Chapter 2 Business Ethics and Social esponsi!ility "Eti#a Bisnis dan $an%%un% &a'a! Sosial( Manusia sebagai makhluk sosial yang tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat harus mematuhi setiap peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Peraturan dibuat untuk mengatur tata kehidupan manusia dalam membangun komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sosial. Dengan adanya peraturan ini, manusia sebagai individu tidak dapat bersikap dan bertindak di luar peraturan karena secara langsung maupun tidak langsung akan dinilai oleh individu lainnya dalam suatu kelompok masyarakat. Oleh karena itu, setiap individu harus memiliki dan mengerti etika dalam kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi. Etika pada dasarnya adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan tata krama dan moral dalam bertindak dan bersikap yang akan menciptakan pandangan benar atau salah dari penilaian orang lain. Tidak hanya berupa pandangan benar atau salah, tetapi juga berupa hak dan kewajiban sebagai individu dalam kelompok masyarakat dan organisasi. alah satu etika yang terdapat dalam masyarakat dan organisasi yaitu etika bisnis. Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa bisnis adalah individu atau organisasi yang mencoba untuk mendapatkan keuntungan dengan menyediakan produk yang memuaskan kebutuhan masyarakat. !isnis akan berlangsung antara dua orang atau lebih karena adanya kepentingan, yakni kepentingan berupa produk sebagai kebutuhan konsumen dan kepentingan pro"it sebagai kebutuhan organisasi. Dalam proses bisnis ini terjadi interaksi dan komunikasi antarpelaku bisnis, meliputi pekerja, manajer, investor, dan masyarakat. #ntuk membentuk interaksi dan komunikasi yang baik, maka diperlukan etika bisnis yang diartikan sebagai dasar dan pedoman yang menentukan perilaku yang dapat diterima dalam suatu bisnis. !isnis yang baik dan sukses adalah bisnis yang menjunjung tinggi etika. eluruh organisasi baik organisasi pro"it maupun nonpro"it diwajibkan mengerti, memahami, dan menunjukkan etika yang baik dalam bisnis. Etika dalam berbisnis diarahkan berdasarkan peraturan organisasi. etiap organisasi telah memiliki peraturan dan pedoman untuk mengatur tata kehidupan organisasi tersebut berdasarkan norma$norma tertentu. Peraturan ini tidak hanya ditentukan oleh organisasi tersebut, tetapi juga disesuaikan dengan stakeholders seperti konsumen, kompetitor, regulasi pemerintah, interest groups, dan masyarakat. Dengan demikian, etika perusahaan atau organisasi akan terbentuk dari cerminan etika perorangan dalam perusahaan atau organisasi tersebut, termasuk di dalamnya meliputi pimpinan dan karyawan. Pimpinan organisasi harus menunjukkan kepemimpinan yang beretika karena pimpinan tersebut akan menjadi contoh atau model bagi seluruh karyawan dalam bertindak dengan penuh integritas, sehingga tercipta organisasi dengan high ethical culture. Recognizing Ethical Issues in Business Ethical Issues berkaitan dengan masalah atau situasi yang muncul akibat adanya pelanggaran etika yang selanjutnya akan dinilai sebagai sesuatu yang benar atau salah, etis atau tidak etis. Ethical issues in business dapat terjadi dimana saja dan melanda organisasi mana saja. Dalam beberapa kasus ditemukan adanya perbedaan persepsi atau pandangan mengenai hal yang dapat diterima dan hal yang etis karena hal atau sesuatu yang dapat diterima itu belum tentu merupakan hal atau sesuatu yang etis. %al ini terjadi karena perbedaan pola pikir dan budaya. alah satu contoh ethical issues yang sering terjadi yaitu bribes atau suap meliputi pemberian uang, hadiah, atau bantuan khusus yang dimaksudkan untuk memperudah atau memperlancar pengambilan keputusan karena adanya kepentingan perseorangan atau kelompok. Di beberapa negara termasuk &ndonesia, suap sangat rentan terjadi di kehidupan sehari$hari, terutama di kehidupan lingkungan kerja. uap dan pemberian hadiah sebagai ucapan terima kasih memiliki dinding pembeda yang sangat tipis. !eberapa waktu lalu 'ubernur (akarta, (oko )idodo *(okowi+, sempat berurusan dengan ,omisi Pemberantasan ,orupsi karena (okowi dianggap melakukan grati"ikasi dengan menerima sebuah bass yang diberikan oleh henkar, seorang seniman &ndia, yang telah ditandatangani oleh bassist band Metallica, -obert Trujillo, melalui perantara (onathan .iu, seorang promotor musik. eperti yang dilansir dalam tribunnews.com pada tanggal /0 Mei 120/, henkar meminta -obert Trujillo untuk menandatangani sebuah bass untuk diberikan kepada (okowi karena (okowi merupakan salah satu "ans berat Metallica. henkar mengganggap (okowi sebagai sosok yang inspirati" melakukan hal baik terhadap rakyat kecil dan negaranya, sehingga ia memberikan sebuah 3D yang ia tanda tangani dan sebuah bass yang bertandatangankan -obert Trujillo tanpa maksud terselubung apapun. !erdasarkan kutipan berita di atas, dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan pola pikir dan budaya antarnegara. Di 4merika erikat bukan hal yang tabu saat seorang seniman memberikan hadiah kepada "ans mereka, termasuk (okowi yang merupakan salah satu "ans berat, karena hadiah tersebut sebagai ucapan terima kasih atas dukungan "ans yang telah diberikan kepada mereka. 5amun pihak ,P, menganggap pemberian itu merupakan salah satu grati"ikasi atau suap antara pihak promotor musik dengan pemerintah D,& (akarta terkait adanya rencana konser Metallica di &ndonesia, tepatnya di (akarta. edangkan, menurut saya hal tersebut tidak dapat dianggap sebagai suap atau grati"ikasi dalam bisnis musik karena bass yang diberikan kepada (okowi hanyalah kenang$kenangan yang diberikan oleh idola kepada "ansnya, sama halnya pemberian buku yang telah ditandatangani oleh penulis kepada pembacanya atau tanda tangan para pemain sepak bola di atas jersey yang diberikan kepada para "anatik bola atau saat para pemain bola tersebut berkunjung ke suatu negara menemui para petinggi negara. Oleh karena itu, diperlukan regulasi kembali mengenai batasan suap atau grati"ikasi terutama kaitannya dengan negara lain, apabila terjadi perbedaan persepsi akan timbul kesalahpahaman dan perasaan tidak dihargai bagi negara lain. alah satu penyebab utama dari perilaku tidak etis dalam organisasi adalah bisnis yang terlalu berorientasi pada pro"it. ,einginan untuk mendapatkan untung sebesar$besarnya membuat para pelaku bisnis menghalalkan segala cara hingga melupakan etika dalam bisnis. !isnis yang seharusnya berjalan dengan baik mengikuti aturan bisnis dan penuh integritas, sebaliknya berubah menjadi bisnis yang penuh dengan kecurangan baik dalam organisasi maupun di luar organisasi. Ethical issues dalam bisnis dapat dikategorikan dalam beberapa macam yaitu penyalahgunaan jam kerja, perilaku kasar dan intimidasi, penyalahgunaan sumber daya perusahaan, kon"lik kepentingan, keadilan dan kejujuran, komunikasi, dan asosiasi bisnis. Penyalah%unaan )am #er)a. alah satu ethical issues yang sering dijumpai di berbagai organisasi lingkungan kerja di semua negara. !anyak karyawan bahkan pimpinan yang menyalahgunakan jam kerja mereka bukan untuk kepentingan pekerjaan, tetapi untuk kepentingan pribadi. 3ontoh yang sering terjadi yaitu akses internet pada P3 tidak hanya digunakan untuk mencari in"ormasi atau membuka email terkait dengan pekerjaan, tetapi juga digunakan untuk membuka sosial media, seperti "acebook, twitter, dan youtube. elain melalui P3, banyak juga yang menggunakan smartphone mereka pada saat jam kerja untuk membuka sosial media. ,asus demikian bukan hanya ditemukan pada organisasi sebuah perusahaan, melainkan juga ditemukan pada organisasi pemerintahan, seperti seorang anggota dewan yang tertangkap basah membuka situs porno pada saat rapat kerja sedang berlangsung di kantor DP-6MP-. 4kibatnya, anggota dewan tersebut pun harus rela untuk melepas jabatannya sebagai wakil rakyat. 3ontoh lainnya yaitu banyak karyawan yang datang terlambat, memperpanjang jam istirahat, hingga pulang lebih awal. %al ini tentu saja mempengaruhi produktivitas organisasi dan menimbulkan dampak buruk terhadap pelayanan organisasi. Perila#u #asar dan intimidasi. &ni berkaitan dengan perilaku negati" yang dapat menjadi ancaman "isik bahkan psikis seseorang. 