Anda di halaman 1dari 52

Material Beton

Material Beton
Beton
Beton
Beton adalah material komposit yang tersusun dari agregat kasar dan agregat
halus yang terikat secara kimiawi oleh produk hidrasi semen
Beton dan Beton Bertulang
Beton dan Beton Bertulang


Beton
Beton
adalah campuran pasir, kerikil atau batu
adalah campuran pasir, kerikil atau batu
pecah, semen dan air.
pecah, semen dan air.


Bahan lain (
Bahan lain (
admixtures
admixtures
) dapat ditambahkan pada
) dapat ditambahkan pada
campuran beton untuk meningkatkan workability,
campuran beton untuk meningkatkan workability,
durability, dan waktu pengerasan.
durability, dan waktu pengerasan.


Beton mempunyai kekuatan tekan yang tinggi,
Beton mempunyai kekuatan tekan yang tinggi,
tetapi
tetapi
kekuatan tarik
kekuatan tarik
nya
nya
rendah.
rendah.


Beton dapat retak karena adanya tegangan tarik
Beton dapat retak karena adanya tegangan tarik
akibat beban, susut yang tertahan, atau perubahan
akibat beban, susut yang tertahan, atau perubahan
temperatur.
temperatur.


Beton bertulang
Beton bertulang
adalah kombinasi dari beton dan
adalah kombinasi dari beton dan
baja, dimana baja tulangan memberikan kekuatan
baja, dimana baja tulangan memberikan kekuatan
tarik yang tidak dimiliki beton. Baja tulangan juga
tarik yang tidak dimiliki beton. Baja tulangan juga
dapat memberikan tambahan kekuatan tekan pada
dapat memberikan tambahan kekuatan tekan pada
struktur beton.
struktur beton.
Beton Bertulang
Beton Bertulang
Keuntungan Penggunaan Beton Bertulang
Keuntungan Penggunaan Beton Bertulang
untuk Material Struktur
untuk Material Struktur


Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi
Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi
.
.


Ketahanan yang tinggi terhadap api
Ketahanan yang tinggi terhadap api
.
.


Mempunyai kekakuan yang tinggi
Mempunyai kekakuan yang tinggi
.
.


Pemeliharaan yang mudah
Pemeliharaan yang mudah
dan relatif murah
dan relatif murah
.
.


Umur bangunan yang panjang.
Umur bangunan yang panjang.


Mudah diproduksi, terbuat dari bahan
Mudah diproduksi, terbuat dari bahan
-
-
bahan yang tersedia
bahan yang tersedia
lokal (batu pecah/kerikil, pasir, dan air), dan sebagian kecil
lokal (batu pecah/kerikil, pasir, dan air), dan sebagian kecil
semen dan baja tulangan yang dapat didatangkan dari
semen dan baja tulangan yang dapat didatangkan dari
tempat lain.
tempat lain.


Dapat digunakan untuk berbagai bentuk elemen struktur
Dapat digunakan untuk berbagai bentuk elemen struktur
(
(
fungsi arsitektur
fungsi arsitektur
).
).


Ekonomis, terutama untuk struktur pondasi
Ekonomis, terutama untuk struktur pondasi
dan
dan
basement
basement


Tidak memerlukan tenaga kerja dilatih khusus.
Tidak memerlukan tenaga kerja dilatih khusus.
Kerugian Penggunaan Beton Bertulang
Kerugian Penggunaan Beton Bertulang
untuk Material Struktur
untuk Material Struktur


Mempunyai kekuatan tarik yang rendah
Mempunyai kekuatan tarik yang rendah
(berkisar
(berkisar
antara 9
antara 9
-
-
15% kuat tekannya)
15% kuat tekannya)
sehingga memerlukan
sehingga memerlukan
baja tulangan untuk menahan tarik.
baja tulangan untuk menahan tarik.


Memerlukan cetakan/bekisting serta
Memerlukan cetakan/bekisting serta
formwork
formwork
sampai
sampai
beton mengeras, yang biayanya bisa cukup tinggi.
beton mengeras, yang biayanya bisa cukup tinggi.


Struktur umumnya berdimensi besar karena kekuatan
Struktur umumnya berdimensi besar karena kekuatan
yang rendah per unit volume.
yang rendah per unit volume.


Properties dan karakteristik beton bervariasi sesuai
Properties dan karakteristik beton bervariasi sesuai
dengan proporsi campuran dan proses
dengan proporsi campuran dan proses
mixing
mixing
.
.


Berubah volumenya sejalan dengan waktu (adanya
Berubah volumenya sejalan dengan waktu (adanya
susut dan rangkak).
susut dan rangkak).
Kriteria
Kriteria
-
-
kriteria agar beton yang dihasilkan
kriteria agar beton yang dihasilkan
memiliki kualitas yang baik
memiliki kualitas yang baik
Ada dua kriteria yang harus dipenuhi agar beton dapat dikategori Ada dua kriteria yang harus dipenuhi agar beton dapat dikategorikan kan
sebagai beton yang memiliki kualitas baik. sebagai beton yang memiliki kualitas baik.
Pertama, kriteria yang harus dipenuhi pada saat beton tsb masih Pertama, kriteria yang harus dipenuhi pada saat beton tsb masih dalam dalam
keadaan basah (beton segar/fresh concrete) dan kedua kriteria keadaan basah (beton segar/fresh concrete) dan kedua kriteria- -kriteria kriteria
yang harus dipenuhi pada saat beton tsb sudah mengeras (hardened yang harus dipenuhi pada saat beton tsb sudah mengeras (hardened
concrete). concrete).
Kriteria Kriteria- -kriteria yang harus dipenuhi pada saat beton belum mengeras kriteria yang harus dipenuhi pada saat beton belum mengeras
antara lain adalah: konsistensi campuran sedemikian sehingga adu antara lain adalah: konsistensi campuran sedemikian sehingga adukan kan
tsb dapat dipadatkan dengan mudah, selain itu adukan juga cukup tsb dapat dipadatkan dengan mudah, selain itu adukan juga cukup
kohesif untuk ditempatkan/dicor sehingga tidak terjadi segregasi kohesif untuk ditempatkan/dicor sehingga tidak terjadi segregasi
(pemisahan kerikil) yang berakibat pada saat beton tsb mengeras (pemisahan kerikil) yang berakibat pada saat beton tsb mengeras
diperoleh beton yang tidak homogen. diperoleh beton yang tidak homogen.
Sedangkan kriteria utama yang biasanya harus dipenuhi untuk beto Sedangkan kriteria utama yang biasanya harus dipenuhi untuk beton n
yand sudah mengeras adalah kekuatan tekan beton dan durabilitas yand sudah mengeras adalah kekuatan tekan beton dan durabilitas
beton tsb harus sesuai dengan yang disyaratkan. beton tsb harus sesuai dengan yang disyaratkan.
Sifat Mekanik
Sifat Mekanik
Beton
Beton


Kekuatan tekan
Kekuatan tekan


Modulus Elastisitas
Modulus Elastisitas


Susut (
Susut (
Shrinkage
Shrinkage
)
)


Rangkak (
Rangkak (
Creep
Creep
)
)


Kekuatan tarik
Kekuatan tarik
Kekuatan Tekan (fc
Kekuatan Tekan (fc

)
)
Kuat tekan beton hampir selalu dijadikan acuan
Kuat tekan beton hampir selalu dijadikan acuan
dalam perencanaan suatu campuran beton. Masih
dalam perencanaan suatu campuran beton. Masih
banyak yang beranggapan beton dengan kekuatan
banyak yang beranggapan beton dengan kekuatan
tinggi pasti memiliki karakteristik lain yang baik
tinggi pasti memiliki karakteristik lain yang baik
juga, seperti misalnya durabilitas yang tinggi.
juga, seperti misalnya durabilitas yang tinggi.
Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena durabilitas
Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena durabilitas
lebih ditentukan dari permeabilitas dan karakteristik
lebih ditentukan dari permeabilitas dan karakteristik
selimut betonnya.
selimut betonnya.
Walaupun demikian, kekuatan beton bisa memberi
Walaupun demikian, kekuatan beton bisa memberi
gambaran keseluruhan kualitas beton tsb karena
gambaran keseluruhan kualitas beton tsb karena
kekuatan terkait langsung dengan struktur hidrasi
kekuatan terkait langsung dengan struktur hidrasi
dari pasta semennya. Kekuatan beton juga
dari pasta semennya. Kekuatan beton juga
merupakan elemen kinerja utama untuk
merupakan elemen kinerja utama untuk
perencanaan struktural.
perencanaan struktural.
Kekuatan Tekan (fc
Kekuatan Tekan (fc

)
)


Ditentukan berdasarkan tes benda uji silinder beton
Ditentukan berdasarkan tes benda uji silinder beton
(ukuran 15 x 30 cm) usia 28 hari
(ukuran 15 x 30 cm) usia 28 hari


Secara umum di gunakan sebagai parameter kontrol
Secara umum di gunakan sebagai parameter kontrol
yang menjadi ukuran bagi kualitas beton
yang menjadi ukuran bagi kualitas beton


Dipengaruhi oleh:
Dipengaruhi oleh:


Perbandingan air/semen (water/cement ratio)
Perbandingan air/semen (water/cement ratio)


Tipe semen
Tipe semen


Admixtures/bahan tambahan
Admixtures/bahan tambahan


Agregat
Agregat


Kelembaban
Kelembaban
selama curing/perawatan (yaitu:
selama curing/perawatan (yaitu:
pada
pada
waktu beton
waktu beton
baru saja mulai
baru saja mulai
mengeras
mengeras
)
)


Temperatur
Temperatur
selama
selama
curing
curing


Umur beton
Umur beton


Kecepatan pembebanan
Kecepatan pembebanan
Kekuatan Tekan (fc
Kekuatan Tekan (fc

)
)


Tipikal kurva tegangan
Tipikal kurva tegangan
-
-
regangan beton
regangan beton
Kekuatan Tekan (fc
Kekuatan Tekan (fc

)
)


Kurva tegangan regangan bersifat linier hingga 1/3
Kurva tegangan regangan bersifat linier hingga 1/3
sampai 1/2 dari kekuatan tekan ultimate, setelah itu
sampai 1/2 dari kekuatan tekan ultimate, setelah itu
kurva bersifat non linier
kurva bersifat non linier


Tidak terdapat titik leleh yang jelas, kurva cenderung
Tidak terdapat titik leleh yang jelas, kurva cenderung
smooth
smooth


Kekuatan tekan ultimate tercapai pada regangan
Kekuatan tekan ultimate tercapai pada regangan
sebesar 0.002
sebesar 0.002


Beton hancur pada regangan 0.003 sampai 0.004.
Beton hancur pada regangan 0.003 sampai 0.004.


Beton mutu rendah lebih daktail dari beton mutu
Beton mutu rendah lebih daktail dari beton mutu
tinggi, yaitu mempunyai regangan yang lebih besar
tinggi, yaitu mempunyai regangan yang lebih besar
pada saat hancur
pada saat hancur
Kekuatan Tekan
Kekuatan Tekan
Beton
Beton


Dua faktor utama yang
Dua faktor utama yang
menentukan kekuatan beton
menentukan kekuatan beton
adalah: (1) perbandingan air
adalah: (1) perbandingan air
semen (w/c ratio) dan (2)
semen (w/c ratio) dan (2)
tingkat kekompakan beton.
tingkat kekompakan beton.


J ika diasumsikan bahwa
J ika diasumsikan bahwa
beton tidak memiliki masalah
beton tidak memiliki masalah
kekompakan/kepadatan,
kekompakan/kepadatan,
maka faktor utama yang
maka faktor utama yang
menentukan kekuatan beton
menentukan kekuatan beton
adalah perbandingan air
adalah perbandingan air
semen.
semen.
Hubungan antara kuat tekan beton dengan
Hubungan antara kuat tekan beton dengan
perbandingan air semen
perbandingan air semen


Semakin rendah nilai perbandingan air semen,
Semakin rendah nilai perbandingan air semen,
semakin tinggi kekuatannya, tetapi beton dengan
semakin tinggi kekuatannya, tetapi beton dengan
nilai perbandingan air semen yang rendah tidak
nilai perbandingan air semen yang rendah tidak
selalu memiliki kekuatan yang tinggi, karena pada
selalu memiliki kekuatan yang tinggi, karena pada
nilai perbandingan air semen yang rendah kekuatan
nilai perbandingan air semen yang rendah kekuatan
beton lebih ditentukan dari jenis dan tingkat
beton lebih ditentukan dari jenis dan tingkat
pemadatannya.
pemadatannya.


Untuk mengatasi kesulitan pengerjaan dan
Untuk mengatasi kesulitan pengerjaan dan
pemadatan campuran beton yang memiliki nilai
pemadatan campuran beton yang memiliki nilai
perbandingan air semen yang rendah maka
perbandingan air semen yang rendah maka
ditambahkan admixture (superplasticizer) yang
ditambahkan admixture (superplasticizer) yang
bersifat menambah keenceran.
bersifat menambah keenceran.
Hubungan antara kuat tekan beton
Hubungan antara kuat tekan beton
dengan perbandingan air semen
dengan perbandingan air semen
Hubungan antara kuat tekan beton
Hubungan antara kuat tekan beton
dengan perbandingan air semen
dengan perbandingan air semen


Perbandingan air semen mempengaruhi struktur
Perbandingan air semen mempengaruhi struktur
pori beton. Beton dengan w/c ratio yang rendah
pori beton. Beton dengan w/c ratio yang rendah
mempunyai pori
mempunyai pori
-
-
pori yang lebih kecil dibanding
pori yang lebih kecil dibanding
beton dengan w/c ratio yang tinggi. Pori
beton dengan w/c ratio yang tinggi. Pori
-
-
pori yang
pori yang
tinggi akan mengurangi kekuatan tekan beton.
tinggi akan mengurangi kekuatan tekan beton.
Hubungan antara kuat tekan beton
Hubungan antara kuat tekan beton
dengan jenis semen
dengan jenis semen


Secara tradisional dikenal 5 jenis semen:
Secara tradisional dikenal 5 jenis semen:


Tipe I (normal): tidak memiliki karakteristik spesial,
Tipe I (normal): tidak memiliki karakteristik spesial,
digunakan untuk konstruksi biasa
digunakan untuk konstruksi biasa


Tipe II (modifikasi): digunakan pada lingkungan yang
Tipe II (modifikasi): digunakan pada lingkungan yang
terekspos sulfat dengan kadar yang sedang
terekspos sulfat dengan kadar yang sedang


Tipe III (kekuatan awal tinggi): digunakan ketika suatu
Tipe III (kekuatan awal tinggi): digunakan ketika suatu
struktur membutuhkan kekuatan yang tinggi dalam waktu
struktur membutuhkan kekuatan yang tinggi dalam waktu
yang singkat.
yang singkat.


Tipe IV (low heat): Digunakan untuk struktur yang massive.
Tipe IV (low heat): Digunakan untuk struktur yang massive.


Tipe V (sulfate resisting): Digunakan untuk lingkungan yang
Tipe V (sulfate resisting): Digunakan untuk lingkungan yang
memiliki kadar sulfat yang tinggi (footing, basement walls,
memiliki kadar sulfat yang tinggi (footing, basement walls,
etc).
etc).


J enis semen yang juga sering digunakan sekarang ini
J enis semen yang juga sering digunakan sekarang ini
adalah:
adalah:

blended portland cement


blended portland cement

. Disini perencana dapat


. Disini perencana dapat
menentukan sendiri campuran semen yang diinginkan.
menentukan sendiri campuran semen yang diinginkan.
Hubungan antara kuat tekan beton
Hubungan antara kuat tekan beton
dengan jenis semen
dengan jenis semen
Pertambahan kekuatan beton yang terbuat dari lima jenis Pertambahan kekuatan beton yang terbuat dari lima jenis
semen yang berbeda ( w/c ratio 0.49 ). semen yang berbeda ( w/c ratio 0.49 ).
Kuat Tekan dan Umur Beton
Kuat Tekan dan Umur Beton


Kuat tekan beton akan
Kuat tekan beton akan
meningkat dengan
meningkat dengan
bertambahnya waktu.
bertambahnya waktu.
Yang digunakan
Yang digunakan
sebagai ukuran kuat
sebagai ukuran kuat
tekan beton adalah
tekan beton adalah
kekuatannya pada
kekuatannya pada
umur 28 hari.
umur 28 hari.


Untuk beton yang
Untuk beton yang
dibebani pada umur
dibebani pada umur
yang masih sangat
yang masih sangat
muda, jika beton tsb
muda, jika beton tsb
cukup kuat maka
cukup kuat maka
kekuatan beton tsb
kekuatan beton tsb
masih dapat
masih dapat
meningkat.
meningkat.
Kuat Tekan dan Temperatur Curing
Kuat Tekan dan Temperatur Curing
Efek dari temperatur
Efek dari temperatur
pada saat curing
pada saat curing
terhadap kekuatan
terhadap kekuatan
beton ditunjukkan pada
beton ditunjukkan pada
gambar disamping
gambar disamping
(perbandingan air
(perbandingan air
semen: 0.41)
semen: 0.41)


perbandingan semen terhadap agregat
perbandingan semen terhadap agregat


gradasi, tekstur permukaan, bentuk, kekuatan dan
gradasi, tekstur permukaan, bentuk, kekuatan dan
kekakuan agregat kasar
kekakuan agregat kasar


ukuran maksimum agregat kasar
ukuran maksimum agregat kasar


K
K
ekuatan beton juga merupakan gabungan/kombinasi
ekuatan beton juga merupakan gabungan/kombinasi
dari:
dari:
(1) kekuatan mortar semen
(1) kekuatan mortar semen
(2) lekatan antara mortar semen
(2) lekatan antara mortar semen
dengan agregat kasar
dengan agregat kasar
(3) kekuatan agregat kasar.
(3) kekuatan agregat kasar.
Faktor
Faktor
-
-
faktor lain yang menentukan
faktor lain yang menentukan
kekuatan beton
kekuatan beton
Modulus Elastisitas, E
Modulus Elastisitas, E
c
c


Modulus elastisitas beton adalah konstanta elastis dari
Modulus elastisitas beton adalah konstanta elastis dari
material beton yang besarnya dapat ditentukan dari kurva
material beton yang besarnya dapat ditentukan dari kurva
hubungan tegangan
hubungan tegangan
-
-
regangan yang merupakan kemiringan
regangan yang merupakan kemiringan
atau tangen dari kurva tsb.
atau tangen dari kurva tsb.


Beberapa definisi:
Beberapa definisi:


Modulus awal, yaitu slope atau kemiringan kurva tegangan
Modulus awal, yaitu slope atau kemiringan kurva tegangan
regangan di titik awal kurva
regangan di titik awal kurva
(E
(E
c c
)
)


Modulus tangen, yaitu slope atau kemiringan di suatu titik
Modulus tangen, yaitu slope atau kemiringan di suatu titik
pada kurva tegangan regangan, misalkan pada kekuatan
pada kurva tegangan regangan, misalkan pada kekuatan
50% dari kekuatan ultimate
50% dari kekuatan ultimate


Modulus secan, yaitu garis yang menghubungkan titik awal
Modulus secan, yaitu garis yang menghubungkan titik awal
kurva dengan titik lain pada kurva, misal titik dengan
kurva dengan titik lain pada kurva, misal titik dengan
tegangan 0.5 f
tegangan 0.5 f
c c

.
.
Modulus awal, modulus tangen dan modulus
Modulus awal, modulus tangen dan modulus
secan untuk beton yang tertekan
secan untuk beton yang tertekan
Kurva tegangan
Kurva tegangan
-
-
regangan untuk beberapa nilai kuat
regangan untuk beberapa nilai kuat
tekan beton.
tekan beton.


Modulus elastisitas yang tinggi berarti kekakuan beton tsb tingg
Modulus elastisitas yang tinggi berarti kekakuan beton tsb tingg
i,
i,
sedang modulus elastisitas yang rendah berarti beton tsb bersifa
sedang modulus elastisitas yang rendah berarti beton tsb bersifa
t
t
lebih
lebih
ductile
ductile


Modulus
Modulus
e
e
lastisitas
lastisitas
beton (berat normal) bervariasi antara 20000
beton (berat normal) bervariasi antara 20000
sampai 30000 MPa,
sampai 30000 MPa,
tergantung dari kuat tekannya. Modulus
tergantung dari kuat tekannya. Modulus
elastisitas juga dipengaruhi oleh karakteristik bahan penyusunny
elastisitas juga dipengaruhi oleh karakteristik bahan penyusunny
a
a
terutama modulus elastisitas dari agregat kasarnya
terutama modulus elastisitas dari agregat kasarnya


Nilai Modulus Elastisitas:
Nilai Modulus Elastisitas:


Ec = w
Ec = w
c c
1.5 1.5
(0.043)
(0.043)

fc
fc


(MPa)
(MPa)
Untuk beton normal, w
Untuk beton normal, w
c c
= 2
= 2
20
20
0
0
-
-
2400
2400
kg/m
kg/m
3 3


Ec = 4700
Ec = 4700

fc
fc


(MPa)
(MPa)
Modulus Elastisitas, E
Modulus Elastisitas, E
c
c
Susut (
Susut (
Shrinkage
Shrinkage
)
)


Susut didefinisikan sebagai perubahan (penurunan) volume
Susut didefinisikan sebagai perubahan (penurunan) volume
yang tidak berhubungan dengan beban. Tingkat susut pada
yang tidak berhubungan dengan beban. Tingkat susut pada
beton berbanding lurus dengan faktor air semennya dan
beton berbanding lurus dengan faktor air semennya dan
berbanding terbalik dengan ukuran agregat kasarnya.
berbanding terbalik dengan ukuran agregat kasarnya.


Pada saat adukan beton mengeras, sebagian dari air akan
Pada saat adukan beton mengeras, sebagian dari air akan
menguap. Akibatnya beton akan menyusut dan retak
menguap. Akibatnya beton akan menyusut dan retak


Retak dapat mengurangi kekuatan elemen struktur, dan dapat
Retak dapat mengurangi kekuatan elemen struktur, dan dapat
menyebabkan baja tulangan terbuka sehingga rawan terhadap
menyebabkan baja tulangan terbuka sehingga rawan terhadap
korosi.
korosi.


Susut berlangsung pada waktu yang lama, tetapi 90% terjadi
Susut berlangsung pada waktu yang lama, tetapi 90% terjadi
pada tahun pertama.
pada tahun pertama.


Semakin luas permukaan beton yang terbuka, semakin tinggi
Semakin luas permukaan beton yang terbuka, semakin tinggi
tingkat susut yang terjadi.
tingkat susut yang terjadi.


Besarnya susut tergantung dari komposisi beton, yaitu a.l.
Besarnya susut tergantung dari komposisi beton, yaitu a.l.
kandungan air, volume dan jenis agregat kasar serta jumlah
kandungan air, volume dan jenis agregat kasar serta jumlah
kandungan semen.
kandungan semen.
Susut
Susut
Susut
Susut


Untuk mengurangi susut:
Untuk mengurangi susut:


Gunakan air secukupnya pada campuran beton
Gunakan air secukupnya pada campuran beton


Permukaan beton harus terus dibasahi selama
Permukaan beton harus terus dibasahi selama
pengeringan berlangsung (curing)
pengeringan berlangsung (curing)


Pengecoran elemen besar (plat, dinding, dll)
Pengecoran elemen besar (plat, dinding, dll)
dilangsungkan secara bertahap
dilangsungkan secara bertahap


Gunakan sambungan untuk mengontrol lokasi retak
Gunakan sambungan untuk mengontrol lokasi retak


Gunakan tulangan susut
Gunakan tulangan susut


Maksimumkan jumlah dan g
Maksimumkan jumlah dan g
unakan agregat yang
unakan agregat yang
padat dan tidak berongga (
padat dan tidak berongga (
porous
porous
)
)
Rangkak (
Rangkak (
Creep
Creep
)
)
Rangkak didefinisikan sebagai peningkatan regangan
Rangkak didefinisikan sebagai peningkatan regangan
dengan bertambahnya waktu pada kondisi tegangan
dengan bertambahnya waktu pada kondisi tegangan
yang konstan. Pada struktur beton bertulang, rangkak
yang konstan. Pada struktur beton bertulang, rangkak
akan menimbulkan deformasi yang permanen.
akan menimbulkan deformasi yang permanen.


Pada saat struktur dibebani, deformasi elastis akan langsung
Pada saat struktur dibebani, deformasi elastis akan langsung
terjadi pada struktur
terjadi pada struktur
.
.


Pada saat mengalami beban
Pada saat mengalami beban
ini
ini
, beton akan terus
, beton akan terus
berdeformasi sejalan dengan waktu. Deformasi tambahan ini
berdeformasi sejalan dengan waktu. Deformasi tambahan ini
disebut dengan rangkak atau plastic flow.
disebut dengan rangkak atau plastic flow.


J ika beban terus bekerja, deformasi akan terus bertambah,
J ika beban terus bekerja, deformasi akan terus bertambah,
hingga deformasi akhir dapat mencapai dua atau tiga kali
hingga deformasi akhir dapat mencapai dua atau tiga kali
deformasi elastis.
deformasi elastis.


J ika beban dipindahkan, struktur akan kehilangan deformasi
J ika beban dipindahkan, struktur akan kehilangan deformasi
elastisnya, tetapi hanya sebagian kecil dari deformasi
elastisnya, tetapi hanya sebagian kecil dari deformasi
tambahan/
tambahan/
rangkak yang akan hilang.
rangkak yang akan hilang.


Sekitar 75% dari rangkak terjadi pada tahun pertama.
Sekitar 75% dari rangkak terjadi pada tahun pertama.
Rangkak
Rangkak
Karakteristik Bahan
Karakteristik Bahan
Penyusun Beton
Penyusun Beton
Telah pelajari bahwa beton merupakan campuran dari
Telah pelajari bahwa beton merupakan campuran dari
beberapa material. Karena beton merupakan suatu
beberapa material. Karena beton merupakan suatu
komponen yang dihasilkan dari interaksi mekanis dan
komponen yang dihasilkan dari interaksi mekanis dan
kimiawi dari material
kimiawi dari material
-
-
material pembentuknya, maka
material pembentuknya, maka
sifat beton baik pada saat belum mengeras (
sifat beton baik pada saat belum mengeras (
fresh
fresh
concrete
concrete
) maupun pada saat sudah mengeras
) maupun pada saat sudah mengeras
(
(
hardened concrete
hardened concrete
), amat dipengaruhi oleh
), amat dipengaruhi oleh
karakteristik bahan penyusunnya. Oleh sebab itu,
karakteristik bahan penyusunnya. Oleh sebab itu,
untuk memahami sifat beton, perlu dipelajari
untuk memahami sifat beton, perlu dipelajari
karakteristik dari masing
karakteristik dari masing
-
-
masing material
masing material
penyusunnya.
penyusunnya.
Semen Portland
Semen Portland


Semen
Semen
portland adalah salah satu jenis semen
portland adalah salah satu jenis semen
hidrolik yang paling banyak digunakan untuk
hidrolik yang paling banyak digunakan untuk
pekerjaan konstruksi beton, sedang yang dimaksud
pekerjaan konstruksi beton, sedang yang dimaksud
dengan semen hidrolik adalah semen yang akan
dengan semen hidrolik adalah semen yang akan
mengeras jika bereaksi dengan air dan mempunyai
mengeras jika bereaksi dengan air dan mempunyai
kemampuan mengikat.
kemampuan mengikat.


Bahan utama (
Bahan utama (
raw materials
raw materials
) penyusun semen
) penyusun semen
portland adalah kapur (CaO), silika (SiO
portland adalah kapur (CaO), silika (SiO
2 2
) serta
) serta
oksida besi dan aluminium (Fe
oksida besi dan aluminium (Fe
2 2
O
O
3 3
dan Al
dan Al
2 2
O
O
3 3
).
).
Nama Senyawa
Nama Senyawa
Senyawa
Senyawa
Oksida
Oksida
Simbol
Simbol
Tricalcium silicate
Tricalcium silicate
3CaO.SiO
3CaO.SiO
2 2
C
C
3 3
S
S
Dicalcium silicate
Dicalcium silicate
2CaO.SiO
2CaO.SiO
2 2
C
C
2 2
S
S
Tricalcium aluminate
Tricalcium aluminate
3CaO.Al
3CaO.Al
2 2
O
O
3 3
C
C
3 3
A
A
Tetracalcium
Tetracalcium
aluminoferrite
aluminoferrite
4CaO.Al
4CaO.Al
2 2
O
O
3 3
.Fe
.Fe
2 2
O
O
3 3
C
C
3 3
AF
AF
Senyawa utama dari semen
Senyawa utama dari semen
portland
portland
Selain 4 senyawa utama diatas, semen
Selain 4 senyawa utama diatas, semen
portland juga mengandung senyawa
portland juga mengandung senyawa
-
-
senyawa lain dalam jumlah kecil, seperti:
senyawa lain dalam jumlah kecil, seperti:
MgO, TiO
MgO, TiO
2 2
, Mn
, Mn
2 2
O
O
3 3
, K
, K
2 2
O dan Na
O dan Na
2 2
O. Diantara
O. Diantara
senyawa minor tsb, dua senyawa minor yang
senyawa minor tsb, dua senyawa minor yang
harus menjadi perhatian adalah K
harus menjadi perhatian adalah K
2 2
O dan
O dan
Na
Na
2 2
O, senyawa ini disebut alkalis.
O, senyawa ini disebut alkalis.
Limit umum komposisi oksida dari
Limit umum komposisi oksida dari
semen Portland
semen Portland
Oksida Jumlah (%)
CaO
60-67
SiO
2
17-25
Al
2

O
3
3-8
Fe
2

O
3
0.5-0.6
MgO
0.5-4.0
K
2

O dan Na
2

O
0.3-1.2
SO
3
2.0-3.5
Pengaruh dari perubahan komposisi oksida terhadap
Pengaruh dari perubahan komposisi oksida terhadap
komposisi senyawa semen
komposisi senyawa semen
Persentasi pada semen nomor:
1 2 3
Oksida
CaO 66.0 63.0 66.0
SiO
2
20.0 22.0 20.0
Al
2

O
3
7.0 7.7 5.5
Fe
2

O
3
3.0 3.3 4.5
Lainnya 4.0 4.0 4.0
Senyawa
C
3

S 65 33 73
C
2

S 8 38 2
C
3

A 14 15 7
C
3

AF 9 10 14


Hidrasi semen portland
Hidrasi semen portland
Hidrasi adalah reaksi yang terjadi saat semen
Hidrasi adalah reaksi yang terjadi saat semen
dicampur dengan air. Pada proses hidrasi
dicampur dengan air. Pada proses hidrasi
terjadi reaksi kimia antara mineral semen
terjadi reaksi kimia antara mineral semen
dengan air, membentuk produk hidrasi yang
dengan air, membentuk produk hidrasi yang
membuat semen memiliki kemampuan
membuat semen memiliki kemampuan
mengikat. Proses hidrasi terjadi secara
mengikat. Proses hidrasi terjadi secara
simultan antara komponen
simultan antara komponen
-
-
komponen
komponen
mineral yang terkandung dalam semen tapi
mineral yang terkandung dalam semen tapi
dengan laju yang berbeda
dengan laju yang berbeda
-
-
beda.
beda.
Pola pembentukan dan hidrasi semen
Pola pembentukan dan hidrasi semen
portland
portland


Komposisi C
Komposisi C
3 3
S dan C
S dan C
2 2
S jumlahnya antara 70%
S jumlahnya antara 70%
-
-
80% dari berat semen dan merupakan
80% dari berat semen dan merupakan
komponen utama dalam semen, kedua senyawa
komponen utama dalam semen, kedua senyawa
inilah yang menentukan sifat fisika dari semen
inilah yang menentukan sifat fisika dari semen
dalam proses hidrasi.
dalam proses hidrasi.


