Anda di halaman 1dari 5

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara sederhana transportasi merupakan pergerakan orang atau barang dari
suatu tempat (asal) ke tempat yang lainya (tujuan). Pergerakan ini terjadi karena
adanya proses pemenuhan kebutuhan. Misalnya kebutuhan akan pekerjaan,
pendidikan, kesehatan, olahraga, dan kebutuhan lainnya. Hal ini menyebabkan
aktivitas masyarakat sangat dipengaruhi oleh kelancaran aksesibilitas dan
mobilitas sarana transportasi.
Pergerakan ini tidak perlu terjadi jika seandainya semua kebutuhan telah
tersedia di tempat kita berada (tempat tinggal), namun sayangnya dalam ilmu
perencanaan wilayah dan perkotaan, setiap tata guna lahan mempunyai beberapa
persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam perencanaan dan perancanganya.
Salah satunya adalah bandar udara, yang mana harus berada jauh dari daerah
perkotaan karena alasan keselamatan dan kebisingan.
Dengan adanya Bandara Sultan Hasanuddin yang berada 25 km dari Kota
Makassar, maka tentunya pengguna jasa bandara memerlukan sarana (moda
angkutan) maupun prasarana (media tempat moda bergerak) yang baik untuk
menuju tempat tersebut.
Pemilihan moda transportasi yang diberikan kepada masyarakat cukup
bervariasi untuk bisa menuju ke bandara, misalnya angkutan umum (taksi, angkot)
maupun angkutan pribadi (mobil, motor). Namun dalam pemilihannya pelaku
perjalanan harus mempertimbangkan tujuan perjalanan, jarak tempuh, biaya dan


2

fasilitas yang diberikan oleh moda transportasi tersebut. Fasilitas yang diberikan
tentunya berkaitan dengan tingkat keamanan, kenyamanan, kecepatan sampai
tujuan dan biaya.
Setiap moda tentunya mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-
masing terhadap moda yang lainya. Misalnya saja, secara umum mobil memiliki
tingkat keamanan yang lebih dibandingkan dengan sepeda motor dan angkot,
namun sepeda motor relatif lebih efektif dan lebih cepat sampai ke tempat tujuan
dibandingkan mobil maupun angkot, akan tetapi biaya menggunakan angkot lebih
murah dibandingkan dengan motor dan mobil.
Selain memilih moda, pelaku perjalanan dihadapkan akan pilihan rute yang
akan dilalui nantinya. Terdapat dua rute yang dapat digunakan untuk menuju
bandara, rute pertama adalah Jl.Urip Sumoharjo Jl. Perintis Kemerdekaan
dengan total panjang jalan sebesar 17,7 km. Sedangkan rute kedua adalah
melalui jalan tol dengan total panjang jalan sebesar 16,6 km. Tiap rute tentunya
mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Rute pertama mempunyai jarak lebih jauh 1,1 km dibandingkan rute
kedua, dan rawan terhadap kemacetan, akan tetapi biaya yang diperlukan lebih
murah jika dibandingakan rute kedua. Hal ini disebabkan untuk melalui rute
kedua (jalan tol), pengguna jalan akan dikenakan tarif yang didasarkan sesuai
dengan golongan kendaraan pada tiap-tiap pos yang akan dilalui nantinya.
Berlandaskan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menuangkannya
dalam bentuk penulisan tugas akhir dengan judul Analisa Penggunaan Moda


3

dan Rute Perjalanan ke Bandar Udara Internasional Sultan
Hasanuddin
1.2 Rumusan Masalah
Berlandaskan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini berupaya
mengidentifikasi moda dan rute transportasi yang dominan digunakan oleh pelaku
perjalanan untuk menuju Bandara Udara Internasional Sultan Hasanuddin .
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan
terhadap pelaku perjalanan dalam hal pemilihan moda dan rute
perjalanan menuju bandara.
2. Untuk mengetahui prioritas pemilihan moda dan rute perjalanan
berdasarkan pertimbangan kriteria yang dipilih.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Memberikan gambaran variable-variabel yang mempengaruhi
pengambilan keputusan oleh pelaku perjalanan dalam pemilihan moda
dan rute perjalanan yang diharapkan dapat digunakan sebagai masukan
bagi pihak-pihak yang terkait dalam upaya meningkatkan pelayanan
kepada konsumen sebagai pelaku perjalanan.
2. Sebagai masukan bagi pihak pihak yang berkepentingan dalam
penanganan masalah kebijakan transportasi.
1.5 Batasan Masalah


4

Pada penelitian ini dibuat beberapa batasan agar pembahasan tidak tidak
menyimpang dari ruang lingkup yang telah ditentukan, yakni :
1. Wilayah studi adalah wilayah administrasi Kota Makassar.
2. Parameter yang ditinjau dalam pemilihan moda dan rute perjalanan yaitu:
waktu tempuh dan biaya perjalanan.
3. Objek penelitian dilakukan hanya pada transportasi darat berupa
kendaraan umum (Taksi Bosowa) dan kendaraan pribadi (motor dan
mobil).
4. Penelitian ini menggunakan metode AHP
5. Responden yang dipilih adalah pengguna jasa di Bandara Sultan
Hasanuddin.

1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran mengenai keseluruhan tulisan ini, maka
diuraikan secara singkat mengenai bab - bab yang terdapat didalamnya sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang, batasan masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka berisikan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan moda dan rute.


5


Bab III Metodologi Penelitian
Metodologi penelitan berisi tentang jenis penelitian, tahap-tahap
penelitian, bahan penelitian, dan metode pengumpulan data untuk
penelitian.

Bab IV Analisa dan Pembahasan
Dalam bab ini berisikan pembahasan mengenai hasil penelitian dan
pembahasan.
Bab V Penutup
Merupakan penutup dari keseluruhan penulisan skripsi ini yang berisi
kesimpulan serta saran-saran.

Anda mungkin juga menyukai