Anda di halaman 1dari 18

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang IKM
Dengan kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bisa kita ciptakan sendiri kita
dapat membuat lapangan pekerjaan di lingkungan kita,selain itu kita juga dapat
miningkatkan taraf hidup dan pendapatan keluarga.Maka dari itu bapak Muhammad Nuri
memulai usahanya dengan memproduksi makanan ringan slondoh yang merupakan
makanan ringan yang berasal dari daerah Jawa. Jika dilihat dari animo masyarakat
belakangan ini yang menyukai makanan-makanan ringan alternative,maka usaha slondoh
ini memiliki prospek yang baik.
Di Provinsi Lampung terutama Kecamatan Lampung Tengah, tidak banyak IKM yang
bergerak dibidang makanan yang memproduksi makanan ringan slondoh, maka dari itu
Bapak yang lebih akrab disapa Pak Nuri ini tertarik untuk memproduksi slondoh. Karena
bahan dasar untuk membuat makanan ini tidak begitu sulit untuk didapatkan dan proses
pembuatannya pun cukup mudah.Bahan dasar yang digunakan untuk membuat slondoh
adalah ketela pohon/singkong yang bisa diperoleh lansung dari petani-petani singkong di
daerah Lampung.
Industri Kecil Menengah (IKM) ini bernama Slondoh Istimewa LANCAR, IKM ini
adalah milik bapak Muhammad Nuri dan beralamat di di Dusun V RT/RW 016/009,
Kec.Punggur,Kabupaten Lampung Tenah, Lampung.


1.1.1 Sejarah Singkat IKM
Makanan ringan selondoh adalah makanan ringan yang berasal dari daerah Jawa,
kerupuk selondoh ini berbahan dasar ketela pohon (singkong) dengan kualitas yang terbaik
dan diolah dengan bumbu pilihan. Disamping rasanya yang khas ,selondoh ini jaga tanpa
2

bahan pengawet. Walau tanpa bahan pengawet tetapi dengan penyimoanan yang benar,bisa
bertahan kurang lebih hingga 2 bulan. Saat awal mula dirintis,yaitu pada tahun 2010
namun sang pemilik tidak memproduksi kerupuk selondoh dari bahan dasar,sang pemilik
masih menggunakan bahan setengah jadi yang siap untuk digoreng. Setelah melalui
perhitungan dan pertimbangan, ternyata keuntungan yang didapat lebih sedikit jika
menggunakan bahan setengah jadi yang siap untuk digoreng,ini dikarenakan harganya yang
semakin naik. Sejak saat itulah sang pemilik mempunyai inisiatif untuk memdapatkan
sendiri bahan dasar/ bahan utamanya yaitu singkong, yang dibeli dari warga sekitar atau
dari pabrik secara langsung. Pemilik memiliki tenaga kerja yang berjumlah 11 orang, yang
berasal dari lingkungan sekitar tempat tinggal Pak Nuri.

1.1.2 Tujuan IKM
Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dengan memberdayakan
peluang usaha yang ada di sekitar.
Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan keluarga serta membuka lapangan
pekerjaan untuk masyarakat sekitar.
Mensejahterakan masyarakat

1.1.3 Visi dan Misi IKM
Visi IKM
Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan keluarga serta menciptakan lapangan
pekerjaan di lingkungan dengan berusaha untuk memajukan IKM nya demi
kemajuan daerah Lampung khususnya.
Misi IKM :
Memilih dan menggunakan bahan baku dengan kualitas terbaik
Meniningkatkan kreativitas dan inovasi dari produk Slondoh Istimewa
LANCAR
Bekerja sama dengan IKM lain demi meningkatkan kualitas dan kuantitas dari
produksi Slondoh Istimewa LANCAR
3

Memberikan pelayanan yang terbaik dan meningkatkan kemapuan tenaga kerja
1.1.4. Keunikan Produk dan Layanan
Jenis rasanya yang bervariasi
Daya tahan kerupuk Slondoh yang relatif lama
Tidak mengandung bahan pengawet
Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas
Bumbu yang digunakan adalah bahan rempah yang terjamin kualitas dan
kesegarannya
Untuk pemesanan produk bisa dipesan secara langsung atau dikirim langsung
kepada agen atau pemesan tanpa tambahan biayaantar


1.2 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Magang

1.2.1 Maksud Pelaksanaan Magang
Pelaksanaan magang dilakukan pada saat liburan semester bertujuan untuk mengisi
waktu libur dengan melihat kondisi IKM dan terjun secara lansung ke IKM terkait, dimana
kami para peserta magang dituntut untuk dapat mengamati dan mengikuti secara langsung
proses-proses yang dilakukan oleh IKM terkait, mulai dari proses pembuatan, distribusi
serta pemasaran produk dan kendala apa saja yang dialami oleh IKM tersebut.

1.2.2 Tujuan Pelaksanaan Magang
Para peserta diharapkan setelah mengikuti kegiatan magang ini dapat mengetahui
aktivitas dan permasalahan yang terjadi di IKM.
Untuk penambahan/peningkatan pengetahuan dan keterampilan kerja sehingga
Peserta magang mampu memahami dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dari
kampus, di tempat pelaksanaan kegiatan magang.
Menumbuh kembangkan dan memantapkan minat untuk berwirausaha.
4

Memberikan kesempatan kepada peserta magang unutk bersosialisasi pada
masyarakat dan lingkungan kerja yang sebenarnya
1.3 Ruang Lingkup Pelaksanaan Magang
Ruang lingkup pelaksanaan magang ini yang hanya dilaksanakan dalam jenjang
waktu 9 hari (tanggal 19 Agustus s/d 27 Agustus) terbatas pada proses produksi, distribusi
dan pemasaran Slondohserta apa saja kendala yang dialami IKM.

1.4 Profil IKM
Nama IKM : Slondoh LANCAR
Bidang usaha : Makanan ringan
Jenis produk/jasa : Kerupuk Slondoh dan stik kering
Alamat usaha : Dusun V RT/RW 016/009 Sidomulyo, Kecamatan
Punggur,Kabupaten Lampung Tengah, lampung
Nomor Telephone : 081929814560
Tahun Berdiri : 2010
1.5 Struktur Organisasi dan Manajemen Usaha



Manajemen usaha dilakukan dengan pembagian tugas yang jelas bagi
pemilik,pengurus dan karyawan sehingga penamganan usaha dapat dilakukan secara
Direktur Utama
Bag. Keuangan Bagian Produksi Bag.Pemasaran
Manajer
5

teratur, kompak dan terarah sesuai dengan prosedur yang ada. Direktur bertugas sebagai
pemimpin dan yang bertanggungjawab atas jalannya segala kegiatan dan proses dalam
usaha Slondoh LANCAR . Manajer bertugas untuk membuat perencanaan usaha,
pengembangan dan pemberdayaan karyawan, serta Pengembangan sarana dan prasarana
usaha. Kepala bagian keuangan bertugas untuk mengatur dan mengedalikan keuangan yang
keluar dan yang masuk. Kepala bagian produksi bertugas untuk mengawasi dan
membimbing segala proses produksi kerupuk slondoh sekaligus bertindak sebagai Quality
Control (QC). Kepala bagian pemasaran bertugas untuk mengkoordinir kegiatan pemasaran
produk, menciptakan jaringan pemasaran yang luas, merumuskan kegiatan promosi serta
melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran.


















6

BAB II
HASIL OBSERVASI

2.1 Aspek Usaha
2.1.1 Aspek Bahan Baku
Bahan baku dalam pembuatan kerupuk slondoh LANCAR yaitu ketela
pohon/singkong diperoleh dari dua pemasok, yaitu pemasok tetap dan pemasok tidak tetap.
Yang dimaksud dengan pemasok tetap adalah para pemasok yang sudah menjadi langganan
pak Nuri dalam memperoleh bahan baku,tanpa pak Nuri harus mencari atau menemui
pemasok ini bahan baku sudah bisa didapatkan dengan hanya menelpon pemasok untuk
memesan bahan baku yang dibutuhkan. Namun kendalanya adalah terkadang pasokan
bahan baku yang tersedia kurang mencukupi kebutuhan bahan baku yang diininkan atau
tidak tersedianya pasokan bahan baku pada pemasok tetap ini . Maka dari itu, untuk
mengantisipasi hal tersebut pak Nuri juga memperoleh bahan baku dari pemasok tidak
tetap, yang berarti harus ia temui langsung atau cari saat membutuhkan pasokan bahan baku
tambahan.

2.1.2 Lahan Penjemuran
Lahan penjemuran yang terbuat dari semen berada dihalaman rumah Bapak Nuri .
Lahan ini cukup sederhana yang tidak begitu luas namun cukup untuk digunakan sebagai
tempat penjemuran ketela pohon/singkomg yang digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuata slondoh. Proses pengeringn produk masih mengandalkan energi panas dari
sinarmatahari.

2.1.3 Alat dan Bahan
Sejak tahun 2013 pak Nuri sudah mulai menggunakan tehnologi yang modern pada
mesin pengepakan,sehingga dapat menghemat tenaga kerja bagi pak Nuri dan menghemat
7

waktu serta mempercepat proses. Sedangkan bahan-bahan dalam pembuatan kerupuk
slondoh yang meliputiti bahan baku berupa singkong diperoleh dari para pemasok dan
bahan-bahan seperti bumbu diperoleh dengan bekerjasama dengan pemasok yang berasal
dari Karang serta plastik untuk pengepakan kerupuk slondoh diperoleh dari Surabaya.
Adapun alat dan bahan yangdigunakan dalan usahanya adalah sebagai berikut:
Alat
Alat penggorengan/wajan
Dandang
Mesin diesel
Mesin cetak
Mesin penghancur
Kompor
Pengayak
Mesin adonan
Rol
Mesin press seller
Bahan
Singkong
Bumbu ataka
Garam
Tepung terigu
Mentega
Bumbu rempah-rempah
Telur
minyak
Penyedap rasa
Pengembang kue
Gunting
Mesin packing

2.1.4 Tenaga Kerja/karyawan
Tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan slondoh pada usaha Bapak
Muhammad Nuri ini tidak memerlukan keahlian khusus. Dalam hal ini tenaga kerja
pria dan wanita dapat dipekerjakan pada semua tahap produkusi. Namun pada
kenyataannya pada usaha slondoh ini hanya mempekerjakan para perempuan yaitu
ibu-ibu yang berada disekitar tempat tinggal Bapak Nuri, ini dikarenakan para laki-
laki di tempat ini memiliki pekerjaan lain yang notabennya adalah seorang petani.
Jumlah karyawan yang bekerja pada usaha ini adalah 11 orang yang bekerja setiap
harinya mulai dari pukul 07.30-16.30 dan makan 1x/hari pada siang harinya. Jumlah
8

ini telah berkurang dari yang awalnya berjumlah 20 orang sekarang hanya
berjumlah 11 orang, ini dikarenakan pak Nuri telah menggunakan tekhnologi yang
lebih modern dalam kegiatan pengepakan kerupuk slondoh sehingga karyawan yang
bekerja dapat direduksi. Para karyawan ini tidak memiliki ketetapan hari
libur,namun jika mereka berhalangan untuk hadir kerja, Bapak Nuri memberikan
izin pada karyawan untuk tidak hadir kerja selama beberapa hari sesuai dengan
ketetapan. Karyawan yang bekerja pada usaha slondoh ini mendapatkan gaji sebesar
Rp.20.000-Rp.25.000/hari.

2.1.5 Modal Awal
Modal pertama kali memproduksi krupuk slondoh pada tahun 2010

Mesin cetak : Rp 2.000.000,-
Bahan-bahan : Rp 1.000.00,-
Total : Rp 3.000.000,-

Investasi sekarang
Lahan Usaha : Rp. 100.000.000,-
Mesin-Mesin : Rp. 100.000.000,-
Total : Rp. 200.000.000,-




2.2 Diagram Alur Proses Produksi

9











2.3 Pemasaran Produk
Permintaan slondoh berasal dari para pedagang di pasar-pasar yang terdapat di
Lampung khususnya Lampung Tengah. Pemasaran produk ini meliputi pasar-pasar yang
diantaranya adalah; Pasar Bandar Jaya,Punggur, Seputih Raman,Kota Gajah,Tanjung
Karang,Bakauni dan Tridatu. Pemasaran dilakukan langsung oleh pak Nuri dengan
ditemani oleh istri, biasanya pak Nuri langsung mengantarkan slondoh kepada para
pedagang di pasar-pasar atau langsung ke rumah-rumah para distributor yang memang
letaknya tidak begitu jauh dari tempat pak Nuri. Pendistribusian produk dilakukan dengan
alat transportasi milik pak Nuri,jika wilayah yang harus dijangkau terlalu jauh maka barang
yang diminta siap dikirimkan oleh pak Nuri. Selain itu pak Nuri juga menerima pesanan
jika ada.



2.4 Kendala IKM
Kendala yang dialami oleh IKM diantaranya adalah:
Pengupasan Pencucian Pemarutan Penyaringan
Pengepresan Fermentasi Pencetakan Pengguntingan
Penjemuran penggorengan
Pembumbuan Pengemasan
10

Kurang tersedianya sarana dan prasarana seperti peralatan sebagai penunjang
kegiatan IKM
Kurang tersedianya SDM yang fokus menangani masalah pemasaran
Dalam proses pengeringannya masih mengandalkan energi matahari
Mahalnya harga bahan baku dan kenaikan harga-harga bahan yang lainnya secara
mendadak
Kurangnya kreasi dan inovasi akan produk yang dihasilkan
Minimnya modal usaha
Jaringan distribusi produk yang masih minim



















11

BAB III
BAURAN PEMASARAN DAN ANALISIS SWOT PRODUK


3.1 Bauran Pemasaran

3.1.1 Produck (produk)
Kerupuk slondoh LANCAR milik pak Nuri telah memenuhi persyaratan Produk
Pangan Industri Rumah Tangga berdasarkan surat keputusan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia Nomor.HK. 00.05.5.1.1640 pada tanggal 30 April 2013.
Dan telah mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga dari Dinas
Kesehan Lampung Tengah dengan Nomor 215 1805 33 214.
Kerupuk slondoh adalah makanan ringan yang berasal dari Jawa yang diproses
dengan menggunakan bahan baku singkong dengan kualitas terbaik. Pada produk yang
dihasilkan dalam usaha yang dimiliki pak Nuri, pak Nuri membuat slondoh dengan dua
jenis citarasa yaitu rasa original yang berwarna putih dan rasa sambal balado yang
berwarna merah . Walau tanpa bahan pengawet kerupuk slondoh ini dapat bertahan dalam
waktu kurang lebih hingga 2 bulan.Adapun komposisi dari krupuk slondoh adalah sebagai
berikut: singkong,bawang,garam penyedap rasa,gula dan bumbu ATAKA.Tampilan produk
cukup sederhana dengan penempatan kertas label berwarna yang difotocopy pada sisi
kerupuk pakan .



3.1.2 Price (harga)
Harga tiap pak kerupuk slondoh yang sudah dalam kemasan mini adalah
Rp.7500/20 bungkus dengan rasa sambal balado. Sedangkan untuk kemasan kiloan pak
12

Nuri memberi harga Rp.22.000/kg untuk rasa samabal balado dan Rp.20.000/kg untuk rasa
original.

3.1.3 Place (tempat)
Lokasi usaha bertempat di rumah Bapak Nuri yang terletak cukup strategis karena
berada dekat dengan pasar Punggur yaitu di Dusun V RT/RW 016/009 Sidomulyo,
Kecamatan Punggur,Kabupaten Lampung tengah,Lampung. Dan memiliki lahan yang
cukup yang dapat digunakan sebagai tempat usaha untuk melakukan segala proses produksi
kerupuk slondoh.

3.1.4 Promotion (promosi)
Pada usaha kerupuk slondoh LANCAR milik pak Nuri, pak Nuri tidak
menggunakan jasa periklanan dan sejenisnya. Proses promosi pada usaha kerupuk slondoh
miliknya ini hanya dengan menawarkan produknya secara langsung kepada para penjual di
pasar-pasar.


3.2 Analisis Swot

3.2.1 Strengths (kekuatan)
Tidak banyak usaha dibidang pangan yang memproduksi makanan ringan sejenis
yaitu kerupuk slondoh di daerah Lampung khususnya.
Bahan baku untuk pembuatan kerupuk slondoh tidak sulit untuk didapatkan.
Kerupuk slondoh yang diproduksi pak Nuri memiliki ketahanan yang cukup lama
walau tanpa bahan pengawet
Harganya cukup terjangkau bagi semua kalangan
Sudah memiliki sertifikat dari Dinas Kesehatan
13




3.2.2 Weaknesses (kelemahan)
Kurang adanya inovasi dan kreasi dari kerupuk selondoh yang dihasilkan
Sarana prasarana yang belum memadai
Dalam proses pengeringannya masih menggunakan energi panas dari matahari
Kurang tersedianya SDM yang bisa fokus untuk menangani masalah pemasaran
Tidak adanya promosi produk melalui media, promosi hanya dilakukan dengan cara
menawarkan secara langsung produk pada para pedagang di pasar-pasar
Kurang adanya kerjasama dengan UKM lain dan kurang adanya jaringan yang luas

3.2.3 oportunity (peluang)
Tidak memiliki begitu banyak pesaing di bidang makanan ringan yang sejenis
Semakin meningkatnya animo masyarakat pada saat ini yang lebih memilih
makanan ringan alternatif
Penguasaan pangsa pasar yang lebih luas sehingga dapat menjangkau daerah-daerah
yang lebih luas lagi
Sudah memiliki beberapa pelanggan tetap
Letak tempat usaha yang cukup strategis

3.2.4 Treaths (ancaman)
Para pelaku usaha dibidang pangan yang tidak sejenis, cukup banyak
Jika cuaca kurang baik/tidak panas, maka proses pengeringan akan terhambat
sehingga mengurangi kualitas singkong dan singkong akan jamuran.
Kerusakan mesin-mesin peralatan
14

Berkurangnya minat pasar ataupenurunan daya beli dikarenakan tidak adanya
kreasidan inovasi
Adanya usaha baru yang memiliki permodalan yang lebih besar
Kenaikan bahan-bahan yang dibutuhkan pada proses produksi
























15

BAB IV
KESIMPULAN,SARAN DAN PENUTUP


4.1 Kesimpulan
1. Dengan kegiatan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bisa kita ciptakan sendiri kita
dapat membuat lapangan pekerjaan di lingkungan kita,selain itu kita juga dapat
miningkatkan taraf hidup dan pendapatan keluarga.
2. Di Provinsi Lampung terutama Kecamatan Lampung Tengah, tidak banyak IKM
yang bergerak dibidang makanan yang memproduksi makanan ringan slondoh
3. Kerupuk slondoh usaha bapak Muhammad Nuri adalah makanan ringan yang
berasal dari Jawa yang diproses dengan menggunakan bahan baku singkong dengan
kualitas terbaik.
4. Kerupuk slondoh LANCAR milik pak Nuri telah memenuhi persyaratan Produk
Pangan Industri Rumah Tangga berdasarkan surat keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor.HK. 00.05.5.1.1640 pada
tanggal 30 April 2013. Dan telah mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri
Rumah Tangga dari Dinas Kesehan Lampung Tengah dengan Nomor 215 1805 33
214.
5. Harga tiap pak kerupuk slondoh yang sudah dalam kemasan mini adalah
Rp.7500/20 bungkus dengan rasa sambal balado. Sedangkan untuk kemasan kiloan
pak Nuri memberi harga Rp.22.000/kg untuk rasa samabal balado dan Rp.20.000/kg
untuk rasa original




16

4.2 Saran
1. Memperluas saluran distribusi pemasaran dan jaringan usaha
2. Sering untuk mengikuti lomba-lomba yang diselenggarakan pemerintah dalam
rangka memajukan IKM di Indonesia dengan mengajukan proposal usahaguna
memenuhi kebutuhan usaha
3. Menyediakan tenaga kerja yang bisa fokus menangani pemasaran produk
4. Membuat produk yang lebih berkreasi dan berinovasi dalam hal cita rasa,bentuk,
warna,tampilan dan kemasan
5. Memproduksi dalam jumlah yang banyak/lebih pada saat musim kemarau untuk
stok pada saat musim hujan
6. Tingkatkan kualitas produk serta layanan konsumen
7. Memanfaatkan media komunikasi yang ada melalui berbagai iklan dalam rangka
promosi produk













17

DAFTAR PUSTAKA























18

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai