Anda di halaman 1dari 1

Kesimpulan:

Dari Hasil penelitian mengenai Studi Metaanalisis terhadap Intensitas Terapi Pada
Pemulihan Bahasa Afasia, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan intensitas treatment
dalam durasi waktu yang digunakan dengan hasil yang diperoleh dalam pemulihan bahasa afasia.
Enam belas studi yang dianalisis menunjukkan konsistensi keberadaan waktu dengan treatment
yang berupa terapi intensif dan terapi dengan waktu yang standar berpengaruh dalam usaha
pemulihan pada afasia. Keenam belas studi yang dikaji ini pun melaporkan secara signifikan
hasil yang positif dengan ratarata jam terapi di atas enam jam terapi per minggu. Sedangkan satu
studi negative yang dilakukan Racette et al. (2006) hanya memberikan kurang dari dua jam
terapi per minggu dengan durasi yang juga tidak ditentukan. Analisa menunjukkan bahwa
semakin intensif terapi akan memberikan peningkatan hasil pada pemulihan bahasa pada afasia,
dengan lamanya terapi yang diberikan dalam per minggu, per jam, bahkan per sesi
memungkinkan pencapaian pemulihan yang maksimum. Terapi dengan intensitas rendah yang
diberikan dalam jangka waktu yang lama tidak memberikan hasil yang signifikan. Walaupun
demikian, terapi yang lebih intensif sekalipun diberikan dalam jangka waktu yang pendek, dapat
memberikan perbaikan hasil yang signifikan. Implikasi penelitian ini adalah bahwa terapi afasia
intensif yang diberikan selama 2 3 bulan sangat penting untuk memaksimalkan pemulihan pada
afasia. Berdasarkan hasil metaanalisis diperoleh bahwa determinasi intensitas treatment dalam
usaha pemulihan bahasa pada afasia adalah faktor yang menentukan. Diindikasikan bahwa terapi
yang intensif sekalipun dalam waktu yang pendek dapat meningkatkan hasil pada terapi bahasa
dan bicara bagi pasien afasia.

Anda mungkin juga menyukai