Anda di halaman 1dari 30

TUTORIAL A11

PEMICU / KASUS
Opi, seorang wanita dewasa muda yang sedang menjalani
kemoterapi selama tiga bulan terakhir akibat limfoma,
Belakangan menderita diare. Keluhan ini telah berlangsung
selama dua minggu terakhir, kadang-kadang disertai
demam yang tidak terlalu tinggi. Tinjanya cair dan
berlendir. Perut mulas, kadang-kadang disertai mual dan
muntah. Opi telah berobat untuk diarenya, namun tidak ada
perbaikan.

BERI KAN ANALI SA TERHADAP KASUS I NI !!!
I. Tahap Penyelesaian
1. Klarifikasi Istilah
- kemoterapi, dan
- Limfoma.

2. Identifikasi Masalah
- Seorang wanita muda yang mengalami
diare yang berkelanjutan dan sedang
menjalani kemoterapi akibat Limfoma.
Lanjutan.
3. Hipotesis Masalah
- Penyakit Limfoma menyebabkan diare
berkelanjutan.
- Oportunistik flora normal menjadi patogen pada
wanita itu akibat imun sistem lemah.
- Efek sampingan kemoterapi.

4. Analisa masalah
- Flora Normal yang menjadi patogen.
- Kenapa dan bagaimana limfoma menyebabkan
immunodeficiency ?
- Apa efek sampingan terhadap sistem imun ?
5. Learning Issue
- Apaapa flora normal yang bisa menjadi
patogen
- Infeksi Oportunistis dan faktor-faktor
predisposisi
- Tipe immunodeficiency
- Apakah limfoma itu ?
- Kemoterapi dan efek sampingnya.

Lanjutan.
Flora Normal yang Bisa
Menjadi Patogen
1. Flora Normal yang Bisa Menjadi Patogen
Staphylococcus Aureus lower intestine pneumonia.
Streptococcus mutants Mulut carriesdan plaq pada
gigi.
Streptococcus paecialis lower intestine sebagai
indikator standart.
Streptococcus pneumonia mulut peneumoni
Streptococcus pyogenes farink mulut nanah
E.coli lower intestine infeksi sel kemih pada
wanita muda, infeksi paru-paru, meningitis ( bayi baru
lahir ), infeksi luka pada abdomen, infeksi paru-paru
apendixitis, endokarditis, dan septikemia.
Pesudomonas aeruginosa lower intestine
nesocomial, gram negatif infeksi.
Lanjutan.( flora normal yang bisa menjadi patogen )
Aemophylus influenza
Bacteroides sp lower intestine memulakan
colitis, kanker kolon.
Clostridium pefringens antibiotic, induced di
arrhea atau pseudomonas colitis.
Clostridium tetani transien Flora tetanus.
Clostridium deficle Diare
I nfeksi J amur oportunitis

Candida Albicans selaput mukosa saluran pernapasan,
saluran pencernaan, genitalia wanita dalam darah
menyebabkan infeksi aliran darah, tromboflebitis,
endokarditis, dan infeksi mata.
Cryptococcus neofarmans infeksi paru
Aspergilus pneumonia nekrotik, hemoptisis
Pneumocytis carini pada pasien non AIDS
pneumonitis sel plasma interstisial.
Flora Normal
1. Flora menetap Jenisnya relatif tetap
2. Flora sementara terdiri dari mikroorganisme
non patogen/potensial patogen yang mendiami
kulit atau selaput mukosa selama beberapa hari
atau minggu.

Bila flora yang menetap terganggu maka flora
sementara dapat berkoloni, berfolimerasi dan
menimbulkan penyakit


Bila flora normal tidak ada tempatnya, maka
akan jadi patogen.

Bila sistem imun turun maka flora normal
menjadi patogen.
I NFEKSI OPORTUNI STI K ( I .O )
II. Infeksi Oportunistik ( I.O )
Apakah Infeksi Oportunistik itu ?
Dalam kasus kita terdapat banyak kuman-kuman
bakteri, protozoa ( binatang bersel satu ), jamur dan virus.
Bila sistem kekebalan kita bekerja, itu menguasai kuman
ini. Tapi bila sistem kekebalan dilemahkan oleh penyakit
HIV atau beberapa obat, kuman ini mungkin tidak
terkuasai lagi dan menyebabkan masalah kesehatan.
infeksi yang mengambil manfaat dari kelemahan
dalam pertahanan kekebalan disebut oportunistik kata
Infeksi Oportunistik sering disingkat dengan IO.

Yang menyebabkan flora normal menjadi patogen
( Predisposisi ) disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu :
1) Pemakaian anti mikroba
2) Terapi penyakit Maligna dengan kemoterapi
jangka panjang.
3) Transplantasi Organ dan Implantasi phrostetic
devices.
4) Metode advance lives support
5) Management penyakit terbaru: AIDS

Tes Untuk Infeksi Oportunistik
Kita dapat terinfeksi infeksi oportunistik, dan dites positif
untuk infeksi oportunistik tersebut, walaupun kita tidak mengalami
suatu penyakit. Misalnya, hampir setiap orang dengan HIV jika dites
untuk virus sitomegalia ( CMV ) ternyata positif. Tetapi untuk
penyakit CMV sangat jarang berkembang kecuali jumlah CD4 turun
dibawah 50, yang merupakan kerusakan parah terhadap sistem
kekebalan.
untuk menentukan apakah kita dapat terinfeksi infeksi
oportunistik, darah kita dapat dites untuk antigen ( potongan kuman
yang menyebabkan infeksi oportunistik ) atau untuk antibodi ( Protein
yang dibuat oleh sistem kekebalan untuk memerangi antigen).
Ditemukan antigen berarti kita terinfeksi. Ditemukan antibodi berarti
kita pernah terpajan pada infeksi. Kita mungkin diberikan imunisasi
atau vaksinasi terhadap infeksi tersebut.

TI PE TI PE
I MMUNODEFI CI ENCY
The immune system is the bodys main system to fight
infections. Any defect in the immune system decrease a
persons ability to fight infections.
The normal immune system involves interactin of
certain types of cell that can recognize and attack
Foreign invaders, such as bacteria, viruses, and fungi.
It also plays a role in fighting cancer. Adaptive
immnunity is devided into 2 components humoral
immunity and cellular immunity.
1. Innate Immune system, dan
2. Adaptive Component of Immune System
The humoral response of adaptive immunity
involves a type of cell called B lymphocythes. B
lymphocythes manufactured protein called
antibodies ( which are also called
immunoglobulins ) antibodies attach themsolves
to the invading foreign substance. This allow the
phagocytes to begin enqulfing and destroying the
organism. The action of antibodies also activates
the complement system. The humoral response is
particularly useful for attacking bacteria.
The cellular response of adaptive immunity is useful for
attacking viruses, someparasites, and possibly cacer
cells. The main type of cell in the cellular response is T
lymphocytes. There are helper T lymphocythes and
killer T lymphocythes to multiply as the name suggest,
killer T lymphocythes acts to destroy the target
organism.
- Defect can occur in any component of the immune
system or in more than components.
- Congenital Immunodeficiency
- Selective Immunoglobulin Deficiency Syndromes
- Common Variable Immunodeficiency
- Common Combined Immunodeficiency ( SCID )
- Acquired Immunodeficiency
LI MFOMA
Adalah sel darah putih yang disebut limfosit B
atau sel B yang cepat menggandakan diri dan
membentuk tumor.
Demam yang berulang ( +38C )
Keringat pada malam hari dan membasahi baju dan alas
tidur.
Kehilangan berat badan 10% dalam waktu 6 bulan
Kelelahan berat dan menetap
Penurunan nafsu makan
Penurunan jumlah sel darah
Kesulitan bernafas
Pembekakan kelenjar getah bening +1cm didaerah leher,
ketiak, lipatan paha yang disebabkan oleh infeksi dan
tanpa rasa sakit.

Jumlah Limfoma NonHodgkin
Ialah limfoma yang berhubungan dengan AIDS.
Semakin lama hidup dengan sistem kekebalan
tubuh yang rendah semakin tinggi resiko NHL.
Tumor NHL dapat terjadi di tulang, lambung, hati
usus, otak dan bagian tubuh lainnya.
Limfoma dilambung atau usus dapat
menyebabkan sakit perut, nyeri lambung, dan
diare.
CHEMOTHERAPHY
Defenisi : ialah segolongan obat-obatan yang
menghambat pertumbuhan kanker, membunuh sel
kanker.
Tujuannya yakni :
- Menyembuhkan pasien dari tumor yang ganas,
- Mengurangi peluang muncul kembali kanker itu.
- Untuk mengurangi simpton dan melanjutkan
usia ( palliative chemotheraphy ).
Lab diagnosa :
- Fisikal Exam tanda luaran
- Complete blood Count ( CBC )
- Lymphnode Biopsy
- Immunophenotyphy

Jenis rawatan :
- Injeksi melalui vena ( intravenous Chem )
- Obatan secara Oral
- injeksi kedalam sel otot ( intramuscular Injection )
- injeksi dibawah kulit subctaneous Injection )
- ada juga infeksi kedalam spinal ( intrahead chem )
- Injeksi dalam cavity pelvic dalam kantung kemih .
Prognosis dan rawatan bergantung pada :
- simptom pasien
- tahap kanker
- tipe Hodykin limfoma
- blood test
- umur, kesehatan
- ada tidaknya kanker recument pada progressive
Efek samping kemoterapi
Immunosuppression dan Mylosupperssion
kemoterapi bisa menekan sistem imun tubuh dengan cara
mengefek bone marrow lalu jumlah sel darah putih menurun.
Gejala yang disebut neutropenia bisa berlaku.
neutropenia = penurunan jumlah neutrophil granulocyte dibawah
darah myelosupression yang parah adalah disebabkan
oleh kematian sel sistem pada bone marrow ( Autologous
BMTs/allogene BMTs )
Diare
kemoterapi bisa mengefek kolon. Kolon berfungsi untuk
reabsorbsi air dalam sistem pencernaan. Kegagalan untuk
reabsorbsi air bisa menjadikan tinjanya berair/cair.
/ 10 5 , 0
9
x
Mual dan muntah
Distimulasi oelh input afferen dari saraf vagal dan
splanchic, pharynx, cerebral cortex, input efferent
dari chemotheraphy trigger zone ( CTZ ). CTZ
mudah distimulasi pula oleh bahan yang terdapat
dalam darah dan cerebral spinal fluid ( obat
kemoterapi ).
Cardiotoxicity
Hepatotoxicity
Nephrotoxicity
Anemia
Kesimpulan
Pada wanita tersebut terjadi infeksi oportunistik
karena menurunnya immune sistem akibat
pemberian kemoterapi sehingga dijumpai gejala
diare.

Anda mungkin juga menyukai