Anda di halaman 1dari 49

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.

DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES


LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009/
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these consolidated financial statements
Halaman 1/1 Page
NERACA KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
AS AT SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

2010
Catatan/
Notes 2009
ASET ASSETS
Aset lancar Current assets
Kas dan setara kas 931,919 3,23 640,372 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 4,23 Trade receivables
- Pihak ketiga - bersih 505,295 427,994 Third parties - net -
- Pihak hubungan istimewa 24,207 22 46,785 Related parties -
Piutang lainnya 23 Other receivables
- Pihak ketiga 36,331 31,389 Third parties -
- Pihak hubungan istimewa 180,758 22 185,470 Related parties -
Persediaan - bersih 9,832,819 5 8,847,731 Inventories - net
Pajak dibayar di muka 403,366 371,993 Prepaid taxes
Uang muka pembelian tembakau 531,650 24 1,348,772 Advance for purchase of tobacco
Beban dibayar di muka dan
aset lainnya 206,637 163,688 Prepaid expenses and other assets
Jumlah aset lancar 12,652,982 12,064,194 Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assets
Aset pajak tangguhan 29,127 11 26,417 Deferred tax assets
Penyertaan saham 16,371 6 20,563 Investments in shares
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar Fixed assets - net of accumulated
Rp2.196.207 pada tahun 2010 depreciation of Rp2,196,207
(2009: Rp1.993.769) 4,147,021 7 4,238,700 in 2010 (2009: Rp1,993,769)
Tanah untuk pengembangan 175,265 173,560 Land for development
Goodwill - bersih 246,782 8 284,629 Goodwill - net
Aset lainnya - bersih 197,196 217,295 Other assets - net
Jumlah aset tidak lancar 4,811,762 4,961,164 Total non-current assets
JUMLAH ASET 17,464,744 17,025,358 TOTAL ASSETS

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these consolidated financial statements
Halaman 1/2 Page
NERACA KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
AS AT SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

2010
Catatan/
Notes 2009
KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban jangka pendek Current liabilities
Pinjaman jangka pendek 9 Short-term borrowings
- Pihak ketiga - 190,742 Third parties -
- Pihak hubungan istimewa - 22 639,160 Related parties -
Hutang usaha 10,23 Trade payables
- Pihak ketiga 210,321 207,239 Third parties -
- Pihak hubungan istimewa 378,382 22 268,720 Related parties -
Hutang lainnya 23 Other payables
- Pihak ketiga 54,990 94,689 Third parties -
- Pihak hubungan istimewa 52,016 22 51,524 Related parties -
Hutang pajak 749,471 11 806,966 Taxes payable
Hutang cukai 2,367,033 12 2,364,874 Excise tax payable
Beban yang masih harus dibayar dan
kewajiban estimasian 703,681 13,23 720,961 Accrued expenses and provisions
Hutang dividen 3,988,530 21 1,139,581 Dividend payable
Pinjaman jangka panjang yang jatuh Long-term debts maturing
tempo dalam waktu satu tahun 14 in one year
- Hutang obligasi - 1,000,000 Bonds payable -
- Hutang sewa pembiayaan 49,944 58,465 Obligations under finance leases -
Jumlah kewajiban jangka pendek 8,554,368 7,542,921 Total current liabilities
Kewajiban jangka panjang Non-current liabilities
Kewajiban pajak tangguhan 10,894 11 24,891 Deferred tax liabilities
Pinjaman jangka panjang 14 Long-term debts
- Hutang sewa pembiayaan 50,106 79,504 Obligations under finance leases -
Pendapatan tangguhan 42,503 48,234 Deferred revenue
Kewajiban imbalan pasca-kerja 400,155 20 258,430 Post-employment benefit obligations

Jumlah kewajiban jangka panjang 503,658 411,059 Total non-current liabilities
HAK MINORITAS 810 3,640 MINORITY INTEREST
EKUITAS EQUITY
Modal saham Share capital
Modal dasar - 6.300.000.000
saham biasa dengan Authorised capital - 6,300,000,000
nilai nominal Rp100 ordinary shares with par value of
(Rupiah penuh) per saham Rp100 (full Rupiah) per share
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 4.383.000.000 4,383,000,000
saham biasa 438,300 15 438,300 ordinary shares
Tambahan modal disetor 42,077 42,077 Additional paid-in capital
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan 625,130 619,503 Cumulative translation adjustments
Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference in equity transactions
anak perusahaan (29,721) (29,721) of subsidiaries
Saldo laba Retained earnings
- Dicadangkan 90,000 90,000 Appropriated -
- Belum dicadangkan 7,240,122 7,907,579 Unappropriated -
Jumlah ekuitas 8,405,908 9,067,738 Total equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 17,464,744 17,025,358 EQUITY
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these consolidated financial statements
Halaman 2 Page
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali laba bersih per saham dasar)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR NINE MONTHS ENDED
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
except basic earnings per share)
2010
Catatan/
Notes

2009
Penjualan bersih 31,335,065 16,22 28,370,444 Net sales
7,16,17,
Beban pokok penjualan 22,169,699 22,24 20,091,436 Cost of goods sold
Laba kotor 9,165,366 8,279,008 Gross profit
Beban usaha 7,18,20,22 Operating expenses
Penjualan 2,308,166 2,195,939 Selling
Umum dan administrasi 563,528 573,183 General and administrative

Jumlah beban usaha 2,871,694 2,769,122 Total operating expenses
Laba operasi 6,293,672 16 5,509,886 Operating income
(Beban)/penghasilan lainnya Other (expenses)/income
Penghasilan bunga 63,179 22 40,860 Interest income
Laba penjualan aset tetap 12,655 7 54,019 Gain on sale of fixed asset
Beban pembiayaan (27,789) 19,22 (133,837) Financing costs
Amortisasi goodwill (28,385) 8 (28,385) Goodwill amortisation
Lain-lain - bersih (28,084) 5,592 Miscellaneous - net

Beban lainnya - bersih (8,424) (61,751) Other expenses - net
Bagian rugi bersih Share of results
perusahaan asosiasi (586) 6,16 (140) of associates
Laba sebelum pajak penghasilan 6,284,662 5,447,995 Profit before income tax
Beban pajak penghasilan 11 Income tax expense
- Kini 1,640,177 1,713,059 Current -
- Tangguhan 25,832 45,402 Deferred -

Beban pajak penghasilan - bersih 1,666,009 1,758,461 Income tax expense - net
Laba konsolidasi sebelum Consolidated profit before
hak minoritas 4,618,653 3,689,534 minority interest
Hak minoritas 1,141 1,301 Minority interest
Laba bersih 4,617,512 3,688,233 Net income
Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share
(Rupiah penuh) dihitung (full Rupiah) calculated based on
berdasarkan jumlah rata-rata outstanding weighted average
tertimbang saham yang beredar number of shares of
sebesar 4.383.000.000 saham 1,054 841 4,383,000,000 shares

PT HANJAYAMANDALASAMPOERNATbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
The accompanying notes forman integral part
of these consolidated financial statements
Halaman 3 Page
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR NINE MONTHS ENDED
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah)
Saldo 1 Januari 2009 438,300 42,077 658,094 (29,721) - 90,000 6,849,146 8,047,896 Balance at January 1, 2009
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation
laporan keuangan - - (38,591) - - - - (38,591) adjustments
Laba bersih - - - - - - 3,688,233 3,688,233 Net income
Dividen 21 - - - - - - (2,629,800) (2,629,800) Dividends
Saldo 30 September 2009 438,300 42,077 619,503 (29,721) - 90,000 7,907,579 9,067,738 Balance at September 30, 2009
Saldo 1 Januari 2010 438,300 42,077 614,275 (29,721) - 90,000 9,306,685 10,461,616 Balance at January 1, 2010
Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation
laporan keuangan - - 10,855 - - - - 10,855 adjusments
Laba bersih - - - - - - 4,617,512 4,617,512 Net income
Dividen 21 - - - - - - (6,684,075) (6,684,075) Dividends
Saldo 30 September 2010 438,300 42,077 625,130 (29,721) - 90,000 7,240,122 8,405,908 Balance at September 30, 2010
Catatan/
Notes
Modal
saham/
Share
capital
Tambahan
modal
disetor/
Additional
paid-in
capital
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan/
Cumulative
translation
adjustments
Selisih
transaksi
perubahan
ekuitas anak
perusahaan/
Difference in
equity
transactions of
subsidiaries
Selisih
penilaian
kembali aset
tetap/ Fixed
assets
revaluation
reserve
Saldo laba -
dicadangkan/
Retained
earnings -
appropriated
Saldo laba -
belum
dicadangkan/
Retained
earnings -
unappropriated
Jumlah/
Total
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasi secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part
of these consolidated financial statements
Halaman 4 Page
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR NINE MONTHS ENDED
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah)

2010
Catatan/
Notes

2009
Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities
Penerimaan kas dari pelanggan 34,034,629 30,650,908 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada Cash payments to
- Pemasok (10,695,421) (11,534,318) Suppliers -
- Karyawan (1,844,045) (1,651,189) Employees -
Pajak dan cukai (16,732,175) (14,698,164) Taxes and excise tax
Beban pembiayaan (23,614) (119,384) Financing costs
Penghasilan bunga 63,211 40,860 Interest income
Kegiatan usaha lainnya (56,877) 10,432 Other operating activities
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided
aktivitas operasi 4,745,708 2,699,145 from operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities
Penerimaan dari: Proceeds from:
- Penjualan anak perusahaan 58,228 24 - Sale of subsidiary -
- Penjualan aset tetap 29,825 7 73,274 Sale of fixed assets -
- Penjualan penyertaan saham pada Sale of investments in shares -
perusahaan assosiasi 8,973 6 - of associated company
Pembayaran untuk Payments for purchases of
pembelian aset tetap (303,350) (429,768) fixed assets
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in
untuk aktivitas investasi (206,324) (356,494) investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities
Penerimaan dari Proceeds from
- Pinjaman jangka pendek 3,413,132 6,053,865 Short-term borrowings -
- Pinjaman Receipt of loan from -
pihak hubungan istimewa 10,142 265,216 related party
Pembayaran kembali Repayments of
- Pinjaman jangka pendek (3,507,133) (5,414,705) Short-term borrowings -
- Sewa pembiayaan (45,128) (53,156) Finance leases -
Dividen yang dibayarkan kepada
pemegang saham (3,352,995) 21 (1,972,350) Dividends paid to shareholders
Pemberian pinjaman kepada pihak
hubungan istimewa - (284,480) Payment of loan to related party

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in
untuk aktivitas pendanaan (3,481,982) (1,405,610) financing activities
Kenaikan bersih Net increase in
kas dan setara kas 1,057,402 937,041 cash and cash equivalents
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
pada awal periode (125,483) (487,411) at the beginning of the period
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
pada akhir periode 931,919 449,630 at the end of the period
Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents
akhir periode terdiri dari at the end of the period comprises
- Kas dan setara kas 931,919 3 640,372 Cash and cash equivalents -
- Cerukan - 9 (190,742) Overdraft -
Jumlah 931,919 449,630 Total

Transaksi non kas Non-cash transactions
Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets
sewa pembiayaan 13,848 7 17,467 using finance leases
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/1 Page
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Perusahaan)
didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963
berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H.,
No. 69. Akta Pendirian Perusahaan disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik
Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964,
Tambahan No. 357. Anggaran dasar Perusahaan telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15
Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan dengan
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini
sudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun
2010 tanggal 26 Januari 2010.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri
dan perdagangan rokok serta investasi saham pada
perusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokok
secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di
Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun
1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan
dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (the Company)
was established in Indonesia on October 19, 1963
based on Notarial Deed No. 69 of Anwar Mahajudin,
S.H. The Deed of Establishment of the Company was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia by virtue of Decision Letter No. J.A.5/59/15
dated April 30, 1964, and was published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated
November 24, 1964, Supplement No. 357. The Articles
of Association of the Company have been amended
several times, lastly by Notarial Deed No. 107 of Aulia
Taufani, S.H., dated December 15, 2009 in order to
comply with Law Number 40 of 2007 regarding Limited
Liability Companies. This Articles of Association
amendment was approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of
Decision Letter No. AHU-0006503.AH.01.09.Year 2010
dated January 26, 2010.

The scope of activities of the Company comprises
manufacturing and trading of cigarettes and investing in
other companies. The Company started its commercial
operations in 1913 in Surabaya, as a home industry. In
1930, this home industry was officially organised under
the name of NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor
pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18,
Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di
Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang.
Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan korporasi
di Jakarta.
The Company is domiciled in Surabaya, with its head
office located in Jl. Rungkut Industri Raya No. 18,
Surabaya, and its plants are located in Surabaya,
Pandaan, Malang and Karawang. The Company also
has a corporate office in Jakarta.

Pada tanggal 30 September 2010, PT Hanjaya
Mandala Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan
(bersama-sama disebut Grup) memiliki kurang lebih
27.800 orang karyawan tetap (2009: 28.450 orang).
As at September 30, 2010, PT Hanjaya Mandala
Sampoerna Tbk. and subsidiaries (together the
Group) had approximately 27,800 permanent
employees (2009: 28,450 employees).

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran
umum saham sebanyak 27.000.000 lembar dengan
nilai nominal sebesar Rp1.000 (Rupiah penuh) per
saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga
penawaran sebesar Rp12.600 (Rupiah penuh) per
saham. Sejak saat itu, Perusahaan telah
melaksanakan transaksi-transaksi yang berkaitan
dengan modal saham sebagai berikut:
In 1990, the Company made a public offering of its
27,000,000 shares with a par value of Rp1,000 (full
Rupiah) per share through the Indonesia Stock
Exchange at the offering price of Rp12,600 (full Rupiah)
per share. Since then, the Company has conducted the
following capital transactions:

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/2 Page
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Tahun/
Year
Keterangan/
Description
Jumlah saham
yang beredar
setelah transaksi/
Total outstanding
shares after the
transactions

1994 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang dua saham lama menerima tiga
saham baru/
Issue of bonus shares, whereby each shareholder holding two shares is entitled
to receive three new shares

450,000,000
1996 Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham
menjadi Rp500 (Rupiah penuh) per saham/
Change in par value per share from Rp1,000 (full Rupiah) per share to Rp500
(full Rupiah) per share

900,000,000
1999 Penerbitan 28.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh)
per saham/
Issue of 28,000,000 new shares with par value of Rp500 (full Rupiah) per share 928,000,000
2001 Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi
Rp100 (Rupiah penuh) per saham/
Change in par value per share from Rp500 (full Rupiah) per share to Rp100 (full
Rupiah) per share 4,640,000,000
Perolehan kembali 140.000.000 saham/
Repurchase of 140,000,000 shares

4,500,000,000
2002 Perolehan kembali 108.130.500 saham/
Repurchase of 108,130,500 shares

4,391,869,500
2004 Perolehan kembali 8.869.500 saham/
Repurchase of 8,869,500 shares

4,383,000,000
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, susunan
Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai
berikut:
As at September 30, 2010 and 2009, the Companys
Commissioners and Directors are as follows:

2010
Komisaris: Commissioners:
Presiden Komisaris Matteo Lorenzo Pellegrini President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Douglas Walter Werth Vice President Commissioner
Komisaris Eunice Carol Hamilton Commissioners
Ekadharmajanto Kasih (*)
Phang Cheow Hock (*)

Niken Rachmad (**)
Direksi: Directors:
Presiden Direktur John Gledhill President Director
Direktur Yos Adiguna Ginting Directors
Paul Norman Janelle
Wayan Mertasana Tantra
Shea Lih Goh
(*) Menjalankan fungsi sebagai Komisaris Independen (*) Act as Independent Commissioners
(**) Efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 (**) Effective as of January 1, 2011
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/3 Page
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

2009
Komisaris: Commissioners:
Presiden Komisaris Angky Camaro(*) President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Matteo Lorenzo Pellegrini Vice President Commissioner
Komisaris Ekadharmajanto Kasih (**) Commissioners
Phang Cheow Hock (**)
Douglas Walter Werth
Eunice Carol Hamilton

Direksi: Directors:
Presiden Direktur John Gledhill President Director
Direktur Yos Adiguna Ginting Directors
Paul Norman Janelle
Wayan Mertasana Tantra
Shea Lih Goh
(*) Meninggal pada 22 Juni 2009 (*) Passed away on June 22, 2009
(**) Menjalankan fungsi sebagai Komisaris Independen (**) Act as Independent Commissioners

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun
Perusahaan dan anak-anak perusahaan sebagaimana
disebutkan pada Catatan 2b. Anak perusahaan yang
signifikan adalah sebagai berikut:
The consolidated financial statements include the
accounts of the Company and its subsidiaries as
mentioned in Note 2b. The significant subsidiaries of
the Company are listed below:

Persentase
kepemilikan
efektif/
Percentage of
effective
ownership
Jumlah aset/
Total assets
Nama perusahaan/
Company name
Kegiatan usaha/
Business activity
Domisili/
Domicile
Tahun
beroperasi
komersial/
Year of
commercial
operations 2010 2009 2010 2009
PT Perusahaan Dagang dan Distribusi rokok/ Indonesia 1989 99.0 99.0 135,887 1,135,646
Industri Panamas (*) Cigarette distribution
PT Sampoerna Printpack

(*)

Percetakan dan Indonesia 1989 100.0 100.0 223,946 716,832
pengemasan/
Printing and packaging

PT Handal Logistik Nusantara (*) Jasa ekspedisi Indonesia 1989 100.0 100.0 27,218 119,662
dan pergudangan/
Expedition and
warehousing

PT Asia Tembakau Industri dan perdagangan Indonesia 2002 100.0 100.0 163,273 198,593
rokok/Cigarette
manufacturing and
trading

PT Sampoerna Air Nusantara (*) Jasa transportasi udara/ Indonesia 1989 - 100.0 - 84,612
Air transportation
PT Union Sampoerna Dinamika Investasi saham pada Indonesia 2005 100.0 100.0 55,820 45,371
perusahaan-perusahaan
lain/Equity holdings

PT Taman Dayu Pengembangan properti/ Indonesia 1990 100.0 100.0 278,320 207,993
Property development

PT Sampoerna Joo Lan Industri dan perdagangan Malaysia 1998 100.0 100.0 255,612 230,223
Sdn. Bhd. (*) rokok/Cigarette
manufacturing and
trading
Sampoerna International Investasi saham di Singapura/Singapore 1995 100.0 100.0 81,560 24,471
Pte. Ltd. Perusahaan lain/
Equity holdings

(*) Lihat Catatan 24/See Note 24

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/4 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi Grup disusun oleh
Direksi dan diselesaikan pada tanggal 29 Oktober
2010.
The Groups consolidated financial statements were
prepared by the Board of Directors and completed on
October 29 , 2010.

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan
prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia yang termasuk di dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK) tentang Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik.
The consolidated financial statements have been
prepared in accordance with accounting principles and
practices generally accepted in Indonesia, which are
set out in the Statements of Financial Accounting
Standards and The Capital Market Supervisory Agency
and Financial Institution (BAPEPAM-LK) Rules on
Guidelines in Presentation and Disclosure of Financial
Statements of a Public Company.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan
konsolidasi
a. Basis of preparation of consolidated financial
statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun
berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali
untuk instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar
nilai wajar.
The consolidated financial statements are
prepared on the historical cost basis of accounting,
except for derivative instruments which are valued
at fair value.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan
menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan
arus kas konsolidasi.
These consolidated financial statements are
prepared using the accrual basis, except for the
consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasi disusun
menggunakan metode langsung dan arus kas
dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is
prepared based on the direct method by classifying
cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities.

Laporan keuangan konsolidasi disusun
menggunakan asumsi kelangsungan usaha.
Asumsi ini digunakan berdasarkan pengetahuan
manajemen atas fakta-fakta dan keadaan
sekarang, asumsi-asumsi yang timbul atas
pengetahuan tersebut dan ekspektasi saat ini atas
kejadian dan tindakan di masa yang akan datang.
Manajemen menyimpulkan, berdasarkan penilaian
atas risiko-risiko (jika ada) seperti risiko kredit,
likuiditas, pendanaan, pasar dan penawaran,
bahwa asumsi kelangsungan usaha ini telah
sesuai.
The consolidated financial statements have been
prepared using the going concern assumption.
This assumption is being used based on
managements knowledge of current facts and
circumstances, assumption based on that
knowledge, and current expectations of future
events and actions. Management has concluded,
based on assessment of risks (if any) around
credit, liquidity, funding, market and supply risks,
the going concern basis is appropriate.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi
berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia mengharuskan manajemen
untuk membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan
penjualan bersih dan beban-beban yang
dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang
melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah
sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa
mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang
diestimasi tersebut.
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with accounting principles
generally accepted in Indonesia requires
management to make estimates and assumptions
that affect the reported amounts of assets and
liabilities and net sales and expenses during the
reporting periods. Due to the inherent uncertainty
in making estimates, actual results reported in
future periods may differ from those estimates.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
Seluruh angka dalam laporan keuangan
konsolidasi ini dibulatkan menjadi dan disajikan
dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali bila
dinyatakan lain.
The reporting currency used in the consolidated
financial statements is Indonesian Rupiah. Figures
in the consolidated financial statements are
rounded to and stated in millions of Rupiah, unless
otherwise stated.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/5 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Akuntansi Grup b. Group accounting

(1) Anak perusahaan (1) Subsidiaries

Semua anak perusahaan dikonsolidasikan. Anak
perusahaan adalah suatu entitas dimana
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki
kepemilikan sebesar lebih dari 50% hak suara
atau mempunyai pengendalian atas kebijakan
keuangan dan operasional.
Subsidiaries, which are those entities in which the
Company and subsidiaries have an interest of
more than 50% of the voting rights or otherwise
have power to govern the financial and operating
policies, are consolidated.

Anak perusahaan dikonsolidasikan sejak tanggal
kendali atas anak perusahaan tersebut beralih
kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak
tanggal kendali tidak lagi dimiliki oleh Grup. Dalam
mencatat akuisisi anak perusahaan digunakan
metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar
nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang
diterbitkan atau kewajiban yang diambil alih pada
tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berkaitan
secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya
akuisisi atas proporsi nilai wajar aset bersih anak
perusahaan yang dapat diidentifikasi dicatat
sebagai goodwill (lihat Catatan 2k untuk kebijakan
akuntansi atas goodwill).
Subsidiaries are consolidated from the date on
which control is transferred to the Group and are
no longer consolidated from the date that control
ceases. The purchase method is used to account
for the acquisition of subsidiaries. The cost of an
acquisition is measured as the fair value of the
assets given, shares issued or liabilities incurred or
assumed at the date of acquisition plus costs
directly attributable to the acquisition. The excess
of the cost of acquisition over the proportion of the
fair value of the identifiable net assets of the
subsidiary acquired is recorded as goodwill (see
Note 2k for the accounting policy on goodwill).

Transaksi antar perusahaan dalam Grup, saldo
dan keuntungan yang belum direalisasi dari
transaksi antar perusahaan dalam Grup,
dieliminasi.
Intercompany transactions, balances and
unrealised gains on transactions between Group
companies are eliminated.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasi, telah diterapkan
secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali
bila dinyatakan lain.
The accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements have been
consistently applied by the subsidiaries, unless
otherwise stated.

(2) Perusahaan asosiasi (2) Associates

Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas
dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan,
namun tidak sampai mengendalikan entitas-
entitas tersebut. Dalam hal ini Grup umumnya
memiliki antara 20% sampai 50% hak suara.
Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas dan pada
awalnya dicatat sebesar harga perolehan.
Investasi Grup pada perusahaan asosiasi
mencakup juga goodwill (dikurangi akumulasi
penurunan nilai) yang diidentifikasi pada saat
akuisisi (Catatan 2k).
Associates are all entities over which the Group
has significant influence but not control, generally
accompanying a shareholding of between 20%
and 50% of the voting rights. Investments in
associates are accounted for using the equity
method of accounting and are initially recognised
at cost. The Groups investment in associates
includes goodwill (net of any accumulated
impairment loss) identified on acquisition
(Note 2k).

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/6 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Akuntansi Grup (lanjutan) b. Group accounting (continued)
(2) Perusahaan asosiasi (lanjutan) (2) Associates (continued)
Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian
perusahaan asosiasi yang diperoleh setelah
tanggal akuisisi diakui dalam laporan laba rugi
konsolidasi. Mutasi kumulatif keuntungan atau
kerugian setelah tanggal akuisisi akan
mempengaruhi nilai tercatat investasi. Apabila
bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan
asosiasi menyamai atau melebihi bagian
kepemilikannya dalam perusahaan asosiasi, Grup
tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali Grup
telah mengakui kewajiban atau melakukan
pembayaran atas nama perusahaan asosiasi.
The Groups shares of its associates post-
acquisition profits or losses are recognised in the
consolidated statement of income. The cumulative
post-acquisition movements are adjusted against
the carrying amount of the investment. When the
Groups share of losses in an associate equals or
exceeds its interest in the associate, the Group
does not recognise further losses, unless it has
incurred obligations or made payments on behalf
of the associate.

Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi
antara Grup dengan perusahaan asosiasi,
dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan
proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan
asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi juga
dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan
bukti adanya penurunan nilai aset yang dialihkan.
Unrealised gains on transactions between the
Group and its associates are eliminated to the
extent of the Groups interest in the associates.
Unrealised losses are also eliminated unless the
transaction provides evidence of an impairment of
the asset being transferred.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(1) Transaksi dan saldo

(1) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs
yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal
neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku
pada tanggal neraca.
Transactions denominated in a foreign currency are
converted into Rupiah at the exchange rate
prevailing at the date of the transaction. At the
balance sheet date, monetary assets and liabilities
in foreign currencies are translated at the exchange
rates prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul
dari transaksi dalam mata uang asing dan dari
penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi
konsolidasi.
Exchange gains and losses arising on transactions
in foreign currency and on the translation of foreign
currency monetary assets and liabilities are
recognised in the consolidated statement of
income.
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, nilai
tukar yang digunakan, yang dihitung berdasarkan
kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan
oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal
30 September 2010 dan 2009, adalah sebagai
berikut:
As at September 30, 2010 and 2009, the exchange
rates used based on the last published average
transactions exchange rates by Bank Indonesia as
at September 30, 2010 and 2009, respectively,
were as follows:
Rupiah penuh/
Full Rupiah
2010 2009
1 Euro 12,139 14,158 1 Euro
1 Dolar Amerika Serikat 8,924 9,681 1 United States Dollar
1 Franc Swiss 9,129 9,365 1 Swiss Franc
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/7 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)
(2) Kegiatan usaha Grup yang merupakan entitas
asing
(2) Foreign entities within the Group

Laporan laba rugi dan laporan arus kas entitas
asing dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan
Grup dengan menggunakan nilai tukar rata-rata
sepanjang periode sedangkan neraca dijabarkan
dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku
pada tanggal neraca dan akun ekuitas dijabarkan
berdasarkan kurs historis. Selisih kurs karena
penjabaran laporan keuangan anak perusahaan di
luar negeri dilaporkan secara terpisah dalam akun
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan pada komponen ekuitas dalam neraca
konsolidasi. Ketika suatu entitas asing dijual,
selisih nilai tukar tersebut diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasi sebagai bagian dari
keuntungan atau kerugian atas penjualan.
Statement of income and cash flows of foreign
entities are translated into the Groups reporting
currency at average exchange rates for the period
and their balance sheets are translated at the
exchange rates prevailing on the balance sheet
date and their equity accounts are translated at the
historical rate. The resulting difference arising from
the translation of the financial statements of foreign
subsidiaries is presented as Cumulative
translation adjustments under the equity section in
the consolidated balance sheet. When a foreign
entity is sold, such exchange differences are
recognised in the consolidated statement of
income as part of the gain or loss on sale.

Penyesuaian atas goodwill dan nilai wajar yang
timbul dari akuisisi entitas asing diperlakukan
sebagai bagian dari aset dan kewajiban entitas
asing dan dijabarkan dengan menggunakan kurs
pada tanggal neraca.
Goodwill and fair value adjustments arising on the
acquisition of a foreign entity are treated as assets
and liabilities of the foreign entity and translated at
the rate prevailing on the balance sheet date.

Akun-akun anak perusahaan di luar negeri
dikonversikan ke mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada
tanggal neraca dan kurs tengah rata-rata Bank
Indonesia selama periode berjalan sebagai
berikut:
The accounts of the foreign subsidiaries are
translated into Rupiah amounts using the Bank
Indonesias middle rates on the balance sheet date
and Bank Indonesias average middle rates during
the period as follows:

Rupiah penuh/Full Rupiah
Aset dan kewajiban/
Assets and liabilities
Laba rugi/
Profit and loss
2010 2009 2010 2009
1 Dolar Amerika Serikat 8,924 9,681 9,141 10,680 1 United States Dollar
1 Dolar Singapura 6,774 6,841 6,610 7,263 1 Singapore Dollar
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan
deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang. Cerukan disajikan
sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek
pada kewajiban lancar dalam neraca konsolidasi.
Cash and cash equivalents include cash on hand,
cash in bank and time deposits with original
maturities of three months or less. Bank overdrafts
are shown within short-term borrowings in current
liabilities on the consolidated balance sheet.

e. Piutang usaha e. Trade receivables

Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto
setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak
tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan
atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang
dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan
tidak akan tertagih.
Trade receivables are recorded net of a provision
for doubtful accounts, based on a review of the
collectibility of outstanding amounts. Accounts are
written-off as bad debts during the period in which
they are determined to be non-collectible.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/8 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Persediaan f. Inventories

Barang jadi, bahan baku dan supplies, barang
dalam proses, barang dagangan, tanah dan
bangunan untuk dijual diakui sebesar nilai yang
lebih rendah antara harga perolehan dan nilai
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-
average method), kecuali untuk persediaan pita
cukai yang biayanya ditentukan dengan metode
identifikasi khusus (specific identification method).
Harga perolehan barang jadi dan barang dalam
proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja
langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya
overhead yang terkait dengan produksi. Nilai
realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan
dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi
biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Finished goods, raw materials and supplies, work
in progress, merchandise inventory, land and
buildings held for sale are stated at the lower of
cost or net realisable value. Cost is determined by
the weighted-average method, except for the
excise tax inventory, for which cost is determined
by the specific identification method. The cost of
finished goods and work in progress comprises
raw materials, direct labor, other direct costs and
related production overheads. Net realisable value
is the estimated selling price in the ordinary course
of business, less the estimated costs of completion
and the estimated selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan
berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan
masing-masing jenis persediaan pada masa
mendatang.
A provision for obsolete and slow moving
inventories is determined on the basis of estimated
future usage or sale of individual inventory items.

g. Instrumen derivatif g. Derivative instruments

Instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau
kewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilai
wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif
dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi.
Derivative instruments are recorded in the balance
sheet as either an asset or liability and measured
at their fair value. The gains or losses arising from
changes in derivative instruments fair values are
recognised in the consolidated statement of
income.
h. Aset tetap h. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan,
(kecuali untuk aset tetap tertentu yang telah dinilai
kembali berdasarkan peraturan pemerintah)
dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus. Tanah tidak disusutkan.
Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
adalah sebagai berikut:
Fixed assets are stated at historical cost, (except
for assets revalued in accordance with government
regulation) less accumulated depreciation.
Depreciation is computed using the straight-line
method. Land is not depreciated. The economic
useful lives of the assets are estimated as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana 4 - 40 Building and improvements
Mesin dan peralatan 10 - 15 Machinery and equipment
Perabot dan peralatan kantor 3 - 10 Furniture, fixture and office equipment
Alat-alat pengangkutan 5 - 16 Transportation equipment
Lapangan golf 20 Golf course
Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah,
dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal
neraca.
The assets residual values and useful lives are
reviewed, and adjusted if appropriate, at each
balance sheet date.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/9 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari
aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke akun aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut telah
selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan
sesuai dengan tujuan penggunaannya.
Penyusutan mulai dibebankan sejak tanggal aset
tersebut siap untuk digunakan untuk tujuan
penggunaannya.
Construction in progress is stated at historical cost
and presented as part of fixed assets. The
accumulated costs are reclassified to the
appropriate fixed asset account when the
construction is complete and the asset is ready for
its intended use. Depreciation is charged from the
date the asset is ready for its intended use.
Biaya bunga untuk mendanai konstruksi aset tetap
tertentu dikapitalisasi selama periode yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan dan menyiapkan
aset tetap tersebut sampai siap digunakan sesuai
tujuan penggunaannya. Biaya-biaya pinjaman
lainnya diakui sebagai beban periode berjalan.
Interest costs to finance the construction of certain
fixed assets are capitalised during the period of
time that is required to complete and prepare the
assets for their intended use. Other borrowing
costs are expensed.

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai
bagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagai
aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan
besar manfaat ekonomis sehubungan dengan aset
tersebut di masa mendatang akan mengalir ke
Grup dan biaya perolehannya dapat diukur secara
handal. Jumlah tercatat komponen yang diganti,
dihapusbukukan. Biaya pemeliharaan dan
perbaikan lainnya dibebankan di laporan laba rugi
konsolidasian pada saat terjadinya.
Subsequent costs are included in the fixed assets
carrying amount or recognised as a separate
asset, as appropriate, only when it is probable that
future economic benefits associated with the item
will flow to the Group and the cost of the item can
be measured reliably. The carrying amount of the
replaced part is derecognised. All other repairs and
maintenance are charged to the consolidated
statement of income as incurred.
Biaya perolehan tanah tidak termasuk biaya-biaya
lain yang dikeluarkan sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan ijin atas tanah.
Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan ijin atas tanah
tersebut, ditangguhkan dan disajikan pada akun
Aset lainnya - tidak lancar serta diamortisasi
sepanjang periode hak atas tanah.
The acquisition cost of land does not include the
related costs incurred to acquire or renew the
licence for the land. The related costs incurred to
acquire or renew the licence for the land are
deferred and presented under Other assets - non-
current and amortised over the legal term of the
land rights.
i. Sewa i. Leases

Grup menyewa aset tetap tertentu. Apabila dalam
suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas
risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada
di tangan lessor, maka sewa tersebut
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan
laba rugi konsolidasi atas dasar garis lurus selama
masa sewa.
The Group leases certain fixed assets. Leases in
which a significant portion of the risks and rewards
of ownership are retained by the lessor are
classified as operating leases. Payments made
under operating leases are charged to the
consolidated statement of income on a straight-line
basis over the period of the lease.

Dalam persewaan aset tetap dimana risiko dan
manfaat kepemilikan secara substansi berpindah
ke lessee (Grup), maka sewa tersebut
diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa
pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa
sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai
kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar.
Leases of fixed assets where the Group has
substantially all the risks and rewards of ownership
are classified as finance leases. Finance leases
are capitalised at the leases commencement at
the lower of the fair value of the leased asset and
the present value of the minimum lease payments.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/10 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Sewa (lanjutan) i. Leases (continued)

Setiap pembayaran atas sewa pembiayaan
dialokasikan antara bagian yang merupakan
pelunasan kewajiban dan bagian yang merupakan
beban pembiayaan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan
atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa,
neto beban pembiayaan disajikan sebagai hutang
jangka panjang lainnya. Unsur bunga dalam beban
pembiayaan dibebankan di laporan laba rugi
konsolidasi selama masa sewa sedemikian rupa
sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo kewajiban setiap
periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa
pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang
lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa
sewa.
Each finance lease payment is allocated between
the liability and finance charges so as to achieve a
constant rate on the finance balance outstanding.
The corresponding rental obligations, net of
finance charges, are included in other long-term
payables. The interest element of the finance cost
is charged to the consolidated statement of income
over the lease period so as to produce a constant
periodic rate of interest on the remaining balance
of the liability for each period. The fixed assets
acquired under finance leases are depreciated
over the shorter of the useful life of the assets and
the lease term.

j. Tanah untuk pengembangan j. Land for development

Tanah yang akan dikembangkan dan dimaksudkan
untuk dijual setelah dikembangkan disajikan dalam
akun Tanah untuk pengembangan dan
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara
biaya tercatat dan nilai realisasi bersih.

Pada saat dimulainya pengembangan dan
pembangunan infrastruktur, nilai tanah yang
dimiliki oleh PT Taman Dayu akan dipindahkan ke
akun Persediaan - tanah dan bangunan untuk
dijual.
Land which has yet to be developed and for which
the intention is to sell after being developed, is
presented under Land for development and
stated at the lower of carrying cost or net realisable
value.

The cost of the land belonging to PT Taman Dayu
is transferred to Inventory - land and buildings
held for sale upon commencement of the
development and construction of infrastructure.

k. Goodwill k. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga
perolehan investasi anak perusahaan/perusahaan
asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Grup
atas aset bersih anak perusahaan/perusahaan
asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada
tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan
metode garis lurus selama estimasi masa
manfaatnya, yaitu sepuluh tahun. Manajemen
menentukan estimasi masa manfaat goodwill
berdasarkan evaluasi atas manfaat yang akan
diperoleh dari perusahaan atau bisnis yang
bersangkutan pada saat akuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of an
acquisition of a subsidiary/associate or business
over the fair value of the Groups share of the
identifiable net assets of the acquired
subsidiary/associate, or business at the date of
acquisition. Goodwill is amortised using the
straight-line method over its estimated useful life,
which is ten years. Management determined the
estimated useful life of goodwill, based on its
evaluation of the benefits the respective
companies or businesses will bring at the time of
the acquisition.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/11 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Penurunan nilai aset l. Impairment of assets

Pada tanggal neraca, Grup menelaah ada atau
tidaknya indikasi penurunan nilai asset.
At balance sheet date, the Group reviews whether
there is any indication of asset impairment or not.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk
goodwill ditelaah untuk mengetahui apakah telah
terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian
atau perubahan keadaan yang
mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aset
tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian
akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih
antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat
diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang
dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih
tinggi diantara harga jual netto atau nilai pakai
aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai,
aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah.
Fixed assets and other non-current assets,
including goodwill, are reviewed for impairment
whenever events or changes in circumstances
indicate that the carrying amount may not be
recoverable. An impairment loss is recognised for
the amount by which the carrying amount of the
asset exceeds its recoverable amount, which is the
higher of an assets net selling price or value in
use. For the purpose of assessing impairment,
assets are grouped at the lowest levels for which
there are separately identifiable cash flows.

m. Kewajiban estimasian m. Provisions

Kewajiban estimasian diakui apabila Grup
mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum
maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat
peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan
penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan
arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut
dapat diestimasi dengan andal.
Provisions are recognised when the Group has a
present obligation (legal as well as constructive) as
a result of past events and it is more likely than not
that an outflow of resources embodying economic
benefits will be required to settle the obligation and
a reliable estimate of the amount of the obligation
can be made.

n. Biaya emisi efek n. Bonds issuance costs

Biaya emisi obligasi (setelah dikurangi akumulasi
amortisasi) yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan obligasi disajikan sebagai pengurang
dari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisi
obligasi diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama jangka waktu obligasi
yaitu selama lima tahun.
Bonds issuance costs (presented as net of
accumulated amortisation) incurred in connection
with the issue of bonds are presented as a
deduction from the proceeds from the bonds issue.
The bonds issuance costs are amortised using the
straight-line method over the life of the bonds,
which is five years.
o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan diakui pada saat
penyerahan barang atau jasa kepada distributor
atau pelanggan. Di dalam penjualan bersih
termasuk cukai atas rokok yang telah dijual dan
telah dikurangi retur penjualan dan pajak
pertambahan nilai.
Revenue from sales is generally recognised when
the products are delivered or services are rendered
to the distributors or customers. Net sales revenue
includes excise taxes attributable on cigarettes
being sold and is net of returns and value added
tax.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognised when incurred.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/12 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Imbalan pasca-kerja p. Post-employment benefits

Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di
dalam negeri menyelenggarakan program pensiun
iuran pasti mulai 1 April 2008.
The Company and certain of its domestic
subsidiaries had a defined contribution pension
plan starting April 1, 2008.

Program iuran pasti adalah program pensiun
dimana Grup membayar iuran tetap kepada
sebuah entitas yang terpisah. Iuran ini dicatat
sebagai biaya karyawan pada saat terhutang.
Grup tidak lagi memiliki kewajiban pembayaran
lebih lanjut setelah iuran tersebut dibayarkan.
A defined contribution plan is a pension plan under
which the Group pays fixed contributions into a
separate entity. Contributions are recognised as an
employee benefit expense when they are due. The
Group has no further payment obligations once the
contributions have been paid.

Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di
dalam negeri harus menyediakan imbalan
minimum yang diatur dalam Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (UUTK).
Karena UUTK menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada
dasarnya kewajiban pensiun berdasarkan UUTK
adalah kewajiban imbalan pasti. Bila jumlah yang
diterima karyawan dari program pensiun lebih kecil
dari imbalan seperti yang ditetapkan dalam UUTK,
Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di
dalam negeri akan melakukan penyisihan atas
kekurangan yang ada. Tambahan penyisihan
imbalan sesuai dengan UUTK tersebut tidak
didanai (unfunded). Perusahaan dan anak
perusahaan tertentu di dalam negeri juga
mencatat kewajiban imbalan kerja sesuai UUTK
untuk karyawan lainnya yang tidak ikut serta
dalam program pensiun yang diselenggarakan
oleh Perusahaan dan beberapa anak perusahaan
di dalam negeri.
The Company and certain of its domestic
subsidiaries are required to provide minimum
benefits as stipulated in the Labor Law No.
13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the
formula for determining the minimum amount of
benefits, in substance the pension obligation under
the Labor Law represents a defined benefit
obligation. If the employee funded portion of the
pension plan benefit is less than the benefit as
required by the Labor Law, the Company and
certain of its domestic subsidiaries will provide for
such shortage. The additional benefit as required
by the Labor Law is unfunded. The Company and
certain of its domestic subsidiaries recognise the
estimated liabilities for employee benefits
obligations stipulated in the Labor Law for their
employees which are not covered by the pension
plans operated by the Company and certain of its
domestic subsidiaries.

q. Perpajakan q. Taxation

Grup menggunakan metode liabilitas neraca
(balance sheet liability method) pada akuntansi
pajak tangguhan yang timbul akibat perbedaan
temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas
dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan
kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi.
Untuk masing-masing anak perusahaan yang
dikonsolidasi, aset atau kewajiban pajak
tangguhan disajikan dalam jumlah bersih.
The Group applies the balance sheet liability
method of deferred tax accounting which arises on
temporary differences between tax bases of assets
and liabilities and their carrying amounts in the
consolidated financial statements. For each of the
consolidated subsidiaries, the deferred tax assets
or liabilities are shown at the applicable net
amounts.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/13 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued)

Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan
menggunakan tarif pajak berdasarkan undang-
undang yang telah diberlakukan atau secara
substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca
dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak
tangguhan direalisasikan atau kewajiban pajak
tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates
based on laws that have been enacted or
substantially enacted by the balance sheet date
and are expected to apply when the related
deferred income tax asset is recognised or the
deferred income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat
kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada
masa datang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer yang
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognised to the extent
that it is probable future taxable profits will be
available against which the temporary differences
can be utilised.

Amendemen terhadap kewajiban perpajakan
dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan,
atau apabila dilakukan keberatan/banding, ketika
keputusan atas keberatan/banding sudah
diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded
when an assessment is received or, if objected
to/appealed against, when the results of the
objection/appeal are determined.

r. Pelaporan segmen r. Segment reporting

Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset dan
operasi yang menyediakan barang atau jasa yang
memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang
berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah
segmen geografis menyediakan barang maupun
jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang
memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang
berbeda dengan segmen operasi lainnya yang
berada dalam lingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group of assets and
operations engaged in providing products or
services which are subject to risks and returns that
are different from those of other business
segments. A geographical segment is engaged in
providing products or services within a particular
economic environment which are subject to risks
and return that are different from those of segments
operating in other economic environments.

Grup mensegmentasikan pelaporan keuangan
sebagai berikut:
The Group segments its financial reporting as
follows:

(i) segmen usaha (primer), yang
mengklasifikasikan aktivitas bisnis Grup
menjadi industri dan perdagangan rokok;
percetakan, pengemasan dan pengangkutan;
serta segmen usaha lainnya.
(i) business segments (primary), where the
Groups business activities are classified into
manufacturing and distribution of cigarettes;
printing, packaging and transportation; and
others.

(ii) segmen geografis (sekunder), yang terdiri dari
kegiatan usaha dalam negeri dan luar negeri.
(ii) geographical segments (secondary), which
consist of Indonesia and outside of Indonesia
operations.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/14 Page
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s. Transaksi dengan pihak-pihak hubungan
istimewa
s. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak
tertentu yang mempunyai hubungan istimewa
seperti yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang
Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa.
The Group has transactions with certain parties,
which have related party relationships as defined in
accordance with the Statement of Financial
Accounting Standards No. 7, Related Party
Disclosures.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-
pihak hubungan istimewa telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties are
disclosed in the notes to the consolidated financial
statements.

t. Laba bersih per saham dasar t. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung
berdasarkan laba bersih periode berjalan dibagi
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar selama periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing
the net income for the period by the weighted
average number of shares outstanding during the
period.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2010 2009
Kas 61,095 95,561 Cash on hand
Bank 828,300 382,835 Cash in bank
Deposito berjangka 42,524 161,976 Time deposits

Jumlah 931,919 640,372 Total

Tidak terdapat saldo bank atau deposito berjangka
yang ditempatkan pada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
There are no bank balances or time deposits placed at
related parties.

a. Bank a. Cash in bank

2010 2009
Rupiah Rupiah
Deutsche Bank AG 706,508 230,383 Deutsche Bank AG
PT Bank Central Asia Tbk. 16,480 11,171 PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. 14,714 23,491 (Persero) Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk. 4,052 48,639 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Lain-lain 3,988 10,789 Others
Jumlah 745,742 324,473 Total
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/15 Page
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
a. Bank (lanjutan) a. Cash in bank (continued)
2010 2009
Dolar Amerika Serikat United States Dollars
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited 1,857 38,897 Banking Corporation Limited
Lain-lain 7,076 791 Others
Mata uang asing lainnya 73,625 18,674 Other foreign currencies
Jumlah 82,558 58,362 Total
Jumlah bank 828,300 382,835 Total cash in bank
b. Deposito berjangka b. Time deposits
2010 2009
\
Rupiah Rupiah
Deutsche Bank AG 40,000 160,000 Deutsche Bank AG
Lain-lain 2,524 1,976 Others
Jumlah 42,524 161,976 Total
Deposito berjangka di atas memperoleh tingkat bunga
tahunan antara 3,75% - 7,25% (2009: 5,00% -
7,25%).
The above time deposits received interest income at
3.75% - 7.25% (2009: 5.00% - 7.25%).
4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES
2010 2009
Pihak ketiga 509,753 432,202 Third parties
Dikurangi Less
Penyisihan piutang tidak tertagih (4,458) (4,208) Provision for doubtful accounts
Bersih 505,295 427,994 Net

Pihak hubungan istimewa (Catatan 22) 24,207 46,785 Related parties (Note 22)
Jumlah 529,502 474,779 Total

Piutang usaha - pihak ketiga terutama terdiri dari
tagihan kepada pedagang-pedagang rokok.
Trade receivables from third parties mainly consist of
receivables from cigarette merchants.

Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan
dengan nilai transaksi lebih dari 10% penjualan bersih
konsolidasi.
There were no sales to any single customer exceeding
10% of the consolidated net sales.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/16 Page
4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:
2010 2009
Lancar 498,718 398,303 Current
Jatuh tempo Overdue
1 - 30 hari 28,078 74,174 1 - 30 days
31 - 60 hari 1,235 461 31 - 60 days
61 - 90 hari 101 395 61 - 90 days
> 90 hari 5,828 5,654 > 90 days
Jumlah 533,960 478,987 Total
Dikurangi Less
Penyisihan piutang tidak tertagih (4,458) (4,208) Provision for doubtful accounts
Bersih 529,502 474,779 Net

Mutasi penyisihan piutang tidak tertagih adalah
sebagai berikut:
The movements in the provision for doubtful accounts
are as follows:
2010 2009
Saldo pada awal periode 3,917 4,712 Balance at beginning of the period
Penambahan penyisihan periode berjalan 1,502 919 Provision raised during the period
Penghapusan (961) (1,423) Write-off
Saldo pada akhir periode 4,458 4,208 Balance at the end of the period

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun
piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode,
manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang
tidak tertagih tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang
usaha di kemudian hari.
Based on a review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the period,
management believes the provision for doubtful
accounts is adequate to cover possible losses from
non-collectible receivables in the future.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/17 Page
5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES

2010 2009
Barang jadi 1,655,587 1,413,195 Finished goods
Barang dalam proses 6,312 7,294 Work in progress
Bahan baku 6,818,176 6,130,220 Raw materials
Pita cukai 539,617 622,238 Excise tax
Suku cadang 122,078 143,999 Spare parts
Bahan pembantu dan lainnya 4,927 7,003 Sub-materials and others
Persediaan dalam perjalanan 52,292 114,736 Goods in transit
9,198,989 8,438,685
Barang dagangan 608,844 371,902 Merchandise inventory
Jumlah 9,807,833 8,810,587 Total
Dikurangi Less
Provision for obsolete and
Penyisihan persediaan usang (44,247) (34,399) slow moving inventories
Bersih 9,763,586 8,776,188 Net
Tanah dan bangunan untuk dijual 69,233 71,543 Land and buildings held for sale
Jumlah persediaan 9,832,819 8,847,731 Total inventories
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai
berikut:
The movements in the provision for obsolete and slow
moving inventories are as follows:
2010 2009
Saldo pada awal periode 86,279 34,031 Balance at beginning of the period
Penambahan penyisihan periode berjalan 8,310 8,497 Provision raised during the period
Penghapusan (50,342) (8,129) Write-off
Saldo pada akhir periode 44,247 34,399 Balance at the end of the period

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan
persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian yang terjadi di kemudian hari.
Management believes the provision for obsolete and
slow moving inventories is adequate to cover possible
losses in the future.

Aset tetap dan persediaan Grup telah diasuransikan
terhadap berbagai risiko industri (industrial all risks),
termasuk risiko-risiko business interruption dan marine
cargo, dengan keseluruhan nilai pertanggungan
sampai dengan US$1,5 miliar pada tanggal
30 September 2010 dan 2009 (Catatan 7). Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
yang timbul dari risiko tersebut.
Fixed assets and inventories of the Group are insured
against industrial all risks, including business
interruption and marine cargo, with an insured limit of up
to US$1.5 billion as at September 30, 2010 and 2009
(Note 7). Management believes the insurance coverage
is adequate to cover possible losses from the risks
mentioned above.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/18 Page
6. PENYERTAAN SAHAM 6. INVESTMENTS IN SHARES

Penyertaan saham terdiri atas 49% kepemilikan Grup di
Vinataba-Philip Morris Limited (d/h Vinasa Tobacco Joint
Venture Company Limited) dan PT San Miguel
Sampoerna Packaging Industries (SMSPI) yang dicatat
berdasarkan metode ekuitas, dan kepemilikan minoritas
di PT Titan Kimia Nusantara Tbk. (Titan) yang dicatat
berdasarkan metode biaya.
Investments in shares includes the Groups 49%
interests in Vinataba-Philip Morris Limited (previously
Vinasa Tobacco Joint Venture Company Limited) and
PT San Miguel Sampoerna Packaging Industries
(SMSPI) which are both accounted for under the equity
method and a minor interest in PT Titan Kimia
Nusantara Tbk. (Titan) which is accounted for under the
cost method.

Pada kuartal kedua 2010, Grup telah menjual seluruh 49%
kepemilikan saham pada SMSPI dan sebagian
kepemilikan saham minoritasnya di Titan.

The Group sold its 49% interest in SMSPI and a portion of
its minority share interest in Titan in second quarter 2010.

7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS
2010
1 Jan 10
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan/
Translation
adjustments
30 Sep 10
Saldo akhir/
Ending
balance
Biaya perolehan Historical cost
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 345,664 9,652 67 6 355,255 Land
Lapangan golf 24,385 - - - 24,385 Golf course
Bangunan dan prasarana 1,831,807 59,476 5,355 34 1,885,962 Building and improvements
Mesin dan peralatan 2,859,882 49,047 152,015 4,988 2,761,902 Machinery and equipment
Perabot dan peralatan Furniture, fixture and
kantor 650,796 87,359 73,751 113 664,517 office equipment
Alat-alat pengangkutan 244,222 332 130,301 68 114,321 Transportation equipment

Jumlah 5,956,756 205,866 361,489 5,209 5,806,342 Total
Sewa pembiayaan Finance leases
Alat-alat pengangkutan 240,907 13,848 25,250 - 229,505 Transportation equipment

Aset dalam penyelesaian 211,953 291,737 196,309 - 307,381 Construction in progress
Reklasifikasi - (196,309) (196,309) - - Reclassifications

Jumlah biaya perolehan 6,409,616 315,142 386,739 5,209 6,343,228 Total historical cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership
Lapangan golf 15,749 914 - - 16,663 Golf course
Bangunan dan prasarana 425,114 74,246 4,000 33 495,393 Building and improvements
Mesin dan peralatan 983,935 170,191 117,500 3,924 1,040,550 Machinery and equipment
Perabot dan peralatan Furniture, fixture and
kantor 450,176 86,286 74,341 54 462,175 office equipment
Alat-alat pengangkutan 107,599 8,032 73,414 65 42,282 Transportation equipment
Jumlah 1,982,573 339,669 269,255 4,076 2,057,063 Total
Sewa pembiayaan Finance leases
Alat-alat pengangkutan 116,849 44,021 21,726 - 139,144 Transportation equipment
Jumlah akumulasi Total accumulated
penyusutan 2,099,422 383,690 290,981 4,076 2,196,207 depreciation
Nilai buku bersih 4,310,194 4,147,021 Net book value
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/19 Page
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)

2009
1 Jan 09
Saldo awal/
Beginning
balance
Penambahan/
Additions
Pengurangan/
Deductions
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan/
Translation
adjustments
30 Sep 09
Saldo akhir/
Ending
balance
Biaya perolehan Historical cost
Pemilikan langsung Direct ownership
Tanah 328,832 21,037 1,000 (16) 348,853 Land
Lapangan golf 24,385 - - - 24,385 Golf course
Bangunan dan prasarana 1,719,993 112,312 9,030 (85) 1,823,190 Building and improvements
Mesin dan peralatan 2,786,487 104,893 26,559 (18,520) 2,846,301 Machinery and equipment
Perabot dan peralatan Furniture, fixture and
kantor 544,790 68,757 6,077 (472) 606,998 office equipment
Alat-alat pengangkutan 206,843 - 33,501 (310) 173,032 Transportation equipment
Jumlah 5,611,330 306,999 76,167 (19,403) 5,822,759 Total
Sewa pembiayaan Finance leases
Alat-alat pengangkutan 247,940 17,467 29,134 - 236,273 Transportation equipment
Aset dalam penyelesaian 196,001 283,893 306,457 - 173,437 Construction in progress
Reklasifikasi - (306,457) (306,457) - - Reclassifications

Jumlah biaya perolehan 6,055,271 301,902 105,301 (19,403) 6,232,469 Total historical cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan langsung Direct ownership
Lapangan golf 14,530 914 - - 15,444 Golf course
Bangunan dan prasarana 350,805 66,497 7,656 (73) 409,573 Building and improvements
Mesin dan peralatan 821,408 155,632 11,869 (12,289) 952,882 Machinery and equipment
Perabot dan peralatan Furniture, fixture and
kantor 345,569 72,408 5,998 (593) 411,386 office equipment
Alat-alat pengangkutan 115,632 6,686 26,781 (281) 95,256 Transportation equipment
Jumlah 1,647,944 302,137 52,304 (13,236) 1,884,541 Total
Sewa pembiayaan Finance leases
Alat-alat pengangkutan 77,821 54,753 23,346 - 109,228 Transportation equipment
Jumlah akumulasi Total accumulated
penyusutan 1,725,765 356,890 75,650 (13,236) 1,993,769 depreciation
Nilai buku bersih 4,329,506 4,238,700 Net book value
Pada tanggal 30 September 2010, persentase
penyelesaian rata-rata atas aset dalam penyelesaian
yang diakui dalam pelaporan keuangan adalah sekitar
81,1% (2009: 40,4%). Aset dalam penyelesaian yang
sebagian besar terdiri atas bangunan dan prasarana,
kapitalisasi biaya perangkat lunak dan mesin dan
peralatan diharapkan akan selesai pada tahun 2011.
As at September 30, 2010, the average percentage of
completion of the construction in progress recognised
for financial reporting was approximately 81.1%
(2009: 40.4%). Construction in progress which mainly
consists of building and improvements, capitalized
software cost and machinery and equipment is
expected to be completed in 2011.

Laba atas penjualan aset tetap yang diakui untuk
periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30
September 2010 dan 2009 ditentukan sebagai berikut:
Gain on sale of fixed assets for the period ended
September 30, 2010 and 2009 was determined as
follows:

2010 2009
Hasil penjualan 29,825 73,274 Proceeds of sale
Nilai buku bersih (17,170) (19,255) Net book value

12,655 54,019
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/20 Page
zx
7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)

Penyusutan yang dibebankan untuk periode yang
berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009
dialokasikan sebagai berikut:
The depreciation charge for the period ended
September 30, 2010 and 2009 was allocated as
follows:

2010 2009
Beban pokok penjualan 283,299 255,966 Cost of goods sold
Beban penjualan 63,707 61,130 Selling expenses
Beban umum dan administrasi 36,684 39,794 General and administrative expenses

383,690 356,890
Aset tetap dan persediaan Grup telah diasuransikan
terhadap berbagai risiko industri (industrial all risks),
termasuk risiko-risiko business interruption dan marine
cargo dengan keseluruhan nilai pertanggungan sampai
dengan US$1,5 miliar pada tanggal 30 September
2010 dan 2009 (Catatan 5).
Fixed assets and inventories of the Group are insured
against industrial all risks, including business
interruption and marine cargo risks, with an insured
limit of up to US$1.5 billion as at September 30, 2010
and 2009 (Note 5).

Aset tetap anak perusahaan tertentu juga
diasuransikan terhadap berbagai risiko industri, antara
lain risiko atas kerugian kebakaran dan pencurian,
berdasarkan paket polis tertentu dengan nilai
pertanggungan sebesar US$31,4 juta dan Rp1,39
miliar pada tanggal 30 September 2010
(2009: US$7,5 juta dan Rp42,0 miliar).
Fixed assets of certain subsidiaries are also covered
for industrial all risks insurance against, amongst
others, losses from fire and theft, based on certain
blanket policies which amounted to US$31.4 million
and Rp1.39 billion as at September 30, 2010
(2009: US$7.5 million and Rp42.0 billion).

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan
tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian
yang timbul dari risiko tersebut.
Management believes the sum insured is adequate to
cover possible losses from the risks mentioned above.

Perusahaan memiliki tanah dengan status Hak Guna
Bangunan (HGB) untuk jangka waktu antara 20 tahun
dan 30 tahun yang dapat diperpanjang pada saat
berakhirnya masa berlaku.
The Group has parcels of land with strata titles of
Building Utilization Rights (HGB) ranging from 20 years
to 30 years which are expected to be renewed at their
expiration dates.

8. GOODWILL 8. GOODWILL

2010 2009
Biaya perolehan 379,952 379,952 Cost
Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation
Saldo pada awal periode (104,785) (66,938) At the beginning of the period
Amortisasi periode berjalan (28,385) (28,385) Current period amortisation
Saldo pada akhir periode (133,170) (95,323) At the end of the period

Nilai buku bersih 246,782 284,629 Net book value
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/21 Page
9. PINJAMAN JANGKA PENDEK 9. SHORT-TERM BORROWINGS

2010 2009
Pihak ketiga Third parties
Cerukan Overdraft
- Deutsche Bank AG - 190,742 Deutsche Bank AG -

- 190,742
Pihak hubungan istimewa (Catatan 22) Related party (Note 22)
Philip Morris Finance SA - 639,160 Philip Morris Finance SA
Jumlah - 829,902 Total

Pihak ketiga Third parties

Tingkat bunga tahunan yang berlaku untuk Cerukan
dan Pinjaman bank jangka pendek:
The annual interest rates of the overdraft and short-
term bank loans:

2010 2009
Cerukan 6.30% - 7.50% 9.25% - 14.35% Overdraft
Pinjaman bank jangka pendek 7.63% 7.63% - 13.85% Short-term bank loan
Pihak ketiga Third parties

Pada tanggal 30 September 2010, Grup memiliki
fasilitas-fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari beberapa
bank dengan pagu pinjaman keseluruhan sebesar
Rp0,5 triliun dan US$160,0 juta (2009: Rp1,75 triliun
dan US$85,0 juta).
As at September 30, 2010, the Group had unsecured
credit facilities from several banks with maximum limits
of Rp0.5 trillion and US$160.0 million (2009: Rp1.75
trillion and US$85.0 million).
Pada tanggal 30 September 2010 tidak terdapat saldo
pinjaman dari fasilitas di atas.
On September 30, 2010, there was no outstanding
loan from the facility.

Pihak hubungan istimewa Related party

Pada tanggal 1 September 2008 Perusahaan
memperoleh fasilitas dari Philip Morris Finance SA
sampai dengan 10% dari jumlah pendapatan
Perusahaan (berdasarkan laporan keuangan tahunan
terakhir yang sudah diaudit). Fasilitas pinjaman ini
akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2018.
On September 1, 2008, the Company obtained an
intercompany loan facility from Philip Morris Finance
SA of up to 10% of the total revenue of the Company
(based on the latest audited annual financial
statements). This facility will expire on September 1,
2018.

Pada tanggal 30 September 2009, jumlah saldo
pinjaman adalah sebesar US$66,0 juta (setara dengan
Rp639,2 miliar) yang jatuh tempo dan telah dibayar
pada beberapa tanggal di bulan Oktober 2009 dan
memiliki tingkat suku bunga 0,50875% dalam US$
(Catatan 22).

As at September 30, 2009, the outstanding
intercompany loan amounted to US$66.0 million
(equivalent to Rp639.2 billion) which matured and
were repaid on several dates in October 2009 and
bore annual interest rates of 0.50875% in US$ (Note
22).

Untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar pinjaman
jangka pendek sebesar US$66,0 juta, Perusahaan
menandatangani kontrak foreign currency swap
dengan Citibank N.A dan Standard Chartered Bank
sebesar US$66,0 juta yang mencakup pokok pinjaman
dan bunga. Kontrak foreign currency swap berkisar
antara Rp 10.133 sampai dengan Rp 10.150 per US$1.
Kontrak ini jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang
sama dengan penyelesaian pinjaman pada bulan
Oktober 2009.

To mitigate the risk of fluctuations in the exchange rate
from short-term loans of US$66.0 million, the
Company entered into foreign currency swap contracts
with Citibank N.A dan Standard Chartered Bank totaling
US$66.0 million which covered the underlying loan
principal and interest. The foreign curreny swap
contracts rates range from Rp 10,133 to Rp10,150 for
US$1. The contracts matured on the same dates as
the loan settlements in October 2009.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/22 Page
9. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 9. SHORT-TERM BORROWINGS(continued)
Pada tanggal 30 September 2009, kontrak foreign
currency swap di atas menghasilkan posisi kewajiban
bersih sebesar Rp30,1 miliar (disajikan sebagai bagian
dari Hutang lainnya Pihak ketiga).

10. HUTANG USAHA
As at September 30, 2009, the above foreign currency
swap contracts resulted in a net liability position
amounting to Rp30.1 billion (presented as part of
Other payables Third parties).

10. TRADE PAYABLES

2010 2009
Pihak ketiga 210,321 207,239 Third parties
Pihak hubungan istimewa (Catatan 22) 378,382 268,720 Related parties (Note 22)
Jumlah 588,703 475,959 Total

Hutang usaha - pihak ketiga terutama timbul dari
pembelian cengkeh, tembakau, saos dan bahan
pembungkus.
Trade payables - third parties are mostly derived from
purchases of cloves, tobacco, sauces and wrapping
materials.

Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:
2010 2009
Lancar 583,544 469,815 Current
Jatuh tempo Overdue
1 - 30 hari 3,592 5,522 1 - 30 days
31 - 60 hari 1,252 348 31 - 60 days
61 - 90 hari 292 104 61 - 90 days
> 90 hari 23 170 > 90 days
Jumlah 588,703 475,959 Total
11. PERPAJAKAN 11. TAXATION
a. Hutang pajak a. Taxes payable

2010 2009
Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 140,398 199,461 Corporate Income Tax
Pajak Pertambahan Nilai 412,615 395,300 Value Added Tax
Lain-lain 196,458 212,205 Others

Jumlah 749,471 806,966 Total

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/23 Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan
11. TAXATION (continued)
b. Income tax expense/(benefit)

2010 2009
Perusahaan The Company
Kini 1,547,659 1,550,011 Current
Tangguhan 5,656 42,985 Deferred

Jumlah 1,553,315 1,592,996 Total
Anak perusahaan The Subsidiaries
Kini 92,518 163,048 Current
Tangguhan 20,176 2,417 Deferred

Jumlah 112,694 165,465 Total
Konsolidasi Consolidated
Kini 1,640,177 1,713,059 Current
Tangguhan 25,832 45,402 Deferred

Jumlah 1,666,009 1,758,461 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi
dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-
tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut:
The reconciliation between profit before income
tax, as shown in the consolidated statements of
income and the Companys estimated taxable
income for the nine months ended September 30,
2010 and 2009 is as follows:

2010 2009
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi Profit before income tax per
konsolidasi 6,284,662 5,447,995 consolidated statements of income
Dikurangi Less
Laba anak perusahaan Profit of subsidiaries
sebelum pajak penghasilan (264,890) (426,474) before income tax
Bagian rugi bersih
perusahaan asosiasi 586 140 Shares of results of associates
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax
Perusahaan 6,020,358 5,021,661 attributable to the Company
Beda temporer Temporary differences
Kewajiban imbalan pasca-kerja 77,960 12,297 Post-employment benefit obligations
Beban yang masih harus dibayar
dan kewajiban estimasian 35,783 (19,873) Accrued expenses and provisions
Aset tetap (124,389) (148,055) Fixed assets
Amortisasi biaya tangguhan (11,977) 929 Amortisation of deferred charges
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/24 Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense/(benefit) (continued)

2010 2009
Beda permanen Permanent differences
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 243,141 705,443 Non-deductible expenses
Penghasilan yang telah dikenakan
pajak penghasilan final Income already subject to final tax
- Bunga (49,129) (29,925) Interest -
- Sewa (1,109) (6,725) Rent -
Penghasilan kena pajak
Perusahaan 6,190,638 5,535,752 Taxable income of the Company

Perhitungan pajak penghasilan tahun berjalan,
hutang pajak penghasilan dan tagihan pajak
penghasilan adalah sebagai berikut:
The computations of income tax - current , income
tax payable and claims for tax refunds are as
follows:

2010 2009
Beban pajak penghasilan - kini Income tax expense - current
- Perusahaan 1,547,659 1,550,011 The Company -
- Anak perusahaan 92,518 163,048 Subsidiaries -

Jumlah 1,640,177 1,713,059 Total

Dikurangi pembayaran
pajak penghasilan Less payments of income taxes
- Perusahaan 1,418,325 1,389,170 The Company -
- Anak perusahaan 81,454 124,428 Subsidiaries -
Jumlah 1,499,779 1,513,598 Total
Hutang pajak penghasilan badan Corporate income tax payables
- Perusahaan 129,334 160,841 The Company -
- Anak perusahaan 11,064 38,620 Subsidiaries -
Jumlah 140,398 199,461 Total
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/25 Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense/(benefit) (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang
berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan
dengan beban pajak penghasilan seperti yang
tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi
adalah sebagai berikut:
The reconciliations between the income tax
expense by applying the applicable tax rate to
profit before income tax and the income tax
expense as shown in the consolidated statements
of income are as follows:

2010 2009
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax
Perusahaan 6,020,358 5,021,661 attributable to the Company

Pajak dihitung dengan Tax calculated at
tarif pajak yang berlaku 1,505,089 1,405,734 applicable tax rate

Efek pajak yang berasal dari
perbedaan permanen: Tax effect of permanent differences:
Beban yang tidak dapat
dikurangkan 60,785 197,524 Non-deductible expenses
Penghasilan yang telah dikenakan
pajak penghasilan final Income already subjected to final tax
- Bunga (12,282) (8,379) Interest -
- Sewa (277) (1,883) Rent -

Pajak penghasilan Income tax
- Perusahaan 1,553,315 1,592,996 The Company -
- Anak perusahaan 112,694 165,465 Subsidiaries -
Beban pajak penghasilan menurut Income tax expense per
laporan laba rugi konsolidasi 1,666,009 1,758,461 consolidated statements of income

Rincian beban/manfaat pajak penghasilan -
tangguhan adalah sebagai berikut:
The details of income tax expense/(benefit) -
deferred are as follows:

2010 2009
Perusahaan The Company
- Beban yang masih harus dibayar
dan kewajiban estimasian (8,945) 3,604 Accrued expenses and provisions -
- Kewajiban imbalan pasca-kerja (19,490) (2,705) Post-employment benefit obligations -
- Amortisasi biaya tangguhan 2,994 2,212 Amortisation of deferred charges -
- Aset tetap 31,097 39,874 Fixed assets -

5,656 42,985
Anak perusahaan 20,176 2,417 Subsidiaries

Jumlah 25,832 45,402 Total
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/26 Page
11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan tangguhan c. Deferred income tax
Aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal
30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai
berikut:
The deferred tax assets and liabilities as at
September 30, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009
Perusahaan The Company
Aset/(kewajiban) pajak
tangguhan - bersih Deferred tax assets/(liabilities) - net
- Beban yang masih harus dibayar
dan kewajiban estimasian 131,752 102,020 Accrued expenses and provisions -
- Kewajiban imbalan pasca-kerja 98,601 58,419 Post-employment benefit obligations -
- Beban tangguhan (14,960) (13,454) Deferred charges -
- Aset tetap (187,229) (142,850) Fixed assets -
Jumlah 28,164 4,135 Total
Anak perusahaan Subsidiaries
Aset pajak tangguhan - bersih 963 22,282 Deferred tax assets - net
Kewajiban pajak tangguhan -
bersih (10,894) (24,891) Deferred tax liabilities - net
Konsolidasi Consolidated
Aset pajak tangguhan - bersih 29,127 26,417 Deferred tax assets - net
Kewajiban pajak tangguhan -
bersih (10,894) (24,891) Deferred tax liabilities - net

d. Peraturan baru d. New regulation
Di bulan September 2008, pemerintah Indonesia
menerbitkan perubahan atas undang-undang
pajak penghasilan yang berlaku efektif sejak 1
Januari 2009. Dengan berlakunya undang-undang
baru ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang
menjadi tarif tetap sebesar 28% di tahun fiskal
2009 dan 25% di tahun fiskal 2010 dan
seterusnya.
In September 2008, the Indonesian government
issued an amendment to the income tax law which
became effective commencing January 1, 2009.
With this law, the corporate income tax rate was
reduced to a fixed rate of 28% for the fiscal year
2009 and 25% for the fiscal year 2010 onwards.

