Anda di halaman 1dari 8

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan teknologi sehingga menuntut sumber daya
manusia yang mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional. Sumber
daya manusia yang mumpuni mampu menghantarkan bangsa pada kemajuan
teknologi tinggi, disinilah peran fisika yang mampu membantu menyelesaikan
berbagai problem yang ada mulai dari teknologi sederhana sampai teknologi
tingkat tinggi. Teknologi merupakan parameter kemajuan bangsa, sehingga
perkembangan teknologi baru sangat diperlukan baik dalam bidang transportasi,
pertahanan dan kemanan.
Dewasa ini perkembangan model transportasi modern dilakukan secara
massif oleh banyak negara, salah satunya Indonesia. Salah satu model transportasi
yang sering digunakan di Indonesia adalah kereta api, tetapi model transportasi ini
belum memadai. Sehingga perlu inovasi agar menjadi model transportasi modern
yang dapat memanjakan para penggunanya. Keselamatan para pengguna kereta
api merupakan landasan dasar dalam merancang sebuah kereta api modern,
sehingga para pengguna merasa nyaman dan aman untuk sampai ke tempat tujuan.
Perancangan kereta api modern tidak lepas dari sumber daya manusia
yang berkualitas dan tingginya teknologi didaerah tersebut. Dengan model
transportasi kereta api modern yang dikembangkan didaerah diharapkan mampu
menjadi transportasi massal di Indonesia.

1.2 Batasan Masalah
Pada makalah ini hanya membahas tentang perkembangan kereta api
modern dalam hal kenyamanan dan keamanan berupa penambahan alarm disekitar
rel kereta api.

2

1.3 Rumusan Masalah
(1) Teknologi apa saja yang dikembangkan dalam sistem operasional kereta api
modern?
(2) Bagaimana prinsip kerja kereta api modern?

1.4 Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan persepsi dasar mengenai
pengembangan transportasi kereta api modern.
















3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengembangan Kereta Api Modern
Kereta api modern ini dikembangkan dalam hal kereta api tanpa masinis
dengan tingkat keamanan tinggi dan kenyamanan pengguna kereta api.
2.1.1 Prinsip kerja komponen
a. Light Dependent Resistor (LDR)
LDR adalah jenis resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya
tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai hambatan LDR akan
menurun pada saat cahaya terang dan nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika
dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungi LDR (Light Dependent Resistor)
adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya
(kondisi terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Naik turunnya
nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Pada
umumnya, nilai hambatan LDR akan mencapai 200 k pada kondisi gelap dan
menurun menjadi 500 pada kondisi cahaya terang.
LDR yang merupakan komponen elektronika peka cahaya ini sering
digunakan atau diaplikasikan dalam rangkaian elektronika sebagai sensor pada
lampu penerang jalan, lampu kamar tidur, rangkaian anti maling, shutter kamera,
dan lain sebagainya.
b. Transistor D313
Transistror D313 merupakan transistor NPN. Cara kerja transistor D313
dirancang untuk digunakan dalam tujuan umum penguat dan switching aplikasi
motor DC digunakan sebagai penggerak roda, berbentuk seperti regulator. C.
c. Resistor
Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungi sebagai
penahan arus yang mengalir dalam suatu rangkaian dan berupa terminal 2
komponen elektronik yang menghasilkan tegangan pada terminal yang sebanding
4

dengan arus listrik yang melewatinya sesuai dengan hukum ohm (V=I.R). sebuah
resistor tidak memiliki kutub positif dan negatif, tapi memiliki karakteristik utama
yaitu resistansi, toleransi, tegangan kerja maksimum, dan power rating.
d. Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan
jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah
alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat
saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel suatu
rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaaan sambung (on)
atau putus (off) dalam rangkaian itu.
e. Printed Circuit Board (PCB)
PCB adalah papan sirkuit cetak, merupakan sebuah papan tipis yang
terbuat dari sejenis fiber sebagai media isolasinya, yang digunakan untuk
meletakkan komponen elektronika, yang dipasang dan dirangkai, dimana salah
satu sisinya dilapisi tembaga untuk menyolder kaki-kaki komponen. PCB juga
memiliki jalur-jalur konduktor yang terbuat dari tembaga yang berfungsi untuk
menghubungkan antara satu komponen dengan komponen lainnya.
f. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua pelat
konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah isolator
diantaranya sebagai pemisah. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor disingkat
dengan huruf C.
g. Kabel
Kabel adalah sebuah alat yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal
dari satu ketempat lain. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel
tembaga, kabel koaksial, dan kabel serat optik.
h. Baterai
Baterai adalah alat listrik kimia yang menyimpan energi dan
mengeluarkan tenaganya dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari
tiga komponen penting, yaitu batang karbon, seng (Zn), dan pasta. Baterai yang
5

biasa dijual (diposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt. Baterai
ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeabel
batteray, yaitu baterai yang dapat diisi ulang. Baterai sekali pakai disebut juga
dengan baterai primer, sedangkan baterai isi ulang disebut dengan baterai
sekunder.
Baik baterai primer maupun baterai sekunder, kedua keduanya bersifat
mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
i. Dinamo
Dinamo adalah sejenis alat yang mengubah energi gerak menjadi energi
listrik. Dinamo terdiri atas kumparan dan megnet.

2.2 Prinsip Kerja Kereta Api Modern
a. Rangkaian kereta api modern
Arus positif mengalir ke sakla (switch) terhubung dengan LDR (R14)
dan kaki transistor yang negatif, kemudian kaki LDR yang satunya terhubung ke
kaki transistor yang positif dan kaki resistor (R12), kemudian kaki resistor (R12)
yang satunya terhubung dengan resistor kedua terhubung ke kaki transistor yang
negatif dan (simbol) kemudian kaki satunya terhubung dengan kaki
resistor yang kedua dan terhubung ke arus negatif baterai.










Gambar 2.1 Rangkaian kereta api modern

M M
6

b. Rangkaian alarm pengingat kedatangan kereta api
Arus positif mengalir ke saklar (switch 2) terhubung ke kapasitor mika
(C
2
), BZ
2
, kaki transistor (Q
3
) yang negatif dan resistor (R
11
), kaki BZ
2
salah
satunya terhubung dari arus positif baterai dan resistor (R
9
). Kemudian kaki
resistor tadi (R
9
) salah satunya ke kaki BZ
2
dan terhubung ke kaki negatif
transistor (Q
4
). Kaki resistor (R
11
) yang satunya terhubung ke resistor (R
6
) dan
LDR (R
10
), kemudian kaki resistor (R
6
) yang satunya terhubung ke kaki positif
transistor (Q
3
). Lalu kaki negatif transistor (Q
3
) terhubung dengan resistor (R
7
)
dan resistor (R
8
), lalu kaki resistor (R
8
) yang satunya terhubung dengan kaki
positif transistor (Q
4
). Kaki LDR (R
10
) terhubung dengan resistor (R
7
), kaki
negatif transistor (Q
4
) dan kaki kapasitor (C
2
) satunya ke arus negatif.













Gambar 2.2 Rangkaian alarm pengingat kedatangan kereta api



7

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
(1) Teknologi yang dikembangkan dalam sistem operasional kereta api modern
ini antara lain kereta api tanpa masinis dan alarm tanda kedatangan kereta api.
(2) prinsip kerja kereta api modern ini menggunakan LDR sebagai komponen
utama.

3.2 Saran
(1) Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengembangkan jenis kereta api modern
ini sebaiknya memperhatikan jenis komponen elektronika yang digunakan
terutama LDR. LDR yang digunakan harus memiliki tingkat kepekaan yang
tinggi terhadap cahaya.
(2) Peralatan yang dibutuhkan pada saat proses merangkai komponen pada papan
PCB agar dipersiapkan sehingga waktu yang digunakan lebih efisien.









8

DAFTAR PUSTAKA

Jayadin, Ahmad. 2011. Elektronika Dasar. Wordpress. com
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: ITB.
www. wikipedia. com diakses pada tanggal 4 januari 2014.

Anda mungkin juga menyukai