Anda di halaman 1dari 10

Assalamualaikum Wr.

Wb
KELOMPOK NAKULA
Nama Anggota:
Eka Prastika
Ignes Permatasari
Kamila Khairani
Latief Abdullah
Nauval Qodri R
Ridwan Maulana
Zhahra Mumthaziah I

Resensi
Judul : Badrun
Penulis : Jajak MD
Tema : Sosial
Penerbit : Balai Pustaka
Cetakkan : Pertama Tahun 1994
Tebal : 184 halaman, cerpen yang
diresensikan halaman 25-30
Pendahuluan
Jajak MD lahir 11 Maret 1934, di Magelang Jawa
Tengah. Beliau lulus SMA pada tahun 1955 dan
beliau lulus Akademik Seni Drama dan Film
Indonesia pada tahun 1958 di Jogjakarta.
Beliau memiliki pengalaman kerja dari tahun 1959
1962 beliau bekerja sebagai Resepsionis Hotel
Garuda di Jogjakarta.
Isi
Malam itu badrun tidak bisa tidur seperti biasanya.
Pikiran nya masih saja melayang ke sore tadi saat ia
di pekerjakan di luar tembok penjara dan bertemu
dengan parlan sahabat karibnya. Malam itu memang
tidak setenang malam-malam sebelumnya karena di
luar hujan tercurah dengan lebatnya dan petir melecut
berkali-kali hingga kamar atau yang lebih tepat
disebut sebagai kerangkeng itu terasa lebih
mencengkam.
Seminggu lagi tahun baru akan tiba. Itulah sebabnya
badrun bisa keluar, secara kebetulan, karena di
pekerjakan oleh sipir bui untuk membabat rumput
yang mulai menyemak di halaman samping penjara.
Ternyata tukang becak itu parlan, kesempatan badrun
ikut bekerja bersama parlan di kelender, Jakarta.
Sebelum badrun pergi ke Jakarta ikut bekerja bersama
parlan, ternyata parlan mengetahui rahasia parmi istri
dari badrun. Yakni bahwa Parmi, sedang dalam
keadaan menggandung entah dengan siapa yang pasti
bukan dengan badrun, karna waktu itu badrun masih
dalam penjara. Parlan tidak memberitahukan kepada
badrun, karna menurutnya biarlah badrun mengetahui
dari mulut orang lain, dan bukan dari dirinya.
Nilai moral: Badrun bekerja keras menjadi seorang
tukang becak agar bisa pulang kampung
dengan membawa uang untuk istrinya
dan untuk anaknya.
Nilai sosial: jika ingin mendapatkan hasil yang memuaskan,
maka harus bekerja keras.
Gaya bahasa: Baku, karena dapat di mengerti tidak
ada kata-kata perumpamaan dan
perbandingan. Dan bahasa yang dipakai
adalah bahasa sehari-hari
Alur: Menceritakan dari sekarang ke dahulu (mundur)
Sudut pandang : orang ketiga (pengarang serba tahu)
Latar: Di penjara dan diklender jakarta.
Kekurangan: parlan tidak memberitahukan kepada
badrun sahabatnya tentang pengkhianatan istrinya.

Kelebihan: sebagai seorang sahabat, bagaimanapun
dia tidak mau melihat sahabatnya terluka.

Amanat:
1. Kejujuran adalah kunci utama untuk
mendapatkan kepercayaan seseorang .
2. Jagalah amanat yang diberikan orang kepada
kita dengan sebaik-baiknya.
3. Cintailah seseorang karena iman dan
takwanya , bukan karena nafsu dan
kenikmatan dunia saja.
4. Bekerja keraslah agar mendapatkan sesuatu
yang istimewa.
Terimakasih
Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai