Anda di halaman 1dari 5

Diatri Mika Putra

1306368173
Teknik Metalurgi dan Material

Proses Elektrolisa dan Aplikasinya
Elektrolisa adalah reaksi non-spontan yang berjalan akibat adanya arus (aliran elektron)
eksternal yang dihasilkan oleh suatu pembangkit listrik.

Dalam elektrolisa :
DGL standard = E
o
= E
o
katoda
- E
o
anoda
(harus positif untuk R spontan)
T = 25
o
C, P = 1 atm
Jika DGL < 0 bernilai negatif (-), maka R nonspontan.

Syaratnya :
-Suatu reaksi berlangsung spontan jika DGL>0
- Energi bebas G
o
yang diharapkan agar reaksi berjalan maka G
o
< 0 atau (-).
G
o
pada kesetimbangan yaitu : -RT ln K atau
G
o
= -nFE (larutan elektrolit atau mengandung listrik)

Persamaan Nerts :
G
o
= -RT ln K
G
o
= -nFE
G
o
= G
o

-nFE = -RT ln K



Sel Volta atau Galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan raksi redoks dan menghasilkan
arus listrik. Kegunaannya adalah untuk mengukur pH kelarutan.
Sel volta terdiri atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda(electrode
negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda(electrode positif).
Susunan sel Volta adalah :
Diatri Mika Putra
1306368173
Teknik Metalurgi dan Material


Notasi sel : Y / ion Y // ion X / X

Logam X mempunyai potensial reduksi yang lebih positip dibanding logam Y , sehingga logam
Y bertindak sebagai anoda dan logam X bertindak sebagai katoda.

Jembatan garam mengandung ion-ion positif dan ion-ion negative yang berfungsi menetralkan
muatan positif dan negative dalam larutan elektrolit.
Sel Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit.

Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag).
1. Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
2. Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
3. Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada
katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai
reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah
kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan
diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi
listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisis.
Reaksi total sel Daniell adalah
Zn + Cu
2+
(aq) > Zn
2+
(aq) + Cu

Andaikan potensial lebih tinggi dari 1,1 V diberikan pada sel dengan arah kebalikan dari
potensial yang dihasilkan sel, reaksi sebaliknya akan berlangsung. Jadi, zink akan mengendap
dan tembaga akan mulai larut.
Zn
2+
(aq) + Cu > Zn + Cu
2+
(aq)
Diatri Mika Putra
1306368173
Teknik Metalurgi dan Material





Setengah Sel
Hubungan elektroda dengan elektrolit sekitarnya (Liquid Jungtion) disebut setengah sel.



Diagram sel Volta :
Ag, AgCl | HCl, 0,1 M | gelas | larutan | kalomel
Elektroda Kalomel :
Jenuh ; 0,242 V
1 M ; 0,280 V
0,1 M ; 0,334 V

Diatri Mika Putra
1306368173
Teknik Metalurgi dan Material



Dengan menggunakan voltmeter E
gelas
= 0,800 V
jadi : 0,800 V = 0,280 + 0,05915 pH
pH = (0,800 - 0,280)/0,05915
pH = 8,79

Sel Konsentrasi :
Pada Sel Volta (Galvani) dan Daniel yang mengalami oksidasi dan reduksi terletak pada
konsentrasinya, yang mempunyai konsentrasi encer yaitu mengalami oksidasi (anoda),
sedangkan konsentrasi pekat mengalami reduksi (katoda).
Elektrolisis merupakan proses disosiasi suatu elektrolit dengan bantuan arus listrik. Karena
dinilai bermanfaat, sekarang banyak dikembangkan teknik elektrolisis untuk keperluan industri.
Halaman ini akan menjelaskan penerapan elektrolisis dalam kehidupan manusia. Banyak sekali
manfaat elektrolisis, di antaranya adalah:
Pemurnian Logam
Pada pemurnian logam, anoda yang dipakai adalah logam tak murni (kotor). Pengotor akan
terlepas selama proses elektrolisis ketika logam bergerak dari anoda ke katoda. Selama proses
ini, katoda mengandung dekomposisi logam murni dari larutan yang berisi ion logam. Sebagai
contoh, tembaga dimurnikan melalui elektrolisis yang membutuhkan konduktivitas listrik yang
tinggi. Pada proses ini, katoda adalah tembaga murni, sedangkan anoda adalah tembaga kotor.
Ion Cu
2+
dari anoda bergerak melalui larutan tembaga(II) sulfat menuju katoda dan berubah
menjadi padatan tembaga. Selama proses berlangsung, pengotor akan mengendap di dasar
tangki. Hasil samping berupa pengotor disebut sebagai lumpur anoda.
Elektrosintesis
Elektrosintesis adalah metode yang menggunakan reaksi elektrolisis untuk menghasilkan produk
tertentu. Sebagai contoh adalah elektrosintesis MnO
2
yang merupakan bahan baku pembuatan
baterai alkalin. Larutan untuk elektrosintesis senyawa MnO
2
adalah MnSO
4
dalam H
2
SO
4
.
Berperan sebagai anoda adalah grafit, dimana Mn
2+
teroksidasi. Sedangkan di katoda, hidrogen
tereduksi dari H
+
menjadi H
2
. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Mn
2+
(aq) + 2 H
2
O(l) MnO
2
(s) + 2H
+
(aq) + H
2
(g)
Proses Klor-alkali
Elektrolisis air laut dapat menghasilkan klorin dan basa natrium hidroksida. Ada tiga macam
metode berbeda dimana dua komponen tersebut dihasilkan, yaitu sel membran, sel diafragma,
dan proses sel merkuri.
Diatri Mika Putra
1306368173
Teknik Metalurgi dan Material

Proses sel membran
Proses ini lebih efisien daripada yang lain karena tidak menggunakan merkuri dan tidak
membutuhkan energi yang besar. Mengandung membran penukar kation yang biasanya terbuat
dari polimer fluorokarbon.

Ilustrasi proses klor-alkali dengan sel membran
Membran ini mengijinkan kation terhidrasi untuk melewati kompartemen antara anoda dan
katoda, tetapi tidak untuk anion OH
-
dan Cl
-
. Dengan demikian proses ini menghasilkan natrium
hidroksida tanpa kontaminasi ion klorida.

Sel diafragma
Pada sel diafragma, Cl
2
dilepaskan dari anoda ketika H
2
dilepaskan dari katoda. Jika
Cl
2
bergabung dengan NaOH, Cl akan berubah menjadi produk lain. Dengan demikian sel
diafragma mempunyai NaCl dalam jumlah besar, dan jumlah kecil pada larutan pada katoda
untuk NaCl berhubungan dengan larutan lain, menghindari laju balik NaOH.

Proses sel merkuri
Elektrolisis air laut dalam merkuri menghasilkan klorin dan larutan natrium hodroksida pada
waktu yang sama. Metode ini melibatkan merkuri sebagai katoda dan grafit sebagai anoda.
Merkuri menarik ion natrium dan kalium dan membentuk amalgam. Meskipun demikan ketika
amalgam terkena air membentuk natrium hidroksida dan hidrogen meninggalkan merkuri dan
nantinya dapat digunakan kembali. Gas klorin tersisa pada anoda.
Referensi :
www.metalurgi.lipi.go.id
http://www.e-bookspdf.org/download/aplikasi-elektrolisis.html

Anda mungkin juga menyukai