Anda di halaman 1dari 8

Penatalaksaan

a. Medikamentosa
Secara umum penanganan artritis gout adalah memberikan edukasi, pengaturan diet,
istorahat sendi dan pengobatan. Pengobatan dilakukan secara dini agar tidak terjadi kerusakan
sendi ataupun komplikasi lain, misalnya pada ginjal.
Pengobatan artritis gout bertujuan mengilangkan keluhan nyeri sendi dan peradangan
obat obat. Ada 2 kelompok obat penyakit pirai, yaitu obat yang menghentikan proses
inflamasi akut, misalnya : kolkisin, fenilbutazon, oksifentabutazon dan indometasin dan
obat yang mempengaruhi kadar asam urat misalnya : alopurinol, probenezid, dan
sulfinpirazon.
KOLKISIN
!olkisin adalah suatu anti inflamasi yang unik yang terutama diindikasikan pada
pennyakit pirai. "bat ini merupakan alkaloid Colchium autumnale, sejenis bunga leli.
a. Farmakodinamik
Sifat antiradang kolkisin spesifik terhadap penyakit pirai dan beberapa artritis lainnya
sedang sebagai anti radang umum kolkisisn tidak efektif. !olkisin tidak memiliki efek
analgesik.
Pada penyakit pirai, kolkisin tidak meningkatkan ekskresi, sintesis atau kadar asam
urat dalam darah. "bat ini berikatan dengan protein mikrotubular dan menyebabkan
depolimerasi dan menghilangnya mikrotubular fibrilar granulosit dan sel bergerak lainnya.
#al ini menyebabkan penghambatan migrasi granulosit ke tempat radang sehingga
penglepasan mediator inflamasi juga dihambat dan respon inflamasi di tekan. Penelitihan lain
juga memperlihatkan bah$a kolkisin mencengah penglepasan glikoprotein dari leukosit yang
pada pasien gout menyebabkan nyeri dan radang sendi.
b. Farmakikinetik
Absorpsi melalui saluran cerna baik. "bat ini di distribusi secara luas dalam jaringan
tubuh %olum distribusinya &',( ) ',( l. !adar tinggi didapat di ginjal, hati, limfa dan saluran
cerna tetapi tidak terdapat di otot rangka, jantung dan otak. Sebagian besar obat ini di
ekskresi dalam bentuk utuh melalui tinja, *+ 2+, diekskresi melalui urin. Pada pasien
penyakit hati eliminasinya berkurang dan lebih banyak yang di ekskresi le$at urin. !olkisin
dapat ditemukan dalam leukosit dan urin sedikitnya untuk ' hari setelah suatu suntikan -.
c. Indikasi
!olkisin adalah obat terpilih untuk penyakit pirai. Pemberian harus dimulai
secepatnya pada a$al seranagn dan di teruskan sampai gejala hilang atau timbul efek
samping yang mengganggu. /ejala penyakit umumnya menghilang 2& 20 jam setelah
pemberian obat. !olkisin juga berguna unutukprofilaktik serangan penyakit pirai atau
mengurangi beratnya serangan. "bat ini juga dapat mencegah serangan yang di cetuskan oleh
obat urikosurik dan alopurinol. 1ntuk profilaksis, cukup diberikan dosis kecil sehingga efek
samping tidak menggangu.
Pemberian kolkisin dosis standar untuk artritis gout akut secara oral 23& kali, +,( +,4
mg5hari dengan dosis maksimal 4 mg.
d. Efeksamping
6ang paling sering dijumpai adalah muntah, mual dan diare, dapat sangat
mengganggu terutama pada dosis maksimal. 7ila efek ini terjadi pengobatan harus dihentikan
$alaupun efek terapi belum tercapai. /ejala saluran cerna ini tidak terjadi pada pemberian -.
dengan dosis terapi, tetapi bila terjadi ekstra%asasi dapat menimbullan peradanagan dan
nekrosis kulit serta jaringan lemak.
8epresi sum3sum tulang, purpura, neuritis perifer, miopati, anuria, alopesia, gangguan
hati, reaksi alergi dan kolitis hemoragik jarang terjadi. 9eaksi ini terjadi bila pemberian dosis
nerlebih secara -..
INDOMETASIN

