Merupakan suatu kelainan dimana vascular yang menghubungkan arteri pulmonal dan aorta pada fase fetal, tetap paten sampai lahir, pertama kali ditemukan oleh Galen. okasi muara duktus terletak lebih ke kiri percabangan arteri pulmonalis, sedangkan u!ung aorta duktus terletak pada bagian ba"ah aorta setinggi arteri subklavia kiri. #entuk duktus mengecil pada lokasi arteri pulmonal, sehingga berbentuk kerucut karena penutupan dimulai dari daerah pulmonal. $emodinamik ( akibat fisiologis ) tergantung dari beberapa faktor, ukuran dari komunikasi tersebut, resistensi pembuluh darah paru, dera!at prematuritas, dan kemampuan fungsional ventrikel kiri yang mengalami beban volume. #ila duktus kecil, resistensi vaskular paru normal. %erdapat gradien tekanan antara aorta dan arteri pulmonalis sepan!ang siklus kardiak, dan bertanggung !a"ab terhadap aliran darah aorta pulmonal. Aliran tidak besar dan gangguan hemodinamik tidak signifikan. #ila duktus besar tetapi restriktif, aliran pulmonal meningkat, sehingga ter!adi beban volume pada ventrikel kiri, tetapi resistensi pulmonal tetap normal. Atrium kiri dan ventrikel kiri akan membesar, tetapi tanpa disertai hipertrofi ventrikel kanan. #ila duktus tidak restriktif, tekanan aorta akan diteruskan langsung ke trunkus pulmonal. &ehingga ter!adi hipertensi pulmonal dengan konsekuensi beban tekanan pada ventrikel kanan. Gradasi dari PDA dapat dikelompokkan sebagai berikut' &ilent,berupa PDA kecil yang biasanya ditemukan secara kebetuln pada saat elektrokardiografi, tidak terdengar bising. (ecil, terdengar bising bersifat e!eksi pan!an, atau kontinu, tidak ditemui perubahan ukuran atrium dan ventrikel kiri, !uga tanpa disertai hipertensi pulmonal. Moderat, tekanan nadi besar seperti pada regurgitasi aorta, bising kontinu, ditemukan pembesaran atrium dan ventrikel kiri, dan hipertensi pulmonal yang biasanya masih reversible. #esar, biasanya pada de"asa disertai dengan )isenmenger, bising kontinu tidak ditemukan. Akan ter!adi sianosis setempat disbanding lengan kanan, dan pada kaki dapat ter!adi !ari tabuh. Pemeriksaan Pada *atif atau +esidual PDA Pemeriksaan ,isis o %ekanan nadi yang besar menun!ukkan PDA yang signifikan. o Adanya hiperdinamik ventrikel kanan. %erabanya suara kedua menun!ukkan hipertensi pulmonal. #ising kontinu pada garis sternal kiri atas, menyebar ke belakang. Ada kalanya bising bersifat e!eksi pan!ang bukan kontinu. Pada PDA besar dan komplek )isenmenger, tidak ditemukan bising kontinu, tetapi tanda-tanda hipertensi pulmonal, sianosis tubuh bagian ba"ah dan !ari tabuh pada tungkai. )lektrokardiogram Dapat ditemukan gelombang P yang melebar, komplek .+& yang tinggi akibat beban tekanan pada atrium dan ventrikel kiri. $ipertrofi vventrikel kanan dapat terlihat akibat hipertensi pulmonal. ,oto +ontgen Adanya dilatasi arteri pulmonal, meningkatnya corakan vascular, dilatasi atrium kiri, menun!ukkan adanya aliran dari kiri ke kanan yang signifikan. Dapat terlihat adanya klasifikasi pada posisi anteroposterior dan lateral pada pasien yang lebih tua. )kokardiografi Dapat diukur ukuran dari PDA, pada de"asa biasanya sukar dan kurang tepat. Dapat ditentukan ukuran atrium dan ventrikel kiri sebagai pertanda aliran dari kiri ke kanan yang signifikan. /uga dapat diukur tekanan arteri pulmonalis, adanya gradient lebih dari 01 mm$g pada daerah PDA menun!ukkan tidak adanya hipertensi pulmonal. (ateterisasi Dilakukan apabila ada keragu-raguan dalam penentuan tekanann pulmonal dan kemungkinan reversibilitas dari tekanan pulmonal, dengan menggunakan tes oklusi balon. Penatalaksanaan Penutupan PDA, dian!urkan dengna alas an hemodinamik, mencegah endateritis dan mencegah ter!adinya hipertensi pulmonal. 2ntervensi dengan kateter, merupakan pilihan dalam penutupan PDA, terutama bila terdapat kalsifikasi pada duktus, karena akan meningkatkan risiko pada operasi. 3perasi dian!urkan pada PDA yang besar, atau terdapat distorsi seperti aneurisma.