Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Daerah penyangga merupakan daerah yang mengelilingi kawasan lindung yang
berfungsi membatasi aktifitas manusia di dalam kawasan lindung agar tidak merusak
ekosistem di dalam kawasan lindung (Soemarwoto, 1985). Selanutnya dielaskan pula
berdasarkan !ndang" !ndang #epublik $ndonesia %omor 5 tahun 199& 'entang (onser)asi
Sumber Daya *lam +ayati dan ,kosistemnya, wilayah yang berbatasan dengan kawasan
suaka alam ditetapkan sebagai daerah penyangga. -enurut .eraturan .emerintah #epublik
$ndonesia %omor /8 'ahun 1998 'entang (awasan Suaka *lam dan (awasan .elestarian
*lam, daerah penyangga mempunyai fungsi untuk menaga (awasan Suaka *lam dan atau
(awasan .elestarian *lam dari segala bentuk tekanan dan gangguan yang berasal dari luar
dan atau dari dalam kawasan yang dapat mengakibatkan perubahan keutuhan dan atau
perubahan fungsi kawasan.
.emanfaatan lahan pada daerah penyangga berpengaruh terhadap kelestarian kawasan
lindung. Desa Sumber 0rantas merupakan daerah penyangga bagi kawasan 'ahura #aden
Soero (ota 0atu. %amun Desa Sumber 0rantas ter1atat sebagai salah satu titik lahan kritis di
(ota 0atu karena sebagian besar penggunaan lahannya adalah untuk pertanian hortikultura
yang memiliki tingkat erosi yang sangat peka atau sangat tinggi karena pola tanam yang ada
di lahan pertanian ini kurang tepat. *ktifitas masyarakat yang tinggi untuk kegiatan budidaya
pada daerah penyangga kawasan 'ahura akan membuka peluang bagi masyarakat merambah
kawasan 'ahura yang dapat menyebabkan masalah kerusakan lingkungan. +al tersebut
disebabkan karena masyarakat di sekitar 'ahura belum memahami arti pentingnya kelestarian
hutan, sehingga dalam pemanfaatan lahan tidak disertai dengan upaya untuk
mempertahankan fungsinya sebagai kawasan konser)asi. -aka makalah ini akan membahas
mengenai karakteristik fisik, sosial dan ekonomi Desa Sumber 0rantas yang berkaitan dengan
pemanfaatan lahan pada daerah penyangga 'ahura serta penentuan strategi optimalisasi
fungsi daerah penyangga kawasan 'ahura #aden Soero (ota 0atu akan untuk mewuudkan
kawasan hutan yang lestari serta dapat meningkatkan keseahteraan masyarakat.
1.2 Tujuan
1. !ntuk mengetahui (arakteristik Desa Sumber 0rantas sebagai Daerah .enyangga
(awasan 'ahura #aden Soero (ota 0atu
2. !ntuk mengetahui Strategi 3ptimalisasi 4ungsi Daerah .enyangga (awasan 'ahura
#aden Soro (ota 0atu
BAB II
ISI PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Desa Suber Brantas sebagai Daera! Pen"angga Ka#asan Ta!ura
$a%en S&erj& K&ta Batu
Desa Sumber 0rantas merupakan salah satu desa yang menadi daerah penyangga
bagi kawasan 'ahura #aden Soero. 5uas wilayah Desa Sumber 0rantas sebesar
561,17/6 +a dan berada pada ketinggian 1.6&& s8d 1.9&& di atas permukaan laut.
.enggunaan lahan di Desa Sumber 0rantas didominasi oleh lahan pertanian yakni
sebesar 58,82:, hal ini dipengaruhi oleh kondisi tanah yang subur dan iklim yang
menunang untuk kegiatan pertanian. ;umlah penduduk Desa Sumber 0rantas sebanyak
6.1&& iwa dan sebagian besar bekera sebagai petani sebanyak 21,19:. 'ingkat
pendidikan terakhir penduduk Desa Sumber 0rantas sebagian besar adalah tamat
SD8sederaat, yaitu sebesar 58:.
