Perbandingan antara panas yang diserap oleh refrigerant (zat pandingan) dengan kerja kompresor. 2. Beban Pendinginan Kalor yang diambil tiap detik dari produk yang diinginkan (kJ/detik). Manfaatnya untuk meramalkan kalor yang mampu diserap tiap detik oleh instalasi mesin pendingin. Efek pendinginan, jumlah panas yang diserap oleh refrigeran pada saat melalui evaporator. Selain panas laten penguapan, efek pendinginan juga mencakup panas yang diserap akibat terjadinya pemanasan lanjut. a) Efek refrigerasi (ER) adalah kalor yang diterima oleh sistem dari lingkungan melalui evaporator per satuan laju massa refrigeran, di ukur dengan cara : ER = h1 - h (kJ/kg) 4 dimana : h1 = enthalpi refrigeran yang keluar evaporator (kJ/kg) h4 = enthalpi refrigeran yang masuk evaporator (kJ/kg) b) Kerja kompresi (Wk) adalah kerja dilakukan kompresor, sama dengan selisih enthalpi uap refrigeran yang keluar kompresor dengan enthalpi uap refrigeran yang masuk ke kompresor, di ukur dengan cara : Wk = h - h1 (kJ/kg) 2 dimana : h = enthalpi uap refrigeran pada sisi isap kompresor (kJ/kg) 1 h= enthalpi uap refrigeran pada sisi buang/keluar kompresor (kJ/kg) 2 c) Unjuk kerja (COP) dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara efek refrigerasi (ER) sistim dengan kerja (Wk) yang dibutuhkan untuk mengkompresi refrigeran di kompresor atau besarnya energi yang berguna, yaitu besarnya efek refrigerasi dibagi dengan kerja yang diperlukan sistem, yang besarnya adalah :