Anda di halaman 1dari 20

1

TUGAS
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

Data Data Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum :
Suatu kecamatan ingin membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) IKK dengan data
teknis sebagai berikut :
Potensi Sumber Air : 300


Sumber Air : Mata Air
Wilayah Pelayanan : 7 Daerah Pedesaan Perdesaan Type I
Unit Air baku : Sumber mata air, Bronkaptering dan
transmisi
Unit Produksi : Reservoir I dan Reservoir II
Pipa Transmisi : PVC PN 10
Pipa Distribusi : PVC PN 8
Sistem Pengaliran Pipa Transmisi : gravitasi
Sistem Pengaliran Distribusi : gravitasi
Jaringan Distribusi (pilihan) : Tipe I
Bangunan Penunjang : BPT dan Jembatan Pipa
Panjang Jembatan Pipa : 18 m
Konsumsi Air Rumah Tangga Pedesaan : 70 ltr/or/hari
Periode Perencanaan : 15 Tahun
Data Jumlah Penduduk wilayah Perencanaan:





2


Wilayah
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2008 2009 2010 2011 2012
Desa 1 ( A ) 2150 2350 2560 2785 2955
Desa 2 ( B ) 1620 1735 1800 1830 1865
Desa 3 ( C ) 1835 1850 1856 1946 1995
Desa 4 ( D ) 2160 2200 2268 2325 2400
Desa 5 ( E ) 1770 1800 2000 2145 2300
Desa 6 ( F ) 2068 2144 2270 2350 2400
Desa 7 ( G ) 1950 2055 2230 2355 2500

1. Perhitungan Proyeksi Kebutuhan Air Minum di Wilayah Perencanaan
Perhitungan Jumlah Penduduk Rata Rata
Dari data Jumlah Penduduk Wilayah Perencanaan diatas dicari jumlah penduduk
rata rata masing masing wilayah (

) dengan cara :


Dimana :

= Jumlah penduduk rata rata (Jiwa)


Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa)
n = Rentang tahun antara Pn dan Po

Dengan menggunakan jumlah penduduk wilayah perencanaan pada data di atas
didapatkan tabel sebagai berikut :
n = (2012 2008) + 1 = 5 tahun
Wilayah
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Jumlah
Penduduk
Total (Jiwa)
Rata-Rata
Jumlah
Penduduk
2008 2009 2010 2011 2012
Desa 1 ( A ) 2150 2350 2560 2785 2955 12800 2560
Desa 2 ( B ) 1620 1735 1800 1830 1865 8850 1770
3

Desa 3 ( C ) 1835 1850 1856 1946 1995 9482 1896
Desa 4 ( D ) 2160 2200 2268 2325 2400 11353 2271
Desa 5 ( E ) 1770 1800 2000 2145 2300 10015 2003
Desa 6 ( F ) 2068 2144 2270 2350 2400 11232 2246
Desa 7 ( G ) 1950 2055 2230 2355 2500 11090 2218

Perhitungan Pertumbuhan Penduduk rata rata (Ka)
Dari data Jumlah Penduduk Wilayah Perencanaan diatas dicari jumlah rata rata
pertumbuhan penduduk masing masing wilayah (Ka) dengan cara :


Dimana :
Ka = Tingkat pertumbuhan penduduk rata rata (Jiwa)
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa)
Po = Jumlah Penduduk pada awal tahun perencanaan (jiwa)
n = Rentang tahun antara Pn dan Po

Dengan menggunakan jumlah penduduk wilayah perencanaan pada data diatas
didapatkan tabel sebagai berikut :
n = (2012 2008) + 1 = 5 tahun
Wilayah
Jumlah Penduduk
Pn - Po
(Jiwa)
Ka (Jiwa)
2008 2012
Desa 1 ( A ) 2150 2955 805 161
Desa 2 ( B ) 1620 1865 245 49
Desa 3 ( C ) 1835 1995 160 32
Desa 4 ( D ) 2160 2400 240 48
Desa 5 ( E ) 1770 2300 530 106
4

Desa 6 ( F ) 2068 2400 332 66
Desa 7 ( G ) 1950 2500 550 110

Perhitungan Ratio Pertumbuhan Penduduk (r)
Dari data Jumlah Penduduk Wilayah Perencanaan diatas dicari Ratio
Pertumbuhan Penduduk masing masing wilayah (r) dengan cara :

()


Dimana :
r = Tingkat pertumbuhan penduduk rata rata (%)
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa)

Contoh Perhitungan :
Pada wilayah Kota Kecamatan tahun 2008 2009 :
P
(2008)
= 2150 Jiwa
P
(2009)
= 2350 Jiwa
Sehingga:

()



Dengan menggunakan perhitungan seperti contoh di atas, didapatkan tabel
sebagai berikut :
Wilayah
r
( 2008-2009)
r
( 2009-2010)
r
( 2010-2011)
r
( 2011-2012)
r mean
Desa 1 ( A ) 9.30 % 8.94 % 8.79 % 6.10 % 8.28 %
Desa 2 ( B ) 7.10 % 3.75 % 1.67 % 1.91 % 3.61 %
Desa 3 ( C ) 0.82 % 0.32 % 4.85 % 2.52 % 2.13 %
5

Desa 4 ( D ) 1.85 % 3.09 % 2.51 % 3.23 % 2.67 %
Desa 5 ( E ) 1.69 % 11.11 % 7.25 % 7.23 % 6.82 %
Desa 6 ( F ) 3.68 % 5.88 % 3.52 % 2.13 % 3.80 %
Desa 7 ( G ) 5.38 % 8.52 % 5.61 % 6.16 % 6.42 %


Perhitungan Proyeksi Jumlah Penduduk
Untuk menentukan proyeksi jumlah penduduk di masa mendatang dapat
digunakan tiga buah pendekatan matematis yaitu :
1. Metode Aritmatika
Metode ini dianggap baik untuk kurun waktu yang pendek sama dengan
kurun waktu perolehan data. Persamaan yang digunakan :
Pn = Po + Ka (t
n
t
0
)
Dari perhitungan sebelumnya dapatkan nilai nilai Sebagai Berikut :
Wilayah Po Ka
Jumlah Penduduk pada Tahun Rencana (Jiwa)
2008 2009 2010 2011 2012
Desa 1 ( A ) 2150 161 2150 2311 2472 2633 2794
Desa 2 ( B ) 1620 49 1620 1669 1718 1767 1816
Desa 3 ( C ) 1835 32 1835 1867 1899 1931 1963
Desa 4 ( D ) 2160 48 2160 2208 2256 2304 2352
Desa 5 ( E ) 1770 106 1770 1876 1982 2088 2194
Desa 6 ( F ) 2068 66.4 2068 2134 2201 2267 2334
Desa 7 ( G ) 1950 110 1950 2060 2170 2280 2390

Menghitung nilai Standar Deviasi :
Wilayah Y mean
Yi Ymean
2008 2009 2010 2011 2012
Desa 1 ( A ) 2560 -410 -249 -88 73 234
Desa 2 ( B ) 1770 -150 -101 -52 -3 46
6

Desa 3 ( C ) 1896 -61 -29 3 35 67
Desa 4 ( D ) 2271 -111 -63 -15 33 81
Desa 5 ( E ) 2003 -233 -127 -21 85 191
Desa 6 ( F ) 2246 -178 -112 -46 21 87
Desa 7 ( G ) 2218 -268 -158 -48 62 172


Standar Deviasi dapat dicari menggunakan rumus :

( )



Tabel perhitungan Standar Deviasi ( S)
Wilayah
(Yi - Ymean)
2
Standar
Deviasi ( S)
2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah
Desa 1 ( A ) 168100 62001 7744 5329 54756 297930 244
Desa 2 ( B ) 22500 10201 2704 9 2116 37530 87
Desa 3 ( C ) 3770 864 7 1197 4436 10274 45
Desa 4 ( D ) 12232 3919 213 1116 6626 24106 69
Desa 5 ( E ) 54289 16129 441 7225 36481 114565 151
Desa 6 ( F ) 31827 12544 2079 433 7604 54486 104
Desa 7 ( G ) 71824 24964 2304 3844 29584 132520 163

2. Metode Geometrik
Metode ini menganggap bahwa perkembangan atau jumlah penduduk
akan secara otomatis bertambah dengan sendirinya dan tidak
memperhatikan penurunan jumlah penduduk. Persamaan yang
digunakan :
Pn = Po ( 1+r )
n

Dimana :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa
7

Po = Jumlah Penduduk pada awal tahun perencanaan (jiwa)
r = Tingkat pertumbuhan penduduk rata rata (%)

Dari perhitungan sebelumnya dapatkan nilai nilai sebagai berikut :
Wilayah Po r
Jumlah Penduduk Pada Tahun Rencana
2008 2009 2010 2011 2012
Desa 1 ( A ) 2150 8.28% 2150 2152 2154 2155 2157
Desa 2 ( B ) 1620 3.61% 1620 1621 1621 1622 1622
Desa 3 ( C ) 1835 2.13% 1835 1835 1836 1836 1837
Desa 4 ( D ) 2160 2.67% 2160 2161 2161 2162 2162
Desa 5 ( E ) 1770 6.82% 1770 1771 1772 1774 1775
Desa 6 ( F ) 2068 3.80% 2068 2069 2070 2070 2071
Desa 7 ( G ) 1950 6.42% 1950 1951 1953 1954 1955


Menghitung nilai standar deviasi :
Tabel Y
i
Y
mean

Wilayah Y mean
Yi - Y mean
2008 2009 2010 2011 2012
Desa 1 ( A ) 2560 -410 -408 -406 -405 -403
Desa 2 ( B ) 1770 -150 -149 -149 -148 -148
Desa 3 ( C ) 1896 -61 -61 -61 -60 -60
Desa 4 ( D ) 2271 -111 -110 -109 -109 -108
Desa 5 ( E ) 2003 -233 -232 -231 -229 -228
Desa 6 ( F ) 2246 -178 -178 -177 -176 -175
Desa 7 ( G ) 2218 -268 -267 -265 -264 -263

8

Standar Deviasi dapat dicari menggunakan Rumus :

( )



Tabel perhitungan Standar Deviasi ( S)
Wilayah
(Yi - Y mean)
2

Standar
Deviasi
(S)
2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah
Desa 1 ( A ) 168100 166643 165191 163744 162302 825980 406
Desa 2 ( B ) 22500 22325 22151 21977 21804 110757 149
Desa 3 ( C ) 3770 3722 3675 3627 3581 18375 61
Desa 4 ( D ) 12232 12105 11978 11852 11727 59896 109
Desa 5 ( E ) 54289 53728 53169 52613 52060 265859 231
Desa 6 ( F ) 31827 31547 31268 30990 30714 156346 177
Desa 7 ( G ) 71824 71155 70489 69825 69164 352457 266


3. Metode least square
Metode ini merupakan metode regresi untuk mendapatkan hubungan
antara sumbu Y dan sumbu X dimana Y adalah jumlah penduduk dan X
adalah tahunnya dengan cara menarik garis linier antara data data
tersebut dan meminimumkan jumlah pangkat dua dari masing masing
penyimpangan jarak data data dengan garis yang dibuat.

Persamaan yang digunakan :
Y = A + B.X
Dengan nilai a dan b adalah konstanta yaitu :

( ) ( )

()


A = Y
mean
(B . T
mean
)
Sehingga proyeksi penduduk masing masing wilayah :
9

o Desa 1 (A)
Tabel :
Tahun T P T
2
P x T
2008 1 2150 1 2150
2009 2 2350 4 4700
2010 3 2560 9 7680
2011 4 2785 16 11140
2012 5 2955 25 14775
Jumlah 15 12800 55 40445
Rata-rata 3 2560



( ) ( )

()


( ) ( )
( )


A = Y
mean
(B . T
mean
) = 2560 (204.5 . 3) = 1947
Sehingga untuk desa 1 didapatkan pendekatan proyeksi
pertumbuhan penduduk dengan persamaan :
Y = 1947 + (204,5 . X)
o Desa 2 (B)
Tahun T P T2 P x T
2008 1 1620 1 1620
2009 2 1735 4 3470
2010 3 1800 9 5400
2011 4 1830 16 7320
2012 5 1865 25 9325
Jumlah 15 8850 55 27135
Rata-rat 3 1770



