3 Meq/KgBB 1Meq=2cc
Bicnat 7,5% =2-4 Meq/KgBB 1Meq=1cc
Dectrose 10% Jumlah Selebihnya
Pembuatan Larutan Saflon
Rumus: M1 x V1 = M2 x V2
Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 100 ml dengan sediaan larutan
20%. Berapa cairan Saflon yang diperlukan?
Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml
v1 = 0,2% x 100 = 20 1 ml (jumlah saflon)
20% 20
Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 100-1
Ml = 99 ml
Pembuatan campuran obat skintest
Rumus: 1:9
Contoh: Amoxcylin 0,1cc dan aquades 0,9cc dalam spuit 1cc disuntikkan dengan
undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15 menit hasilnya positif bila undulasi
bertambah dan gatal (merah).
Perhitungan Tes Rumple Leed
Rumus: Sistolik + Diastolik
2
Contoh: TD: 120/80 mmHg
Jawab: 120+80 =100mmHg
Ditahan selama 15 menit dan hasilnya positif bila dalam lingkaran 5cm terdapat
lebih dari 10 bercak merah (ptechie).
Perhitungan jumlah pemberian o2
Rumus: RR x volume tidal x 20%=ML
Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 sebanyak
35500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter
Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk
Rumus: Unit Yg Diperlukan
Unit yg tersedia dalam ml
Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan kandungan obat 1 ml= 50 unit
(5tu) maka berapa yang diambil dalam vial?
Jawab: 5 unit = 0,1 ml
50 unit (dlm 1 ml)
Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam. Untuk ATS diberikan
300 unit untuk dewasa dan separuhnya untuk anak anti tetanus.
Perhitungan denyut nadi maksimal
Rumus: 220 Umur (dalam tahun)
Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya 200x/menit (saat olahraga stop
apabila nadi sudah mencapai 200x/menit)
Perhitungan BB Ideal
Rumus: BB x 100%
TB 100
BB normal = nilai 90-100%
BB kurang, nilai kurang dari 90%
BB lebih, BB lebih dari 110%
Rumus (Bocca):
TB -100% Kg (pria TB < 160cm)
TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)
Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal
(170-100)-10%=70-7 Kg (7010%)= 63 Kg
Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita diatas 3 tahun
Rumus: BB= 8-2 (Kg)
TB= 80-5n (cm)
Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan TB 95 cm.
Penilaian kesadaran dengan GCS
Mata (E):
4: Spontan membuka mata
3: Dengan perintah
2: Dengan rangsang nyeri
1: Tidak ada reaksi
Motorik (m):
6: Mengikuti perintah
5: Melokalisir nyeri
4: Menghindari nyeri
3: Fleksi abnormal
2: Ekstensi abnormal
1: Tidak ada reaksi
Verbal (V):
5: Orientasi baik
4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat
3: Hanya mengucapkan kata-kata
2: Mengerang
1: Tidak ada reaksi
Penilaian AFGAR Score
Klinis 0 1 2
Warna kulit (A)

Pulse (P)
Reflek (G)
Tonus (A)
Nafas (R)Biru/ Pucat
Tidak ada
Tidak ada
Lunglai
Tidak adaBadan merah Ekstremitas Biru
<100x/menit
Menyeringai
Fleksi
Tidak teraturSeluruh badan merah
>100x/menit
Menangis kuat
Aktif
Kuat, Teratur
0-3 Aspiksia berat, 4-7 Aspiksia sedang, 7-10 Normal
Kekuatan Otot
0: tidak ada kontraksi
1: terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser
2: hanya ada pergeseran dan pergerakan sendi
3: dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi, tapi tidak bisa melawan
4: dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat melawan tahanan (lemah)
5: dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh
Catatan: L Ka L Ki
K Ka K Ki
Tajam penglihatan
6/6 : Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen Chart dan orang
orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m)
6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m, sedangkjan orang
normal bisa membaca pada jarak 30m.
3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan benar
pada jarak 3m sedangkan orang normal 60m.
1/300 : Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m, orang normal
300m.
1/- : Hanya bisa merasakan sinar saja
0 : Buta total
Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya
Rinner Weber Schwabach Diagnosa
+
Tidak ada
lateralisasi
Sama dengan
pemeriksa Normal
-
Lateralisasi ke
telinga sakit Memanjang Tuli konduktif
+ Ke vg sehat Memendek Tuli sensori
Tes rinner : membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang
pendengaran
Tes weber : mwmbandingkan hantaran tulang kiri dan kanan
Tes schwabach:membandingkan hantaran tulang pendengaran klien
dengan pemeriksa
18. Stadium Tumor Nasofaring
I : Tumor dinasofaring
II : Meluas kerongga hidung sinus sfenoid
III : Meluas ke sinus maksila, etmoid rongga mata dan pipi
IV : Meluas ke rongga intra kranial
19. Stadium Ca Cerviks
0 : insitu karsinoma di epitel
1 : terbatas di serviks
2 : menyebar ke luar serviks 2/3 bagian atas vagina dan parametrium
3 : sudah mencapai dinding panggul
4 : matasate ke rektum, vesika urinaria dan organ lain
20. Derajat luka bakar
Stadium 1 : pada epidermis (sembuh 5-7 hari)
Stadium 2 : pada dermis (sembuh 16-21 hari)
Stadium 3 : sudah mencapai subkutis
21. Klasifikasi Denyut Nadi
0 : tidak teraba adanya denyut
1 : denyutan berkurang dan sulit diraba
2 : normal, teraba dengan mudah dan tidak mudah lenyap
3 : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari
22. Klasifikasi dalam oedema
1+ : depresi 2mm
2+ : depresi 4mm
3+ : depresi 6mm
4+ : depresi 8mm
23. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah
< 1 th : 50-100cc
1-5 th : 100-200cc
>5 th : 200-300cc
Dewasa: 400-500cc
24. Pemberian imunisasi menurut umur
Umur Antigen
2 Bulan

3 Bulan
4 Bulan
9 BulanBCG, DPT, polio 1
Hepatitis 1, DPT 2, Polio 2
Hepatitis 2, DPT 3, Polio 3
Hepatitis 3, Campak, Polio 4
25. Pemberian Suction
Ukuran Kateter Penghisap
Usia Ukuran
Neonatus 6-8 Fr
Bayi s/d 6 bulan 6-8 Fr
18 bulan 8-10 Fr
24 bulan 10 Fr
2-4 tahun 10-12 Fr
4-7 tahun 12 Fr
7-10 tahun 12-14 Fr
10-12 tahun 14 Fr
Dewasa 12-16 Fr
Regulator Vacum yang digunakan
Alat Vacum ( mmHg )
Bayi 60-100 mmHg
Anak-anak 100-120 mmHg
Dewasa 120-150 mmHg

Alat Vacum (inci Hg)
Bayi 3-5 inci Hg
Anak-anak 5-10 inci Hg
Dewasa 7-15 inci Hg

Anda mungkin juga menyukai