Anda di halaman 1dari 15

materi kelas 6 SD perkembangbiakan

tumbuhan
JUNE 9, 2013 | KUMALANANDA
KI
4. Menyajikan pengetahuan factual dan konseptual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
KD
4.4 Mengikuti prosedur perkembangbiakan tumbuhan dan melaporkan hasilnya dalam
bentuk tulisan

Materi
Perkembangbiakan tumbuhan terbagi menjadi dua yaitu secara vegetative dan secara
generative
generativ
Perkembangbiakan tumbuhan yaitu berkembangbiak dengan cara menanam biji yang sudah tua
atau pembiakan yang di dahului dengan perkawinan/penyerbukan
Perkembangbiakan secara penyerbukan terjadi karena peristiwa jatuhnya kepala sari kepada
kepalaputik. Dari hasil penyerbukan akan menghasilkan biji yang merupakan calon tumbuhan
baru.
Vegetative
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetative terbagi menjadi dua yaitu vegetative alami
dan buatan
Perkembangbiakan secara vegetative alami yaitu makhluk hidup baru tanpa bantuan manusia,
contohnya:
1. Membelah diri
Perkembanganbiakan secara vegetative dengan membelah diri terjadi pada tumbuhan
bersel satu. Tumbuhan ini memperoleh keturunannya dengan membelah sel tubuhnya
menjadi dua bagian dan hanya bias di lihat dengan mikroskop, contohnya ;ganggang hijau.
Spora
Sporasepertibiji yang ukurannyasangatkecildanhanyabisa di lihatmenggunakanmikroskop
,spora di bentukdandisimpan di alamkotakspora yang di sebut sporangium .Contohnyayaitu
: tumbuhanpaku , lumutdanganggang .

3. Akartinggal (rizoma)
Akartinggal merupakan batang yang tertanam dan tumbuh di dalam tanah ,Akartnggal
terdiri atas ruas-ruas , bagian buku-buku merupakan tempat munculnya tunas . Tunas itut
umbuh menjadi tumbuhan baru .contohnya adalah jahe , temulawak , kunyit , lengkuas ,
kencur , dan ilalang .
4. Umbi lapis
Umbi lapis merupakandaun yang berlapis-lapis dan tebal sehingga membentuk seperti
batangnya ,pada bagian dasar tumbuh akar serabut . Diantara lapisan-lapisan umbi lapis
terdapat bakal tunas.jika umbi lapis ditanam, bakal tunas akan tumbuh menjadi tunas dan
tumbuh menjadi tanaman baru .contohnya adalah : bawang merah , bawang putih , bawang
bombai , dan bunga tulip .
5. UmbiBatang
Umbibatang adalah batang yang terdapat di dalam tanah ,ujung batang tersebut
mengembung membentuk umbi , untuk menyimpan cadangan makanan , terutama
zattepung, contohnya : kentang.
6. UmbiAkar
Umbi akar adalah akar yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. umbiakar
tidak berbuku-buku, tidak memiliki kuncup daun, maupun mata tunas. Contohnya :bunga
dahlia, wortel dan ubi kayu.

7. Geragih / stolon
Geragih merupakan batang yang tumbuh menjalar diatas atau di bawah permukaan tanah
dan beruas-ruas. Dari bagian buku-buku ruas akan tumbuh tunas dan akar baru yang
akanmenjadi tumbuhan baru. Contihnya; arbei, stoberi, rumput teki dan semangi.

