gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi (peningkatan gula
darah) yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin 1. Tipe 1 : IDDM (Insulin Dependent Diabetes Mellitus) Diabetes yang tergantung insulin ditandai dengan penghancuran sel-sel beta pankreas yang disebabkan oleh faktor genetik, faktor immunologi (autoimun) dan faktor lingkungan (virus/toksin). A. TANDA DAN GEJALA B. Sering buang air kecil C. Terus menerus lapar dan haus D. Berat badan menurun E. Kelelahan F. Penglihatan kabur G. Infeksi pada kulit yang berulang H. Meningkatnya kadar gula dalam darah dan air seni I. Cenderung terjadi pada mereka yang berusia dibawah 20 tahun
2. Tipe 11 : NIDDM (Non Dependent Diabetes Mellitus) Diabetes yang tidak tergantung insulin disebabkan oleh kegagalan relatif sel beta. Faktor resiko yang berhubungan dengan proses terjadinya diabetes tipe 11 adalah usia, obesitas dan riwayat keturunan. J. TANDA DAN GEJALA 1. Cepat lelah 2. Kehilangan tenaga 3. Merasa tidak fit 4. Sering buang air kecil 5. Lapar dan haus terus menerus 6. Kelelahan yang berkepanjangan dan tidak ada penyebabnya 7. Mudah sakit 8. Cenderung pada usia diatas 40 tahun. Gejala lain yang bisa muncul adalah : 1. Penglihatan kabur 2. Luka yang lama sembuh 3. Kaki terasa keras 4. Infeksi jamur pada organ reproduksi wanita 5. Impotensi pada pria Pengkajian menurut 11 pola Gordon yaitu: 1. Penatalaksanaan Kesehatan Sebelum sakit : Pasien mengatakan cukup memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas jika pasien merasa tidak enak badan dan hanya dirawat oleh keluarga.
Selama sakit : Pasien mengatakan selama dirumah sakit, ia mempercayakan penanganan terhadap kesehatannya kepada perawat, dokter dan dibantu oleh keluarga. 2. Nutrisi Metabolik Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak ada diet khusus, nafsu makannya baik, 3 kali sehari, minum air putih, tidak ada kesulitan dalam menelan. Selama sakit : Pasien mengatakan nafsu makan baik, 3 kali sehari, makan sesuai diet rumah sakit, minum air putih. 3. Eliminasi Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK lancar 6-7 kali dalam satu hari tanpa gangguan, dan BAB lancar tidak ada hambatan. BAB sehari 1 2 kali. Selama sakit : Pasien BAK lewat DC produktif, belum BAB, perut kembung, tidak bisa platus. 4. Aktivitas Sebelum sakit : Pasien mengatakan aktivitas sehari-hari baik tanpa ada gangguan dan tidak dibantu orang lain. Selama sakit : Pasien tidak dapat beraktivitas seperti biasa, hanya berbaring di tempat tidur, jika bergerak sedikit kaki rasanya sakit sekali. 5. Pola Persepsi Kognitif Sebelum sakit : Pasien sebelumnya tidak mengetahui tentang penyakit yang sedang dialaminya, pasien mempunyai kesadaran dan orientasi yang baik. Selama sakit : Pasien banyak mendapatkan pengetahuan tentang penyakitnya dari perawat yang merawatnya, dan pasien selama sakit tetap memiliki kesadaran dan orientasi yg baik.
6. Pola Istirahat Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit ia biasa beristirahat pada sore hari sambil menonton tv dan waktu untuk istirahat tidur 7 jam / hari. Selama sakit : Pasien mengatakan susah tidur karena sakit pada daerah perutnya. Pasien merasakan lelah karena kurang tidur.
7. Konsep Diri Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak pernah merasa takut atau cemas terhadap keluarganya, karena setiap hari selalu bersama tinggal satu rumah. Selama sakit : Pasien mengatakan sangat takut/cemas terhadap keberadaan kedua anaknya yang dititipkan dengan saudaranya. 8. Pola Peran dan Hubungan Sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa statusnya dalam keluarga adalah seorang kepala keluarga, mencari nafkah, tinggal satu rumah, mempunyai hubungan baik dengan anak dan istrinya. Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit tidak dapat mencari nafkah, dan hanya tinggal dengan istrinya di rumah sakit, kedua anaknya di titipkan dengan sodaranya dirumah. 9. Pola Reproduksi dan Seksual Sebelum sakit : Pasien mengatakan sudah dikaruniai 2 orang anak, dan biasa melakukan hubungan suami istri 1-2 x/minggu. Selama sakit : Pasien mengatakan belum pernah melakukan hubungan suami istri selama sakit.
10. Pola Pertahanan diri / koping Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak pernah merasa takut atau cemas terhadap kesehatannya, karena setiap tidak enak badan hanya di bawa ke puskesmas dan sembuh. Selama sakit : Pasien mengatakan sangat takut/cemas terhadap kesehatannya, karena nyeri dan tidak bisa BAB selama 3 hari. 11. Keyakinan dan nilai Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit jarang berdoa dan kurang bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selama sakit : Pasien mengatakan lebih banyak berdoa dan bersyukur, dan sangat berharap doanya dikabulkan atas penyakitnya.