Anda di halaman 1dari 138

ANALISA STRUKTUR I

BAB I. GAYA DAN KESEIMBANGAN GAYA


I.1. Pengertian
Analisa Struktur, Mekanika Rekayasa, Mekanika Teknik, atau bisa
juga ilmu gaya adalah ilmu yang mempelajari tentang prilaku
struktrur yang dibebani oleh gayagaya baik berat sendiri
struktur maupun gayagaya yang berasal dari luar!
"aya ditimbulkan karena adanya suatu benda yang bergerak
maupun tidak bergerak # keadaan diam $!
"aya serta si%atsi%atnya perlu di%ahami dalam ilmu Mekanika
Teknik karena dalam ilmu tersebut, mayoritas membi&arakan
tentang gaya, sedang Mekanika Teknik adalah merupakan mata
kuliah dasar keahlian yang perlu dimengerti oleh semua sarjana
Teknik Sipil! 'adi dengan memahami si%atsi%at gaya, mahasis(a
akan lebih mudah memahami permasalahan yang terjadi di
pelajaran Mekanika Teknik! Misal pada suatu jembatan,
kendaraan yang le(at adalah merupakan suatu beban luar yang
ditampilkan dalam bentuk gaya!
)ontoh * + Suatu kendaraan yang terletak diatas jembatan
+ ,eban roda kendaraan pada jembatan tersebut
adalah suatu beban atau gaya!
"aya adalah merupakan -ektor yang mempunyai besar dan arah!
.enggambarannya biasanya berupa garis dengan panjang sesuai
dengan skala yang ditentukan! 'adi panjang garis bisa dikon-ersikan
dengan besarnya gaya!
/
gaya
struktur
jembatan
ANALISA STRUKTUR I
* Contoh 1
'adi 01 kg adalah gaya yang diakibatkan oleh orang berdiri tersebut
dengan arah gaya keba(ah yang di(akili sebagai gambar anak panah
dengan panjang / &m karena panjang / &m setara dengan berat 01 kg!
* Contoh 2
'adi /1 kg adalah gaya yang diakibatkan oleh batu yang menumpu di
atas meja dengan arah gaya ke ba(ah yang di(akili sebagai gambar
anak panah dengan panjang / &m karena panjang / &m setara
dengan gaya /1 kg!
* Contoh 3
'adi /0 kg adalah gaya yang diberikan oleh orang untuk mendorong
mobil mogok dengan arah kesamping kanan, yang di(akili
sebagai gambar anak panah dengan panjang / &m karena / &m
setara dengan /0 kg!
2
,atu diatas meja dengan berat /1 kg
Arah berat 3 keba(ah #sesuai arah
gra-itasi$ ditunjukkan dengan
gambar anak panah dengan skala /
&m 3 /1 kg
/ &m
arah berat 3 keba(ah #sesuai arah
gra-itasi$ ditunjukkan dengan gambar anak
panah ke ba(ah
dengan skala / &m 3 01 kg
4rang berdiri dengan berat 01 kg
.anjang
gaya
Arah dorongan kesamping kanan
ditunjukkan dengan gambar anak
panah arah kesamping dengan skala /
&m 3 /0 kg
4rang mendorong mobil
mogok kemampuan orang
mendorong tersebut adalah
/0 kg!
/0 kg
.anjang gaya
/ &m
.anjang gaya 3 /
&m
ANALISA STRUKTUR I
a. Garis kerja gaa
"aris kerja gaya adalah merupakan jejak atau bidang yang terjadi
akibat perpindahan benda dari satu tempat ke tempat lainnya!
Seperti &ontoh di ba(ah *
)ontoh
!. "itik tangka# gaa.
Titik tangkap gaya adalah titik a(al bermulanya gaya tersebut, titik
tangkap gaya bisa berpindah 5 dipindahkan sepanjang garis kerja!
)ontoh* mobil mogok diatas jembatan, roda mobil serta tumpuan
tangan orang yang mendorong adalah merupakan titik
tangkap gaya!
6
"aris kerja gaya orang yang
mempunyai berat 01 kg tersebut
adalah -ertikal
garis kerja
gaya
"aris kerja gaya
untuk
mendorong mobil
mogok tersebut
adalah horisontal
4rang dengan berat 01 kg
+
"aris kerja
gaya
/0 kg
ga
ya
Titik tangkap
gaya
01
kg
/0
kg
titik
tangkap
gaya
ANALISA STRUKTUR I
$. Si%at Gaa
"aya dan titik tangkap gaya bisa dipindahpindahkan asal masih
dalam daerah garis kerja gaya
)ontoh dalam gambar K dan K/ adalah merupakan gaya!
"ambar /!/! "ambar garis kerja gaya
I.2. Penj&'(ahan Gaa
.enjumlahan gaya bisa dilakukan se&ara analitis maupun gra7s!
A. Penj&'(ahan se$ara gra)s
.enjumlahan 2 gaya yang mempunyai titik tangkap yang
sama, jadi gayagaya tersebut sebidang, bisa se&ara
langsung dijumlahkan se&ara gra7s!
"ambar /!2! .enjumlahan gaya se&ara gra7s
8
A )
,
9
R 3 K
/
: K
2
K
2
K
/
Titik tangkap
gaya
K
/
, K
2
adalah gayagaya yang
akan dijumlahkan
*r&t+&r&tan
#enj&'(ahan
,uat uruturutan
penjumlahan garis sejajar
dengan K
/
dan K
2
di ujung
gaya, #K
/
diujung K
2
dan
sehingga K
2
diujung K
/
$
membentuk bentuk jajaran
genjang 9!A!)!,
Salah satu diagonal yang
panjang tersebut yaitu R
adalah merupakan jumlah
dari K
/
dan K
2
.osisi gaya K lama
garis kerja gaya
.osisi gaya K baru
K
/
.osisi gaya K
/
baru
.osisi gaya K
/
lama
K
/
dan K
2
adalah gayagaya
yang akan dijumlahkan!
2 gaya tersebut tidak mem
punyai titik tangkap yang
sama, tapi masih sebidang!
K
/
R 3 K
/
: K
2
K
2
1
K
/
A
,
)
.osisi a(al #K
2
$
.osisi a(al #K
/
$
ANALISA STRUKTUR I
C .enjumlahan 2 gaya yang sebidang, tapi titik tangkapnya tidak
sama! "ayagaya tersebut bisa dipindahkan sepanjang garis
kerja gaya!
"ambar /!6 .enjumlahan gaya se&ara gra7s, yang titik tangkapnya
tidak sama

*r&tan+&r&tan #enj&'(ahan
- "aya K
/
dipindah searah garis kerja gaya sampai garis kerja
gaya K
/
bertemu dengan garis kerja gaya K
2,
pertemuannya di titik 1!
,uat garisgaris sejajar gaya K
/
dan K
2
di ujungujung gaya
yang
berlainan sehingga membentuk suatu jajaran genjang, 4A,)
Salah satu diagonal yang terpanjang #R$ adalah merupakan
jumlah dari K
/
dan K
2!
0
K
2
K
/
ANALISA STRUKTUR I
C.enjumlahan 6 gaya yang mempunyai titik tangkap tunggal
.enjumlahan tersebut bisa dilakukan se&ara bertahap
Salah satu diagonal terpanjang yaitu R
/
adalah merupakan
jumlah K
/
: K
2
,uat garis sejajar K
6
dan R
/
di ujung gayagaya yang berlainan
sehingga membentuk jajaran genjang 1);9
Salah satu diagonal terpanjang #R
2
$ adalah jumlah dan R
/
dan K
6
sehingga sama dengan jumlah antara K
/
, K
2
dan K
6
!
C.enjumlahan 6 gaya yang tidak mempunyai titik tangkap tunggal
.enjumlahan tersebut dilakukan se&ara bertahap
<
3 R
/
: K
6
3 K
/
: K
2
:

K
6
K
/
, K
2
dan K
6
adalah gayagaya
yang akan dijumlahkan
dengan titik tangkap
tunggal!
*r&t+&r&tan
#enj&'(ahan.
'umlahkan dulu K
/
, K
2
dengan
&ara membuat garis sejajar
dengan gayagaya tersebut
#K
/
, K
2
$ di ujungujung gaya
yang berlainan sehingga
membentuk suatu jajaran
genjang 1A),
A
R
/
3K
/
:K
2
K
/
K
6
K
2
9
;
)
R
2
1
,
R
2
R
2
R
/
"ambar /!8! .enjumlahan 6
gaya se&ara gra7s
ANALISA STRUKTUR I
Titik tangkap gaya bisa dipindahkan sepanjang garis kerja gaya!
,uat garis sejajar R
/
dan K
6
melalui ujung gaya yang berlainan
sehingga membentuk jajaran genjang 1
/
, 9 = ;, salah satu diagonal
yang terpanjang adalah R
2
yang merupakan jumlah antara R
/
dan K
6
berarti jumlah antara K
/
dan K
2
dan K
6
!
>
*r&t+&r&tan #enj&'(ahan

K
/
, K
2
dan K
6
adalah gaya
gaya yang akan dijumlah
kan!

Kerjakan dulu penjumlahan


antara K
/
dan K
2
dengan
&ara *

Tarik gaya K
/
dan K
2
sehingga titik tangkapnya
bertemu pada satu titik di
4!

,uat garis sejajar K


/
dan K
2
pada ujungujung gaya
yang berlainan sehingga
membentuk jajaran gen
jang 4A),

Salah satu diagonal yang


terpanjang yaitu R
/
adalah
merupakan jumlah dari K
/
dan K
2
!

Tarik gaya R
/
dan K
6
sehingga titik tangkapnya
bertemu pada titik di 1
/
1
/
,
)
A
K
/
K
2
R
/
3 K
/
: K
2
K
/
#posisi a(al$
#K
6
$
9
=
;
K
6
R
/
R
2
3 R
/
: K
6
3 K
/
: K
2
: K
6
.osisi a(al
#.osisi a(al$
K
2
1
"ambar /!0! .enjumlahan 6 gaya yang
tidak mempunyai titik
tunggal, se&ara gra7s
ANALISA STRUKTUR I

Po(gon Batang ,ari+jari Po(gon
"ambar /!<! .olygon batang dan jarijari polygon
"aya K
/
, K
2
, K
6
dan K
8
adalah gayagaya yang mau dijumlahkan
Untuk pertolongan, perlu dibuat jarijari polygon #lihat gambar$
dengan &ara sebagai berikut *
- buat rangkaian gaya K
/
, K
2
, K
6
dan K
8
se&ara berurutan dimana
tiaptiap gaya sejajar dengan gaya aslinya #pada gambar jari
jari polygon$!
- pangkal gaya K
/
dan ujung gaya K
8
merupakan jumlah
#resultante$ gaya K
/
, K
2
, K
6
dan K
8
yaitu R, yang di(akili oleh
garis sepanjang ae tapi letak titik tangkapnya belum betul!
- Ambil titik 1 sembarang di daerah sekitar R
- Tarik garis dari 1 ke ujungujung gaya sehingga ketemu titik a,
b, &, d, dan e, garis garis tersebut diberi tanda titik satu
buah # $ sampai lima buah # $ pada garis tersebut! "aris
garis tersebut dinamakan jarijari polygon!
- 9ari gayagaya asal yang akan dijumlahkan ditarik garis
sejajar 4 a
9ari titik A dibuat garis sejajar 4b # $ memotong gaya K
2
di titik ,
?
# $ memotong gaya K
/
di
titik A!
K
/
a
4
e
&
d
b
/
K
2
K
6
K
8
R
R@
4
@
A
,
)
9
K
/
K
2
K
6
K
8
titik
tangkap
K
/
ANALISA STRUKTUR I
9ari titik , dibuat garis sejajar 4&
memotong K
6
di
titik )!
- 9ari titik ) dibuat garis sejajar 4d
memotong K
8
di 9!
- 9ari titik 9 dibuat garis sejajar 4e
- perpanjangan garis 4a dan garis 4e pada polygon batang
akan ketemu di titik 4@ yang merupakan titik tangkap jumlah
#resultante$ gayagaya K
/
, K
2
, K
6
dan K
8
!
9ari titik 4@ dibuat garis sejajar R yaitu garis R@!
'adi R@ adalah merupakan jumlah #resultante$ dari gayagaya
K
/
, K
2
, K
6
dan K
8
dengan titik tangkap yang betul, dengan garis
kerja mele(ati 1@
B. Penj&'(ahan se$ara ana(itis
9alam penjumlahan se&ara analitis kita perlu menentukan
titik pusat #salib sumbu$ koordinat, yang mana biasanya
sering dipakai adalah sumbu oAy! 9idalam salib sumbu
tersebut gayagaya yang akan dijumlahkan, diproyeksikan!
)ontoh *
.enjumlahan 2 gaya yang mempunyai titik tangkap
tunggal
"ambar /!>! .enjumlahan gaya se&ara analitis
K
/
A 3 K
/
&os B K
2
A 3 K
2
&os
C
#
$
#
$
K
/
dan K
2
adalah gaya
gaya yang akan dijumlah
kan dimana mempunyai
titik tangkap tunggal di
4 B adalah sudut antara
K
/
dengan sumbu oA
adalah sudut antara
K
2

dengan sumbu oA
K
/
dan K
2
diuraikan searah
dengan sumbu A dan y
K
/
A
K
2
A
y
K
2
K
/
K
2
y
K
/
y
A
4


# $
,$
$
ANALISA STRUKTUR I
K
/
y 3 K
/
sin B K
2
y 3 K
2
sin
Semua komponen yang searah oA dijumlahkan demikian juga
yang searah dengan oy!
RA 3 K
/
A : K
2
A RA 3

KA
Ry 3 K
/
y : K
2
y Ry 3

Ky
'umlah gaya total yang merupakan penjumlahan se&ara
analitis dari komponenkomponen tersebut adalah *
R 3
Ry Rx +
C.enjumlahan 2 gaya dengan letak titik tangkap berbeda
Semua Komponen yang searah oA dijumlahkan demikian juga
yang searah oy!
RA 3 K
/
A : K
2
A RA 3

KA
Ry 3 K
/
y : K
2
y Ry 3

Ky
'umlah gayagaya total yang merupakan penjumlahan se&ara analitis
dari komponenkomponen tersebut adalah *
/1
K
/
dan K
2
adalah gaya
gaya yang akan
dijumlahkan dengan letak
titik tangkap berbeda!
K
/
membentuk sudut
dengan sumbu oA!
K
2
membentuk sudut
dengan sumbu oA!
K
/
dan K
2
diuraikan searah
sumbu A dan y!
K
/
A 3 K
/
&os ; K
2
A 3 K
2
&os
K
/
y 3 K
/
sin ; K
2
y 3 K
2
sin
y
K
/
dan K
2
adalah gaya
gaya yang akan dijumlah
kan dengan letak titik
tangkap berbeda!
K
/
membentuk sudut
dengan sumbu oA
K
2
membentuk sudut
dengan sumbu oA!
K
/
dan K
2
diuraikan searah
dengan sumbu A dan y
K
/
A 3 K
/
&os B K
2
A 3 K
2
&os
K
/
y 3 K
/
&os B K
2
y 3 K
2
sin

"ambar /!?! .enjumlahan gaya dengan titik
tangkap berbeda, se&ara analitis
K
/
A K
2
A
A
4
K
2
y
K
/
y
K
/
K
2

ANALISA STRUKTUR I
R 3
Ry Rx +
I.3. -atihan
/!
2!
)ari besarnya jumlah gayagaya tersebut #R$ baik se&ara analitis
maupun gar7s!
6!
)ari besar dan arah jumlah gaya
gaya tersebut #R$ dengan &ara polygon batang!
I... /angk&'an
"aya adalah suatu besaran -ektor yang mempunyai besar dan
arah serta diketahui letak titik tangkapnya!
"aya bisa dipindahpindah sepanjang garis kerja gaya
//
K
/
80D
K
2
9ua gaya yang mempunyai titik
tangkap yang sama seperti seperti
pada gambar!
K
/
3 0 ton dan K
2
3 > ton, sudut yang
dibentuk antara 2 gaya tersebut
adalah 80D!
)ari besarnya jumlah gayagaya
tersebut #R$ baik se&ara analitis
maupun gra7s
K
/
K
2
9ua gaya K
/
dan K
2
tidak mempunyai titik
tangkap yang sama
K
/
3 /1 ton dan K
2
3 8 ton
"aris kerja ke dua gaya tersebut bertemu
dan membentuk sudut <1D
0 ton > ton C ton 8 ton
K
/
K
2
K
6
K
8
;mpat gaya K
/
, K
2
, K
6
dan
K
8
, dengan besar dan arah
seperti pada gambar
1
ANALISA STRUKTUR I
.enjumlahan gayagaya bisa dilakukan se&ara gra7s ataupun
analitis!
.enjumlahan gaya lebih dari 8 buah bisa memakai &ara gra7s
dengan bantuan polygon batang!
BAB II. S"A"IS "E/"EN"*
II.1. De)nisi Statis "ertent&
Suatu konstruksi disebut statis tertentu jika bisa diselesaikan dengan
syaratsyarat keseimbangan!
Ada beberapa syaratsyarat keseimbangan
Sesuai dengan materi yang sebelumnya ada 6 #tiga$ syarat
keseimbangan yaitu *
) nol dengan sama momen jumlah ( 0 M
) nol dengan sama horisontal gaya gaya jumlah ( 0 H
) nol dengan sama vertikal gaya gaya jumlah ( 0 V



Kalau dalam syarat keseimbangan ada 6 persamaan,maka pada
konstruksi statis tertentu yang harus bisa diselesaikan dengan syarat
syarat keseimbangan, jumlah bilangan yang tidak diketahui dalam
persamaan tersebut maAimum adalah 6 buah! 'ika dalam
menyelesaikan suatu konstruksi tahap a(al yang harus di&ari adalah
reaksi perletakan, maka jumlah reaksi yang tidak diketahui maksimum
adalah 6!
A. Contoh
,alok diatas dua perletakan
dengan beban . seperti pada
gambar!
/2
R
AE
R
,E
,
A
R
AF
.
a$!
ANALISA STRUKTUR I
A 3 sendi dengan 2 reaksi tidak diketahui #R
AE
dan R
AF
adalah reaksi
reaksi -ertikal dan horiGontal di A$!
, 3 rol dengan reaksi tidak diketahui #R
,E
3 reaksi -ertikal di ,$
"ambar 2!2! Konstruksi statis tertentu
'umlah reaksi yang tidak diketahui adalah 6 buah, maka konstruksi
tersebut adalah konstruksi statis tertentu!
b$!
"ambar 2!6! Konstruksi statis tertentu
&$!
,alok diatas 2 perletakan
A 3 sendi dengan 2 reaksi yang
tidak diketahui R
AE
dan R
AF
#reaksi
-ertikal dan reaksi horisontal di A$!
, 3 sendi dengan 2 reaksi yang
tidak diketahui R
,E
dan R
,F
#reaksi
-erti&al dan reaksi horiGontal di ,$!
'umlah reaksi yang tidak
diketahui adalah 8 buah,
sedang persamaan syarat
/6
.
R
M
R
AF
R
AE
A
Suatu konstruksi kolom yang berkonsol dengan
perletakan di A adalah jepit!
A 3 jepit dengan 6 reaksi yang tidak diketahui!
R
AE
3 reaksi -erti&al di A
R
AF
3 reaksi horiGontal di A
R
M
3 momen di A!
'umlah reaksi yang tidak diketahui ada 6 buah,
maka konstruksi tersebut adalah statis tertentu!
A ,
.
"ambar 2!8! Konstruksi
statis tidak
tertentu
ANALISA STRUKTUR I
keseimbangan hanya ada 6, maka konstruksi tersebut statis tak
tertentu!
II.2. -atihan
a$!
suatu balok A,) berkantile-er terletak
diatas dua perletakan dengan beban .
seperti pada gambar! .erletakan A
adalah sendi dan di , adalah rol!
Tunjukkan apakah konstruksi tersebut
statis tertentu atau bukan!
b$!
suatu
balok A,) terletak diatas dua perletakan
dengan beban . seperti pada gambar!
.erletakan A dan ) adalah sendi!
Tunjukkan apakah konstruksi tersebut
statis tertentu atau bukan!
/8
A
,
.
)
,
A
)
.
ANALISA STRUKTUR I
II.2. GAYA DA-AM
,angunan teknik sipil pada umumnya terbuat dari struktur beton,
kayu, baja dan lainlain! 9alam pembuatan strukturstruktur tersebut
perlu diketahui ukuran atau yang laGim disebut dengan demensi dari
tiaptiap elemen strukturnya #balok, kolom, pelat, dan sebagainya$!
Untuk menentukan demensidemensi dari elemen struktur tersebut,
memerlukan gaya dalam!
Contoh 0
a$!
o 9ua buah struktur seperti
pada gambar #a$ dan #b$
dengan beban #.$ dan
bentang #l$ berbeda!
o "aya dalam yang diterima
pada struktur #a$ berbeda
pula dengan gaya dalam
yang diterima oleh
struktur #b$, maka
demensi dari struktur #a$
akan berbeda pula
dengan struktur #b$!
/0
.
/
A
,
L
/
A
,
L
2
.
2
"ambar 2!0! )ontoh #a$
"ambar 2!<! )ontoh #b$
ANALISA STRUKTUR I
A. Pengertian tentang Gaa Da(a'
Ada 2 #dua$ orang yang
mempunyai bentuk tubuh yang
berbeda, satu ke&il, pendek #A$,
yang satu lagi besar, tinggi #,$!
'ika keduaduanya memba(a
barang beban . 3 0 kg, maka
kedua tangan orang A dan ,
tersebut tertegang!
Untuk A orangnya pendek,ke&il
dalam memba(a beban .
tersebut uraturat yang ada
pada tangannya tertegang dan menonjol keluar sehingga kita bisa
melihat alur uraturatnya! Namun hal ini tidak terjadi pada ,
karena orangnya besar, tinggi! Hang menjadikan uraturat tangan
orang #A$ tersebut menonjol sehingga tampak dari luar adalah
karena adanya gaya dalam pada tangan tersebut akibat beban . 3
0 kg! Kalau beban . tersebut dinaikkan se&ara bertahap, sampai
suatu saat tangan A tidak mampu memba(a beban tersebut,
demikian juga untuk orang ,! ,eban maksimum yang dipikul oleh
orang A akan lebih ke&il dari pada beban maksimum yang bisa
dipikul oleh orang , karena diameter lengan orang A lebih ke&il
dari diameter lengan orang ,!
/<
. 3 0 kg . 3 0 kg
A ,
"ambar 2!>! 4rang memba(a
beban
.
.
ANALISA STRUKTUR I
B. Ma$a'+'a$a' Gaa 1a(a'

