Anda di halaman 1dari 1

Main Idea

anatomi
fisiologi
Pengertian
etiologi/
faktor risiko
epidemiologi
patogenesis
diagnosis
terapi
Fungsi hati memproduksi cairan empedu 600-1200 ml/hari
Kandung empedu(Vesica fellea) seperti buah pear
ada 3 bagian: fundus, corpus, collum
Batu empedu -> gabungan bbrapa unsur membentuk material mirip batu ditemukan di kandung empedu.
Kolelitiasis -> penyakit batu saluran empedu,gallstone/ kalkulus biliaris.
Inflamasi pada dinding kandung empedu disebabkan obstruksi duktus sistikus akibat kolelitiasis
disertai keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan demam.
Batu Kolesterol
(70% kasus)
Batu pigmen hitam& coklat
(30% kasus)
Faktor Risiko
Batu pigmen hitam -> individu dgn metabolisme heme tinggi.
Batu pigmen coklat -> terjadi stasis intraduktal dan kolonisasi bakteri kronik CE (Hepatolitiasis).
Kolesistitis Kalkulosa
kolesistitis akalkulosa
Hub. stasis CE
Place
Usia
Jenis kelamin
Chile
Amerika Serikat
Usia lanjut > 60 tahun (30% kasus pembentukan saluran batu empedu)
usia dewasa 40-60 tahun (20 % kasus terbentuk saluran batu empedu)
Laki-laki (20% kasus)
Wanita (30% kasus)
Batu empedu menyumbat duktus sistikus yg sebabkan stasis CE & tjd distensi KE
Infeksi oleh bakteri/ Endotoxin dari organisme ini:
Akibatnya: hilangnya lap. mukosa, perdarahan, perlekatan fibrin -> iskemia -> nekrosis dinding KE.
E. coli, species Klebsiella, Streptococcus grup D, Staphylococcus, Clostridium.
Riwayat yg Khas
Pemeriksaan Fisis
Sensitifitas & spesitifitas pemeriksaan CT Scan Abdomen dan MRI
Pemeriksaan Ultrasonografi USG
Terapi konservatif
pemberian obat antibiotik u/ cegah komplikasi
peritonitis, kolangitis, septisemia pada bakteri umum
Perawatan di RS sebelum kolesistektomi
KOLESISTITIS
manifestasi Keluhan Khas u/ serangan kolesistitis akut
Komposisi cairan empedu
Peran penting Empedu
letak: di Permukaan visceral herpa
ukuran: P 7-10 cm, kapasitas 30-50 cc saat terobstruksi menggembung 300 cc
Kandung empedu sbg reservior empedu dan menyimpan cairan empedu 45-50 ml
kandung empedu sbg Fungsi primer memekatkan empedu dgn absorbsi air dan natrium
Ada asam empedu: membantu mengemulsikan partikel" lemak besar menjadi partikel" kecil
dgn bantuan enzim lipasedisekresikan dalam getah pankreas
Sbg suatu alat untuk mengeluarkan bbrapa produk buangan dari darah, yi: bilirubin,
produk akhir dari penghancuran Hb, dan kelebihan kolesterol yg dibentuk oleh sel hati
Pengosongan cairan empedu
Adanya makanan berlemak ke dalam duodenum (lemak) -> mukosa duodenumpengeluaran hormon kolesistokinin
masuk ke darah mendorong kontraksi pengosongan kandung empedu (scr cepat)
Bila lambat akibat gangguan neurologis & hormonal -> inti batu
Jenis Kelamin
Suku bangsa
Usia
Obesitas
Kehamilan
Stasis cairan empedu
Obat-obatan
Faktor keturunan
Lebih banyak wanita drpd laki-laki 4 : 1
dikarenakan oleh hormon estrogen berpengaruh thp eksresi kolesterol di KE
Banyak terjadi di AS 10-20%, Chile, Swedia
banyak terjadi pada orang kulit putih drpd kulit hitam
Orang usia > 60 th cenderung Kolelitiasis
