Produk pangan ini umum dikonsumsi sebagai penganan di Cina daratan maupun Taiwan, biasa disebut Douhua (Mandarin: , duhu) or doufuhua (Mandarin: , dufuhu). Makanan ini sering pula disebut sebagai puding tahu atau puding kedelai. Tekstur douhua lembut dan tidak kenyal. Saat dikunyah muncul sensasi berpasir pada permukaan lidah. Aroma langu kedelai hampir tidak ada, kecuali jika disajikan bersama dengan sari kedelai. Preparasi douhua
(sumber: triathlonchef.blogspot.com/2010/05/how-to-make-dou-hua.html) Direndam semalam kemudian ditiriskan Dihancurkan dengan blender
Diperas dengan kain saring
Ditambah 15 g koagulan (gypsum/calcium sulfat hemihidrate), 40 g maizena, dan 40 g tepung kentang
300 g kedelai Sari kedelai Direbus hingga mendidih dan terbentuk buih pada permukaan cairan 3,5 liter air Diambil sekitar 100 ml Diaduk kemudian didiamkan selama 2 jam
Sari kedelai Padatan yang terbentuk dipisahkan dari cairan
Di RRC bagian utara, douhua biasa disantap dengan kecap, sehingga cita rasanya gurih. Di kawasan ini, douhua disebut dengan doufunao (Mandarin: ; dieja: dufuno) yang secara lugas diartikan dengan tahu otak karena teksturnya yang sangat lunak. Sedangkan di Sichuan, douhua disajikan dengan berbagai taburan seperti minyak cabai, kecap, merica Sichuan, bawang merah goreng, dan kacang tanah, bahkan kadangkala digunakan sebagai lauk nasi. Berbeda dengan di Cina daratan, di Taiwan douhua disajikan sebagai penganan manis dengan taburan kacang tanah goreng, kacang merah rebus, bola-bola tapioka, kacang hijau, dan sirup jahe atau sirup almon. Selama musim panas, douhua disajikan dengan es serut sedangkan pada musim dingin disajikan dengan sari kedelai hangat. Douhua sirup jahe dari Taiwan Di Singapura, douhua dikenal dengan sebutan tow huay atau tau huay, disajikan dengan sirup gula beraroma pandan yang jernih. Sedangkan di Malaysia disebut tau fu fa there while tau huey. Umumnya douhua disajikan dengan air jahe manis yang panas. Namun di Penang douhua disajikan dengan sirup gula, baik gula pasir atau gula kelapa. Sirup gula ini juga digunakan sebagai pemanis dalam sari kedelai yang umum dijual di tempat yang sama dengan douhua, disebut tau chui dalam logat Hokkien atau tau jeong sui dalam logat Cantonese, yang kadangkala ditambah dengan cincau. Di Indonesia, makanan ini disebut Kembang tahu dan umumnya dijual oleh pedagang dari etnis Tionghoa, misalnya di Sumatera Utara hingga ke Sumatera Selatan. Di Jawa, disebut juga Wedang Tahu, disajikan hangat atau dingin dengan sirup gula kelapa (Jawa: juruh) yang telah ditambah dengan pandan dan jahe.
Douhua yang dijual di West Coast, Singapura 2. Soybean thick liquid, Soy drink/beverage Sari kedelai/Soy milk (soya milk, soymilk, soybean milk, atau soybean juice atau kadang disebut juga soy drink/beverage) adalah minuman yang terbuat dari kedelai. Sebagai bagian dari khasanah kuliner di Asia, sari kedelai adalah emulsi yang stabil dari minyak, air, dan protein dari kedelai. Dibuat dengan menggiling kedelai kering yang telah direndam semalam dan diperas dengan kain saring. Kandungan protein sari kedelai berjumlah hampir sama dengan susu sapi: sekitar 3,5%; selain itu juga mengandung 2% lemak, 2,9% karbohidrate, dan 0,5% abu (Liu, 1997). Warna dan kekentalan sari kedelai mirip dengan susu sapi namun berwarna sedikit lebih keruh. Bukti tertua produksi sari kedelai berasal dari Cina yang ditemukan dalam sebuah relief yang diperkirakan berasal dari tahun 25-220 sebelum masehi. Bukti tertulis yang tertua adalah terdapat dalam bab Empat Hal Tabu (Szu-Hui) dari buku berjudul Lunheng karya Wang Chong, berasal dari tahun 82 sebelum masehi. Berikut ini adalah istilah sari kedelai di beberapa negara Asia:
Di dunia, Asia menjadi konsumen utama sari kedelai. Penduduk Hongkong menjadi konsumen tertinggi dengan rata-rata konsumsi 17 liter per hari, diikuti Singapura (hampir 12 liter/hari), Thailand (10 liter/hari), Cina (9,5 liter/hari) dan Malaysia (9 liter/hari). Sari kedelai menjadi salah satu menu utama vegan dan ditambahkan dalam berbagai produk pangan vegetarian sebagai pengganti susu sapi. Di berbagai negara Asia Timur, jumlah vegetarian dengan alasan agama (Budha) cukup tinggi. Konsumsi sari kedelai menjadi salah satu solusi untuk asupan protein bagi masyarakat Asia dengan prevalensi lactose intolerant yang tinggi. Sari kedelai juga digunakan dalam berbagai hidangan Jepang, dan juga untuk membuat yuba dan kaldu untuk nabemono. Dalam khasanah kuliner Korea, sari kedelai Negara Istilah Pengucapan Arti harfiah China/Taiwan , Tou jiang, toufu jiang Soybean thick liquid Korea
Duyu Soybean milk Japan
Tny Soybean milk digunakan sebagai kuah kongguksu, sup mi dingin yang biasa dikonsumsi pada musim panas. Sari kedelai juga diolah untuk membuat roti, yogurt, es krim, kefir and keju analog. Di Cina dan Taiwan, sari kedelai dikonsumsi sebagai bagian menu sarapan. Variasi hidangan menggunakan sari kedelai di Taiwan adalah hidangan semacam soto yang berisi sayuran, ebi, dan bawang goreng, dihidangkan bersama abon (; rusng), dan dibumbui dengan minyak wijen, kecap, dan cabai. Pengolahan sari kedelai yang baik sangat penting karena sari kedelai mengandung beberapa komponen yang tidak diinginkan, misalnya tripsin inhibitor dan enzim lipoksigenase. Hal ini dapat diatasi dengan blanching dan perendaman kedelai yang akan menginaktivasi enzim yang berperan dalam pembentukan odor atau aroma (Nelson et al, 1987) dan menginaktivasi sebagian besar tripsin inhibitor (Weingartner, 1987). Perebusan dapat melunakkan biji kedelai sehingga mempermudah pengelupasan kulit ari dan penggilingan, dan juga dapat meningkatkan stabilitas emulsi (Shi dan Ren, 1983). Molekul protein akan terbuka sehingga membalik gugus hidrofobik yang semula berada di dalam. Dengan keberadaan lemak kedelai, stabilitas emulsi akan meningkat dengan meningkatnya interaksi antara protein dengan lemak. Sedangkan penggilingan yang baik akan meningkatkan nilai kecernaan dan rasa (Liu, 1997). Tingkat konsumsi sari kedelai di Indonesia masih relatif rendah bila dibandingkan dengan berbagai negara di Asia Pasifik. Salah satu penyebab kurang berkembangnya konsumsi susu kedelai adalah karena adanya cita rasa langu (beany flavour) yang kurang disukai. Sedangkan di Cina dan Taiwan, justru cita rasa langu ini menjadi penentu nilai kesukaan di mana sari kedelai tanpa bau langu justru tidak begitu disukai. Masyarakat di sana juga lebih menyukai sari kedelai tanpa perasa atau pewarna tambahan sebagaimana yang digunakan di Indonesia. Umur simpan cukup singkat. Di suhu ruang, rasa dan aroma sari kedelai masih bisa diterima pada jam ke-6 di suhu ruangan dan hari ke 4 pada penyimpanan di lemari pendingin bersuhu 4 0 C (Rosita, 2000). Saat ini produk sari kedelai dalam kemasan tetrapak, botol, atau kaleng sudah cukup banyak beredar di pasaran. Bahkan beberapa produk sudah diperkaya dengan kalsium. Namun tingkat penyerapan oleh tubuh perlu diselidiki lebih jauh lagi berkaitan dengan keberadaan senyawa asam fitat yang mampu mengikat mineral dalam sari kedelai.
Preparasi sari kedelai adalah sebagai berikut
(sumber: warintek.go.id)
Salah satu produk sari kedelai dalam kemasan yang dipasarkan di Singapura dan Malaysia SARI 3. Soybean skin Kulit tahu/tofu skin (Mandarin: ; dibaca: f p) disebut juga yuba, atau kulit dadih tahu/bean curd skin adalah produk makanan Cina dan Jepang yang terbuat dari kedelai. Selama perebusan sari kedelai dalam pembuatan tahu, lapisan film atau kulit akan terbentuk. Penyusunnya terutama adalah kompleks protein-lemak kedelai. Lapisan kulit ini kemudian dipisahkan dari cairan dan dikumpulkan kemudian dikeringkan menjadi lembaran berwarna kekuningan. Masyarakat di Amerika menyebutnya yuba (merujuk pada istilah Jepang untuk pangan ini) dan oleh Cina-Amerika disebut kulit dadih tahu (bean curd skin). Karena teksturnya yang lentur dan agak kenyal, kulit tahu uga diproduksi dalam bentuk gulungan sebagai subsitusi daging (meat substitute) dalam menu vegetarian. Kulit tahu gulung disebut du ba (Mandarin: , arti harfiah "tahu bungkus"), yang seringkali digoreng terlebih dahulu untuk melunakkan teksturnya sebelum dimasak lebih lanjut. Karena beberapa kali digoreng dan direbus, maka kulit tahu gulung ini memiliki waktu simpan yang singkat. Kandungan minyak pada permukaannya mudah menjadi tengik atau berlendir jika disimpan pada suhu ruangan di atas 6 jam. Kulit tahu dapat diperoleh dalam bentuk kering, digoreng, maupun yang sudah direbus. Di berbagai swalayan di Taiwan, kulit tahu rebus umumnya disimpan dalam lemari pendingin sebagaimana daging. Sedangkan kulit tahu goreng dikemas dalam kantong plastik sebagaimana kulit tahu kering.
4. Processed soybean skin Bentuk lain kulit tahu kering disebut Yuba, dimana kulit tahu digulung sehingga berbentuk menyerupai tongkat (Mandarin: ; dieja: f zh, arti harfiah:tahu bambu). Yuba kering ini dapat direhidrasi dan akan kembali seperti bentuknya semula. Yuba terehidrasi biasa diolah kembali dengan digulung dan dimasak dengan aneka bumbu (terutama kecap dan jahe) menghasilkan daging ayam tiruan (tofu chicken, Mandarin: ; dieja: du j, arti harfiah: ayam kedelai; atau Mandarin: ; dieja: s j, arti harfiah: ayam vegetarian). Dada ayam imitasi bahkan dapat dibuat dengan menggulung yuba dengan cara tertentu, kemudian digoreng hingga bagian permukaannya menjadi renyah. Yuba gulun yang telah diisi dengan sayuran sebelum digoreng disebut bebek tahu (tofu duck).