10


( ) ( )

()


( ) ( )
( )


A = Y
mean
(B . T
mean
) = 1770 (58,5 . 3) = 1595
Sehingga untuk Desa 2 didapatkan pendekatan proyeksi
pertumbuhan penduduk dengan persamaan :
Y = 1595 + (58.5 . X)
o Desa 3 (C)
Tahun T P T
2
P x T
2008 1 1835 1 1835
2009 2 1850 4 3700
2010 3 1856 9 5568
2011 4 1946 16 7784
2012 5 1995 25 9975
Jumlah 15 9482 55 28862
Rata-rata 3 1896.4



( ) ( )

()


( ) ( )
( )


A = Y
mean
(B . T
mean
) = 1896.4 - (41,6 . 3) = 1772
Sehingga untuk Desa 3 didapatkan pendekatan proyeksi
pertumbuhan penduduk dengan persamaan :
Y = 1772 + (41.6 . X)

11

o Desa 4 (D)
Tahun T P T
2
P x T
2008 1 2160 1 2160
2009 2 2200 4 4400
2010 3 2268 9 6804
2011 4 2325 16 9300
2012 5 2400 25 12000
Jumlah 15 11353 55 34664
Rata-rata 3 2270.6



( ) ( )

()


( ) ( )
( )


A = Y
mean
(B . T
mean
) = 2270.6 (60.5 . 3) = 2089
Sehingga untuk Desa 4 didapatkan pendekatan proyeksi
pertumbuhan penduduk dengan persamaan :
Y = 2089 + (60,5 . X)
o Desa 5 (E)
Tahun T P T
2
P x T
2008 1 1770 1 1770
2009 2 1800 4 3600
2010 3 2000 9 6000
2011 4 2145 16 8580
2012 5 2300 25 11500
Jumlah 15 10015 55 31450
Rata-rata 3 2003


12


( ) ( )

()


( ) ( )
( )


A = Y
mean
(B . T
mean
) = 2003 (140,5 . 3) = 1582
Sehingga untuk Desa 5 didapatkan pendekatan proyeksi
pertumbuhan penduduk dengan persamaan :
Y = 1582 + (140,5 . X)

o Desa 6 (F)
Tahun T P T
2
P x T
2008 1 2068 1 2068
2009 2 2144 4 4288
2010 3 2270 9 6810
2011 4 2350 16 9400
2012 5 2400 25 12000
Jumlah 15 11232 55 34566
Rata-rata 3 2246.4



( ) ( )

()


( ) ( )
( )


A = Y
mean
(B . T
mean
) = 2246 (87 . 3) = 1985
Sehingga untuk Desa 6 didapatkan pendekatan proyeksi
pertumbuhan penduduk dengan persamaan :
Y = 1985 + (87 . X)


13

o Desa 7 (G)
Tahun T P T2 P x T
2008 1 1950 1 1950
2009 2 2055 4 4110
2010 3 2230 9 6690
2011 4 2355 16 9420
2012 5 2500 25 12500
Jumlah 15 11090 55 34670
Rata-rata 3 2218



( ) ( )

()


( ) ( )
( )


A = Y
mean
(B . T
mean
) = 2218 (140 . 3) = 1789
Sehingga untuk Desa 7 didapatkan pendekatan proyeksi
pertumbuhan penduduk dengan persamaan :
Y = 1789 + (140 . X)
Setelah persamaan pendekatan proyeksi pertumbuhan untuk masing
masing wilayah di dapat maka jumlah penduduk masing masing
wilayah pada tahun tertentu dapat dicari, dan kemudian ditampilkan
dalam tabel berikut :





14

Wilayah
Jumlah Penduduk ( Jiwa)
2008 2009 2010 2011 2012
Desa 1 ( A )
1947 2151 2356 2560 2765
Desa 2 ( B )
1595 1653 1712 1770 1829
Desa 3 ( C )
1772 1813 1855 1896 1938
Desa 4 ( D )
2089 2150 2210 2271 2331
Desa 5 ( E )
1582 1722 1863 2003 2144
Desa 6 ( F )
1985 2072 2159 2246 2333
Desa 7 ( G )
1798 1938 2078 2218 2358

Menghitung nilai Standar Deviasi :
Tabel Y
i
Y
mean




Wilayah Y
mean

Y
i
Y
mean

2008 2009 2010 2011 2012
Desa 1 ( A )
2560 -614 -409 -205 0 205
Desa 2 ( B )
1770 -176 -117 -59 0 59
Desa 3 ( C )
1896 -125 -83 -42 0 42
Desa 4 ( D )
2271 -182 -121 -61 0 61
Desa 5 ( E )
2003 -422 -281 -141 0 141
Desa 6 ( F )
2246 -261 -174 -87 0 87
Desa 7 ( G )
2218 -420 -280 -140 0 140
15

Standar Deviasi dapat dicari menggunakan Rumus :

( )



Tabel perhitungan Standar Deviasi ( S)
Wilayah
(Yi Ymean )
2

Standar
Deviasi (S)
2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah
Desa 1 ( A )
376382 167281 41820 0 41820 627304 354
Desa 2 ( B )
30800 13689 3422 0 3422 51334 101
Desa 3 ( C )
15575 6922 1731 0 1731 25958 72
Desa 4 ( D )
32942 14641 3660 0 3660 54904 105
Desa 5 ( E )
177662 78961 19740 0 19740 296104 243
Desa 6 ( F )
68121 30276 7569 0 7569 113535 151
Desa 7 ( G )
176400 78400 19600 0 19600 294000 242


16

4. Perbandingan Standar deviasi masing masing metode
Standar deviasi masing masing metode di atas ditampilkan dalam
tabel berikut :








Persamaan pendekatan pertumbuhan jumlah penduduk yang digunakan
yaitu dipilih berdasarkan standar deviasi terkecil dari ketiga metode
tersebut, yaitu :
Desa 1 (A) Metode Aritmatika
Desa 2 (B) Metode Aritmatika
Desa 3 (C) Metode Aritmatika
Desa 4 (D) Metode Aritmatika
Desa 5 (E) Metode Aritmatika
Desa 6 (F) Metode Aritmatika
Desa 7 (G) Metode Aritmatika


Wilayah
Standar Deviasi
Aritmatika Geometrik Least Square
Desa 1 ( A )
244 406 354
Desa 2 ( B )
87 149 101
Desa 3 ( C )
45 61 72
Desa 4 ( D )
69 109 105
Desa 5 ( E )
151 231 243
Desa 6 ( F )
104 177 151
Desa 7 ( G )
163 266 242
17

Proyeksi Pertumbuhan Penduduk
Proyeksi pertumbuhan jumlah penduduk tiap tahun selama periode perencanaan dengan menggunakan persamaan yang telah dipilih,
ditampilkan dalam tabel berikut :




No Wilayah
Jumlah
Penduduk
Tahun 2008
(Po)
Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi (Pn)
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Pedesaan

1 Desa 1 (A)
2150 2311 2472 2633 2794 2955 3116 3277 3438 3599
2 Desa 2 (B)
1620 1669 1718 1767 1816 1865 1914 1963 2012 2061
3 Desa 3 (C)
1835 1867 1899 1931 1963 1995 2027 2059 2091 2123
4 Desa 4 (D)
2160 2208 2256 2304 2352 2400 2448 2496 2544 2592
5 Desa 5 (E)
1770 1876 1982 2088 2194 2300 2406 2512 2618 2724
6 Desa 6 (F)
2068 2134 2201 2267 2334 2400 2466 2533 2599 2666
7 Desa 7 (G)
1950 2060 2170 2280 2390 2500 2610 2720 2830 2940
Jumlah
14125 14698 15270 15843 16415 16987 17560 18132 18705
18


No Wilayah
Jumlah
Penduduk
Tahun
2008 (Po)
Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi (Pn)
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027

Pedesaan

1 Desa 1 (A)
2150 3760 3921 4082 4243 4404 4565 4726 4887 5048 5209
2 Desa 2 (B)
1620 2110 2159 2208 2257 2306 2355 2404 2453 2502 2551
3 Desa 3 (C)
1835 2155 2187 2219 2251 2283 2315 2347 2379 2411 2443
4 Desa 4 (D)
2160 2640 2688 2736 2784 2832 2880 2928 2976 3024 3072
5 Desa 5 (E)
1770 2830 2936 3042 3148 3254 3360 3466 3572 3678 3784
6 Desa 6 (F)
2068 2732 2798 2865 2931 2998 3064 3130 3197 3263 3330
7 Desa 7 (G)
1950 3050 3160 3270 3380 3490 3600 3710 3820 3930 4040
Jumlah
19277 19849 20422 20994 21567 22139 22711 23284 23856 24429
19

Penentuan Besar Kapasitas Kebutuhan Air Minum
Dengan menggunakan proyeksi jumlah penduduk pada perhitungan sebelumnya, besar
kapasitas kebutuhan suatu sistem pengembangan air minum dapat dihitung dengan
menggunakan tabel berikut :
Tabel Penentuan Besar Kapasitas Kebutuhan Air Minum
No. Uraian Keterangan satuan
Tahun
2012 2017 2022 2027
A
Jumlah Penduduk
tahun Ke-n
Pedesaan

Jiwa 15843 18705 21567 24429
B Tingkat pelayanan

60% 75% 80% 90%
C
Jumlah Penduduk
terlayani tahun Ke-n
C = A x B

Pedesaan

Jiwa 9506 14028 17253 21986
D
Tingkat Konsumsi
Pelayanan Domestik
Pedesaan

L / org /
Hr
70 70 70 70
E
Jumlah Kebutuhan
Air Domestik
Pedesaan

L / Hr 1108982 1309322 1509662 1710002
F
Prosentase Kebutuhan
Non Domestik
20% 20% 20% 20%
G
Kebutuhan Air Non
Domestik
G = E x F L / Hr 190111 224455 258799 293143
H


Total Kebutuhan Air
Domestik + Non
Domestik


H = E + G


L / Hr
1299093 1533777 1768461 2003145
L / dtk
15.04 17.75 20.47 23.18
I Tingkat Kebocoran

20% 20% 20% 20%
J Jumlah Kebocoran J = H x I L / dtk
3.01 3.55 4.09 4.64
K
Kapasitas Kebutuhan
Air Rata rata
K = H + J L / dtk
18.04 21.30 24.56 27.82
L
Faktor Hari
Maksimum
1,2 1,2 1,2 1,2
20

M
Kebutuhan Air pada
Hari Maksimum
M = 1,2 x K L / dtk 21.6516 25.5630 29.4744 33.3858
N Faktor Jam puncak

1,2 1,2 1,2 1,2
O Kapasitas Jam Puncak O = M x N L / dtk 25.98 30.68 35.37 40.06
P Volume Reservoir Q = 20%xO L / dtk 4.33 5.11 5.89 6.68

Didapat volume reservoir total adalah 6.68 L/dtk. Dalam tugas ini terdapat 2 reservoir
sehingga total reservoir tersebut dibagi dengan daerah yang memerlukan dalam hal ini
reservoir pertama ada 4 desa dan reservoir kedua ada 3 desa.
Perencanaan Kapasitas Reservoir I :
Volume reservoir I yang digunakan dalam perencanaan = 3.6285 L/dtk
= 313502.4 L/hr
= 313.502 m
3
/hr
Ditentukan tinggi reservoir = 3 m
Diasumsikan reservoir berbentuk balok
V = Luas alas x tinggi
313.502 = Luas alas x 3
Luas alas = 104.5 m
2
Panjang sisi reservoir = = 10.22 m
Jadi ukuran reservoirnya = 10.22 m x 10.22 m x 3 m

Perencanaan Kapasitas Reservoir II :
Volume reservoir II yang digunakan dalam perencanaan = 3.0486 L/dtk
= 263403.4 L/hr
= 263.403 m
3
/hr
Ditentukan tinggi reservoir = 3 m
Diasumsikan reservoir berbentuk balok
V = Luas alas x tinggi
263.403 = Luas alas x 3
Luas alas = 87.8 m
2
Panjang sisi reservoir = = 9.37 m
Jadi ukuran reservoirnya = 9.37 m x 9.37 m x 3 m

Anda mungkin juga menyukai