Anda di halaman 1dari 1

Penanganan pascapanen telur konsumsi mempunyai tiga tujuan pokok

yaitu siap untuk dipasarkan, terjaga kesegaran dan keawetannya, serta aman dan
utuh selama menunggu angkutan dan selama pemasaran. Penanganan pascapanen
telur konsumsi utuh meliputi terutama sortasi, pencucian, pengemasan,
penyimpanan, transportasi.
Tahap atau macam cara penanganan pasca panen telur konsumsi
tergantung pada skala usaha dan jalur pemasarannya. Pada telur ayam ras petelur,
penanganan pascapanennya paling intensif. Sortasi telur konsumsi dilakukan
melalui dua tahap, pertama untuk memisahkan telur cacat dan rusak, kedua untuk
memisahkan telur menurut kelas mutunya. Pencucian telur hanya dilakukan pada
telur yang kotor permukaannya, terutama pada telur itik yang selalu kotor karena
kandangnya yang basah. Telur ayam yang sudah bersih tidak dicuci, karena
pencucian bahkan lebih merusak telur. Penyimpanan telur konsumsi dilakukan
selama menunggu angkutan atau selama pemasaran.
Penyimpanan telur konsumsi yang utuh dan segar biasanya dilakukan pada
suhu rendah dengan kelembaban tinggi. Telur konsumsi yang disimpan atau
dipasarkan biasanya dikemas, baik secara kemasan eceran dengan nampan telur
(egg tray), maupun secara kemasan partai dengan kotak kayu atau keranjang.
Transportasi telur konsumsi diperlukan selama melewati jalur pemasaran dimulai
dari peternak ke pedagang, dari daerah produsen ke daerah konsumen, dan dari
grosir ke para pengecer. Selama penanganan pascapanen, telur dapat mengalami
penurunan mutu atau kerusakan produk. Karenanya diperlukan pengelolaan
pelaksanaan penanganan pascapanen yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai