Anda di halaman 1dari 6

1.

Batuan sedimen

Informasi tentang Dolomit
Diposting oleh : Novel A
Kategori: Jati - Dibaca: 16805 kali


Super Dolomite adalah pupuk magnesium berkadar tinggi, digunakan baik untuk tanah pertanian, tanah
perkebunan, kebutuhan industri dan bahkan untuk perikanan /tambak.
Dolomit merupakan solusi utama bagi pertanian, perkebunan, dan tambak yang banyak diusahakan di atas tanah
yang bereaksi masam, seperti tanah tanah di luar pulau jawa. Faktor yang menyebabkan sehingga tanah tanah
diluar pulau jawa memiliki tingkat kemasaman tinggi antara lain karena curah hujan yang tinggi, faktor
penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan, asal batuan induk yang memiliki reaksi masam. Untuk itu
pengapuran dan pemupukan dengan Pupuk Dolomit sangat tepat untuk mengatasi masalah kemasaman dan
miskin hara
Bahan baku Super Dolomit berasal dari batuan dolomit yang ditambang dari kawasan pertambangan di Gresik.
Menurut pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Bandung,
batuan dolomit di Gresik adalah jenis batuan dolomit yang berkualitas tinggi, yakni dengan kadar MgO 18% -
21%
Keunggulan Pupuk Super Dolomit
1. Ukuran butir seragam, dan minimal 95% lolos ayakan 100 mesh
Kadar MgO minimal 18%
Daya larut dalam air cepat, sehingga cepat tersedia bagi tanaman
Sebagai pupuk Mg memiliki efektifitas tinggi
Daya tangkal pengasaman cepat
Untuk mencapai produktifitas yang sama hanya memerlukan 60% super dolomit bila dibandingkan dengan
dolomit biasa, sehingga mengurangi biaya aplikasi pemupukan dan biaya pengiriman
2. Pemakaian Kieserite dapat digantikan oleh super dolomit, jika super dolomit telah dicampur dengan ZA, Selain
itu dapat memberikan manfaat lebih tinggi sebagai berikut :
Pemakaian kombinasi super dolomit + ZA mampu memasok hara Magnesium (Mg) dan Sulfat Nitrogen pada
tanaman dan tidak mengasamkan tanah
Penghematan biaya produksi karena pemakaian Super Dolomit + ZA harganya lebih murah dibandingkan
dengan Kieserite
Penghematan devisa, karena import Kieserite dapat ditiadakan
Kegunaan Super Dolomite
Penyembuhan
Untuk tanaman, kekurangan Magnesium (Mg) berakibat sangat fatal. Tanaman yang menderita kekurangan
Magnesium ditandai dengan daun yang menguning, sehingga kehilangan kemampuan menghasilkan CO2,
dengan demikian, pemberian pupuk Super Dolomite akan mampu menambah unsur hara Magnesium yang
diperlukan tanaman tersebut, sehingga warna daunnya akan menjadi hijau lag
Amelioran
Pada tanah masam atau PH rendah, selain pertumbuhan tanaman akan terganggu, juga keracunan A1 dan Fe
sering terjadi. Dengan pemberian Super Dolomit, selain dapat menetralisir A1 dan Fe, juga menaikkan PH tanah
sehingga penyerapan unsur unsur hara, N Fosfor (P), K oleh tanaman menjadi baik
Pembenah
Pemberian pupuk berbentuk Amonium (UREA/DAP) dan kalcium (KCL/ZK) yang terlalu banyak, dapat
mengakibatkan kekurangan Magnesium (Mg). Selain itu pupuk nitrogen mempunyai kecenderungan
menciptakan suasana masam. Pemberian pupuk Super Dolomit mampu menetralisir reaksi tanah yang bersifat
masam akibat pemberian pupuk yang berlebihan



Pengertian Batu Gamping
POSTED BY AKHMAD NAFARIN POSTED ON 4:45:00 PM WITH NO COMMENTS

Batu kapur (bahasa Inggris: limestone) (CaCO
3
) adalah sebuah batuan sedimenterdiri
dari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalahorganisme laut.
Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di
lantai samudra sebagai pelagic ooze (lihat lysocline untuk informasi tentangdissolusi
calcite).

Calcite sekunder juga dapat terdeposi oleh air meteorik tersupersaturasi (air
tanahyang presipitasi material di gua).
Ini menciptakan speleothem seperti stalagmit danstalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk
dari Oolite (batu kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan penampilannya yang granular. Batu
kapur membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen.

Pembentukan batu gamping terjadi secara organik, mekanik atau secara kimia.
Organik : pengendapan binatang karang/cangkang siput, foraminifera, koral/kerang
Mekanik : bahanya sama dengan organik yg berbeda hanya terjadinya perombakan darr batu
gamping tersebut yg kemudian terbawa arus dan diendapkan tidak terlalu jauh dari
tempat semula
Kimia : terjadi pada kondisi iklim dan suasana lingkungan tertentu dalam air laut atau air
tawar

Mata air mineral dapat juga mengendapkan batugamping karen peredaran air panas alam yg
melarutkan lapisan batugamping di bawah permukaan yg kemudian diendapkan di permukaan.

Penamaan Batu Gamping
- Batu gamping (kadar dolomit 0-5, kadar MgO 0,1 - 1,1)
- Bahan Galian bermagnesium (Kd 5-10, Mgo 1,1 - 2,2)
- Bahan Galian dolomitan (Kd 10-50, MgO 2,2 - 10,9)
- Dolomitan berkalsium (Kd 50-90, MgO 10,9 - 19,7)
- Dolomit (Kd 90-100, MgO 19,7-21,8)

Tempat terdapatnya:
1. Jabar (serang, padalarang, cibadak, tasikmalaya)
2. Jateng ( nusakambangan, gunungkidul, rembang, klaten)
3. Jatim ( tuban, pacitan, madura, malang)
4. Sumatera ( kotaraja, aceh, nias, jambi, bengkulu)
5. Kalimantan ( barito, kutai, kalbar, kalteng)
6. Sulawesi ( tonnasa, ujungpandang)
7. Nusa tenggara (timor, sumbawa)
8. Maluku
9. Papua (kotabaru)

Kegunaan dari batu gamping :

1. Batu bangunan : dipakai untuk pondasi jalan, rumah, bendungan. Biasanya dipakai
Bahan Galian Gamping yg keras dan pejal berhablur halus dan mempunyai daya tekan
800-2500 kg/cm
2
.

2. Bahan bangunan
syarat : CaO+ MgO min 95 %, SiO
2
+Al
2
O
3
+ Fe
2
O
3
max 5%, CO
2
3 %, 70 % lolos ayakan
0,85 mm.

3. Industri kaca : berfungsi sebagai Galian fluks dgn kadar 0,96% SiO
2
, 0,04 Fe
2
O
3
, 0,14 %
Al
2
O
3
, 0,15% MgO, 55,8% CaO

4. Industri bata silika
Syarat: 90% CaO, max 4,5% MgO, maks 1,5% Fe
2
O
3
+Al
2
O
3
, maks 55,8% CO
2


5. Industri semen :
syarat: 50-55% CaO, maks 2% MgO, viskositas 3200 cp (40% H2O), 2,47 % Fe
2
O
3
, 0,95%
Al
2
O
3


6. Pembuatan karbit:
bahan utama 60 % kapur tohor dan 40 % kokas.
Syarat: min 92% caO, mk1,75 % MgO, maks 1% Fe
2
O
3
+ Al
2
O
3
. untuk kokas maks 5% Fe
2
O
3
,
maksimal 0,2% S, maka 0,02 % P, hilang pijar 4 % maks 2% SiO2. Khusus kokas kada r
a rang padat > 86%. Kadar abu maks 12%, tdk rapuh, kadar air rendah.
Pembuatan karbit : kokas dan kapur tohor dicampur dgn perbandingan 1,7 : 1 diaduk, kmd
dibakar dlm tanur listrik dgn T 2000 C. Hsl pembakaran dimasukan dlm tabung dgn reaksi:
CaO+ C + CaC
2
+ CO

7. Pembuatan refraktori :
Sebagai Galian bahan baku adalah high calcium lime yg mengandung 95% CaCO3, 5 %
dolomit. Dpt juga high magnesium lime mengandung 50-90% CaCO3, 10-50%
dolomit, sebagai Galian bhn tambahan adalah clay, air.
Pembuatannya :
Dibuat CaO maupun CaOMgO, dilakukan hidrasi diperoleh Ca(OH)
2
dan Ca(OH)
2
MgO kmd
bhn baku dicampur dgn bhn tambahan (clay,samot,air) dan dicetak serta diangin-anginkan,
setelah itu dipanaskan 1200 C shg didapatkan produk.

8. Pelicin tablet
Syarat: berukuran 200mesh, kandungan CaCO3 98,5% shg merupakan serbuk hablur
putih tdk berbau dan tdk berasa, tdk mengandung arsen dan logam berat lainnya, susut
kering tdk melebihi 1% tdk mengganggu bhn aktif.
Pembuatannya :
formulasi tablet dicampur sesuai dosis + digiling granuler dan dikeringkan + digiling dan
ditambah dgn CaC)
3
+ lubrication & dicetak & ditekan + didapat produk.

9. Peleburan baja
Berfungsi sebagai Galian bhn imbuh (fluks). Silika dan alumina akan bereaksi dgn bhn
imbuh mjd terak/slag yg mengapung terletak di atas lelehan besi baja, shg mudah
dipisahkan. Disamping itu Bahan Galian Gamping dpt mengikat SO
2
dan H
2
O.
Syarat: CaO min 52%, SiO
2
maks 4%, Al
2
O
3
+Fe
2
O
3
3%, MgO maks 3,5%, P mak 0,1%,
Fe
2
O
3
maks 0,65%.

10. Bahan Pemutih kertas , pulp, karet
Bahan Galian Gamping hablur murni digerus halus dgn syarat 98% CaCO
3
dan PH > 7,8 dgn
kehalusan 325 mesh mpy daya serap thd minyak warna putih

11. Industri gula:
Bahan Galianamping berfungsi menjernihkan nira tebu dan menaikan tebu.
Biasanya utk 1000 kw tebu = 100 kg kapur tohor dgn syarat 0,2% H
2
), 0,2% HCl, 55% CaO,
0,1% SiO
2
, 0,1% Al
2
O
3
, 0,4% ,MgO, 43,6% CO
2
, 0,3% Na
2
OK
2
O.
Batu gamping pada umumnya adalah bukan terbentuk dari batuan sediment seperti
yang kita kira, tidak juga terbentuk dari clay dan sand, terbentuk dari batu-batuan bahkan
juga terbentuk dari kerangka calcite yang berasal dari organisme microscopic di laut
dangkal. Pulau Bahama adalah sebagai contoh dari daerah dimana proses ini masih terus
berlangsung hingga sekarang.
Sebagian perlapisan batu gamping hampir murni terdiri dari kalsit, dan pada
perlapisan yang lain terdapat sejumlah kandungan silt atau clay yang membantu ketahanan
dari batu gamping tersebut terhadap cuaca. Lapisan gelap pada bagian atas
mengandung sejumlah besar fraksi dari silika yang terbentuk dari kerangka
mikrofosil, dimana lapisan pada bagian ini lebih tahan terhadap cuaca.
Batu gamping dapat terlarutkan oleh air hujan lebih mudah dibandingkan dengan batuan
yang lainnya. Air hujan mengandung sejumlah kecil dari karbon dioksida selama perjalanannya
di udara, dan hal tersebut mengubah air hujan tersebut menjadi nersifat asam. Kalsit adalah
sangat reaktif terhadap asam. Hal tersebut menjelaskan mengapa goa-goa bawah tanah
cenderung untuk terbentuk pada daerah yang banyak mengandung batu gamping, dan juga
menjelaskan mengapa bangunan bangunan yang terbuat dari bahan batugamping rentan
terhadap air hujan yang mengandung asam. Pada daerah daerah tropis , batu gamping
terbentuk menjadi batuan yang kuat membentuk sejumlah pegunungan-pegunungan batu
gamping yang indah.
Dibawah pengaruh pressure yang tinggi, batu gamping termatomorfosakan menjadi
batuan metamorf marble. Pada kondisi tertentu, kalsit yang terdapat di dalam batugamping
teralterasi menjadi dolomite, berubah menjadi batuan dolomite.
Batu Kapur dan dolomit merupakan batuan karbonat utama yang banyak digunakan
diindustri Aragonit yang berkomposisi kimia sama dengan Kalsit (CaCO
3
) tetapi
berbeda dengan struktur kristalnya, merupakan mineral metas table karena pada
kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi Kalsit. Karena sifat fisika mineral-mineral
karbonat hampir sama satu sama lain, maka tidak mudah untuk mengidentifikasinya.
Batugamping merupakan salah satu golongan batuan sedimen yang paling banyak
jumlahnya. Batugamping itu sendiri terdiri dari batugamping non-klastik dan batugamping
klastik.

Batugamping non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut antara lain dari Coelentrata,
Moluska, Protozoa dan Foraminifera atau batugamping ini sering jyga disebut batugamping Koral
karena penyusun utamanya adalah Koral.

Batugamping Klastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping non-klastik
melalui proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan terakhir sedimentasi.selama proses
tersebut banyak mineral-mineral lain yang terikut yang merupakan pengotor, sehingga sering kita
jumpai adanya variasi warna dari batugamping itu sendiri. Seperti warna putih susu, abu-abu
muda, abu-abu tua, coklat, merah bahkan hitam.

Secara kimia batugamping terdiri atas Kalsium karbonat (CaCO
3
). Dialam tidak
jarang pula dijumpai batugamping magnesium. Kadar magnesium yang tinggi mengubah
batugamping dolomitan dengan komposisi kimia CaCO
3
MgCO
3


Adapun sifat dari batugamping adalah sebagai berikut :
a. Warna : Putih,putih kecoklatan, dan putih keabuan
b. Kilap : Kaca, dan tanah
c. Goresan : Putih sampai putih keabuan
d. Bidang belahan : Tidak teratur
e. Pecahan : Uneven
f. Kekerasan : 2,7 3,4 skala mohs
g. Berat Jenis : 2,387 Ton/m
3

h. Tenacity : Keras, Kompak, sebagian berongga

Anda mungkin juga menyukai