Febris (1-7days)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 31

FEBRIS < 7 HARI

Pembimbing
Dr. Etty A, Sp.PD
DEFINISI
Demam adalah
peningkatan suhu tubuh diatas
normal sebagai akibat
peningkatan pusat pengatur suhu
di hipotalamus yang dipengaruhi
oleh interleukin-1. Demam
merupakan salah satu reaksi
tubuh untuk melindungi dari
infeksi.
Kriteria seseorang dikatakan demam
Termometer air raksa
suhu rectal > 38C
suhu oral > 37,5C
suhu ketiak > 37,2C
Termometer digital
suhu rectal > 37,8C
suhu liang telinga >
38C
suhu oral > 37,5C
PENYEBAB DEMAM
Penyeba
b
demam
virus
bakteri
alergi
Autoimu
n
Neoplas
ma
Parasit
Pola demam klasik
Suhu demam berangsur naik ketingkat tinggi
pada malam hari, dan kembali ke tingkat
diatas normal pada siang hari.
Septik
Ditandai dengan peningkatan suhu tubuh
yang menetap dengan fluktuasi maksimal
0,4C selama periode 24 jam. Biasanya
pada tifoid minggu ke-2.
Kontinyu
Ditandai oleh penurunan suhu setiap hari
tetapi tidak mencapai normal dengan
fluktuasi 0,5C selama periode 24 jam.
Remiten
Ditandai dengan suhu kembali normal setiap
hari, umumnya pada pagi hari dan puncak
demam pada siang hari. Biasanya pada
malaria.
Intermiten
Menunjukkan satu penyakit dengan 2
episode demam, misalnya pada DBD.
Bifasik
DEMAM KURANG DARI 7 HARI
1. DEMAM DENGUE
Panas tinggi mendadak, menghilang hari ke-3 atau ke-
4. Timbul lagi setelah 1 3 hari (saddle back fever)
Ptekie
Sakit kepala
Sakit retroorbital
Lemas
Myalgia, atralgia
Lab : leukopenia, trombositopenia.
2. INFEKSI SALURAN NAFAS

Rhinitis (common cold)
Gejala pertama sering berupa nyeri tenggorokan, pilek,
bersin-bersin, demam ringan, batuk, nyeri kepala.
Faringitis akut
Gejala tiba-tiba dengan gejala yang menonjol adalah nyeri
tenggorokan dan demam. Sering disertai dengan sakit
kepala.
Bronkhitis akut
Batuk non produktif lalu menjadi produktif dengan mukus
purulen, demam.
Bronkiolitis
Batuk, pilek, demam diikuti sesak nafas, bisa disertai
wheezing.
Pneumonia
Demam, sakit kepala, batuk, sesak.

3. INFEKSI SALURAN KEMIH

Demam
Disuria
Nyeri perut atau pinggang
Pada pemeriksaan urin ditemukan mikroorganisme pada
air kemih. 2 kuman/10 LPB atau 5 kuman/LPB.
Leukosituria > 4/LPB

4. MORBILI (CAMPAK, RUBELLA, MEASLES)

Merupakan penyakit menular akut yang terdiri dari 3
stadium yaitu prodormal, erupsi, dan akhir.
Prodormal : terdapat enantema (kopliks spot) yang
muncul 2-4 hari dan bertahan selama 3-5 hari. Demam
ringan sedang.
Erupsi : terdapat ruam makulopapular mulai dari leher
atau belakang telinga lalu ke daerah muka, badan,
anggota badan, dan panas badan yang tinggi.
Akhir : ruam terjadi hiperpigmentasi dan kadang terjadi
deskuamasi kemudian gejala akan menghilang.
5. VARISELA

Merupakan penyakit infeksi virus dengan gambaran khas
erupsi vesikel diseluruh tubuh.
Kriteria diagnosis :
Anamnesis : adanya kontak dengan penderita varisela, demam,
sakit kepala, timbul 24 jam setelah masa prodormal.
Pemeriksaan fisik : terdapat vesikel 24 jam isi vesikel
mengeruh, lalu pecah dan menjadi krusta. Biasanya muncul di
kulit kepala, wajah, badan dan terasa gatal.
Laboratorium : leukositosis ringan, giant sel pada kerokan dasar
vesikula yang baru muncul.
6. OMA (OTITIS MEDIA AKUT)

Merupakan penyakit yang disebabkan karena
peradangan telinga tengah.
Etiologi : bakteri piogenik seperti streptokokus
haemolitikus, stafilokokus aureus, pneumokokus.
Kriteria diagnosis :
Anamnesis : gejala klinis bergantung pada stadium penyakit
serta umur pasien. Keluhan utama adalah rasa nyeri di dalam
telinga (otalgia), demam, otorhea, anoreksia, mual, dan diare.
Pemeriksaan fisik : Ditemukan abnormal membran timpani pada
pemeriksaan otoskop seperti bulging, eritema, dan middle ear
effusion.
Demam tifoid
Penyakit infeksi usus halus
Etiologi demam tifoid adalah Salmonella typhii,
Salmonella paratyphii A, Salmonella paratyphii B,
salmonella paratyphii B, dan Salmonella paratyphii
C.
Sifat demam nya adalah demam remitten yaitu suhu
badan naik turun tapi tidak pernah mencapai suhu
normal.
Step ladder temperature chartnaik bertahap setiap
hari nya dan mencapai titik tertinggi pada minggu I.
Suhu naik pada malam hari, turun pada pagi hari.
Gejala :
Demam remitten
Malaise
Mialgia
Sakit kepala
Sakit abdomen
Keluhan BAB diawali diare dan kemudian konstipasi
Pemeriksaan lanjutan
Uji tubex : + jika skor 4- >6
Uji widal : + jika titer antigen O >1/200

Meningitis
Radang selaput otak : infeksi pada cairan
serebrospinal di dalam sistem ventrikel disertai
radang pada piameter dan arakhnoid, ruang
subarakhnoid, jaringan superfisial otak, dan medual
spinalis yang dapat terjadi secara akut maupun
kronis.

Etiologi
Bakteri : Mycobacterium tuberculosa, Diplococcus pneumoniae
(pneumokok), Neisseria meningitis (meningokok), Streptococus
haemolyticuss, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae,
Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Peudomonas aeruginosa.

Penyebab lainnya lues, Virus, Toxoplasma gondhii dan Ricketsia.

Faktor imunologi : defisiensi mekanisme imun, defisiensi imunoglobulin.
Kelainan sistem saraf pusat, pembedahan atau injury yang berhubungan
dengan sistem persarafan.
Klasifikasi
Bedasrakan tampilan cairan cerebrospinal:
Meningitis purulenta (jika cairan warna hijau)
Meningitsi serosa (jika cairan warna jernih)
Bedasarkan perjalanan penyakit :
Meningitis akut (jika perjalanan klinis nya hanya
memakan waktu kurang dari 3 hari sejak awitan
demam hingga gejala penuh meningitis seperti kaku
kuduk dan penurunan kesadaran)
Meningitis sub akut/kronis (jika perjalan penyakit
lebih dari 3 hari)
Klasifikasi menurut BMRC
(British Medical Research Council)
Stadium I : Gejala dan tanda meningits tanpa
penurunan kesadaran atau defisit neurologi yang
lain. Gejala yang sering didapatkan adalah nyeri
kepala, fotofobia, dan kaku kuduk
Stadium II : Didapatkan penurunan kesadaran ringan
atau defisit neurologi fokal
Stadium III: Kesadarn sopor/ koma dengan
hemiplegi atau paraplegi
Bedasarkan agen penyebab :
Meningitis bakterialis
Meningitis tuberkulosis
Meningitis virus
Meningitis jamur
Trias klasik meningitis :
Demam tinggi tiba-tiba (demam septik)
Nyeri kepala
Kaku kuduk +
malaria
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh satu atau
lebih dari 4 spesies plasmodium, ditandai dengan
panas tinggi bersifat intermittent serta anemia dan
splenomegali.
Klasifikasi :
Malaria tertiana benigna
Malaria tertiana maligna /tropikana
Malaria kuartana
Etiologi :
Plasmodium falciparum : demam menggigil berulang
dalam beberapa jam
Plasmodium vivax dan p. ovale: demam menggigil
berlangsung 2 hari sekali.
Plasmodium malariae : demam menggigil
berlangsugn 3 hari sekali
Kriteria diagnosis :
Penderita berasal dari daerah endemik malaria atau
riwayat berpergian ke daerah endemis.
Demam tinggi intermiten disertai menggigil , rasa
kaku, berkeringat, sakit kepala.
Nausea, muntah, nyeri perut.
Pemeriksaaan fisik :
Pucat
Ikterus
Antralgia
Anemia
splenomegali
Pemeriksaan penunjang
Terdapat parasit malaria pada apusan darah tepi.
TBC
Penyakit infeksi sistemik yang disebabkan M.
Tuberculosis
Gejala umum :
Berat badan turun drastis tanpsa sebab jelas
Anoreksia
Demam lama atau hilang timbul tanpa sebab yang jelas
Keringat malam
Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang multiple
Batuk lama (>3minggu)
Pemeriksaan penunjang
Tes tuberkuoin
Foto thoraks
Bilasan lambung
Hepatitis Virus Akut
Inflamasi akut pada hati dengan derajat nekrosis sel
hati yang bervariasi
Etiologi :
Virus hep A
Virus hep B
Virus hep C
Virus hep D
Virus hep E
Virus hep F
Virus hep G
KRITERIA DIAGNOSIS
Fase Pre ikterik
Anoreksia
Nausea
Mual, muntah
Lemah
Rasa tidak nyaman pada perut
Demam tidak terlalu tinggi
Nyeri kepala
Kadang diare
Fase ikterik
Ikterik
Bradikardi
Pruritus
Urin berwarna gelap
Faces pucat
Demam berkurnag atau hilang
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai