Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 13

SISTEM POLITIK ISLAM


Politik di dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah siyasah. Oleh sebab itu, di
dalam buku-buku para ulama salafush shalih dikenal istilah siyasah syariyyah,
misalnya. Dalam Al Muhith, siyasah berakar kata ssa - yassu. Dalam
kalimat Sasa addawaba yasusuha siyasatan berarti Qama alaiha wa radlaha wa
adabbaha (mengurusinya, melatihnya, dan mendidiknya). Bila dikatakan sasa al-
amra artinya dabbarahu (mengurusi/mengatur perkara).
Dalam islam, negara didirikan atas prinsip-prinsip tertentu yang ditetapkan
Al-quran dan sunnah Nabi Muhammad saw. Adapun prinsip-prinsip pemerintahan
islam adalah :
1. Prinsip pertama adlah bahwa seluruh kekuasaan di alam semesta ada pada
Allah karena Allah lah yang menciptakannya. Maka, menurut keimanan
seorang muslim, hanya Allah yang harus ditaati. Orang dapat ditaati hanya
bila Allah memerintahkannya.
2. Prinsip kedua adalah bahwa hukum islam ditetapkan oleh Allah dalam Al-
quran dan sunnah Nabi, sedangkan sunnah Nabi merupakan penjelasan
otoritatif tentang Al-quran.
Pemegang amanah haruslah menggunakan kekuasaannya dengan sebaik-
baiknya, sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan al-quran, yaitu :
a. Al-musyaawarah
Terdapat dalam surah (Ali Imran: 159)
b. Al-Adaalah
Terdapat dalam surah (An-Nisaa : 58)
c. Al-Musaawah
Terdapat dalam surah (Al-Hujuurat : 13)
Garis-garis besar siasah islam meliputi tiga aspek:
Siasah Dusturiyah (Tata Negara dalam Islam).
Siasah Dauliyah (Hukum politik yang mengatur hubungan antara satu
negara dengan negara lain).
Siasah Maliyah (Hukum politik yang mengatur sistem ekonomi
negara).
Secara garis besar dalam kitab al-Ahkaam as-Sulthaaniyah karangan Imam Al-
Mawardi disebutkan bahwa struktur pemerintahan islam terdiri dari :
1. Khalifah
2. Kementerian
3. Gubernur Propinsi
4. Panglima Tentara
5. Polisi dalam negeri
6. Qhadi atau Hakim
7. Petugas pemungut zakat
8. Pimipinan ibadah haji
9. Petugas pembagi harta rampasan perang

Kelompok 10
MASYARAKAT MADANI
Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab, menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan
teknologi. Allah SWT memberikan gambaran dari masyarakat madani dengan
firman-Nya dalam Q.S. Saba ayat 15:
Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat
kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri.
(kepada mereka dikatakan): Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan)
Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik
dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun
Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas)
2. Demokratisasi
3. Toleransi
4. Pluralisme
5. Keadilan sosial (social justice)
6. Partisipasi sosial
7. Supremasi hukum
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani
di Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata.
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat.
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter.
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang
terbatas.
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar.
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi.
Ada dua masyarakat madani dalam sejarah yang terdokumentasi sebagai
masyarakat madani, yaitu:
1) Masyarakat Saba, yaitu masyarakat di masa Nabi Sulaiman.
2) Masyarakat Madinah setelah terjadi traktat, perjanjjian Madinah antara
Rasullullah SAW beserta umat Islam dengan penduduk Madinah yang beragama
Yahudi dan beragama Watsani dari kaum Aus dan Khazraj. Perjanjian Madinah
berisi kesepakatan ketiga unsur masyarakat untuk saling menolong, menciptakan
kedamaian dalam kehidupan sosial, menjadikan Al-Quran sebagai konstitusi,
menjadikan Rasullullah SAW sebagai pemimpin dengan ketaatan penuh
terhadap keputusan-keputusannya, dan memberikan kebebasan bagi
penduduknya untuk memeluk agama serta beribadah sesuai dengan ajaran agama
yang dianutnya.
Dalam sejarah Islam, realisasi keunggulan normatif atau potensial umat Islam
terjadi pada masa Abbassiyah. Pada masa itu umat Islam menunjukkan
kemajuan di bidang kehidupan seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, militer,
ekonomi, politik dan kemajuan bidang-bidang lainnya. Umat Islam menjadi
kelompok umat terdepan dan terunggul. Nama-nama ilmuwan besar dunia lahir
pada masa itu, seperti Ibnu Sina, Ubnu Rusyd, Imam al-Ghazali, al-Farabi, dan
yang lain.

Kelompok 9
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
Islam menurut bahasa berasala dari kata aslama, yang berarti tunduk, patuh
dan berserah diri. Nama islam adalah nama yang tidak di berikan seperti nama agama
yang biasanya disandarkan kepada penyebar atau nama tempat dilahirkan seperti
agama kristen yang disandarkan dari penyebarnya yaitu Yesus Kristus. Islam adalah
nama yang diberikan Allah kepada Rasul-Rasul-Nya. Nama agama Islam yang di
berikan Allah sendiri melalui wahyunya dalam surat Ali Imran ayat 19 yang artinya:
sesungguhnya agama (yang di ridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam. Islam yang
diturunkan kepada Nabi Muhammada SAW melalui perantara malaikat Jibril
merupakan agama wahyu terakhir, oleh sebab itu merupakan yang paling lengkap
dari aturan wahyu terdahulu. Agama islam berisi ajaran-ajaran Allah yang mengatur
hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia dan manusia dengan
alam. Islam dalam pengertian ini adalah agama yang dibawa oleh Rasulullah sejak
Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad SAW. Agama islam disetiap zaman
mengajarkan aqidah yang sama yaitu tauhid atau mengesakan Allah. Letak
perbedaan ajaran diantara wahyu yang diterima setiap nabi dan rasul pada syariat
disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kecerdasan umat pada saat itu.
Ukhuwah Islamiyah
Agama Islam menekankan hubungan sesama muslim berdasarkan
kesamaan iman yang pada kenyataannya jauh lebih kuat daripada hubungan darah
dan etnik. Bagaimanapun, iman merupakan dasar keyakinan yang berpengaruh
terhadap seluruh perilaku seorang muslim.
Hubungan sesama muslim digambarkan sebagai sesuatu yang tak terpisahkan,
seperti halnya anggota tubuh yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits yang artinya
Seorang mukmin dengan mukmin yang lain bagaikan satu tubuh, apabila
alah satu anggota tubuh itu terluka, maka seluruh tubuh akan merasakan
demamnya. (HR Muslim dan Ahmad).
Ukhuwah atau persaudaraan lahir karena adanya persamaan-persamaan,
semakin banyak persamaan semakin kuat persaudaraan itu. Ukhuwah islamiyah
didasarkan pada hal-hal yang paling mendasar dalam hidup, yaitu persamaan aqidah.
Dalam menetapkan ukhuwah islamiyah berkaitan dengan perbedaan
pemahaman dan pengalaman ajaran agama, para ulama menetapkan tiga konsep,
yaitu:
1. Konsep tanawwu al-ibadah (keragaman cara beribadah)
2. Konsep al-mukhtiu fi al-ijtihadi lahu ajrun (kesalahan dalam berijtihad
mendapat ganjaran)
3. Konsep la hukma lillahi qabla ijtihad al mujtahid
Inti dari aqidah Islam adalah mempercayai adanya Allah sebagai satu-
satunya Tuhan semesta alam, dan sebagai satu-satunya tempat
mengabdikan diri. Dengan perkataan lain bahwa secara teoritis iman
berarti pengakuan, dan secara praktis berarti penghayatan dan pengamalan.


Kelompok 8
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI DALAM ISLAM
Ilmu adalah mengetahui sesuatu sesuai dengan hakikatnya (Qardhawi, 1998: 88).
Secara etimologis kata ilmu berarti kejelasan, karena itu segala yang terbentuk dari
akar katanya mempunyai cirri kejelasan (Ali, 1998: 69). Ilmu juga bisa diartikan
sebagai pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disitematisasi dan
interpretasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya dan
dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologis, kata ilmu berarti kejelasan.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan
pancaindra intuisi dan firasat. Selain itu pengetahuan merupakan hasil tahu manusia
untuk memahami suatu objek tertentu. Pengetahuan juga dapat berwujud seperti
barang-barang fisik,pemahamannya dilakukan dengan cara persepsi baik lewat indera
maupun lewat akal.
Teknologi adalah aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan, sehingga
menghasilkan sesuatu yang berarti bagi kehidupan manusia. Seni atau kesenian
dalam pengertian yang luas adalah segala hasil daya cipta atau buah pikiran manusia
yang bersifat indah. Seni islam adalah segala hasil daya cipta, buah pikiran dari kaum
muslim untuk menghasilkan sesuatu yang indah. Seni Islam dapat juga diberi
batasan sebagai suatu seni yang dihasilkan oleh seniman muslim. Kesenian Islam
bertujuan untuk menggambarkan sikap pengabdian kepada ajaran atau petunjuk
Islam.
Perkembangan IPTEK di dunia islam menurut harun nasution di dahului
penerjemah buku yunani kedalam bahasa arab yang berpusat di Bayt Alhikmah,
Bagdad ilmu-ilmu yang di cakup dalam gerakan penerjemah ini adalah ilmu
Kedokteran, Matematika, Fisika, Mekanika, Botanika, Optika, Astronomi, disamping
filsafat adapun karya-karya yang diterjemahkan adalah dari Galinos, Hipocrates, dll.
Buku-buku dipelajari oleh ulama-ulama islam dan pengembangan di bawah pengaruh
khalifah-khalifah Abbas antara lain ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu aljabar.
Cendikiawan dan ulama islam pada masa silam bukan hanya menguasai ilmu
dan filsafat yang mereka peroleh dari peradaban Yunani klasik itu melainkan mereka
kembangkan dan tambahan dari hasil-hasil penyelidikan mereka sendiri dalam
lapangan ilmu penetahuan dan hasil-hasil pemikiran mereka dalam lapangan filsafat.
Tujuh faktor yang menjadi pendorong bagi kemajuan IPTEK di dunia islam pada
abad yang lalu, antara lain:
1. Kesatuan agama dan budaya agama islam
2. Arabisasi dan peranan bahasa Arab
3. Akademi, sekolah, observasi, dan perpustakaan
4. Kebijakan negara tentang pengembangan IPTEK
5. Perlindungan negara sangat jelas terhadap para ilmuan dan para insinyur
6. Penelitian, eksperimen, dan penemuan baru
7. Perdagangan Internasional




Kelompok 11 EKONOMI ISLAM (FILANTROFI ISLAM)
Sistem ekonomi islam adalah sebuah system yang tidak lahir dari hasil ciptaan
akal manusia, akan tetapi sebuah system yang berdasarkan wahyu Allah SWT. Untuk
itu system ekonomi islam adalah system ekonomi yang prinsip-prinsip dan pedoman
kerjanya berdasarkan ajaran islam yang bersumber dari al-Quran dan Hadits yang
dikembangkan oleh pemikiran manusia yang memenuhi syarat dan ahli dalam
bidangnya.
Subjek ekonomi islam seringkali dikaitkan dengan kata muamalah dalam ilmu
fiqih. Muamalah berarti kerjasama antar sesama manusia, sehingga pengertiannya
dapat menjadi sangat luas. Hukum muamalah dalam arti luas adalah sebagai berikut:
1. Munakahat, mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perkawinan dan
perceraian.
2. Wiratsah, mengatur segala masalah yang berhubungan dengan pewaris, ahli
waris, harta peninggalan serta pembagian warisan.
3. Muamalat, mengatur masalah kebendaan dan hak-hak atas benda, tata hubungan
manusia dalam soal jual beli, sewa menyewa, pinjam meminjam,dll.
4. Jinayat, memuat aturan-aturan mengenai perbuatan perbuatan yang diancam
dengan ukuman baik dalam jarimah hudud atau tazir.
5. Al-Ahkam as-Sulthaniyah, membicarakan soal-soal yang berhubungan dengan
pemerintah, tentara, pajak, dll.
6. Suyar, mengatur tentang urusan perang dan damai, tata hubungan dengan
pemeluk agama dan negara lain.
7. Mukhsamat, mengatur soal peradilan, kehakiman, dan hukum acara.
Istilah filantrofi berasal dari bahasa Yunani, philos (cinta) dan anthropos
(manusia). Secara harfiah filantrofi adalah konseptualisasi dari praktik memberi,
pelayanan, dan asosiasi secara sukarela untuk membantu pihak lain yang
membutuhkan sebagai ekspresi rasa cinta. Aktifitas bederma inilah yang disebut
sebagai filantrofi islam. Adapun lembaga sosial ekonomi dalam islam adalah
Shadaqah/sedekah, infaq, hibah, qurban, wakaf, dan zakat.
Zakat merupakan dasar prinsipil untuk menegakkan struktur sosial Islam.
Mengeluarkan zakat itu termasuk ajaran menolong orang yang lemah,
menggembirakan orang sedih, membersihkan jiwa dari dosa dan mensucikan akhlak
dengan akhlak yang dermawan.
Benda yang wajib di zakati adalah:
a. Emas, perak, dan uang
b. Hasil bumi dan buah-buahan
c. Hasil perniagaan
d. Barang tambang
e. Hewan ternak
Syarat wajib zakat, yaitu:
a. Kepemilikan yang sah dan pasti
b. Berkembang biak secara alami atau usaha
c. Mencapai nisab
d. Melebihi kebutuhan pokok
e. Bersih dari hutang
f. Mencapai haul yaitu perputaran satu tahun
Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia
yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid
sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Bekerja merupakan
suatu kewajiban karena Allah swt memerintahkannya, sebagaimana firman-Nya
dalam surat (At-Taubah : 105).

















Kelompok 6
HUKUM ISLAM DAN KONTRIBUSI UMAT ISLAM INDONESIA
Al-quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw.
Melalui perantara malaikat Jibril. Al-quran tertulis dalam bentuk mushaf diawali
dengan surat al-fatihah dan ditutup dengan surat An-nas. Al-quran mempunyai
kedudukan yang sangat penting bagi manusia sebagai pedoman dalam kehidupan.
Hikmah diturunkannya berangsur-angsur :
1) Menguatkan atau meneguhkan hati Rasulullah saw.
2) Tantangan Mujizat
3) Mempernudah hafalan dan pemahaman
4) Kesesuaian dengan peristiwa-peristiwa dan pentahapan dalam penetapan hukum
Penjelasan turunnya ayat al-Quran secara berangsur-angsur terdapat dalam
surat al-Isra ayat 106. Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-
angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami
menurunkannya bagian demi bagian (QS: Al-Israa Ayat: 106).
As-sunnah berarti perkataan, perbuatan, dan taqrir Nabi Muhammad saw. Yaitu
sesuatu yang dikatakan atau diperbuat sahabat dan ditetapkan nabi. Ijtihad yaitu
menggunakan seluruh kesanggupan berfikir untuk menetapkan hokum syara dengan
jalan mengeluarkan hukum dari al-quran dan sunnah.
Fungsi hukum islam dalam kehidupan bermasyarakat yaitu fungsi ibadah,
fungsi amar maruf nahi munkar, fungsi zawawir, dan fungsi tanzim wa Islah al
Ummah. Kontribusi hukum islam yang sudah menjadi hukum nasional antara lain
hukum perkawinan, hukum tentang pelaksanaan haji, bagi hasil, infak, dan wakaf.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang penduduknya sangat beragam
dari segi etnik, budaya dan agama. Mayoritas penduduk Indonesia beragama islam.
Hukum agama datang ke Indonesia bersamaan dengan hadirnya agama. Oleh karena
itu, sebagai mayoritas beragama islam, maka hukum islam merupakan salah satu
sistem yang berlaku ditengah-tengah masyarakat Indonesia.






Kelompok 12
KEBUDAYAAN ISLAM
Secara bahasa, kebudayaan berasal dari kata budaya. Budaya berasal dari
bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa inggris kebudayaan disebut culture, dari asal kata latin colere, yaitu
mengolah atau mengerjakan. Dalam bahaa arab, kata yang dipakai untuk kebudayaan
adalah al-Hadlarah, as Tsaqafiyah/Tsaaqafah yang artinya juga peradaban. Secara
istilah peradaban adalah hasanah pengetahuan terapan yang dimasudkkan untuk
mengangkat dan meninggikan manusia dari peringatan penyerahan diri terhadap
kondisi alam sekitar. Peradaban merupakan ikhtisar perkembangan yang diraih
tenaga intelektual manusia dan sejauh mana kemampuan mengendalikan tabiat
sesuatu.Peradaban meliputi semua pengamalan praktis yang diwairsi dari suatu
generasi ke generai. Kebudayaan islam merupakan hasil olah akal, budi, cipta, rasa,
karsa dan karya manusia yang berdasarkan pada nilai-nilai tauhid. Disini agama
berfungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya
sehingga menghasilakan kebudayaan yang beradab atau peradaban islam.
Maka prinsip-oprinsip kebudayaan islam pun merujuk kepada islam, yaitu:
1.menghormati akal,
2.prinsip memotivasi untuk menuntuk ilmu dan meningkatkan ilmu.
3.menghndari taklid buta
4.tridak mebuat pengrusakan.
Perkembangan Kebudayaan Islam
Nabi Muhammad SAW meninggalkan warisan rohani yang agung yang
memberi arah dan pengaruh kepada kebudayaan dunia selama beberapa abad yang
lalu, karena ajaran agama Islam meletakkan dasar kebudayaan yang dapat menjamin
kebahagiaan dunia maupun kebahagiaan akhirat. Faktor penyebab proses
pertumbuhan peradaban Islam secara garis besar dibagi menjadi dua faktor,yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
Ciri-ciri kebudayaan islam antara lain yaitu, bernafaskan tauhid karena
tauhidlah yang menjadi prinsip pokok ajaran islam Hasil buah pikiran dan
pengolahanya pengolahanya dimasukkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
membahgiakan umat. Kedua cirri kebudayaan islam diata merupakan formulasi dari
dua kata dalam al-quran yang senantiasa munsul secara berurutan, kebudayaan islam
mencerminkan adanya perpaduan antara moral yang merupakan pokok ajaran islam
dengan dorongan pemakaian akal.
Kebudayaan islam merupakan kebudayaan yang tidak bertentangan dengan
nilai-nilai islam. Kebudayaan islam memiliki perkembangan yang sangat pesat sejak
pertama kali dibawa oleh nabi Muhammad saw sampai sekrang ini. Peerkembangan
kebudayaan islam tidak dapat dilepaskan dari pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dikalangan muslim. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa islam telah
memberi andil besar bagi peradaban dunia sejak abad ketujuh masehi sampai saat
ini. Prinsip-prinsip kebudayaan islam tidak dapat dijauhkan atau dipisahkan dari
sumber ajaran islam yaitu al-Quran.
























Kelompok 1
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Falsafah adalah suatu pengetahuan tentang kebenaran. Sedangkan pengertian agama
adalah suatu ajaran yang benar, jadi antara falsafah dengan agama terlihat adanya
persamaan. Tujuan falsafah menerangkan apa yang benar dan apa yang baik,
sedangkan tujuan agama itu sendiri adalah menjelaskan kebenaran dan kebaikan.
Tuhan adalah penyebab utama yang menciptakan alam beserta isinya, yang Maha
Esa dan menentukan perjalanan alam serta awal dari segalanya.
Untuk dapat memahami tentang definisi Tuhan yang tepat berdasarkan logika Al-
Quran adalah :
a. Tuhan sesuatu yang dipentingkan oleh manusia sehingga manusia merelakan
dirinya dikuasai oleh Nya.
b. Tuhan penyebab utama dari kejadian alam semesta, segalanya tunduk terhadap
perintahnya, bila perintah tuhan tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan mala
petaka pada dirinya.
Berdasarkan definisi diatas dapat dipahami bahwa tujuan mempunyai Dzat dan sifat
serta berbentuk yang tidak sama. Dzat dan sifat serta bentuknya dengan makhluk (
yang diciptakannya), mustahil tuhan itu tidak ada, karena ada yang diciptakan.
Sebagaimana yang diciptakan dalam satu kalimat Tahlil yang berbunyi Lailaa ha
illallah tiada tuhan yang layak dipuja, disembah melainkan Allah.
Proses perkembangan pemikiran manusia tentang tuhan menurut teori evalusionisme
adalah sebagai berikut:
a. Dinamisme.
Paham ini mengaku adanya kekuatan (magic power) yang berpengaruh dalam
kehidupan manusia. Kekuatan ini ditunjjukkan pada benda-benda (dianggap
keramat).
b. Animisme
Mempercayai adanya peranan roh dalam kehidupan manusia dianggap aktif
walaupun sudah mati. Paham ini membagi ruh atas dua yaitu roh baik dan roh
jahat.
c. Politeisme
Paham ini mempercayai banyak dewa sebagai tuhan sehingga dewa tersebut
dipuja dan disembah oleh manusia.

d. Henoteisme
Dari banyak dewa, manusia (orang yang meyakini) menyeleksi satu dewa yang
dianggap mempunyai kekuatan lebih yang kemudian mereka anggap sebagai
tuhan.
e. Monoteisme
Paham ini menyatakan satu tuhan untuk seluruh rakyat.
Berdasarkan pemikiran umat islam.
a. Mutazilah
Kaum rasionalisme yang menekankan pemakaian akal pikiran dalam memahami
semua ajaran dan keimanan dalam islam, paham ini menghasilkan kemajuan
dibidang ilmu pengetahuan.
b. Qadariah
Paham ini berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan dalam berkehendak
dan berusaha.
c. Jabariyah
Paham ini berteori bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan untuk berbuat dan
berkehendak, tuhan ikut didalamnya bila manusia berbuat.
Keberadaaan alam membuktikan adanya tuhan.
Adanya alam semesta serta organisasi yang menakjubkan dan rahasianya yang pelik,
harus memberikan penjelasan bahwa ada sesuatu kekuatan yang telah
menciptakannya suatu akal yang tidak ada batasnya, setiap manusia normal percaya
bahwa dirinya ada dan percaya pula bahwa alam ini ada. Oleh karena itu bagaimana
akan percaya bahwa alam semesta yang sedemikian luasnya ada sengan sendirinya
tanpa adanya pencipta seperti yang tertuang dalam Al-Quran surat (An-najm : 31) :


Artinya :
Dan hanya kepunyaan Allah lah apa yang ada dilangit dan pa yang ada dibumi.
Supaya dia ( Allah) memberi balasan kepada orang orang yang berbuat jahat
terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang orang
yang berbuat baik dengan pahala yang baik (syurga).
Tuhan adalah penyebab utama (choice prima), yaitu menciptakan alam beserta
isinya, yang maha Esa dan menentukan perjalanan alam serta awal dari segalanya.
Hakikat Tuhan didalam banyak terdapat didalam Al-Quran. Sejarah pemikiran
tentang tuhan menurut pandangan teori evalusionisme adalah animisme, dinamisme,
politheisme, henotheisme, dan mono theisme. Menurut pandangan pemikiran umat
islam adalah Mutazilah, jabariyah dan Qadariyah.Pembuktian wujud tuhan dapat
melalui metode ilmiah keberadaan alam dan pendekatan fisika.









































Kelompok 2
KEIMANAN DAN KETAQWAAN
Iman menurut bahasa adalah yakin, keimanan berarti keyakinan. Dengan
demikian, rukun iman adalah dasar, inti, atau pokok pokok kepercayaan yang harus
diyakini oleh setiap pemeluk agama Islam. Kata iman juga berasal dari kata
kerja amana-yumanu amanan yang berarti percaya. Oleh karena itu iman berarti
percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati.
Seseorang dinyatakan iman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan
kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai
dengan keyakinan. Karena itu iman bukan hanya dipercayai atau diucapkan,
melainkan menyatu secara utuh dalam diri seseorang yang dibuktikan dalam
perbuatannya.
Taqwa adalah takut dan menghindari apa yang diharamkan Allah, dan
menunaikan apa-apa yang diwajibkan oleh Allah. Taqwa juga bererti kewaspadaan,
menjaga benar-benar perintah dan menjauhi larangan.
Seseorang baru dinyatakan beriman dan bertakwa, apabila sudah mengucapkan
kalimat tauhid dalam syahadat asyhadu allaa ilaaha illa Alah, (Aku bersaksi bahwa
tidak ada Tuhan selain Allah), kemudian diikuti dengan mengamalkan semua
perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya.
Keimanan pada keesaan Allah yang dikenal dengan istilah tauhid dibagi
menjadi dua, yaitu tauhid teoritis dan tauhid praktis. Tauhid teoritis adalah tauhid
yang membahas tentang keesaan Zat, keesaan Sifat, dan keesaaan Perbuatan Tuhan.
Pembahasan keesaan Zat, Sifat, dan Perbuatan Tuhan berkaitan dengan kepercayaan,
pengetahuan, persepsi, dan pemikiran atau konsep tentang Tuhan. Konsekuensi logis
tauhid teoritis adalah pengakuan yang ikhlas bahwa Allah adalah satu-satunya Wujud
Mutlak, yang menjadi sumber semua wujud.
Adapun tauhid praktis yang disebut juga tauhid ibadah, berhubungan dengan
amal ibadah manusia. Tauhid praktis merupakan terapan dari tauhid teoritis. Kalimat
Laa ilaaha illallah (Tidak ada Tuhan selain Allah) lebih menekankan pengertian
tauhid praktis (tauhid ibadah). Tauhid ibadah adalah ketaatan hanya kepada Allah.
Dengan kata lain, tidak ada yang disembah selain Allah, atau yang berhak disembah
hanyalah Allah semata dan menjadikan-Nya tempat tumpuan hati dan tujuan segala
gerak dan langkah.
Selama ini pemahaman tentang tauhid hanyalah dalam pengertian beriman
kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Mempercayai saja keesaan Zat, Sifat, dan
Perbuatan Tuhan, tanpa mengucapkan dengan lisan serta tanpa mengamalkan dengan
perbuatan, tidak dapat dikatakan seorang yang sudah bertauhid secara sempurna.
Dalam pandangan Islam, yang dimaksud dengan tauhid yang sempurna adalah tauhid
yang tercermin dalam ibadah dan dalam perbuatan praktis kehidupan manusia sehari-
hari. Dengan kata lain, harus ada kesatuan dan keharmonisan tauhid teoritis dan
tauhid praktis dalam diri dan dalam kehidupan sehari-hari secara murni dan
konsekuen.
Dalam menegakkan tauhid, seseorang harus menyatukan iman dan amal,
konsep dan pelaksanaan, fikiran dan perbuatan, serta teks dan konteks. Dengan
demikian bertauhid adalah mengesakan Tuhan dalam pengertian yakin dan percaya
kepada Allah melalui pikiran, membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan,
dan mengamalkan dengan perbuatan. Oleh karena itu seseorang baru dinyatakan
beriman dan bertakwa, apabila sudah mengucapkan kalimat tauhid dalam
syahadat asyhadu allaa ilaaha illa Alah, (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah), kemudian diikuti dengan mengamalkan semua perintah Allah dan
meninggalkan segala larangan-Nya.
















