Anda di halaman 1dari 66

1

SALINAN


PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 08 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib, efisien, dan efektifitas
administrasi penyelenggaraan pemerintahan, perlu
dilakukan penyesuaian dan penyeragaman tata naskah
dinas di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup;
b. bahwa dengan berlakunya Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan
Hidup, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pedoman Administrasi
Umum di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup
perlu dilakukan penyesuaian kembali;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas Kementerian Lingkungan Hidup;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
3. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara Republik Indonesia;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata
Naskah Dinas;
5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 474
Tahun 2009 tentang Penetapan Logo Kalpataru Sebagai
Logo Kementerian Negara Lingkungan Hidup;
2
6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di
lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan pembangunan.
2. Tata Naskah Dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi
pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi
dan penyimpanan naskah dinas serta media yang digunakan dalam
komunikasi kedinasan.
3. Surat Dinas adalah naskah dinas pelaksaaan tugas pejabat dalam
menyampaikan informasi kedinasan berupa pemberitahuan, pernyataan,
permintaan, penyampaian naskah dinas atau barang, atau hal kedinasan
lainnya kepada pihak lain di luar instansi/organisasi yang bersangkutan.
4. Nota Dinas adalah naskah dinas intern yang dibuat oleh pejabat dalam
melaksanakan tugas guna menyampaikan laporan, pemberitahuan,
pernyataan, permintaan, atau penyampaian kepada pejabat lain. Nota dinas
memuat hal yang bersifat rutin, berupa catatan ringkas yang tidak
memerlukan penjelasan yang panjang, dan dapat langsung dijawab dengan
disposisi oleh pejabat yang dituju.
5. Naskah Akademik adalah naskah yang dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah mengenai konsepsi yang berisi latar belakang, tujuan penyusunan,
sasaran yang ingin diwujudkan dan lingkup, jangkauan, objek, atau arah
pengaturan substansi rancangan peraturan perundang-undangan.
6. Memorandum/memo adalah naskah dinas intern yang bersifat mengingatkan
suatu masalah, menyampaikan arahan, peringatan, saran, dan pendapat
kedinasan.
7. Surat Edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan
dan/atau petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting
dan mendesak.
8. Surat Keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan tertulis dari
pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan atau menjelaskan
kebenaran sesuatu hal.
3
9. Surat Tugas adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
10. Surat Perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan tertentu.
11. Surat Perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama
antara dua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau
perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
12. Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas dari pejabat yang
berwenang kepada bawahan atau pejabat tertentu untuk melaksanakan
perjalanan dinas.
13. Surat Kuasa adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang kepada
bawahan berisi pemberian wewenang dengan atas namanya untuk
melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan.
14. Surat Undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk
menghadiri suatu acara kedinasan.
15. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas adalah naskah dinas dari pejabat
yang berwenang berisi pernyataan bahwa seorang pegawai telah menjalankan
tugas.
16. Surat Panggilan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
panggilan kepada seorang pegawai untuk menghadap.
17. Lembar Disposisi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
petunjuk tertulis kepada bawahan.
18. Telaahan Staf adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan antara lain
berisi analisis pertimbangan, pendapat, dan saran-saran secara sistematis.
19. Pengumuman adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
pemberitahuan yang bersifat umum.
20. Laporan adalah naskah dinas dari bawahan kepada atasan yang berisi
informasi dan pertanggungjawaban tentang pelaksanaan tugas kedinasan.
21. Surat Rekomendasi adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
keterangan atau catatan tentang sesuatu hal yang dapat dijadikan bahan
pertimbangan kedinasan.
22. Surat Pengantar adalah naskah dinas berisi jenis dan jumlah barang yang
berfungsi sebagai tanda terima.
23. Berita Acara adalah naskah dinas yang berisi keterangan atas sesuatu hal
yang ditandatangani oleh para pihak.
24. Piagam adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi
penghargaan atas prestasi yang telah dicapai atau keteladanan yang telah
diwujudkan.
25. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan disingkat STTPP adalah naskah
dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah lulus pendidikan dan
pelatihan tertentu.
26. Sertifikat adalah naskah dinas yang merupakan tanda bukti seseorang telah
mengikuti kegiatan tertentu.
27. Unit Pengelola adalah unit yang menangani dan memproses secara terus
menerus dan dinamis.
4
BAB II
TATA PERSURATAN DINAS

Pasal 2
Penyelenggaraaan naskah dinas meliputi:
a. pengelolaan surat masuk;
b. pengelolaan surat keluar;
c. tingkat keamanan;
d. kecepatan proses;
e. pengetikan naskah dinas; dan
f. warna dan kualitas kertas.

Pasal 3
Pengelolaan surat masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a
dilakukan dengan tahapan:
a. penerima surat masuk menindaklanjuti surat yang diterima dengan cara:
1. pengagendaan dan pengklasifikasian sesuai sifat surat serta
didistribusikan ke unit pengelola;
2. unit pengelola menindaklanjuti sesuai dengan klasifikasi surat dan arahan
pimpinan; dan
3. surat masuk diarsipkan pada unit tata usaha.
b. salinan surat jawaban yang mempunyai tembusan disampaikan kepada yang
berhak; dan
c. alur surat menyurat diselenggarakan melalui mekanisme dari tingkat
pimpinan tertinggi hingga ke pejabat struktural terendah yang berwenang.

Pasal 4
Pengelolaan surat keluar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b
dilakukan dengan tahapan:
a. konsep surat keluar diparaf secara berjenjang dan terkoordinir sesuai tugas
dan kewenangannya dan diagendakan oleh masing-masing unit tata usaha
dalam rangka pengendalian;
b. surat keluar yang telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang diberi
nomor, tanggal, dan stempel oleh unit persuratan di Kementerian lingkungan
hidup;
c. surat keluar sebagaimana dimaksud pada huruf b wajib segera dikirim; dan
d. surat keluar diarsipkan pada unit kearsipan dan tata usaha.

Pasal 5
Tingkat keamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, dilakukan
dengan mencantumkan kode pada amplop naskah dinas meliputi:
a. surat rahasia disingkat R, merupakan surat yang sifat materinya memiliki
tingkat keamanan tinggi erat hubungannya dengan keamanan dan
keselamatan negara, jika disiarkan secara tidak sah atau jatuh kepada pihak
yang tidak berhak akan merugikan negara;
5
b. surat penting disingkat P, merupakan surat yang sifat materinya memiliki
tingkat keamanan tinggi erat hubungannya dengan keamanan dan
keselamatan negara, yang perlu segera ditindaklanjuti; dan
c. surat biasa disingkat B, merupakan surat yang sifat materinya memiliki
tingkat keamanan biasa dan disampaikan kepada yang berhak.

Pasal 6
Kecepatan proses sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf d, meliputi:
a. amat segera/kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah surat diterima dapat
diberi tanda XXX pada pojok kanan atas surat atau pojok kanan atas lembar
disposisi;
b. segera, dengan batas waktu 2 x 24 jam setelah surat diterima dapat diberi
tanda XX pada pojok kanan atas surat atau pojok kanan atas lembar
disposisi;
c. penting, dengan batas waktu 3 x 24 jam setelah surat diterima; dan
d. biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah surat diterima.

Pasal 7
Pengetikan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e,
menggunakan spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan dan menggunakan jenis huruf:
a. Bookman old style 12 untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum; dan
b. Arial 12 untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat kecuali untuk
produk hukum.

Pasal 8
Warna dan kualitas kertas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f,
berwarna putih dengan kualitas baik.

BAB III
NASKAH DINAS

Bagian Kesatu
Bentuk dan Susunan Naskah Dinas

Pasal 9
Bentuk dan susunan naskah dinas Kementerian Lingkungan Hidup meliputi:
a. bentuk dan susunan produk hukum;
b. bentuk dan susunan surat:
1. khusus; dan
2. korespondensi.

Pasal 10
(1) Naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a meliputi:
a. peraturan Menteri;
b. peraturan bersama Menteri;
c. keputusan Menteri, antara lain meliputi:
6
1. izin lingkungan;
2. izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
3. sanksi administrasi;
4. pemberian penghargaan; dan
5. pemberhentian, pengangkatan, dan mutasi pegawai.
d. memorandum of understanding (MoU); dan
e. letter of intent.
(2) Naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 1
meliputi:
a. keputusan, terdiri atas:
1. pendelegasian wewenang;
2. penetapan organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis;
3. penetapan ketatalaksaan organisasi; dan
4. program kerja dan anggaran.
b. instruksi;
c. surat edaran;
d. surat perjanjian;
e. surat kuasa, terdiri atas:
1. surat kuasa umum; dan
2. surat kuasa khusus.
f. berita acara;
1. berita acara umum; dan
2. berita acara khusus.
g. surat panggilan, meliputi:
1. surat panggilan umum; dan
2. surat panggilan khusus.
h. surat rekomendasi;
i. naskah akademis/latar belakang pengaturan;
j. laporan, meliputi:
1. laporan umum; dan
2. laporan khusus.
k. telaahan staf;
l. pengumuman;
m. surat keterangan;
n. surat peringatan;
o. surat pengantar;
p. surat perintah;
q. surat perintah perjalanan dinas;
r. surat tugas;
s. surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan;
t. sertifikat; dan
u. piagam, meliputi:
1. piagam umum; dan
2. piagam khusus.
(3) Naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 2
meliputi:
a. surat dinas;
7
b. memorandum;
c. nota dinas; dan
d. surat/kartu undangan.
(4) Naskah dinas yang disusun dalam bahasa inggris antara lain meliputi:
a. surat korespondensi;
b. memorandum of understanding (MoU);
c. letter of intent (LoI);
d. memorandum of cooperation (MoC); dan
e. implementing agreement (IA).
(5) Naskah dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (4)
disusun sesuai dengan format yang tercantum dalam Lampiran I yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 11
(1) Surat kuasa khusus, berita acara pengawasan penaatan lingkungan hidup,
surat panggilan khusus, surat perintah dimulainya penyidikan, surat teguran
tertulis, surat penangkapan dan laporan khusus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 ayat (2) huruf e angka 2, huruf f angka 2, huruf g angka 2
dan huruf j angka 2 dalam rangka pengawasan dan/atau penyidikan
diterbitkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri.
(2) Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan, Sertifikat Kompetensi dan
Piagam dalam rangka pendidikan dan pelatihan diterbitkan sesuai dengan
ketentuan Peraturan Menteri.
(3) Naskah dinas yang berkaitan dengan pengelolaan anggaran yang meliputi
antara lain daftar isian pelaksana anggaran (DIPA), surat perintah perjalanan
dinas, surat perintah membayar, dan surat perintah kerja diterbitkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
keuangan negara.

Bagian Kedua
Penggunaan Kertas

Pasal 12
(1) Kertas untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum
menggunakan jenis kertas dengan kualitas tinggi misalnya concorde atau
kertas lain yang sejenis.
(2) Kertas untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat menggunakan:
a. HVS 80 gram atau disesuaikan dengan kebutuhan; dan
b. HVS diatas 80 gram atau jenis lain yang mempunyai nilai keasaman (PH)
paling rendah 7 hanya terbatas untuk jenis naskah dinas tertentu.

Pasal 13
Ukuran kertas untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat meliputi:
a. surat menyurat menggunakan kertas A4 (210 x 297 mm);
b. laporan menggunakan kertas folio/F4 (215 x 330 mm); dan
c. pidato menggunakan kertas A5 (165 x 215 mm).

8
Bagian Ketiga
Logo Kementerian

Pasal 14
(1) Logo kementerian berbentuk kalpataru dengan susunan lingkaran alam
semesta berwarna biru galaksi, bagian atas berbentuk batang dan cabang
pohon berwarna hijau zamrud dan bagian bawah berbentuk akar pohon
berwarna emas.
(2) Logo sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan pada naskah dinas
kementerian.
(3) Ketentuan mengenai penggunaan logo dilaksanakan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai logo Kementerian Lingkungan
Hidup.

BAB IV
PARAF, PENULISAN NAMA, PENANDATANGANAN DAN PENDELEGASIAN
PENANDATANGANAN, OTENTIKASI, PENOMORAN DAN PENGARSIPAN, SERTA
PENGGUNAAN TINTA

Bagian Kesatu
Paraf

Pasal 15
(1) Setiap naskah dinas sebelum ditandatangani terlebih dahulu diparaf yang
merupakan tanda tangan singkat sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
materi muatan, substansi, redaksi, dan pengetikan naskah dinas.
(2) Paraf sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. paraf hirarki; dan
b. paraf koordinasi.
(3) Paraf hirarki sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dibubuhkan
searah jarum jam atau berbentuk matriks oleh pejabat sesuai dengan jenjang
jabatan.
(4) Paraf koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b merupakan
paraf pejabat sesuai substansi tugasnya pada masing-masing unit kerja yang
berbentuk matriks.

Bagian Kedua
Penulisan Nama

Pasal 16
(1) Penulisan nama menteri pada naskah dinas dalam bentuk dan susunan
produk hukum tidak menggunakan gelar.
(2) Penulisan nama menteri pada naskah dinas dalam bentuk dan susunan
surat disesuaikan dengan kebutuhan.
(3) Penulisan nama pejabat eselon I, II, III, dan IV, menggunakan nomor induk
pegawai (NIP).

9
Bagian Ketiga
Penandatanganan dan Pendelegasian Penandatanganan

Pasal 17
(1) Menteri menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk
hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a meliputi:
a. peraturan Menteri;
b. peraturan bersama Menteri;
c. keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf
c;
d. nota kesepahaman (MoU); dan
e. letter of intent (LoI).
(2) Menteri menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 1 meliputi:
a. keputusan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf
a;
b. instruksi Menteri;
c. surat edaran;
d. surat perjanjian;
e. surat rekomendasi;
f. surat kuasa;
g. berita acara;
h. surat panggilan;
i. lembar disposisi;
j. laporan;
k. surat keterangan;
l. surat tugas;
m. surat peringatan;
n. surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan;
o. sertifikat; dan
p. piagam.
(3) Menteri menandatangani naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat
korespondensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 2
meliputi:
a. memorandum;
b. nota dinas;
c. surat dinas; dan
d. surat/kartu undangan.
(4) Dalam hal berhalangan, Menteri dapat mendelegasikan penandatanganan
naskah dinas kepada Sekretaris Kementerian atau Deputi.

Pasal 18
(1) Sekretaris Kementerian menandatangani naskah dinas berupa surat khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 1 meliputi:
a. perjanjian kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya;
b. keputusan Sekretaris Kementerian meliputi:
10
1. pendelegasian wewenang;
2. penetapan organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis;
3. penetapan ketatalaksaan organisasi; dan
4. program kerja dan anggaran.
c. berita acara umum;
d. lembar disposisi;
e. telaahan staf;
f. laporan;
g. pengumuman;
h. surat keterangan;
i. surat teguran;
j. surat panggilan;
k. surat tugas; dan
l. piagam.
(2) Sekretaris Kementerian menandatangani naskah dinas berupa surat
korespondensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 2
meliputi:
a. memorandum;
b. nota dinas;
c. surat dinas; dan
d. surat undangan.

Pasal 19
(1) Deputi menandatangani naskah dinas berupa surat khusus sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 1 meliputi:
a. perjanjian kerjasama dengan pihak lain sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya;
b. keputusan Deputi meliputi:
1. pendelegasian wewenang;
2. penetapan organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis;
3. penetapan ketatalaksaan organisasi;
4. pemberian penghargaan; dan
5. program kerja dan anggaran.
c. surat kuasa sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
d. berita acara;
e. lembar disposisi;
f. telaahan staf;
g. laporan;
h. surat keterangan;
i. surat panggilan;
j. surat teguran;
k. surat tugas;
l. surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya; dan
m. piagam.
(2) Deputi menandatangani naskah dinas berupa surat korespondensi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 2 meliputi:
11
a. memorandum;
b. nota dinas;
c. surat dinas; dan
d. surat undangan.

Pasal 20
(1) Kepala Pusat dan Kepala Biro menandatangani naskah dinas berupa surat
khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b meliputi:
a. berita acara;
b. surat keterangan;
c. lembar disposisi;
d. telaahan staf;
e. laporan;
f. pengumuman;
g. surat tugas;
h. surat panggilan;
i. surat teguran;
j. surat rekomendasi;
k. surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan; dan
l. sertifikat.
m. piagam.
(2) Kepala Pusat selain mempunyai kewenangan untuk menandatangani naskah
dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a juga mempunyai
kewenangan untuk menandatangani surat keputusan Kepala Pusat yang
terdiri dari:
1. pendelegasian wewenang;
2. penetapan organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis;
3. penetapan ketatalaksaan organisasi;
4. pemberian penghargaan; dan
5. program kerja dan anggaran.
(3) Surat tanda tamat pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf k ditandatangani oleh deputi yang tugas dan
tanggungjawabnya di bidang pendidikan dan pelatihan dan Kepala Pusat
Pendidikan Dan Pelatihan.
(4) Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k hanya dapat
ditandatangani oleh kepala pusat pendidikan dan pelatihan.
(5) Kepala Pusat dan Kepala Biro menandatangani naskah dinas berupa surat
korespondensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c meliputi:
a. memorandum;
b. nota dinas;
c. surat dinas; dan
d. surat undangan.

Pasal 21
(1) Asisten Deputi menandatangani naskah dinas berupa surat khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 1 meliputi:
a. surat keterangan;
12
b. lembar disposisi;
c. telaahan staf;
d. laporan;
e. surat teguran;
f. surat panggilan; dan
g. surat tugas;
(2) Asisten deputi menandatangani naskah dinas berupa surat korespondensi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 2 meliputi:
a. memorandum;
b. nota dinas;
c. surat dinas dalam hal:
1. deputi berhalangan; dan/atau
2. berdasarkan penugasan deputi.
d. surat undangan.