8. Tunas Anak
Tunas anak adalah tunas yang tumbuh di sebelah pohon induk. Contohnya pisang dan
bambu.
9.Tunas Daun ( adventif )
Tunas adventif adalah tunas yang
tumbuh didaun atau di akar tumbuhan.
Contohnya cocor bebek, tumbuhan
cemara dan sukun

Vegetatif buatan terjadi dengan bantuan manusia
1. Cangkok
Mencangkok tumbuhan dilakukan dengan cara mengupas lapisan kulit batang dan
menghilagkan cambium pada batang. Bagian batang yang telah di kuliti itu kemudian di
lapisi tanah subur dan di bungkus dengan sabut kelapa, ijuk atau plastik yang telah di
lubangi. Syarat tanaman yang dapat di cangkok yaitu batangnya memiliki kambiuum, tidak
terlalu tua atau muda dan ukuran batang tidak terlalu besar.Contohnya:mangga, jeruk,.
2. Setek
Perkembangbiakan dengan setek di lakukan dengan cara menanam bagian tertentu
tumbuhan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru terlebih dahulu. Setek terbagi dua:
a. Setek batang dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan yang memiliki bakal
tunas, potongan batang itu di tanam pada tanah yang subur dengan bakal tunas
menghadap keatas. contohnya: singkong, tebu, anggur, mawar dan kangkung.

b. Setek daun dilakukan dengan cara memasukan daun yang masih segar kedalam tanah
yang subur atau cukup dengan meletakannya di permukaan tanah. Contohnya: cocor
bebek, jambu batu, the dan cemara.
3. Menempel (okulasi)
Menempel cara perkembang biakan tumbuhan dengan menempelkan bakal tunas dari
tumbuhan yang satu ketumbuhan yang lain ,bias any auntuk menggabungkan dua sifat
tanaman yang berbeda , contohnyan; jeruk nipis dan jeruk siam atau rambutan dan durian .

4. Mengenten / menyambung
Mengenten dilakukan dengan menyambungkan batang atas tumbuhan dengan batang
bawah dari tumbuhan lain yang sejenis ,contohnya ; batang atas mangga yang berbuah
lebat disambung dengan batang bawah mangga yang berakar kuat .

5. Merunduk
Merunduk dilakukan dengan cara membengkokan sebagian cabang tanaman kemudian
dibenamkan kedalam tanah tetapi ujungnya tetap berada di atastanah ,dari cabang
tanaman yang tertimbun tanah itu akan keluar akar dan menjadi tumbuhanbaru . Tumbuhan
yang mudah di kembangbiakan dengan cara merunduk adalah tumbuhan yang mempunyai
batang lentur dan mempunyai dahan atau cabang yang rendah dekat tanah , contohnya
melati , arbei ,bogenvile , mawar pagar , tebu , anyelir , apel .


Penyerbukan Pada Bunga
Penyerbukan ada bunga Penyerbukan dan Faktor-Faktor yang Memepengaruhinya Penyerbukan
merupakan, Pengangkutan serbuk sari (pollen) dari kepala sari ke putik dan peristiwa jatuhnya serbuk
sari di atas kepala putik Penyerbukan di Alam Pola variasi genetik di alam sangat ditentukan oleh
mekanisme penyerbukan pada tanaman (Bawa dan Hadley, 1990; Griffin dan Sedgley, 1989). Dalam hal
ini, adalah sangat penting untuk memahami fungsi tanaman sebagai bagian dari populasi terutama
dalam konteks spesies yang biotically pollinated sebagai suatu sistem ekologis yang lebih kompleks.


Maksud dari manajemen polinasi/penyerbukan (pollination management) adalah untuk memastikan
bahwa transfer tepung sari dari genotip yang dibutuhkan telah mencukupi untuk dapat memproduksi biji
dalam kualitas dan kuantitas yang optimal.

Macam penyerbukan di alam

1. Penyerbukan tertutup (kleistogami)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama. Dapat ddisebabkan oleh :

Putik dan serbuk sari masak sebelum terjadinya anthesis (bunga mekar)
Konstruksi bunga menghalangi terjadinya penyerbukan silang (dari luar), misalnya pada bunga dengan
kelopak besar dan menutup. Contoh : familia Papilionaceae

2. Penyerbukan terbuka (kasmogami)
Terjadi jika putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang berbeda. Hal ini dapat terjadi jika putik dan
serbuk sari masak setelah terjadinya anthesis (bunga mekar)
Beberapa tipe penyerbukan terbuka yang mungkin terjadi :

Autogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yang sama
Geitonogamie: putik diserbuki oleh serbuk sari dari bunga yg berbeda, dalam pohon yg sama
Allogamie (Silang): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg sejenis
Xenogamie (asing): putik diserbuki oleh serbuk sari dari tanaman lain yg tidak sejenis


Beberapa tipe bunga yang memungkinkan terjadinya penyerbukan terbuka :
a). Dikogami
Putik dan benang sari masak dalam waktu yang tidak bersamaan.

Protandri : benang sari lebih dahulu masak daripada putik
Protogini : putik lebih dahulu masak daripada benang sari

b). Herkogami
Bunga yang berbentuk sedemikian rupa hingga penyerbukan sendiri tidak dapat terjadi. Misal Panili yang
memiliki kepala putik yang tertutup selaput (rostellum).

c). Heterostili
Bunga memiliki tangkai putik (stylus) dan tangkai sari (filamentum) yg tidak sama panjangnya

tangkai putik pendek (microstylus) dan tangkai sari panjang
tangkai putik panjang (macrostylus) dan tangkai sari pendek

d). Tipe bunga yang penyerbukannya membutuhkan bantuan agen pembantu penyerbukan (pollinator);
meliputi :

Anemofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh angin)
Entomofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh serangga)
Ornitofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh burung)
Kiropterofili (bunga yang penyerbukannya dibantu oleh kelelawar)

Agen pembantu penyerbukan di alam
Proses penyerbukan biasanya membutuhkan bantuan agen atau vektor untuk menjamin terjadinya
transfer (perpindahan) tepung sari menuju ke kepala putik. Dari jenisnya, agen tersebut dapat dibedakan
menjadi :

Agen Biotik

Penyerbukan dengan bantuan agen biotik biasanya terjadi di daerah tropis. Contoh agen biotik :
serangga, kelelawar, burung

Agen Abiotik

Penyerbukan dengan bantuan agen abiotik biasa terjadi di daerah temperate. Contoh agen abiotik :
angin, air

Pada penyerbukan biotik, proses penyerbukan merupakan resultan dari serangkaian interaksi yang telah
terbentuk antara tanaman berbunga dan pollinatornya, yang dikondisikan oleh lingkungan menjelang dan
selama anthesis. Dengan demikian, keberhasilan penyerbukan mensyaratkan adanya kemampuan dari
pollinator untuk membangun sejumlah interaksi dengan tanaman berbunga yang dapat mengakibatkan
terjadinya transfer tepung sari.

Menurut Ghazoul (1997), pengunjung bunga (flower visitor) dapat diduga sebagai agen pembantu
penyerbukan (pollinator) jika organisme tersebut dapat memastikan terjadinya transfer tepung sari pada
kepala putik. Sehubungan dengan itu, Griffin dan Sedgley (1989) mengajukan sejumlah kriteria pollinator
efektif yaitu :

mengadakan kunjungan yang tetap pada bunga saat tepung sari masak dan putik reseptif,
melakukan aktivitas pada kisaran kondisi cuaca/iklim yang sama dengan saat terjadinya musim bunga,
mengunjungi banyak bunga pada banyak pohon dalam satu populasi,
membawa muatan tepung sari yang mencukupi,
membuat kontak yang kontinu dengan kepala putik, dengan cara yang dapat mengakibatkan terjadinya
penyerbukan,
ada dalam jumlah yang mencukupi.

Pada penyerbukan biotik, tanaman harus membangun sejumlah interaksi dengan agennya untuk
menjamin terjadinya kunjungan yang kontinu, yang berakibat pada terjadinya transfer tepung sari.
Sehubungan dengan keharusannya untuk menarik agen pembantu penyerbukan, bunga memproduksi
atraktan.
SUMBER:
http://kumalananda.wordpress.com/2013/06/09/materi-kelas-6-sd-perkembangbiakan-tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai