Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN DEMOKRASI

Secara Etimologis demokrasi berasal dari kata


YunaniDemos berarti rakyat Dan Kratos/Kratein
yang berarti kekuasaan atau berkuasa.
Menurut Abraham Lincoln Demokrasi adalah suatu
pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat dan untuk
rakyat)
Demokrasi berarti pemerintahan yang dilaksanakan
oleh rakyat baik langsung maupun tidak
langsung(melalui perwakilan setelah melalui proses
pemilu yang langsung,umum,bebas,rahasia,jujur dan
adil)
PENGERTIAN
DEMOKRASI
Demokrasi Langsung yaitu suatu demokrasi dimana
rakyat secara langsung menggunakan haknya
dalam menetapkan kebijakan publik.

Demmokrasi tidak langsung yaitu rakyat
menggunakan hak-haknya melalui orang-orang
yang dipercaya.



PELAKSANAAN DEMOKRASI DI
BEDAKAN MENJADI :







Kedaulatan rakyat
Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang
diperintah
Kekuasaan Mayoritas
Pengakuan hak-hak minoritas
Jaminan hak asasi manusia
Pemilihan yang bebas dan jujur
Persamaan didepan hukum
Proses hukum yang wajar
Pembatasan pemerintah secara konstitusional
Pluralisme social,ekonomi dan politik
Nilai-nilai toleransi,kerjasama dan mufakat



Beberapa criteria yang dianggap sebagai soko guru
demokrasi menurut Alamudi (1991)
a.perlindungan konstitusional
b.Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
c.Pemilihan umum yang bebafs
d.Kebebasan untuk menyatakan pendapat
e. Kebebasan untuk berserikat atau berorganisasi
dan beroposisi
f. Pendidikan Kewarganegaraan
Budiarjo(1988) mengidentifikasi sejumlah syarat dasar untuk
terselenggaranya pemerintahan yang demokratis yakni sebagai berikut





Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa
Demokrasi berdasarkan Hak Asasi Manusia
Demokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat
Demokrasi berdasarkan Kecerdasan rakyat
Demokrasi berdasarkan pemisahan Kekuasaan
Negara
Demokrasi berdasarkan Otonomi Daerah
Demokrasi berdasarkan supremasi hukum(rule of
law)
Demokrasi berdasarkan peradilan yang bebas
Demokrasi berdasarkan keesejahteraan rakyat
Demokrasi berdasarkan Keadilan Sosial


Sanusi(1999) mengidentifikasi sepuluh pilar
demokrasi Indonesia yang dikenal pula dengan The
Ten Pilars of Indonesian Constitutional Democracy
berdasarkan filsafat pancasila dan UUD 1945
sebagai beriikut:
3 faktor yang mempengaruhi penegakan demokrasi
konstitusional di suatu negara menurut Bahmueller
1. Faktor ekonomi

Tingkat pertumbuhan ekonomi menunjukkan faktor yang
sangat penting dalam pelaksanaan demokrasi di suatu negara
tertentu. Namun bukan berarti negara-negara miskin tidak
dapat menerapkan demokrasi dan negara yang kaya selalu
demokratis. Kesejahteraan masyarakatlah yang umumnya
menjadi faktor utama untuk menentukan suatu negara
demokratis atau tidak.






Pertumbuhan ekonomi akan dapat mencerdaskan
masyarakat. dan masyarakat yang cerdas merupakan kriteria
dan bahkan menjadi syarat suatu masyarakat demokratis.
Pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan proses
urbanisasi, Hal ini menunjukkan indikator keberhasilan
demokratisasi. urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari
desa ke kota. Pertumbuhan kota dapat mendorong
pengembangan masyarakat madani (civil society) yang
otonom dan memiliki kebebasan. Yang menunjukkan
indikator keberhasilan demokratisasi.
Beberapa alasan faktor ekonomi merupakan faktor
utama bagi negara demokratis :


Kategori kelompok negara demokrasi dilihat
dari aspek pertumbuhan ekonomi atau dari
besarnya percapita (GNP)

Kategori rendah, berkisar antara 1.000 3.500 US
dollar per capitamisal Filipina dan Vietnam.
Kategori sedang, berkisar antara 3.500 -10.000 US
dollar per capita misal negara Yunani, Israel dan
irlandia.
Kategori tinggi, berkisar antara 12.000 lebih per
capita.misal negara Amerika serikat, Jepang,
Jerman, Singapura dan Inggris


Faktor penting berkaitan dengan
pembangunan demokrasi suatu negara
adalah masalah perasaan kesatuan
nasional atau identitas sebagai bangsa.


2.Faktor Sosial Politik



3. Faktor budaya kewarganegaraan dan
sejarah
Bahmueller (1996) mengukapkan hasil
temuan Robert Putnam menyimpulkan
bahwa daerah-daerah yang memiliki
tradisi kuat dalam nilai-niali
kewarganegaran menunjukan tingkat
efektifitas paling tinggi dalam upaya
pembangunan demokrasi.




Henry B. Mayo menyatakan bahwa demokrasi
didasari oleh beberapa nilai, yakni:

1. Menyelesaikan perselisihan secara damai dan secara
melembaga.
2. Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai di
dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.
3. Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratu.
4. Membatasi penggunaan kekerasan sampai batas
minimum.
5. Mengakui serta menganggap wajar adanya
keanekaragaman pendapat dalam masyarakat;
6. Menjamin tegaknya keadilan.

Untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi perlu
diselenggarakan beberapa lembaga sebagai berikut :
Pemerintahan yang bertanggung jawab
Suatu dewan perwakilan rakyat yanag mewakili golongan-
golongan dan kepentingan-kepentingan dalam masyarakat
yang dipilih melalui pemilihan umum.
Suatu organisasi politik yang mencakup satu atau lebih
partai politik
Pers dan media massa yang bebas untuk menyatak
pendapat.
Sistem Peradilan yang bebas untuk menjamin hak-hak
azasi dan mempertahankan keadilan.
Sistem dan Praktik Demokrasi di Indonesia

Pendiri negara indonesia memilih demokrasi
menjadi pilihan politik yang diyakini sebagai salah
satu bentuk sistem politik terbaik untuk mencapai
efektivitas penyelenggaraan pemerintah negara.
Namun praktik kehidupan demokrasi masih
mengalami pasang surut seiring dengan arah
dinamika pembangunan politik yang masih dalam
proses menentkan format sistem politik ideal yang
sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Praktik kehidupan demokrasi di indonesia
sering terkecoh pada politik yang kelihatannya
demokratis, tetapi dalam praktiknya berwujud otoriter.
Hal ini terlihat ketika UUD 1945 ditetapkan kembali
melalui dekrit presiden 5 juli 1959,dan bertekad untuk
melaksanakan pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen. Akan tetapi,pelaksanannya belum
dapat terwujud demokrasi terpimpin (1959-1966)
karena pemerintahan (orde lama) waktu itu cenderung
memusatkan kekuasaanya pada presiden saja, yang
akhirnya indonesia diakhiri tahun 1965 berada
diambang kehancuran, baik secara politik, ekonomi,
sosial-budaya serta pertahanan keamanan.

Selain itu juga pada rezim soeharto (orde baru),
yang ditandai dengan pemusatan kekuasaan pada diri
presiden,telah membawa bangsa indonesia di ambang
krisis multi dimensi dan akhirnya orde baru jatuh tahun
1998. Dan akhirnya dikeluarkan UU.NO.22 tahun 1999
yang lebih menekankan pada otonomi luas. hingga
lahirnya reformasi yang pada dasarnya merupakan
gerakan kesinambungan yang merefleksikan komitmen
bangsa indonesia yang secara rasional dan sistematis
untuk bertekad mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
demokrasi

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai