Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA Rumah Sakit Family Medical Center Sentul Periode 8 September 2014 s/d 11 Oktober 2014 1
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK STATUS ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA RS FAMILY MEDICAL CENTER (FMC), SENTUL
Nama : Sophie Aileen Nim : 11.2012.184 Tandatangan ............................................ Dr Pembimbing : Dr. Michael I L, Sp.M .............................................
I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. EF Umur : 27 tahun Alamat : Jl. Giring Raya No.375 RT 004/010 Jenis kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pekerjaan : Karyawan Swasta (Proyek) Tanggal pemeriksaan : 12 September 2014
II. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF Auto anamnesis tanggal : 12 September 2014, pkl. 15.00
Keluhan utama Penglihatan kabur
Riwayat penyakit sekarang Tiga hari lalu, saat bermain sepak bola, os mengaku terkena bola dari arah bawah memantul ke atas pada mata kanan bagian depan. Saat terbentur, penglihatan langsung buram, gelap sekejap, lalu kembali terang namun pandangan 2
menjadi kabur (+) menetap, mata merah (-), mata berair (-), keluar darah dari kelopak mata (-), luka(-), bengkak (-), nyeri (+), mual (-), muntah (-). Os langsung mencari pertolongan medis di FMC. Selama 3 hari, OS mendapat obat tetes mata atropine, tetes mata kortikosteroid, dan obat minum asam tranexamat. Saat ini, Os melakukan kontrol pertama kali. Menyatakan bahwa pandangan mata sebelah kanan menjadi silau dan buram setelah diberikan obat tetes mata. Lebih nyaman melihat dalam ruangan gelap atau pada malam hari. Mata kanan nyeri (-), mata merah (-), mata berair (-), secret mata (-), pusing (-), mual (-), muntah (-). Tidak ada keluhan pada mata kiri.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat trauma (+) pada mata kanan Riwayat pemakaian kacamata (-), namun os mengaku bila melihat tulisan dari jauh agak sulit sejak 5 tahun terakhir, namun tidak pernah diperiksa Hipertensi (-) Diabetes Melitus (-) Kelainan darah (-)
Riwayat Penyakit Keluarga Kelainan darah (-)
Kebiasaan Bermain sepak bola
III. PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Tanda Vital Tekanan darah : 120/80 Nadi : 72x/menit Respiration rate : 20x/menit Suhu : 36,8C Kepala : Normocepali, rambut hitam, distribusi merata Telinga : Normotia, serumen (-), secret (-) 3
Tidak dilakukan 62/60 Tidak ada Visus (tanpa kacamata) Koreksi
Addisi Distansi Pupil Kacamata lama 0.2 PH 0.4 CC S-1.00 C-2.00 x 180 0 0.6 F 2 Tidak ada 62/60 Tidak ada Gerak bola mata normal. Enopthalmus (-) Exopthalmus (-) Strabismus (-)
Bulbus Oculi Gerak bola mata normal. Enopthalmus (-) Exopthalmus (-) Strabismus (-) Warna hitam Simetris Supersilia Warna hitam Simetris Nyeri tekan (+) Edema (-) Hiperemsi (-)
Conjuctiva Hiperemis (-) Edem (-) Injeksi konjungtiva (-) Injeksi siliar (-) Kemosis (-) Sekret serous (-) Normal, warna putih Nyeri tekan (-) Sclera Normal, warna putih Nyeri tekan (-) Bulat, jernih Permukaan rata Edem (-) Infiltrat (-) Sikatrik (-)
Kornea Bulat, jernih Permukaan rata Edem (-) Infiltrat (-) Sikatrik (-) Jernih Kedalaman cukup Hipopion (-) Hifema (+) clotting berukuran 0.5mm x 1.0 mm
Camera Oculi Anterior Jernih Kedalaman cukup Hipopion (-) Hifema (-) Warna coklat Edema (-) Sinekia (-) Atrofi (-)
Jernih Tes shadow (+) Lensa Jernih Tes shadow (+) Jernih Badan Kaca Jernih Batas tegas Warna merah muda Rasio arteri: vena = 2/3 CD Ratio : 0.3 Refleks macula lutea (+) Fundus Occuli Batas tegas Warna merah muda Rasio arteri: vena = 2/3 CD ratio : 0.3 Refleks macula lutea (+) Jernih Vitreus Jernih Mikroaneurisma - Eksudasi - Perdarahan - Neovaskularisasi - Retina Mikroaneurisma - Eksudasi - perdarahan - neovaskularisasi - Nyeri tekan (-) Tumor (-) Palpasi Nyeri tekan (-) Tumor (-) 10.9 mmHg Tekanan Intra Okuler 10.9 mmHg Normal Tes Konfrontasi Normal Epifora (-), lakrimasi (-) Sistem Lakrimasi Epifora (-), lakrimasi (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG - USG mata
V. RESUME Subjektif Laki-laki, 27 tahun, dengan keluhan utama pandangan kabur, Tiga hari lalu, saat bermain sepak bola, OD bagian anterior terkena trauma tumpul bola dari arah antero- inferior. Setelah benturan, Visus turun, pandangan gelap sekejap, lalu kembali terang namun blurred vision (+) Injeksi(-), epifora(-), laserasi (-), edema (-), nyeri (+) Nausea (-), vomitus (-). Os langsung mencari pertolongan medis di FMC. Saat ini, Os melakukan kontrol pertama kali. Menyatakan bahwa OD fotofobia (+) dan blurred vision OD (+), setelah diberikan obat tetes mata. Lebih nyaman melihat 6
dalam ruangan gelap atau pada malam hari. OD Injeksi(-), epifora(-), laserasi (-), edema (-), nyeri (+) Tidak ada keluhan pada OS. Mengaku visus menurun sejak 5 tahun terakhir namun tidak pernah periksa mata
Objektif OD - Visus: 0.1 PH 0.2 - Palpebra, konjungtiva,kornea, dan iris, lensa dalam batas normal - Pupil dilatasi, diameter 6mm, reguler - Hifema (+) clotting berukuran 0.5mm x 1.0 mm - Reflex macula lutea (+) - Tekanan intra okuler 10 mmHg
OS - Visus : 0.2 PH 0.4 CC S-1.00 C-2.00 x 180 0 0.6 F 2 - Palpebra, konjungtiva,kornea, dan iris, pupil, lensa dalam batas normal - Reflex Fundus (+) - Tekanan intra okuler 10 mmHg
VI. DIAGNOSIS KERJA 1. Hifema Grade I e.c. Trauma Tumpul OD Hari ke-3 Dasar Diagnosis: - Anamnesis: Didapatkan riwayat trauma pada mata kanan 3 hari lalu Pandangan kabur menetap setelah trauma - Pemeriksaan status generalis: Dalam batas normal - Pemeriksaan status ophtalmikus OD - Visus: 0.1 PH 0.2 (tidak dilakukan koreksi, pupil dilatasi e.c. obat) - Palpebra, konjungtiva,kornea, dan iris, lensa dalam batas normal - Pupil dilatasi, diameter 6mm, reguler - Hifema (+) clotting berukuran 0.5mm x 1.0 mm 7
OS - Visus : 0.2 PH 0.4 CC S-1.00 C-2.00 x 180 0 0.6 F 2 - Palpebra, konjungtiva,kornea, dan iris, pupil, lensa dalam batas normal - Reflex Fundus (+) - Tekanan intra okuler 10 mmHg
2. Astigma Miopia Compositus OS dan Susp.refractor error OD Dasar Diagnosis: - Anamnesis: Riwayat pemakaian kacamata (-), namun os mengaku bila melihat tulisan dari jauh agak sulit sejak 5 tahun terakhir, namun tidak pernah diperiksa. - Pemeriksaan status generalis: Dalam batas normal - Pemeriksaan status ophtalmikus OD - Visus: 0.1 PH 0.2 (tidak dilakukan koreksi, pupil dilatasi e.c. obat) OS - Visus : 0.2 PH 0.4 CC S-1.00 C-2.00 x 180 0 0.6 F 2
VII. PENATALAKSANAAN Non-medika Mentosa - Tidur posisi kepala elevasi 30 o -45 o
- Tidak boleh bekerja hingga hari ke-5 Medika menthosa - Asam tranexamat 3x500 mg oral - Tetes mata Atropine 1% 2x sehari OD - Tetes mata Cendo Xitrol 4x sehari OD
8
VIII. PROGNOSIS 1. Hifema Grade I e.c. Trauma Tumpul OD Hari ke-3 OD OS Ad visam Dubia ad bonam - Ad Sanationam Dubia ad bonam - Ad Cosmetikum Dubia ad bonam - Ad Vitam Bonam -
2. Astigma Miopia Compositus OS dan Susp.refractor error OD OD OS Ad visam Dubia ad bonam Dubia ad bonam Ad Sanationam Dubia ad bonam Dubia ad bonam Ad Cosmetikum Bonam Bonam Ad Vitam Bonam Bonam
IX. SARAN - Tidak bekerja selama 5 hari untuk mencegah perdarahan ulang - Tidur posisi kepala elevasi 30-45 derajat - Kontrol kembali pada hari ke-5 - Periksa visus ulang apabila hifema telah teratasi, untuk penatalaksaan lebih lanjut.