Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN TUGAS MANDIRI

BAB VIII: IMAN, MORAL, DAN ETIK


Oleh: Akwila Eka Meliani/1306413725/Teknik Kimia
Sumber:
Betakore, Joel., Maria Josephine K. Mantik., Poppy Mary Elia. 2014. Membangun
Pribadi Berkarakter Mulia Pokok Bahasan II: Manusia Beriman, Bermoral, dan
Berbudaya. Depok: Universitas Indonesia.
A. IMAN KRISTEN
Dalam kehidupan orang Kristen, iman merupakan hal yang mendasari
segala aspek kehidupan dan menempati tempat sentral. Iman juga hal yang
mendasari sikap, perkataan, perbuatan, kehidupan moral, dan etika orang
Kristen. Atas dasar iman, orang Kristen membangun harapan mereka untuk
mendapatkan sesuatu.
Iman adalah dasar segala sesuatu yang diharapkan dan bukti segala sesuatu
yang tidak terlihat (bnd. 11:1). Melalui Ibrani 11, penulis juga mengemukakan
bagaimana nenek moyang bangsa Israel, menyaksikan pengalaman iman
mereka dengan Tuhan melalui persekutuan dan komunikasi mereka dengan
Tuhan. Melalui persekutuan itulah, tercipta hubungan kasih yang timbal balik
antara Tuhan dan manusia.
Melalui pengalaman iman, dapat dilihat beberapa hal penting:
- Keyakinan akan Firman Tuhan,
- Harapan akan janji Tuhan,
- Ketaatan terhadap panggilan Tuhan,
- Pengakuan terhadap eksistensi Tuhan, dan
- Penyerahan diri secara total kepada Tuhan.
Dari hal penting tersebut, didapatkan kompenen-komponen iman, antara lain
percaya, harapan, ketaatan, pengakuan dan penyerahan diri.

B. MORAL
Manusia memiliki kesadaran moral untuk membedakan antara yang baik
dan buruk, benar dan salah. Dalam Alkitab, ditulis bahwa manusia mengenal
yang baik dan jahat setelah kejahatan dalam dosa (bnd. Kejadian 3:22). Untuk
menilai baik atau buruknya suatu tingkah laku, diperlukan ukuran moral.
Ukuran ini bersifat subyektif atau obyektif, tergantung sudut pandang
penilaian. Terdapat dua ukuran moral, yaitu hati nurani dan norma.
Hati nurani dapat memberikan perintah atau larangan untuk melakukan
sesuatu pada saat tertentu. Terkadang, jika tidak mengikuti hati nurani,
manusia akan mengalami konflik batin.
Moral juga memiliki nilai sehingga moral memberikan tujuan hidup.
Menurut Bertens, ciri-ciri nilai moral: (a) berkaitan dengan pribadi manusia
yang bertanggung jawab, (b) berkaitan dengan hati nurani, (c) mengandung
unsur kewajiban kemanusiaan, dan (d) nilai lainnya. Di dalam Alkitab juga
banyak nilai moral yang diungkapkan, seperti takut akan Tuhan (bnd. Amsal
1:7).

C. ETIK (PENGAMBILAN KEPUTUSAN BAIK & BURUK)
Etik adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai
mengenai benar atau salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Kata
etik juga berhubungan erat dengan etika dan etis. Etik sangat penting
untuk pengambilan keputusan, mulai dari hal yang sederhana sampai ke hal
yang rumit. Dalam pengambilan keputusan, banyak hal yang perlu
dipertimbangkan, seperti untung atau rugi, benar atau salah, serta baik atau
buruk.
Selain pertimbangan yang etis, diperlukan juga kemauan etis dan kemauan
etis harus ditindaklanjuti oleh keputusan etis. Untuk memutuskan sesuatu,
diperlukan pula keberanian yang harus didasari bahwa keputusan tersebut
sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan demikian, akan dihasilkan
pengambilan keputusan yang baik. Hal yang sama juga pernah dilakukan
Yesus pada waktu Dia berdoa di Taman Getsemani (bnd. Matius 26:36-46).

Anda mungkin juga menyukai