Anda di halaman 1dari 19

Scenario D Blok 20

Doni, seorang laki-laki 40 tahun dating ke IGD karena keluhan nyeri di tenggorokan
sehingga tidak bisa menelan. 3 am sebelum dating ke IGD Doni secara tidak
sengaa terminum cuka !ara sekitar 2 teguk, namun Doni langsung memuntahkan
cuka !ara tersebut. Sebelum ke "S !asien mencoba minum susu, namun tidak bisa
ditelan. Doni uga mengeluh nyeri !ada rongga mulutnya, rasa nyeri lebih terasa
ketika bicara dan menelan, disertai rasa terbakar yang menalar di dada. #erkataan
Doni masih bisa di!ahami.
#emeriksaan $isik%
&eadaan umum% G'S% (4 )* +,, tam!ak sakit berat
-anda +ital% -D% ..0/00 mm1g, 2adi% 30 4/menit, regular, ""% 24 4/menit, -% 3*,, ',
&e!ala% konungti5a !al!ebra !ucat 6-/-7, !ada mulut dida!atkan korosi8 !ada lidah
dan !alatum
-horaks% !ergerakan simetris, 5esikuler normal, ronchi 6-7, 9hee:ing 6-7, bunyi
antung normal, murmur 6-7
;bdomen%
Ins!eksi% datar
#al!asi% nyeri tekan e!igastrium 6<7
#erkusi% tim8ani
;uskultasi% bising usu meningkat
(kstremitas% normal
#emeriksaan laboraturium% 1b .2 g/dl. =eukosit ... 000 mm3, hitung enis
2/4/>/*/2/3
Klarifkasi istilah:
.. -idak bisa menelan% ketidakmam!uan untuk menelan
2. 'uka !ara% asam mineral anorganik yang kuat
3. "asa terbakar
4. -im!ani% suara normal yang terda!at !ada abdomen !ada saat di!erkusi
,. &orosi8% si8at kimia yang sangat reakti8 yang da!at menyebabkan kerusakan
Analisis Masalah:
.. Doni, seorang laki-laki 40 tahun dating dengan keluhan%
- nyeri di tenggorokan sehingga tidak bisa menelan.
- nyeri !ada rongga mulutnya, rasa nyeri lebih terasa ketika bicara dan
menelan, disertai rasa terbakar yang menalar di dada
- #erkataan Doni masih bisa di!ahami
2. 3 am sebelum dating ke IGD Doni secara tidak sengaa terminum cuka
!ara
3. Sebelum ke "S !asien mencoba minum susu, namun tidak bisa ditelan
4. #em ?sik
,. #em. lab
Analisis Masalah:
1. A. bagaimana anatomi dan fsiologi tenggorokan (menelan)?123
Anatomi Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem
organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat
gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan
yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar
saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
1.Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hean. Mulut
biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian aal dari sistem pencernaan
lengkap yang berakhir di anus.
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. !agian dalam dari mulut dilapisi oleh
selaput lendir. "engecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
"engecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit. "enciuman dirasakan oleh
saraf olfaktorius di hidung dan lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisi#us) dan di kunyah oleh gigi belakang (molar,
geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. $udah dari kelenjar ludah
akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan
mulai mencernanya. $udah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang
memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung. "roses menelan dimulai secara sadar
dan berlanjut secara otomatis.
%. &aring
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. !erasal dari bahasa yunani
yaitu "harynk.
Skema melintang mulut, hidung, faring, dan laring
'idalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe yang banyak
mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi, disini terletak
bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan
rongga hidung, didepan ruas tulang belakang
(eatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama
koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang
disebut ismus fausium
)ekak terdiri dari* !agian superior +bagian yang sangat tinggi dengan hidung, bagian media +
bagian yang sama tinggi dengan mulut dan bagian inferior + bagian yang sama tinggi dengan
laring.
!agian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak
dengan ruang gendang telinga,!agian media disebut orofaring,bagian ini berbatas kedepan
sampai diakar lidah bagian inferior disebut laring gofaring yang menghubungkan orofaring
dengan laring
,. -sofagus
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya . %/ cm,
mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak dibaah lambung. $apisan dinding dari dalam ke
luar, lapisan selaput lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan
lapisan oto memanjang longitudinal.
-sofagus terletak di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks
menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.
-sofagus dibagi mejadi tiga bagian*
1. !agian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
%. !agian medial (campuran otot rangka dan otot halus)
,. !agaian inferior (terutama terdiri dari otot halus)

0askularis oesophagus1
a. Suplai arteri oesophagus pars abdominalis dipercabangkan dari a.gastrica sinistra, sedangkan
oesophagus pars cer#ical dari a.thiroidea inferior dan oesophagus pars thoracalis dari
aa.bronchiales.
b. System #ena sesuai dengan suplai arterinya kecuali pada pars thoracalis mengalir ke dalam
#.azygos dan #.hemiazygos, pada oesophagus pars abdominalis #enanya mengalir ke dalam
system portal melalui #.gastrica sinistra. "le2us #enosus oesophageal adalah tempat anastomosis
antara system azygos dan gastrica sinistra.
3ner#asi oesophagus1
a. "ara sympathies dari 4.#agus yang membentuk ple2us oesophageal yang di distal menyatu
membentuk truncus #agalis anterior dan posterior.
b. Sympathies berasal dari 4.splanchnicus thoracalis dan 4.splanchnicus major. Saraf sympathies
ini membaa rangsang nyeri dari oesophagus yang sakit akhirnya dirasakan di daerah thoracal
baah dari regio epigastrica.
5. 6aster 7 $ambung
Merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak terutama di daerah
epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri berhubungan dengan esofagus melalui
orifisium pilorik, terletak dibaah diapragma didepan pankreas dan limpa, menempel disebelah
kiri fundus uteri.
a) !agian lambung terdiri dari*
1. &undus #entrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri osteum kardium dan
biasanya penuh berisi gas.
%. (orpus #enrtikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada bagian baah kur#atura minor.
,. 8ntrum pilorus, bagian lambung membentuk tabung mempunyai otot yang tebal membentuk
sfingter pilorus.
5. (ur#antura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari ostium kardiak sampai ke
pilorus.
/. (ur#antura mayor, lebih panjang dari kur#antura minorterbentang dari sisi kiri osteum kardiakum
melalui fundus #entrikuli menuju ke kanan sampai ke pilorus inferior. $igamentum gastro
lienalis terbentang dari bagian atas kur#antura mayor sampai ke limpa.
9. :steum kardiakum, meruapakan tempat dimana esofagus bagian abdomen masuk ke lambung.
"ada bagian ini terdapat orifisium pilorik.
b) &ungsi lambung terdiri dari*
1) Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung
dan getah lambung
%) 6etah cerna lambung yang dihasilkan1
a. "epsin fungsinya* memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton).
b. 8sam garam (;<l) fungsinya* mengasamkan makanan, sebagai anti septik dan desinfektan, dan
membuat suasana asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin.
c. =enin fungsinya* sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dari kasinogen
(kasinogen dan protein susu).
d. $apisan lambung* jumlahnya sedikit memecah lemak yang merangsang sekresi getah lambung.

0askularisasi gaster1
a. Suplai arteri, pada cur#atura minor di dalam omentum minus terdapat a.gastrica sinistra yang
merupakan cabang terkecil dari a.coeliaca dan a.gastrica de2tra cabang dari a.hepatica
communis. (edua arteriae ini beranastomose kira-kira pertengahan cur#atura minor , sedangkan
pada cur#atura major mempunyai suplai aa.gastrica bre#es yang endarahi fudus dan pars cardiac
gaster, a. 6astroomentalis sinistra yang mendapat suplai dari a.gastrica de2tra cabang dari
a.gastroduodenalis.
b. System #ena anlog dengan arterinya di mana ##.gastricae bre#es dan ple2us esophageal mengalir
ke dalam #.lienalis. #.gastrica sinistra dan ple2us esophageal mengalir ke dalam #.porta.
sedangkan #.gastrica de2tra setelah menerima #.prepylorica selanjutnya mengalir ke dalam
#.porta setinggi pars superior duodeni. 8liran #.gastroomentalis de2tra mengalir ke dalam
#.gastroduodenalis.
3ner#asi gaster1
a. "ara sympathies berfungsi untuk gerak motilitas (pengosongan gaster dan sekretomotor
kelenjar). 6aster mendapat suplai dari n.#agus sinistra (anterior) dan n.#agus de2tra (posterior)
masing-masing melalui truncus #agalisnya. 4.#agus sinistra memberi percabangan untuk hepar
yang bersama a.hepatica dan #.porta untuk mencapai ple2us hepaticu. <abang untuk gaster
sendiri berupa cabang-cabang pada fundus dan corpus pada paries anterior,cabang yang paling
panjang disebut n.latarget anterior yang mencapai antrum dan pylorus. 4.#agus de2tra seperti
yang sebelah sinistra selain memberi suplai ke gaster akan memberikan cabang ke ple2us
coeliacus. <abang-cabang ke gaster terdapat diparies posterior pada fundus dan corpus, bedanya
n.latarget posterior hanya mencapai antrum pyloricum.
b. Sympathies serabut afferensnya membaa impuls nyeri sedangkanefferensnya mempunyai
inhibisi terhadap motilitas dan sekrei kelenjar tetapi menyebabkan kontraksi terhadap
m.sphincter pyloricus. Selain itu juga memberikan pengaruh terhadap #asokontriksi arteri.
4er#us sympathies ini berasal dari nn.spinales thoracal /-1% mencapai gaster melalui
n.splanchnicus major, n.splanchnicus minor dan selanjutnya ke ple2us coeliacus.
/. 3ntestinum )enue
:rgan ini terdiri dari duodenum,jejunum, dan ileum mempunyai panjang 5-9 meter, sebagai
bagian dari tractus gastrointestinalis berfungsi untuk proses kimiai (duodenum) dan absorbsi
(jejunum dan ileum). 3ntestinum tenue terbentang dari pylorus sampai #al#ula ilecaecalis.
1. 'uodenum
>sus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak setelah
lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). !agian usus dua belas jari
merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di
ligamentum )reitz.
>sus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal, yang tidak terbungkus seluruhnya oleh
selaput peritoneum. p; usus dua belas jari yang normal berkisar pada derajat sembilan. "ada
usus dua belas jari terdapat dua muara saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. 4ama
duodenum berasal dari bahasa $atin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari.
$ambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan
bagian pertama dari usus halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus
dalam jumlah yang bisa di cerna oleh usus halus. ?ika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal
kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
&ungsi duodenum adalah mencampur chime dengan enzim duodenum,pancreas dan biliaris.
Selain itu mengatur pengosongan gaster dan #esica biliaris, chime yang bersifat asam akan
menyebabkan sekresi hormon enterogastron yang menghambat peristaltic gaster. Sedangkan
chime yang mengandung lemak menyebabkan sekresi hormon cholecystokinin yang
mempengaruhi kontraksi oto #esica biliaris.
0askularisasi duodenum1
a. Suplai arteri duodenum pars superior dari a.gastroduodenalis yang dicabangkan oleh a.hepatica
communis. Selain itu terdapat arteri yang mendarahi sisi posterior dari duodenum pars superior
yaitu a.retroduodenalis cabang a.gastroduodenalis. sedangkan bagian duodenum yang lain
mendapat suplai dari a.pancreaticoduodenalis inferior cabang dari a.mesenterica superior.
b. System #ena, pars superior duodenum melalui gastroduodenalis bermuara kedalam #.porta.
!agian duodenum yang lain mengalir ke dalam #.mesenterica superior melalui
#.pancreaticoduodenalis inferior. :leh karena bagian ini terletak retroperitoneal sekunder, #enae
ini beranastomose dengan #ena sistemik melalui anastomosis transperitoneal (#.retzius).
3ner#asi duodenum1
a. "arasympathies, dari n.#agus melalui ple2us coeliacus yang mempengaruhi peristaltic dan
sekresi kelenjar duodenum.
b. Sympathies, dari n.splanchnicus major, ganglion coeliacus dan ple2us coeliacus afferens
sympathies membaa rangsang nyeri melalui n.splanchnicus ke rangkaian ganglion sympathicus
melalui ramus communicans albus menuju n.spinalis ) @-A.
%. ?ejunum dan 3leum
?ejunum terletak intraperitoneal. 'iameternya lebih besar dan dindingnya lebih tebal
dibanding ileum (diameter luar 5cm, diameter dalam %,/cm). ;al yang lain dibanding ileum
adalah arnanya lebih merah dan #askularisasi lebih banyak, tetapi arcadenya lebih sedikit.
Sedangkan jaringan lymphoid berbentuk soliter. 'i dalam ca#um abdomen jejunum pada posisi
berdiri terletak di regio umbilicalis da sebagian besar ditutupi omentum majus di #entralnya.
Sedangkan pada posisi supine terletak agak kearah cranial sebagian ditutupi colon trans#ersum di
#entralnya. "ada gambaran radiologis jejunum terletak di craniosinister dan ileum di
caudode2ter.
Seperti jejunum, ileum juga terletak intraperitoneal dan mempunyai penggantung mesenterium
pada jejunum. !erbeda dengan jejunum organ ini mempunyai diameter kecil dan dindingnya
lebih tipis dibanding jejunum (diameter luar ,cm, diameter dalam %,/cm). Barna lebih pucat,
#askularisasi lebih sedikit tetapi arcadenya lebih banyak. )unica mucosa pada ileum mempunyai
#ili choriales dan plica circularis lebih pendek dibanding pada jejunum bahkan pada ileum distal
#ili dan plica circularis ini menghilang.
!erikut adalah perbedaan jejunum dan ileum
0askularisasi jejunum dan ileum1
a. ?ejunum di#askularisasi oleha. ?ejunales dan ileum di#askularisasi a. 3leales. 'imana arteri ini
merupakan cabang dari a. Mesenterica superior.
b. 0. ?ejunales dan #.ileales juga sama-sama bermuara ke #.mesenterica superior.
3ner#asi jejunum dan ileum1
a. "arasympathies,serabut-serabutnya berasal dari n.#agus de2tra melalui ple2us coeliacus
selanjutnya serabut postganglioner ini ke ple2us mesentericus superior dan akhirnya menuju
jejunum dan ileum.
b. Sympathies berasal dari medulla spinalis thoracal A-1C, serabut-serabut preganglioner menuju
ple2us coeliacus yang selanjutnya ke ple2us mesentericus superior untuk berganti neuron.
9. >sus !esar 7 3ntestinum Mayor
>sus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum.
a) &ungsi usus besar*
D Menyerap air dari makanan
D )empat tinggal bakteri koli
D )empat feses
b) !agian-bagian usus besar atau kolon*
D (olon asendens. "anjangnya 1, cm, terletak dibaah abdomen sebelah kanan membujur ke atas
dari ileum ke baah hati. 'i baah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura
hepatika.
D (olon trans#ersum. "anjangnya . ,E cm, membujur dari kolon asendens sampai ke kolon
desendens berada di baah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura hepatika dan sebelah kiri
terdapat fleksura lienalis.
D (olon desendens. "anjangnya . %/ cm, terletak di baah abdomen bagian kiri membujur dari
atas ke baah dari fleksura lienalis sampai ke depan ileum kiri, bersambung dengan kolon
sigmoid.
D (olon sigmoid. Merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak miring, dalam rongga pel#is
sebelah kiri bentuknya menyerupai huruf S, ujung baahnya berhubungan dengan rektum.
D =ektum. )erletak di baah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus,
terletak dalam rongga pel#is di depan os sakrum dan os koksigis.
Menurut kamus deglutasi atau deglutition diterjemahkan
sebagai proses memasukkan makanan kedalam tubuh melalui mulut
the process of taking food into the body through the mouth.
Proses menelan merupakan suatu proses yang kompleks, yang
memerlukan setiap organ yang berperan harus bekerja secara
berkesinambungan.
Pada proses menelan terjadi pemindahan bolus makanan dari
rongga mulut ke dalam lambung. Secara klinis terjadinya gangguan
pada deglutasi disebut disfagia yaitu terjadi kegagalan
memindahkan bolus makanan dari rongga mulut sampai ke lambung.
NEUROFISIOLOGI MENELAN
Proses menelan dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu fase oral, fase
faringeal dan fase esophageal.
FASE ORAL
Pada fase oral ini akan terjadi proses pembentukan bolus
makanan yang dilaksanakan oleh gigi geligi, lidah, palatum mole,
otot-otot pipi dan saliva untuk menggiling dan membentuk bolus
dengan konsistensi dan ukuran yang siap untuk ditelan. Proses ini
berlangsung secara di sadari.
FASE FARINGEAL
Fase ini dimulai ketika bolus makanan menyentuh arkus faring
anterior arkus palatoglosus! dan refleks menelan segera timbul.
"olus dengan viskositas yang tinggi akan memperlambat fase
faringeal, meningkatkan #aktu gelombang peristaltik dan
memperpanjang #aktu pembukaan sfingter esofagus bagian atas.
"ertambahnya volume bolus menyebabkan lebih cepatnya #aktu
pergerakan pangkal lidah, pergerakan palatum mole dan pergerakan
laring serta pembukaan sfingter esofagus bagian atas.
$aktu Pharyngeal transit juga bertambah sesuai dengan umur.
FASE ESOFAGEAL
Pada fase esofageal proses menelan berlangsung tanpa
disadari. "olus makanan turun lebih lambat dari fase faringeal
yaitu 3-% cm& detik.
Fase ini terdiri dari beberapa tahapan '
(. )imulai dengan terjadinya relaksasi m.kriko
faring. Gelombang peristaltik primer terjadi akibat kontraksi
otot longitudinal dan otot sirkuler dinding esofagus bagian
proksimal. *elombang peristaltik pertama ini akan diikuti
oleh gelombang peristaltik kedua yang merupakan respons akibat
regangan dinding esofagus.
+. *erakan peristaltik tengah esofagus dipengaruhi oleh
serabut saraf pleksus mienterikus yang terletak diantara otot
longitudinal dan otot sirkuler dinding esofagus dan gelombang ini
bergerak seterusnya secara teratur menuju ke distal esofagus.

aftar !ustaka "
(. Soepardi , -fianty. Penatalaksanaan disfagia secara
komprehensif. ,cara ilmiah penglepasan purna tugas Prof )r.
"ambang.+..+
+. SS "ambang. )isfagia."ronko-esofagologi.(//%'%.-%/
3. "ailey 0 "yron. -sophageal disorders.1ead and neck surgery-
2tolaringology.3ol.(.+.(//4567'84(-4.(
%. ,lper M9, Myers -:, -ibling )-. )ysphagia. )ecision making
in -:; )isorders.+..(56+'(37-38
6. ;haller S<, *ranick MS, Myers -:. )isfagia. )iagram
diagnostik penyekit ;1;.-*9 (//35(3'(.6-((
http'&&thtkl.#ordpress.com&+..4&((&./&menelandeglutasi-dan-
gangguan-menelan& (8..(
b. apa etiologi dari nyeri tenggororkan sehingga tidak bisa menelan?
4!
". apa h#b#ngan #sia$ %enis kelamin dengan kel#han nyeri di
tenggorokan?&'(
d. bagaimana mekanisme nyeri tenggorokan?123
e. mengapa rasa nyerinya sampai men%alar ke dada?4!
). mengapa rasa nyeri lebih terasa pada saat berbi"ara dan menelan?
