Anda di halaman 1dari 8

PENGENDALIAN ON-OFF

(CRL 1)
1. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Melakukan simulasi pengendalian on-off dengan menggunakan peralatan CRL
2. Menelaskan pengertian Set-point!gain!open time
". Memahami mekanisme pengendalian on-off
#. Mencetak grafik pengendalian on-off dan menelaskan grafik tersebut
2. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
- Satu set unit CRL
- Satu set personal komputer
- $ir dalam tangki penampungan
3. DASAR TEORI
%eralatan simulasi proses CRL dibuat oleh &'&$C($ 'talia dan
dikembangkan untuk mempelaari teknik pengendalian le)el *ketinggian+
permukaan fluida cair! ,ang dalam hal ini fluida ,ang digunakan adalh air.
-onfigurasi ,ang digunakan untuk simulasi ini adalah sistim loop terbuka *open
loop+ dan sistim loop tertutup *closed loop+. Selain itu! uga dipelaari mode
pengendalian dengan pengendalian dengan pengendali *controller+ tak kontin,u
*./-.00 Controller+ dan pengendali kontin,u *(hree tern-controller1 %2'2&+.
Metode pengendalian terbagi atas :
a. pengendalian diskontin,u
pengendali dua posisi *on-off+
pengendali dengan resitive probes
b. pengendali kontin,u
pengendali %roporsional *%+! misal : pengendali flow, level
pengendali proporsional 'ntegral *%'+! untuk flow, level, dan suhu
pengendali %roporsional &eri)atif *%&+
pengendali %roporsional 'ntegral &eri)atif *%'&+
PERALATAN CRL
3agian-bagian alat pengendali ketinggian fluida *CRL+ dan gambar panel contoh
pengendali ketinggian fluida dapat dilihat pada halaman lampiran. %eralatan CRL ini
terdiri dari beberapa unit :
1. (angki air kapasitas 24 liter
2. %ompa sentrifugasi dengan lau 24 liter2menit
3. -atup enis %/56M$('- proporsional dengan input "-7 psi
4. (ransduser '2%
5. 'nlet udara tekan *dioperasikan pada 2 bar! min+
6. %engukur tekanan udara tekan
7. $lat pengatur tekanan udara tekan secara manual
8. Controller elektronik MiniReng *alat tambahan+
9. %eralatan listrik *panel CRL+
10. Computer dan printer *aplikasi window+
11. (angki bening berskala
12. -atup pengeluaran manual! 81 dan 82
13. (ransduser % ''
14. -atup selenoid untuk input gangguan *disturbance+
15. Sin,al penggerak *actuating signal)
16. Sin,al )ariable ,ang dikendalikan *controller )ar! signal+
17. Sin,al gangguan *noise+
URAIAN SINGKAT
Li9uid ,ang berada di tangki *1+ di pompakan ke tangki berskala *11+ oleh pompa
sentrifugal *2+ dibawah pengendalian katup pneumatic proporsional *"+. %engisian
tangki berskala *11+ menghasilkan tekanan pada bagian dasar tangki ,ang eki)alen
terhadap ketinggian *le)el+ li9uid dalam tangki! dideteksi oleh transduser %2' *1"+ dan
ditransmisikan sebagai sin,al : ke unit pengkondisi *panel -ontrol! ;+ outputn,a
berupa sin,al < ,ang berasal dari panel control *;+ ditransmisikan ke katup pneumatic
proporsional dengan bantuan udara tekan ,ang disuplai oleh inlet udara tekan *7+
-atup 81 dan 82 dapat diatur secara manual untuk tertutup dan terbuka penuh dalam
hubungan dengan tangki berskala *11+. -atup solenoid *1#+ memungkinkan untuk
pengendalian gangguan aliran air. 6nit pemakaian katup 1#! 81 harus dalam keadaan
terbuka penuh.
%anel -ontrol
%anel kontrol *;+ terdiri dari beberapa indikator ,ang menunukkan kera peralatan
pada unit CRL ini
1. Skalar utama *ain switc!+ ,ang mensuplai arus listrik dari socket dinding
peralatan CRL.
2. Lampu indicator kera pompa! menunukkan pompa sedang hidup.
3. Lampu indicator kera le)el minimal dan maksimal untuk pemakaian resislive
probe. "esitive probe terletak di dalam tngki berskala! berbentuk seperti
elektroda terbuat dari logam dalam ukuran panang berbeda.
4. %enunuk ketinggian *le)el ndicator+ dalam satuan =
5. Lampu indicator! menunukkan posisi katup untuk menimbulkan gangguan
sesuai posisi /..
a. 4-katup solenoid tidak diaktifkan secara manual
b. %C-katup solenoid dikendalikan malalui computer
6. Sin,al pengaturan! < dalam bentuk output analo9
7. Sin,al dikendalikan! : controller var, dalam bentuk output analog
8. Selector pemilih untuk enis mode control :
a. pengendalian gerakan katup secara manual
b. unit off *4+ posisi pengendali tidak hidup
c. pengendalian dengan resistive probe
#. pengendalian dengan %C
e. pengendalian dengan inireg, *alat tambahan+
f. pengendalian dengan MRR%! *alat tambahan+
9. %engaturan -atup secara manual *trier)
10. Lampu penunuk power suplai
(ipe pengendali ./-.00 merupakan cara sederhana untuk
mengimplementasikan kontrol otomatis menggunakan aktuator dua posisi controller
dengan open$close position atau berdasarkan terminolog, biasa! ./-.00 position.
$ksi pengendali dapat terlihat seperti berikut ini :
4 per e -&
<i > 1 per e &
<i > -1 per e

&
&imana : <i > sin,al controller output pada waktu i
e > nilai perbedaan aliran *error+! e > :
?
-S%
& > !%sterisis pada controller
<i-1 > nilai sin,al pada waktu tertentu * 4 atau 1+
&alam beberapa kasus untuk e & ! <i > @ damana @ disebut gain dari
regulator. %erubahan dari le)el AterbukaB ke le)el AtertutupB atau sebalikn,a! secara
normal membutuhkan waktu tertentu! ( sesuai dengan otori&e# valve. &alam kasus
software '($')), untuk mengeset semua parameter! contohn,a :
S% set point *=+
& C,sterisis *=+
( open 2 closes time
@ @ain
%ada pengendalian ./-.00! penggerak *actuator+ han,a berada pada dua
keadaan posisi ./ *hidup+ atau posisi .00 *mati+! dimana pada unit CRL ini
diasumsikan katup pneumatic berada pada posisi membuka atau menutup aliran ,ang
menuu tangki berskala.
%ada keadaan ini! katup akan terbuka apabila le)el air berada dibawah dari
le)el ,ang diinginkan *set$point) atau katup penutup apabila le)el air melebihi dari set
point. &isini akan terdapat batasan le)el *level t!res!ol#) ,ang berhubungan dengan
set point! apabila batasan ini dilampaui karena le)el bertambah atau berkurang! katup
uga berubah posisin,a! hal ini akan menimbulkan perubahan posisi katup disekitar
batasan le)el! ,ang timbul pada pengoperasian normal. -etika le)el sedikit di bawah
set point! katup akan terbuka sehingga le)el melebihi set point dengan cepat!
kemudian katup menutup dan le)el berkurang kembali dan seterusn,a berulang-ulang.
6ntuk mengatasi masalah ini dan mencegah ausn,a penggerak *katup+! ada
baikn,a diberikan dua batasan le)el ,ang diatur secar simetris diatas dan dibawah set
point.
3atasan atas dilampaui apabila le)el meningkat! katup akan menutup.
3atasan bawah dilampaui apabila le)el berkurang! katup akan terbuka.
'nter)al antara le)el ,ang dikehendaki dengan salah satu batas le)el
dinamakan C'S(5R'S'S. Semakin besar histerisis! semaknin rendah tekanan pada
actuator.
4.GAMBAR ALAT(TERLAMPIR)
5. PROSEDUR KERJA
1. Selector kontrol *2"+ dipanel kontrol unit CRL diset pada posisi D%CE dan
selector noise *24+ pada 4.
2. -atup 8
1
dan 8
2
dibuka dan )olume tangki dikosongkan. -atup 8
2
diatur
agar tertutup sekitar 27=! katup 8
1
tetap terbuka.
". 6nit CRL dihidupkan dengan mengaktifkan tombol saklar utama.
#. -atup tekanan *F+ diputar sambil ditarik dan diatur dengan memutarkan
katup tersebut agar tekanan ,ang terbaca di *G+ maksimal 2 bar.
7. Computer dihidupkan! program CRL dialankan dan dipilih file DnewE
G. &ipilih regulator .n-.ff pada Dregulator t,peE! klik oke! lalu klik oke lagi
F. %ada monitor %$R$M5(5R! dimasukkan :
- Set point : "4=
- Cisterisis : 7=
- .pen (ime : 2 s
- @ain : 4!7
H. (ombol DStartE ditekan untuk memulai percobaan
;. -eadian di unit CRL dan grafik terbentuk di obser)asi
14. Setelah beralan 14 menit! tombol D0R55I5E ditekan. Cal ini
men,ebabkan proses berhenti
11. %arameter diubah sesuai perintah instruktur! tekan 5/(5R atau klik .ke
12. (ombol start ditekan kembali! gerakan ,ang teradi baik di unit CRL
maupun grafik ,ang terbentuk di obser)asi
1". Langkah 11 diulangi apabila perlu. (ombol D0R55I5E ditekan! dan
printer dihidupkan! klik tombol D%rintE untuk memulai pencetakan grafik
1#. %ada akhir percobaan klik tombol DJuitE lalu ,es fileE! pilih 5Kit dan
tekan ,es
17. (angki dikosongkan dan saklar utama dimatikan.
.ANALISA PERCOBAAN
&ari praktikum ,ang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa dalam praktikum
ini pengambilan data dan grafik dilakukan seban,ak F kali dengan bnilai gain!histerisi
dan open time
:ang ber)ariasi !sedangkan nilais et pintn,a tetap ,aitu "4. %raktikum ini uga
menggunakan mekanisme pengendalian*controller+tak kontin,u*./-.00 Controller+.
%ada grafik 1!2!G dengan nilai )ariabel histerisi ,ang berbedaa ,aitu 7=!"=
dan #= . hal ini menunukkan perbedaan ,ang terlihat pada grafik ,aitu arak atau
inter)al dari le)el ,ang satu ke le)el ,ang lain. &ari grafik tersebut terlihat bahwa
grafik 1 memilki arak actual signal ,ang sangat auh dibandingkan garfik 2 dan G.
6ntuk grafik 1 pada menit 4#:44-47:44 memilki 1 puncak actual signal ,ang berada
diatas set point dan memilki control )ariabel ; titik ,ang rentang arakn,a untuk tiap
menitn,a.
6ntuk grafik 2 pada menit 41:44-41:"4! 4":44-4#:44 dan 47:"4-4G:44 memiliki
puncak actual signal ,ang berda diatas set point dan memilki contr.)ariabel 1# titik
sehingga arak contr.)ariabel untuk tiap menitn,a sangat dekat.
6ntuk grafik G pada menit 41:"4-42:44 dan 4#:"4-47:44 memilki 2 puncak actual
signal ,ang berada diatas set point dan memilki contr.)ariabel 11 titik sehingga arak
contr.)ariabel untuk tiap menitn,a tidak begitu auh. &alam hal ini menunukkan
semakin besar nilai histerisi ,ang digunakan makia semaakin auh arak actual signal
dan contr.)ariabel.
%ada grafik "!#!7 dengan nilai gain ,ang berbeda ,aitu 4!7 4!" 4!F . dari grafik
tersebut terlihat bahwa gain 4!7 actual signal tepat berda di garis set point tetapi tidak
dimasukkan grafik dibaeah angka 4!7 maka actual signal dibawah garis set point.
3egitu uga sebalikn,a ika gain ,ang dimasukkan diatas 4!7 maka Lctual signal
berada diatas garis set point.
%ada grafik 1!"!F dengan nilai open time ,ang berbeda ,aitu 2!2!F. &ari grafik
" dan F memilki arak actual signal ,ang sama dan arakn,a tidak begitu auh untuk
tiap menitn,a dan memilki ; titik contr.)ariabel. sedangkan pada grafik 1 memilki
arak actual signal ,ang sangat auh untuk tiap menitn,a dan memilki 1 puncak actual
signal ,ang berada diatas set point!untuk contr.)ariabel memilki ; titk uga. &alam hal
ini walaupun open timen,a berbeda titik control )ariabeln,a untuk tiap menit akan
sama dan arak act. Signal n,a ,ang berbeda.
!. KESIMPULAN
&ari praktikum ,ang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
- /ilai set point!histerisi!open time dan gain akan sangat berpengaruh pada
saat pembuatan grafik
- %ada grafik 1!2!G menunukkan semakin besar nilai histerisis ,ang digunakan
maka semakin auh arak actual signal dan control )ariabel
- %ada grafik 1!"!F menunukkan walaupun open timen,a berbeda titik control
)ariabeln,a untuk tiap menit akan sama dan arak act.signalm,a ,ang
berbeda
- %engendalian ./-.00 dilakukan dengan memanfaatkan sin,al tekanan
LAPORAN TETAP
PENGENDALIAN PROSES
PENGENDALIAN ON-OFF (CRL 1)
&'S6S6/ .L5C :
-5L.M%.- "
$sef Ri,adi 4G14"4#44""H
&ea @rabell, 4G14"4#44"";
-artika Meilinda -risna 4G14"4#44"#G
/oermatia 4G14"4#44"74
/,imas -omala &ewi 4G14"4#44"71
Sampuspitasari 4G14"4#44"7G
(iah kuwuri 4G14"4#44"7F
KELAS 5 KB
INSTRUKTUR"
$di S,akdani!S.(!M.(
%.L'(5-/'- /5@5R' SR'M'N$:$
(5-/'- -'M'$
2412

Anda mungkin juga menyukai