3ontoh meliputi "itnah, ejekan, umpatan, mengabaikan seseorang, hingga kekerasan. etiap individu memiliki kepribadian dan karateristik yang berbeda$beda, termasuk sensiti"itas terhadap suatu hal yang bagi sebagian orang mungkin dianggap biasa saja atau tidak merugikan, tetapi bagi orang lain mungkin dapat saja menjadi satu hal yang dianggap serius dan merugikan. Perbedaan ras, suku bangsa, bahasa, hingga warna kulit yang seharusnya menjadi keberagaman yang indah, sebaliknya menjadi bahan lelucon bagi sebagian orang. Disinilah tingkat sesnsitivitas itu akan diuji. Misalnya, hal yang sering terjadi dan sering kita jumpai yaitu menyebut rekan kerja yang memiliki keturunan 3ina dengan sebutan 3ina. Meskipun mereka memiliki keturunan 3ina, tapi mereka tidak menyukai ketika seseorang atau rekan kerja atau pimpinan mereka memanggil mereka dengan sebutan 3ina. Penyalah%unaan sum!erdaya perusahaan* eperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa banyak karyawan yang menggunakan P3 yang disediakan oleh perusahaan guna mengakses internet untuk kepentingan pribadi. %al ini tidak hanya termasuk dalam penyalahgunaan jam kerja, tetapi juga termasuk dalam penyalahgunaan sumber daya organisasi. elain itu, penggunaan kendaraan dinas yang seharusnya digunakan untuk kendaraan perjalanan dinas atau kaitannya dengan mobilitas organisasi justru digunakan untuk kepentingan pribadi, misalnya untuk menjemput anak sekolah dan berlibur ke luar kota. umber daya organisasi dapat digunakan oleh karyawan apabila sebelumnya ia telah meminta i7in dan i7in tersebut disetujui oleh pimpinan dengan alasan yang jelas. Kon+li# #epentin%an* ,asus ini terjadi ketika seseorang memiliki kepentingan dengan tujuan tertentu yang terselip dalam terjalinnya suatu ikatan bisnis, padahal bisnis bukan menyangkut atau membawa kepentingan perseorangan, melainkan kepentingan bersama dalam naungan sebuah organisasi. 4kibat negati" dengan adanya kon"lik kepentingan ini yaitu munculnya kasus penggelapan dana atau asset perusahaan dan suap atau grati"ikasi. ,asus kon"lik kepentingan yang terjadi di &ndonesia antara lain kasus 'ayus Tambunan, suap ,, Migas, korupsi dana %ambalang, dan kasus korupsi lainnya yang berawal dari kon"lik kepentingan. Dari kasus$kasus tersebut dapat diidenti"ikasi bahwa menurut saya kon"lik kepentingan muncul karena adanya kekuasaan dan kepentingan pribadi. ,etika seseorang memiliki kekuasaan, mereka merasa berkuasa atas segala hal termasuk asset yang ada dalam suatu organisasi, bahkan dalam pengambilan keputusan, sehingga mereka bertindak sewenang$wenang. aat kekuasaan tersebut telah melewati batas dan dicampuri dengan kepentingan pribadi yang tujuannya selalu untuk mendapatkan keuntungan sebesar$besarnya, maka muncullah kon"lik kepentingan tersebut. Keadilan dan #e)u)uran. ,eadilan dan kejujuran merupakan jantung etika bisnis dan berhubungan dengan nilai$nilai umum dalam pengambilan keputusan. ,eadilan dan kejujuran dalam bisnis merupakan bagian dari integritas organisasi dan menjadi norma dasar dalam interaksi sosial termasuk dalam lingkungan organisasi antara karyawan, pimpinan, konsumen, kompetitor, investor, pemerintah, dan masyarakat. ,eadilan dan kejujuran dalam organisasi dapat dikaitkan dengan penggunaan sumber daya organisasi oleh karyawan. ,etidakjujuran biasanya dikaitkan dengan kurangnya integritas, kurangnya keterbukaan, dan kebohongan. kejujuran dalam bisnis menjadi sumber kepercayaan bagi keberlangsungan bisnis di masa depan karena modal utama bisnis adalah kepercayaan, kepercayaan konsumen, kepercayaan investor, kepercayaan pemerintah sebagai pembuat peraturan hukum, dan kepercayaan stakeholders. 