Anda di halaman 1dari 28

OLEH :

Ledy Isnaeni Fitri


G1A107007

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
SMF/BAGIAN MATA RSUD RADEN MATTAHER/PSPD UNJA
2014

ANAMNESE (28 MARET 2012)
Nama : An. AE
Umur : 9 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Kelurahan selamat, Kec.
Telanaipura
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : Sekolah Dasar


Keluhan Utama
Penglihatan kedua mata kabur

Riwayat penyakit sekarang
Sejak 1 tahun yang lalu penderita merasakan pandangan
kabur pada kedua mata. Pandangan kabur apabila membaca
jarak jauh dan huruf terlihat membayang. Pandangan kabur
terjadi perlahan dan makin lama makin kabur, pasien juga
mengeluh harus mengernyitkan mata untuk melihat fokus pada
suatu benda. Hal ini semakin diperberat ketika pasien duduk di
bangku paling belakang sekolah, namun gejala berkurang ketika
pasien duduk dibangku depan. Keluhan mata merah (-), nyeri (-
), silau (-), kotoran mata (-), riwayat membaca ditempat gelap
(+), membaca tiduran (+), riwayat bermain playstation dan
computer dalam jangka waktu lama dalam sehari (+).

Riwayat Penyakit yang Lalu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit ini sebelumnya, riwayat
penyakit mata lain disangkal

Anamnese Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit ini
sebelumnya, riwayat penyakit mata lain disangkal, DM
dan Hipertensi disangkal.

Riwayat Gizi
Baik

Keadaan Sosial Ekonomi
Cukup

1. Pemeriksaan Visus
OD OS
4/60 5/60
PH : 6/6
2. Muscle Balance
Baik ke segala arah Baik ke segala arah
3. Pemeriksaan eksternal





Pemeriksaan eksternal pada ODS

Pemeriksaan Umum
- KeadaanUmum
- Tekanan darah
- Nadi
- Suhu
- Pernapasan
- Berat badan
: Composmentis
: tidak dilakukan
: 84 x/menit
: Afebris
: 20 x/menit
: 22 Kg
DIAGNOSIS BANDING
Astigmatisma
Hipermetropia

DIAGNOSIS KERJA
ODS Miopia Simpleks

USUL PEMERIKSAAN
Funduskopi
autorefraktometri

PENATALAKSANAAN
Umum :
Membaca dengan pencahayaan yang cukup
Menghindari membaca sambil tiduran
Kacamata harus terus dipakai
Beristirahat jika mata mulai terasa lelah
Khusus :
Kacamata lensa sferis konkaf sesuai dengan koreksi :
OD S 3.00 D 6/6
OS S 3.00 D 6/6


PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam

Definisi
Miopia merupakan kelainan refraksi dimana berkas
sinar sejajar yang memasuki mata tanpa akomodasi,
jatuh pada fokus yang berada di depan retina.

Klasifikasi
Beberapa tipe dari miopia :
Miopia aksial
Miopia refraktif

Menurut derajat beratnya, miopia dibagi dalam :
Miopia ringan, dimana miopia kecil daripada 1-3 D
Miopia sedang, dimana miopia kecil daripada 3-6 D
Miopia berat atau tinggi, dimana miopia lebih besar dari
6 D

Menurut perjalanannya, miopia dikenal dengan
bentuk :
Miopia stasioner
Miopia progresif
Miopia maligna
Pada mata dengan miopia tinggi akan terdapat kelainan
pada fundus okuli sepertimiopik kresen yaitu bercak
atrofi koroid yang berbentuk bulan sabit pada bagian
temporal yang berwarna putih keabu-abuan kadang-
kadang bercak atrofi ini mengelilingi papil yang disebut
annular patch.
Berdasarkan gambaran klinisnya,
Miopia simpleks
Miopia nokturnal
Pseudomiopia
Miopia yang didapat

Gejala Klinis
Gejala subjektif miopia antara lain:
a. Kabur bila melihat jauh
b. Membaca atau melihat benda kecil harus dari jarak
dekat
c. Lekas lelah bila membaca ( karena konvergensi yang
tidak sesuai dengan akomodasi ).
Gejala objektif miopia antara lain:
1. Miopia simpleks :
a) Pada segmen anterior ditemukan bilik mata yang dalam
dan pupil yang relatif lebar.
b) Pada segmen posterior biasanya terdapat gambaran yang
normal atau dapat disertai kresen miopia (myopic cresent)
yang ringan di sekitar papil saraf optik.
2. Miopia patologik :
Gambaran pada segmen anterior serupa dengan
miopia simpleks Gambaran yang ditemukan pada
segmen posterior berupa kelainan-kelainan pada

Badan kaca
Papil saraf optik
Makula
Retina bagian perifer
Seluruh lapisan fundus yang tersebar luas berupa
penipisan koroid dan retina.

Pemeriksaan Penunjang
Untuk mendiagnosis miopia dapat dilakukan dengan
beberapa pemeriksaan pada mata, pemeriksaan
tersebut adalah :
Refraksi subjektif
Refraksi objektif
Autorefraktometer

Penatalaksanaan
Lensa kacamata
Lensa kontak
Bedah keratorefraktif
Lensa intraokular
Ekstraksi Lensa Jernih Untuk Miopia
Komplikasi
Komplikasi lebih sering terjadi pada miopia tinggi.
Komplikasi yang dapat terjadi berupa :
Dinding mata yang lebih lemah, karena sklera lebih tipis
Degenerasi miopik pada retina dan koroid. Retina lebih
tipis sehingga terdapat risiko tinggi terjadinya robekan
pada retina
Ablasi retina
Orang dengan miopia mempunyai kemungkinan lebih
tinggi terjadi glaukoma


Prognosis
Prognosis miopia sederhana adalah sangat baik.
Pasien miopia sederhana yang telah dikoreksi
miopianya dapat melihat objek jauh dengan lebih
baik. Prognosis yang didapat sesuai dengan derajat
keparahannya.
Pembahasan
Dari anamnesis didapatkan keluhan :
Pandangan kedua mata kabur yang timbul secara
perlahan, pertama kali 1 tahun yang lalu
Pandangan kabur saat melihat jauh dan membaik jika
melihat dalam jarak dekat
Mata cepat terasa lelah saat membaca
Memiliki kebiasaan membaca ditempat gelap dan
sambil tiduran

Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
VOD 4/60 S -3.00 D 6/6
VOS 5/60 S -3.00 D 6/6
ODS : Kornea jernih, COA sedang, lensa jernih
Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa miopia
merupakan suatu keadaan refraksi mata dimana sinar
sejajar yang datang dari jarak tak terhingga dalam
keadaan mata istirahat, dibiaskan di depan retina
sehingga pada retina didapatkan lingkaran difus dan
bayangan kabur. Cahaya yang datang dari jarak yang
lebih dekat mungkin dibiaskan tepat di retina tanpa
akomodasi.

Pasien ini diterapi dengan lensa sferis negatif. Ukuran
lensa yang digunakan adalah yang terkecil yang
memberikan visus maksimal pada saat dilakukan
koreksi. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang
menyatakan bahwa pada penderita miopia diberikan
lensa sferis negatif yang terkecil yang memberikan
visus maksimal.

Prognosis quo ad vitam pada kasus ini adalah ad
bonam, dan quo ad fungtionam pada kasus ini dubia
ad bonam Prognosis miopia sederhana adalah sangat
baik. Pasien miopia sederhana yang telah dikoreksi
miopianya dapat melihat objek jauh dengan lebih
baik. Prognosis yang didapat sesuai dengan derajat
keparahannya.

Anda mungkin juga menyukai