Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu dan siap pula melanjutkan ke
tingkat pendidikan yang lebih tinggi (UUSPN No.20 tahun 2003). Deenisi pendidikan
kejuruan! yang menjadi landasan yuridis pendidikan kejuruan di indonesia
mengarahkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu berkaitan
dengan kebutuhan masyarakat industri.
"okus dasar dari pendidikan kejuruan adalah menyiapkan indi#idu yang
menyediakan barang dan jasa (industri) bagi masyarakatnya. Salah satu pendekatan
yang digunakan dalam rangka menjembatani kesenjangan antara produk pendidikan
kejuruan yang dihasilkan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat industri adalah
dengan melakukan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat industri (Needs
$ssesment)..
Pendekatan need assesment adalah salah satu usaha dalam pendidikan yang
bertujuan agar peserta didik mampu men%apai penguasaan (mastery level) terhadap
kompetensi tertentu. Dengan demikian melaksanakan need assesment sebagai salah
satu tujuan utama dalam mendukung proses pembelajaran dan pen%apaian suatu
kompetensi keahlian tertentu agar peserta didik mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam hal ini industri untuk dapat bekerja! sesuai dengan landasan yuridis
pendidikan kejuruan.
&erarti keberadaan need assesment merupakan sesuatu yang harus dipahami
dan dilaksanakan dengan sebaik'baiknya oleh seluruh (arga sekolah terutama oleh
seorang pendidik untuk me(ujudkan %ita'%ita pendidikan kejuruan berdasarkan
landasan yuridisnya. )leh karena itu dalam makalah ini akan membahas tentang need
assesment pendidikan teknologi kejuruan dengan pendekatan yuridis.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
&erdasarkan latar belakang di atas! penulis merumuskan masalah sebagai berikut*
+. $pa itu need assesment ,
2. $pa ungsi dari need assesment ,
3. $pa saja dimensi'dimensi need assesment ,
-. &agaimanakah langkah'langkah need assesment ,
.. Seperti apa landasan yuridis dan tujuan pendidikan teknologi kejuruan ,
1.3 TUJUAN
/ujuan makalah ini yaitu untuk menambah (a(asan penulis dan pemba%a dalam
memahami*
+. Need assesment
2. "ungsi need assesment
3. Dimensi'dimensi need assesment
-. 0angkah'langkah need assesment
.. 0andasan yuridis dan tujuan pendidikan teknologi kejuruan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Need Assesent
Need $ssesment (analisis kebutuhan) adalah suatu %ara atau metode untuk
mengetahui perbedaan antara kondisi yang diinginkan1seharusnya (should be 1 ought
to be) atau diharapkan dengan kondisi yang ada ((hat is). 2ondisi yang diinginkan
seringkali disebut dengan kondisi ideal! sedangkan kondisi yang ada! seringkali
2
disebut dengan kondisi riil atau kondisi nyata. $nalisis kebutuhan sebagai suatu proses
ormal untuk menentukan jarak atau kesenjangan antara keluaran dan dampak yang
nyata dengan keluaran dan dampak yang diinginkan! kemudian menempatkan deretan
kesenjangan ini dalam skala prioritas lalu memilih hal yang paling penting untuk
diselesaikan masalahnya. Need $ssessment dapat diterapkan pada indi#idu! kelompok
atau lembaga (institusi).
Dalam konteks pendidikan kebutuhan dimaksud diartikan sebagai suatu
kondisi yang memperlihatkan adanya kesenjangan antara kenyaataan yang ada dengan
kondisi yang diharapkan. 32ebutuhan4 diartikan sebagai jarak antara keluaran yang
nyata dengan keluaran yang diinginkan. Penilaian kebutuhan se%ara objekti dan
se%ara subjekti.
5engenai kesenjangan yang menunjukkan pada need itu sendiri dapat
berhubungan dengan dua hal yaitu*
+. Ukuran objekti yaitu membandingkan antara tingkat penampilan hasil
pengukuran dengan tingkat penampilan yang dipertimbangkan untuk diterima.
2. Ukuran subjekti yaitu membandingkan tingkat penampilan hasil pengukuran
dengan pertimbangan kebutuhan di suatu daerah.
Ukuran objekti dalam need assessment biasanya melalui langkah'langkah berikut*
+. 5engidentiikasi (ilayah tujuan yang dipandang penting dalam system
pendidikan.
2. 5emilih atau menentukan ukuran atau indi%ator untuk (ilayah tujuan tersebut.
3. 5enentukan tingkat ukuran.
-. 5engadministrasikan pengukuran.
.. 5embandingkan tingkat yang diperoleh dengan tingkat yang diterima sebagai
ketentuan.
Ukuran subjekti dalam need assessment biasanya berisi sejumlah langkah sebagai
berikut*
+. 5engidentiikasi tujuan yang dipandang penting dalam system pendidikan.
2. 5empertimbangkan pilihan* memilih atau mengembangkan ukuran untuk
(ilayah tujuan atau mengadministrasikannya.
3
3. 5enyusun rating s%ale untuk mempertimbangkan tingkatan penampilan yang
ada dari setiap tujuan yang ditentukan.
2.2 !"ngsi Need Assesent
5etode Need Assesment dibuat untuk bisa mengukur tingkat kesenjangan yang
terjadi dalam pembelajaran sis(a dari apa yang diharapkan dan apa yang sudah
didapat. Dalam pengukuran kesenjangan seorang analisis harus mampu mengetahui
seberapa besar masalah yang dihadapi.
&eberapa ungsi Need $ssesment menurut 5orisson sebagai berikut*
+. 5engidentiikasi kebutuhan yang rele#an dengan pekerjaan atau tugas sekarang
yaitu masalah apa yang mempengaruhi hasil pembelajaran.
2. 5engidentiikasi kebutuhan mendesak yang terkait dengan inansial! keamanan
atau masalah lain yang menggangu pekerjaan atau lingkungan pendidikan
3. 5enyajikan prioritas'prioritas untuk memilih tindakan.
-. 5emberikan data basis untuk menganalisa eektiitas pembelajaran.
$da enam ma%am kebutuhan yang biasa digunakan untuk meren%anakan dan
mengadakan analisa kebutuhan (5orrison! 200+* 26'30).
+. 2ebutuhan normati! membandingkan peserta didik dengan standar nasional!
misalnya! U$N! SN5P/N! dan sebagainya.
2. 2ebutuhan 2omperati! membandingkan peserta didik pada satu kelompok
dengan kelompok lain yang sele#el. 5isalnya! hasil U$N S52 $ dengan S52
&.
3. 2ebutuhan yang dirasakan! yaitu hasrat atau kinginan yang dimiliki masing'
masing peserta didik yang perlu ditingkatkan. 2ebutuhan ini menunjukan
kesenjangan antara tingkat ketrampilan1kenyataan yang nampak dengan yang
dirasakan. 7ara terbaik untuk mengidentiikasi kebutuhan ini dengan %ara
inter#ie(.
-. 2ebutuhan yang diekspresikan! yaitu kebutuhan yang dirasakan seseorang
mampu diekspresikan dalam tindakan. 5isal! sis(a yang mendatar sebuah
kursus.
4
.. 2ebutuhan 5asa Depan! 8aitu mengidentiikasi perubahan'perubahan yang
akan terjadi dimasa mendatang. 5isal! penerapan teknik pembelajaran yang
baru! dan sebagainya.
9. 2ebutuhan :nsidentil yang mendesak! yaitu aktor negati yang mun%ul di luar
dugaan yang sangat berpengaruh. 5isal! ben%ana nuklir! kesalahan medis!
ben%ana alam! dan sebagainya.
2.3 Diensi#diensi Need Assesent
$da beberapa dimensi yang perlu menjadi perhatian ketika melakukan Needs
$ssessment antara lain *
+. Siat pendidik
Pendidik merupakan aktor yang menentukan dalam proses belajar mengajar. ;al ini
karena peran dan tanggungja(abnya yang sangat besar dalam usaha men%apai tujuan'
tujuan yang telah ditetapkan dalam program. Syaodih N.S (+<<= * +<+) menjelaskan
bah(a! 3sebagai pendidik proesional! guru bukan saja dituntut melaksanakan
tugasnya se%ara proesional! tetapi juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan
proesional4. Sejalan dengan itu! $rmstrong > Sa#age (+<63 * -+0 ? -20) menjelaskan
mengenai peran dan tanggungja(ab guru atau pendidik! disamping sebagai pengajar!
maka guru juga berperan sebagai pengelola pendidikan dan pembelajaran!penge#aluasi
program! sebagai seorang konselor dan berperan sebagai seorang anggota organisasi
proesi kependidikan. Peran seperti disebutkan diatas menuntut guru atau pendidik
untuk memiliki kelengkapan kependidikan yang dapat diukur dari latar belakang
pendidikan! ketrampilan dan pengalaman! dedikasi! akhlak! tanggungja(ab dan
ke%intaan terhadap proesinya. Dengan demikian merupakan suatu yang mutlak jika
dalam suatu kegiatan pengembangan program! guru atau pendidik menjadi salah satu
dimensi atau aktor yang harus dipertimbangkan.
2. Siat pelajar
Dimensi kedua yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan program adalah
peserta didik. Sebagai salah satu aktor penting dalam kegiatan pendidikan! peserta
didik se%ara indi#idual memiliki perbedaan'perbedaan dalam hal kebutuhan!
perkembangan isik dan psikis! kemampuan! bakat! minat dan inteligensia. 5aka
5
semua aspek'aspek tersebut harus diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan
dalam proses pengembangan program.
3. Siat masyarakat
5asyarakat dimana kegiatan pendidikan dan pembelajaran itu berlangsung adalah
komunitas yang akan menerima produk pendidikan tersebut. Produk dari suatu
program pendidikan se%ara tidak langsung diperuntukkan bagi masyarakat. )leh
karena itu menurut Syaodih (+<<= * 90 ? 93)! dalam mengembangkan program! aspek'
aspek perkembangan di masyarakat seperti perubahan pola pekerjaan! perubahan
peranan (anita! perubahan kehidupan keluarga dan tuntutan serta kebutuhan
masyarakat lainnya harus menjadi bahan kajian dan bahan pertimbangan bagi para
pengembang.
-. Siat pengetahuan
:lmu pengetahuan terus mengalami perkembangan! baik perkembangan dalam
hubungannya dengan ilmu pengetahuan itu sendiri! maupun dalam hubungannya
dengan kebutuhan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan itu. Perubahan dan
perkembangan sudah menjadi %iri pengetahuan (Nature o 2no(ledge). )leh karena
itu perubahan dan perkembangan pengetahuan serta tuntutan dan kebutuhan
masyarakat terhadap pengetahuan! juga merupakan dimensi pertimbangan! terutama
dalam penseleksian dalam suatu program (2auman +<=2 * 30). Skilbe%k (+<=9 * <9!
dalam Print! +<<3 * ++.)! menggunakan istilah 3"aktor4 penilaian untuk menunjuk
kepada istilah 3dimensi4 yang digunakan 2auman. Skilbe%k mengelompokkan okus
analisis atau penilaian terhadap kebutuhan dalam mengembangkan program
pendidikan menjadi dua aktor pokok! yaitu *
a) "aktor eksternal! men%akup hal'hal sebagai berikut *
Pertama! Perubahan'perubahan budaya masyarakat! tuntutan serta kebutuhannya
(&a%a* ;arapan'harapan orang tua! kebutuhan tenaga kerja! asumsi dan nilai'nilai di
masyarakat! pertumbuhan ekonomi! interaksi sosial dan ideologi)! 2edua! 2ebutuhan
dan tantangan dalam sistem pendidikan (&a%a * 2ebijakan! sistem ujian! proyek'
proyek kurikulum dan penelitian pendidikan)! 2etiga! Siat mata pelajaran yang
diajarkan yang terus menuntut peninjauan dan perubahan disesuaikan dengan
6
perkembangan dunia di luar sekolah! 2eempat! Sistem yang mendukung kemajuan
guru (&a%a * 0embaga pelatihan guru! 0embaga' lembaga riset! bahan audio'#isual dan
sumber lainnya)! 2elima! Sumber'sumber pendukung pendidikan (&a%a * proyek
sekolah! proyek nasional! Departemen yang mengelola pendidikan dan 0S5 yang
peduli terhadap pendidikan).
b) "aktor :nternal! meliputi *
Pertama! Para peserta didik (&a%a * kemampuan! sikap! emosi! perkembangan isik dan
psikis! perkembangan sosial dan kebutuhan'kebutuhan terhadap pendidikan)! 2edua!
Para guru (&a%a * 2etrampilan! pengalaman dan gaya mengajarnya! kekuatan dan
kelemahan dari guru)! 2etiga! :klim atau lingkungan sekolah (&a%a*kepemimpinan
kepala sekolah! kontribusi kekuatan! keterpautan sosial! prosedur proesional dan
keterpautan proesional)! 2eempat! Sumber'sumber yang bersiat materi atau sarana
asilitas pendidikannya (&a%a* @edung! peralatan! perpustakaan! pendanaan dan
asilitas yang menunjang ren%ana pengembangan program)! 2elima! 2ebutuhan dan
masalah yang dihadapi oleh guru! orang tua! sis(a dan masyarakat yang berhubungan
dengan pelaksanaan pendidikan. Ditegaskan juga oleh Print (+<<3 * +++)! bah(a untuk
men%iptakan suatu program yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan peserta didik!
para orang tua dan guru perlu dilakukan analisis kebutuhan yang diokuskan kepada
empat aspek pokok yaitu *
+) Pengidentiikasian kebutuhan sis(a! orang tua! guru dan masyarakat lokal dimana
program itu akan dikembangkan!
2) Pemahaman konteks atau situasi program lokal!
3) "asilitasi peren%anaan dan pengembangan program sebelumnya!
-. Penyediaan data dasar yang sistematik untuk meren%anakan tujuan'tujuan program
($ims! goals and obje%ti#es).
5asih berhubungan dengan dimensi'dimensi penilaian terhadap kebutuhan! maka
keputusan'keputusan kurikuler yang komprehensi harus didasari oleh berbagai
sumber inormasi. Untuk itu sebagai penguat dari pandangan diatas! Diamond! A.5
(+<6< * -=)! merumuskan lima area yang menjadi sumber data dan okus penilaian
kebutuhan (needs assessment)! yaitu *
+. 2arakteristik sis(a (0atar belakang! kemampuan dan prioritas)
7
2. 2einginan dan kebutuhan masyarakat
3. Prioritas lembaga (sekolah! departemen dll)
-. $spek pengetahuan yang sesuai dengan %akupan proyek
.. ;asil penelitian yang berhubungan dengan proyek (sur#ey! hasil tes dan hasil
diskusi).
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai aktor'
aktor yang harus menjadi okus perhatian dan bahan pertimbangan dalam
mengambangkan suatu program pendidikan! kesemuanya memiliki sudut pandang
yang sama! yaitu bagaimana hasil penilaian terhadap kebutuhan (needs assessment)
menghasilkan inormasi atau data yang benar'benar menggambarkan jenis dan tingkat
kebutuhan serta tuntutan masyarakat dimana program itu akan dikembangkan.
&erlandaskan data dan inormasi yang representati! diharapkan dapat menghasilkan
suatu program yang representasi dari masyarakat. 5elalui implementasi maka program
dapat menghasilkan produk pendidikan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat. Suatu usaha untuk menentukan dan merumuskan kebutuhan pendidikan
dengan tidak melibatkan beberapa sumber tersebut merupakan titik a(al yang keliru
dalam mengembangkan program pendidikan.
2.$ Lang%a&#'ang%a& Need Assesent
$nalisis kebutuhan dilakukan se%ara bertahapB persiapan! pengumpulan data!
analisis data dan interpretasi! deseminasi dan pembuatan laporan.
+. Persiapan
a) 5engidentiikasi dan mendeskripsikan tentang audien dan target populasi.
b) 5engklariikasi tujuan analisis kebutuhan yaitu meliputi alasan yang dinyatakan
(stated reason) yaitu antara lain seleksi perseorangan atau group untuk
berpartisipasi dalam program! alokasi dana! dll. dan alasan yang tidak dinyatakan
(unstated reason).
%) 5enetapkan %akupan dan tempat analisis kebutuhan.
d) 5enentukan orang yang akan terlibat di dalam pelaksanaan analisis kebutuhan
yang meliputi keterlibatan anggota! menjalin komunikasi dengan group tersebut
sepanjang studi
e) 5engembangkan dan memperhatikan isu'isu politik yang urgen yaitu meliputi
pelibatan indi#idu dan grup kun%i dalam lingkungannya! komunikasi se%ara terus'
menerus! mengidentiikasi dan pendekatan terhadap orang'orang yang berada
dalam lingkungan birokrasi.
8
) 5engidentiikasi dan menjelaskan inormasi yang dibutuhkan yang meliputi
keadaan! program! biaya! kerangka konsep dan dasar ilosoi serta indi%ator
keberhasilan.
2. Pengumpulan Data
a) 5engumpulkan sumber inormasi yang rele#an.
b) 5enentukan sampel.
%) 5enentukan prosedur pengumpulan data dan instrument
d) 5enetapkan ren%ana implementasi dan prosedur obser#asi.
e) 5endokumentasi dan menyimpan inormasi.
3. $nalisis Data dan :nterpretasi
a) 5eri#ie( dan memperbaharui inormasi yang telah dikumpulkan.
b) 5ere#ie( inormasi dengan grup yang rele#an.
%) 5elakukan analisis deskriptik sesuai dengan tipe inormasi.
d) 5enilai inormasi yang tersedia.
e) 5elakukan analisis.
-. Deseminasi ;asil $nalisis dan Pembuatan 0aporan
Data yang telah dianalisis dipresentasikan dan dirumuskan dalam bentuk
kebijakan! sebagai rekomendasi. ;asil yang dipresentasikan dalam orum seminar
disebut dengan diseminasi hasil e#aluasi! dengan peserta! para peren%ana dan
pelaksana program! pimpinan lembaga! pihak sponsor! masyarakat yang terkena
program dan stake holder.
$dapun standar yang digunakan untuk mere#ie( dan menge#aluasi ren%ana laporan
berdasarkan Standar C#aluasi $nalisis 2ebutuhan antara lain*
a) Standar 2egunaan! yaitu meliputi antara lain* identiikasi audiens! kredibilitas
penilai! %akupan inormasi! interpretasi penilaian! kejelasan laporan! diseminasi
laporan! jad(al laporan dan dampak dari e#aluasi.
b) Standar "easibility (2elayakan) yaitu meliputi prosedur praktis! pengakuan se%ara
politis dan eisiensi biaya.
%) Standar Perilaku! yaitu meliputi ke(ajiban ormal! konlik kepentingan!
keterbukaan kepada publi%! ;$5! interaksi manusia! laporan se%ara seimbang antara
pusat! daerah! indi#idual dan instansi! serta tanggung ja(ab atas anggaran.
d) Standar $kurasi12etepatan! yaitu meliputi identiikasi obyek! analisis konteks!
menggambarkan tujuan dan prosedur! kebenaran sumber inormasi! pengukuran yang
9
#alid dan reliable! kontrol data se%ara sistematis! analisis inormasi kuantitati! analisis
data kualitati! kesimpulan se%ara adil dan laporan yang objekti.
2.( Landasan )"ridis dan T"*"an Pendidi%an Te%n+'+gi Ke*"r"an
Undang'undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
(UUSPN) menyatakan bah(a. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu dan
siap pula melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Undang'undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
(UUSPN)! pasal 3 menyatakan bah(a! pendidikan nasional berungsi mengembangkan
kemampuan serta membentuk (atak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka men%erdaskan kehidupan bangsa! bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaD(a kepada /uhan 8ang
5aha Csa! berakhlak mulia! sehat! berilmu! %akap! kreati! mandiri dan menjadi (arga
negara yang demokratis serta bertanggung ja(ab.
UUSPN Pasal +2 ayat (+) butir ! menyatakan bah(a peserta didik pada setiap
satuan pendidikan berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan ke%epatan
masing'masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas (aktu yang ditetapkan.
UUSPN Pasal +6 dan penjelasan Pasal +. mengatur pendidikan menengah kejuruanB
3pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama untuk bekrja dalam bidang tertentu4.
Pasal +6 ayat (+) menyatakan bah(a pendidikan menengah merupakan lanjutan
pendidikan dasarB ayat (2) menyatakan pendidikan menengah terdiri atas pendidikan
menengah umum dan pendidikan menengah kejuruanB ayat (3) menyatakan bah(a
salah satu bentuk pendidikan menengah adalah sekolah menengah kejuruan (S52).
Pengeje(antahan dari pasal yang mengandung nilai'nilai hakiki! diperjelas
dengan rin%ian bentuk dan jenjang sesuai kebutuhan pembangunan sumber daya
manusia masa depan. Sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah! se%ara umum
sekolah menengah kejuruan bertujuan *
a) 5enyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan se%ara layak
b) 5eningkatkan keimanan dan ketaD(aan peserta didik
10
%) 5enyiapkan peserta didik agar menjadi (arga Negara yang mandiri dan
bertanggung ja(ab
d) 5enyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa :ndonesia! dan
e) 5enyiapkan peserta didik agar dapat menerapkan dan memelihara hidup sehat!
memiliki (a(asan lingkungan! pengetahuan dan seni.
Se%ara khusus! Sekolah 5enengah 2ejuruan bertujuan *
a) 5enyiapkan peserta didik agar dapat bekerja!baik se%ara mandiri atau mengisi
lo(ongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah! sesuai dengan bidang dan program keahlian yang
diminati
b) 5embekali peserta didik agar mampu memilih karir! ulet dan gigih dalam
berkompetisi! dan mampu mengembangkan sikap proessional dalam bidang
keahlian yang diminatinya! dan
%) 5embekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
mengembangkan diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
d) 5embekali peserta didik agar mampu berusaha mandiri di masyarakat.
&erdasarkan landasan yuridis pendidikan kejuruan! menunjukkan bah(a
penyelenggaraan pendidikan kejuruan mempunyai peranan strategis dalam
menentukan keberhasilan pembangunan nasional. ;al itu! sejalan dengan kebutuhan
sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang keahlian
yang berkembang di masyarakat.
Strategi pembangunan pendidikan kejuruan se%ara nasional! diarahkan pada *
(+) perluasan dan pemerataan akses masyarakat terhadap pendidikanB (2) peningkatan
mutu dan rele#ansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakatB dan (3) peningkatan
produkti#itas! eisiensi! serta akuntabilitas dalam suatu pengaturan (good governance)
pendidikan nasional disemua tingkatan pemerintahan. Selain itu! adanya semangat
yang menjadi komitmen internasional dari pemerintah indonesia dalam pembangunan
kualitas manusia yang berorientasi global.
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
+. Need $ssesment (analisis kebutuhan) adalah suatu %ara atau metode untuk
mengetahui perbedaan antara kondisi yang diinginkan1seharusnya (should be 1
ought to be) atau diharapkan dengan kondisi yang ada ((hat is). 2ondisi yang
diinginkan seringkali disebut dengan kondisi ideal! sedangkan kondisi yang ada!
seringkali disebut dengan kondisi riil atau kondisi nyata.
2. "ungsi 5etode Need Assesment dibuat untuk bisa mengukur tingkat kesenjangan
yang terjadi dalam pembelajaran sis(a dari apa yang diharapkan dan apa yang
sudah didapat. Dalam pengukuran kesenjangan seorang analisis harus mampu
mengetahui seberapa besar masalah yang dihadapi.
3. $da beberapa dimensi yang perlu menjadi perhatian ketika melakukan Needs
$ssessment diantaranya! siat pendidik! siat pelajar! siat masyarakat! dan siat
pengetahuan.
-. Need assesment ($nalisis kebutuhan) dilakukan se%ara bertahapB persiapan!
pengumpulan data! analisis data dan interpretasi! deseminasi dan pembuatan
laporan.
.. 0andasan yuridis dan tujuan pendidikan teknologi kejuruan mengarahkan peserta
didik untuk dapat terampil sesuai dengan kebutuhan lapangan pekerjaan. ;al ini
menunjukkan bah(a penyelenggaraan pendidikan kejuruan mempunyai peranan
strategis dalam menentukan keberhasilan pembangunan nasional.
12
DA!TAR PUSTAKA
Direktorat Pembinaan Sekolah 5enengah 2ejuruan! Direktorat Eenderal 5anajemen
Pendidikan Dasar dan 5enengah. (20+3). Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar SMK Tahun 2008.
Direktorat Pembinaan Sekolah 5enengah 2ejuruan! Direktorat Eenderal 5anajemen
Pendidikan Dasar dan 5enengah. (20+3). Data o!o! SMK Tahun 2008.
Diambil +9 No#ember 20+3! dari http*11datapokok.ditpsmk.net .
Fo(o! "ilsa#at endidi!an Te!nologi $o!asi dan Ke%uruan& &andung * $labeta! 20+3.
http://lilisherlinaznyemnyem.blogspot.com/2012/03/needassessment.html
http://b!"ansit!s.blogspot.com/2012/02/analisis"eb!t!hanpembela#aran
dan$28.html
13

Anda mungkin juga menyukai