30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009/ SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Halaman 1/1 Page NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2010 Catatan/ Notes 2009 ASET ASSETS Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 931,919 3,23 640,372 Cash and cash equivalents Piutang usaha 4,23 Trade receivables - Pihak ketiga - bersih 505,295 427,994 Third parties - net - - Pihak hubungan istimewa 24,207 22 46,785 Related parties - Piutang lainnya 23 Other receivables - Pihak ketiga 36,331 31,389 Third parties - - Pihak hubungan istimewa 180,758 22 185,470 Related parties - Persediaan - bersih 9,832,819 5 8,847,731 Inventories - net Pajak dibayar di muka 403,366 371,993 Prepaid taxes Uang muka pembelian tembakau 531,650 24 1,348,772 Advance for purchase of tobacco Beban dibayar di muka dan aset lainnya 206,637 163,688 Prepaid expenses and other assets Jumlah aset lancar 12,652,982 12,064,194 Total current assets
Aset tidak lancar Non-current assets Aset pajak tangguhan 29,127 11 26,417 Deferred tax assets Penyertaan saham 16,371 6 20,563 Investments in shares Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Fixed assets - net of accumulated Rp2.196.207 pada tahun 2010 depreciation of Rp2,196,207 (2009: Rp1.993.769) 4,147,021 7 4,238,700 in 2010 (2009: Rp1,993,769) Tanah untuk pengembangan 175,265 173,560 Land for development Goodwill - bersih 246,782 8 284,629 Goodwill - net Aset lainnya - bersih 197,196 217,295 Other assets - net Jumlah aset tidak lancar 4,811,762 4,961,164 Total non-current assets JUMLAH ASET 17,464,744 17,025,358 TOTAL ASSETS
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Halaman 1/2 Page NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2010 Catatan/ Notes 2009 KEWAJIBAN LIABILITIES
Kewajiban jangka pendek Current liabilities Pinjaman jangka pendek 9 Short-term borrowings - Pihak ketiga - 190,742 Third parties - - Pihak hubungan istimewa - 22 639,160 Related parties - Hutang usaha 10,23 Trade payables - Pihak ketiga 210,321 207,239 Third parties - - Pihak hubungan istimewa 378,382 22 268,720 Related parties - Hutang lainnya 23 Other payables - Pihak ketiga 54,990 94,689 Third parties - - Pihak hubungan istimewa 52,016 22 51,524 Related parties - Hutang pajak 749,471 11 806,966 Taxes payable Hutang cukai 2,367,033 12 2,364,874 Excise tax payable Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban estimasian 703,681 13,23 720,961 Accrued expenses and provisions Hutang dividen 3,988,530 21 1,139,581 Dividend payable Pinjaman jangka panjang yang jatuh Long-term debts maturing tempo dalam waktu satu tahun 14 in one year - Hutang obligasi - 1,000,000 Bonds payable - - Hutang sewa pembiayaan 49,944 58,465 Obligations under finance leases - Jumlah kewajiban jangka pendek 8,554,368 7,542,921 Total current liabilities Kewajiban jangka panjang Non-current liabilities Kewajiban pajak tangguhan 10,894 11 24,891 Deferred tax liabilities Pinjaman jangka panjang 14 Long-term debts - Hutang sewa pembiayaan 50,106 79,504 Obligations under finance leases - Pendapatan tangguhan 42,503 48,234 Deferred revenue Kewajiban imbalan pasca-kerja 400,155 20 258,430 Post-employment benefit obligations
Jumlah kewajiban jangka panjang 503,658 411,059 Total non-current liabilities HAK MINORITAS 810 3,640 MINORITY INTEREST EKUITAS EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar - 6.300.000.000 saham biasa dengan Authorised capital - 6,300,000,000 nilai nominal Rp100 ordinary shares with par value of (Rupiah penuh) per saham Rp100 (full Rupiah) per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 4.383.000.000 4,383,000,000 saham biasa 438,300 15 438,300 ordinary shares Tambahan modal disetor 42,077 42,077 Additional paid-in capital Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 625,130 619,503 Cumulative translation adjustments Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference in equity transactions anak perusahaan (29,721) (29,721) of subsidiaries Saldo laba Retained earnings - Dicadangkan 90,000 90,000 Appropriated - - Belum dicadangkan 7,240,122 7,907,579 Unappropriated - Jumlah ekuitas 8,405,908 9,067,738 Total equity JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 17,464,744 17,025,358 EQUITY PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Halaman 2 Page LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar) CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR NINE MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, except basic earnings per share) 2010 Catatan/ Notes
2009 Penjualan bersih 31,335,065 16,22 28,370,444 Net sales 7,16,17, Beban pokok penjualan 22,169,699 22,24 20,091,436 Cost of goods sold Laba kotor 9,165,366 8,279,008 Gross profit Beban usaha 7,18,20,22 Operating expenses Penjualan 2,308,166 2,195,939 Selling Umum dan administrasi 563,528 573,183 General and administrative
Jumlah beban usaha 2,871,694 2,769,122 Total operating expenses Laba operasi 6,293,672 16 5,509,886 Operating income (Beban)/penghasilan lainnya Other (expenses)/income Penghasilan bunga 63,179 22 40,860 Interest income Laba penjualan aset tetap 12,655 7 54,019 Gain on sale of fixed asset Beban pembiayaan (27,789) 19,22 (133,837) Financing costs Amortisasi goodwill (28,385) 8 (28,385) Goodwill amortisation Lain-lain - bersih (28,084) 5,592 Miscellaneous - net
Beban lainnya - bersih (8,424) (61,751) Other expenses - net Bagian rugi bersih Share of results perusahaan asosiasi (586) 6,16 (140) of associates Laba sebelum pajak penghasilan 6,284,662 5,447,995 Profit before income tax Beban pajak penghasilan 11 Income tax expense - Kini 1,640,177 1,713,059 Current - - Tangguhan 25,832 45,402 Deferred -
Beban pajak penghasilan - bersih 1,666,009 1,758,461 Income tax expense - net Laba konsolidasi sebelum Consolidated profit before hak minoritas 4,618,653 3,689,534 minority interest Hak minoritas 1,141 1,301 Minority interest Laba bersih 4,617,512 3,688,233 Net income Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share (Rupiah penuh) dihitung (full Rupiah) calculated based on berdasarkan jumlah rata-rata outstanding weighted average tertimbang saham yang beredar number of shares of sebesar 4.383.000.000 saham 1,054 841 4,383,000,000 shares
PT HANJAYAMANDALASAMPOERNATbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan The accompanying notes forman integral part of these consolidated financial statements Halaman 3 Page LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR NINE MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah) Saldo 1 Januari 2009 438,300 42,077 658,094 (29,721) - 90,000 6,849,146 8,047,896 Balance at January 1, 2009 Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation laporan keuangan - - (38,591) - - - - (38,591) adjustments Laba bersih - - - - - - 3,688,233 3,688,233 Net income Dividen 21 - - - - - - (2,629,800) (2,629,800) Dividends Saldo 30 September 2009 438,300 42,077 619,503 (29,721) - 90,000 7,907,579 9,067,738 Balance at September 30, 2009 Saldo 1 Januari 2010 438,300 42,077 614,275 (29,721) - 90,000 9,306,685 10,461,616 Balance at January 1, 2010 Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation laporan keuangan - - 10,855 - - - - 10,855 adjusments Laba bersih - - - - - - 4,617,512 4,617,512 Net income Dividen 21 - - - - - - (6,684,075) (6,684,075) Dividends Saldo 30 September 2010 438,300 42,077 625,130 (29,721) - 90,000 7,240,122 8,405,908 Balance at September 30, 2010 Catatan/ Notes Modal saham/ Share capital Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Cumulative translation adjustments Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan/ Difference in equity transactions of subsidiaries Selisih penilaian kembali aset tetap/ Fixed assets revaluation reserve Saldo laba - dicadangkan/ Retained earnings - appropriated Saldo laba - belum dicadangkan/ Retained earnings - unappropriated Jumlah/ Total PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Halaman 4 Page LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR NINE MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah)
2010 Catatan/ Notes
2009 Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan kas dari pelanggan 34,034,629 30,650,908 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada Cash payments to - Pemasok (10,695,421) (11,534,318) Suppliers - - Karyawan (1,844,045) (1,651,189) Employees - Pajak dan cukai (16,732,175) (14,698,164) Taxes and excise tax Beban pembiayaan (23,614) (119,384) Financing costs Penghasilan bunga 63,211 40,860 Interest income Kegiatan usaha lainnya (56,877) 10,432 Other operating activities Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided aktivitas operasi 4,745,708 2,699,145 from operating activities Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities Penerimaan dari: Proceeds from: - Penjualan anak perusahaan 58,228 24 - Sale of subsidiary - - Penjualan aset tetap 29,825 7 73,274 Sale of fixed assets - - Penjualan penyertaan saham pada Sale of investments in shares - perusahaan assosiasi 8,973 6 - of associated company Pembayaran untuk Payments for purchases of pembelian aset tetap (303,350) (429,768) fixed assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (206,324) (356,494) investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities Penerimaan dari Proceeds from - Pinjaman jangka pendek 3,413,132 6,053,865 Short-term borrowings - - Pinjaman Receipt of loan from - pihak hubungan istimewa 10,142 265,216 related party Pembayaran kembali Repayments of - Pinjaman jangka pendek (3,507,133) (5,414,705) Short-term borrowings - - Sewa pembiayaan (45,128) (53,156) Finance leases - Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham (3,352,995) 21 (1,972,350) Dividends paid to shareholders Pemberian pinjaman kepada pihak hubungan istimewa - (284,480) Payment of loan to related party
Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas pendanaan (3,481,982) (1,405,610) financing activities Kenaikan bersih Net increase in kas dan setara kas 1,057,402 937,041 cash and cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada awal periode (125,483) (487,411) at the beginning of the period Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada akhir periode 931,919 449,630 at the end of the period Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir periode terdiri dari at the end of the period comprises - Kas dan setara kas 931,919 3 640,372 Cash and cash equivalents - - Cerukan - 9 (190,742) Overdraft - Jumlah 931,919 449,630 Total
Transaksi non kas Non-cash transactions Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets sewa pembiayaan 13,848 7 17,467 using finance leases PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/1 Page 1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Perusahaan) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15 Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0006503.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Januari 2010.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (the Company) was established in Indonesia on October 19, 1963 based on Notarial Deed No. 69 of Anwar Mahajudin, S.H. The Deed of Establishment of the Company was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decision Letter No. J.A.5/59/15 dated April 30, 1964, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated November 24, 1964, Supplement No. 357. The Articles of Association of the Company have been amended several times, lastly by Notarial Deed No. 107 of Aulia Taufani, S.H., dated December 15, 2009 in order to comply with Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies. This Articles of Association amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decision Letter No. AHU-0006503.AH.01.09.Year 2010 dated January 26, 2010.
The scope of activities of the Company comprises manufacturing and trading of cigarettes and investing in other companies. The Company started its commercial operations in 1913 in Surabaya, as a home industry. In 1930, this home industry was officially organised under the name of NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.
Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta. The Company is domiciled in Surabaya, with its head office located in Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, and its plants are located in Surabaya, Pandaan, Malang and Karawang. The Company also has a corporate office in Jakarta.
Pada tanggal 30 September 2010, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan (bersama-sama disebut Grup) memiliki kurang lebih 27.800 orang karyawan tetap (2009: 28.450 orang). As at September 30, 2010, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. and subsidiaries (together the Group) had approximately 27,800 permanent employees (2009: 28,450 employees).
Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum saham sebanyak 27.000.000 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp12.600 (Rupiah penuh) per saham. Sejak saat itu, Perusahaan telah melaksanakan transaksi-transaksi yang berkaitan dengan modal saham sebagai berikut: In 1990, the Company made a public offering of its 27,000,000 shares with a par value of Rp1,000 (full Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp12,600 (full Rupiah) per share. Since then, the Company has conducted the following capital transactions:
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/2 Page 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
Tahun/ Year Keterangan/ Description Jumlah saham yang beredar setelah transaksi/ Total outstanding shares after the transactions
1994 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang dua saham lama menerima tiga saham baru/ Issue of bonus shares, whereby each shareholder holding two shares is entitled to receive three new shares
450,000,000 1996 Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (Rupiah penuh) per saham/ Change in par value per share from Rp1,000 (full Rupiah) per share to Rp500 (full Rupiah) per share
900,000,000 1999 Penerbitan 28.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham/ Issue of 28,000,000 new shares with par value of Rp500 (full Rupiah) per share 928,000,000 2001 Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham/ Change in par value per share from Rp500 (full Rupiah) per share to Rp100 (full Rupiah) per share 4,640,000,000 Perolehan kembali 140.000.000 saham/ Repurchase of 140,000,000 shares
4,500,000,000 2002 Perolehan kembali 108.130.500 saham/ Repurchase of 108,130,500 shares
4,391,869,500 2004 Perolehan kembali 8.869.500 saham/ Repurchase of 8,869,500 shares
4,383,000,000 Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: As at September 30, 2010 and 2009, the Companys Commissioners and Directors are as follows:
2010 Komisaris: Commissioners: Presiden Komisaris Matteo Lorenzo Pellegrini President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Douglas Walter Werth Vice President Commissioner Komisaris Eunice Carol Hamilton Commissioners Ekadharmajanto Kasih (*) Phang Cheow Hock (*)
Niken Rachmad (**) Direksi: Directors: Presiden Direktur John Gledhill President Director Direktur Yos Adiguna Ginting Directors Paul Norman Janelle Wayan Mertasana Tantra Shea Lih Goh (*) Menjalankan fungsi sebagai Komisaris Independen (*) Act as Independent Commissioners (**) Efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 (**) Effective as of January 1, 2011 PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/3 Page 1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
2009 Komisaris: Commissioners: Presiden Komisaris Angky Camaro(*) President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Matteo Lorenzo Pellegrini Vice President Commissioner Komisaris Ekadharmajanto Kasih (**) Commissioners Phang Cheow Hock (**) Douglas Walter Werth Eunice Carol Hamilton
Direksi: Directors: Presiden Direktur John Gledhill President Director Direktur Yos Adiguna Ginting Directors Paul Norman Janelle Wayan Mertasana Tantra Shea Lih Goh (*) Meninggal pada 22 Juni 2009 (*) Passed away on June 22, 2009 (**) Menjalankan fungsi sebagai Komisaris Independen (**) Act as Independent Commissioners
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan anak-anak perusahaan sebagaimana disebutkan pada Catatan 2b. Anak perusahaan yang signifikan adalah sebagai berikut: The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries as mentioned in Note 2b. The significant subsidiaries of the Company are listed below:
Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership Jumlah aset/ Total assets Nama perusahaan/ Company name Kegiatan usaha/ Business activity Domisili/ Domicile Tahun beroperasi komersial/ Year of commercial operations 2010 2009 2010 2009 PT Perusahaan Dagang dan Distribusi rokok/ Indonesia 1989 99.0 99.0 135,887 1,135,646 Industri Panamas (*) Cigarette distribution PT Sampoerna Printpack
(*)
Percetakan dan Indonesia 1989 100.0 100.0 223,946 716,832 pengemasan/ Printing and packaging
PT Handal Logistik Nusantara (*) Jasa ekspedisi Indonesia 1989 100.0 100.0 27,218 119,662 dan pergudangan/ Expedition and warehousing
PT Asia Tembakau Industri dan perdagangan Indonesia 2002 100.0 100.0 163,273 198,593 rokok/Cigarette manufacturing and trading
PT Sampoerna Air Nusantara (*) Jasa transportasi udara/ Indonesia 1989 - 100.0 - 84,612 Air transportation PT Union Sampoerna Dinamika Investasi saham pada Indonesia 2005 100.0 100.0 55,820 45,371 perusahaan-perusahaan lain/Equity holdings
PT Taman Dayu Pengembangan properti/ Indonesia 1990 100.0 100.0 278,320 207,993 Property development
PT Sampoerna Joo Lan Industri dan perdagangan Malaysia 1998 100.0 100.0 255,612 230,223 Sdn. Bhd. (*) rokok/Cigarette manufacturing and trading Sampoerna International Investasi saham di Singapura/Singapore 1995 100.0 100.0 81,560 24,471 Pte. Ltd. Perusahaan lain/ Equity holdings
(*) Lihat Catatan 24/See Note 24
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/4 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi Grup disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 29 Oktober 2010. The Groups consolidated financial statements were prepared by the Board of Directors and completed on October 29 , 2010.
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang termasuk di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles and practices generally accepted in Indonesia, which are set out in the Statements of Financial Accounting Standards and The Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK) Rules on Guidelines in Presentation and Disclosure of Financial Statements of a Public Company.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi a. Basis of preparation of consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar. The consolidated financial statements are prepared on the historical cost basis of accounting, except for derivative instruments which are valued at fair value.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. These consolidated financial statements are prepared using the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan asumsi kelangsungan usaha. Asumsi ini digunakan berdasarkan pengetahuan manajemen atas fakta-fakta dan keadaan sekarang, asumsi-asumsi yang timbul atas pengetahuan tersebut dan ekspektasi saat ini atas kejadian dan tindakan di masa yang akan datang. Manajemen menyimpulkan, berdasarkan penilaian atas risiko-risiko (jika ada) seperti risiko kredit, likuiditas, pendanaan, pasar dan penawaran, bahwa asumsi kelangsungan usaha ini telah sesuai. The consolidated financial statements have been prepared using the going concern assumption. This assumption is being used based on managements knowledge of current facts and circumstances, assumption based on that knowledge, and current expectations of future events and actions. Management has concluded, based on assessment of risks (if any) around credit, liquidity, funding, market and supply risks, the going concern basis is appropriate.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan penjualan bersih dan beban-beban yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and net sales and expenses during the reporting periods. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasi ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali bila dinyatakan lain. The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated. PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/5 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Akuntansi Grup b. Group accounting
(1) Anak perusahaan (1) Subsidiaries
Semua anak perusahaan dikonsolidasikan. Anak perusahaan adalah suatu entitas dimana Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kepemilikan sebesar lebih dari 50% hak suara atau mempunyai pengendalian atas kebijakan keuangan dan operasional. Subsidiaries, which are those entities in which the Company and subsidiaries have an interest of more than 50% of the voting rights or otherwise have power to govern the financial and operating policies, are consolidated.
Anak perusahaan dikonsolidasikan sejak tanggal kendali atas anak perusahaan tersebut beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal kendali tidak lagi dimiliki oleh Grup. Dalam mencatat akuisisi anak perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau kewajiban yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas proporsi nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang dapat diidentifikasi dicatat sebagai goodwill (lihat Catatan 2k untuk kebijakan akuntansi atas goodwill). Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Group and are no longer consolidated from the date that control ceases. The purchase method is used to account for the acquisition of subsidiaries. The cost of an acquisition is measured as the fair value of the assets given, shares issued or liabilities incurred or assumed at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition. The excess of the cost of acquisition over the proportion of the fair value of the identifiable net assets of the subsidiary acquired is recorded as goodwill (see Note 2k for the accounting policy on goodwill).
Transaksi antar perusahaan dalam Grup, saldo dan keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antar perusahaan dalam Grup, dieliminasi. Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali bila dinyatakan lain. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.
(2) Perusahaan asosiasi (2) Associates
Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitas- entitas tersebut. Dalam hal ini Grup umumnya memiliki antara 20% sampai 50% hak suara. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan. Investasi Grup pada perusahaan asosiasi mencakup juga goodwill (dikurangi akumulasi penurunan nilai) yang diidentifikasi pada saat akuisisi (Catatan 2k). Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognised at cost. The Groups investment in associates includes goodwill (net of any accumulated impairment loss) identified on acquisition (Note 2k).
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/6 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Akuntansi Grup (lanjutan) b. Group accounting (continued) (2) Perusahaan asosiasi (lanjutan) (2) Associates (continued) Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian perusahaan asosiasi yang diperoleh setelah tanggal akuisisi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Mutasi kumulatif keuntungan atau kerugian setelah tanggal akuisisi akan mempengaruhi nilai tercatat investasi. Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan asosiasi menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan asosiasi, Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali Grup telah mengakui kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan asosiasi. The Groups shares of its associates post- acquisition profits or losses are recognised in the consolidated statement of income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Groups share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.
Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan perusahaan asosiasi, dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aset yang dialihkan. Unrealised gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of the Groups interest in the associates. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset being transferred.
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation
(1) Transaksi dan saldo
(1) Transactions and balances Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statement of income. Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan, yang dihitung berdasarkan kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut: As at September 30, 2010 and 2009, the exchange rates used based on the last published average transactions exchange rates by Bank Indonesia as at September 30, 2010 and 2009, respectively, were as follows: Rupiah penuh/ Full Rupiah 2010 2009 1 Euro 12,139 14,158 1 Euro 1 Dolar Amerika Serikat 8,924 9,681 1 United States Dollar 1 Franc Swiss 9,129 9,365 1 Swiss Franc PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/7 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued) (2) Kegiatan usaha Grup yang merupakan entitas asing (2) Foreign entities within the Group
Laporan laba rugi dan laporan arus kas entitas asing dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan Grup dengan menggunakan nilai tukar rata-rata sepanjang periode sedangkan neraca dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca dan akun ekuitas dijabarkan berdasarkan kurs historis. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan di luar negeri dilaporkan secara terpisah dalam akun Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan pada komponen ekuitas dalam neraca konsolidasi. Ketika suatu entitas asing dijual, selisih nilai tukar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian atas penjualan. Statement of income and cash flows of foreign entities are translated into the Groups reporting currency at average exchange rates for the period and their balance sheets are translated at the exchange rates prevailing on the balance sheet date and their equity accounts are translated at the historical rate. The resulting difference arising from the translation of the financial statements of foreign subsidiaries is presented as Cumulative translation adjustments under the equity section in the consolidated balance sheet. When a foreign entity is sold, such exchange differences are recognised in the consolidated statement of income as part of the gain or loss on sale.
Penyesuaian atas goodwill dan nilai wajar yang timbul dari akuisisi entitas asing diperlakukan sebagai bagian dari aset dan kewajiban entitas asing dan dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca. Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the rate prevailing on the balance sheet date.
Akun-akun anak perusahaan di luar negeri dikonversikan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca dan kurs tengah rata-rata Bank Indonesia selama periode berjalan sebagai berikut: The accounts of the foreign subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesias middle rates on the balance sheet date and Bank Indonesias average middle rates during the period as follows:
Rupiah penuh/Full Rupiah Aset dan kewajiban/ Assets and liabilities Laba rugi/ Profit and loss 2010 2009 2010 2009 1 Dolar Amerika Serikat 8,924 9,681 9,141 10,680 1 United States Dollar 1 Dolar Singapura 6,774 6,841 6,610 7,263 1 Singapore Dollar d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Cerukan disajikan sebagai bagian dari pinjaman jangka pendek pada kewajiban lancar dalam neraca konsolidasi. Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and time deposits with original maturities of three months or less. Bank overdrafts are shown within short-term borrowings in current liabilities on the consolidated balance sheet.
e. Piutang usaha e. Trade receivables
Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. Trade receivables are recorded net of a provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be non-collectible.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/8 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Persediaan f. Inventories
Barang jadi, bahan baku dan supplies, barang dalam proses, barang dagangan, tanah dan bangunan untuk dijual diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted- average method), kecuali untuk persediaan pita cukai yang biayanya ditentukan dengan metode identifikasi khusus (specific identification method). Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Finished goods, raw materials and supplies, work in progress, merchandise inventory, land and buildings held for sale are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined by the weighted-average method, except for the excise tax inventory, for which cost is determined by the specific identification method. The cost of finished goods and work in progress comprises raw materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang. A provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.
g. Instrumen derivatif g. Derivative instruments
Instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi. Derivative instruments are recorded in the balance sheet as either an asset or liability and measured at their fair value. The gains or losses arising from changes in derivative instruments fair values are recognised in the consolidated statement of income. h. Aset tetap h. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, (kecuali untuk aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Tanah tidak disusutkan. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut: Fixed assets are stated at historical cost, (except for assets revalued in accordance with government regulation) less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method. Land is not depreciated. The economic useful lives of the assets are estimated as follows: Tahun/Years Bangunan dan prasarana 4 - 40 Building and improvements Mesin dan peralatan 10 - 15 Machinery and equipment Perabot dan peralatan kantor 3 - 10 Furniture, fixture and office equipment Alat-alat pengangkutan 5 - 16 Transportation equipment Lapangan golf 20 Golf course Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca. The assets residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each balance sheet date. PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/9 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Penyusutan mulai dibebankan sejak tanggal aset tersebut siap untuk digunakan untuk tujuan penggunaannya. Construction in progress is stated at historical cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is complete and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date the asset is ready for its intended use. Biaya bunga untuk mendanai konstruksi aset tetap tertentu dikapitalisasi selama periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dan menyiapkan aset tetap tersebut sampai siap digunakan sesuai tujuan penggunaannya. Biaya-biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban periode berjalan. Interest costs to finance the construction of certain fixed assets are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the assets for their intended use. Other borrowing costs are expensed.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset tetap atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar manfaat ekonomis sehubungan dengan aset tersebut di masa mendatang akan mengalir ke Grup dan biaya perolehannya dapat diukur secara handal. Jumlah tercatat komponen yang diganti, dihapusbukukan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya dibebankan di laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Subsequent costs are included in the fixed assets carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance are charged to the consolidated statement of income as incurred. Biaya perolehan tanah tidak termasuk biaya-biaya lain yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan ijin atas tanah. Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan ijin atas tanah tersebut, ditangguhkan dan disajikan pada akun Aset lainnya - tidak lancar serta diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah. The acquisition cost of land does not include the related costs incurred to acquire or renew the licence for the land. The related costs incurred to acquire or renew the licence for the land are deferred and presented under Other assets - non- current and amortised over the legal term of the land rights. i. Sewa i. Leases
Grup menyewa aset tetap tertentu. Apabila dalam suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada di tangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi atas dasar garis lurus selama masa sewa. The Group leases certain fixed assets. Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated statement of income on a straight-line basis over the period of the lease.
Dalam persewaan aset tetap dimana risiko dan manfaat kepemilikan secara substansi berpindah ke lessee (Grup), maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Leases of fixed assets where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the leases commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments. PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/10 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Sewa (lanjutan) i. Leases (continued)
Setiap pembayaran atas sewa pembiayaan dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan kewajiban dan bagian yang merupakan beban pembiayaan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, neto beban pembiayaan disajikan sebagai hutang jangka panjang lainnya. Unsur bunga dalam beban pembiayaan dibebankan di laporan laba rugi konsolidasi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa. Each finance lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in other long-term payables. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated statement of income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the assets and the lease term.
j. Tanah untuk pengembangan j. Land for development
Tanah yang akan dikembangkan dan dimaksudkan untuk dijual setelah dikembangkan disajikan dalam akun Tanah untuk pengembangan dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya tercatat dan nilai realisasi bersih.
Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah yang dimiliki oleh PT Taman Dayu akan dipindahkan ke akun Persediaan - tanah dan bangunan untuk dijual. Land which has yet to be developed and for which the intention is to sell after being developed, is presented under Land for development and stated at the lower of carrying cost or net realisable value.
The cost of the land belonging to PT Taman Dayu is transferred to Inventory - land and buildings held for sale upon commencement of the development and construction of infrastructure.
k. Goodwill k. Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi anak perusahaan/perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu sepuluh tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas manfaat yang akan diperoleh dari perusahaan atau bisnis yang bersangkutan pada saat akuisisi. Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Groups share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate, or business at the date of acquisition. Goodwill is amortised using the straight-line method over its estimated useful life, which is ten years. Management determined the estimated useful life of goodwill, based on its evaluation of the benefits the respective companies or businesses will bring at the time of the acquisition.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/11 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Penurunan nilai aset l. Impairment of assets
Pada tanggal neraca, Grup menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai asset. At balance sheet date, the Group reviews whether there is any indication of asset impairment or not.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk goodwill ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual netto atau nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Fixed assets and other non-current assets, including goodwill, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an assets net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
m. Kewajiban estimasian m. Provisions
Kewajiban estimasian diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. Provisions are recognised when the Group has a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
n. Biaya emisi efek n. Bonds issuance costs
Biaya emisi obligasi (setelah dikurangi akumulasi amortisasi) yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi disajikan sebagai pengurang dari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisi obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi yaitu selama lima tahun. Bonds issuance costs (presented as net of accumulated amortisation) incurred in connection with the issue of bonds are presented as a deduction from the proceeds from the bonds issue. The bonds issuance costs are amortised using the straight-line method over the life of the bonds, which is five years. o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang atau jasa kepada distributor atau pelanggan. Di dalam penjualan bersih termasuk cukai atas rokok yang telah dijual dan telah dikurangi retur penjualan dan pajak pertambahan nilai. Revenue from sales is generally recognised when the products are delivered or services are rendered to the distributors or customers. Net sales revenue includes excise taxes attributable on cigarettes being sold and is net of returns and value added tax.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognised when incurred. PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/12 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Imbalan pasca-kerja p. Post-employment benefits
Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun iuran pasti mulai 1 April 2008. The Company and certain of its domestic subsidiaries had a defined contribution pension plan starting April 1, 2008.
Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah. Iuran ini dicatat sebagai biaya karyawan pada saat terhutang. Grup tidak lagi memiliki kewajiban pembayaran lebih lanjut setelah iuran tersebut dibayarkan. A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity. Contributions are recognised as an employee benefit expense when they are due. The Group has no further payment obligations once the contributions have been paid.
Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri harus menyediakan imbalan minimum yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (UUTK). Karena UUTK menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya kewajiban pensiun berdasarkan UUTK adalah kewajiban imbalan pasti. Bila jumlah yang diterima karyawan dari program pensiun lebih kecil dari imbalan seperti yang ditetapkan dalam UUTK, Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri akan melakukan penyisihan atas kekurangan yang ada. Tambahan penyisihan imbalan sesuai dengan UUTK tersebut tidak didanai (unfunded). Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri juga mencatat kewajiban imbalan kerja sesuai UUTK untuk karyawan lainnya yang tidak ikut serta dalam program pensiun yang diselenggarakan oleh Perusahaan dan beberapa anak perusahaan di dalam negeri. The Company and certain of its domestic subsidiaries are required to provide minimum benefits as stipulated in the Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance the pension obligation under the Labor Law represents a defined benefit obligation. If the employee funded portion of the pension plan benefit is less than the benefit as required by the Labor Law, the Company and certain of its domestic subsidiaries will provide for such shortage. The additional benefit as required by the Labor Law is unfunded. The Company and certain of its domestic subsidiaries recognise the estimated liabilities for employee benefits obligations stipulated in the Labor Law for their employees which are not covered by the pension plans operated by the Company and certain of its domestic subsidiaries.
q. Perpajakan q. Taxation
Grup menggunakan metode liabilitas neraca (balance sheet liability method) pada akuntansi pajak tangguhan yang timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi. Untuk masing-masing anak perusahaan yang dikonsolidasi, aset atau kewajiban pajak tangguhan disajikan dalam jumlah bersih. The Group applies the balance sheet liability method of deferred tax accounting which arises on temporary differences between tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. For each of the consolidated subsidiaries, the deferred tax assets or liabilities are shown at the applicable net amounts.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan undang- undang yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasikan atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Deferred income tax is determined using tax rates based on laws that have been enacted or substantially enacted by the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is recognised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.
Amendemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan/banding, ketika keputusan atas keberatan/banding sudah diputuskan. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the results of the objection/appeal are determined.
r. Pelaporan segmen r. Segment reporting
Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain. A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services which are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment which are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments.
Grup mensegmentasikan pelaporan keuangan sebagai berikut: The Group segments its financial reporting as follows:
(i) segmen usaha (primer), yang mengklasifikasikan aktivitas bisnis Grup menjadi industri dan perdagangan rokok; percetakan, pengemasan dan pengangkutan; serta segmen usaha lainnya. (i) business segments (primary), where the Groups business activities are classified into manufacturing and distribution of cigarettes; printing, packaging and transportation; and others.
(ii) segmen geografis (sekunder), yang terdiri dari kegiatan usaha dalam negeri dan luar negeri. (ii) geographical segments (secondary), which consist of Indonesia and outside of Indonesia operations. PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/14 Page 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa s. Transactions with related parties
Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. The Group has transactions with certain parties, which have related party relationships as defined in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards No. 7, Related Party Disclosures.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak- pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
t. Laba bersih per saham dasar t. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih periode berjalan dibagi dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode yang bersangkutan. Basic earnings per share are computed by dividing the net income for the period by the weighted average number of shares outstanding during the period.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2010 2009 Kas 61,095 95,561 Cash on hand Bank 828,300 382,835 Cash in bank Deposito berjangka 42,524 161,976 Time deposits
Jumlah 931,919 640,372 Total
Tidak terdapat saldo bank atau deposito berjangka yang ditempatkan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. There are no bank balances or time deposits placed at related parties.
a. Bank a. Cash in bank
2010 2009 Rupiah Rupiah Deutsche Bank AG 706,508 230,383 Deutsche Bank AG PT Bank Central Asia Tbk. 16,480 11,171 PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 14,714 23,491 (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 4,052 48,639 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lain-lain 3,988 10,789 Others Jumlah 745,742 324,473 Total PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/15 Page 3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) a. Bank (lanjutan) a. Cash in bank (continued) 2010 2009 Dolar Amerika Serikat United States Dollars The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 1,857 38,897 Banking Corporation Limited Lain-lain 7,076 791 Others Mata uang asing lainnya 73,625 18,674 Other foreign currencies Jumlah 82,558 58,362 Total Jumlah bank 828,300 382,835 Total cash in bank b. Deposito berjangka b. Time deposits 2010 2009 \ Rupiah Rupiah Deutsche Bank AG 40,000 160,000 Deutsche Bank AG Lain-lain 2,524 1,976 Others Jumlah 42,524 161,976 Total Deposito berjangka di atas memperoleh tingkat bunga tahunan antara 3,75% - 7,25% (2009: 5,00% - 7,25%). The above time deposits received interest income at 3.75% - 7.25% (2009: 5.00% - 7.25%). 4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES 2010 2009 Pihak ketiga 509,753 432,202 Third parties Dikurangi Less Penyisihan piutang tidak tertagih (4,458) (4,208) Provision for doubtful accounts Bersih 505,295 427,994 Net
Pihak hubungan istimewa (Catatan 22) 24,207 46,785 Related parties (Note 22) Jumlah 529,502 474,779 Total
Piutang usaha - pihak ketiga terutama terdiri dari tagihan kepada pedagang-pedagang rokok. Trade receivables from third parties mainly consist of receivables from cigarette merchants.
Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan dengan nilai transaksi lebih dari 10% penjualan bersih konsolidasi. There were no sales to any single customer exceeding 10% of the consolidated net sales. PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows: 2010 2009 Lancar 498,718 398,303 Current Jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 28,078 74,174 1 - 30 days 31 - 60 hari 1,235 461 31 - 60 days 61 - 90 hari 101 395 61 - 90 days > 90 hari 5,828 5,654 > 90 days Jumlah 533,960 478,987 Total Dikurangi Less Penyisihan piutang tidak tertagih (4,458) (4,208) Provision for doubtful accounts Bersih 529,502 474,779 Net
Mutasi penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai berikut: The movements in the provision for doubtful accounts are as follows: 2010 2009 Saldo pada awal periode 3,917 4,712 Balance at beginning of the period Penambahan penyisihan periode berjalan 1,502 919 Provision raised during the period Penghapusan (961) (1,423) Write-off Saldo pada akhir periode 4,458 4,208 Balance at the end of the period
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tidak tertagih tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari. Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, management believes the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collectible receivables in the future.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/17 Page 5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES
2010 2009 Barang jadi 1,655,587 1,413,195 Finished goods Barang dalam proses 6,312 7,294 Work in progress Bahan baku 6,818,176 6,130,220 Raw materials Pita cukai 539,617 622,238 Excise tax Suku cadang 122,078 143,999 Spare parts Bahan pembantu dan lainnya 4,927 7,003 Sub-materials and others Persediaan dalam perjalanan 52,292 114,736 Goods in transit 9,198,989 8,438,685 Barang dagangan 608,844 371,902 Merchandise inventory Jumlah 9,807,833 8,810,587 Total Dikurangi Less Provision for obsolete and Penyisihan persediaan usang (44,247) (34,399) slow moving inventories Bersih 9,763,586 8,776,188 Net Tanah dan bangunan untuk dijual 69,233 71,543 Land and buildings held for sale Jumlah persediaan 9,832,819 8,847,731 Total inventories Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: The movements in the provision for obsolete and slow moving inventories are as follows: 2010 2009 Saldo pada awal periode 86,279 34,031 Balance at beginning of the period Penambahan penyisihan periode berjalan 8,310 8,497 Provision raised during the period Penghapusan (50,342) (8,129) Write-off Saldo pada akhir periode 44,247 34,399 Balance at the end of the period
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi di kemudian hari. Management believes the provision for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover possible losses in the future.
Aset tetap dan persediaan Grup telah diasuransikan terhadap berbagai risiko industri (industrial all risks), termasuk risiko-risiko business interruption dan marine cargo, dengan keseluruhan nilai pertanggungan sampai dengan US$1,5 miliar pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Catatan 7). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Fixed assets and inventories of the Group are insured against industrial all risks, including business interruption and marine cargo, with an insured limit of up to US$1.5 billion as at September 30, 2010 and 2009 (Note 7). Management believes the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the risks mentioned above.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/18 Page 6. PENYERTAAN SAHAM 6. INVESTMENTS IN SHARES
Penyertaan saham terdiri atas 49% kepemilikan Grup di Vinataba-Philip Morris Limited (d/h Vinasa Tobacco Joint Venture Company Limited) dan PT San Miguel Sampoerna Packaging Industries (SMSPI) yang dicatat berdasarkan metode ekuitas, dan kepemilikan minoritas di PT Titan Kimia Nusantara Tbk. (Titan) yang dicatat berdasarkan metode biaya. Investments in shares includes the Groups 49% interests in Vinataba-Philip Morris Limited (previously Vinasa Tobacco Joint Venture Company Limited) and PT San Miguel Sampoerna Packaging Industries (SMSPI) which are both accounted for under the equity method and a minor interest in PT Titan Kimia Nusantara Tbk. (Titan) which is accounted for under the cost method.
Pada kuartal kedua 2010, Grup telah menjual seluruh 49% kepemilikan saham pada SMSPI dan sebagian kepemilikan saham minoritasnya di Titan.
The Group sold its 49% interest in SMSPI and a portion of its minority share interest in Titan in second quarter 2010.
7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS 2010 1 Jan 10 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustments 30 Sep 10 Saldo akhir/ Ending balance Biaya perolehan Historical cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 345,664 9,652 67 6 355,255 Land Lapangan golf 24,385 - - - 24,385 Golf course Bangunan dan prasarana 1,831,807 59,476 5,355 34 1,885,962 Building and improvements Mesin dan peralatan 2,859,882 49,047 152,015 4,988 2,761,902 Machinery and equipment Perabot dan peralatan Furniture, fixture and kantor 650,796 87,359 73,751 113 664,517 office equipment Alat-alat pengangkutan 244,222 332 130,301 68 114,321 Transportation equipment
Jumlah 5,956,756 205,866 361,489 5,209 5,806,342 Total Sewa pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 240,907 13,848 25,250 - 229,505 Transportation equipment
Aset dalam penyelesaian 211,953 291,737 196,309 - 307,381 Construction in progress Reklasifikasi - (196,309) (196,309) - - Reclassifications
Jumlah biaya perolehan 6,409,616 315,142 386,739 5,209 6,343,228 Total historical cost Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Lapangan golf 15,749 914 - - 16,663 Golf course Bangunan dan prasarana 425,114 74,246 4,000 33 495,393 Building and improvements Mesin dan peralatan 983,935 170,191 117,500 3,924 1,040,550 Machinery and equipment Perabot dan peralatan Furniture, fixture and kantor 450,176 86,286 74,341 54 462,175 office equipment Alat-alat pengangkutan 107,599 8,032 73,414 65 42,282 Transportation equipment Jumlah 1,982,573 339,669 269,255 4,076 2,057,063 Total Sewa pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 116,849 44,021 21,726 - 139,144 Transportation equipment Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan 2,099,422 383,690 290,981 4,076 2,196,207 depreciation Nilai buku bersih 4,310,194 4,147,021 Net book value PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/19 Page 7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)
2009 1 Jan 09 Saldo awal/ Beginning balance Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustments 30 Sep 09 Saldo akhir/ Ending balance Biaya perolehan Historical cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 328,832 21,037 1,000 (16) 348,853 Land Lapangan golf 24,385 - - - 24,385 Golf course Bangunan dan prasarana 1,719,993 112,312 9,030 (85) 1,823,190 Building and improvements Mesin dan peralatan 2,786,487 104,893 26,559 (18,520) 2,846,301 Machinery and equipment Perabot dan peralatan Furniture, fixture and kantor 544,790 68,757 6,077 (472) 606,998 office equipment Alat-alat pengangkutan 206,843 - 33,501 (310) 173,032 Transportation equipment Jumlah 5,611,330 306,999 76,167 (19,403) 5,822,759 Total Sewa pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 247,940 17,467 29,134 - 236,273 Transportation equipment Aset dalam penyelesaian 196,001 283,893 306,457 - 173,437 Construction in progress Reklasifikasi - (306,457) (306,457) - - Reclassifications
Jumlah biaya perolehan 6,055,271 301,902 105,301 (19,403) 6,232,469 Total historical cost Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Lapangan golf 14,530 914 - - 15,444 Golf course Bangunan dan prasarana 350,805 66,497 7,656 (73) 409,573 Building and improvements Mesin dan peralatan 821,408 155,632 11,869 (12,289) 952,882 Machinery and equipment Perabot dan peralatan Furniture, fixture and kantor 345,569 72,408 5,998 (593) 411,386 office equipment Alat-alat pengangkutan 115,632 6,686 26,781 (281) 95,256 Transportation equipment Jumlah 1,647,944 302,137 52,304 (13,236) 1,884,541 Total Sewa pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 77,821 54,753 23,346 - 109,228 Transportation equipment Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan 1,725,765 356,890 75,650 (13,236) 1,993,769 depreciation Nilai buku bersih 4,329,506 4,238,700 Net book value Pada tanggal 30 September 2010, persentase penyelesaian rata-rata atas aset dalam penyelesaian yang diakui dalam pelaporan keuangan adalah sekitar 81,1% (2009: 40,4%). Aset dalam penyelesaian yang sebagian besar terdiri atas bangunan dan prasarana, kapitalisasi biaya perangkat lunak dan mesin dan peralatan diharapkan akan selesai pada tahun 2011. As at September 30, 2010, the average percentage of completion of the construction in progress recognised for financial reporting was approximately 81.1% (2009: 40.4%). Construction in progress which mainly consists of building and improvements, capitalized software cost and machinery and equipment is expected to be completed in 2011.
Laba atas penjualan aset tetap yang diakui untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 ditentukan sebagai berikut: Gain on sale of fixed assets for the period ended September 30, 2010 and 2009 was determined as follows:
2010 2009 Hasil penjualan 29,825 73,274 Proceeds of sale Nilai buku bersih (17,170) (19,255) Net book value
12,655 54,019 PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/20 Page zx 7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan yang dibebankan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 dialokasikan sebagai berikut: The depreciation charge for the period ended September 30, 2010 and 2009 was allocated as follows:
2010 2009 Beban pokok penjualan 283,299 255,966 Cost of goods sold Beban penjualan 63,707 61,130 Selling expenses Beban umum dan administrasi 36,684 39,794 General and administrative expenses
383,690 356,890 Aset tetap dan persediaan Grup telah diasuransikan terhadap berbagai risiko industri (industrial all risks), termasuk risiko-risiko business interruption dan marine cargo dengan keseluruhan nilai pertanggungan sampai dengan US$1,5 miliar pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Catatan 5). Fixed assets and inventories of the Group are insured against industrial all risks, including business interruption and marine cargo risks, with an insured limit of up to US$1.5 billion as at September 30, 2010 and 2009 (Note 5).
Aset tetap anak perusahaan tertentu juga diasuransikan terhadap berbagai risiko industri, antara lain risiko atas kerugian kebakaran dan pencurian, berdasarkan paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$31,4 juta dan Rp1,39 miliar pada tanggal 30 September 2010 (2009: US$7,5 juta dan Rp42,0 miliar). Fixed assets of certain subsidiaries are also covered for industrial all risks insurance against, amongst others, losses from fire and theft, based on certain blanket policies which amounted to US$31.4 million and Rp1.39 billion as at September 30, 2010 (2009: US$7.5 million and Rp42.0 billion).
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Management believes the sum insured is adequate to cover possible losses from the risks mentioned above.
Perusahaan memiliki tanah dengan status Hak Guna Bangunan (HGB) untuk jangka waktu antara 20 tahun dan 30 tahun yang dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa berlaku. The Group has parcels of land with strata titles of Building Utilization Rights (HGB) ranging from 20 years to 30 years which are expected to be renewed at their expiration dates.
8. GOODWILL 8. GOODWILL
2010 2009 Biaya perolehan 379,952 379,952 Cost Akumulasi amortisasi Accumulated amortisation Saldo pada awal periode (104,785) (66,938) At the beginning of the period Amortisasi periode berjalan (28,385) (28,385) Current period amortisation Saldo pada akhir periode (133,170) (95,323) At the end of the period
Nilai buku bersih 246,782 284,629 Net book value PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2010 2009 Pihak ketiga Third parties Cerukan Overdraft - Deutsche Bank AG - 190,742 Deutsche Bank AG -
- 190,742 Pihak hubungan istimewa (Catatan 22) Related party (Note 22) Philip Morris Finance SA - 639,160 Philip Morris Finance SA Jumlah - 829,902 Total
Pihak ketiga Third parties
Tingkat bunga tahunan yang berlaku untuk Cerukan dan Pinjaman bank jangka pendek: The annual interest rates of the overdraft and short- term bank loans:
2010 2009 Cerukan 6.30% - 7.50% 9.25% - 14.35% Overdraft Pinjaman bank jangka pendek 7.63% 7.63% - 13.85% Short-term bank loan Pihak ketiga Third parties
Pada tanggal 30 September 2010, Grup memiliki fasilitas-fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari beberapa bank dengan pagu pinjaman keseluruhan sebesar Rp0,5 triliun dan US$160,0 juta (2009: Rp1,75 triliun dan US$85,0 juta). As at September 30, 2010, the Group had unsecured credit facilities from several banks with maximum limits of Rp0.5 trillion and US$160.0 million (2009: Rp1.75 trillion and US$85.0 million). Pada tanggal 30 September 2010 tidak terdapat saldo pinjaman dari fasilitas di atas. On September 30, 2010, there was no outstanding loan from the facility.
Pihak hubungan istimewa Related party
Pada tanggal 1 September 2008 Perusahaan memperoleh fasilitas dari Philip Morris Finance SA sampai dengan 10% dari jumlah pendapatan Perusahaan (berdasarkan laporan keuangan tahunan terakhir yang sudah diaudit). Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2018. On September 1, 2008, the Company obtained an intercompany loan facility from Philip Morris Finance SA of up to 10% of the total revenue of the Company (based on the latest audited annual financial statements). This facility will expire on September 1, 2018.
Pada tanggal 30 September 2009, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar US$66,0 juta (setara dengan Rp639,2 miliar) yang jatuh tempo dan telah dibayar pada beberapa tanggal di bulan Oktober 2009 dan memiliki tingkat suku bunga 0,50875% dalam US$ (Catatan 22).
As at September 30, 2009, the outstanding intercompany loan amounted to US$66.0 million (equivalent to Rp639.2 billion) which matured and were repaid on several dates in October 2009 and bore annual interest rates of 0.50875% in US$ (Note 22).
Untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar pinjaman jangka pendek sebesar US$66,0 juta, Perusahaan menandatangani kontrak foreign currency swap dengan Citibank N.A dan Standard Chartered Bank sebesar US$66,0 juta yang mencakup pokok pinjaman dan bunga. Kontrak foreign currency swap berkisar antara Rp 10.133 sampai dengan Rp 10.150 per US$1. Kontrak ini jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang sama dengan penyelesaian pinjaman pada bulan Oktober 2009.
To mitigate the risk of fluctuations in the exchange rate from short-term loans of US$66.0 million, the Company entered into foreign currency swap contracts with Citibank N.A dan Standard Chartered Bank totaling US$66.0 million which covered the underlying loan principal and interest. The foreign curreny swap contracts rates range from Rp 10,133 to Rp10,150 for US$1. The contracts matured on the same dates as the loan settlements in October 2009. PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/22 Page 9. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 9. SHORT-TERM BORROWINGS(continued) Pada tanggal 30 September 2009, kontrak foreign currency swap di atas menghasilkan posisi kewajiban bersih sebesar Rp30,1 miliar (disajikan sebagai bagian dari Hutang lainnya Pihak ketiga).
10. HUTANG USAHA As at September 30, 2009, the above foreign currency swap contracts resulted in a net liability position amounting to Rp30.1 billion (presented as part of Other payables Third parties).
10. TRADE PAYABLES
2010 2009 Pihak ketiga 210,321 207,239 Third parties Pihak hubungan istimewa (Catatan 22) 378,382 268,720 Related parties (Note 22) Jumlah 588,703 475,959 Total
Hutang usaha - pihak ketiga terutama timbul dari pembelian cengkeh, tembakau, saos dan bahan pembungkus. Trade payables - third parties are mostly derived from purchases of cloves, tobacco, sauces and wrapping materials.
Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows: 2010 2009 Lancar 583,544 469,815 Current Jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 3,592 5,522 1 - 30 days 31 - 60 hari 1,252 348 31 - 60 days 61 - 90 hari 292 104 61 - 90 days > 90 hari 23 170 > 90 days Jumlah 588,703 475,959 Total 11. PERPAJAKAN 11. TAXATION a. Hutang pajak a. Taxes payable
2010 2009 Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 140,398 199,461 Corporate Income Tax Pajak Pertambahan Nilai 412,615 395,300 Value Added Tax Lain-lain 196,458 212,205 Others
Jumlah 749,471 806,966 Total
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/23 Page 11. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan 11. TAXATION (continued) b. Income tax expense/(benefit)
2010 2009 Perusahaan The Company Kini 1,547,659 1,550,011 Current Tangguhan 5,656 42,985 Deferred
Jumlah 1,553,315 1,592,996 Total Anak perusahaan The Subsidiaries Kini 92,518 163,048 Current Tangguhan 20,176 2,417 Deferred
Jumlah 112,694 165,465 Total Konsolidasi Consolidated Kini 1,640,177 1,713,059 Current Tangguhan 25,832 45,402 Deferred
Jumlah 1,666,009 1,758,461 Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal- tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: The reconciliation between profit before income tax, as shown in the consolidated statements of income and the Companys estimated taxable income for the nine months ended September 30, 2010 and 2009 is as follows:
2010 2009 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Profit before income tax per konsolidasi 6,284,662 5,447,995 consolidated statements of income Dikurangi Less Laba anak perusahaan Profit of subsidiaries sebelum pajak penghasilan (264,890) (426,474) before income tax Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi 586 140 Shares of results of associates Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Perusahaan 6,020,358 5,021,661 attributable to the Company Beda temporer Temporary differences Kewajiban imbalan pasca-kerja 77,960 12,297 Post-employment benefit obligations Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban estimasian 35,783 (19,873) Accrued expenses and provisions Aset tetap (124,389) (148,055) Fixed assets Amortisasi biaya tangguhan (11,977) 929 Amortisation of deferred charges PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense/(benefit) (continued)
2010 2009 Beda permanen Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 243,141 705,443 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Income already subject to final tax - Bunga (49,129) (29,925) Interest - - Sewa (1,109) (6,725) Rent - Penghasilan kena pajak Perusahaan 6,190,638 5,535,752 Taxable income of the Company
Perhitungan pajak penghasilan tahun berjalan, hutang pajak penghasilan dan tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: The computations of income tax - current , income tax payable and claims for tax refunds are as follows:
2010 2009 Beban pajak penghasilan - kini Income tax expense - current - Perusahaan 1,547,659 1,550,011 The Company - - Anak perusahaan 92,518 163,048 Subsidiaries -
Jumlah 1,640,177 1,713,059 Total
Dikurangi pembayaran pajak penghasilan Less payments of income taxes - Perusahaan 1,418,325 1,389,170 The Company - - Anak perusahaan 81,454 124,428 Subsidiaries - Jumlah 1,499,779 1,513,598 Total Hutang pajak penghasilan badan Corporate income tax payables - Perusahaan 129,334 160,841 The Company - - Anak perusahaan 11,064 38,620 Subsidiaries - Jumlah 140,398 199,461 Total PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense/(benefit) (continued) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: The reconciliations between the income tax expense by applying the applicable tax rate to profit before income tax and the income tax expense as shown in the consolidated statements of income are as follows:
2010 2009 Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Perusahaan 6,020,358 5,021,661 attributable to the Company
Pajak dihitung dengan Tax calculated at tarif pajak yang berlaku 1,505,089 1,405,734 applicable tax rate
Efek pajak yang berasal dari perbedaan permanen: Tax effect of permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan 60,785 197,524 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Income already subjected to final tax - Bunga (12,282) (8,379) Interest - - Sewa (277) (1,883) Rent -
Pajak penghasilan Income tax - Perusahaan 1,553,315 1,592,996 The Company - - Anak perusahaan 112,694 165,465 Subsidiaries - Beban pajak penghasilan menurut Income tax expense per laporan laba rugi konsolidasi 1,666,009 1,758,461 consolidated statements of income
Rincian beban/manfaat pajak penghasilan - tangguhan adalah sebagai berikut: The details of income tax expense/(benefit) - deferred are as follows:
2010 2009 Perusahaan The Company - Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban estimasian (8,945) 3,604 Accrued expenses and provisions - - Kewajiban imbalan pasca-kerja (19,490) (2,705) Post-employment benefit obligations - - Amortisasi biaya tangguhan 2,994 2,212 Amortisation of deferred charges - - Aset tetap 31,097 39,874 Fixed assets -
5,656 42,985 Anak perusahaan 20,176 2,417 Subsidiaries
Jumlah 25,832 45,402 Total PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
c. Pajak penghasilan tangguhan c. Deferred income tax Aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: The deferred tax assets and liabilities as at September 30, 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009 Perusahaan The Company Aset/(kewajiban) pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets/(liabilities) - net - Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban estimasian 131,752 102,020 Accrued expenses and provisions - - Kewajiban imbalan pasca-kerja 98,601 58,419 Post-employment benefit obligations - - Beban tangguhan (14,960) (13,454) Deferred charges - - Aset tetap (187,229) (142,850) Fixed assets - Jumlah 28,164 4,135 Total Anak perusahaan Subsidiaries Aset pajak tangguhan - bersih 963 22,282 Deferred tax assets - net Kewajiban pajak tangguhan - bersih (10,894) (24,891) Deferred tax liabilities - net Konsolidasi Consolidated Aset pajak tangguhan - bersih 29,127 26,417 Deferred tax assets - net Kewajiban pajak tangguhan - bersih (10,894) (24,891) Deferred tax liabilities - net
d. Peraturan baru d. New regulation Di bulan September 2008, pemerintah Indonesia menerbitkan perubahan atas undang-undang pajak penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Dengan berlakunya undang-undang baru ini, tarif pajak penghasilan badan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% di tahun fiskal 2009 dan 25% di tahun fiskal 2010 dan seterusnya. In September 2008, the Indonesian government issued an amendment to the income tax law which became effective commencing January 1, 2009. With this law, the corporate income tax rate was reduced to a fixed rate of 28% for the fiscal year 2009 and 25% for the fiscal year 2010 onwards.
12. HUTANG CUKAI 12. EXCISE TAX PAYABLE Hutang cukai merupakan hutang yang timbul dari pembelian pita cukai. Excise tax payable represents payables from the purchase of excise stamps.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/27 Page 13. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN ESTIMASIAN 13. ACCRUED EXPENSES AND PROVISIONS 2010 2009 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 258,379 208,185 Salaries, wages and employee benefits Iklan dan promosi 188,564 195,513 Advertising and promotion Sumbangan kepada Yayasan Putera Donation to Putera Sampoerna Sampoerna 24,125 25,875 Foundation Distribusi 19,353 4,839 Distribution Honorarium tenaga ahli 13,776 17,603 Professional fees Lain-lain 199,484 268,946 Others Jumlah 703,681 720,961 Total
14. PINJAMAN JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM DEBT 2010 2009 Hutang obligasi - 1,000,000 Bonds payable Hutang sewa pembiayaan 100,050 137,969 Obligations under finance leases Jumlah 100,050 1,137,969 Total Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Less current maturities - Hutang obligasi - 1,000,000 Bonds payable - - Hutang sewa pembiayaan 49,944 58,465 Obligations under finance leases - 49,944 1,058,465 Bagian jangka panjang 50,106 79,504 Long-term portion Hutang obligasi Bonds payable
Pada bulan Oktober 2004, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan dengan nilai nominal Rp1,0 triliun (Obligasi III) yang jatuh tempo pada tanggal 26 Oktober 2009, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi III telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Oktober 2004. In October 2004, the Company issued unsecured bonds with a nominal value of Rp1.0 trillion (Bond III) which matured on October 26, 2009, bearing a fixed interest rate at 10.75% a year, payable quarterly. Bond III was listed on the Indonesia Stock Exchange on October 26, 2004.
Perusahaan telah melunasi hutang obligasi di atas pada tanggal 26 Oktober 2009. The Company settled the bonds above on October 26, 2009. Hutang sewa pembiayaan Obligations under finance leases
Grup mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Serasi Auto Raya, PT CSM Corporatama dan PT Adira Sarana Armada untuk pembelian alat transportasi dengan jangka waktu antara tiga sampai dengan lima tahun yang akan berakhir pada beberapa tanggal. The Group has lease commitments with PT Serasi Auto Raya, PT CSM Corporatama and PT Adira Sarana Armada covering transportation equipment under finance leases with lease terms ranging from three to five years and expiring on various dates.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/28 Page 14. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 14. LONG-TERM DEBT (continued) Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: As at September 30, 2010 and 2009, the future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows:
2010 2009 Dalam 1 tahun 53,050 52,975 Within 1 year Lebih dari 1 tahun 61,380 106,703 More than 1 year Jumlah 114,430 159,678 Total Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo (14,380) (21,709) Less amount applicable to interest Nilai kini atas pembayaran Present value of minimum sewa minimum 100,050 137,969 rental payments Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (49,944) (58,465) Less current portion Bagian jangka panjang 50,106 79,504 Long-term portion Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset tetap terkait. Obligations under finance leases are secured by the respective fixed assets.
15. MODAL SAHAM 15. SHARE CAPITAL Saham Perusahaan bernilai nominal Rp100,0 (Rupiah penuh) per saham. Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: The Companys shares have a par value of Rp100.0 (full Rupiah) per share. The share ownership details of the Company as at September 30, 2010 and 2009 are as follows:
2010
Pemegang saham/ Shareholders Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid Persentase pemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Amount PT Philip Morris Indonesia 4,303,168,205 98.18 430,317 Masyarakat/Public 79,831,795 1.82 7,983 Modal saham yang beredar/ Outstanding share capital 4,383,000,000 100.00 438,300 PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/29 Page 16. INFORMASI SEGMEN USAHA 16. SEGMENT INFORMATION
Grup mengklasifikasikan usahanya ke dalam segmen usaha primer dan sekunder. The Group classifies its operations into primary and secondary business segments.
Informasi Segmen Usaha (Primer) Business Segment Information (Primary)
2010 Industri dan perdagangan rokok/ Manufacturing and distribution of cigarettes Percetakan, pengemasan dan pengangkutan/ Printing, packaging and transportation Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated Informasi Segmen Business Segment Usaha (Primer) Information (Primary) Penjualan bersih segmen Segment net sales Eksternal 31,267,184 50,305 17,576 - 31,335,065 External Antar segmen 78,160 164,777 10,959 (253,896) - Inter-segment Jumlah penjualan bersih segmen 31,345,344 215,082 28,535 (253,896) 31,335,065 Total segment net sales Beban pokok penjualan Cost of goods sold Eksternal 21,971,866 187,642 10,191 - 22,169,699 External Antar segmen 266,394 - 8,882 (275,276) - Inter-segment Jumlah beban pokok Total segment cost of penjualan 22,238,260 187,642 19,073 (275,276) 22,169,699 goods sold Laba/(rugi) operasi 6,253,687 20,128 (6,026) 25,883 6,293,672 Operating income/(loss)
Bagian rugi bersih Share of results of perusahaan asosiasi (586) - - (586) associates Aset segmen 16,778,444 291,289 287,139 (131,398) 17,225,474 Segment assets Penyertaan saham 9,702 6,669 - - 16,371 Investments in shares Aset yang tidak dapat dialokasikan 222,899 Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasi 17,464,744 Total consolidated assets Kewajiban segmen 4,573,591 7,370 61,316 (72,763) 4,569,514 Segment liabilities Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 4,488,512 Unallocated liabilities Jumlah kewajiban Total consolidated konsolidasi 9,058,026 liabilities Pengeluaran modal 307,455 - 9,743 - 317,198 Capital expenditure Depreciation and Penyusutan dan amortisasi 399,733 12,529 3,385 - 415,647 amortisation Informasi Segmen Geografis (Sekunder) Geographical Segment Information (Secondary)
Penjualan bersih, beban pokok penjualan, aset dan pengeluaran modal Grup dari usaha di dalam negeri, pada tahun 2010, masing-masing mencerminkan 98,7%, 98,7%, 96,8% dan 100% dari jumlah penjualan bersih, beban pokok penjualan, aset dan pengeluaran konsolidasi. The Groups net sales, cost of goods sold, assets and capital expenditure in Indonesia in 2010, represents 98.7%, 98.7%, 96.8% and 100.0% from the respective total consolidated net sales, cost of goods sold, assets and capital expenditure.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/30 Page 16. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 16. SEGMENT INFORMATION (continued) 2009 Industri dan perdagangan rokok/ Manufacturing and distribution of cigarettes Percetakan, pengemasan dan pengangkutan/ Printing, packaging and transportation Lain-lain/ Others Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidated Informasi Segmen Business Segment Usaha (Primer) Information (Primary) Penjualan bersih segmen Segment net sales Eksternal 28,230,996 114,267 25,181 - 28,370,444 External Antar segmen - 739,281 21,549 (760,830) - Inter-segment Jumlah penjualan bersih segmen 28,230,996 853,548 46,730 (760,830) 28,370,444 Total segment net sales Beban pokok penjualan Cost of goods sold Eksternal 19,452,496 621,651 17,289 - 20,091,436 External Antar segmen 696,605 2 15,327 (711,934) - Inter-segment Jumlah beban pokok Total segment cost of penjualan 20,149,101 621,653 32,616 (711,934) 20,091,436 goods sold Laba/(rugi) operasi 5,301,776 179,961 (8,200) 36,349 5,509,886 Operating income/(loss)
Bagian rugi bersih Share of results of perusahaan asosiasi (37) (103) - - (140) associates Aset segmen 15,819,844 876,619 372,912 (239,092) 16,830,283 Segment assets Penyertaan saham 10,233 10,330 - - 20,563 Investments in shares Aset yang tidak dapat dialokasikan 174,512 Unallocated assets
Jumlah aset konsolidasi 17,025,358 Total consolidated assets Kewajiban segmen 4,283,280 80,826 80,508 (117,193) 4,327,421 Segment liabilities Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 3,626,559 Unallocated liabilities Jumlah kewajiban Total consolidated konsolidasi 7,953,980 liabilities Pengeluaran modal 442,874 4,894 750 (1,283) 447,235 Capital expenditure Depreciation and Penyusutan dan amortisasi 363,580 39,811 3,483 - 406,874 amortisation Informasi Segmen Geografis (Sekunder) Geographical Segment Information (Secondary)
Penjualan bersih, beban pokok penjualan, aset dan pengeluaran modal Grup dari usaha di dalam negeri, pada tahun 2009, masing-masing mencerminkan 98,5%, 98,5%, 96,7% dan 99,9% dari jumlah penjualan bersih, beban pokok penjualan, aset dan pengeluaran konsolidasi. The Groups net sales, cost of goods sold, assets and capital expenditure in Indonesia in 2009, represents 98.5%, 98.5%, 96.7% and 99.9% from the respective total consolidated net sales, cost of goods sold, assets and capital expenditure.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/31 Page 17. BEBAN POKOK PENJUALAN 17. COST OF GOODS SOLD 2010 2009 Biaya bahan baku 3,572,205 3,361,105 Raw material cost Biaya tenaga kerja dan pabrikasi 2,162,980 2,212,009 Labor and overhead cost Jumlah beban produksi 5,735,185 5,573,114 Total production costs Pita cukai 12,278,877 10,856,117 Excise tax Persediaan barang jadi dan Beginning balance of finished goods and barang dagangan awal periode 2,035,117 1,631,133 merchandise inventory Pembelian barang dagangan 4,374,760 3,800,764 Purchase of merchandise inventory Persediaan barang jadi dan Ending balance of finished goods and barang dagangan akhir periode (2,264,431) (1,785,097) merchandise inventory Beban pokok penjualan rokok 22,159,508 20,076,031 Cost of goods sold for cigarettes Beban pokok penjualan lainnya 10,191 15,405 Cost of other sales Jumlah 22,169,699 20,091,436 Total Tidak ada pembelian dari pihak tertentu dengan nilai transaksi lebih dari 10% penjualan bersih konsolidasi selain dengan PT Philip Morris Indonesia (Catatan 22). There were no purchases from any party exceeding 10% of the consolidated net sales other than purchases from PT Philip Morris Indonesia (Note 22).
18. BEBAN USAHA 18. OPERATING EXPENSES 2010 2009 Penjualan Selling Iklan dan promosi 838,639 801,122 Advertising and promotion Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employee karyawan (Catatan 20) 571,144 539,240 benefits (Note 20) Jasa manajemen (Catatan 22) 318,111 303,555 Management services (Note 22) Pengangkutan dan distribusi 161,809 184,928 Transportation and distribution Sewa 85,032 63,454 Rent Penyusutan 63,707 61,130 Depreciation Perbaikan dan pemeliharaan 43,358 39,241 Repair and maintenance Perjalanan dinas 33,775 34,714 Travelling expense Lain-lain (masing-masing di bawah Others (less than Rp30 miliar) 192,591 168,555 Rp30 billion each)
Jumlah 2,308,166 2,195,939 Total Umum dan administrasi General and administrative Gaji, upah, dan kesejahteraan Salaries, wages, and employee karyawan (Catatan 20) 295,814 292,491 benefits (Note 20) Honorarium tenaga ahli 37,074 38,196 Professional fees Penyusutan 36,684 39,794 Depreciation Lain-lain (masing-masing di bawah Others (less than Rp30 miliar) (Catatan 22) 193,956 202,702 Rp30 billion each) (Note 22)
Jumlah 563,528 573,183 Total
Jumlah beban usaha 2,871,694 2,769,122 Total operating expenses PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/32 Page 19. BEBAN PEMBIAYAAN 19. FINANCING COSTS 2010 2009 Beban bunga Interest expense Pinjaman bank 12,297 22,889 Bank borrowings Hutang sewa pembiayaan 10,254 14,398 Obligations under finance leases Pinjaman jangka pendek - pihak hubungan istimewa 305 920 Short-term borrowings - related party (Catatan 22) (Note 22) Hutang obligasi - 80,625 Bonds payable
Jumlah 22,856 118,832 Total Biaya lindung nilai 4,212 12,587 Hedging costs Lain-lain 721 2,418 Others
Jumlah beban pembiayaan 27,789 133,837 Total financing costs 20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS Program pensiun Pension plan
Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIG (DPLK AIG). Berdasarkan program pensiun iuran pasti, imbalan yang akan diterima ditentukan dari besarnya kontribusi yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawannya ditambah dengan hasil investasi atas dana tersebut. Kontribusi dari karyawan adalah bersifat sukarela. Bagian Perusahaan dan anak perusahan tertentu di dalam negeri atas program pensiun iuran pasti adalah sebesar 8,50% dari gaji karyawan atau Rp44,4 miliar untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 (2009: Rp40,9 miliar). On April 1, 2008, the Company established a defined contribution pension plan managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIG (DPLK AIG). Under the defined contribution pension plan, the benefit received by the employee will be determined based on the contribution paid by the employer and the employee and the return on investment of the fund. Contributions from employees are voluntary. The Company and certain of its domestic subsidiaries contribution to the defined contribution pension plan is 8.50% of the employees basic salary or Rp44.4 billion for the period ended September 30, 2010 (2009: Rp40.9 billion).
Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun Post-employment benefits not covered by a pension plan
Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi bagian imbalan berdasarkan Undang- Undang Ketenagakerjaan atas karyawan-karyawan yang tidak ikut serta dalam program pensiun iuran pasti yang disebut di atas dan bagian imbalan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan atas karyawan- karyawan yang ikut dalam keanggotaan program pensiun iuran pasti yang melebihi nilai imbalan mereka sebagai anggota dari program. Post-employment benefits not covered by a pension plan include the benefit entitlements under Labor Law of those employees who are not members of the defined contribution pension plan referred to above and that portion of benefit entitlements under the Labor Law attributable to employees who are members of the defined contribution pension plan which are in excess of their benefits as members of the plan.
Perhitungan atas imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen berdasarkan metode the Projected Unit Credit dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: Estimated post-employment benefits not covered by a pension plan have been determined based on the annual actuarial valuation undertaken by PT Watson Wyatt Purbajaga, an independent actuary using the Projected Unit Credit method with the following assumptions:
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/33 Page 20. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun (lanjutan) 20. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS (continued) Post-employment benefits not covered by a pension plan (continued) 2010
2009 Tingkat diskonto tahunan 10.75% 12.5% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan 8.0% 10.0%;15.0% (2009) Annual salary increase Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age Usia pensiun dini 45 tahun/years 45 tahun/years Early retirement age Tabel tingkat kematian TMI99 Indonesian Mortality Table 1999 TMI99 Indonesian Mortality Table 1999 Mortality table Rincian beban imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun adalah sebagai berikut: The details of the post-employment benefit expenses not covered by the pension plan were as follows:
2010 2009 Biaya jasa kini 26,890 19,964 Current service cost Beban bunga 38,530 30,385 Interest cost Biaya jasa lalu 8,495 2,250 Past service cost Kerugian bersih aktuarial yang diakui Net actuarial losses recognised pada periode berjalan 521 2,511 during the period Jumlah beban 74,436 55,110 Total expense Mutasi kewajiban imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut: The movements in post-employment benefit obligations were as follows:
2010 2009 Saldo awal periode 363,398 243,961 Balance at the beginning of the period Beban imbalan pasca-kerja periode berjalan 74,436 55,110 Post-employment benefit expense Pembayaran imbalan kepada karyawan (37,679) (40,641) Payments to employees Saldo akhir periode 400,155 258,430 Balance at the end of the period
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2010 (RUPS 2010), para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembayaran dividen kas sebesar Rp6,68 triliun atau Rp1.525 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dari Rp5,1 triliun laba bersih tahun buku 2009 dan Rp1,6 triliun dari laba ditahan sampai dengan tahun buku 2008 dimana:
- Rp2,69 triliun atau Rp615,0 (Rupiah penuh) per saham telah dibayar pada tanggal 29 September 2010; - Rp3,99 triliun atau Rp910,0 (Rupiah penuh) akan dibagikan dalam satu tahap atau lebih dimana besaran, jadwal dan tata cara distribusinya dikuasakan kepada Direksi Perusahaan.
Based on a resolution of the Annual Shareholders General Meeting on June 18, 2010 (AGMS 2010), the Companys shareholders approved a cash dividend of Rp6.68 trillion or Rp1,525 (full Rupiah) per share from Rp5.1 trillion of the net income of 2009 Financial Year and Rp1.6 trillion from the 2008 retained earning in which:
- Rp2.69 trillion or Rp615.0 (full Rupiah) per share paid on September 29, 2010; - Rp3.99 trillion or Rp910.0 (full Rupiah) per share will be distributed in one or more phases, in which the amount, schedule and procedure of the distribution is delegated to the Directors of the Company.
2009 2009
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembayaran dividen kas sebesar Rp2,63 triliun atau Rp600,0 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dari laba bersih tahun buku 2008, yang telah dibagikan sebagai berikut:
- Rp1,49 triliun atau Rp340,0 (Rupiah penuh) per saham telah dibayar pada tanggal 6 Juli 2009; - Rp0,48 triliun atau Rp110,0 (Rupiah penuh) per saham telah dibayar pada tanggal 22 Desember 2009; - Rp0,66 triliun atau Rp150,0 (Rupiah penuh) telah dibayar pada tanggal 25 Pebruari 2010.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 27 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembayaran dividen kas sebesar Rp1,71 triliun atau Rp390,0 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dari laba bersih tahun buku 2007 dimana sebesar Rp1,23 triliun atau Rp280,0 (Rupiah penuh) per saham dibayar pada tanggal 29 Oktober 2008 dan Rp0,48 triliun atau Rp110,0 (Rupiah penuh) per saham dibayar pada tanggal 25 Maret 2009.
Based on a resolution of the Annual Shareholders General Meeting on May 27, 2009, the Companys shareholders approved a cash dividend of Rp2.63 trillion or Rp600.0 (full Rupiah) per share from the 2008 net income, which distributed as follows:
- Rp1.49 trillion or Rp340.0 (full Rupiah) per share paid on July 6, 2009; - Rp0.48 trillion or Rp110.0 (full Rupiah) per share paid on December 22, 2009; - Rp0.66 trillion or Rp150.0 (full Rupiah) per share paid on February 25, 2010.
Based on a resolution of the Annual Shareholders General Meeting on May 27, 2008, the Companys shareholders approved a cash dividend of Rp1.71 trillion or Rp390.0 (full Rupiah) per share from the 2007 net income in which Rp1.23 trillion or Rp280.0 (full Rupiah) per share was paid on October 29, 2008 and Rp0.48 trillion or Rp110.0 (full Rupiah) per share was paid on March 25, 2009.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/35 Page 22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA 22. RELATED PARTY INFORMATION
Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan metode perhitungan harga cost plus. The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties which have been priced using a cost plus method. Sifat transaksi material dan hubungan istimewa Nature of material transactions and relationship with related parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Relationship with the related parties Transaksi yang signifikan/ Significant transactions
PT Philip Morris Indonesia Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder - Penjualan bahan kemasan rokok/Sales of cigarette packaging materials - Penjualan mesin dan suku cadang/Sales of machinery and spare parts - Pembelian rokok/Purchase of cigarettes - Pembelian tembakau/Purchase of tobacco - Pembelian mesin/Purchase of machinery - Pendapatan jasa manajemen/Management services income - Pendapatan jasa kepegawaian/Personnel services income - Biaya jasa kepegawaian/Personnel services charges - Pembiayaan/Financing Philip Morris Product SA Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder - Penjualan rokok/Sales of cigarettes - Pendapatan royalti/Royalty income - Biaya royalti/Royalty charges - Pendapatan jasa teknis untuk pengembangan produk/Technical services income for product development
Philip Morris International Management SA Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder - Biaya jasa teknis/Technical services charges - Biaya jasa manajemen/Management service charges - Pendapatan jasa dan lainnya/Service income and others
Philip Morris Management Services SA
Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder - Pendapatan jasa kepegawaian/Personnel services income - Biaya jasa kepegawaian/Personnel services charges Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder - Biaya jasa manajemen/Management services charges Philip Morris International IT Service Center SARL Pemegang sahamutama yang sama/ The same ultimate shareholder - Biaya jasa teknis/Technical services charges PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/36 Page 22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 22. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Sifat transaksi material dan hubungan istimewa (lanjutan) Nature of material transactions and relationship with related parties (continued) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Relationship with the related parties Transaksi yang signifikan/ Significant transactions
Philip Morris Information Services Limited
Philip Morris International Management SA (Tolling)
Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder
Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder - Biaya jasa teknis/Technical services charges - Penjualan rokok/Sales of cigarettes - Pembelian tembakau/Purchase of tobacco - Penjualan tembakau/Sales of tobacco - Pendapatan jasa teknis/Technical services income
- Penjualan rokok/Sales of cigarette - Penjualan mesin dan suku cadang/Sales of machinery and spare parts - Pembelian tembakau, saos dan flavor/Purchase of tobacco, sauce and flavor - Biaya jasa manajemen/Management service charges - Biaya jasa teknis/Technical service charges - Pembiayaan/Financing Philip Morris Finance SA Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder - Pembiayaan/Financing
Philip Morris Ukraine Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder - Pembelian mesin dan suku cadang/Purchase of machinery and spareparts
Philip Morris Global Services Inc
Philip Morris Korea Inc.
Godfrey Philips (India) Ltd. Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder
Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder
Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder - Biaya jasa manajemen/Management service charges
- Penjualan tembakau/Sales of tobacco
- Pembelian tembakau/Purchase of tobacco
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/37 Page 22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 22. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi hubungan istimewa yang material Significant transactions with related parties Rincian transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa sebagai berikut: The details of transactions with related parties are as follows:
2010 2009 Transaksi usaha Trade transactions Penjualan Sales PT Philip Morris Indonesia 62,587 67,530 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris International Management Philip Morris International Management SA (Tolling) 31,652 39,084 SA (Tolling) Philip Morris Product SA 13,487 11,685 Philip Morris Product SA Philip Morris Korea Inc 3,298 - Philip Morris Korea Inc Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 1,946 3,057 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 879 525 Others (below Rp1.0 billion)
113,849 121,881 Persentase terhadap penjualan As a percentage of bersih konsolidasi 0.36% 0.43% the consolidated net sales
Pembelian Purchases PT Philip Morris Indonesia 4,236,141 3,844,721 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris International Management Philip Morris International Management SA (Tolling) 31,815 280,738 SA (Tolling) Godfrey Philips India, Ltd. 18,145 - Godfrey Philips India, Ltd. Philip Morris Product SA 11,318 - Philip Morris Product SA Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 437 1,285 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 77 441 Others (below Rp1.0 billion)
4,297,933 4,127,185 Persentase terhadap penjualan As a percentage of bersih konsolidasi 13.72% 14.55% the consolidated net sales Transaksi lainnya Other transactions
Penjualan lainnya Other sales Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 73 4,874 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. PT Philip Morris Indonesia - 1,983 PT Philip Morris Indonesia Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) - 317 Others (below Rp1.0 billion) 73 7,174 Persentase terhadap penjualan As a percentage of bersih konsolidasi 0.00% 0.03% the consolidated net sales Pembelian lainnya Other purchases Philip Morris Ukraine 2,734 - Philip Morris Ukraine PT Philip Morris Indonesia - 2,870 PT Philip Morris Indonesia Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 27 1,446 Others (below Rp1.0 billion)
2,761 4,316 Persentase terhadap penjualan As a percentage of bersih konsolidasi 0.01% 0.02% the consolidated net sales PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/38 Page 22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 22. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Transaksi hubungan istimewa yang material (lanjutan) Significant transactions with related parties (continued)
2010 2009 Biaya jasa dan lainnya Service charges and others Philip Morris International Philip Morris International Management SA 299,673 297,727 Management SA Philip Morris Management Services SA 105,974 134,843 Philip Morris Management Services SA Philip Morris Information Services Limited 39,900 7,356 Philip Morris Information Services Limited Philip Morris International Philip Morris International IT Service Center SARL 25,812 31,214 IT Service Center SARL Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. 18,064 17,015 Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris Product SA 13,087 14,626 Philip Morris Product SA Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 8,560 41,755 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris Global Services Inc 2,929 - Philip Morris Global Services Inc Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 46 23 Others (below Rp1.0 billion) 514,045 544,559 Persentase terhadap penjualan As a percentage of bersih konsolidasi 1.64% 1.92% the consolidated net sales Beban pembiayaan Financing costs Philip Morris Finance SA 305 920 Philip Morris Finance SA Persentase terhadap penjualan As a percentage of bersih konsolidasi 0.00% 0.00% the consolidated net sales Pendapatan jasa dan lainnya Service income and others Philip Morris International Management Philip Morris International Management SA (Tolling) 51,174 12,335 SA (Tolling) Philip Morris Product SA 32,266 22,054 Philip Morris Product SA Philip Morris International Philip Morris International Management SA 24,674 - Management SA PT Philip Morris Indonesia 15,515 12,287 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris Korea Inc 2,638 - Philip Morris Korea Inc Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 97 18,270 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 699 557 Others (below Rp1.0 billion)
127,063 65,503 Persentase terhadap penjualan As a percentage of bersih konsolidasi 0.41% 0.23% the consolidated net sales Penghasilan bunga Interest income PT Philip Morris Indonesia 6,769 - PT Philip Morris Indonesia Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 3,015 3,756 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris Finance SA 94 264 Philip Morris Finance SA
9,878 4,020 Persentase terhadap penjualan As a percentage of bersih konsolidasi 0.03% 0.01% the consolidated net sales PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/39 Page 22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 22. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Saldo akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa Account balances with related parties
Rincian saldo dengan pihak-pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: The details of balances from related parties are as follows:
2010 2009 Piutang usaha Trade receivables PT Philip Morris Indonesia 12,783 9,158 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris International Management Philip Morris International Management SA (Tolling) 9,405 36,966 SA (Tolling) Philip Morris Korea Inc 1,245 - Philip Morris Korea Inc Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 774 661 Others (below Rp1.0 billion)
24,207 46,785 Persentase terhadap aset konsolidasi 0.14% 0.27% As a percentage of the consolidated assets Piutang lainnya Other receivables Philip Morris Finance SA 90,450 45,613 Philip Morris Finance SA Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 58,265 128,987 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris International Management Philip Morris International Management SA (Tolling) 10,043 4,919 SA (Tolling) Philip Morris International Philip Morris International Management SA 8,402 - Management SA Philip Morris Product SA 3,847 1,966 Philip Morris Product SA Philip Morris Management Services SA 3,653 1,462 Philip Morris Management Services SA Philip Morris Korea Inc 2,884 - Philip Morris Korea Inc PT Philip Morris Indonesia 2,458 2,357 PT Philip Morris Indonesia Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 756 166 Others (below Rp1.0 billion)
180,758 185,470 Persentase terhadap aset konsolidasi 1.03% 1.09% As a percentage of the consolidated assets Sampoerna International Pte. Ltd. dan Sampoerna Packaging Asia Pte., anak perusahaan di Singapura, memberikan fasilitas pinjaman kepada Philip Morris Finance SA. Sampoerna International Pte. Ltd. and Sampoerna Packaging Asia Pte., subsidiaries in Singapore, provided intercompany loans to Philip Morris Finance SA. Jumlah saldo piutang adalah sebesar US$10,1 juta (setara dengan Rp90,5 miliar) (2009: US$4,7 juta/setara dengan Rp45,6 miliar) dan memiliki tingkat suku bunga antara 0,09%-0,22% (2009: 0,11625%). The outstanding intercompany loan amounted to US$10.1 million (equivalent to Rp90.5 billion) (2009: US$ 4.7 million/equivalent to Rp45.6 billion) and bore annual interest rates of 0.09%-0.22% (2009: 0.11625%). Pada bulan Januari 2008, PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd., anak perusahaan di Malaysia, memberikan fasilitas pinjaman kepada Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. maksimum sampai dengan setara US$32,0 juta. In January 2008, PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd., a subsidiary in Malaysia, provided intercompany loans facility to Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. up to the equivalent of US$32.0 million.