12. HUTANG CUKAI 12. EXCISE TAX PAYABLE
Hutang cukai merupakan hutang yang timbul dari
pembelian pita cukai.
Excise tax payable represents payables from the
purchase of excise stamps.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/27 Page
13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN
KEWAJIBAN ESTIMASIAN
13. ACCRUED EXPENSES AND PROVISIONS
2010 2009
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 258,379 208,185 Salaries, wages and employee benefits
Iklan dan promosi 188,564 195,513 Advertising and promotion
Sumbangan kepada Yayasan Putera Donation to Putera Sampoerna
Sampoerna 24,125 25,875 Foundation
Distribusi 19,353 4,839 Distribution
Honorarium tenaga ahli 13,776 17,603 Professional fees
Lain-lain 199,484 268,946 Others
Jumlah 703,681 720,961 Total

14. PINJAMAN JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM DEBT
2010 2009
Hutang obligasi - 1,000,000 Bonds payable
Hutang sewa pembiayaan 100,050 137,969 Obligations under finance leases
Jumlah 100,050 1,137,969 Total
Dikurangi bagian yang akan jatuh
tempo dalam waktu satu tahun Less current maturities
- Hutang obligasi - 1,000,000 Bonds payable -
- Hutang sewa pembiayaan 49,944 58,465 Obligations under finance leases -
49,944 1,058,465
Bagian jangka panjang 50,106 79,504 Long-term portion
Hutang obligasi Bonds payable

Pada bulan Oktober 2004, Perusahaan menerbitkan
obligasi tanpa jaminan dengan nilai nominal Rp1,0
triliun (Obligasi III) yang jatuh tempo pada tanggal
26 Oktober 2009, dengan tingkat bunga tetap sebesar
10,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan.
Obligasi III telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 26 Oktober 2004.
In October 2004, the Company issued unsecured
bonds with a nominal value of Rp1.0 trillion (Bond III)
which matured on October 26, 2009, bearing a fixed
interest rate at 10.75% a year, payable quarterly. Bond
III was listed on the Indonesia Stock Exchange on
October 26, 2004.

Perusahaan telah melunasi hutang obligasi di atas
pada tanggal 26 Oktober 2009.
The Company settled the bonds above on October 26,
2009.
Hutang sewa pembiayaan Obligations under finance leases

Grup mengadakan perjanjian sewa pembiayaan
dengan PT Serasi Auto Raya, PT CSM Corporatama
dan PT Adira Sarana Armada untuk pembelian alat
transportasi dengan jangka waktu antara tiga sampai
dengan lima tahun yang akan berakhir pada beberapa
tanggal.
The Group has lease commitments with PT Serasi Auto
Raya, PT CSM Corporatama and PT Adira Sarana
Armada covering transportation equipment under
finance leases with lease terms ranging from three to
five years and expiring on various dates.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/28 Page
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 14. LONG-TERM DEBT (continued)
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009,
pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang
berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalah
sebagai berikut:
As at September 30, 2010 and 2009, the future
minimum rental payments required under the lease
agreements are as follows:

2010 2009
Dalam 1 tahun 53,050 52,975 Within 1 year
Lebih dari 1 tahun 61,380 106,703 More than 1 year
Jumlah 114,430 159,678 Total
Dikurangi beban bunga yang
belum jatuh tempo (14,380) (21,709) Less amount applicable to interest
Nilai kini atas pembayaran Present value of minimum
sewa minimum 100,050 137,969 rental payments
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo
dalam waktu satu tahun (49,944) (58,465) Less current portion
Bagian jangka panjang 50,106 79,504 Long-term portion
Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset tetap
terkait.
Obligations under finance leases are secured by the
respective fixed assets.

15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL
Saham Perusahaan bernilai nominal Rp100,0 (Rupiah
penuh) per saham. Rincian kepemilikan saham
Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2010
dan 2009 adalah sebagai berikut:
The Companys shares have a par value of Rp100.0
(full Rupiah) per share. The share ownership details of
the Company as at September 30, 2010 and 2009 are
as follows:

2010

Pemegang saham/
Shareholders
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Number of shares
issued and fully paid
Persentase
pemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah/
Amount
PT Philip Morris Indonesia 4,303,168,205 98.18 430,317
Masyarakat/Public 79,831,795 1.82 7,983
Modal saham yang beredar/
Outstanding share capital 4,383,000,000 100.00 438,300
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/29 Page
16. INFORMASI SEGMEN USAHA 16. SEGMENT INFORMATION

Grup mengklasifikasikan usahanya ke dalam segmen
usaha primer dan sekunder.
The Group classifies its operations into primary and
secondary business segments.

Informasi Segmen Usaha (Primer) Business Segment Information (Primary)

2010
Industri dan
perdagangan
rokok/
Manufacturing
and distribution
of cigarettes
Percetakan,
pengemasan dan
pengangkutan/
Printing,
packaging and
transportation
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
Informasi Segmen Business Segment
Usaha (Primer) Information (Primary)
Penjualan bersih segmen Segment net sales
Eksternal 31,267,184 50,305 17,576 - 31,335,065 External
Antar segmen 78,160 164,777 10,959 (253,896) - Inter-segment
Jumlah penjualan bersih
segmen 31,345,344 215,082 28,535 (253,896) 31,335,065 Total segment net sales
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
Eksternal 21,971,866 187,642 10,191 - 22,169,699 External
Antar segmen 266,394 - 8,882 (275,276) - Inter-segment
Jumlah beban pokok Total segment cost of
penjualan 22,238,260 187,642 19,073 (275,276) 22,169,699 goods sold
Laba/(rugi) operasi 6,253,687 20,128 (6,026) 25,883 6,293,672 Operating income/(loss)

Bagian rugi bersih Share of results of
perusahaan asosiasi (586) - - (586) associates
Aset segmen 16,778,444 291,289 287,139 (131,398) 17,225,474 Segment assets
Penyertaan saham 9,702 6,669 - - 16,371 Investments in shares
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 222,899 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasi 17,464,744 Total consolidated assets
Kewajiban segmen 4,573,591 7,370 61,316 (72,763) 4,569,514 Segment liabilities
Kewajiban yang tidak dapat
dialokasikan 4,488,512 Unallocated liabilities
Jumlah kewajiban Total consolidated
konsolidasi 9,058,026 liabilities
Pengeluaran modal 307,455 - 9,743 - 317,198 Capital expenditure
Depreciation and
Penyusutan dan amortisasi 399,733 12,529 3,385 - 415,647 amortisation
Informasi Segmen Geografis (Sekunder) Geographical Segment Information (Secondary)

Penjualan bersih, beban pokok penjualan, aset dan
pengeluaran modal Grup dari usaha di dalam negeri,
pada tahun 2010, masing-masing mencerminkan
98,7%, 98,7%, 96,8% dan 100% dari jumlah penjualan
bersih, beban pokok penjualan, aset dan pengeluaran
konsolidasi.
The Groups net sales, cost of goods sold, assets and
capital expenditure in Indonesia in 2010, represents
98.7%, 98.7%, 96.8% and 100.0% from the respective
total consolidated net sales, cost of goods sold, assets
and capital expenditure.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/30 Page
16. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 16. SEGMENT INFORMATION (continued)
2009
Industri dan
perdagangan
rokok/
Manufacturing
and
distribution of
cigarettes
Percetakan,
pengemasan
dan
pengangkutan/
Printing,
packaging and
transportation
Lain-lain/
Others
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidated
Informasi Segmen Business Segment
Usaha (Primer) Information (Primary)
Penjualan bersih segmen Segment net sales
Eksternal 28,230,996 114,267 25,181 - 28,370,444 External
Antar segmen - 739,281 21,549 (760,830) - Inter-segment
Jumlah penjualan bersih
segmen 28,230,996 853,548 46,730 (760,830) 28,370,444 Total segment net sales
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
Eksternal 19,452,496 621,651 17,289 - 20,091,436 External
Antar segmen 696,605 2 15,327 (711,934) - Inter-segment
Jumlah beban pokok Total segment cost of
penjualan 20,149,101 621,653 32,616 (711,934) 20,091,436 goods sold
Laba/(rugi) operasi 5,301,776 179,961 (8,200) 36,349 5,509,886 Operating income/(loss)

Bagian rugi bersih Share of results of
perusahaan asosiasi (37) (103) - - (140) associates
Aset segmen 15,819,844 876,619 372,912 (239,092) 16,830,283 Segment assets
Penyertaan saham 10,233 10,330 - - 20,563 Investments in shares
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 174,512 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasi 17,025,358 Total consolidated assets
Kewajiban segmen 4,283,280 80,826 80,508 (117,193) 4,327,421 Segment liabilities
Kewajiban yang tidak dapat
dialokasikan 3,626,559 Unallocated liabilities
Jumlah kewajiban Total consolidated
konsolidasi 7,953,980 liabilities
Pengeluaran modal 442,874 4,894 750 (1,283) 447,235 Capital expenditure
Depreciation and
Penyusutan dan amortisasi 363,580 39,811 3,483 - 406,874 amortisation
Informasi Segmen Geografis (Sekunder) Geographical Segment Information (Secondary)

Penjualan bersih, beban pokok penjualan, aset dan
pengeluaran modal Grup dari usaha di dalam negeri,
pada tahun 2009, masing-masing mencerminkan
98,5%, 98,5%, 96,7% dan 99,9% dari jumlah penjualan
bersih, beban pokok penjualan, aset dan pengeluaran
konsolidasi.
The Groups net sales, cost of goods sold, assets and
capital expenditure in Indonesia in 2009, represents
98.5%, 98.5%, 96.7% and 99.9% from the respective
total consolidated net sales, cost of goods sold, assets
and capital expenditure.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/31 Page
17. BEBAN POKOK PENJUALAN 17. COST OF GOODS SOLD
2010 2009
Biaya bahan baku 3,572,205 3,361,105 Raw material cost
Biaya tenaga kerja dan pabrikasi 2,162,980 2,212,009 Labor and overhead cost
Jumlah beban produksi 5,735,185 5,573,114 Total production costs
Pita cukai 12,278,877 10,856,117 Excise tax
Persediaan barang jadi dan Beginning balance of finished goods and
barang dagangan awal periode 2,035,117 1,631,133 merchandise inventory
Pembelian barang dagangan 4,374,760 3,800,764 Purchase of merchandise inventory
Persediaan barang jadi dan Ending balance of finished goods and
barang dagangan akhir periode (2,264,431) (1,785,097) merchandise inventory
Beban pokok penjualan rokok 22,159,508 20,076,031 Cost of goods sold for cigarettes
Beban pokok penjualan lainnya 10,191 15,405 Cost of other sales
Jumlah 22,169,699 20,091,436 Total
Tidak ada pembelian dari pihak tertentu dengan nilai
transaksi lebih dari 10% penjualan bersih konsolidasi
selain dengan PT Philip Morris Indonesia (Catatan 22).
There were no purchases from any party exceeding
10% of the consolidated net sales other than purchases
from PT Philip Morris Indonesia (Note 22).

18. BEBAN USAHA 18. OPERATING EXPENSES
2010 2009
Penjualan Selling
Iklan dan promosi 838,639 801,122 Advertising and promotion
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee
karyawan (Catatan 20) 571,144 539,240 benefits (Note 20)
Jasa manajemen (Catatan 22) 318,111 303,555 Management services (Note 22)
Pengangkutan dan distribusi 161,809 184,928 Transportation and distribution
Sewa 85,032 63,454 Rent
Penyusutan 63,707 61,130 Depreciation
Perbaikan dan pemeliharaan 43,358 39,241 Repair and maintenance
Perjalanan dinas 33,775 34,714 Travelling expense
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (less than
Rp30 miliar) 192,591 168,555 Rp30 billion each)

Jumlah 2,308,166 2,195,939 Total
Umum dan administrasi General and administrative
Gaji, upah, dan kesejahteraan Salaries, wages, and employee
karyawan (Catatan 20) 295,814 292,491 benefits (Note 20)
Honorarium tenaga ahli 37,074 38,196 Professional fees
Penyusutan 36,684 39,794 Depreciation
Lain-lain (masing-masing di bawah Others (less than
Rp30 miliar) (Catatan 22) 193,956 202,702 Rp30 billion each) (Note 22)

Jumlah 563,528 573,183 Total

Jumlah beban usaha 2,871,694 2,769,122 Total operating expenses
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/32 Page
19. BEBAN PEMBIAYAAN 19. FINANCING COSTS
2010 2009
Beban bunga Interest expense
Pinjaman bank 12,297 22,889 Bank borrowings
Hutang sewa pembiayaan 10,254 14,398 Obligations under finance leases
Pinjaman jangka pendek -
pihak hubungan istimewa 305 920 Short-term borrowings - related party
(Catatan 22) (Note 22)
Hutang obligasi - 80,625 Bonds payable

Jumlah 22,856 118,832 Total
Biaya lindung nilai 4,212 12,587 Hedging costs
Lain-lain 721 2,418 Others

Jumlah beban pembiayaan 27,789 133,837 Total financing costs
20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS
Program pensiun Pension plan

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan
menyelenggarakan program pensiun iuran pasti yang
dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIG
(DPLK AIG). Berdasarkan program pensiun iuran pasti,
imbalan yang akan diterima ditentukan dari besarnya
kontribusi yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan
karyawannya ditambah dengan hasil investasi atas
dana tersebut. Kontribusi dari karyawan adalah bersifat
sukarela. Bagian Perusahaan dan anak perusahan
tertentu di dalam negeri atas program pensiun iuran
pasti adalah sebesar 8,50% dari gaji karyawan atau
Rp44,4 miliar untuk periode yang berakhir pada
tanggal 30 September 2010 (2009: Rp40,9 miliar).
On April 1, 2008, the Company established a defined
contribution pension plan managed by Dana Pensiun
Lembaga Keuangan AIG (DPLK AIG). Under the
defined contribution pension plan, the benefit received
by the employee will be determined based on the
contribution paid by the employer and the employee
and the return on investment of the fund. Contributions
from employees are voluntary. The Company and
certain of its domestic subsidiaries contribution to the
defined contribution pension plan is 8.50% of the
employees basic salary or Rp44.4 billion for the period
ended September 30, 2010 (2009: Rp40.9 billion).

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh
program pensiun
Post-employment benefits not covered by a
pension plan

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh program
pensiun meliputi bagian imbalan berdasarkan Undang-
Undang Ketenagakerjaan atas karyawan-karyawan
yang tidak ikut serta dalam program pensiun iuran pasti
yang disebut di atas dan bagian imbalan berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan atas karyawan-
karyawan yang ikut dalam keanggotaan program
pensiun iuran pasti yang melebihi nilai imbalan mereka
sebagai anggota dari program.
Post-employment benefits not covered by a pension
plan include the benefit entitlements under Labor Law
of those employees who are not members of the
defined contribution pension plan referred to above and
that portion of benefit entitlements under the Labor Law
attributable to employees who are members of the
defined contribution pension plan which are in excess
of their benefits as members of the plan.

Perhitungan atas imbalan pasca-kerja yang tidak
dicakup oleh program pensiun didasarkan pada
penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Watson
Wyatt Purbajaga, aktuaris independen berdasarkan
metode the Projected Unit Credit dengan
menggunakan asumsi sebagai berikut:
Estimated post-employment benefits not covered by a
pension plan have been determined based on the
annual actuarial valuation undertaken by PT Watson
Wyatt Purbajaga, an independent actuary using the
Projected Unit Credit method with the following
assumptions:

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/33 Page
20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh
program pensiun (lanjutan)
20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS
(continued)
Post-employment benefits not covered by a pension
plan (continued)
2010

2009
Tingkat diskonto tahunan 10.75% 12.5% Annual discount rate
Tingkat kenaikan gaji tahunan 8.0% 10.0%;15.0% (2009) Annual salary increase
Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age
Usia pensiun dini 45 tahun/years 45 tahun/years Early retirement age
Tabel tingkat kematian TMI99 Indonesian
Mortality Table 1999
TMI99 Indonesian
Mortality Table 1999
Mortality table
Rincian beban imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup
oleh program pensiun adalah sebagai berikut:
The details of the post-employment benefit expenses
not covered by the pension plan were as follows:

2010 2009
Biaya jasa kini 26,890 19,964 Current service cost
Beban bunga 38,530 30,385 Interest cost
Biaya jasa lalu 8,495 2,250 Past service cost
Kerugian bersih aktuarial yang diakui Net actuarial losses recognised
pada periode berjalan 521 2,511 during the period
Jumlah beban 74,436 55,110 Total expense
Mutasi kewajiban imbalan pasca-kerja adalah sebagai
berikut:
The movements in post-employment benefit
obligations were as follows:

2010 2009
Saldo awal periode 363,398 243,961 Balance at the beginning of the period
Beban imbalan pasca-kerja periode
berjalan 74,436 55,110 Post-employment benefit expense
Pembayaran imbalan kepada karyawan (37,679) (40,641) Payments to employees
Saldo akhir periode 400,155 258,430 Balance at the end of the period

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/34 Page
21. DIVIDEN 21. DIVIDENDS
2010 2010

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2010 (RUPS 2010),
para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui
pembayaran dividen kas sebesar Rp6,68 triliun atau
Rp1.525 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dari
Rp5,1 triliun laba bersih tahun buku 2009 dan Rp1,6
triliun dari laba ditahan sampai dengan tahun buku
2008 dimana:

- Rp2,69 triliun atau Rp615,0 (Rupiah penuh) per
saham telah dibayar pada tanggal 29 September
2010;
- Rp3,99 triliun atau Rp910,0 (Rupiah penuh) akan
dibagikan dalam satu tahap atau lebih dimana
besaran, jadwal dan tata cara distribusinya
dikuasakan kepada Direksi Perusahaan.

Based on a resolution of the Annual Shareholders
General Meeting on June 18, 2010 (AGMS 2010), the
Companys shareholders approved a cash dividend of
Rp6.68 trillion or Rp1,525 (full Rupiah) per share from
Rp5.1 trillion of the net income of 2009 Financial Year
and Rp1.6 trillion from the 2008 retained earning in
which:

- Rp2.69 trillion or Rp615.0 (full Rupiah) per share
paid on September 29, 2010;
- Rp3.99 trillion or Rp910.0 (full Rupiah) per share will
be distributed in one or more phases, in which the
amount, schedule and procedure of the distribution is
delegated to the Directors of the Company.

2009 2009

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tanggal 27 Mei 2009, para pemegang
saham Perusahaan telah menyetujui pembayaran
dividen kas sebesar Rp2,63 triliun atau Rp600,0
(Rupiah penuh) per saham yang berasal dari laba
bersih tahun buku 2008, yang telah dibagikan sebagai
berikut:

- Rp1,49 triliun atau Rp340,0 (Rupiah penuh) per
saham telah dibayar pada tanggal 6 Juli 2009;
- Rp0,48 triliun atau Rp110,0 (Rupiah penuh) per
saham telah dibayar pada tanggal 22 Desember
2009;
- Rp0,66 triliun atau Rp150,0 (Rupiah penuh) telah
dibayar pada tanggal 25 Pebruari 2010.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan tanggal 27 Mei 2008, para pemegang
saham Perusahaan telah menyetujui pembayaran
dividen kas sebesar Rp1,71 triliun atau Rp390,0
(Rupiah penuh) per saham yang berasal dari laba
bersih tahun buku 2007 dimana sebesar Rp1,23 triliun
atau Rp280,0 (Rupiah penuh) per saham dibayar pada
tanggal 29 Oktober 2008 dan Rp0,48 triliun atau
Rp110,0 (Rupiah penuh) per saham dibayar pada
tanggal 25 Maret 2009.

Based on a resolution of the Annual Shareholders
General Meeting on May 27, 2009, the Companys
shareholders approved a cash dividend of Rp2.63
trillion or Rp600.0 (full Rupiah) per share from the 2008
net income, which distributed as follows:

- Rp1.49 trillion or Rp340.0 (full Rupiah) per share
paid on July 6, 2009;
- Rp0.48 trillion or Rp110.0 (full Rupiah) per share
paid on December 22, 2009;
- Rp0.66 trillion or Rp150.0 (full Rupiah) per share
paid on February 25, 2010.

Based on a resolution of the Annual Shareholders
General Meeting on May 27, 2008, the Companys
shareholders approved a cash dividend of Rp1.71
trillion or Rp390.0 (full Rupiah) per share from the 2007
net income in which Rp1.23 trillion or Rp280.0 (full
Rupiah) per share was paid on October 29, 2008 and
Rp0.48 trillion or Rp110.0 (full Rupiah) per share was
paid on March 25, 2009.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/35 Page
22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN
ISTIMEWA
22. RELATED PARTY INFORMATION

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dengan metode perhitungan harga
cost plus.
The Group, in its regular conduct of business, has
engaged in transactions with related parties which
have been priced using a cost plus method.
Sifat transaksi material dan hubungan istimewa Nature of material transactions and relationship
with related parties

Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa/
Related parties
Sifat hubungan dengan pihak
yang mempunyai hubungan
istimewa/
Relationship with the related
parties
Transaksi yang signifikan/
Significant transactions

PT Philip Morris Indonesia Pemegang saham pengendali/
Controlling shareholder
- Penjualan bahan kemasan rokok/Sales of
cigarette packaging materials
- Penjualan mesin dan suku cadang/Sales of
machinery and spare parts
- Pembelian rokok/Purchase of cigarettes
- Pembelian tembakau/Purchase of tobacco
- Pembelian mesin/Purchase of machinery
- Pendapatan jasa manajemen/Management
services income
- Pendapatan jasa kepegawaian/Personnel
services income
- Biaya jasa kepegawaian/Personnel
services charges
- Pembiayaan/Financing
Philip Morris Product SA Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Penjualan rokok/Sales of cigarettes
- Pendapatan royalti/Royalty income
- Biaya royalti/Royalty charges
- Pendapatan jasa teknis untuk
pengembangan produk/Technical services
income for product development

Philip Morris International
Management SA
Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Biaya jasa teknis/Technical services
charges
- Biaya jasa manajemen/Management
service charges
- Pendapatan jasa dan lainnya/Service
income and others

Philip Morris Management
Services SA

Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Pendapatan jasa kepegawaian/Personnel
services income
- Biaya jasa kepegawaian/Personnel
services charges
Godfrey Phillips (Malaysia)
Sdn. Bhd.
Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Biaya jasa manajemen/Management
services charges
Philip Morris International IT
Service Center SARL
Pemegang sahamutama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Biaya jasa teknis/Technical services
charges
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/36 Page
22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Sifat transaksi material dan hubungan istimewa
(lanjutan)
Nature of material transactions and relationship
with related parties (continued)
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa/
Related parties
Sifat hubungan dengan pihak
yang mempunyai hubungan
istimewa/
Relationship with the related
parties
Transaksi yang signifikan/
Significant transactions

Philip Morris Information
Services Limited

Philip Morris International
Management SA (Tolling)

Philip Morris (Malaysia) Sdn.
Bhd.
Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder

Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Biaya jasa teknis/Technical services
charges
- Penjualan rokok/Sales of cigarettes
- Pembelian tembakau/Purchase of
tobacco
- Penjualan tembakau/Sales of tobacco
- Pendapatan jasa teknis/Technical
services income

- Penjualan rokok/Sales of cigarette
- Penjualan mesin dan suku cadang/Sales
of machinery and spare parts
- Pembelian tembakau, saos dan
flavor/Purchase of tobacco, sauce and
flavor
- Biaya jasa manajemen/Management
service charges
- Biaya jasa teknis/Technical service
charges
- Pembiayaan/Financing
Philip Morris Finance SA Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Pembiayaan/Financing

Philip Morris Ukraine Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Pembelian mesin dan suku
cadang/Purchase of machinery and
spareparts

Philip Morris Global Services
Inc

Philip Morris Korea Inc.

Godfrey Philips (India) Ltd.
Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder

Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder

Pemegang saham utama yang sama/
The same ultimate shareholder
- Biaya jasa manajemen/Management
service charges

- Penjualan tembakau/Sales of tobacco

- Pembelian tembakau/Purchase of
tobacco

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/37 Page
22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi hubungan istimewa yang material Significant transactions with related parties
Rincian transaksi dengan pihak-pihak hubungan
istimewa sebagai berikut:
The details of transactions with related parties are as
follows:

2010 2009
Transaksi usaha Trade transactions
Penjualan Sales
PT Philip Morris Indonesia 62,587 67,530 PT Philip Morris Indonesia
Philip Morris International Management Philip Morris International Management
SA (Tolling) 31,652 39,084 SA (Tolling)
Philip Morris Product SA 13,487 11,685 Philip Morris Product SA
Philip Morris Korea Inc 3,298 - Philip Morris Korea Inc
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 1,946 3,057 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 879 525 Others (below Rp1.0 billion)

113,849 121,881
Persentase terhadap penjualan As a percentage of
bersih konsolidasi 0.36% 0.43% the consolidated net sales

Pembelian Purchases
PT Philip Morris Indonesia 4,236,141 3,844,721 PT Philip Morris Indonesia
Philip Morris International Management Philip Morris International Management
SA (Tolling) 31,815 280,738 SA (Tolling)
Godfrey Philips India, Ltd. 18,145 - Godfrey Philips India, Ltd.
Philip Morris Product SA 11,318 - Philip Morris Product SA
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 437 1,285 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 77 441 Others (below Rp1.0 billion)

4,297,933 4,127,185
Persentase terhadap penjualan As a percentage of
bersih konsolidasi 13.72% 14.55% the consolidated net sales
Transaksi lainnya Other transactions

Penjualan lainnya Other sales
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 73 4,874 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.
PT Philip Morris Indonesia - 1,983 PT Philip Morris Indonesia
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) - 317 Others (below Rp1.0 billion)
73 7,174
Persentase terhadap penjualan As a percentage of
bersih konsolidasi 0.00% 0.03% the consolidated net sales
Pembelian lainnya Other purchases
Philip Morris Ukraine 2,734 - Philip Morris Ukraine
PT Philip Morris Indonesia - 2,870 PT Philip Morris Indonesia
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 27 1,446 Others (below Rp1.0 billion)

2,761 4,316
Persentase terhadap penjualan As a percentage of
bersih konsolidasi 0.01% 0.02% the consolidated net sales
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/38 Page
22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Transaksi hubungan istimewa yang material
(lanjutan)
Significant transactions with related parties
(continued)

2010 2009
Biaya jasa dan lainnya Service charges and others
Philip Morris International Philip Morris International
Management SA 299,673 297,727 Management SA
Philip Morris Management Services SA 105,974 134,843 Philip Morris Management Services SA
Philip Morris Information Services Limited 39,900 7,356 Philip Morris Information Services Limited
Philip Morris International Philip Morris International
IT Service Center SARL 25,812 31,214 IT Service Center SARL
Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. 18,064 17,015 Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd.
Philip Morris Product SA 13,087 14,626 Philip Morris Product SA
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 8,560 41,755 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.
Philip Morris Global Services Inc 2,929 - Philip Morris Global Services Inc
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 46 23 Others (below Rp1.0 billion)
514,045 544,559
Persentase terhadap penjualan As a percentage of
bersih konsolidasi 1.64% 1.92% the consolidated net sales
Beban pembiayaan Financing costs
Philip Morris Finance SA 305 920 Philip Morris Finance SA
Persentase terhadap penjualan As a percentage of
bersih konsolidasi 0.00% 0.00% the consolidated net sales
Pendapatan jasa dan lainnya Service income and others
Philip Morris International Management Philip Morris International Management
SA (Tolling) 51,174 12,335 SA (Tolling)
Philip Morris Product SA 32,266 22,054 Philip Morris Product SA
Philip Morris International Philip Morris International
Management SA 24,674 - Management SA
PT Philip Morris Indonesia 15,515 12,287 PT Philip Morris Indonesia
Philip Morris Korea Inc 2,638 - Philip Morris Korea Inc
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 97 18,270 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 699 557 Others (below Rp1.0 billion)

127,063 65,503
Persentase terhadap penjualan As a percentage of
bersih konsolidasi 0.41% 0.23% the consolidated net sales
Penghasilan bunga Interest income
PT Philip Morris Indonesia 6,769 - PT Philip Morris Indonesia
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 3,015 3,756 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.
Philip Morris Finance SA 94 264 Philip Morris Finance SA

9,878 4,020
Persentase terhadap penjualan As a percentage of
bersih konsolidasi 0.03% 0.01% the consolidated net sales
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/39 Page
22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Saldo akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa Account balances with related parties

Rincian saldo dengan pihak-pihak hubungan istimewa
adalah sebagai berikut:
The details of balances from related parties are as
follows:

2010 2009
Piutang usaha Trade receivables
PT Philip Morris Indonesia 12,783 9,158 PT Philip Morris Indonesia
Philip Morris International Management Philip Morris International Management
SA (Tolling) 9,405 36,966 SA (Tolling)
Philip Morris Korea Inc 1,245 - Philip Morris Korea Inc
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 774 661 Others (below Rp1.0 billion)

24,207 46,785
Persentase terhadap aset konsolidasi 0.14% 0.27% As a percentage of the consolidated assets
Piutang lainnya Other receivables
Philip Morris Finance SA 90,450 45,613 Philip Morris Finance SA
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 58,265 128,987 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.
Philip Morris International Management Philip Morris International Management
SA (Tolling) 10,043 4,919 SA (Tolling)
Philip Morris International Philip Morris International
Management SA 8,402 - Management SA
Philip Morris Product SA 3,847 1,966 Philip Morris Product SA
Philip Morris Management Services SA 3,653 1,462 Philip Morris Management Services SA
Philip Morris Korea Inc 2,884 - Philip Morris Korea Inc
PT Philip Morris Indonesia 2,458 2,357 PT Philip Morris Indonesia
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 756 166 Others (below Rp1.0 billion)

180,758 185,470
Persentase terhadap aset konsolidasi 1.03% 1.09% As a percentage of the consolidated assets
Sampoerna International Pte. Ltd. dan Sampoerna
Packaging Asia Pte., anak perusahaan di Singapura,
memberikan fasilitas pinjaman kepada Philip Morris
Finance SA.
Sampoerna International Pte. Ltd. and Sampoerna
Packaging Asia Pte., subsidiaries in Singapore,
provided intercompany loans to Philip Morris Finance
SA.
Jumlah saldo piutang adalah sebesar US$10,1 juta
(setara dengan Rp90,5 miliar) (2009: US$4,7
juta/setara dengan Rp45,6 miliar) dan memiliki tingkat
suku bunga antara 0,09%-0,22% (2009: 0,11625%).
The outstanding intercompany loan amounted to
US$10.1 million (equivalent to Rp90.5 billion) (2009:
US$ 4.7 million/equivalent to Rp45.6 billion) and bore
annual interest rates of 0.09%-0.22% (2009:
0.11625%).
Pada bulan Januari 2008, PT Sampoerna Joo Lan Sdn.
Bhd., anak perusahaan di Malaysia, memberikan
fasilitas pinjaman kepada Philip Morris (Malaysia) Sdn.
Bhd. maksimum sampai dengan setara US$32,0 juta.
In January 2008, PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd., a
subsidiary in Malaysia, provided intercompany loans
facility to Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. up to the
equivalent of US$32.0 million.

Jumlah saldo piutang adalah sebesar RM20,0 juta
(setara dengan Rp58,2 miliar) (2009:RM43,5
juta/setara dengan Rp121,1 miliar) dan memiliki tingkat
suku bunga sebesar 3,67%-4,57% (2009: 3,40%-
4,70%).
The outstanding intercompany loan amounted to
RM20.0 million (equivalent to Rp58.2
billion)(2009:RM43.5 million/equivalent to Rp121.1
billion) and annual interest rate of 3.67%-4.57% (2009:
3.40%-4.70%).

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/40 Page
22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
22. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
Saldo akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa
(lanjutan)
Account balances with related parties (continued)
2010 2009
Pinjaman jangka pendek Short-term borrowings
Philip Morris Finance SA - 639,160 Philip Morris Finance SA
Persentase terhadap As a percentage of the consolidated
kewajiban konsolidasi - 8.04% liabilities

Hutang usaha Trade payables
PT Philip Morris Indonesia 378,380 268,720 PT Philip Morris Indonesia
Philip Morris Product SA 2 - Philip Morris Product SA

378,382 268,720
Persentase terhadap As a percentage of the consolidated
kewajiban konsolidasi 4.18% 3.38% liabilities

Hutang lainnya Other payables
Philip Morris International Philip Morris International
Management SA 15,859 26,018 Management SA
Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. 14,729 3,130 Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd.
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 12,248 6,202 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.
Philip Morris Information Services Limited 4,860 3,551 Philip Morris Information Services Limited
Philip Morris International Philip Morris International
IT Service Center SARL 2,998 2,858 IT Service Center SARL
Philip Morris Product SA 1,312 1,155 Philip Morris Product SA
Philip Morris Management Services SA - 8,582 Philip Morris Management Services SA
Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 10 28 Others (below Rp1.0 billion)

52,016 51,524
Persentase terhadap As a percentage of the consolidated
kewajiban konsolidasi 0.57% 0.65% liabilities
23. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA
UANG ASING
23. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2010, operasi Grup dalam
negeri memiliki aset dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing sebagai berikut:
As at September 30, 2010, the Groups domestic
operations had monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies, as follows:

2010
Mata uang asing/
Foreign currencies
Setara Rupiah/
Rupiah
equivalent
Aset Assets
Kas dan setara kas US$ 886,702 CHF - EUR 200 7,915 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 1,280,163 11,424 Trade receivables
Piutang lainnya 6,787,464 - - 60,572 Other receivables
Jumlah aset 8,954,329 - 200 79,911 Total assets

Kewajiban Liabilities
Hutang usaha US$ 7,211,614 CHF 2,070 EUR 236,415 67,245 Trade payables
Hutang lainnya 274,856 3,288,822 378,086 37,067 Other payables
Beban yang masih harus
dibayar dan kewajiban Accrued expenses
estimasian 14,339,878 30,658 57,423 128,946 and provisions
Jumlah kewajiban 21,826,348 3,321,550 671,924 233,258 Total liabilities
Kewajiban - bersih US$(12,872,019) CHF (3,321,550) EUR (671,724) (153,347) Liabilities - net
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/41 Page
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN INFORMASI
PENTING LAINNYA

24. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND OTHER
INFORMATION
a. Pada bulan Agustus 2010, Group telah menjual
seluruh kepemilikan saham di PT Sampoerna Air
Nusantara (SAN) dengan harga jual sebesar US$6,5
juta (setara Rp 58,2 milyar).

Transaksi ini tidak menimbulkan dampak yang
signifikan pada laporan konsolidasi Perusahaan dan
anak perusahaan.

a. On August 2010, Group sold all of its ownership in PT
Sampoerna Air Nusantara (SAN) for US$6.5 million
(equivalent to Rp 58.2 billion).

This transaction has no significant impact to the
consolidated financial statements of the Company
and subsidiaries.

b. Sehubungan dengan akan diberlakukannya
perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) sejak
tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan
merestrukturisasi kegiatan usaha produksi rokok di
Malaysia melalui PT Sampoerna Joo Lan Sdn.
Bhd. (SJL) dan anak perusahaannya.

Perusahaan mengalihkan produksi rokok untuk pasar
Malaysia yang dilakukan oleh SJL ke Perusahaan di
Indonesia. Dengan pengalihan ini, Perusahaan
menutup kegiatan produksi rokok SJL di Malaysia
pada bulan Maret 2010, yang di ikuti oleh terminasi
karyawan SJL.

Rencana ini tidak menimbulkan dampak yang
signifikan pada laporan konsolidasi Perusahaan
dan anak perusahaan.

c. Mulai bulan Januari 2010, Perusahaan melakukan
perluasan kegiatan, yaitu menjual dan
mendistribusikan produk rokok secara langsung
dan melakukan sendiri percetakan kemasan
produk rokok. Sehubungan dengan hal tersebut,
Perusahaan telah melakukan pembelian aset-aset
tertentu dan kewajiban-kewajiban tertentu dari PT
Perusahaan Dagang dan Industri Panamas, PT
Sampoerna Printpack dan PT Handal Logistik
Nusantara, yang semuanya merupakan anak
perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh
Perusahaan (Catatan 1).

Transaksi tersebut telah di selesaikan pada bulan
Januari 2010 dan tidak menimbulkan dampak
yang signifikan pada laporan konsolidasi
Perusahaan dan anak perusahaan.

d. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan
menandatangani perjanjian pembelian tembakau
dengan PT Sadhana untuk membeli sebagian
besar kebutuhan tembakau domestik selama lima
tahun berdasarkan harga pasar.

Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan
memiliki uang muka sejumlah Rp0,5 triliun (2009:
Rp1,3 triliun) untuk pembelian tembakau yang
belum direalisasikan. Pembayaran uang muka
telah dijamin sepenuhnya oleh Standby Letter of
Credit.

b. In relation with the implementation of ASEAN Free
Trade Area (AFTA) effective January 1, 2010, the
Company has restructured the cigarette operations
in Malaysia through its subsidiary PT Sampoerna
Joo Lan Sdn. Bhd. (SJL) and its subsidiary.

The Company has moved the manufacture of the
cigarettes for the Malaysian market from SJL to the
Company in Indonesia. As part of this plan, the
Company closed down SJLs cigarette production in
Malaysia in March 2010, followed by the termination
of SJLs employees.

This plan has no significant impact to the
consolidated financial statements of the Company
and subsidiaries.

c. Starting January 2010, the Company has expanded
its activity such that it directly sells and distributes
its cigarettes and does its own printing for cigarette
packaging. In connection with this, the Company
acquired certain assets and assumed certain
liabilities of PT Perusahaan Dagang dan Industri
Panamas, PT Sampoerna Printpack and PT Handal
Logistik Nusantara, all of which are wholly owned
subsidiaries of the Company (Note 1).

The transaction was finalised in January 2010 and
has no significant impact on the consolidated
financial statements of the Company and
subsidiaries.

d. On March 31, 2008, the Company entered into a
leaf supply agreement with PT Sadhana to procure
a significant portion of the Companys total
Indonesian packed leaf tobacco requirements for
five years at market price.

As at September 30, 2010, the Company had
advanced Rp0.5 trillion (2009: Rp1.3 trillion) for the
purchase of tobacco that had yet to be settled.
These advance payments are fully covered by
Standby Letter of Credit.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/42 Page
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN INFORMASI
PENTING LAINNYA (lanjutan)

24. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND OTHER
INFORMATION (continued)
e. Perusahaan menandatangani perjanjian
kerjasama dengan Mitra Produksi Sigaret (MPS)
untuk memproduksi sigaret kretek tangan.
Perjanjian ini umumnya berlaku untuk jangka
waktu bervariasi antara satu sampai dengan tiga
tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan
kedua belah pihak.

Biaya produksi dan jasa manajemen yang
dibebankan oleh MPS masing-masing sebesar
Rp872,0 miliar untuk sembilan bulan yang berakhir
pada tanggal 30 September 2010 (2009: Rp879,6
miliar), termasuk dalam biaya produksi.
e. The Company has agreements with third party
operators (TPO) to produce hand-rolled cigarettes.
These agreements vary from one to three years
and are extendable based on mutual agreement by
both parties.

Total production costs and management fees
charged by the TPOs of Rp872.0 billion for the nine
months ended September 30, 2010 (2009: Rp879.6
billion), are included within cost of production.

f. Grup menandatangani berbagai perjanjian dengan
PT Philip Morris Indonesia atau pihak-pihak
terafiliasi sehubungan dengan:
- penyediaan barang (tembakau, bahan baku,
bahan kemasan rokok, mesin dan suku
cadang),
- penyediaan jasa (pengelolaan gudang
tembakau, jasa manajemen, jasa sistem
informasi, jasa penjualan dan manajemen
merek, jasa teknis untuk penelitian dan
pengembangan dan jasa kepegawaian),
- lisensi merek dagang, sub-lisensi merek
dagang, kontrak manufaktur,
- pembiayaan.

Transaksi hubungan istimewa di atas telah
disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa tanggal 27 Juni 2006 dan 18 Oktober
2006.

g. Pada tanggal 10 Januari 2005, PT Perusahaan
Dagang dan Industri Panamas (Panamas)
menandatangani perjanjian distribusi dengan
PT Philip Morris Indonesia untuk jangka waktu
sepuluh tahun sebagai distributor tunggal untuk
menjual rokok-rokok produksi PT Philip Morris
Indonesia di Indonesia, berlaku sejak tanggal
10 Januari 2005 sampai dengan 28 Pebruari 2015.
f The Group has various agreements with PT Philip
Morris Indonesia or its affiliated companies in
relation to:
- supply transactions (tobacco, raw materials,
cigarette packaging materials, machinery and
spare parts),
- service transactions (leaf warehouse
management, management services, information
system services, sales and brand management
services, technical support for research and
development and personnel services),
- trademark license, trademark sub-licence,
contract manufacturing,
- financing.

The above related party arrangements were
approved in the Extraordinary Shareholders
General Meetings on June 27, 2006 and October
18, 2006.

g. On January 10, 2005, PT Perusahaan Dagang dan
Industri Panamas (Panamas) entered into a
distribution agreement with PT Philip Morris
Indonesia for ten years as the sole distributor of PT
Philip Morris Indonesias cigarette products in
Indonesia, effective from January 10, 2005 until
February 28, 2015.

Pada tanggal 22 Desember 2009, perjanjian
distribusi diatas telah diubah dengan mengalihkan
seluruh hak Panamas sebagai distributor tunggal
kepada Perusahaan terhitung sejak tanggal
1 Januari 2010.

On December 22, 2009, the distribution agreement
was amended by assigning all Panamass rights as
the sole distributor to the Company effective from
January 1, 2010.

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk.
DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009
(Dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
(Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated)

Halaman 5/43 Page
24. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN INFORMASI
PENTING LAINNYA (lanjutan)

h. PT Taman Dayu (TD) menandatangani perjanjian
kerjasama pengembangan proyek dengan PT
Ciputra Surya Tbk. selama 20 tahun sehubungan
dengan properti milik TD, berlaku sejak tanggal 7
April 2005. Persentase pendapatan TD terhadap
penjualan konsolidasi adalah sebesar 0,06%.
24. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND OTHER
INFORMATION (continued)
h. PT Taman Dayu (TD) has a 20 year joint project
development agreement with PT Ciputra Surya
Tbk. in relation to property owned by TD, effective
from April 7, 2005. TD revenue as a percentage of
the consolidated revenue was 0.06%.

25. KOMITMEN 25. COMMITMENTS
a. Pembelian aset tetap

a. Purchase of fixed assets

Pada tanggal 30 September 2010, Grup
mempunyai komitmen sehubungan dengan
pembelian aset tetap sebesar Rp72,07 miliar
(2009: Rp100,86 miliar).
As at September 30, 2010, the Group had
outstanding commitments relating to the purchase
of fixed assets of Rp72.07 billion (2009: Rp100.86
billion).

b. Sewa b. Rent

Jumlah pembayaran minimum sewa operasi di
masa mendatang yang berasal dari sewa-
menyewa biasa adalah sebagai berikut:
The future aggregate minimum lease payments
under operating leases are as follows:

2010 2009
Tidak lebih dari 1 tahun 77,483 22,989 Not later than 1 year
Antara lebih dari 1 tahun Later than 1 year and not
sampai 5 tahun 131,031 118,602 later than 5 years

Jumlah 208,514 141,591 Total

26. REKLASIFIKASI AKUN 26. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Penyajian beberapa akun dalam laporan keuangan
konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun
2010.
Several accounts in the 2009 consolidated financial
statements have been reclassified to conform with the
presentation of accounts in the 2010 consolidated
financial statements.

27. STANDAR AKUNTANSI 27. ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan
beberapa standar akuntansi revisi yang mungkin
relevan terhadap Grup, dengan ringkasan sebagai
berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the
following revised accounting standards which may be
applicable to the Group, with a summary as follows:
- 14 standar yang berlaku untuk laporan keuangan
yang mencakup periode laporan yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

- Satu standar yang berlaku untuk laporan keuangan
yang mencakup periode laporan yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2012.
- 14 standards applicable for financial statements
covering periods beginning on or after January 1,
2011.

- One standard applicable for financial statements
covering periods beginning on or after January 1,
2012.

Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul
dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan
keuangan.
The Group is still evaluating the possible impact of
these standards on the financial statements.

Anda mungkin juga menyukai