Anda di halaman 1dari 41

UANG , BANK

DAN SUKU BUNGA


Apa itu uang?
Sesuatu yang dapat
berfungsi secara umum
sebagai sarana pertukaran
barang dan jasa, asset,
dan pembayaran terhadap
utang-utang
Mengapa orang pakai uang?
Medium of Exchange Sarana
pertukaran:
Acceptable (dapat diterima)
Portable (mudah dibawa)
Divisible (terbagi-bagi)
Cannot easily counterfeited (tdk
mudah dipalsu)
A store of value (Penimbun nilai)
A unit of account (satuan hitung)
A standard deffered of payment (standar
pembayaran utang)
Sejarah Uang
Barter
Commodity money(gold or silver) (Full-
bodied money and representative full
bodied money)
Modern money
Paper money
Bank money
Electronic Money
Fiat money : money declared by a
government to be legal tender
Jenis Uang
5
Berdasarkan Nilai
Bernilai Penuh (full bodied money), merupakan
uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai
nominalnya, misalnya uang logam.
Tidak Bernilai Penuh (representative full bodied
money), merupakan uang yang nilai intrinsiknya
lebih kecil dari nilai nominalnya, seperti uang
kertas. Uang jenis ini sering disebut uang bertanda
atau token money. Kadangkala, nilai intrinsiknya
jauh lebih rendah daripada nilai nominal yang
tertera padanya.

Jenis Uang
6
Berdasarkan Kawasan
Uang Lokal, berlaku di suatu negara tertentu,
seperti Rupiah di Indonesia atau Ringgit di
Malaysia.
Uang Regional, berlaku di kawasan tertentu yang
lebih luas dari uang lokal, misalnya uang Euro yang
berlaku di benua Eropa.
Uang Internasional, merupakan uang yang berlaku
antarnegara dan menjadi standar pembayaran
internasional, seperti US dollar.

Jenis Uang
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin
7
Berdasarkan Lembaga Penerbit
Uang Kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh
Bank Sentral, baik uang logam maupun uang
kertas.
Uang Giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh
Bank Umum, seperti cek, bilyet giro, travelers
check, atau credit card.
Perbedaan antara kedua jenis uang ini adalah:
Uang kartal berlaku dan digunakan di seluruh
lapisan masyarakat, sedangkan uang giral hanya
digunakan dan berlaku di kalangan masyarakat
tertentu saja.
Jenis Uang
bank & lembaga
keuangan lainnya
ali mutasowifin
8
Nominal dalam uang kartal telah tertera dan
terbatas, sedangkan nominal uang giral harus
ditulisi dulu sesuai kebutuhan dan jumlahnya tidak
terbatas.
Uang kartal dijamin oleh pemerintah, sedangkan
uang giral hanya dijamin oleh bank penerbitnya.
Uang kartal ada kepastian pembayaran seperti
yang tertera dalam nominal uang, sedangkan uang
giral belum ada kepastian pembayarannya.
The Future of Money:(The Evolution of
Money:an empirically view)




Barter
Commodity Money
(gold & silver)
Paper money
(certificate)
Bank money
(demand deposit)
Intangible
money
Electronic money
(e-money)
PERMINTAAN UANG
The Classical Theory of The Demand for
Money
Quantity Theory of Money:
People hold money for transaction purpose

Equation of exchange



(by Irving Fisher):

Teori Klasik tentang Permintaan Uang
a. Teori Irving Fisher
Irving Fisher melihat fungsi uang sebagai alat
pertukaran. Menurutnya, apabila terjadi transaksi
antara penjual dan pembeli maka terjadi
pertukaran antara uang dengan barang/jasa,
sehingga nilai uang akan sama dengan nilai
barang/jasa tersebut.
Teori Klasik tentang Permintaan Uang
Fisher kemudian memodifikasi persamaan di atas
menjadi:
T
MV
P
Dari persamaan tersebut, Fisher juga membuat
fungsi permintaan uangnya:

PT
V
M
d
1

Permintaan uang berbanding lurus dengan jumlah


transaksi dan berbanding terbalik dengan volositas
uang.
Teori Klasik tentang Permintaan Uang
b. Teori Cambridge
Menurut paham ini, uang berfungsi sebagai
penyimpan kekayaan.

Marshall dan Pigou berpendapat bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang
untuk memegang uang tunai adalah tingkat
bunga, jumlah kekayaan yang dimiliki,
harapan suku bunga di masa yang akan
datang, dan tingkat harga. Akan tetapi dalam
jangka pendek semua faktor-faktor itu
konstan.
Teori Klasik tentang Permintaan Uang
Menurut pandangan Cambridge, dalam
jangka pendek permintaan uang dipengaruhi
oleh pendapatan.
kY M
d

Dimana
k = 1/V
Y = pendapatan
Pandangan Keynes tentang
Permintaan Uang
Menurut Keynes, permintaan uang terdiri dari
tiga motif yaitu motif transaksi, motif berjaga-
jaga dan motif spekulasi.

a. Motif Transaksi
b. Motif Berjaga-jaga
c. Motif Spekulasi
Motif Transaksi
Orang memegang uang untuk menutupi
kebutuhannya sehari-hari disebut sebagai permintaan
uang untuk motif transaksi.
Berapa besarnya yang yang dipegang tergantung
pada pola pembayaran pendapatan dan jumlah
penghasilan.
Bila seseorang digaji dalam harian, maka ia akan
memegang uang lebih sedikit dibandingkan dengan
orang yang menerima gaji bulanan.
Menurut Keynes, orang rata-rata akan memegang
uangnya sebesar Y/2. Apabila ia menerima gaji Rp
300.000 per bulan, maka ia akan rata-rata memegang
uangnya sebesar Rp 150.000.
Motif Transaksi
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa besar kecilnya seseorang memegang
uang (permintaan uang) untuk motif transaksi
tergantung dari pendapatannya.

M
dt
= f(Y)
Motif Berjaga-jaga
Menurut Keynes, jumlah uang yang dipegang
untuk berjaga-jaga tergantung dari tingkat
penghasilkan. Semakin tinggi penghasilan
seseorang maka akan semakin besar pula
uang yang dipegangnya untuk tujuan berjaga-
jaga. Dengan demikian permintaan uang
untuk tujuan transaksi (M
dt
) dan berjaga-jaga
(M
dp
) sama-sama dipengaruhi oleh
pendapatan.

m1 = Mdt + Mdp
m1= f (Y)
Motif Spekulasi
Dalam permintaan uang untuk tujuan spekulasi, kita
memegang uang untuk berjaga-jaga dan
mengantisipasi jikalau nantinya ada surat berharga
yang kita rasakan sesuai dengan yang diharapkan,
sehingga dapat memperoleh keuntungan ataupun
pendapatan dari kepemilikan surat berharga tersebut.

Fungsi permintaan uang untuk tujuan spekulasi
adalah:
m2 = g(i)
dimana
m2 = permintaan uang untuk spekulasi
i = suku bunga
Motif Spekulasi
Hubungan antara permintaan uang untuk spekulasi
dengan suku bunga adalah negative. Artinya setiap
kenaikkan suku bunga, maka permintaan uang untuk
spekulasi akan berkurang. Demikian sebaliknya,
apabila suku bunga turun, maka permintaan uang
untuk spekulasi akan naik.

i
R
N
Dimana
N = harga/nilai surat berharga
R = pendapatan dari surat berharga
i = suku bunga dari surat berharga
Motif Spekulasi
Tanpa memegang uang untuk
spekulasi (pegang surat berharga)
Liquidity trap
m
2
m
2

i
i
Memegang uang untuk
spekulasi (tidak pegang
surat berharga)
Motif Spekulasi
Liquidity trap adalah daerah dimana suku bunga
begitu rendahnya sehingga harga surat berharga
sangat tinggi. Pada daerah liquidity trap ini dipercaya
suku bunga tidak akan turun lagi dari keadaan itu.
Karenanya harga surat berharga adalah yang
tertinggi. Orang-orang tidak ada yang mau membeli
surat berharga dan tidak ada bedanya antara
memegang uang tunai dengan membeli surat
berharga.
Dari penjelasan tentang motif permintaan uang di
atas maka dapat dijelaskan bahwa permintaan uang
merupakan penjumlahan antara permintaan uang
untuk transaksi dan berjaga-jaga (m1) dengan
permintaan uang untuk spekulasi (m2).
Md = m1 + m2

Penawaran Uang
Penawaran uang sering juga disebut jumlah uang
yang beredar. Penawaran uang adalah jumlah uang
yang beredar baik itu di tangan masyarakat maupun
di perbankan.
Definisi uang beredar di masyarakat terdiri atas
beberapa bagian:

1. Uang inti (Base Money)
Uang inti adalah uang yang dicetak oleh otoritas moneter
atau bank sentral suatu negara. Uang ini terdiri atas uang
kartal (C) dan reserve (R).
B = C + R
Penawaran Uang
2. Uang Dekat (Narrow Money = M1)
Uang dekat (M1) terdiri dari uang kartal ditambah
dengan demand deposit (rekening giro).
M1 = C + DD

3. Uang Luas (Broad Money = M2)
Uang luas terdiri dari uang narrow (M1) dan uang
kuasi (quasi money).
M2 = M1 + QM

Penawaran uang
Tingkat bunga MS







Ms Faktor-faktor yang
mempengaruhi orang
menyimpang uang
1. Tingkat harga
2. Tingkat bunga
3. GDP Riil
4. Inovasi di bidang keuangan
Permintaan uang
Tingkat bunga
efek peningkatan r

rfrk
peningkatan

GDP riil

efek penurunan
GDP riil efek
penurunan r

jumlah uang yang
ditabung
Keseimbangan Pasar Uang
Keseimbangan di pasar uang terjadi ketika
money demand (permintaan uang) sama
dengan money supply (penawaran uang).
Ms = Md
Dimana
Ms = penawaran uang
Md = permintaan uang

Keseimbangan pasar uang
r
Excess supply of
money, orang
beli surat
berharga, r turun

Exceess
demand for money,
orang jual surat
berharga,
r naik




permintaan uang
untuk ditabung
kita dapat juga menggambarkan
bentuk kurva LM.

Contoh
Otoritas moneter suatu negara telah
mengedarkan uang sejumlah 500 triliun. Fungsi
permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-
jaga (m1) masyarakatnya ialah m1 = 0,25Y dan
fungsi permintaan uang untuk spekulasi adalah
m2 = 50 200i. Turunkan persamaan Kurva LM
dan gambarkan kurvanya.

Pembentukan Kurva LM
Jawab:
Keseimbangan antara permintaan dan penawaran
uang
Md = Ms
Md = m1 + m2

200 = 0,25Y + 50 200i
0,25Y = 150 + 200i
Y = 600 + 800i (persamaan kurva LM)
Secara grafis penurunan kurva LM dari
keseimbangan permintaan uang dan penawaran uang
adalah sebagai berikut:
Pembentukan Kurva LM
II
I
III
IV
m2= 50 200i
Y = 600 + 800i
0 10 30 50 m2
0 10 30 500 m2 0 680 760 Y
m1+m2 = ms
m1 = 0,25Y
i(%)

25



20


10
m1



190


170

m1



190


170
i(%)





20


10
0 680 760 Y
LM
Pembentukan Kurva LM
Kurva LM memiliki kemiringan yang positip.
Artinya semakin tinggi pendapatan nasional suatu
negara maka semakin tinggi pula suku bunga.
Pergeseran Kurva LM
Jika permintaan uang dan jumlah uang beredar
berubah, maka akan terjadi pergeseran pada kurva
LM. Kurva LM akan bergeser ke kanan bila terjadi
kenaikan jumlah uang beredar atau pengurangan
permintaan uang. Kurva LM akan bergeser ke kiri bila
terjadi pengurangan jumlah uang beredar atau
kenaikkan permintaan akan uang.
Pergeseran kurva LM akibat adanya perubahan
jumlah uang beredar sama dengan multiplier uang
(1/k) dikalikan dengan perubahan jumlah uang
beredar (Ms). k adalah koefisien dari permintaan
uang untuk transaksi.
Pergeseran Kurva LM
Contoh:
Misalkan persamaan kurva LM adalah
Y=600+800i seperti gambar di atas. Terjadi
kenaikan jumlah uang beredar dari 200
menjadi 220. Berapa persamaan kurva LM
yang baru?
Ms = Md
200+20 = 0,25Y+50-200i
220= 0,25Y +50 200i
0,25Y = 170 + 200i
Y = 680 + 800i
Pergeseran Kurva LM
Adanya tambahan uang beredar 20 dan k = 0,25
menyebabkan pergeseran kurva LM (LM)
menjadi 1/0,25 x Ms = 4 x 20 = 80. Persamaan
kurva LM yang baru: Y = (600 + LM) + 800i.
Y = (600+80) + 800i
Y = 680 + 800i
Pergeseran Kurva LM
II
I
III
IV
m2= 50 200i
Y = 680 + 800i
0 10 30 50 m2
0 680 760 840 Y
m1+m2 = ms
m1 = 0,25Y
i(%)

25



20


10
m1

210

190

170

m1
210


190
170
i(%)





20


10
0 680 760 840 Y
LM
0

LM
1

0 10 30 50 m2
Pertambahan jumlah uang beredar (JUB) akan
menyebabkan pergeseran pada kurva LM.
Pertambahan JUB diambil otoritas moneter dapat
menyebabkan suku bunga menjadi turun,
sehingga dapat mendorong sektor riil yang
akhirnya akan meningkatkan pendapatan
nasional.
Keseimbangan Umum
IS
0

LM
0

LM
1

i
Y




i
0
i
1

Y
0
Y
1

Anda mungkin juga menyukai