PRODI PEND. TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014
A. TUJUAN 1. Mengetahui macam-macam kabel yang dapat digunakan pada jaringan computer. 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kabel. 3. Melakukan proses pembuatan kabel.
B. ALAT DAN BAHAN 1. Crimp Tools 2. Stripping Tools 3. Snipping Tools 4. Mini Jack 5. Termination Tools 6. Cable Tester 7. Modular Jack Female 8. RJ45 9. Plug Bott
C. TEORI SINGKAT Pertama kali LAN menggunakan kabel coaxial. Kemudian, kabel twisted pair yang digunakan dalam system telepon telah mampu membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel fiber optic telah tampil sebagai pilihan kabel berkecepatan sangat tinggi. Local Area Network menggunakan empat tipe kabel, yaitu: a. Coaxial
Kabel coaxial terdiri dari: Sebuah konduktor tembaga
Lapisan pembungkus dengan sebuah kawat ground Sebuah lapisan paling luar
Penggunaan Kabel Coaxial Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protocol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial: 1) 10Base5/Kabel Thicknet - Kabel coaxial RG/U-8 - Kabel original Ethernet - Tidak digunakan lagi untuk LAN modern
2) 10Base5/Kabel Thinnet - Kabel coaxial RG/U-58 - Mempunyai diameter yang lebih kecil dari Thicknet - Menggantikan Thicknet - Tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil
b. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP digunakan untuk LAN dan system telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45.
Semua protocol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakkan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.
c. Shielded Twisted Pair (STP)
Shielded Twisted Pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (twisted pair). Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token- Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI. Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: 1) Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi 2) Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya crosstalk dan sinyal noise. 3) Harganya cukup mahal
d. Fiber Optic
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glass optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glass, yang disebut core, dan di kelilingi lapisan cladding, buffer coating, material penguat, dan pelindung luar. Informasi di transmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik
menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser. Kabel Fiber Optic mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 1) Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik) 2) Jarak transmisi yang lebih jauh (2 sampai lebih dari 60 kilometer) 3) Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
D. LANGKAH KERJA Secara umum terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP, yaitu Straight dan Cross, namun terdapat satu lagi yang jarang digunakan dan biasa digunakan untuk melakukan konfigurasi pada suatu router. 1. Kabel Straight
Kegunaan: a. Menghubungkan computer ke port biasa di Switch b. Menghubungkan computer ke port LAN modem cable/DSL c. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL d. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch e. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa
2. Kabel Cross
Kegunaan: a. Menghubungkan 2 buah computer secara langsung b. Menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa di antara kedua HUB/Switch c. Menghubungkan computer ke port uplink Switch d. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Untuk pembuatan/perakitan suatu kabel Straight Throught maupun Cross Over maka diperlukan beberapa tahapan pembuatan, berikut penjelasannya: 1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm 2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B 3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel 4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar 5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-tiap kabel 6. Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain 7. Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat 8. Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah)
E. KESIMPULAN Untuk membuat sebuah kabel jaringan dari kabel UTP diperlukan suatu ketelitian dan pemahaman akan kabel itu sendiri, bagaimana kabel itu bekerja dan bagaimana membuat kabel tersebut. Karena untuk membuat kabel tersebut baik Straight Throught maupun Cross Over diperlukan pengetahuan apa sebenarnya kegunaan dari setiap kabel tersebut dan apa susunan kabel yang terdapat dalam bungkusan kabel tersebut yang akan di crimp selanjutnya dengan sebuah connector RJ-45 yang sudah menjadi standar pada jaringan komputer. Selain menggunakan kabel UTP kita juga bisa menggunakan kabel fiber optik yang merupakan
tekhnologi terkini untuk mentransfer data dengan media cahaya, karena kita ketahui kecepatan cahaya jauh lebih cepat dari yang lainnya. Hanya saja pembuatan serta harga dari kabel ini masih tergolong sangat mahal untuk dipakai komersial, namun kabel ini disarankan untuk menyambungkan jaringan backbone.