Anda di halaman 1dari 3

BIOLOGI UMUM

( Hubungan Antara Stabilitas Komunitas dan


Keanekaragaman Hayati )


INTAN NURUL AINI
08041181320004

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2013-2014

Seperti yang kita ketahui bahwa di lingkungan sekitar kita terdapat makhluk hidup
yang memiliki tingkatan hidupnya sendiri. Berawal dari suatu molekul kecil yang kemudian
berkembang menjadi suatu individu seiring berjalan waktu dengan melalui berbagai macam
proses. Lalu, dari individu inilah, perkembangan makhluk hidup menuju suatu kehidupan
yang lebih luas berlanjut, dimana suatu individu mulai berkumpul dengan individu lainnya
membentuk populasi di suatu tempat. Dan tidak menutup kemungkinan, populasi juga akan
berkumpul dengan populasi lainnya di suatu daerah tertentu yang mana di dalamnya terdapat
hubungan saling ketergantungan dan saling berinteraksi antara satu dan yang lainnya, yang
mana kondisi ini disebut komunitas. Begitulah seterusnya, dari perkumpulan komunitas yang
membentuk ekosistem hingga mencapai puncak dari tingkat kehidupan makhluk hidup
tersebut, yaitu biosfer yang meliputi alam semesta ini.
Dari gambaran diatas, sudah mulai terbayang di benak kita bagaimana sebenarnya
komunitas itu. Lebih jelasnya, komunitas menurut istilah merupakan kumpulan dari berbagai
populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Secara garis besar, komunitas dibagi dalam dua bagian, antara
lain komunitas akuatik ( komunitas yang terdapat di daerah laut, sungai, dsb ) dan komunitas
terestrial ( komunitas yang terletak di darat ).
Sebagai contohnya, komunitas terestrial di daerah hutan. Di hutan, terdapat banyak
sekali makhluk hidup, baik itu hewan atau tumbuhan. Walaupun berbeda jenis dan wujud,
baik hewan maupun tumbuhan saling berinteraksi dan saling membutuhkan antara satu
dengan yang lain. Dan bila interaksi antara hewan dan tumbuhan pada komunitas terestrial ini
berjalan lancar, maka dapat dikatakan bahwa komunitas ini telah stabil. Selain itu, suatu
komunitas dapat dikatakan stabil bila dalam urusan hal makanan, beberapa hewan tergolong
karnivora, herbivora, atau omnivora dapat memenuhi kebutuhan primernya tanpa harus
mengorbankan hewan yang lainnya. Maksudnya, bahan makanan untuk hewan hewan
tersebut telah tersedia di alam dengan jumlah yang cukup, bahkan berlebih. Sehingga, semua
hewan di komunitas hutan ini mendapatkan jatahnya masing masing.
Namun, dari mana datangnya bahan makanan yang cukup bahkan berlebih ini?
Semua itu berasal dari kenakeragaman hayati yang terdapat di sekeliling hutan tersebut. Bila
lingkungan sekitar saja sudah terbatas, bagaimana bisa makhluk hidupnya akan bertahan
hidup dan menjaga stabilitas komunitasnya sendiri? Oleh karena itu, hubungan stabilitas
komunitas itu sendiri dengan keanekaragaman hayati terletak pada kebutuhan makanan
makhluk hidupnya. Makhluk hidup pada suatu komunitas pastinya membutuhkan makanan
demi memenuhi salah satu kebutuhan hidupnya, dan untuk itu, mereka mencari apa saja yang
dapat mereka konsumsi dan biasanya itu semua mereka dapatkan di alam terbuka. Namun,
bila sumber makanan di alamnya tidak terjaga atau sudah banyak yang hilang/punah,
otomatis makhluk hidup ini kehilangan sumber makanan dan perlahan mereka mulai
mengalami kelaparan. Dan bila kondisi alam juga tidak mendukung mereka untuk memenuhi
kebutuhan primer mereka, bukan tidak mungkin sesama mereka akan saling memangsa hanya
untuk bertahan hidup. Hal ini tentu saja akan berdampak pada kestabilan komunitas itu
sendiri. Bila ini benar benar terjadi, maka jumlah suatu populasi dalam komunitas itu pasti
akan berkurang drastis, dan hal ini akan menimbulkan masalah baru lainnya. Masalah baru
disini maksudnya, yang awalnya hanya satu spesies yang mati/punah, perlahan namun pasti,
spesies yang lain juga akan mengalami kepunahan, karena adanya peristiwa saling memangsa
tadi demi mempertahankan hidup.
Oleh karena itu, kita sebagai pengguna sumber daya alam jangan sewenang
wenang merusak alam. Karena bila alam sudah rusak, masa depan makhluk hidup yang
sangat bergantung pada alam tentunya juga hancur. Mari kita jaga alam demi kepentingan
bersama.

Anda mungkin juga menyukai