Kelompok 3
IMPLEMENTASI IMAN DAN TAQWA DALAM
KEHIDUPAN MODERN
Kata iman berasal dari kata kerja amina-yu'manu amanan yang berarti
percaya. Oleh karena itu iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak
dalam hati. Iman menurut bahasa adalah percaya atau yakin. Dengan demikian,
Secara sempurna pengertiannya adalah membenarkan (mempercayai) Allah dan
segala apa yang datang dari pada-Nya sebagai wahyu melalui rasul-rasul-Nya
dengan kalbu, mengikrarkan dengan lisan dan mengerjakan dengan perbuatan.
Dalam surat al-Baqarah ayat 165, dikatakan bahwa orang yang beriman adalah
orang yang amat sangat cinta kepada Allah (asyaddu hubban lillah). Oleh karena itu,
beriman kepada Allah berarti sangat rindu terhadap ajaran Allah. Oleh karena itu
beriman kepada Allah berarti amat sangat menaati ajaran Allah yaitu Al-Quran dan
sunnah rasul
Iman sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa iman, ibadah yang
dilakukanakan sia-sia, bahkan amal yang dilakukan tidak akan sampai kepada Allah
SWT, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An-Nabia ayat 94, yang artinya:
"Barang siapa yang megerjakan amal sholeh, sedang ia beriman, maka usahanya tak akan
terabaikan. Dan sesungguhnya Kami menuliskan amalan itu untuknya"
Keimanan dan ketaqwaan yang dianugerahkan Allah SWT untuk kaumnya
haruslah disyukuri dan diperkuat dengan cara meningkatkan ibadah amal, misalnya
disamping menjalankan ibadah wajib (sholat, zakat, puasa), juga menjalankan ibadah
sunnah, misalnya dengan membayar infaq dan sedekah.
Berikut penerapan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut:
A. Menjalankan keenam rukun iman.
B. Menaati perintah Allah dan beramal sholeh untuk mendapatkan ridhlo Allah
C. Membersihkan diri dari hal-hal yang diharamkan (menghindari keharaman)
D. Ringan tangan atau saling membantu sesama manusia.
E. Menjaga aurat pada dirinya sesuai dengan ajaran agama.Ada sebuah hadist yang
menyatakan,bahwa Rosulullah SAW bersabda:
"Barang siapa bisa menjamin diantara kedua mulut (bibir)nya (bibir atas dan
bawah),niscaya aku akan menjadi surganya".
F. Menjaga amanah dan menepati janji. Sebagai orang yang beriman dan bertaqwa haruslah bisa
menjaga amanah yang diberikan kepada dirinya dan berusahalah untuk selalu
menepati janji selagi masih mampu.
G. Menjaga sholat wajib. Menjaga sholat dalam kehidupan sehari-hari bukan
persoalan yang mudah. Menjaga sholat ini berarti orang tersebut bisa menjaga
waktunya, dia selalu sholat tepat waktu dan tidak menunda-nunda sholatnya.
Disamping sholat tepat waktu orang tersebut juga menjaga cara dan bacaannya
dengan benar sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Disamping itu juga harus bisa menjaga efek positif dari sholat, yaitu dengan
benar-benar menghayati dan melaksanakan apa yang telah dibaca dalam
melaksanakan sholat.
H. Selalu siap untuk menghadapi kematian sebagaimana dari rukun iman.
Iman mewujudkan kehidupan yang baik (hayatan tayyibah). Kehidupan
manusia yang baik adalah kehidupan orang yang selalu melakukan kebaikan dan
mengerjakan perbuatan yang baik. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah :
Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada
mereka dengan pahal yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan (An Nahl,
16:97)
Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen. Iman memberi pengaruh pada
seseorang untuk selalu berbuat ikhlas, tanpa pamrih, kecuali keridaan Allah. Orang
yang beriman senantiasa konsekuen dengan apa yang telah diikrarkannya, baik
dengan lidahnya maupun dengan hatinya. Ia senantiasa berfirman pada firman Allah:
Katakanlah : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-An'aam, 6:162)










Kelompok 5
HUKUM, HAM DAN DEMOKRASI DALAM ISLAM
Hukum Islam adalah suatu sistem hukum didunia yang sumber utamanya
adalah wahyu Allah SWT, sehingga mempunyai konsekuensi atau pertanggung
jawaban diakherat kelak. Hukum Islam ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-Nya
melalui Sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadis. Ada
dua istilah yang berhubungan dengan hukum Islam. Pertama syariat kedua fiqh.
Syariat merupakan hukum Islam yang ditetapkan secara langsung dan tegas oleh
Allah. Syariat Islam tidak mengenal perubahan dan tidak boleh disesuaikan dengan
situasi dan kondisi. Namun situasi dan kondisilah yang menyesuaikan dengan
syariat. Sedangkan fiqh merupakan hukum yang ditetapkan pokok-pokoknya saja.
Fiqh merupakan hasil pemahaman manusia, maka bentuknya berkembang sesuai
dengan perkembangan pemikiran dan perubahan budaya manusia dari masa ke masa.
Manusia sebagai makhluk Allah secara kodrati telah dianugrahi hak dasar yang
disebut hak asasi, tanpa peredaan antara suku dengan lainnya, dengan hak asasi
tersebut manusia dapat mengembangkan diri pribadi, hak-hak biasa dikatakan dengan
HAM. HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat kodrati dan
fundamental sebagai suatu anugrah Allah yang harus wajib dihormati, dijaga dan
dilindungi oleh setiap individu, masyarakat atau negara. Manusia memiliki hak-
haknya sejak dilahirkan kedunia, hak-hak ini harus dihormati dan dijamin serta
dilindungi oleh hukum. Menghormati dan menjunjung tinggi HAM merupakan
kewajiban dan tanggung jawab bersama antara individu dan pemerintah. Menurut
definisi saya sendiri, HAM terbagi dua yaitu HAM yang bersifat kodratik yang
datangnya dari sang pencipa, dan HAM yang dibuat oleh manusia. Misalnya HAM
dalam suatu negara. Hukum HAM dalam Islam, berarti suatu hak hak yang dimiliki
seluruh umat manusia dari Allah yang bersifat kodratik, tetapi hak tersebut juga harus
bisa dipertanggung jawabkan. Manusia tidak bisa semaunya saja bertindak, karena
dengan alasan memiliki hak. Hak yang dimiliki manusia tidak boleh dirampas. Jika
hak yang dimiliki tidak bisa dipertanggungjawabkan maka pertanggung jawabannya
adalah antara individu dengan pencipta.
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, Demos berarti rakyat, dan kratein
bermakna kekuasaan. Karena kekuasaan itu ada di rakyat, maka rakyatlah yang
berdaulat, oleh karena itu demokrasi diartikan dengan kedaulatan rakyat. Perhatian
pada beberapa aspek khusus dari ranah social dan politik. Demokrasi merupakan
suatu tata pergaulan yang mengutamakan perasaan hak dan kewajiban serta
mendahulukan musyawarah dalam mengambil keputusan yang menyangkut
kepentingan bersama.

) Q.S Ali Imran ayat 159 (



Dalam ayat di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut :
a. Allah swt. telah memberikan rahmat kepada Nabi Muhammad saw. sehingga
dapat bersikap lemah lembut terhadap kaum muslimin di sekitar beliau.
b. Allah swt. memerintahkan Nabi Muhammad saw. agar memaafkan dan
memohonkan ampun bagi para sahabatnya. Setelah itu beliau diperintahkan
segera bermusyawarah dengan mereka untuk memecahkan persoalan yang
mereka hadapi.
c. Apabila musyawarah itu telah mencapai mufakat, bertawakkallah kepada Allah
swt. karena Allah swt. menyukai orang-orang yang bertawakkal.
Lima tujuan hukum islam :
1. Memelihara agama
2. Memelihara jiwa
3. Memelihara akal
4. Memelihara keturunan
5. Memelihara harta
















RESUME AGAMA ISLAM
Resume ini disusun untuk memenuhi tugas akhir matakuliah Agama Islam

















Disusun Oleh :
Innocenthya Tygra Patriot (08041381320009)

Dosen Pengasuh :
Endang Switri, M.Pd.




JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013/2014

Anda mungkin juga menyukai