Anda di halaman 1dari 4

STATISTIKA TINGKAT LANJUTAN

15 September 2014
Nama : Bunga Aprilia
NIM : 5!"52
K#ITIK $A$%#
The Effects of Disseminating Relative Performance Feedback in
Tournament and Individual Performance Compensation Plans
(by !annan" #rishnan" dan $e%man& '(()*
1& TUJUAN #IS%T' #UMUSAN MASALA(' )AN (I$*T%SIS
Tu+uan ri,et paper ini adalah untuk memahami skema insentif yang mana
lebih efisien dalam hal memotivasi kinerja dan memahami peran umpan
balik (feedback) dalam meningkatkan kinerja. Peneliti melakukan riset ini
didasari literatur sebelumnya yang belum menguji bagaimana umpan balik
kinerja relatif (relative performance feedback) dapat mempengaruhi skema
insentif turnamen.
#umu,an ma,ala- paper ini adalah menguji pengaruh umpan balik kinerja
relatif (relative performance feedback) terhadap kinerja partisipan (dalam
eksperimen) ketika partisipan dievaluasi dan dikompensasi berdasarkan
skema insentif turnamen atau skema insentif individu. Secara lebih spesifik,
peneliti meneliti apakah keberadaan (presence) dan isi (content) dari umpan
balik kinerja relatif (relative performance feedback) memiliki pengaruh yang
berbeda ketika partisipan dikompensasi dengan skema insentif turnamen
dibandingkan dengan skema insentif individual. Sebagai tambahan, peneliti
meneliti apakah skema insentif turnamen menghasilkan kinerja yang lebih
tinggi dibandingkan dengan skema insentif individu.
(ip.te,i, dalam paper ini berisikan hipotesis H1a, H1b, Ha, Hb, Hc,
H!a, dan H!b yang diringkas menjadi peneliti mengharapkan hubungan
disordinal antara umpan balik kinerja relatif (relative performance feedback)
dan skema insentif. "ebih spesifik, umpan balik kinerja relatif (relative
performance feedback) akan memiliki pengaruh negatif untuk partisipan
dengan skema insentif individu dibandingkan dengan skema insentif
1
turnamen. #engan skema insentif individu, peneliti mengharapkan
perubahan pada kinerja untuk lebih tinggi pada kedua kondisi coarse dan
fine feedback dibandingkan kondisi no feedback (H1a dan H1b). Sebaliknya,
dengan skema insentif turnamen, peneliti mengharapkan perubahan pada
kinerja untuk lebih rendah pada kondisi fine feedback dibandingkan dengan
kondisi coarse dan none feedback (Ha, Hb, dan Hc). Peneliti juga
berharap dengan tidak adanya relative performance feedback, kinerja
(perubahan pada kinerja) akan lebih tinggi dan meningkat ketika individu
dikompensasi dengan cara skema insentif turnamen dibandingkan skema
insentif individu (H!a dan H!b).
2& (ASIL UJI (I$*T%SIS
(a,il u+i -ip.te,i, untuk H1a, H1b, Ha, Hb, Hc, H!a, dan H!b semua
terdukung. Hasil uji hipotesis beserta indikator statistiknya dapat dilihat pada
tabel $ dalam paper yang mana alat statistik yang digunakan adalah %&'(%
dengan model ! ) . Pejabarannya, kinerja di skema insentif individu
meningkat menjadi 1*.$ di kondisi no feedback, sedangkan meningkat
menjadi +$.!* di kondisi coarse feedback (t , .1!, p - ..., one-tailed) dan
//.1$ di kondisi fine feedback (t , ..+, p - ..., one-tailed). Hasil ini
menunjukkan relative performance feedback meningkatkan kinerja
partisipan yang dikompensasi berdasarkan skema insentif individu.
Selanjutnya, rata0rata kinerja meningkat menjadi 1./ di kondisi coarse
feedback dan 11*.! di kondisi none feedback. 2ni menunjukkan rata0rata
yang tidak secara signifikan berbeda (t , ..3$, p , ..*!, two-tailed) sehingga
Ha terdukung. Hb juga terdukung 4alaupun rata0rata kinerja meningkat
menjadi 11*.! di kondisi no feedback, tetapi mengalami penurunan
menjadi sebesar $1.*1 di kondisi fine feedback (t , $.//, p - ...1, one-
tailed). Hc juga terdukung dengan indikatornya rata0rata kinerja meningkat
menjadi 1./ di kondisi coarse feedback, sedangkan mengalami
penurunan di kondisi fine feedback menjadi $1.*1 (t , !.!1, p - ...1, one-
tailed). #an terakhir H!a terdukung dengan indikator rata0rata kinerja di
kondisi insentif turnamen ,!. dibandingkan 1,/33 di kondisi insentif
individu yang menunjukkan adanya perbedaan secara statistik signifikan (t ,
2
!.1, p - ...1, one-tailed), serta H!b terdukung dengan perubahan rata0rata
pada kinerja di kondisi insentif turnamen sebesar 11*.! dibandingkan
1*.$ di kondisi insentif individu (t , !..1, p - ...1, one-tailed).
& K%S%SUAIAN ANTA#A (I$*T%SIS' SI/AT 0SKALA1 )ATA' )AN
$%M%NU(AN ASUMSI )ALAM $%NGGUNAAN ALAT STATISTIK
Alat ,tati,ti2 yang digunakan dalam riset ini adalah %&'(%. 5udono (.1$)
mengungkapkan %&'(% digunakan manakala peneliti meneliti hubungan
asimetris (directional/causal) antara variabel yang diukur dengan skala
nonmetrik (kategorikal6nominal) dan variabel dependen yang diukur dengan
metrik (skala rasio atau interval). (ariabel dependen dalam riset ini adalah
kinerja yang merupakan data bersifat metrik, sedangkan variabel indepen
dalam riset ini adalah relative performance feedback dan skema insentif
yang diukur dengan skala nonmetrik (relative performance feedback dibagi
menjadi kategori none, coarse, dan fine sedangkan skema insentif menjadi
kategori individu dan turnamen). Selanjutnya metode pengumpulan data
riset ini dilakukan dengan eskperimen yangmana %&'(% dirasa cocok untuk
menganalisis data eksperimen. Hakekatnya %&'(% merupakan uji rata0rata
yaitu menguji perbandingan rata0rata (means) dua (atau lebih) kelompok
data yang berarti terpenuhinya kesesuaian dengan hipotesis dalam riset
pada paper ini yangmana paper ini menguji perbandingan rata0rata kinerja
dengan kategori skema individu.
5udono (.1$) mengungkapkan adanya asumsi0asumsi untuk penggunaan
%&'(% yaitu7
1. 'bservasi dalam (within) dan antar (between) sampel adalah
independen.
#alam riset ini antar variabel dalam grup dan antar data observasi dalam
tiap0tiap grup bersifat independen.
. Sampel dalam grup (within group) berdistribusi normal (normal
distribution).
8ntuk mengecek normalitas dalam riset ini, terdapat histogram yang
dilakukan untuk perubahan pada kinerja pada kondisi fine feedback.
!. (arians observasi dalam sel data adalah sama (homogeinity of
variances)
3
#alam paper diungkapkan bah4a penggunaan state of nature yang
sama untuk tiap partisipan memberikan potential total profit earnings
sama untuk semua partisipan sehingga common error akan sama.
4& K#ITIK ATAS K%L%MA(AN $A$%#
Kriti2 terhdap paper ini terletak pada penggunaan skema insentif pure
individu dan pure turnamen yang mana dalam praketeknya terdapat skema
kompensasi hybrid (gabungan antara skema insentif individu dan turnamen).
Selanjutnya, paper ini menggunakan skema insentif turnamen dengan
pengaturan 9winner takes all (the entire bonus):. Padahal terdapat tipe
skema turnamen lainnya yang ada pada praktek seperti ukuran bonus
bergantung pada peringkat kinerja, dimana piece rates dan turnamen
digunakan secara bersama, atau penggunaan 9loser is penalized:.
4

Anda mungkin juga menyukai