&'(
g. berdasarkan triage *+, termas#k %enis kas#s apa?123
h. apa makna perkataan ,oni masih bisa dipahami?4!
i. mengapa rasa terbakar men%alar ke dada?&'(
%. apa etiologi dari rasa terbakar yang men%alar di dada?123
k. apa makna nyeri tenggorokan?4!
l. apa makna rasa terbakar?&'(
m. apa perbedaan karakteristik rasa nyeri dengan rasa terbakar
(organ$ sensasi$ penyebab)?123
n. apa sa%a dera%at dari rasa nyeri?4!
=asa nyeri dapat dibagi dua yaitu1
-=asa nyeri lambat
-=asa nyeri cepat
Rasa nyeri lambat
Misalnya rasa nyeri terbakar lambat, nyeri pegal, nyeri berdenyut, nyeri mual dan nyeri kronik.
!ila diberikan stimulus nyeri, maka rasa nyeri cepat timbul dalam aktu kira-kira C,1 detik,
sedangkan rasa nyeri lambat timbul setelah 1 detik atau lebih dan kemudian secara perlahan
bertambah selama beberapa detik dan kadangkala bahkan beberapa menit. 4yeri dikaitkan
kerusakan jaringan dan berlangsung lama. =asa nyeri terasa di kulit dan semua jaringan dalam
atau organ.
Rasa nyeri cepat
'isebut juga rasa nyeri tajam, rasa nyeri tertusuk, rasa nyeri akut dan rasa nyeri elektrik. ?enis
rasa nyeri terasa bila sebuah jarum ditusukkan kedalam kulit, tersayat pisau, bila kulit terbakar
secara akut. =asa nyeri cepat, nyeri tajam tidak akan terasa disebagian besar jaringan dalam dari
tubuh.
)iga tipe stimulus yang merangsang reseptor rasa nyeri @ mekanik, suhu, kimiai. =asa nyeri
dirasakan melalui berbagai jenis rangsangan. Semua dikelompokkan sebagai rangsang nyeri
mekanis, nyeri suhu dan nyeri kimiai.
4yeri cepat diperoleh melalui rangsangan jenis mekanis7suhu. 4yeri lambat diperoleh melalui
rangsangan mekanis, suhu dan kimiai.
- See more at1 http177konsumsihidupsehat.blogspot.com7%C117C57macam-rasa-nyeri-dan-
kualitasnya-rasa.htmlFsthash.i0=5b=;?.dpuf
2. A. apa sa%a komponen yang terdapat pada "#ka para?&'(
b. apa makna 3 %am yang lal# termin#m "#ka para?123
". apa dampak dari termin#m "#ka para?4!
'ampak bila terminum cuka para 1
-Merusak struktur kulit yang terkena
-Mulut yang terbakar
-$idah tertelan atau menciut
-&aring, laring dan esophagus terkikis
--dema glottis dalam beberapa menit
-=usaknya mukosa saluran napas
-8spirasi cairan ke paru sehingga terjadi edema paru dan hemoragik, dan pneumoniaaspirasi
--sophagus dan perut deskuamasi dan perforasi, sehingga timbul gejala kesulitanmenelan, dan
rasa sakit retrosternal.
-!ila terhirup dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat dengan sakit kepala,pingsan, perilaku yang
tak terkoordinasi 7 aneh, atau tidak sadarkan diri, sulitbernafas. 6ejala-gejala dapat terlambat beberapa
jam.(arena luka bakar menyebabkan dehidrasi, maka bisa syok, atau bisa juga terjadisyok neurogenik
karena rasa sakit yang amat sangat.8sam dengan p; kurang dari % dapat mempercepat proses nekrosis
koagulasi yangdisebabkan oleh protein. 8sam kuat yang tertelan dapat menyebabkan
nekrosismenggumpal, secara histologi dinding esofagus sampai lapisan otot seolah-olahmenggumpal,
sehingga terjadilah esofagitis korosif.
d. bagaimana reaksi dari "#ka para terhadap t#b#h?&'(
e. apakah kas#s ini termas#k kas#s kera"#nan? 123
3. A. apa makna sebel#m ke -. ,oni men"oba min#m s#s#?4!
b. mengapa ,oni tidak bisa menelan s#s#?&'(
". bagaimana dampak apabila terlambat di tatalaksana pada kas#s?
123
'ampak jika terpapar lama1
G?ika terpapar lama, maka reaksi yang terjadi akan semakin berat, dan semakin memperparahkondisi korban.

G'epresi sistem syaraf pusat
G$uka pada mata
G"eradangan saluran pencernaan
G(ekeringan kulit
G(erusakan saluran pernafasan
d. apa )#ngsi s#s# dalam kas#s ini?4!
usu uga da!at menadi !enetralisir racun yang masuk ketubuh, sehingga
tubuh mam!u bertahan, bahkan tidak ber!engaruh terhada! racun tersebut.
Di dalam susu terkandung :at yang dikenal dengan antidotum. ;ntidotum ini
mam!u menangka! dan mengenda!kan racun-racun yang ada. Setelah
racun terenda! dan dinetralisir oleh sistem tubuh yang menda!at kekuatan
dari kandungan susu tersebut, lalu racun itu dikeluarkan melalui 8eses.
;ntidotum umumnya di!ergunakan untuk orang yang o5er dosis, bisa disebut
uga dosis toksis dari !engaruh obat. Abat bisa menimbulkan e8ek sam!ing,
bahkan geala keracunan bila di!ergunakan melebihi dosis atau bukan ukuran
yang te!at. Bahkan mekanisme tubuh dari tia! indi5idu berbeda-beda dalam
menerima obat, sehingga terkadang da!at mem!engaruhi, akibatnya orang
keracunan obat.
Bntuk mengobati dan mengantisi!asi geala keracunan dari obat-obatan
tersebut, maka minumlah satu gelas air susu sehingga susu itu mam!u
menetralisir racun tersebut. Bebera!a orang ketika meminum obat untuk
!enyembuhan, tidak menggunakan susu, alasannya karena susu da!at
menetralkan obat tersebut sehingga obat tersebut tidak mam!u bekera
sesuai 8ungsinya.
&andungan susu yang begitu besar dengan berbagai macam khasiat untuk
kesehatan tubuh meru!akan anugerah, yang meski di!ergunakan secara
o!timal. Se!erti !ada tem!at !raktikum kimia, biasanya !embimbing
memberikan !engarahan agar !ara mahasis9anya meminum susu murni,
setelah selesai melaksanakan !raktekum.
e. organ apa yang m#ngkin tergangg# pada kas#s?&'(
4. /nterpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan fsik123
. /nterpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan laborat#ri#m?4!
0e#kosit
1. $ungsi leukosit / sel darah !utih adalah melindungi tubuh mela9an in8eksi
bakteri dan 5irus.
%. #emeriksaan leukosit dilakukan untuk mengetahui kelainan sel darah !utih
yang bertanggunga9ab terhada! imunitas tubuh, e5aluasi in8eksi bakteri dan
5irus, !roses metabolik toksik dan keganasan sel darah !utih.
2ilai normal % de9asa 4ilai normal 5/CC-1CCCC sel7mm,
Segala macam infeksi menyebabkan leukosit naik* baik infeksi bakteri, #irus, parasit, dan
sebagainya. (ondisi lain yang dapat menyebabkan leukositosis yaitu1
8nemia hemolitik
Sirosis hati dengan nekrosis
Stres emosional dan fisik (termasuk trauma dan habis berolahraga)
(eracunan berbagai macam zat
:bat1 allopurinol, atropin sulfat, barbiturat, eritromisin, streptomisin, dan sulfonamid.
$eukosit rendah (disebut juga leukopenia) dapat disebabkan oleh agranulositosis, anemia
aplastik, 83'S, infeksi atau sepsis hebat, infeksi #irus (misalnya dengue), keracunan kimiai,
dan postkemoterapi. "enyebab dari segi obat antara lain antiepilepsi, sulfonamid, kina,
kloramfenikol, diuretik, arsenik (terapi leishmaniasis), dan beberapa antibiotik lainnya.
- See more at1 http177.rhesusnegatif.com7articleHdetail.phpIid+1%EFsthash.gJ'un=4M.dpuf
sumber 1
<hernecky << K !erger !?. $aboratory )ests and 'iagnostic "rocedures /th edition. Saunders-
-lse#ier, %CCE dan http177hnz11.ordpress.com7
hitung enis 2/4/>/*/2/3
4ilai normal hitung jenis
!asofil C-1L (absolut %C-1CC sel7mm
,
)
-osinofil 1-,L (absolut /C-,CC sel7mm
,
)
4etrofil batang ,-/L (absolut 1/C-/CC sel7mm
,
)
4etrofil segmen /C-@CL (absolut %/CC-@CCC sel7mm
,
)
$imfosit %/-,/L (absolut 1@/C-,/CC sel7mm
,
)
Monosit 5-9L (absolut %CC-9CC sel7mm
,
)
"enilaian hitung jenis tunggal jarang memberi nilai diagnostik, kecuali untuk penyakit alergi di
mana eosinofil sering ditemukan meningkat.
"eningkatan jumlah netrofil (baik batang maupun segmen) relatif dibanding limfosit dan
monosit dikenal juga dengan sebutan shift to the left. 3nfeksi yang disertai shift to the
left biasanya merupakan infeksi bakteri dan malaria. (ondisi noninfeksi yang dapat
menyebabkan shift to the left antara lain asma dan penyakit-penyakit alergi lainnya, luka
bakar, anemia perniciosa, keracunan merkuri (raksa), dan polisitemia #era.
Sedangkan peningkatan jumlah limfosit dan monosit relatif dibanding netrofil
disebut shift to the right. 3nfeksi yang disertai shift to the rightbiasanya merupakan
infeksi #irus. (ondisi noninfeksi yang dapat menyebabkan shift to the right antara lain
keracunan timbal, fenitoin, dan aspirin.
- See more at1 http177.rhesusnegatif.com7articleHdetail.phpIid+1%EFsthash.gJ'un=4M.dpuf
sumber 1
<hernecky << K !erger !?. $aboratory )ests and 'iagnostic "rocedures /th edition. Saunders-
-lse#ier, %CCE dan http177hnz11.ordpress.com7
!. ,,&'(
&. 1,123
'. 2emeriksaan pen#n%ang4!
"emeriksaan masalah keracunan meliputi beberapa hal seperti 1
"emeriksaan fisik, , mengkaji kejadian keracunan (masa, tempo, lokasi, tujuan, dan
sebagainya), nama racun atau bahan kimia atau bahan campuran yang terlibat, keseriusan
gejala, jenis-jenis pertolongan cemas yang disediakan. "ada aktu pemeriksaan fisik,
maka harus diadakan pemeriksaan pada fungsi saraf dan kardiopulmonari (jantung-paru-
paru). )ermasuk denyutan nadi, tekanan darah, pernafasan, suhu badan dan status
mental.
(. 3atalaksana (pertolongan pertama$ tahap lan%#t) &'(
1. (eracunan melalui Mulut7"encernaan
"erlakuan yang dapat diberikan kepada korban adalah dengan memberikan air minum7susu
sebanyak %-5 gelas, 8pabila korban pingsan jangan berikan sesuatu melalui mulut. >sahakan
supaya muntah segera dengan memasukkan jari tangan ke pangkal lidah atau dengan
memberikan air garam hangat (satu sendok makan garam dalam satu gelas air hangat). >langi
sampai pemuntahan cairan jernih. "emuntahan jangan dilakukan apabila tertelan minyak tanah,
bensin, asam atau alkali kuat, atau apabila korban tidak sadar.
!erilah antidote yang cocok, bila tidak diketahui bahan beracunnya, berilah satu sendok antidote
umum dalam segelas air hangat umum. !ubuk antidote umum terbuat dari dua bagian arang aktif
(roti yang gosong), satu bagian magnesium oksida (milk of magnesia), dan satu bagian asam
tannat (teh kering). ?angan berikan minyak atau alkohol kecuali untuk racun tertentu.
!erikut adalah beberapa alternatif obat yang dapat anda gunakan untuk pertolongan pertama
terhadap korban keracunan bahan kimia 1
?enis "eracun "ertolongan "ertama
8sam-asam korosif seperti asam sulfat (;%S:5), fluoroboric
acid, hydrobromic acid 9%L, hydrochloric acid ,%L,
hydrochloric acid fuming ,@L, sulfur dioksida, dan lain-lain.
!ila tertelan berilah bubur aluminium hidroksida atau milk of
magnesia diikuti dengan susu atau putih telur yang dikocok
dengan air.
!ila tertelan berilah bubur
aluminium hidroksida atau milk
of magnesia diikuti dengan susu
atau putih telur yang dikocok
dengan air.
?angan diberi dengan karbonat
atau soda kue.
8sam keras
8sam cuka pekat (glasial).
;<$ (asam klorida).
8sam 4itrat..
8sam sulfat (air keras)
8sam fosfat.
!ahaya1 Sangat korosif (menggerus dan merusak jaringan tubuh yang terkena).
Tindakan pertolongan1
?angan dimuntahkan atau dialakukan pembilasan lambung. "ertama-tama netralkan asam
tersebut dengan air kapur yang encer, atau kalau ada dengan larutan magnesium oksida.
$unakan dengan susu, putih telur, dan larutan sabun.
?angan mempergunakan larutan kapur kapur tulis atau larutan soda kue untuk
menetralkannya, karena zat-zat tersebut dengan asam keras akan membentuk gas <:%
yang dapat membuat peryt menjadi gembung dengan cepat.
Penatalaksanaan
1. Pertolongan pertama ( First aid )
Sangat tergantung pada cara racun masuk ke dalam tubuh penderita
a. =acun yang tertelan
Segera baringkan penderita pada tempat datar
>sahakan secepatnya memuntahkan racun dengan cara 1
Merangsang faring dengan ujung telunjuk, pangkal sendok
Memberi minum 1/ M ,C ml sirop 3pecac diikuti N gelas air minum diulang setelah 1/
menit
!erikan 4orit sebanyak %/ M 5C gram
(ontra indikasi 1
(ejang
(oma
)ertelan bahan korosif ( asam atau basa kuat )
!ahan minyak (minyak tanah, bensin, minyak cat atau thinner)
b. =acun yang dihirup
!aa penderita ke udara bebas
!erikan oksigen secepatnya
!ila perlu lakukan pernafasan buatan
c. (eracunan melalui kulit
!ersihkan kulit yang terkena secepatnya dengan air mengalir
Selama melepas pakaian penderita tubuh penderita tetap diguyur dengan air
(ulit yang terkena disabuni sebersih mungkin
(eramasi rambut penderita
d. (eracunan melalui mata
$ipat kelopak mata keluar
Segera bersihkan mata dengan air mengalir sekitar 1/ menit dengan semprotan atau tetes
mata
2. Penatalaksanaan darurat ( umum atau khusus )
'ikerjakan bersama-sama dengan tindakan diagnostik
)ujuan
Mempertahankan kehidupan penderita
Mencegah penyerapan racun dengan cara menghambat absorbsi
Menghilangkan racun dari dalam tubuh
=esusitasi ( 8!< )
8 ( airay ) 1
!ebaskan jalan nafas dari sumbatan 1
!ahan muntahan
$endir
6igi palsu
"angkal lidah
(alau perlu dengan pemasangan Mayo dan penggunaan Suction pump
! ( breathing ) 1
?aga agar pernafasan tetap dapat berlangsung dengan baik
!ila perlu berikan nafas buatan
< ( circulation ) 1
)ekanan darah dan nadi dipertahankan dengan infus =$ atau "O dengan tetesan 1/ M %C
tetes7 menit kalau perlu dengan kecepatan tinggi
!ila perlu lakukan pemberian cairan koloid sebanyak /CC M 1CCC ml dala %5 jam
!ila terjadi P cardiac arrest lakukan pijat jantung ekternal ( <"= )
Eliminasi
)ujuannya 1
Menghambat penyerapan lebih lanjut
Menghilangkan bahan racun atau hasil metabolismenya dari tubuh penderita
)indakan ini dikerjakan dengan 1
Emesis :
Merangsang penderita supaya pada penderita yang sadar atau dengan memberikan syrup
3pecac 1/ M ,C ml
'apat diulang setelah %C menit bila masih belum berhasil
(arbon aktif ( 4orit ) baru bleh diberikan setelah emesis terjadi
!ila emesis berhasil dikerjakan dalam aktu 1 jam setelam keracunan ,C M 9C L racun
dapat dieliminasi
!ila baru berhasil setelah lebih dari 1 jam efekti#itasnya QR
(ontra indikasi 1
1. (esadaran menurun
%. (eracunan bahan korosif
,. (eracunan minyak tanah
5. (eracunan obat-obat yang dapat menimbulkan con#ulsi
Katarsis ( ntestinal la!age )
'ilakukan dengan pemberian laksansia
)erutama untuk racun yang tidak dapat diserap melalui saluran cerna atau jika diduga
racun telah mencapai usus halus atau colon
$aksansia yang aman dipakai 1
1. 4a sulfat 1 ,C gram dalam %CC M %/C ml air
%. 4a fosfat ( P &leetSs "hospho soda P ) 1 1/ M 9C ml diencerkan sampai
seperempatnya
,. Sorbitol atau Manitol ( %C M 5C L ) 1 1CC M %CC ml
5. <astor oil 1 1/ M ,C ml ( kontra indikasi pada keracunan P <hlorinated insectisides
P )
". Pera#atan $i#a
%e&erensi
1. 'reisbach, =.;. and =obertson, B.: 1 ;andbook of "oisoning M "re#ention , 'iagnosis
and )reatment 1%th ed.,"rentice- ;all 3nt.3nc., 4e ?ersey, 1AE@
%. ;ernomo (. et al 1 !uku "etunjuk "enanganan (eadaan 6aat 'arurat Medik =S. 'r.
Soetomo Surabaya, 1AE5 ,hal 1 %E M %A
,. ;ernomo ( 1 (eracunan 8kut !ahan (imia. 4askah $engkap "(! 3 $aboratorium 3lmu
"enyakit dalam &(. >483= M =S>' 'r. Soetomo Surabaya,5 ?uli 1AE@, hal 1 1C,
5. ;ernomo ( 1 (eracunan 8kut !ahan (imia di =S>' 'r. Soetomo Surabaya 1AEE M
1AA%. Majalah 3lmu "enyakit 'alam , Surabaya . 1A1 1A1, 1AA,
14. Komplikasi123
menyebabkan radang trakea dan radang bronkus !aru-!aru. &om!likasi
lainnya ialah tekanan darah tinggi, renatan, kerusakan hati dan ginal dan
hemolisis . Selain dari itu, !enggum!alan darah yang tidak lancar didalam
!embuluh darah 6satu keadaan di mana !endarahan terganggu akibat
kekurangan 8aktor !embekuan darah7 uga mungkin teradi. =uka terbakar di
!erut akan menyebabkan sakit !erut yang berlebihan dan gangguan saluran
eso8agus.
11. 2rognosis4!
"rognosis
!ergantung kepada beberapa faktor1
?enis racun yang ditelan
?umlah racun yang ditelan
?arak antara aktu kejadian dengan aktu peraatan.
?enis pertolongan pertama yang diberikan.
)empo aktu yang didapatkan dalam penanganan segera
"enyakit-penyakit lain yang dihadapi.
12. K,* &'(
13. 2/123
Kerangka konsep
5ipotesis
,oni$ laki6laki 44 tah#n kera"#nan "#ka para yang bersi)at korosi)
sehingga mengalami gangg#an sal#ran "erna.

Anda mungkin juga menyukai