Jenis Proses 1 Proses Produksi : Kegiatan Pendukung bisnis, dimana produksi menghasilkan produk yang akan dijual
Sudut Pandang dalam pengelompokan Jenis Produksi : Nilai tambah proses Aliran proses Pengendalian kualitas proses Penjadwalan proses Manajemen proses Jenis Proses 1 Nilai Tambah : Mendukung kebijakan pemilihan wujud proses yang akan dilaksanakan dalam perusahaan. Beberapa manfaat dr proses produksi : Manfaat bentuk, manfaat tempat, dan manfaat kempemilikan. Setiap perusahaan memilih manfaat dari produk yang akan diproduksi.
Aliran Proses : Digunakan untuk pedoman penyusunan layout fasilitas produksi. Identifikasi proses dan pengelompokan proses harus dilakukan. Layout fasilitas dibuat berdasarkan aliran proses tersebut. Jenis Proses 1 Pengendalian Kualitas : Proses dibagi menjadi Tipe A, B, C, D dan E. Tipe A : Proses produksi yang dpt diperiksa dgn mudah. Tipe B : Pemeriksaan tidak dapat dilakukan setiap proses . Tipe C : Proses assembly atau perakitan Tipe D : Produksi yang dilengkapi dengan peralatan produksi full- automatis Tipe E : Produksi pada perusahaan non manufaktur (perusahaan dagang dan jasa)
Penjadwalan Proses : Proses produksi per unit Proses produksi per kelompok Proses produksi massal Jenis Proses 1 Manajemen Proses : Volume proses : Tinggi, sedang, rendah Varian proses : Tinggi atau Custom, Sedang atau beda modul, rendah atau beda atribut. Fokus proses Volume rendah dan varian tinggi Proses repetitif volume sedang dan varian sedang Custom massa volume tinggi dan varian tinggi Produksi tidak dilakukan volume rendah dan varian rendah. Perencanaan Proses 2 Hal yang diperhatikan dalam perencanaan proses : 1. Batas Produksi minimal 2. Keputusan membeli atau membuat komponen produk 3. Keputusan penghentian produksi pada produk yang merugi 4. Keputusan mengganti teknologi ketika ada teknologi baru Proses tidak direncanakan Kerugian Perusahaan Perencanaan Proses 2 Batas Produksi Minimal : Diukur dengan menggunakan : Analisis Impas (Break Even Point) Analisis Impas : Analisis hubungan antara volume, biaya dan keuntungan. Variabel yg dibutuhkan : Harga jual per unit, Biaya Tetap dan biaya variabel. Biaya tetap : Biaya yang jumlahnya tetap, tidak tergantung dari jumlah produksi Contoh : Biaya sewa gudang Biaya variable : Biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan jumlah produksi. Contoh : Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Perencanaan Proses 2 Break Even Point (Titik Impas) :
Perencanaan Proses 2 Jumlah Produksi Minimal (BEP) Target Produksi (Target Penjualan) Marjin Pengaman (Safety Margin/SM) (Target penjualan titik impas)/target penjualan Jika tdk terlalu menguntungkan Jika perusahaan merugi Titik Tutup Usaha (TTU) : Biaya Tetap Tunai / Kontribusi Marjin Perencanaan Proses 2 Keputusan Beli atau Buat Produk Perhatikan Biaya Tidak langsung (BOP) Umur ekonomis mesin habis pd saat ada demand Umur ekonomis masih ada pd saat ada demand BOP : Rp 4.000 Mesin Umum : Buat : Rp 10.000 Beli : Rp 8.000 Mesin Khusus : Buat : Rp 10.000 Beli : Rp 12.000 Beli Buat sendiri : Rp 10.000 Beli komponen : Rp 8.000 Bu Be Perencanaan Proses 2 Keputusan meneruskan / menghentikan proses produksi Perhatikan Biaya Tidak langsung (BOP) BOP dibagi rata pada semua produk yg diproduksi Lihat contoh di halaman 3.26 3.27 Perencanaan Proses 2 Keputusan Penggantian teknologi Perhatikan Biaya Tidak langsung (BOP) BOP dibagi rata pada semua produk yg diproduksi Lihat contoh di halaman 3.28 Penghematan terjadi krn :
Penggunaan Tenaga kerja langsung dan BOP Variabel Perencanaan Proses 2 Keputusan Penggantian teknologi Membandingkan biaya operasional dari kedua macam teknologi tersebut Analisis Proses 3 Analisis Proses berhubungan dengan tenaga kerja langsung Metode kerja antara lain : Sistem kerja secara kesuluruhan : Karyawan bekerja dan bertanggung jawab penuh kepada pekerjaan secara keseluruhan Contoh : Pemasangan instalasi listrik
Karyawan bekerja pd tempat tetap : Analisa proses menggunakan badan gerak simultan (aktivitas tangan kanan dan kiri) Contoh : Pemasangan label botol
Karyawan bekerja dengan mesin : Analisa proses dilakukan dengan bagan manusia mesin. Contoh : Operator mesin cetak
Karyawan bekerja bersama : Analisa proses menggunakan bagan staf Analisis Proses 3 Perbandingan Ideal antara Mesin dan manusia dapat diukur :
Jenis Layout 4 1. Layout : Penataan fasilitas produksi 2. Penyusunan Layout : Penyusunan tata letak fasilitas produksi. 3. Objektif : Tingkat efisiensi tinggi Jenis Layout 4 Manfaat Penyusunan Layout : Peningkatan produktivitas perusahaan Peningkatan utilitas peralatan dan SDM Peningkatan aliran material Peningkatan proses produksi Peningkatan moral kerja karyawan dan keamanan kerja Peningkatan aliran informasi dan tenaga kerja langsung
Jenis Layout : Layout posisi tetap - Layout produk Layout proses - Work-cell layout Layout kantor Layout layanan/eceran Layout gudang Jenis Layout 4 Layout posisi tetap : Penggunaan fasilitas produksi sekali pakai saja dalam setiap proyek Contoh : proyek pembangunan jembatan
Layout Proses : Utk perusahaan yang memproduksi produk dgn varian tinggi dan volume rendah Contoh : Perusahaan mebel sederhana
Layout kantor : Layout untuk kantor
Layout layanan : Utk perusahaan yang menjual layanan atau eceran Jenis Layout 4 Layout Gudang : Digunakan pd saat menyimpan produk di gudang Point penting Perhatikan Keseimbangan antara Efisiensi biaya gudang dan Efisiensi biaya penanganan material.
Layout Produk : Digunakan utk perusahaan yang produksinya utk varian rendah dan jumlah unit tinggi produksi massal Contoh : Perusahaan kertas