Jumlah saldo piutang adalah sebesar RM20,0 juta (setara dengan Rp58,2 miliar) (2009:RM43,5 juta/setara dengan Rp121,1 miliar) dan memiliki tingkat suku bunga sebesar 3,67%-4,57% (2009: 3,40%- 4,70%). The outstanding intercompany loan amounted to RM20.0 million (equivalent to Rp58.2 billion)(2009:RM43.5 million/equivalent to Rp121.1 billion) and annual interest rate of 3.67%-4.57% (2009: 3.40%-4.70%).
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/40 Page 22. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 22. RELATED PARTY INFORMATION (continued) Saldo akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa (lanjutan) Account balances with related parties (continued) 2010 2009 Pinjaman jangka pendek Short-term borrowings Philip Morris Finance SA - 639,160 Philip Morris Finance SA Persentase terhadap As a percentage of the consolidated kewajiban konsolidasi - 8.04% liabilities
Hutang usaha Trade payables PT Philip Morris Indonesia 378,380 268,720 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris Product SA 2 - Philip Morris Product SA
378,382 268,720 Persentase terhadap As a percentage of the consolidated kewajiban konsolidasi 4.18% 3.38% liabilities
Hutang lainnya Other payables Philip Morris International Philip Morris International Management SA 15,859 26,018 Management SA Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. 14,729 3,130 Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 12,248 6,202 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris Information Services Limited 4,860 3,551 Philip Morris Information Services Limited Philip Morris International Philip Morris International IT Service Center SARL 2,998 2,858 IT Service Center SARL Philip Morris Product SA 1,312 1,155 Philip Morris Product SA Philip Morris Management Services SA - 8,582 Philip Morris Management Services SA Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 10 28 Others (below Rp1.0 billion)
52,016 51,524 Persentase terhadap As a percentage of the consolidated kewajiban konsolidasi 0.57% 0.65% liabilities 23. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING 23. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 30 September 2010, operasi Grup dalam negeri memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: As at September 30, 2010, the Groups domestic operations had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:
2010 Mata uang asing/ Foreign currencies Setara Rupiah/ Rupiah equivalent Aset Assets Kas dan setara kas US$ 886,702 CHF - EUR 200 7,915 Cash and cash equivalents Piutang usaha 1,280,163 11,424 Trade receivables Piutang lainnya 6,787,464 - - 60,572 Other receivables Jumlah aset 8,954,329 - 200 79,911 Total assets
Kewajiban Liabilities Hutang usaha US$ 7,211,614 CHF 2,070 EUR 236,415 67,245 Trade payables Hutang lainnya 274,856 3,288,822 378,086 37,067 Other payables Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban Accrued expenses estimasian 14,339,878 30,658 57,423 128,946 and provisions Jumlah kewajiban 21,826,348 3,321,550 671,924 233,258 Total liabilities Kewajiban - bersih US$(12,872,019) CHF (3,321,550) EUR (671,724) (153,347) Liabilities - net PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/41 Page 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN INFORMASI PENTING LAINNYA
24. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND OTHER INFORMATION a. Pada bulan Agustus 2010, Group telah menjual seluruh kepemilikan saham di PT Sampoerna Air Nusantara (SAN) dengan harga jual sebesar US$6,5 juta (setara Rp 58,2 milyar).
Transaksi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan pada laporan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
a. On August 2010, Group sold all of its ownership in PT Sampoerna Air Nusantara (SAN) for US$6.5 million (equivalent to Rp 58.2 billion).
This transaction has no significant impact to the consolidated financial statements of the Company and subsidiaries.
b. Sehubungan dengan akan diberlakukannya perjanjian ASEAN Free Trade Area (AFTA) sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan merestrukturisasi kegiatan usaha produksi rokok di Malaysia melalui PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd. (SJL) dan anak perusahaannya.
Perusahaan mengalihkan produksi rokok untuk pasar Malaysia yang dilakukan oleh SJL ke Perusahaan di Indonesia. Dengan pengalihan ini, Perusahaan menutup kegiatan produksi rokok SJL di Malaysia pada bulan Maret 2010, yang di ikuti oleh terminasi karyawan SJL.
Rencana ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan pada laporan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
c. Mulai bulan Januari 2010, Perusahaan melakukan perluasan kegiatan, yaitu menjual dan mendistribusikan produk rokok secara langsung dan melakukan sendiri percetakan kemasan produk rokok. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan telah melakukan pembelian aset-aset tertentu dan kewajiban-kewajiban tertentu dari PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas, PT Sampoerna Printpack dan PT Handal Logistik Nusantara, yang semuanya merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Perusahaan (Catatan 1).
Transaksi tersebut telah di selesaikan pada bulan Januari 2010 dan tidak menimbulkan dampak yang signifikan pada laporan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.
d. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian pembelian tembakau dengan PT Sadhana untuk membeli sebagian besar kebutuhan tembakau domestik selama lima tahun berdasarkan harga pasar.
Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan memiliki uang muka sejumlah Rp0,5 triliun (2009: Rp1,3 triliun) untuk pembelian tembakau yang belum direalisasikan. Pembayaran uang muka telah dijamin sepenuhnya oleh Standby Letter of Credit.
b. In relation with the implementation of ASEAN Free Trade Area (AFTA) effective January 1, 2010, the Company has restructured the cigarette operations in Malaysia through its subsidiary PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd. (SJL) and its subsidiary.
The Company has moved the manufacture of the cigarettes for the Malaysian market from SJL to the Company in Indonesia. As part of this plan, the Company closed down SJLs cigarette production in Malaysia in March 2010, followed by the termination of SJLs employees.
This plan has no significant impact to the consolidated financial statements of the Company and subsidiaries.
c. Starting January 2010, the Company has expanded its activity such that it directly sells and distributes its cigarettes and does its own printing for cigarette packaging. In connection with this, the Company acquired certain assets and assumed certain liabilities of PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas, PT Sampoerna Printpack and PT Handal Logistik Nusantara, all of which are wholly owned subsidiaries of the Company (Note 1).
The transaction was finalised in January 2010 and has no significant impact on the consolidated financial statements of the Company and subsidiaries.
d. On March 31, 2008, the Company entered into a leaf supply agreement with PT Sadhana to procure a significant portion of the Companys total Indonesian packed leaf tobacco requirements for five years at market price.
As at September 30, 2010, the Company had advanced Rp0.5 trillion (2009: Rp1.3 trillion) for the purchase of tobacco that had yet to be settled. These advance payments are fully covered by Standby Letter of Credit. PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/42 Page 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
24. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND OTHER INFORMATION (continued) e. Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Mitra Produksi Sigaret (MPS) untuk memproduksi sigaret kretek tangan. Perjanjian ini umumnya berlaku untuk jangka waktu bervariasi antara satu sampai dengan tiga tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.
Biaya produksi dan jasa manajemen yang dibebankan oleh MPS masing-masing sebesar Rp872,0 miliar untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 (2009: Rp879,6 miliar), termasuk dalam biaya produksi. e. The Company has agreements with third party operators (TPO) to produce hand-rolled cigarettes. These agreements vary from one to three years and are extendable based on mutual agreement by both parties.
Total production costs and management fees charged by the TPOs of Rp872.0 billion for the nine months ended September 30, 2010 (2009: Rp879.6 billion), are included within cost of production.
f. Grup menandatangani berbagai perjanjian dengan PT Philip Morris Indonesia atau pihak-pihak terafiliasi sehubungan dengan: - penyediaan barang (tembakau, bahan baku, bahan kemasan rokok, mesin dan suku cadang), - penyediaan jasa (pengelolaan gudang tembakau, jasa manajemen, jasa sistem informasi, jasa penjualan dan manajemen merek, jasa teknis untuk penelitian dan pengembangan dan jasa kepegawaian), - lisensi merek dagang, sub-lisensi merek dagang, kontrak manufaktur, - pembiayaan.
Transaksi hubungan istimewa di atas telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 2006 dan 18 Oktober 2006.
g. Pada tanggal 10 Januari 2005, PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (Panamas) menandatangani perjanjian distribusi dengan PT Philip Morris Indonesia untuk jangka waktu sepuluh tahun sebagai distributor tunggal untuk menjual rokok-rokok produksi PT Philip Morris Indonesia di Indonesia, berlaku sejak tanggal 10 Januari 2005 sampai dengan 28 Pebruari 2015. f The Group has various agreements with PT Philip Morris Indonesia or its affiliated companies in relation to: - supply transactions (tobacco, raw materials, cigarette packaging materials, machinery and spare parts), - service transactions (leaf warehouse management, management services, information system services, sales and brand management services, technical support for research and development and personnel services), - trademark license, trademark sub-licence, contract manufacturing, - financing.
The above related party arrangements were approved in the Extraordinary Shareholders General Meetings on June 27, 2006 and October 18, 2006.
g. On January 10, 2005, PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (Panamas) entered into a distribution agreement with PT Philip Morris Indonesia for ten years as the sole distributor of PT Philip Morris Indonesias cigarette products in Indonesia, effective from January 10, 2005 until February 28, 2015.
Pada tanggal 22 Desember 2009, perjanjian distribusi diatas telah diubah dengan mengalihkan seluruh hak Panamas sebagai distributor tunggal kepada Perusahaan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2010.
On December 22, 2009, the distribution agreement was amended by assigning all Panamass rights as the sole distributor to the Company effective from January 1, 2010.
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Halaman 5/43 Page 24. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN INFORMASI PENTING LAINNYA (lanjutan)
h. PT Taman Dayu (TD) menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan proyek dengan PT Ciputra Surya Tbk. selama 20 tahun sehubungan dengan properti milik TD, berlaku sejak tanggal 7 April 2005. Persentase pendapatan TD terhadap penjualan konsolidasi adalah sebesar 0,06%. 24. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND OTHER INFORMATION (continued) h. PT Taman Dayu (TD) has a 20 year joint project development agreement with PT Ciputra Surya Tbk. in relation to property owned by TD, effective from April 7, 2005. TD revenue as a percentage of the consolidated revenue was 0.06%.
25. KOMITMEN 25. COMMITMENTS a. Pembelian aset tetap
a. Purchase of fixed assets
Pada tanggal 30 September 2010, Grup mempunyai komitmen sehubungan dengan pembelian aset tetap sebesar Rp72,07 miliar (2009: Rp100,86 miliar). As at September 30, 2010, the Group had outstanding commitments relating to the purchase of fixed assets of Rp72.07 billion (2009: Rp100.86 billion).
b. Sewa b. Rent
Jumlah pembayaran minimum sewa operasi di masa mendatang yang berasal dari sewa- menyewa biasa adalah sebagai berikut: The future aggregate minimum lease payments under operating leases are as follows:
2010 2009 Tidak lebih dari 1 tahun 77,483 22,989 Not later than 1 year Antara lebih dari 1 tahun Later than 1 year and not sampai 5 tahun 131,031 118,602 later than 5 years
Jumlah 208,514 141,591 Total
26. REKLASIFIKASI AKUN 26. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Penyajian beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2010. Several accounts in the 2009 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2010 consolidated financial statements.
27. STANDAR AKUNTANSI 27. ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang mungkin relevan terhadap Grup, dengan ringkasan sebagai berikut: The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards which may be applicable to the Group, with a summary as follows: - 14 standar yang berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
- Satu standar yang berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012. - 14 standards applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.
- One standard applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012.
Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan. The Group is still evaluating the possible impact of these standards on the financial statements.