-ata pen1aharian penduduk Desa Sumber 0rantas tidak banyak mengalami
perubahan, dimana penduduk yang memanfaatkan lahan yang berbatasan langsung
dengan kawasan 'ahura sebagian besar telah memulai pertaniannya sebelum kawasan
hutan ditetapkan sebagai kawasan lindung, yaitu sebelum tahun 2&&2. Sebagian besar
petani yang mengelola lahan yang berbatasan dengan kawasan 'ahura memiliki lahan
rata" rata seluas 1"2 +a. 0erdasarkan status kepemilikan lahan, sebanyak 85: lahan
pertanian yang ada merupakan milik pribadi dari petani yang menggarapnya. Sedangkan
hanya 15: petani yang menggarap lahan pertanian dengan menyewa lahan dari pihak
lain. (elembagaan yang berkaitan dengan pengelolaan lahan pada daerah penyangga
kawasan 'ahura di Desa Sumber 0rantas dibedakan menadi dua yaitu kelembagaan
bidang sosial kemasyarakatan dan bidang pertanian termasuk pemerintah desa, yaitu
kelompok tani dan karang taruna. %amun, belum ada lembaga yang aktif yang dapat
menampung aspirasi maupun kegiatan masyarakat. 5embaga" lembaga yang ada hanya
sebatas formalitas saa. 'ingkat partisipasi masyarakat mengenai pengelolaan kawasan
'ahura maupun daerah penyangga menurut tangga partisipasi *rnstein termasuk pada
tangga ketiga yaitu informing, karena masyarakat hanya sebatas diberikan informasi
tanpa ada timbal balik dari masyarakat. -asyarakat tidak mendapat kesempatan untuk
memberikan masukan ataupun berperan serta pada proses pengelolaan kawasan 'ahura
serta daerah penyangganya.
2.2 Strategi '(tialisasi )ungsi Daera! Pen"angga Ka#asan Ta!ura $a%en S&rj& K&ta
Batu
Dari analisis S<3' didapat beberapa strategi yang dikelompokkan menadi tiga,
yaitu strategi yang meliputi aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
a) *spek lingkungan
Strategi dari aspek lingkungan yang dapat ditempuh adalah dengan penetapan
Desa Sumber 0rantas sebagai daerah penyangga sehingga terdapat peraturan yang
elas mengenai pemanfaatan lahan. Selama ini belum ada ketentuan se1ara tertulis
mengenai penetapan Desa Sumber 0rantas sebagai daerah penyangga bagi kawasan
'ahura #aden Soero. 'indakan pengelolaan kawasan yang dapat dilakukan adalah
dengan penaataan daerah penyangga menadi wilayah"wilayah atau =ona berdasarkan
0ismark, - (2&&9) dalam urnal .engembangan dan .engelolaan Daerah .enyangga
(awasan (onser)asi yang membagi daerah penyangga menadi alur hiau, alur
interaksi dan alur budidaya. ;alur hiau berfungsi untuk melindungi kawasan dari
gangguan yang berasal dari luar kawasan. ;alur interaksi berfungsi sebagai area
peralihan antara kawasan budidaya dan kawasan lindung. (awasan budidaya
berfungsi sebagai aktifitas perekonomian masyarakat. (arena tidak adanya peraturan
mengenai penetapan alur hiau pada daerah penyangga, maka penetapan alur hiau
ditentukan berada pada lahan pertanian yang berbatasan langsung dengan kawasan
'ahura dengan lebar 1& meter. ;alur hiau akan menadi batas antara alur interaksi
dengan kawasan 'ahura. .emanfaatan alur hiau adalah dengan menanami tanaman
hutan berupa kayu yang dapat memberikan manfaat se1ara ekonomis bagi pemilik
lahan, uga dapat memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan dan hutan.
'anaman yang dapat ditanam pada alur hiau ini adalah kayu sengon.
.emilihan kayu sengon ini dikarenakan kayu sengon memiliki banyak manfaat
yang bernilai ekonomis, antara lain dapat digunakan untuk tiang bangunan rumah,
papan peti kemas, peti kas, perabotan rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek
api, pulp, kertas dan lain"lainnya (http>88sengon.webnode.1om8 budidaya"sengon"
solomon). (elebihan lain yang dimiliki kayu sengon adalah memiliki akar tunggang
yang 1ukup kuat menembus ke dalam tanah, sehingga dapat memperkuat lapisan
tanah yang dapat men1egah teradinya erosi tanah. *kar rambutnya berfungsi untuk
mengikat =at nitrogen, oleh karena itu tanah di sekitar pohon kayu sengon akan
menadi subur, sehingga dapat membantu kegiatan pertanian di sekitarnya. Selain itu,
daun dari pohon sengon ini uga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak karena
mengandung protein yang tinggi. Daur tebang kayu sengon selama 5 tahun, dan dalam
kurun waktu tersebut tidak diperlukan perawatan yang sulit. .enanaman kayu sengon
ini berdasarkan prinsip kemitraan dengan pemerintah, pihak pemerintah memberikan
bantuan berupa bibit dan subsidi untuk perawatan kayu sengon serta menyediakan
sarana bagi pemasaran produksi kayu sengon.
;alur interaksi daerah penyangga ditentukan berada pada lahan pertanian
masyarakat yang berada di sekitar kawasan 'ahura. +al ini berdasarkan pertimbangan
karena pada alur interaksi lahan masih dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan
dapat diambil nilai ekonomisnya. 5ahan pertanian yang termasuk pada alur interaksi
penyangga tidak hanya yang berbatasan langsung dengan 'ahura, namun dengan
berpedoman pada .ermen .! %omor 618.#'8-82&&9 tentang .edoman (riteria
'eknis kawasan 0udi Daya, kelerengan untuk lahan pertanian hortikultura maksimal
adalah 15:, adi yang termasuk dalam alur interaksi penyangga adalah seluruh lahan
yang berbatasan dengan 'ahura dan lahan"lahan yang memiliki kelerengan lebih dari
15: termasuk uga kawasan permukiman penduduk.
Salah satu perwuudan alur interaksi adalah dengan sistem agroforesty,
dimana masyarakat masih dapat menikmati manfaat ekonomi tanpa
mengesampingkan fungsi ekologisnya. .engembangan sistem agroforestry dilakukan
dengan membuat terasiring serta mengkombinasikan tanaman pertanian yang telah
ada dengan memberikan tanaman penyangga yang memiliki akar kuat untuk
men1egah erosi dan tanah longsor. .ada beberapa lahan, telah ada tanaman
penyangga berupa pinus, selanutnya petani dapat mempertahankan pinus tersebut
atau menggantinya dengan tanaman yang lebih bersifat ekonomis. 'anaman tersebut
antara lain lamtoro dan turi, kedua tanaman ini dapat diambil manfaatnya, yaitu buah
dan bunganya, sehingga dapat menambah pendapatan petani. 'anaman penyangga
ditanam pada semua lahan dengan kelerengan ?15:. Selain memberikan tanaman
penyangga, untuk lahan yang berbatasan langsung dengan kawasan 'ahura, tetapi
kelerengannya kurang dari 15: dapat ditanami dengan tanaman yang berfungsi
sebagai pagar atau pembatas yang ditanam seaar garis kontur pada bagian tepi
terasiring. 'anaman pagar dapat berupa rumput"rumputan yang dapat mendukung
kegiatan peternakan atau tanaman ka1ang" ka1angan untuk petani yang tidak memiliki
hewan ternak. 'anaman ini berfungsi menyerap air, menahan erosi tanah, serta
memberikan manfaat ekonomi bagi petani. .enentuan kawasan budidaya adalah lahan
pertanian masyarakat yang ada pada saat ini di luar dari lahan yang berada pada
kawasan interaksi penyangga, kawasan permukiman, pariwisata dan industri yang ada
di Desa Sumber 0rantas.
a. (awasan budidaya pertanian
5ahan pertanian yang termasuk dalam kawasan budidaya memiliki
kelerengan @15:, hal ini telah sesuai dengan ketetapan yang berlaku untuk
penanaman tanaman hortikultura, adi petani yang memiliki lahan pada kawasan
ini tetap dapat mempertahankan kegiatan pertanian serta komoditas yang ditanam.
.ada kawasan ini masyarakat diberi kebebasan untuk mengelola lahannya, namun
masyarakat uga tetap diperbolehkan untuk mengaplikasikan sistem agroforestry
ika mereka menginginkannya.
b. (awasan budidaya permukiman
(awasan permukiman masuk pada kawasan budidaya karena kawasan ini
merupakan tempat bagi kegiatan yang mendukung bagi peri kehidupan dan
penghidupan masyarakat. *dapun hal"hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan kawasan budidaya permukiman adalah tidak melakukan
pengembangan di luar batas kawasan budidaya yang telah ditentukan.
1. (awasan budidaya industri
(awasan industri yang ada di Desa Sumber 0rantas yaitu pabrik amur
yang dikelola oleh pihak swasta. !ntuk pengembangan selanutnya tidak
diperbolehkan adanya perluasan kawasan ataupun bangunan, karena letaknya
yang 1ukup dekat dengan area 'ahura #. Soero, sehingga terdapat kemungkinan
mengganggu kelestarian hutan. d. (awasan budidaya pariwisata (awasan
pariwisata yang ada yaitu .emandian *ir .anas Aangar yang areanya masuk
dalam kawasan 'ahura. *rahan untuk kawasan pariwisata ini adalah
mempertahankan kondisinya dengan memanfaatkan alam sebagai daya tarik
wisatanya agar aktifitas yang ada pada kawasan pariwisata ini tidak menyebabkan
kegiatan yang dapat memi1u perambahan pada kawasan hutan dengan konsep
ekowisata. .rinsip pengembangan ekowisata pada kawasan .emandian *ir .anas
Aangar meliputi> 1) .elestarian 2) .endidikan 7) .ariwisata 6) ,konomi 5)
.artisipasi masyarakat
b) *spek sosial
a. .emberdayaan masyarakat
.roses pemberdayaan masyarakat bertuuan untuk menumbuhkan
kesadaran pada masyarakat akan potensi yang dimiliki serta mengembangkannya
untuk menuu masyarakat yang mandiri dan kehidupan yang lebih baik. (orelasi
antara pemberdayaan masyarakat dengan optimalisasi fungsi daerah penyangga
adalah dengan masyarakat yang berdaya, mandiri serta memiliki pengetahuan
akan menumbuhkan kesadaran untuk mengelola lahan dengan 1ara yang benar.
.ada proses pemberdayaan ini, pihak pemerintah berperan sebagai pembina,
pengarah, serta memonitoring masyarakat agar terwuud tuuan dari
pemberdayaan itu, sehingga masyarakat tidak akan mengesampingkan
permasalahan ekologis pada lingkungannya untuk men1apai keseahteraan
ekonominya.
*dapun kegiatan pada pemberdayaan masyarakat Dessa Sumber 0rantas
adalah sebagai berikut.
'ahapan .enyadaran
-asyarakat dibagi menadi beberapaa kelompok dengan anggota 2&"7&
orang per kelompok
Diadakan pertemuan rutin setiap sebulan sekali untuk kegiatan pembinaan
Dalam tiap pertemuan masyarakat diberikan kesempatan untuk
berpartisipasi dengan 1ara menyampaikan pendapat atau aspirasinya
-ateri yang disampaikan dalam kegiatan pembinaan berkaitan dengan
definisi dan fungsi daerah penyangga
.ertemuan dilakukan beberapa kali hingga mun1ul kesadaran pada diri
masyarakat terhadap pentingnya daerah penyangga bagi kawasan lindung.
'ahapan .engkapasitasan
Diberikan informasi mengenai 1ara pengelolaan lahan yang benar untuk
daerah penyangga
-asyarakat diberikann kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau
usulan mengenai kegiatan pengelolaan lahan berdasarkan pengalaman
serta kondisi eksisting di lapangan
.raktek di lapangan untuk kegiatan pengelolaan lahan yang benar yang
didampingi oleh pembina
'ahapan .endayaan
-asyarakat diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang telah
diperoleh selama pembinaan pada lahan masing"masing
Dilakukan pengawasan oleh pihak pemerintah terhadap pengelolaan lahan
pertanian oleh masyarakat
Dilakukan pengarahan bagi masyarakat yang kurang tepat dalam
mengelola lahan
b. .eningkatan (ualitas SD- -asyarakat
.eningkatan kualitas SD- ini dapat dilakukan dengan memberikan
penyadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya menempuh pendidikan pada
alur formal maupun non formal. (egiatan penyadaran dilakukan melalui
sosialisasi terhadap masyarakat desa dan uga dengan 1ara dibukanya kegiatan
pelatihan dan pembinaan bagi masyarakat melalui lembaga"lembaga yang ada,
misalnya melalui karang taruna dengan mengadakan pelatihan untuk mengolah
hasil pertanian bekera sama dengan koperasi untuk kegiatan pemasarannya.