*: Pemberian oral
Dosis initial (+ mg dan diulang setiap 430 jam tergantung beratnya serangan akut.
8osis dikurangi 2( mg tiap 0 jam sesudah serangan akut menghilang. ;fek samping yang
paling sering adalah gastric intolerance dan eksaserbasi ulkus peptikum.
2: Pemakaian melalui rektal
-ndometasin diabsorpsi baik melalui rektum. <ablet supositoria mengandung *++ mg
indometasin. =ara ini dapat dipakai pada serangan gout akut yang sedang maupun yang berat,
biasanya pada penderita yang tidak dapat diberikan secara oral.
!ortikosteroid dan A=<# diberikan apabila kolkisin dan "A->S tidak efektif atau
merupakan kontraindikasi. Pemakaian kotikosteroid pada gout dapat diberikan oral atau
parenteral. -ndikasi pemberian adalah pada artritis gout akut yang mengenai banyak sendi
atau poliartikular.
ALOPURINOL
Alopurinol berguna unutk mengobati penyakit pirai karena menurunkan kadar asam
urat. Pengobatan jangka panjang mengurai frekuensi serangan, pembentukan tofi,
memobilisasi asam urat dan mengurangi besarnya tofi. ?obilisasi asam uruat ini dapat
ditingkatkan dengan menggunakan urikosurik. "bat ini terutama digunakan untuk mengobati
pirai kronik dengan infusiensi ginjal dan batu urat dalam ginjal, tetapi dosis a$al harus
dikurangai.berbeda dengan probenezid, efek alopurinol tidak dila$an oleh salisilat, tidak
berkurang dalam influsiensi ginjal, dan tidak menyebabkan batu urat. Alopurinol berguna
untuk mengobati pirai sekunder akibat polisitemia %era, metaplasia mieloid, leukimia,
limfoma, psoriasis, hiperurisemia akibat obat, dan radiasi.
"bat ini berkerja dengan menghambat @antin oksidase, enzim yang mengubah
hipo@antin menjadi @antin dan selanjutnya menjadi asam urat. ?elalui mekanisme umpan
balik alopurinol menghambat sintesis purin yang merupakan prekusor @antin. Alopurinol
sendiri mengalami biotransformasi oleh enzim @antin oksidase menjadi alo@antin yang masa
parunya lebih panjang dari pada alopurinol, itu sebabnya alopurinol yang masa parunya
pendek cukup diberi * kali sehari.
;fek samping yang sering terjadi ialah reaksi kulit. 7ila kemerahan kulit timbul, obat
harus dihentikan karena gangguan mungkin jadi lebih berat. 9eaksi alergi berupa demam,
menggigil, leukopenia atau leukositosis, eosinofilia, artralgia dan pruritus juga pernah
dilaporkan gangguan pada saluran cerna juga dapat terjadi. Alopurinol dapat meningkatkan
frekuensi serangan sehingga sebaiknya pada a$al terapi diberikan juga kolkisin. Serangan
biasanya menghilang setelah beberapa bulan pengobatan. !arena alopurinol menghambat
oksidasi merkoptopurin, dosis mertopkopurin harus dikurangi sampai 2( 2(, bila
diberikan bersamaan.
8osis untuk pirai ringan 2++3&++ mg sehari, &++34++ untuk pirai yang lebih berat.
1ntuk pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal dosis cukup *++32++ mg sehari. 8osis
unutk hiperurisemia sekunder *++32++ mg sehari. 1ntuk anak 43*+ tahun 2++ mg sehari dana
nak diba$ah 4 tahun *(+ mg sehari.
PROBENESID
Probenesid berefek mencegah dan mengurangi kerusakan sendi serta pembentukan
tofi.dan penyakit pirai, tidak efektif untuk mengatasi serangan akut. Probenesid juga berguna
untuk mengobati hiperurisemia sekunder. Probenesid tidak berguna bila laju filtrasi
glomerulus kurang dari 2+ ml per menit.
;fek samping probenesid yang paling sering ialah , gangguan saluran cerna, nyeri
kepala dan reaksi alergi. /angguan saluran cerna lebih ringan dari pada yang disebabkan oleh
sulfipirazon tetapi harus digunakan dengan hati hati pada pasien yang menderita ulcus
peptik. Salisilat mengurangi efek probenesid. Probenesid menghambat ekskresi renal dari
sulfinpirazon, indometasin, penisilin, PAS, sulfonamid dan juga berbagai asam organik,
sehingga dosis obat harus disesuaikan bila diberikan bersamaan. 8osis probenesid 2 kali 2(+
mg5hari selama satu minggu diikuti dengan 2 kali (++ mg5hari.
SULFINPIRAZON
Sulfinpirazon mencegah dan mengurangi kelainan sendi dan tofi pada penyakit pirai
kronik berdasarkan hambatan reabsorbsi tubular asam urat. !urang efektif menurunkan kadar
asam urat dibandingkan dengan alopurinol dan tidak berguna untuk mengatasi serangan pirai
akut, malah dapat meningkatkan frekuensi serangan pada a$al terapi. *+3*(, pasien yang
mendapat sulfinpirazon mengalami gangguan saluran cerna, kadang kadang perlu
dihentikan pengobatannya sulfinpirazon tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki
ri$ayat ulkus peptik. Anemia, leukopenia, agranulositosis dapat terjadi. Seperti fenilbutazon
dan oksifenbutazon, sulfinpirazon dapat meningkatkan efek insulin dan obat hipoglikemik
oral sehingga harus diberikan bersama dengan obat obat tersebut. 8osis sulfinpirazon 2 kali
*++32++ mg5hari, ditingkatkan sampai &++30++ mg kemudian dikurangi sampai dosis efektif
minimal.
Petunjuk untuk memilih obat penyakit pirai :
a. 1ntuk mengatasi nyeri akut termasuk proses inflamasi yang akut, sebaiknya
diberikan kolkisin atau obat A->S yang memiliki daya anti3inflamasi yang kuat dan
bekerja cepat
b. 1ntuk mengontrol kadar asam urat pilihan ada antara obat urikosurik atau obat yang
menghambat produksi asam urat Aurikostatik:
c. Pada pasien tipe o%er3producer yakni dimana ekskresi asam uratnya mencapai B4++
mg5hari sebainya diberikan obat tipe urikostatik Aalopurinol:. Pada pasien tipe dimana
ekskresi asam urat C 4++ mg5hari pilihan jatuh pada pilihan obat urikosurik
Aprobenesid dan sulfinpirazon:
b. Non medikamentosa
7erikut ini contoh3contoh tindakan yang dapat berkontribusi dalam menurunkan
kadar asam urat :
D Penurunan berat badan Abagi yang obes:
D ?enghindari makanan Amisalnya yang mengandung purin tinggi: dan
minuman tertentu yang dapat menjadi pencetus gout
D ?engurangi konsumsi alkohol Abagi peminum alkohol:
D ?eningkatkan asupan cairan
D <erapi es pada tempat yang sakit
D alat bantu untuk berjalan
-nter%ensi dengan diet dengan mengurangi karbohidrat menurunkan kadar urat sampai
*0, dan frekuensi serangan gout sampai 4E,. Sudah lama buah cherry dilaporkan
membantu menurunkan serangan gout. 8ugaan karena kandungan antosianin dalam cherry
mempunyai sifat inhibitor ="F 2. Studi mutakhir membuktikan juga cherry menurunkan
kadar urat.
8iet rendah purin pada masa lalu dianggap menurunkan kadar asam urat, ternyata
keberhasilannya mempunyai batas. Galau terapi non obat ini sederhana, tetapi dapat
mengurangi simtom gout apabila dipakai bersama dengan terapi obat.
Modiikasi !a"a #id$%
7anyak pasien gout mempunyai berat badan berlebih. #iperurisemia dan gout adalah
komponen dari sindrom resisten insulin. 8iet dan cara lain untuk menurunkan insulin dalam
serum dapat menurunkan kadar urat dalam serum, sebab insulin tinggi akan mengurangi
ekskresi asam urat
Alkohol meningkatkan produksi urat dan menurunkan ekskresi urat dan dapat
mengganggu ketaatan pasien. Sebab iti secara rutin membahas diet dengan pasien dengan
gout, dan mengajak pasien merubah gaya hidup yang praktis yang dapat mengurangi risiko
gout, akan sangat berarti.
Pen!at$&an diet
Selain jeroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. Padahal
$alau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi
anak3anak pada usia pertumbuhan. !olesterol penting bagi prekusor %itamin 8, bahan
pembentuk otak, jaringan saraf, hormon steroid, garam3garaman empendu dan membran
sel."rang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan. Sedangkan bagi yang
telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal3hal yang bisa
memperburuk keadaan. ?isalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah
purin.
?akanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi.
Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:
D /olongan A: ?akanan yang mengandung purin tinggi A*(+30++ mg5*++ gram makanan:
adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain3lain jeroan, udang, remis, kerang, sardin, herring,
ekstrak daging Aabon, dendeng:, ragi Atape:, alkohol serta makanan dalam kaleng.
D /olongan 7: ?akanan yang mengandung purin sedang A(+3*(+ mg5*++ gram makanan:
adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang3kerangan, kacang3kacangan
kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya,
kangkung.
D /olongan =: ?akanan yang mengandung purin lebih ringan A+3(+ mg5*++ gram makanan:
adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah3buahan.
Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi E mg5dl dengan
tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan
makanan golongan 7. Huga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk
banyak minum air putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala3gejala
peninggian asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terdekat untuk
penanganan lebih lanjut.
#al yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat, cepat tanggap dan rutin
memeriksakan diri ke dokter. !arena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan
terus berlanjut.
PRO'NOSIS
Pirai tidak dapat disembuhkan, tetapi biasanya dapat dikelola dengan sukses.
umumnya meningkatkan mobilitas sendi. A8alam beberapa kasus, obat3obatan sendiri tidak
membubarkan tophi dan mereka harus diangkat melalui pembedahan.: ?enurunkan asam
urat dalam darah juga membantu untuk mencegah atau memperbaiki masalah ginjal yang
mungkin menyertai gout. Hadi secara keseluruhan prognosis untuk penyakit pirai adalah baik
Adubia ad bonam:

Iarmakologi dan terapi. ;ditor, sulistia gan guna$an. ;d ,. Hakarta : departermen
farmakologi dan terapeutik fakultas kedokteran uni%ersitas indonesia 2++0
7uku ajar ilmu penyakit dalam. ;ditor, aru $ sudoyo, bambang setiohady...Jet alK. ;d -., %ol
2. Hakarta : departemen ilmu penyakit dalam fakultas kedokteran uni%ersitas indonesia
2++E
http:55$$$.pdfLueen.com5html5a#9+c8o%M2.ib2'rcy(saG-udG(haF-u6G?uaGN%Omls
OF?%O/lzaz;%?j-%6G9sbi+tO/.$6FH+OG*lbi+@?8k$M<;t?<-$?zN@?<Ntcy($O
/6

Anda mungkin juga menyukai