Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN TIPE DATA

SIMULASI DIGITAL
TINGKAT 1
PENGENALAN TIPE DATA

Dijelaskan sebelumnya bahwa variabel adalah suatu


simbol untuk menyimpan nilai tertentu. Nilai-nilai
apa sajakah yang dapat disimpan oleh variabel,
tergantung pada peruntukan variabel itu sendiri.
Dengan demikian setiap variabel mempunyai tipe
nilai sendiri-sendiri sesuai dengan tujuan variabel
tersebut.
Perhatikan kembali contoh 1, 2, dan 3 dengan
variabelnya masing-masing sebagai berikut:
1. Variabel-variabel pada Algoritma mengkonversi suhu
dalam derajat Celcius menjadi Farenheit, Reamur,
dan Kelvin di antarnya adalah TC, TF, TR, dan TK.
2. Variabel-variabel pada Algoritma menentukan
kelulusan seorang murid ketika ujian nasional (UAN
adalah Nama, Nilai_Mat, NiliaBInd, Nilai_Binggris,
Rerata, dan Status.
3. Variabel-variabel pada Algoritma untuk mennentukan
berat badan maksimum dari 40 Siswa kelas X adalah
data BeratBadan dan beratMax.
PENJELASAN
1. Jika pengukuran ada angka di belakang koma maka tipe data yang
tepat untuk variabel TC adalah bilangan real, seperti 37,5 0C, atau
98,35 0C. Tapi, jika pengukuran suhu dilakukan dengan pembulatan
maka bisa jadi nilai dari variabel TC adalah bilangan bulat.
2. Variabel Nilai_Mat, Nilai_Bind, dan Nilai_Binggris, bisa diberikan nilai
integer jika nilanya tidak mengandung koma di belakang nol atau
real jika memuat angka di belakang koma. Sedangkan variabel Rerata
pasti mempunyai nilai real, karena hasil bagi jumlah ketiga nilai
ujian, sehingga memungkinkan ada angka di belakang koma.
3. BeratBadan dan beratMax bisa bernilai bilangan bulat atau real,
sesuai ketelitian pengukuran.
Secara garis besar ada 3 macam tipe data yaitu tipe data
sederhana, tipe data terstruktur, dan tipe data pointer.

1. Tipe Data Sederhana


Tipe data sederhana adalah tipe data yang hanya memuat
data tunggal saja.

Yang termasuk tipe data ini adalah:


a. Bilangan Integer
Integer adalah tipe data berupa bilangan bulat, termasuk
bilangan bulat negatif, nol ataupun bulat positif, contohnya
adalah 1, 488, -22, 0, 456, dan sebagainya.

Contoh variabel yang dapat menggunakan tipe data ini


misalkan, banyaknya data, tinggi badan, panjang kata, suku
ke-n dari sebuah barisan, jumlah anak, tahun, bulan (dalam
angka).
b. Bilangan real
Tipe data ini adalah bilangan rasional pecahan atau irrasional,
atau bilangan yang disajikan dalam bentuk koma. Sebagai contoh:
1.5, 458.543, -0.569, 22/7, Phi (π), √2 dan sebagainya.

Contoh variabel yang menggunakan tipe data ini, LuasLingkaran,


Rerata, VolumeTabung, suhu, dan sebagainya.

c. Karakter
Data karakter adalah data sebuah tipe data berupa digits,
huruf atau simbol tunggal. Yang membedakan tipe data ini
dengan tipe data lainnya adalah biasanya nilai tipe data ini diapit
oleh tanda petik.

Contoh: “a”, “H”, “6”, “^”, “>” dan sebagainya.


Meskipun terdapat angka 6, tapi karena diapit oleh tanda petik,
maka dia bukan lagi suatu nilai bilangan tapi berupa karakter.
d. String
Tipe data string merupakan susunan dari satu atau lebih karakter.
Sebagai contoh: “abc”, “HAPPY”, “100102001”.

Sebagai contoh: variabel nama bertipe data String[30], artinya


maksimal panjang nama adalah 30. Variabel lain yang menggunakan
tipe data ini adalah Alamat, TempatLahir, NomorHP, Sekolah, dan
sebagainya.

e. Boolean
Boolean adalah tipe data yang digunakan untuk menyatakan status
Benar atau Salah dari suatu variabel. Jadi hanya dua nilai pada tipe
data ini yaitu Benar dan Salah.

Sebagai contoh: variabel yang dapat digunakan tipe data ini


adalah: statusKelulusan (bisa Benar atau Salah), StatusPrima,
StatusMenikah (bisa benar atau salah)
2. Tipe Data Terstruktur
Tipe data terstruktur adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan
data-data tunggal. Data-data tunggal ini diorganisasi oleh suatu tipe
data terstrutur.

Berikut ini jenis-jenis tipe data terstruktur:


a. Array
Array dapat diartikan sebagai larik, atau barisan. Array
digunakan untuk menyimpan banyak data dengan tipe data yang
sama.

Sebagai contoh, dalam sebuah algoritma diberikan input


sejumlah data ulangan anak, misalkan 40 anak. Jika untuk
menyimpan data itu salah satu alternatifnya adalah memberikan
variabel Nilai1, Nilai2, dan seterusnya, hingga Nilai40.
Perhatikan ilustrasi berikut.

 Jadi DaftarNilai merupakan barisan 40 data yang bertipe integer.


Untuk mengakses data tersebut cukup dituliskan DaftarNilai[i],
artinya data ke-i pada DataNilai, DaftarNilai[1] memberikan nilai 9,
daftarNilai[4] memberikan nilai 7 dan seterusnya.
b. Record
Jika Array hanya mampu menyimpan sejumlah data yang bertipe
sama, record, bisa menampung data-data dengan tipe yang berbeda.

Sebagai contoh data seorang siswa, bisa terdiri dari Nama, Nomor
Induk Siswa, Alamat, Tempat Lahir, Jenis Kelamin, Kelas, Umur. Agar
data tersebut menjadi satu kesatuan informasi maka perlu suatu
wadah untuk menampung tipe data seperti itu, yaitu RECORD.
Berikut contoh tipe data Record.

DataSiswa adalah RECORD yang terdiri dari


Nama : String[25] {maksudnya Nama bertipe data String [25]}
NIS : Integer
Alamat : String[40]
TempatLahir : String[20]
JK : Karakter
Kelas : Integer
Umur : Integer

Isi dari tipe data record mempunyai tipe data yang boleh berbeda-
beda. Pada bagian dari tipe data record, seperti Nama, NIS, Alamat dan
lain-lain disebut sebagai atribut.

Anda mungkin juga menyukai