Selain itu uga dilakukan kegiatan pelatihan yang bertuuan untuk memberikan
kemampuan atau keahlian pada suatu bidang, dalam hal ini di Desa Sumber
0rantas adalah kegiatan mengolah hasil pertanian menadi barang setengah adi.
1. (ebiakan pemerintah
Salah satu kebiakan yang dapat ditetapkan oleh pemerintah adalah dengan
pembatasan masuknya pihak swasta melalui penerapan =oning regulation. Dalam
peraturan tersebut se1ara rin1i akan dielaskan mengenai hal"hal yang
diperbolehkan ataupun tidak berkaitan dengan pemanfaatan lahan. Se1ara umum
peraturan tersebut berisi tentang larangan, apabila kegiatan tersebut dapat
mengan1am kelestarian lingkungan, dan sebuah kegiatan diperbolehkan apabila
mendukung atau dalam rangka meningkatkan kelestarian lingkungan dan
keseahteraan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat Desa Sumber 0rantas.
(egiatan yang dilakukan tidak boleh menyebabkan kerusakan lingkungan atau
memberikan dampak negatif terhadap masyarakat desa. +al ini bertuuan agar
masyarakat dapat memanfaatkan lahan se1ara optimal untuk meningkatkan
keseahteraan mereka. Selain itu uga bertuuan untuk mengurangi dampak
kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lahan yang tidak sesuai.
d. (elembagaan
Selain memberikan pembinaan, lembaga pemerintah desa uga berperan
untuk memberikan peluang bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasi ataupun
pendapatnya dalam kegiatan pengelolaan lahan. 5embaga memiliki peran penting
dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga antar lembaga yang
ada harus memiliki koordinasi dan kerasama yang baik. (oordinasi ini dilakukan
untuk membina dan memantau kegiatan masyarakat, sehingga kegiatan
masyarakat dapat beralan terarah untuk kepentingan masyarakat sendiri serta
lingkungan. Selai itu, lembaga" lembaga yang ada harus meningktakan kerasama
dan koordinasinya untuk mengawasi dan menge)aluasi kegiatan pemanfaatan
lahan yang ada di Desa Sumber 0rantas.
1) *spek ,konomi
Strategi dari aspek ekonomi dalam rangka optimalisasi fungsi Desa Sumber
0rantas sebagai daerah penyangga kawasan 'ahura #. Soero adalah dengan
pembentukan koperasi. .embentukan koperasi bertuuan untuk memberikan wadah
bagi petani untuk mendistribusikan hasil panennya. -elalui koperasi ini petani dapat
menual hasil panennya sehingga petani tidak lagi tergantung pada tengkulak. Selain
menampung hasil panen berupa
barang mentah dari petani, koperasi uga melakukan kegiatan pengolahan hasil
produksi pertanian untuk meningkatkan kualitas produksi pertanian sehingga dapat
meningkatkan nilai ualnya. .engelola koperasi bekera sama dengan pemerintah desa
untuk memberikan kepastian harga dan penyaluran produksi pertanian agar para
petani tidak lagi menual hasil panennya kepada tengkulak. Selain itu, koperasi Desa
Sumber 0rantas uga berfungsi untuk menyediakan sarana produksi pertanian, mulai
dari penyediaan bibit unggul hingga penyediaan kebutuhan sarana atau peralatan
untuk kegiatan pertanian dengan harga yang terangkau dengan memanfaatkan dana
yang diberikan oleh pemerintah (ota 0atu melalui keloopok tani. +al ini dapat
membantu mengoptimalkan hasil pertanian dengan untuk meningkatkan kualitas
produksi tanpa menambah luas lahan pertanian. .eningkatan kualitas ini uga
diperlukan karena dengan system agroforestry yang akan diterapkan kemungkinan
akan mengurangi luas lahan yang biasa ditanami oleh petani, sehingga diperlukan
upaya agar pendapatan petani tidak berkurang.
BAB III
PENUTUP
*.1 Kesi(ulan
Desa Sumber 0rantas se1ara fisik berbatasan langsung dengan kawasan 'ahura
#aden Soero sehingga berdasarkan S( -enteri .ertanian %o. 8798(pts8!m8118198& dan
%o. /878(pts8!m8881981 tentang kriteria dan tata 1ara penetapan hutan lindung dan hutan
produksi, !ndang"!ndang #epublik $ndonesia %omor 5 tahun 199& 'entang (onser)asi
Sumber Daya *lam +ayati dan ,kosistemnya, serta definisi daerah penyangga menurut
Soemarwoto (1985), Desa Sumber 0rantas merupakan daerah penyangga bagi kawasan
'ahura #aden Soero. .enggunaan lahan di Desa Sumber 0rantas didominasi oleh lahan
pertanian hortikultura yakni sebesar 58,82: kurang sesuai dengan fungsinya sebagai
daerah penyangga karena dapat memi1u teradinya perambahan kawasan 'ahura yang
dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Dari hasil analisis S<3' didapat beberapa
strategi yang dikelompokkan menadi dua, yaitu strategi yang meliputi aspek fisik dan
non fisik yaitu>
1. *spek lingkungan
a) .enentuan alur hiau daerah penyangga
b) .enentuan alur interaksi daerah penyangga
1) .enentuan kawasan budidaya daerah penyangga
2. *spek sosial
a) .emberdayaan masyarakat
b) .eningkatan kualitas SD-
1) (ebiakan pemerintah
d) (elembagaan
7. *spek ekonomi dengan pembentukan koperasi di Desa Sumber 0rantas
*.2 Saran
0eberapa saran yang dapat diberikan untuk optimalisasi fungsi daerah penyangga
'ahura #aden Soero adalah adanya penelitian lanutan mengenai pengaruh perambahan
kawasan 'ahura bagi masyarakat serta bagi lingkungan dan uga pengaruh penggunaan
sistem agroforestry terhadap perekonomian masyarakat agar diketahui manfaat serta
dampak yang dapat diperoleh masyarakat, penetapan =oning regulation untuk Desa
Sumber 0rantas dan meningkatkan kesadaran dari tiap"tiap stakeholders yang berkaitan
dengan pengelolaan lahan untuk menaga kelestarian lingkungan.
DA)TA$ PUSTAKA
*rnstein, Sherry. 19/9. A Ladder of Citizen Participation. ;ournal of the *meri1an .lanning
*sso1iation, Bolume 75, %o. 6, ;uli 19/9.
0ismark, -. #eni Sawitri. 2&&9. Jurnal Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Penyangga
Kawasan Konservasi. .rosiding ,kspose +asil"+asil .enelitian. .eraturan -enteri
.ekeraan !mum %omor 61 8.#'8-82&&9 tentang .edoman (riteria 'eknis
(awasan 0udi Daya. 'ahun 2&&9. .rofil Desa Sumber 0rantas 'ahun 2&&9.
Soemarwoto, 3tto. 1985. Eologi! Lingungan "idup dan Pembangunan. ;akarta>
Dambatan.
Sriwayanti, #etno. 2&11. Jurnal #Potensi $encana Dusun Junggo dan Desa %umber $rantas
$atu &alang'. !ni)ersitas %egeri -alang. !ndang"!ndang #epublik $ndonesia
%omor 5 tahun 199& 'entang (onser)asi Sumber Daya *lam +ayati dan
,kosistemnya.
CCCC. 2&&9. Lahan Kritis &eningat &engancam Aset (isata. http>88www.
surya.1o.id82&&98&58198lahan"kritis" meningkat"mengan1am"aset"wisata. html.

Anda mungkin juga menyukai