Anda di halaman 1dari 25

SKENARIO 6

BLOK EMERGENCY
SGD 5
1
SKENARIO
Seorang wanita 40 tahun datang ke RS dengan keluhan
sakit perut, munyah, mencret, dan penurunan
kesadaran. Pada pemeriksaan dokter pernafasan bau
baygon. Alloanamnese didapat
Pasien 3jam yang lalu minum baygon sebanyak 1
gelas (150cc)
Karena pasien baru mngetahui suaminya telah menikah
dengan seorang janda yang merupakan teman baiknya.
Pemeriksaan fisik dijumpai sensorium: penurunan
kesadaran, TD 80/60mmHg, HR 56x/menit, RR
26x/menit, Temp 35,5C,kulit dingin, cyanosis tidak ada.
2
Pemeriksaan fisik
Kepala : pupil melebar, RC +/+ lemah
Leher : tidak ada kelainan
Thorax : suara pernafasan : vesikuler; suara
tambahan (-)
Batas jantung : dalam batas normal, HR
56x/menit
Abdomen : nyeri tekan epigastrium (+), H/L/R :
tidak teraba, peristaltik (+)meningkat
Extremitas superior : oedem (-), refleks biceps
dan triceps lemah, radioperios melemah
Extremitas inferior : oedem (-), reflkes
KPR/APR dan strumple melemah.
3
TERMINOLOGI
Radioperios
Strumple
4
1. Mengapa pada pemeriksaan abdomen dijumpai
nyeri tekan epigastrium dan peristaltik usus
meningkat ?
2. Mengapa pada exremitas superior dan inferior
melemah?
3. Bagaimana penatalaksaan pada pasien ini?
4. Bagaimana prognosis pasien ini?
5
Mengapa pada pemeriksaan abdomen
dijumpai nyeri tekan epigastrium dan
peristaltik usus meningkat ?
Baygon antikolinesterase
(Cholynesterase inhibator insectisides)
menghambat aktifitas enzim asetil
kholinesterase ( AChE ) AChE inaktif
(terhidrolisasi) penumpukan asetilkolin
pada reseptor muskarinik dan nikotinik.
6
Reseptor muskarinik Miosis (pinpoint),
Hipersalivasi, lakrimasi, Hipersekresi
bronchial, Bronkospasme, Hiperperistaltik
: mual, muntah, diare, kram perut.,
Inkontinensia urin, Pandangan kabur,
Bradikardi)

Nikotinik Fasikulasi otot, kejang,
kelumahan otot, paralysis, ataksia,
takikardi (hipertensi)

7
Mengapa pada exremitas superior
dan inferior melemah?
Antikolinesterase (Cholynesterase inhibator
insectisides) menghambat aktifitas enzim
asetil kholinesterase ( AChE ) AChE inaktif
(terhidrolisasi) penumpukan asetilkolin pada
reseptor muskarinik dan nikotinik.
8
Bagaimana penatalaksaan pada pasien
ini?
1. Primary survey
Airways jaga jalan nafas, bersihkan dari
bronchial sekresi.
Breathing oksigen 100% , bila tidak adekuat
intubasi
Circulation pasang IV line, pantau vital sign
Disabillity
Exposure

9
2. Resusitasi
Cairan diberikan 500ml/jam + 1-2 liter/jam
bila dehidrasi
300ml elektrolit + 80ml urea 50%/jam 4 jam
pertama, bila diuresis baik cairan ditingkatkan
600ml elektrolit + 30ml urea 50%/jam 4 jam
berikutnya, diteruskan 400 ml/jam sampai
sadar .


10
ANTI DOTUM
ATROPINE
PRALIDOKSIM
Dosis awal 1-2 mg IV 5-10 menit sampai
atropinisasi
Dosis pemeliharaan 0,5 mg/30 menit atau
1 jam atau 2 jam - 4 jam sesuai kebutuhan.
Dosis maksimal 50 mg/24 jam
pertahankan selama 24-48 jam.

11
Bagaimana prognosis pasien ini?
Penanganan cepat pasien membaik
12
PETA KONSEP
13
OS
40 TAHUN
KERACUNAN ZAT
KIMIA (BAYGON)
PENATALAKSANAAN
RUJUK KE SPESIALIS
LEARNING OBJECTIVE
Mahasiswa/I mampu mendiagnosa kasus
keracunan yang disebabkan zat kimia, obat dan
makanan
Mahasiswa/I mampu melakukan penanganan
awal pada kasus keracunan yang disebabkan zat
kimia (Baygon)
Mahasiswa/I mampu mengetahui merujuk
pasien ke spesialis yang terkait
14

15
KERACUNAN DAN TINDAKAN
NAMA ZAT
KIMIA
MEKANISME
KERACUNAN
TANDA DAN
GEJALA
TERAPI
Alkohol (etil) Keracunan
etanol depresi
SSP
Muntah, delirium,
dan depresi SSP
Simtomatik

Asam dan basa
kuat
Asam: karena
nekrosis koagulasi

Basa: nekrosis
liquefactive
(degenerasi
solidcair)
Nyeri perut,
muntah dan
diare,hipersaliva,
miosis,disfagia,de
mam,nyeri di
dalam perut dan
regio substernal.
Simtomatik
Beri susu bila
tertelan
Jangan dilakukan
bila lambung
Asam borat
(boraks)
Tidak diketahui
mekanismenya
Organ yang paling
sering kena:
gastrointestinal.
Hati, dan ginjal.
Muntah, diare,
suhu badan
menurun, lemah,
sakit kepala, tidak
tenang.
Simtomatik
Diuresis paksa.
16
NAMA ZAT
KIMIA
MEKANISME
KERACUNAN
TANDA DAN
GEJALA
TERAPI
Formaldehid
(formalin)
Menyebabkan
presipitasi
protein nekrosis
koagulasi pada
jaringan
Bentu gasnya
larut dalam air
jika dihirup
iritasi sal.napas
atas
Gas: iritas pada
mata
Inhalasi: batuk,
mengi dan edema
paru
Tertelan: korosif
lambung dan usus
Inhalasi:
pertahankan jalan
napas, beri O2
dan observasi 2-
4jam
Tertelan: bilas
lambung, beri
karbon aktif
Golongan
karbamat
(karbaril, baygon)
Menghambat
enzim asetilkolin
esterase
Muntah, diare,
hipersaliva,
keringat banyak,
miosis,
bradikardi/takika
rdi
2mg atropin sulfat
IV 10-15menit
sampai muka
merah
17
NAMA
MAKANAN
MEKANISME
KERACUNAN
TANDA DAN
GEJALA
TERAPI
Jamur Karena terjadi
iritasi
gastrointestinal
muntah dan diare
setelah tertelan
Tergantung jenuis
jamur: gejala
muskarini atau
degenerasi sel
hepar dan ginjal
Atropin sulfat 2 mg
SK dan simtomatik
Jengkol Asam
jengkolatbebas
melewati membran
glomerulus
mudah menjadi
kristal yang
berbentuk tajam
reabsorpsi air
menurun
Kolik ureter dan
renal, hematuria,
oliguria/anuria
Na Bikarbonat
4x2gram/oral/hari
18
NAMA
OBAT
MEKANISME
KERACUNAN
PERKIRAAN
DOSIS TOKSIK
TANDA DAN
GEJALA
TERAPI
Anti
histamin
Memiliki
antikolinergik
depresi SSP
Dosis fatal oral
difenhidramin
20-40mg/kg
Terjadi
toksisitas
menelan 3-5 kali
dosis lazim
Depresi SSP
koma, kejang
disusul depresi
napas, mulut
kering dan
takikardi
Simtomatik
Kejang 3-4ml
tiopental 2-5%
IV

Aspirin Salisilat
mengganggu
metabilosme
glukosa dan asam
lemak
Akut:>200mg/kg
BB
Kronik: pada usia
lanjut yang
meminum rutin
aspirin
Hiperventilasi,
keringat,
muntah,
delirium, kejang
dan koma,
depresi napas
Simtomatik
Bilas lambung
Na Bikarbonat
5%
Antikonvulsan
tidak boleh
diberikan
Atropin Efek
antikolinergik
letargi dan koma
500-1000mg Mulut kering,
kulit merah dan
panas,midriasis,
takikardi,
delirium
Simtomatik
Bilas lambung
dengan air
Kateter urin
19
DEKONTAMINASI
Terapi intervensi yang bertujuan menurunkan
pemaparan racun, mengurangi absorpsi dan
mencegah kerusakan organ.

20
Dekontaminasi tergantung lokasi tubuh
yang terkena
Dekontaminasi pulmonal
Menjauhkan korban dari paparan inhalasi zat
racun dan berikan O2 100% atau ventilator
Dekontaminasi mata
Membersihkan mata posisi kepala
ditengadahkan dan miring ke sisi mata yang
terkena zat buka kelopak mata perlahan dan
irigasi larutan aquades/ NaCl 0,9% tutup
dengan kasa steril konsul ke dokter mata


21
Dekontaminasi kulit (rambut dan kuku)
Melepaskan pakaian dan aksesoris lainnya ke
dalam wadah plastik yang kedap air tutup
rapatcuci bagian kulit yang terkena zat dengan
air mengalit disabun 10menit keringkan
dengan handuk kering

22
Dekontaminasi gastrointestinal
Jenis tindakan Tata cara Kontraindikasi
Induksi muntah Stimulasi mekanis pada
orofaring
Kesadaran menurun,
kejang, apneu,
paparan>4jam
Pengenceran Air dingin atau susu 250ml Kesadaran menurun,
gangguan menelan/napas,
nyeri abdomen
Aspirasi dan kumbah
lambung
Posisi trendelenberg left
lateral dekubitus, pasang
NGT, apirasi, bilas 200-
300ml sampai
bersih+karbon aktif 50
gram
Kesadaran menurun, zat
korosif, zat hidrokarbon
Arang aktif Dosis tunggal 30-50
gram+240ml air
Paparan > 1jam,
ileus/obstruksi, zat korosif
Irigasi usus Polietilen glikol 60gr+NaCl
1,46g+KCL 0,75gr + Na bic
1,68gr= Na Sulfat
5,68gr+air sampai 1 liter
Gangguan napas, SSP,
jantung tidak stabil,
kelainan patologis usus
23
DAFTAR PUSTAKA
Djoko Widayat, Widodo Djoko, Keracunan
Bahan Kimia, Obat dan Makanan, Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam, Editor Aru W Sudoyo,
Jilid I Edisi V, Jakarta: Interna Publishing,
2010, hal: 289-293.
Gunawan G S.Farmakologi dan Terapi, Edisi
5,Jakarta: FKUI,2009, hal: 820-842.

24
TERIMA KASIH
25

Anda mungkin juga menyukai