Karena Sindrom metabolik, resistensi insulin, DM tipe II, hipertensi,
hiperlipidemia (berhub peningkatan sekresi kolesterol hepar
Pada wanita yg sudh mengalami lebih dari 1x kehamilan.
Tingginya kadar progesteron selama kehamilan.
Progesteron mengurangi kontraktilitas/ kerja KE shg tjd retensi lebih lama
& pembentukan cairan empedu lebih pekat di KE
Cedera medula spinalis, puasa jangka panjang,
penurunan BB scr cepat akibat retriksi kalori dan lemak berat (diet, operasi, gastric bypass)
Estrogen u/ kontrasepsi atau terapi kanker prostat -> meningktkan sekresi kolesterol empedu.
Clofibrate & obat hipolipidemia fibrat meningktkan eliminasi kolesterol hepar hepatik mll sekresi biliaris.
Analog somatostatin mengurangi prose pengosongan lambung.
Pada kembar identik 25% -> tdpt 1 lusin gen timbulkan resiko ini.
Individu terkena sindrome kolelitiasis -> kadar fosfolipid rendah.
Jenis kelamin wanita
Kelompok etnik tertentu
Obesitas/ penurunan BB scr cepat
Obat-obatan (terutama terapi hormonal pada wanita)
Kehamilan
Usia
Penyakit kritis
Operasi besar/ trauma / Luka bakar parah
Sepsis
Pemberian nutrisi parenteral total jangka panjang
Puasa jangka panjang
Penyakit jantung
Penyakit sel sabit, DM, infeksi Salmonella.
Terapi bedah
Kolik perut sebelah kanan atas episgastrium
Nyeri tekan
Takikardia & kenaikan suhu tubuh/ demam
Tjd pada pasien inflamasi KE akut parah
Skintigrafi Saluran Empedu dgn Zat Radioaktif HIDA 96n Tc6 Iminodiacetic
ERCP (Endoscopic Retrogard Cholangiopancreatography)
Pemeriksaan Histologi
Kolesisititis kalkulosa/ batu duktus sistikus 90% kasus
kolesistitis akalkulosa 10% kasus
Swedia
Distensi KE sebabkan aliran darah dan limfe terganggu shg tjd iskemia & nekrosis dinding KE.
Kepekatan cairan empedu, kolesterol, lisolesitin, dan PG yg merusak lapisan mukosa dinding KE
diikuti inflamasi dan supurasi.
Trauma luka bakar parah/ serius, Pascapersalinan dgn operasi pembedahan besar.
DM, dan pasien yg dirawat cukup lama mendapat nutrisi scr parenteral ->
(KE tidak mendapat stimulus dari kolesistokinin u/ pengososngan KE shg tjd stasis CE)
Infeksi bakteri KELeptospira, Salmonella, Vibrio cholera;
Infeksi parasit KE
Sub Topic
Golongan ampisilin
Golongan sefalosporin
Golongan metrodinazol
Pemberian antibiotik kombinasi u/ Px tanda sepsis gram negatif dan DM
Istirahat total
Perbaiki status hidrasi Px
Pemberian nutrisi parenteral
Diet Ringan
Koreksi elektrolit
Pemberian obat penghilang rasa nyeri -> Petidin dan antispasmodik
Kolesistektomi
Proses dengan tindakan pembedahan/ pengangkatan KE
Dilakukan bila ada komplikasi kolesistitis akut -> empiema, perforasi
Dilihat dari cairan perikolestik & besar, bentuk dan penebalan dinding KE lebih 4mm, batu dan sal. empedu ekstra hepatik.
Kepekaan USG 90-95%
Ditinjau dari cairan perikolestik, batu empedu, dan penebalan dinding kE lebih 4mm.
Nilai scanning lebih rendah dari USG tapi teknik tak mudah.
Melihat struktur anatomi bila ada kecurigaan
batu empedu di duktus biliaris komunis pd Px yg beresiko lepraskopi kolesistektomi.
Terdapat edema, kongesti jaringan.

Anda mungkin juga menyukai