Senyawa C
Senyawa C
3 3
S jika terkena air akan cepat
S jika terkena air akan cepat
bereaksi dan menghasilkan panas. Senyawa C
bereaksi dan menghasilkan panas. Senyawa C
2 2
S
S
lebih lambat bereaksi dengan air dan hanya
lebih lambat bereaksi dengan air dan hanya
berpengaruh terhadap semen setelah umur 7
berpengaruh terhadap semen setelah umur 7
hari. C
hari. C
2 2
S memberikan ketahanan terhadap
S memberikan ketahanan terhadap
serangan kimia dan mempengaruhi susut akibat
serangan kimia dan mempengaruhi susut akibat
panas dari lingkungan.
panas dari lingkungan.

Reaksi hidrasi
Reaksi hidrasi

Untuk C
Untuk C
3 3
S:
S:
2 C
2 C
3 3
S + 6 H
S + 6 H


C
C
3 3
S
S
2 2
H
H
3 3
+ 3 Ca(OH)
+ 3 Ca(OH)
2 2
Massa yang diperlukan dan dihasilkan:
Massa yang diperlukan dan dihasilkan:
100 + 24
100 + 24


75 + 49
75 + 49

Untuk C
Untuk C
2 2
S:
S:
2 C
2 C
2 2
S + 4 H
S + 4 H


C
C
3 3
S
S
2 2
H
H
3 3
+ Ca(OH)
+ Ca(OH)
2 2
Massa yang diperlukan dan dihasilkan:
Massa yang diperlukan dan dihasilkan:
100 + 21
100 + 21


99 + 22
99 + 22


Dari reaksi hidrasi dapat dilihat bahwa C
Dari reaksi hidrasi dapat dilihat bahwa C
3 3
S dan
S dan
C
C
2 2
S memerlukan air dengan jumlah yang hampir
S memerlukan air dengan jumlah yang hampir
sama (masing
sama (masing
-
-
masing 24% dan 21% dari
masing 24% dan 21% dari
beratnya) untuk bereaksi, tetapi C
beratnya) untuk bereaksi, tetapi C
3 3
S
S
membebaskan kalsium hidroksida tiga kali lipat
membebaskan kalsium hidroksida tiga kali lipat
besarnya dari yang dibebaskan C
besarnya dari yang dibebaskan C
2 2
S. J ika
S. J ika
kandungan C
kandungan C
3 3
S lebih banyak maka akan
S lebih banyak maka akan
terbentuk semen dengan kekuatan awal yang
terbentuk semen dengan kekuatan awal yang
tinggi serta panas hidrasi yang tinggi pula,
tinggi serta panas hidrasi yang tinggi pula,
sedangkan jika kandungan C
sedangkan jika kandungan C
2 2
S lebih banyak
S lebih banyak
maka akan terbentuk semen dengan kekuatan
maka akan terbentuk semen dengan kekuatan
awal yang rendah tapi memiliki ketahanan yang
awal yang rendah tapi memiliki ketahanan yang
lebih tinggi terhadap serangan kimia.
lebih tinggi terhadap serangan kimia.


Senyawa ketiga, C
Senyawa ketiga, C
3 3
A walaupun jumlahnya relatif
A walaupun jumlahnya relatif
kecil tetapi pengaruhnya terhadap perilaku dan
kecil tetapi pengaruhnya terhadap perilaku dan
karakteristik semen menarik untuk diketahui.
karakteristik semen menarik untuk diketahui.
C
C
3 3
A bereaksi amat cepat dengan air dan
A bereaksi amat cepat dengan air dan
menyebabkan pasta semen mengeras dengan
menyebabkan pasta semen mengeras dengan
cepat, fenomena ini sering disebut dengan
cepat, fenomena ini sering disebut dengan
flash
flash
set
set
.
.


Untuk meghindari hal ini, maka ditambahkan
Untuk meghindari hal ini, maka ditambahkan
gypsum pada saat proses pembuatan semen.
gypsum pada saat proses pembuatan semen.
J umlah gypsum yang ditambahkan harus
J umlah gypsum yang ditambahkan harus
sedemikian sehingga setelah semua gypsum
sedemikian sehingga setelah semua gypsum
bereaksi hanya tersisa sedikit C
bereaksi hanya tersisa sedikit C
3 3
A. Kelebihan
A. Kelebihan
gypsum akan menyebabkan ekspansi yang
gypsum akan menyebabkan ekspansi yang
mengakibatkan gangguan pada pasta semen.
mengakibatkan gangguan pada pasta semen.
J enis Semen
J enis Semen

Panas hidrasi
Panas hidrasi

Adalah panas yang timbul pada saat


Adalah panas yang timbul pada saat
proses hidrasi, dinyatakan dalam
proses hidrasi, dinyatakan dalam
kalori/gram.
kalori/gram.

Panas hidrasi terlalu tinggi dapat


Panas hidrasi terlalu tinggi dapat
menyebabkan keretakan thermal
menyebabkan keretakan thermal


merupakan masalah bagi struktur beton
merupakan masalah bagi struktur beton
berukuran besar atau yang memiliki
berukuran besar atau yang memiliki
kandungan semen yang tinggi.
kandungan semen yang tinggi.
Pengaruh temperatur lingkungan terhadap
Pengaruh temperatur lingkungan terhadap
panas hidrasi setelah 72 jam
panas hidrasi setelah 72 jam
Jenis
Semen
Panas hidrasi yang dihasilkan pada temperatur:
(kalori/gram)
4C 24C 32C 41C
I 36,9 68,0 73,9 80,0
III 52,9 83,2 85,3 93,2
IV 25,7 46,6 45,8 51,2
Panas hidrasi yang dihasilkan dari senyawa
Panas hidrasi yang dihasilkan dari senyawa
utama semen
utama semen
Senyawa
Panas Hidrasi
(kalori/gram)
C
3

S 120
C
2

S 62
C
3

A 207
C
3

AF 100

Total panas yang dihasilkan bergantung


Total panas yang dihasilkan bergantung
pada komposisi semennya
pada komposisi semennya

Untuk memperoleh jenis semen yang


Untuk memperoleh jenis semen yang
sesuai untuk suatu pekerjaan tertentu,
sesuai untuk suatu pekerjaan tertentu,
perlu diketahui karakteristik panas hidrasi
perlu diketahui karakteristik panas hidrasi
yang akan dihasilkan.
yang akan dihasilkan.

Panas hidrasi dapat dikurangi dengan


Panas hidrasi dapat dikurangi dengan
membatasi kandungan semen serta
membatasi kandungan semen serta
kontrol komposisi semen (misalnya,
kontrol komposisi semen (misalnya,
mengurangi kandungan
mengurangi kandungan
C
C
3 3
A dan C
A dan C
3 3
S)
S)
serta kontrol kehalusan semen.
serta kontrol kehalusan semen.

Kehalusan Semen
Kehalusan Semen


Laju hidrasi bergantung pada kehalusan semen,
Laju hidrasi bergantung pada kehalusan semen,
makin tinggi kehalusan semen, makin cepat laju
makin tinggi kehalusan semen, makin cepat laju
hidrasinya dan makin cepat pengembangan
hidrasinya dan makin cepat pengembangan
kekuatan awal beton
kekuatan awal beton


Kehalusan semen yang tinggi akan mengurangi
Kehalusan semen yang tinggi akan mengurangi
bleeding,
bleeding,
yaitu naiknya air campuran ke
yaitu naiknya air campuran ke
permukaan
permukaan


Tapi kehalusan semen yang tinggi juga akan
Tapi kehalusan semen yang tinggi juga akan
menyebabkan pasta semen mempunyai
menyebabkan pasta semen mempunyai
kecenderungan yang lebih besar untuk
kecenderungan yang lebih besar untuk
mengalami susut dan retak
mengalami susut dan retak
-
-
retak.
retak.

Istilah fisik dalam proses hidrasi


Istilah fisik dalam proses hidrasi

Setting/waktu pengikatan
Setting/waktu pengikatan
Waktu ikat adalah waktu yang diperlukan
Waktu ikat adalah waktu yang diperlukan
oleh semen untuk mengeras dari saat
oleh semen untuk mengeras dari saat
bereaksi dengan air sampai menjadi pasta
bereaksi dengan air sampai menjadi pasta
semen hingga cukup kaku menahan tekanan.
semen hingga cukup kaku menahan tekanan.
Waktu ikat dibagi 2 tahap:
Waktu ikat dibagi 2 tahap:
1) waktu ikat awal, dimulai pada saat pasta
1) waktu ikat awal, dimulai pada saat pasta
semen kehilangan workabilitasnya tapi belum
semen kehilangan workabilitasnya tapi belum
benar
benar
-
-
benar mengeras
benar mengeras
2) waktu ikat akhir, menandakan saat ketika
2) waktu ikat akhir, menandakan saat ketika
pasta semen baru saja mengeras seluruhnya.
pasta semen baru saja mengeras seluruhnya.
Saat ini juga merupakan awal dari proses
Saat ini juga merupakan awal dari proses
pengembangan kekuatan beton
pengembangan kekuatan beton

Waktu ikat awal yang panjang dibutuhkan


Waktu ikat awal yang panjang dibutuhkan
bila pelaksanaan pekerjaan beton
bila pelaksanaan pekerjaan beton
membutuhkan waktu cukup lama sebelum
membutuhkan waktu cukup lama sebelum
bisa ditempatkan pada cetakannya,
bisa ditempatkan pada cetakannya,
selama itu campuran beton dijaga untuk
selama itu campuran beton dijaga untuk
tidak kehilangan workabilitasnya.
tidak kehilangan workabilitasnya.

Dua senyawa semen yang paling cepat


Dua senyawa semen yang paling cepat
bereaksi dengan air adalah C
bereaksi dengan air adalah C
3 3
A dan C
A dan C
3 3
S,
S,
reaksinya akan menentukan waktu ikat
reaksinya akan menentukan waktu ikat
awal.
awal.
QUIZ
1. Minggu lalu sudah dijelaskan mengenai proses terjadinya korosi
pada struktur jelaskan bagaimana proses terjadinya korosi
tersebut (jelaskan dengan detail mengenai interaksi antara atom
Fe dan ion Cl (chlor) pada proses hidroksinya, apa peran air dan
udara dalam proses ini)
2. J elaskan kelebihan dan kekurangan penggunaan material Beton
dalam bangunan, terutama untuk bangunan di laut.
3. Sebutkan dua faktor utama yang paling menentukan kuat tekan
beton.
4. J elaskan dalam kondisi bagaimana campuran beton dengan
perbandingan air semen yang lebih kecil dapat memiliki kuat
tekan yang lebih rendah dibanding dengan campuran beton yang
memiliki faktor air semen yang lebih besar.
5. Karakteristik komponen C3S,C2S C3A dalam semen dan sifat-sidat
tiap kompenen tersbut terhadap kualitas semen

Anda mungkin juga menyukai