REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSI MENTERI TENAGA KERJA NO. INS.07/MEN/1985 TENTANG KEANGGOTAAN DALAM ORGANISASI APINDO MENTERI TENAGA KERJA Menimbang: bahwa Lembaga Kerja Sama Tripartit sebagai sarana pelaksanaan Hubungan Industrial Pancas ila dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sebagai wakil pengusaha merupakan salah satu unsur Lembaga Kerjasama Tripartit, untuk itu dalam rangka meningkatkan fungsi dan kegiatan APINDO perlu peran serta dari para pengusaha. Mengingat: 1. Undang-undang No.1 Tahun 1951 yo PP No.4 Th.1951; 2. Undang-undang No. 21 Tahun 1954; 3. Undang-undang No. 22 Tahun 1957; 4. Undang-Undang No. 12 Tahun 1964; 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-02/MEN/1978. MENGISTRUKSIKAN Kepada : 1. Para Direktur Dalam Lingkungan Ditjen Binawas. 2. Kepala Panitera P4Pusat 3. Para Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja di Seluruh Indonesia. A m a r Pertama: Setiap permohonan ijin yang diajukan oleh Pengusaha mengenai: a. Penyimpangan Waktu Kerja b. Pengesahan Peraturan Perusahaan/KKB c. Pemutusan Hubungan Kerja Penyelesaian perselisihan perburuhan, di samping harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan, pengusaha iwajibkan pula agar dalam permohonan ijin tersebut dicantumkan data perusahaan mengenai nomor keanggotaan dalam Organisasi Asosiasi Pengusaha (APINDO). Kedua : Dalam hal penyusunan Kesepakatan Kerja Bersama nomor keanggotaan dalam Organisasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) tersebut harus dicantumkan pula dalam data perusahaan. Ketiga : Demikian instruksi ini untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. DITETAPKAN DI: JAKARTA PADA TANGGAL : 8 APRIL 1985 MENTERI TENAGA KERJA ttd S U D O M O DOKbMEN AIbkAN KEIENAGAKEkJAAN IIM ADVOKASI DFK AFINDO KbIAI IIMbk
Tembusan disampaikan Yth:
1. Sdr. Gubernur Kepala Daerah Tk. I di Seluruh Indonesia. 2. Sdr. Ketua DPP FSPSI di Jakarta. 3. Sdr. Ketua DPP APINDO/KADIN di Jakarta. 4. Arsip.