Pasal 22
(1) Kepala Bagian dan Kepala Bidang menandatangani naskah dinas berupa
surat khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 1
meliputi:
a. lembar disposisi;
b. telaahan staf;
c. laporan; dan
(2) Kepala Bagian dan Kepala Bidang menandatangani naskah dinas berupa
surat korespondensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 2
meliputi:
a. memorandum; dan
b. nota dinas;
c. surat dinas berdasarkan penugasan eselon I;

Pasal 23
Kepala Sub Bagian dan Kepala Sub Bidang menandatangani naskah dinas
berupa surat khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b angka 1
meliputi:
a. nota dinas;
b. lembar disposisi;
c. telaahan staf; dan
d. laporan.

Pasal 24
Setiap pejabat yang menandatangani naskah dinas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17 ayat (2), Pasal 18 ayat (2), Pasal 19 ayat (2), Pasal 20 ayat (2), dan
Pasal 21 ayat (2) wajib menyampaikan tembusan kepada:
a. atasannya sebagai laporan; dan/atau
b. pejabat setingkatnya sebagai pemberitahuan bila dianggap perlu.

13
Bagian Keempat
Otentikasi

Pasal 25
Otentikasi terhadap Peraturan Menteri dan Keputusan Menteri yang
ditandatangani oleh Menteri dilakukan oleh Kepala Biro Hukum dan Humas.

Bagian Kelima
Penomoran dan Pengarsipan

Pasal 26
(1) Penomoran dan pengarsipan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 huruf a dilakukan oleh unit kerja yang membidangi penyusunan
peraturan perundang-undangan.
(2) Penomoran dan pengarsipan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 huruf b dilakukan oleh unit kerja yang membidangi persuratan.

Pasal 27
Pembubuhan paraf sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3) dan ayat (4)
serta tata cara dan kode penomoran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat
(1) dan ayat (2) dilakukan sesuai dengan Lampiran II yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Keenam
Penggunaan Tinta

Pasal 28
(1) Tinta yang digunakan untuk mencetak naskah dinas berwarna hitam.
(2) Tinta yang digunakan untuk penandatanganan dan paraf naskah dinas
berwarna biru tua.
(3) Tinta stempel yang digunakan untuk naskah dinas berwarna ungu.
(4) Tinta stempel yang digunakan untuk keperluan keamanan naskah dinas
berwarna merah.

BAB V
PENGGUNAAN ATAS NAMA, UNTUK BELIAU, UNTUK PERHATIAN, PELAKSANA
TUGAS, DAN PELAKSANA HARIAN

Pasal 29
(1) Atas nama yang disingkat a.n. merupakan jenis pelimpahan wewenang dalam
hubungan internal antara atasan kepada pejabat setingkat di bawahnya.
(2) Untuk beliau yang disingkat u.b. merupakan jenis pelimpahan wewenang
dalam hubungan internal antara atasan kepada pejabat dua tingkat di
bawahnya.
(3) Untuk perhatian yang disingkat u.p. dipergunakan untuk mempermudah
penyampaian dan mempercepat penyelesaian naskah dinas.
14
(4) Atas nama dan untuk beliau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pejabat yang digunakan
namanya melalui naskah dinas.
(5) Tanggung jawab pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) tetap berada pada pejabat yang melimpahkan wewenang.
(6) Pejabat yang menerima pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) harus mempertanggungjawabkan kepada pejabat yang melimpahkan.

Pasal 30
(1) Pelaksana tugas yang selanjutnya disebut Plt. merupakan pejabat sementara
pada jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan wewenang
penandatanganan naskah dinas karena tidak ada pejabat definitif.
(2) Plt. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan
Menteri dan berlaku paling lama 3 (tiga) tahun.
(3) Plt. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab atas naskah
dinas yang dilakukannya.

Pasal 31
(1) Pelaksana tugas harian yang selanjutnya disebut Plh. merupakan pejabat
sementara pada jabatan tertentu yang mendapat pelimpahan kewenangan
penandatanganan naskah dinas karena pejabat definitif berhalangan paling
sedikit 3 (tiga) hari kerja.
(2) Plh. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan:
a. memorandum atau Keputusan Menteri untuk jabatan eselon I;
b. memorandum eselon I untuk jabatan eselon II di bawahnya;
c. memorandum eselon II untuk jabatan eselon III di bawahnya; dan
(3) Memorandum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berlaku paling lama 3
(tiga) bulan dan dapat diperpanjang.
(4) Plh. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertanggungjawabkan naskah
dinas yang dilakukan kepada atasannya.

Pasal 32
Penggunaan Atas Nama, Untuk Beliau, Untuk Perhatian, Pelaksana Tugas, Dan
Pelaksana Harian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 sampai dengan Pasal
31 sesuai dengan contoh dalam Lampiran III yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB VI
STEMPEL

Bagian Kesatu
Jenis, Bentuk, Ukuran dan Isi

Pasal 33
(1) Jenis stempel untuk naskah dinas di lingkungan Kementerian Lingkungan
Hidup terdiri atas:
a. stempel jabatan;
15
b. stempel kementerian;
c. stempel Pusat di Kementerian Lingkungan Hidup;
(2) Stempel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk lingkaran.

Pasal 34
Ukuran stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) meliputi:
a. ukuran garis tengah lingkaran luar stempel 40 mm;
b. ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel 39 mm; dan
c. ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel 30 mm.

Pasal 35
(1) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a, berisi
tulisan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia dengan
pembatas tanda bintang dan lambang negara di dalamnya.
(2) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf b berisi
tulisan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan logo
Kementerian dengan pembatas tanda bintang.
(3) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf c berisi tulisan
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia pada bagian atas dan
nomenklatur Pusat pada bagian bawah dengan pembatas tanda bintang dan
didalamnya terdapat logo Kementerian.

Pasal 36
Jenis, bentuk, ukuran dan isi stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33
sampai dengan Pasal 35 sesuai dengan contoh dalam Lampiran IV yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Kedua
Penggunaan

Pasal 37
(1) Stempel jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a
digunakan oleh Menteri.
(2) Stempel kementerian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf b
digunakan oleh:
a. pejabat eselon I dan eselon II untuk kebutuhan korespondensi;
b. pelaksana atau pengelola anggaran; dan
c. pejabat yang ditunjuk untuk menandatangani surat perjalanan dinas dari
instansi lain.
(3) Stempel Pusat Pengelolaan Ekoregion Kementerian Lingkungan Hidup
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf c digunakan oleh:
a. Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Kementerian Lingkungan Hidup
untuk kebutuhan korespondensi;
b. pelaksana atau pengelola anggaran di Pusat Pengelolaan Ekoregion
Kementerian Lingkungan Hidup; dan
c. pejabat yang ditunjuk untuk menandatangani surat perjalanan dinas dari
instansi lain.
16
(4) Pembubuhan stempel dilakukan pada bagian kiri dan mengenai tanda tangan
pejabat yang menandatangani naskah dinas.

Bagian Ketiga
Penyimpanan dan Tanggung Jawab Penggunaan Stempel

Pasal 38
(1) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf a disimpan
pada unit kerja yang membidangi persuratan di sekretariat Kementerian
Lingkungan Hidup.
(2) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf b disimpan
pada unit kerja yang membidangi persuratan di sekretariat Kementerian
Lingkungan Hidup, pusat sarana pengendalian dampak lingkungan, serta
pusat pendidikan dan pelatihan.
(3) Stempel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) huruf c disimpan
pada unit kerja yang membidangi ketatausahaan Pusat Pengelolaan
Ekoregion Kementerian Lingkungan Hidup.

BAB VII
KOP NASKAH DINAS

Bagian Kesatu
Jenis

Pasal 39
Jenis Kop naskah dinas di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup terdiri
atas:
a. kop naskah dinas jabatan menteri;
b. kop naskah dinas kementerian; dan
c. kop naskah dinas pusat.

Bagian Kedua
Ukuran dan Isi

Pasal 40
(1) Kop naskah dinas jabatan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39
huruf a, menggunakan:
a. lambang negara berwana kuning emas ukuran 25 mm simetris dan
ditempatkan di bagian tengah atas, untuk naskah dinas dalam bentuk
dan susunan produk hukum; dan
b. lambang negara berwarna kuning emas dengan perisai berwarna ukuran
25 mm dibawahnya bertuliskan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia dengan ukuran huruf 12, ditempatkan di bagian
tengah atas dengan alamat di bagian tengah bawah untuk naskah dinas
dalam bentuk dan susunan surat khusus dan korespondensi.
(2) Kop naskah dinas kementerian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf
b, menggunakan logo Kementerian ditempatkan bagian kiri atas dan di
17
sebelah kanan bertuliskan Kementerian Lingkungan Hidup Republik
Indonesia beserta alamatnya.
(3) Kop naskah dinas kementerian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf
c, menggunakan logo kementerian ditempatkan bagian kiri atas dan di
sebelah kanan bertuliskan Kementerian Lingkungan Hidup Republik
Indonesia dan nomenklatur Pusat beserta alamatnya.
(4) Tulisan pada kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf
c, untuk Kementerian Lingkungan Hidup menggunakan huruf kapital dengan
jenis huruf Arial dengan ukuran 16 dan untuk alamat dengan ukuran 10.

Pasal 41
Jenis, bentuk, ukuran dan isi kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 39 dan Pasal 40 sesuai dengan contoh dalam Lampiran I yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Ketiga
Penggunaan

Pasal 42
(1) Kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf a,
digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh Menteri.
(2) Kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf b,
digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh pejabat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 sampai dengan Pasal 23.
(3) Kop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf c,
digunakan untuk naskah dinas yang ditandatangani oleh pejabat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Pasal 21, Pasal 22, dan Pasal 23.

BAB VIII
SAMPUL, AMPLOP, DAN MAP NASKAH DINAS

Bagian Kesatu
Klasifikasi

Pasal 43
(1) Sampul naskah dinas terdiri atas:
a. sampul naskah dinas Menteri;
b. sampul naskah dinas kementerian; dan
c. sampul naskah dinas Pusat.
(2) Amplop naskah dinas terdiri atas:
a. amplop naskah dinas Menteri;
b. amplop naskah dinas kementerian; dan
c. amplop naskah dinas Pusat.
(3) Map naskah dinas terdiri atas:
a. map naskah dinas Menteri;
b. map naskah dinas kementerian; dan
c. map naskah dinas Pusat.
18

Bagian Kedua
Bentuk, Warna, Jenis, Ukuran, Isi dan Huruf

Pasal 44
(1) Sampul naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1),
menggunakan kertas ukuran folio/F4 berwarna putih.
(2) Amplop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2),
berbentuk empat persegi panjang dan berwarna putih.
(3) Map naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (3),
berbentuk empat persegi panjang dan berwarna kuning gading.

Pasal 45
(1) Ukuran amplop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2)
meliputi:
a. amplop kantong dengan ukuran panjang 39 cm dan lebar 28 cm; dan
b. amplop seperempat folio dengan ukuran panjang 25 cm dan lebar 12 cm.
(2) Ukuran map sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (3), panjang 37 cm
dan lebar 26 cm.

Pasal 46
(1) Amplop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf a
berisi lambang negara kuning emas dengan perisai berwarna dan tulisan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia di bagian pojok kiri
atas.
(2) Amplop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf
b berisi logo kalpataru berwarna, tulisan Kementerian Lingkungan Hidup
Republik Indonesia di bagian pojok kiri atas dan alamat serta laman dibagian
bawah simetris.
(3) Amplop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (2) huruf c
berisi logo kalpataru berwarna, tulisan Kementerian lingkungan Hidup
Republik Indonesia dan nomenklatur Pusat beserta alamatnya.

Pasal 47
(1) Halaman depan map naskah dinas Menteri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 43 ayat (3) huruf a berisi lambang negara kuning emas dengan perisai
berwarna dan tulisan Menteri Negara Lingkungan Hidup di bawahnya
ditempatkan pada bagian tengah atas.
(2) Halaman depan map naskah dinas kementerian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 43 ayat (3) huruf b berisi logo kalpataru berwarna hitam dengan
tulisan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia di bagian bawah
simetris.
(3) Halaman depan map naskah dinas Pusat sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 43 ayat (3) huruf c berisi logo kalpataru berwarna hitam dengan tulisan
Kementerian lingkungan Hidup Republik Indonesia dan nomenklatur Pusat
beserta alamatnya.

19
Pasal 48
(1) Huruf pada amplop naskah dinas Menteri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 43 ayat (2) huruf a, Arial berukuran 30.
(2) Huruf pada amplop naskah dinas Kementerian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 43 ayat (2) huruf b, untuk tulisan:
a. Kementerian Lingkungan Hidup dengan jenis huruf Arial berukuran 30;
dan
b. alamat dengan jenis huruf Arial berukuran 16.
(3) Huruf pada amplop naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43
ayat (2) huruf c untuk tulisan:
a. Kementerian Lingkungan Hidup dengan jenis huruf Arial berukuran 30;
b. Pusat Pengelolaan Ekoregion dengan jenis huruf Arial berukuran 20; dan
c. alamat dengan jenis huruf Arial berukuran 16.

Pasal 49
(1) Huruf pada map naskah dinas Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal
43 ayat (3) huruf a, Arial Narrow berukuran 30 dan dicetak tebal.
(2) Huruf pada map naskah dinas Kementerian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 43 ayat (3) huruf b, untuk tulisan Kementerian Lingkungan Hidup
dengan jenis huruf Arial Narrow berukuran 30 dan dicetak tebal; dan
(3) Huruf pada map naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat
(3) huruf c untuk tulisan:
a. Kementerian Lingkungan Hidup dengan jenis huruf Arial Narrow
berukuran 30 dan dicetak tebal; dan
b. Pusat Pengelolaan Ekoregion dengan jenis huruf Arial Narrow berukuran
20 dan dicetak tebal.

BAB IX
PERUBAHAN, PEMBATALAN DAN PENCABUTAN

Pasal 50
(1) Perubahan, pembatalan, dan pencabutan naskah dinas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dilakukan oleh Menteri.
(2) Perubahan naskah dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) dan
ayat (3) dilakukan oleh pejabat yang menandatangani.

BAB X
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 51
(1) Menteri Negara Lingkungan Hidup melakukan pembinaan dan pengawasan
atas penyelenggaraan naskah dinas.
(2) Unit kerja yang membidangi persuratan dan unit kerja yang membidangi
penyusunan peraturan perundang-undangan melakukan pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan naskah dinas di lingkungan Kementerian
Lingkungan Hidup.

Dengan berlakunya Peraturan
Hidup Nomor 02 Tahun
Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup
berlaku.

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.



Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 21 November 2011

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

AMIR SYAMSUDDIN


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas,
BAB XI
PENUTUP

Pasal 52
Peraturan Menteri ini, Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Tahun 2005 tentang Pedoman Administrasi Umum
Kementerian Lingkungan Hidup, dicabut dan dinyatakan tidak
Pasal 53
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 November 2011

MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BALTHASAR KAMBUAYA
21 November 2011
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
AMIR SYAMSUDDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas,



Inar Ichsana Ishak

20
Negara Lingkungan
Administrasi Umum di
, dicabut dan dinyatakan tidak
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
8 November 2011
NOMOR 728
1

LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 08 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
KEMENTERIAN LINGKUNGAN
HIDUP

Kop Naskah Dinas
1. Naskah dinas jabatan menteri.
a. naskah dinas dalam bentuk dan susunan produk hukum








































Lambang
negara di tiap
halaman
2

b. naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat khusus dan korespondensi









































Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia













































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
Gedung B lantai 2, Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas Jakarta 13410
Tel. 021-8580102-3, Fax. 021-8580101 Website: www.menlh.go.id
Lambang
negara dan
nama jabatan
di tiap
halaman
3



2. Naskah dinas kementerian.














































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id


4

3. Kop naskah dinas pusat.















































PUSAT (sesuai dengan nomenklatur)
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. (sesuai nomenklatur), Indonesia Kotak Pos/PO Box (sesuai nomenklatur)
Telepon : (sesuai nomenklatur) Faks (sesuai nomenklatur) Laman: (sesuai nomenklatur)



5

PERATURAN MENTERI




PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR TAHUN
TENTANG
(Nama Peraturan Menteri)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa ;
b. bahwa ;
c. dan seterusnya ;

Mengingat: 1. ;
2. ;
3. dan seterusnya ;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK
INDONESIA TENTANG . (nama
Peraturan Menteri).

BAB I


Pasal 1

BAB II

Pasal

BAB
(dan seterusnya)

Pasal
Peraturan Menteri ini mulai berlaku
pada tanggal diundangkan.

Lambang
negara di
tiap halaman
telah di cetak
Penomoran
berurutan
dalam satu
tahun takwin

Memuat
uraian
singkat
pokok pikiran
latar
belakang dan
alasan
pembuatan
peraturan
Memuat
dasar
kewenangan
dan
Peraturan
perundang-
undangan
Memuat
semua
substansi
peraturan
yang
ditetapkan
6




















































Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,

(tanda tangan)

NAMA MENTERI

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

(tanda tangan)

NAMA MENTERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN.. NOMOR..

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas,

(tanda tangan)

Nama Kepala Biro


Tanda
Tangan
Menteri
Lingkungn
Hidup
Tanda
Tangan
Menteri
Hukum dan
Ham

Tanda
Tangan
Kepala Biro
Hukum dan
Humas KLH
(untuk
salinan)

7


PERATURAN BERSAMA MENTERI

















































PERATURAN BERSAMA
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
DAN
MENTERI .... REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: .............................
NOMOR: .............................

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP DAN MENTERI ....
REPUBLIK INDONESIA

Menimbang: a. bahwa ;
b. bahwa ;
c. dan seterusnya ;

Mengingat: 1. ;
2. ;
3. dan seterusnya ;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN BERSAMA MENTERI
NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA DAN
MENTERI .... REPUBLIK INDONESIA
TENTANG . (nama Peraturan
Menteri).

BAB I


Pasal 1

BAB II

Pasal

BAB
(dan seterusnya)

Lambang
negara di tiap
halaman
telah di cetak
Penomoran
berurutan
dalam satu
tahun takwin

Memuat
uraian
singkat
pokok pikiran
latar
belakang dan
alasan
pembuatan
peraturan
Memuat
dasar
kewenangan
dan
Peraturan
perundang-
undangan
Memuat
semua
substansi
peraturan
yang
ditetapkan

8




















































Pasal


Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan
Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita
Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal ................
MENTERI ..... MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,

(tanda tangan) (tanda tangan)

........................... NAMA MENTERI

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,

(tanda tangan)

NAMA MENTERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN..
NOMOR..

Tanda
tangan
Menteri
Lingkungan
Hidup dan
Menteri yang
Terkait
Tanda
Tangan
Menteri
Hukum dan
Ham
9

KEPUTUSAN MENTERI




KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR .... TAHUN ....
TENTANG
(Nama Peraturan Menteri)

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa ;
b. bahwa ;
c. dan seterusnya ;

Mengingat: 1. ;
2. ;
3. dan seterusnya ;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan: KEPUTUSAN MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP TENTANG

KESATU: ..... .............. .......... ..... ..... ......
..............................

KEDUA: ................. ........ .......... .... ............
............................

KETIGA: ......... ..... ...... .......... .............. .....
....... ....... ........... ...... .....................
dst.
MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,

(tanda tangan)

Salinan sesuai dengan aslinya NAMA MENTERI
Kepala Biro Hukum dan Humas,

(tanda tangan)

Nama Kepala Biro

Lambang
negara di
tiap
halaman
telah di
cetak
Penomoran
berurutan
dalam satu
tahun takwin

Memuat
uraian
singkat
pokok pikiran
latar
belakang dan
alasan
pembuatan
peraturan
pembuatan
peraturan

Memuat
dasar
kewenangan
dan
Peraturan
perundang-
undangan

Memuat
substansi
keputusan
yang
dirumuskan
dalam
diktum-
diktum
Tanda
tangan
Menteri
Lingkungan
Hidup

Tanda
Tangan
Kepala Biro
Hukum dan
Humas untuk
salinan

10

SURAT KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN/DEPUTI











KEPUTUSAN SEKRETARIS/DEPUTI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
(NOMOR ESELON I) TAHUN ....
TENTANG
(Nama Keputusan)

SEKRETARIS/DEPUTI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK
INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa ;
b. bahwa ;
c. dan seterusnya ;

Mengingat: 1. ;
2. ;
3. dan seterusnya ;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan: SEKRETARIS/DEPUTI KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP TENTANG

KESATU: ..... .............. .......... ..... ..... ...... ..............................

KEDUA: ................. ........ .......... .... ............
............................

KETIGA: ......... ..... ...... .......... .............. ..... ....... .......
........... ...... .....................dst.

SEKRETARIS/DEPUTI KEMENTERIAN
LINGKUNGAN HIDUP,

(tanda tangan)

NAMA SEKRETARIS/DEPUTI

11

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MoU)














































MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE ....................................................................
REPUBLIK OF INDONESIA
AND
THE ..............................................
CONCERNING
......................................................

The ................, Republic of Indonesian and the ..................
here in after referred to as the Parties;

Desiring to promote favourable relations of partnership and
cooperation between ..........................;

Recognizing the importance of the principles of equality and
mutual benefits;

Referring to the Letter of Intent between ...................., the
Republic of Indonesian and ..................... concerning .................,
signed in ................. on .................

Pursuant to the prevailing laws and regulations in the
respective countries;
Have agreed as follows :

Article 1

Objective and Scope of Cooperation

................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.........................................................................................................
.....................................
a. ..........................
b. ..........................
c. ..........................
d. ..........................
e. ..........................
f. Other areas agreed upon by the Parties.
12

LETTER OF INTENT














































LETTER OF INTENT
BETWEEN
DEPARTMENT OF LAW AND HUMAN RIGHT
OF THE REPUBLIK INDONESIA
AND THE ...................................
CONCERNING .........

Department of Law and Human Right of the Republic Indonesia and
the ........................................ and the ..................... here in after
referred to as the Parties;

Desining to promote goodwill and understanding as well as
favourable cooperation between ................................;

Recognizing the importance of the principles of the equality and
mutual benefits;

Do hereby declare our intention to .......... ............. ................ ...... ...
.. ....... ..........., in .......................... .............................:
a. ..................................................;
b. ..................................................;
c. ..................................................;
d. ..................................................;
e. etc.

The implemention of such cooperation shall be concluded in
appropriate measures in in due course.

DONE in duplicate at .................., on this ..................,, day of
.................., in the year ..................,, in Indonesian, ..................,
and English languages, all text being equally authentic.



For Department of Law and Human Right For ..................,
of the Republic of Indonesian



...................................... ...................................
13

SURAT EDARAN












































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id


Nomor : .../.../.../(tahun) (tanggal) (bulan) (tahun)
Hal. : .......................................................

Kepada Yth.
1. .....
2. .....
di seluruh Indonesia

SURAT EDARAN

Dalam rangka (dasar pertimbangan dikeluarkannya surat
edaran).................., dengan hormat disampaikan hal-hal sebagai
berikut:
1. ............................................................
2. ..........................................................
3. ...........................................................


Demikian untuk menjadi perhatian dan atas kerjasama yang baik
diucapkan terimakasih.

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

(tanda tangan)

NAMA MENTERI

Tembusan:
a. Sekretariat Negara
b. ....
Dst,.

Logo dan
Nama dan
Alamat
Lembaga
telah di
cetak

Penomoran
berurut
dalam satu
tahun
takwin
Prihal surat
Tanggal
dikeluarkan
Ditujukan
kepada
Tanda
tangan
Menteri
Negara
Lingkungan
Hidup

Tembusan
surat
14

SURAT PERJANJIAN



















































KESEPAKATAN BERSAMA
ANTARA
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP
DENGAN

Nomor: /MENLH/.../(tahun)
Nomor: .......................... /(tahun)
TENTANG
.............................................................................................

Pada hari ini .......... tanggal ...... bulan ... tahun .. bertempat di ...,
kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Gusti Muhammad Hatta : Menteri Negara Lingkungan Hidup,
dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Kementerian Lingkungan
Hidup yang berkedudukan di Jalan
D.I. Panjaitan, Kav. 24 Jakarta Timur,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2. . : ...., dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama ... yang berkedudukan di
Jalan ...., selanjutnya disebut sebagai
PIHAK KEDUA.

(alternatif 1)
Dasar pertimbangan
1. terkait dengan tupoksi PIHAK PERTAMA
2. terkait dengan tupoksi PIHAK KEDUA
sepakat untuk melakukan kerja sama dengan ketentuan sebagai
berikut:

(alternative 2)
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut
PARA PIHAK, sepakat untuk melakukan kerja sama dalam
pelaksanaan program dan kegiatan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dengan ketentuan sebagai berikut:

Lambang
negara di tiap
halaman
telah di cetak
Memuat
perihal
perjanjian
dan nomor
perjanjian
Waktu
penanda-
tanganan
perjanjian
Memuat
nama dan
kedudukan
para pihak
Memuat
nama dan
kedudukan
para pihak
15























































































Pasal 1
Tujuan
Tujuan dilakukan kerjasama:
a. ..; dan
b. ...

Pasal 2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama:
a. ;
b. ; dan
c. dst
Pasal 3
Kewajiban Para Pihak

(1) kewajiban PIHAK PERTAMA:
a. ;
b. ; dan
c. dst.
(2) Kewajiban PIHAK KEDUA:
a. ;
b. ; dan
c. dst.

Pasal 4
Pelaksanaan
(1) pelaksanaan kesepakatan bersama.
(2) dst.

Pasal 5
(1) pelaksana untuk melaksanakan kesepakatan bersama.
(2) dst.

Pasal 6
Jangka Waktu

(1) masa berlaku kesepakatan, perpanjangan, dan pengakhiran
kesepakatan bersama.

Memuat
substansi
perjanjian
16



















































































INSTRUKSI MENTERI


Pasal 7
Berakhirnya Kesepakatan Bersama

(1) kewajiban para pihak dalam hal kesepakatan bersama tidak
diperpanjang.
(2) Kesepakatan Bersama ini berakhir seketika apabila terjadi
perubahan terhadap peraturan perundang-undangan atau
perubahan kebijakan pemerintah yang mengakibatkan tidak
dapat dilakukannya Kesepakatan Bersama ini.

Pasal 7
Penyelesaian Perselisihan

Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat, baik dalam
penafsiran maupun dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini,
penyelesaiannya dilakukan secara kekeluargaan dan musyawarah
untuk mencapai mufakat dengan tetap memperhatikan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 8
Pendanaan

Dana yang diperlukan dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
dibebankan kepada PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.

Pasal 9
Ketentuan Penutup

Kesepakatan Bersama ini dibuat rangkap 2 (dua), bermaterai cukup,
masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 (satu)
rangkap untuk PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


(tanda tangan) (tanda tangan)


Nama Menteri Nama Pihak Kedua


Memuat
substansi
perjanjian
Tanda
tangan para
pihak
17

















































INSTRUKSI
MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA
NOMOR .... TAHUN ....

TENTANG
(Nama Peraturan Menteri)

Menimbang: a. bahwa ;
b. bahwa ;
c. dan seterusnya ;

Mengingat: 1. ;
2. ;
3. dan seterusnya ;

Memperhatikan: 1. ...;
2. ...;
3. dan seterusnya ;

MEMUTUSKAN
Menginstruksikan
Kepada: 1. Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup
2. dst.

Dalam lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup untuk:
a. Meningkatkan pembinaan pegawai Negeri Sipil untuk
menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan
secara berdaya guna dan berhasil guna.
b. dst,

Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : .....
MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,

(tanda tangan)

NAMA MENTERI
Keputusan ini disampaikan kepada:
a. Sekretariat Negara
b. dst,.

Prihal
Instruksi
Memuat
uraian
singkat
pokok pikiran
latar
belakang dan
alasan
pembuatan
peraturan

Memuat
dasar
kewenangan
dan
Peraturan
perundang-
undangan
Memuat
substansi
instruksi
Tanda
tangan
Menteri
Lingkungan
Hidup
Logo dan
Nama dan
Alamat
Lembaga
telah di
cetak

18

SURAT KUASA
















































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

SURAT - KUASA
No.: SKU-../Ro.U/../....

Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .............................................................................

NIP : . .. ..
Jabatan : .............................................................................
Alamat : .............................................................................
.............................................................................

dengan ini menerangkan bahwa:
Nama : .............................................................................
NIP : . .. ..
Pangkat : .............................................................................
Jabatan : .............................................................................
Alamat : .............................................................................

untuk .........................................................................................................
.........................
Demikian surat kuasa ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Jakarta, .........................
Pemberi kuasa,
Penerima kuasa, Kepala Biro Umum,

(tanda tangan) (materai dan tanda tangan)

Nama lengkap Nama Kepala Biro
NIP. NIP. . .. ..

Tembusan :
1. ........................
2. ........................
Catatan :Tembusan jika dianggap perlu


Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin
Memuat
identitas
yang
memberikan
kuasa
Memuat
pernyataan
tentang
pemberian
wewenang
kepada
pihak lain
untuk
melakukan
suatu
tindakan
tertentu
Tanggal
penandatan
ganan
Penomoran
berurut
dalam satu
tahun takwin
19

BERITA ACARA

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

BERITA ACARA SERAH TERIMA
No.: ../BAPB/PAN/LH/./(tahun)

Pada hari Senin tanggal (tanggal) (bulan) (tahun) beralamat di
Kementerian Lingkungan Hidup Jl. DI Panjaitan Kebon Nanas, Jakarta
Timur, berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian LH Nomor:
KEP-..../SES/LH/..../(tahun) tanggal (tanggal) (bulan) (tahun) tentang
..............................................................., yang bertanda tangan di
bawah ini :

1. .................................
2. .........................
3. .............................

dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk Kementerian Negara
Lingkungan Hidup, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

N a m a : .......................................
Jabatan : .......................................
Alamat : .......................................

dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk ............................, yang
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA telah menyerahkan barang-barang pekerjaan kepada
PIHAK PERTAMA, sesuai dengan SPK Nomor:
..../SPK/Ro.U/LH/....../(tahun) tanggal (tanggal) (bulan) (tahun).

PIHAK PERTAMA telah menerima penyerahan barang-barang dari
PIHAK KEDUA dengan baik sesuai rencana, yang selanjutnya PIHAK
KEDUA berhak menerima pembayaran dari PIHAK PERTAMA sebesar
Rp....................,- (.................. ...............................................)

Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Tim Penerima Barang:
1. ............................ 1.
............................
2. ............................ 2.
............................
3. ............................ 3.
............................

Logo dan
Nama dan
Alamat
Lembaga
telah di
cetak

Penomora
n
berurutan
dalam
satu tahun
takwin
Memuat
identitas
para pihak
yang
melaksana
kan
kegiatan
Memuat
kegiatan
yang
dilaksanak
an
Tandatang
an para
pihak dan
para
saksi
20


SURAT PANGGILAN


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

Jakarta, ........................

Kepada

Nomor : ........................ Yth. ........................
Sifat : ........................ ........................
Lampiran : ........................
Hal : Panggilan. di -
........................


Dengan ini diminta kedatangan Saudara di Kantor ................
.....................................................................................................

Hari : ........................

Tanggal : ........................

Pukul : ........................WIB

Tempat : ........................

Menghadap
kepada : ........................

Alamat : ........................

Untuk : ..............................................................................
....................................................................................................

Demikian untuk maklum..

MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP,

(tanda tangan)

NAMA MENTERI
Tembusan :

1. ........................
2. ........................

Logo dan
Nama dan
Alamat
Lembaga
telah di
cetak

Penomoran
berurut
dalam satu
tahun
takwin

Ditujukan
kepada

Prihal surat
Tanggal
dikeluarkan

Tanda
tangan
Menteri
Negara
Lingkungan
Hidup

Tembusan
surat
21

NASKAH AKADEMIS/LATAR BELAKANG PENGATURAN
















































NASKAH AKADEMIK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
TENTANG
..............................................................................................

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan dan Kegunaan yang ingin dicapai
3. Metode Pendekatan
4. Materi Muatan
5. Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan

B. RUANG LINGKUP NASKAH AKADEMIK (materi yang hendak diatur)
1. Umum
a. Pengertian-pengertian
b. Asas-asas
2. Materi
3. Sanksi
4. Peralihan
5. Penutup

C. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Perlunya pengaturan
2. Jenis/bentuk pengaturan
3. Pokok-pokok materi yang perlu diatur

D. LAMPIRAN
1. Daftar kepustakaan
2. Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan
3. Hasil kajian atau penelitian atau makalah-makalah yangmembahas
materi hukum yang bersangkutan.

Memuat
prihal
akademis
22

LAPORAN/TELAAHAN STAF















































LAPORAN/TELAAHAN STAF
TENTANG
......................................................................

A. Latar Belakang
................................................................................................................................
................................................................................................................................
B. Kegiatan Yang Dilaksanakan
................................................................................................................................
................................................................................................................................

C. Hasil Yang Dicapai
................................................................................................................................
................................................................................................................................

D. Kesimpulan dan Saran
................................................................................................................................
................................................................................................................................

E. Penutup
................................................................................................................................

Dibuat di : .
Pada tanggal :

Pejabat pembuat Laporan

(Tanda tangan dan Cap Instansi)

Nama lengkap

Catatan : cap instansi bila diperlukan

23


PENGUMUMAN














































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

PENGUMUMAN

Nomor:../Ro.U/..../(tahun)

TENTANG
.

.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
...........................................

.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
...........................................

.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
...........................................

Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal: .
Kepala Biro Umum,

(Tanda tangan dan Cap Instansi)

Nama Lengkap
Kop
Kementerian
Lingkungan
Hidup
telah dicetak
Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin
Judul
pengumum
an
ditulis
dengan
huruf
kapital
Memuat
alasan,
peraturan
yang
menjadi
dasar, dan
pemberitah
uan
tentang hal
tertentu
yang
dianggap
mendesak
Kota sesuai
alamat
Instansi
dan tanggal
penandata
nganan
24


SURAT KETERANGAN












































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

SURAT KETERANGAN
No.: KET-../Ro.U/LH/../(tahun)

Yang bertanda tangan di bawah ini :
nama :
NIP :
jabatan :

dengan ini menerangkan bahwa:
nama :
NIP :
pangkat/golongan :
jabatan :
dan seterusnya

Surat keterangan ini diberikan untuk keperluan ..........................................
.......................................

Demikian untuk digunakan seperlunya.

Dikeluarkan di ...............
pada tanggal .............
Kepala Biro Umum,

(Tanda tangan dan Cap Instansi)

Nama Lengkap
Kop
Kementerian
Lingkungan
Hidup
telah dicetak
Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin
Memuat
identitas
yang
memberikan
keterangan
Memuat
identitas
yang diberi
keterangan
Memuat
informasi
mengenai
suatu hal
atau
seseorang
untuk
kepentingan
kedinasan
Tanggal
penanda -
tanganan
25


SURAT PERINGATAN


Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia

Nomor : ............... tanggal ...............
Lampiran : ............... ( jika ada)
Hal : ...............

Yth, ...............
......................
.............
......................

...............................(alinea pembuka).......................................
....................... .............................. ............ ....................................
............... .................. ............

...............................( alinea isi).......................................
....................... .............................. ............ ....................................
............... .................. ............

...............................( alinea penutup).......................................
....................... .............................. ............ ....................................
............... .................. ............

Menteri,

(Cap dan tandatangan)

Nama Lengkap
Tembusan :
1. ..
2. ..
3. ..










KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
Gedung B lantai 2, Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas Jakarta 13410
Tel. 021-8580102-3, Fax. 021-8580101 Website: www.menlh.go.id

Tanggal
penanda -
Tanganan

Prihal surat
Tanggal
dikeluarkan
Ditujukan
kepada

Memuat
prihal
Peringatan

Tanggal
penanda -
Tanganan

Tembusan

26


SURAT PENGANTAR



KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

PENGUMUMAN

Nomor:../Ro.U/..../(tahun)

TENTANG
.

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...........................................

Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal: .
Kepala Biro Umum,

(Tanda tangan dan Cap Instansi)

Nama Lengkap
Nama dan
alamat
Kementerian
Lingkungan
Hidup yang
telah
dicetak
Perihal
pengumuman
Memuat
uraian singkat
prihal
pengumuman
27


TANDA TERIMA













































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

TANDA TERIMA

NO. DISAMPAIKAN KEPADA NOMOR SURAT/BERUPA


















Yang menyampaikan, Jakarta, ..
Yang menerima,

Tanda tangan : Tanda tangan :
Nama lengkap : Nama Lengkap :
Waktu/jam : Waktu/jam :

Nama dan
alamat
Kementerian
Lingkungan
Hidup yang
telah
dicetak
Tanggal
serah terima
28

SURAT PERINTAH

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

SURAT PERINTAH
No.: SP-.. /SES/LH/../(tahun)

Menimbang : a. bahwa ..............................................................................
b. bahwa ..............................................................................

Mengingat : 1. Undang-undang No..tentang ................................
2. Peraturan Presiden R.I. Notentang .......................
3. Peraturan Menteri .. Notanggal.................

Memberi Perintah :

Kepada : 1. .........................................................................................
2. .........................................................................................
3. .........................................................................................
4. dan seterusnya

Untuk : 1. .........................................................................................
2. .........................................................................................
3. dan seterusnya

Surat Perintah ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

Dikeluar di ....
pada tanggal
Sekretaris Kementerian,

(Tanda tangan)

Nama Lengkap
NIP. .............. ............. .. ......

Nama dan
alamat
Kementerian
Lingkungan
Hidup yang
telah
dicetak
Memuat
uraian singkat
pokok pikiran
latar belakang
dan alasan
pemberian
perintah

Memuat
dasar
kewenangan
dan Peraturan
perundang-
undangan
Memuat
nama dan
fungsi yang
diperintahkan
Nama
tempat dan
Tanggal
di tetapkan
29

SURAT TUGAS













































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

SURAT TUGAS
No.: .. /SES/LH/12/2010

Menimbang : a. bahwa ................................................................................
b. bahwa ................................................................................

Mengingat : 1. Undang-undang No..tentang ..................................
2. Peraturan Presiden R.I. Notentang .........................
3. Peraturan Menteri .. Notanggal ...................

Memberi Tugas :

Kepada : 1. ...........................................................................................
2. ...........................................................................................
3. ...........................................................................................
4. dan seterusnya

Untuk : 1. ...........................................................................................
2. ...........................................................................................
3. dan seterusnya

Surat Tugas ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk
digunakan sebagaimana mestinya.

Dikeluar di ....
pada tanggal
Sekretaris Kementerian,

(Tanda tangan)

Nama Lengkap
NIP. .............. ............. .. ......

Logo dan
Nama dan
Alamat
Lembaga
telah di
cetak

Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin
Memuat
uraian singkat
pokok pikiran
latar belakang
dan alasan
pemberian
tugas

Memuat
nama dan
fungsi yang
diberi tugas
Nama
tempat dan
Tanggal
di tetapkan
30

SURAT DINAS MENTERI
















































Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia

Nomor : B./MENLH/KKA/.../(tahun) Jakarta, ...........
Sifat : ..
Lampiran : .
Hal : .


Yth. ..................................
.............................
.............................


.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

.......................................................................................................
...................................



Menteri Negara
Lingkungan Hidup,

(Tanda tangan dan Cap Jabatan)

Nama Lengkap

Tembusan:
1.
2.
3.


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
Gedung B lantai 2, Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas Jakarta 13410
Tel. 021-8580102-3, Fax. 021-8580101 Website: www.menlh.go.id

Tanggal di
buat

Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin

Sifat
penyampaian
surat

Jumlah
lampiran surat

Prihal
pembuatan
surat
Ditujukan
kepada

Memuat
prihal
kegiatan

31

SURAT DINAS KEMENTERIAN
























KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

Nomor : B./SES/LH/KKA/..../(tahun) Jakarta, ..................
Sifat : ..
Lampiran : .
Hal : .



Yth. .................................
.............................
.............................



........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

........................................................................................................................
...................................

Sekretaris Kementerian
Lingkungan Hidup,

(Tanda tangan dan Cap Jabatan)

Nama Lengkap
NIP. ........... .......... ...............

Tembusan:
4.
5.
6.

Kop
Kementerian
Lingkungan
Hidup
telah dicetak
Tanggal di
buat

Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin

Sifat
penyampaian
surat

Jumlah
lampiran surat

Prihal
pembuatan
surat
Ditujukan
kepada

Memuat prihal
kegiatan

32

MEMORANDUM MENTERI















































Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia

MEMORANDUM
Nomor : M- /MENLH/KKA/../.


Kepada Yth : ...........................................
Dari : ...........................................
Perihal : ...........................................
Tanggal : ...........................................


........................................................................................................
........................................................................................................
..........................................

........................................................................................................
........................................................................................................
..........................................

........................................................................................................
........................................................................................................
..........................................

(Tanda tangan)


Nama Menteri
Tembusan :
1. ............................................ .....................................





KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
Gedung B lantai 2, Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas Jakarta 13410
Tel. 021-8580102-3, Fax. 021-8580101 Website: www.menlh.go.id

Kop
Departemen
Hukum dan
HAM
telah dicetak
Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin
Memuat
petunjuk,
pemberitahu
an,
pernyataan
atau
permintaan,b
ersifat
rutin, berupa
catatan
ringkas
Nama
Jabatan dan
nama
lengkap
ditulis
dengan
huruf awal
kapital,
tidak
dibubuhi cap
dinas
33


MEMORANDUM KEMENTERIAN












































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA


MEMORANDUM
Nomor : M- /MENLH/KKA/../(tahun)


Kepada Yth : ...........................................
Dari : ...........................................
Perihal : ...........................................
Tanggal : ...........................................



......................................................................................................................
......................................................................................................................
.......................................................

......................................................................................................................
......................................................................................................................
.......................................................

......................................................................................................................
......................................................................................................................
.......................................................


(Tanda tangan)


Nama Lengkap
Tembusan :
1. ............................................. ............................
2. ............................................. ............................


Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin

Memuat
petunjuk,
pemberitahuan
,
pernyataan
atau
permintaan,ber
sifat
rutin, berupa
catatan ringkas

Nama
Jabatan dan
nama
lengkap
ditulis
dengan
huruf awal
kapital,
tidak
dibubuhi cap
dinas

34

NOTA DINAS







































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA

NOTA DINAS
NOMOR : .../ADM/KKA/../(tahun)

Yth : .................................................
Dari : .................................................
Hal : .................................................
Tanggal : .................................................

......................................................................................................................
......................................................................................................................
.......................................................

......................................................................................................................
......................................................................................................................
.......................................................

......................................................................................................................
......................................................................................................................
.......................................................


(Tanda tangan)


Nama Lengkap
Tembusan :
1. ............................................ ..................................
2. ............................................ ..................................

Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin
Memuat
petunjuk,
pemberitah
uan,
pernyataan
atau
permintaan,
bersifat
rutin,
berupa
Nama
Jabatan dan
nama
lengkap
ditulis
dengan
huruf awal
kapital,
tidak
35

SURAT UNDANGAN








































KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
Jl. DI. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta 13410, Indonesia Kotak Pos/PO Box 7777 JAT 13000
Telepon : 021-8517148 (hunting), 8580067-69 Faks 021-8517147 Laman: www.menlh.go.id

Nomor : B- /SES/LH/KS/../.... Jakarta, ..........................
Sifat : Segera
Lampiran : -
Hal : Undangan ...........................

Yth.
.................
.................

Bersama ini kami mengundang Saudara dalam acara
........................................................ yang akan diselenggarakan pada:

hari/tanggal : Senin, 20 Desember 2010
waktu : 10.00 WIB - Selesai
tempat : Ruang Rapat Kalpataru, Gedung B Lt. 2
Kementerian Lingkungan Hidup
Jl. DI. Panjaitan, Kebun Nanas, Jakarta 13410
acara : 1. ...................................................
2. ...................................................
3. dst

Mengingat pentingnya acara tersebut, kami harap kehadiran Saudara
tepat pada waktunya. Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Sekretaris Kementerian,

(Tanda tangan)

Nama Lengkap
NIP. .............. ............. .. ......
Tembusan :
Menteri Negara Lingkungan Hidup

Kop
Kementerian
Lingkungan
Hidup
telah dicetak
Tanggal
pembuatan
Surat

Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin

Alamat
tujuan dapat
ditulis di
bagian kiri,
apabila
jumlahnya
cukup
banyak,
dapat dibuat
pada
daftar
lampiran
Nama
Jabatan dan
nama
lengkap
36

LAMPIRAN SURAT UNDANGAN



















Lampiran Surat ....
Nomor : B./SES/LH/KS/../(tahun)
Tanggal :


DAFTAR PEJABAT/PEGAWAI YANG DIUNDANG
1. ......................................................................................................................
2. ......................................................................................................................
3. ......................................................................................................................
4. ......................................................................................................................
5. ......................................................................................................................
6. ......................................................................................................................
7. ......................................................................................................................
8. ......................................................................................................................
9. ......................................................................................................................
10. ....................................................................................................................


Nama Jabatan,

(Tanda tangan & cap Instansi)

Nama Lengkap

Tanggal
pembuatan
Surat

Penomoran
berurutan
dalam
satu tahun
takwin
Nama
Jabatan dan
nama
lengkap
37

KARTU UNDANGAN



























MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BALTHASAR KAMBUAYA

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas,



Inar Ichsana Ishak


Menteri Negara Lingkungan Hidup
Republik Indonesia

mengharapkan dengan hormat kehadiran Bapak/Ibu/Saudara
pada acara




hari/ (tanggal) .. pukul .WIB
bertempat di ..


Harap hadir 30 menit sebelum acara Pakaian : .
dimulai dan undangan dibawa Laki-laki : .
Konfirmasi .. Perempuan : .
TNI/Polri : .

Prihal
acara
undangan
Tanggal
dan
tempat
acara
1

LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 08 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

PARAF DAN PENOMORAN
I. PARAF

1. Paraf Hirarki
Adibubuhkan searah jarum jam



















Berbentuk matriks



















Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal:

MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP,



NAMA MENTERI
Paraf
Paraf
Paraf

Paraf Paraf
Paraf Paraf
Paraf Paraf

2

2. Paraf Koordinasi



















Jumlah sesuai dengan kebutuhan

II. PENOMORAN

1. Surat Dinas
a. Penomoran surat dinas dilakukan dengan mencantumkan kode
derajat pengamanan, nomor surat, kode jabatan
penandatanganan, kode instansi, kode klasifikasi arsip (Keputusan
Sekretaris Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
19A/SES/LH/11/2005 tentang Klasifikasi, Kode dan Indeks
Relatif Arsip di lingkungan KLH), bulan dan tahun sebagaimana
contoh berikut :

B-1234 /DEP.I/LH/HK/05/2010

Kode Derajat Pengamanan
Surat Dinas, yang Bersifat
Biasa

Nomor Naskah Dinas
Unit Pemrakarsa
Singkatan/Akronim Instansi
Kode Klasifikasi Arsip
Bulan
Tahun Terbit


(Jabatan sesuai substansi
tugasnya pada masing-
masing unit kerja)

Paraf

(Nama pejabat)
(Jabatan sesuai substansi
tugasnya pada masing-
masing unit kerja)

Paraf

(Nama pejabat)
(Jabatan sesuai substansi
tugasnya pada masing-
masing unit kerja)

Paraf

(Nama pejabat)
(Jabatan sesuai substansi
tugasnya pada masing-
masing unit kerja)

Paraf

(Nama pejabat)
3

Pengkodean surat berdasarkan sifat surat :
1. Surat Biasa : B
Contoh : Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup
B-01/MENLH/LH/KKA/01/2010

2. Surat Biasa Bahasa Inggris : B- E
Contoh : Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup
B-01E/MENLH/LH/KKA/01/2010

3. Surat Rahasia: R
Contoh : Surat Menteri Negara Lingkungan Hidup
R- 01/MENLH/LH/KKA/01/2010

b. Permohonan nomor surat kepada TU Persuratan dilakukan oleh
pegawai KLH terkecuali untuk Pusat Pengelolaan Ekoregion
diperoleh di Bagian TU Pusat Pengelolaan Ekoregion masing-
masing.
c. TU Persuratan diberikan 1 (satu) copy surat untuk arsip dan
khusus surat yang ditandatangani oleh Menteri, TU Persuratan
mendapat 2 (dua) copy surat untuk arsip (salah satu diantaranya
terdapat paraf pejabat unit pengusul).

2. Memorandum

a. Penomoran Memorandum dilakukan dengan mencantumkan kode
memorandum (M), nomor memo, kode jabatan penandatanganan,
kode klasifikasi arsip, bulan dan tahun sebagaimana contoh
berikut :

M-1234 / DEP.I-4/PDAL/05/2010

Nomor urut Memorandum
dalam Satu Tahun
Takwin/Kalendar
Kode Jabatan Asisten Deputi
Pengkajian Dampak
Lingkungan pada Deputi I
Kode Klasifikasi Arsip
Bulan ke-5 (Mei)
Tahun 2010

b. Penomoran memorandum dilakukan oleh TU unit kerja masing-
masing sampai di tingkat Pejabat Eselon IV

3. Nota Dinas
4

a. Penomoran Nota Dinas dilakukan dengan mencantumkan kode
nota dinas (ND), nomor nota dinas, kode jabatan
penandatanganan, kode klasifikasi arsip, bulan dan tahun
sebagaimana contoh berikut:

ND-1234 / DEP.I/PDAL/05/2010

Nomor urut Nota Dinas
dalam Satu Tahun
Takwin/Kalendar
Kode Jabatan Deputi MENLH
Bidang Tata Lingkungan
Kode Klasifikasi Arsip
Bulan ke-5 (Mei)
Tahun 2010
b. Penomoran Nota Dinas dilakukan oleh TU unit kerja masing-
masing sampai di tingkat pejabat Eselon IV.

4. Pengkodean Asal Surat

MENLH : Menteri Negara Lingkungan Hidup
SES : Sekretaris Kementerian
Dep.I : Deputi Bidang Tata Lingkungan
Dep.II : Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran
Lingkungan
Dep. III : Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan
Lingkungan dan Perubahan Iklim
Dep.IV : Deputi Bidang Pengelolaan B3, Limbah B3 dan
Sampah
Dep.V : Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan
Dep.VI : Deputi Bidang Komunikasi Lingkungan dan
Pemberdayaan Masyarakat
Dep.VII : Deputi Bidang Pembinaan Sarana Teknis
Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas
SA.LG : Staf Ahli Bidang Lingkungan Global
SA.SBKL : Staf Ahli Bidang Sosial, Budaya & Kesehatan
Lingkungan
SA.EBT : Staf Ahli Bidang Energi Bersih & Terbarukan
SA.PPB : Staf Ahli Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Berkelanjutan
SA.HHAL : Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Antar
Lembaga
Ro.U : Biro Umum
Ro.PKLN : Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Ro.Hkm & Hms : Biro Hukum dan Humas
Insp. : Inspektorat
5

Pusdiklat : Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pusarpedal : Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan
PPEJ : Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa
PPEK : Pusat Pengelolaan Ekoregion Kalimantan
PPES : Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera
PPEBN : Pusat Pengelolaan Ekoregion Bali Nusra
PPESP : Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumapapua

MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BALTHASAR KAMBUAYA

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas,



Inar Ichsana Ishak

1

LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 08 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGGUNAAN ATAS NAMA, UNTUK BELIAU, UNTUK PERHATIAN,
PELAKSANA TUGAS, DAN PELAKSANA HARIAN

Pada hakekatnya setiap surat keluar menjadi tanggung jawab pimpinan
unit kerja yang bersangkutan. Surat ditandatangani oleh pejabat yang
mempunyai kewenangan atau mendapat pelimpahan wewenang sesuai
dengan tanggung jawabnya berdasarkan ketentuan kedinasan yang
berlaku.

1. Atas nama (a.n.)
Atas nama dipergunakan jika yang berwenang menandatangani
surat/dokumen melimpahkan kepada pejabat satu tingkat di bawahnya.

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
a. Pelimpahan wewenang tersebut dalam bentuk tertulis.
b. Materi wewenang yang dilimpahkan benar-benar menjadi tugas dan
tanggung jawab pejabat yang melimpahkan.
c. Tidak menyangkut hal-hal yang bersifat penetapan kebijaksanaan.
d. Tanggung jawab sebagai akibat penandatanganan surat berada pada
pejabat yang diatasnamakan.
Surat Dinas yang ditandatangani oleh pejabat eselon I atas nama
Menteri Negara Lingkungan Hidup, diketik sebagaimana contoh berikut:

Contoh:

a.n. Menteri Negara Lingkungan Hidup
Deputi Bidang Tata Lingkungan,

ttd

.
NIP.






2





2. Untuk beliau (u.b)
Untuk beliau yang disingkat (u.b.) digunakan jika pejabat yang diberi
kuasa memberi mandat kepada bawahannya. Oleh sebab itu, u.b.
digunakan setelah a.n.

Contoh:

a.n. Menteri Negara Lingkungan Hidup
Sekretaris Kementerian,
u.b.
Kepala Biro Hukum dan Humas,



..
NIP.

3. Pelaksana Tugas (Plt.)

Contoh:

Plt. Sekretaris Kementerian,


..
NIP.

4. Pelaksana Harian (Plh.)

Contoh:

Plh. Sekretaris Kementerian,


..
NIP.

MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BALTHASAR KAMBUAYA

Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas,


Inar Ichsana Ishak

1

LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 08 TAHUN 2011
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP

CONTOH STEMPEL

I. CONTOH STEMPEL MENTERI NEGARA LH










Tinta cap dinas berwarna ungu dengan ukuran diameter sebagai
berikut (gambar)







40 mm
39 mm
30 mm
Menteri
Lambang Negara
Republik Indonesia
2


II. CONTOH STEMPEL KEMENTERIAN LH






III. CONTOH STEMPEL PUSAT (Berdasarkan Nomenklaturnya)








Kekhususan Penggunaan
a. Setiap naskah kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan
Pemerintah Negara Sahabat (Pihak Asing) tidak menggunakan cap.
b. Naskah kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup dengan instansi
pemerintah (Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah) di dalam
negeri menggunakan cap jabatan/cap instansi masing-masing.



MENTERI NEGARA
LINGKUNGAN HIDUP
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BALTHASAR KAMBUAYA

Nama Instansi
Logo Kalpataru
Nomenklatur Pusat
Nama Instansi
Kalpataru Logo

Republik Indonesia
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Biro Hukum dan Humas,


Inar Ichsana Ishak

Anda mungkin juga menyukai