4pabila tidak ada kejujuran, maka konsumen, investor, stakeholders pun akan hilang seiring dengan hilangnya kepercayaan, dan konsekuensi hukum pun menanti apabila ketidakjujuran itu melanggar hukum yang berlaku. ementara itu, keadilan berkaitan dengan kompetisi. ,ompetisi yang sehat adalah kompetisi yang adil, sesuai dengan aturan atau persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa memihak karena adanya kon"lik kepentingan. Komuni#asi. ,omunikasi berkaitan dengan cara penyampaian spesi"ikasi suatu produk yang akan ditawarkan kepada konsumen dan investor. ,ejujuran dalam penyampaian kualitas dan keamanan produk kepada konsumen menjadi bagian penting dari komunikasi bisnis. !eberapa perusahaan gagal dalam menyediakan in"ormasi bagi konsumen tentang perbedaan atau persamaan antarproduk, sehingga menimbulkan kesalahpahaman anatara konsumen dan perusahaan. ,esalahpahaman pun muncul dalam perusahaan itu sendiri saat karyawan salah mempersepsikan atau mende"inisikan perintah dari pimpinan mereka, sehingga mereka gagal dan harus merevisi pekerjaan akibatnya terjadi ketidake"ekti"an dalam bekerja. %al ini terjadi karena kurangnya komunikasi dua arah anatar karyawan dengan pimpinan, yang mana karyawan takut atau segan untuk bertanya kepada pimpinan mereka karena takut dianggap tidak cekatan. ,u!un%an !isnis. %ubungan antara pelaku bisnis dengan pelanggan, suppliers, dan lainnya dalam lingkungan kerja juga menjadi "okus dalam etika bisnis. Perilaku etis dalam bisnis meliputi menjaga rahasia perusahaan, memenuhi kewajiban dan tanggung jawab, dan menghindari tekanan yang berlebihan yang dapat memaksa orang lain untuk bertindak tidak etis. Pimpinan perusahaan bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusi" untuk mencapai tujuan perusahaan. Pimpinan perusahaan juga menjadi contoh dalam kinerja karyawan. !isnis tidak hanya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan, tetapi perlu diimbangi dengan tanggung jawab sosial *social responsibility+ karena bisnis dilakukan di dalam lingkungan sosial masyarakat. Tanggung jawab sosial diartikan sebagai kewajiban bisnis untuk memaksimalkan dampak positi" dan meminimalkan dampak negati" dalam masyarakat. Dasar etika bisnis dan tanggung jawab sosial telah diatur oleh undang$undang. Etika bisnis, tanggung jawab sosial, dan undang$undang bertindak sebagai sebuah sistem yang saling melengkapi. Terdapat empat dimensi tanggung jawab sosial, meliputi economic responsibilities *bersi"at menguntungkan+, legal responsibilities *berdasarkan peraturan dan hukum yang berlaku+, ethical responsibilities *etis, melakukan apa yang benar dan adil+, dan voluntary responsibilities *berkontribusi dalam masyarakat+. Dengan kata lain, bisnis dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan mematuhi undang$undang atau hukum dan bermain sesuai dengan aturan main untuk menjadi bisnis yang beretika, melakukan apa yang benar dan adil, sehingga dapat menjadi good corporate citizen yang sepenuhnya dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan manusia. Social Responsibility Issues !egitu banyaknya isu sosial yang muncul saat ini, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh para pimpinan organisasi yaitu hubungan perusahaan mereka dengan pemilik dan pemegang saham, karyawan, konsumen, lingkungan, dan masyarakat. Dengan menjalani tanggung jawab sosial, akan meningkatkan per"orma bisnis suatu organisasi dan secara tidak langsung akan meningkatkan citra dan daya saing organisasi di mata kompetitor. ,u!un%an den%an pemili# dan peme%an% saham. ebuah perusahaan dalam menjalankan bisnis akan bertanggung jawab terlebih dahulu kepada pemilik dan pemegang saham yang telah berinvestasi pada perusahaan mereka. Pada bisnis dengan skala kecil, tanggung jawab ini lebih mudah dilakukan karena pemilik secara langsung mengatur bisnis tersebut dan mengenal pimpinan di lapangan mereka dengan baik. Tidak demikian yang terjadi pada bisnis skala besar yang dimiliki oleh ribuan pemegang saham, sehingga tanggung jawab menjadi lebih sulit. %ubungan dalam kasus ini termasuk di antaranya menyediakan in"ormasi yang relevan kepada investor tetang per"orma perusahaan, melindungi hak$hak dan investasi pemilik, serta memaksimalkan investasi pemilik dalam perusahaan. ,u!un%an den%an #arya'an. Tangung jawab kepada karyawan merupakan isu penting lainnya dalam bisnis karena tanpa mereka tujuan bisnis tidak akan tercapai. Perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawan, termasuk di dalamnya lingkungan kerja yang aman dan nyaman, gaji dan tunjangan yang sepadan dengan pekerjaan mereka, dan ikut mengetahui perkembangan perusahaan tempat mereka bekerja secara adil. alah satu contoh perusahaan yang menurut saya sejauh ini sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya untuk menjaga hubungan baik dengan karyawan yaitu 'oogle. Pihak 'oogle merancang seluruh kantornya senyaman mungkin untuk mendukung suasana kerja dengan pemberian berbagai ornament yang menghibur dan pembebasan jam kerja yang sangat "leksibel. elain itu, mereka juga memperhatikan kebutuhan pangan para karyawan dengan menyediakan makanan yang diracik oleh seorang che" dan menempatkan kulkas yang berisi berbagai makanan minuman ringan. Dengan demikian, karyawan dapat bekerja lebih produkti" tanpa adanya tekanan terhadap berbagai aturan dengan tidak melupakan etika dan kewajiban kerja sebagai seorang karyawan. ,arena ketika seseorang merasa nyaman, maka ia dapat bekerja secara ikhlas dan lebih leluasa dalam meluangkan ide atau akan memberikan effort yang lebih terhadap perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan mereka atau menghargai mereka. ,u!un%an den%an #onsumen. Tanggung jawab kepada konsumen berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan terhadap kepuasan konsumen. aat ini terdapat satu lembaga atau organisasi yang berperan dalam melindungi hak konsumen. (ika terdapat pelanggaran terhadap hak konsumen, maka perusahaan pelanggar tersebut akan diberikan surat peringatan untuk selanjutnya diproses melalui jalur hukum. 8ayasan .embaga ,onsumen &ndonesia *8.,&+ menjadi lembaga nonpro"it di &ndonesia yang berusaha melindungi hak konsumen. %ak konsumen meliputi, hak untuk mendapatkan in"ormasi yang jelas mengenai suatu produk, mendapatkan pelayanan yang baik, dan melakukan transaksi secara nyaman di tempat yang aman. Sustainability issues. &su ini berkaitan dengan lingkungan yang berkelanjutan yang dapat diartikan dengan bagaimana cara menjaga alam agar tetap seimbang dan terus dapat menjadi sumber bagi bahan baku perusahaan bukan hanya untuk kepentingan jangka pendek, melainkan lebih kepada keberlanjutan di masa depan. !eberapa kasus lingkungan yang saat ini menjadi "ocus di berbagai negara yaitu polusi, meliputi polusi udara, air, tanah, dan suara. Polusi udara disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, hingga kebakaran hutan yang bila dalam jumlah besar dapat menjadi ancaman bagi kesehatan manusia karena tingkat pencemaran yang telah melewati ambang batas normal. Polusi tanah dan air disebabkan oleh limbah pabrik yang mengandung 7at$7at kimia beracun, sehingga berakibat pada menurunnya produktivitas tanah dan kualitas air bersih. ementara itu, polusi suara terjadi karena suara bising yang ditimbulkan kendaraan bermotor dan mesin pabrik. Terbatasnya sumber energi dan buruknya kualitas energi yang berasal dari "osil mendorong munculnya energi alternati". Energi$energi alternative tersebut dapat berasal dari matahari, angin, nuklir, gas alam, dan biomassa. Dengan adanya sumber energy alternative ini diharapkan dapat mengurangi biaya produksi dan mereduksi emisi karbon secara global. ,u!un%an den%an masyara#at. Organisasi berdiri di tengah lingkungan masyarakat, sehingga mereka harus menjalin hubungan baik dengan masyarakat agar mereka mendapat dukungan terhadap bisnis yang sedang berjalan. !entuk tanggung jawab organisasi atau perusahaan terhadap masyarakat dalam hal bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan tara" hidup layak masyarakat. !anyak cara yang dilakukan organisasi atau perusahaan agar bisnis mereka dapat berjalan lancar tanpa ada kon"lik dengan masyarakat, misalnya perusahaan$perusahaan sawit dan tambang yang biasanya beroperasi di daerah terpencil di ,alimantan yang sangat rawan dengan kon"lik, mereka ikut membangun in"rastruktur berupa jalan, jembatan, utilitas *listrik dan air bersih+ dan "asilitas kesehatan yang biasanya sulit ditemukan di daerah tersebut. 3ontoh lainnya yaitu adanya program beasiswa untuk putra putri daerah yang diselenggarakan oleh PT. 5ewmont yang beroperasi di Pulau umbawa, 5usa Tenggara !arat. !ila dilihat dari sisi positi", maka beasiswa ini akan sangat membantu masyarakat dalam bidang pendidikan terlepas dari keuntungan PT. 5ewmont yang hanya sedikit masuk ke dalam kas daerah dan negara.