o ,alok tersebut menderita gaya tekan karena adanya beban .
dari kiri dan kanan! ,alok yang menerima gaya yang searah
dengan sumbu batang, maka akan menerima beban gaya dalam
yang disebut Normal yang diberi notasi N!
o ,alok tersebut menderita gaya lintang, akibat adanya reaksi
perletakan atau gayagaya yang tegak lurus # $ sumbu batang,
balok tersebut menerima gaya dalam yang disebut gaya lintang
dan diberi notasi 9!
II.2.1. Gaa Da(a' Mo'en
a$! .engertian Momen #M$
/>
Suatu balok terletak pada 2
perletakan dengan beban
seperti pada gambar, maka
balok tersebut akan
menderita beberapa gaya
dalam yaitu *
,alok menderita beban
lentur yang menyebabkan
balok tersebut berubah
bentuk melentur! "aya
dalam yang
menyebabkan pelenturan
balok tersebut disebut
'o'en yang bernotasi
M!
"ambar 2!?! ,alok diatas 2 perletakan dan
menerima beban . #sehingga melendut$
A
,
. .
.
/
R
, R
A
l
beba
n
reaks
i
Suatu balok yang terletak diatas 2
tumpuan dengan beban seperti pada
gambar, ada beban terbagi rata I
#kg5m@$ dan beban terpusat . #kg$!
,alok tersebut akan menerima beban
lentur sehingga balok akan melendut,
yang berarti balok tersebut menerima
beban lentur atau momen! #atau
menerima gaya dalam momen$
&
I
kg5m@
. #kg$
&
R
,
R
A
A
l
#m$
A ,
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 2!C! ,alok yang menerima beban terpusat dan terbagi
rata
De)nisi
Momen adalah perkalian antara gaya A jarak!
,alok yang terletak antara tumpuan A dan , menderita #menerima$
momen! Momen untuk daerah balok antara perletakan A ke perletakan
, dengan -ariable A bisa ditulis sebagai berikut *
I II
#/$ MA 3 R
A
! A J I!A! K A #dihitung dari kiri ke potongan &&$
L!#pers!/$
Misal kita ambil potongan && yang terletak sejarak A dari A
I
II
/?
gaya
jarak
gaya
jarak
R
A
#reaksi di A$ merupakan
gaya
A 3 adalah jarak dari R
A
ke potongan &&
sejauh A
IA 3 merupakan gaya dari beban
terbagi rata sejauh A yang diberi notasi
#M
/
3 IA$
K A 3 adalah jarak dari titik berat
beban terbagi rata sepanjang A ke
potongan &&
K A
&
&
titik berat
IA
I
#kg5m@$
M
/
3
IA
A
"ambar 2!/1! "ambar potongan struktur
bagian kiri
ANALISA STRUKTUR I
Kalau dihitung dari sebelah kanan ke #&&$
I II
MA 3 R
,
#lA$ J I #l J A$ ! K #l A$ #dihitung dari kanan$ LLL!
#pers! 2$
Kalau diambil di potongan &&
I
II
Kalau menghitung
besarnya momen di &&
boleh dari kiri potongan
seperti pada persamaan
#/$ ataupun menghitung
dari kanan potongan
seperti pada persamaan
#2$ dan hasilnya pasti
sama!
"an1a Gaa Da(a' Mo'en
/C
R
,
#reaksi di ,$ merupakan
gaya
#lA$ 3 jarak dari R
,
ke potongan &&
M #lA$ 3 merupakan gaya dari beban
terbagi rata sejauh #lA$ I #lA$ 3 M
2
K #lA$ 3 adalah jarak dari titik berat beban
terbagi rata sepanjang #l A$ ke potongan &&
tertekan
tertarik
Tanda momen #:$ +
Untuk memberi perbedaan antara momen
momen yang mempunyai arah berbeda,
maka perlu memberi tanda terhadap
momen tersebut!
'ika momen tersebut mampu melentur
suatu balok sehingga serat atas tertekan
dan serat ba(ah tertarik maka momen
tersebut diberi tanda #:$ 3 positi%!
9emikian juga sebaliknya!
"ambar 2!//! "ambar potongan struktur bagian
kanan
I
#kg5m@$
titik berat dari I #l
A$
K #lA$
M
2
3 I #l
A$
l A
&
&
"ambar 2!/2! Tanda momen
terteka
n
tertarik
Tanda momen #:$
+
Tanda momen #$ +
ANALISA STRUKTUR I
II.2.2. Gaa -intang 2D3
De)nisi 0 "aya lintang adalah
gayagaya yang tegak lurus #
$ dengan sumbu batang!
Kalau kita ambil salah satu potongan antara perletakan A,
yaitu &&, maka &oba gayagaya apa saja yang arahnya
#tegak lurus$ terhadap sumbu A,!
kalau dilihat dari ) ke kiri potongan, maka
#/$ 9
&
3 R
A
J I A 3 R
A
J M
/
#gaya lintang di & yang dihitung
dari kiri
potongan$
Kalau dihitung dari titik & ke kanan potongan, maka
21
.
#kg$
R
,
R
A
I
#kg5m@$
&
&
Kalau dilihat, balok yang
terletak diatas 2 #dua$
perletakan A dan ,, menerima
gayagaya yang arahnya
#tegak lurus$ terhadap sumbu
balok! "ayagaya tersebut
adalah R
A
B I dan R
,
gaya
gaya tersebut yang memberi
gaya lintang terhadap balok A
, tersebut!
A
"ambar 2!/6! "ambar balok
menerima beban
&
&
M
/
3I A
I
#kg5m@$
R
A
"ambar 2!/8! .otongan balok bagian kiri
ANALISA STRUKTUR I
#2$ 9
/
3 R
,
J I #lA$ J .
3 R
,
J M
2
J . #gaya lintang di & yang dihitung
dari kanan
potongan$
"an1a Gaa -intang
"ambar 2!/<! Skema gaya lintang dengan tanda positi% #:$
)oba dilihat pada "ambar / dari kalau kita mau menghitung
besarnya gaya lintang di & #9&$!
2/
R
A
R
,
,
A
)
.
)
)
R
,
Untuk membedakan gaya lintang,
maka perlu memberi tanda #:$ dan
#$!
De)nisi 0
+ "aya lintang diberi tanda positi%
jika dilihat di kiri potongan titik
yang ditinjau, jumlah gaya
arahnya ke atas, atau kalau dilihat
di kanan potongan, jumlah gaya
arahnya ke ba(ah!
)
R
A
9ilihat dari kiri potongan ), gaya yang ada hanya R
A
,
jadi jumlah gayagayanya yang sumbu hanya R
A

dengan arah #keatas$ jadi tanda gaya lintang adalah
positip!
&
&
I
#kg5m@$
R
,
M
2
3 I #l
A$
#l J A$
.
"ambar 2!/0! .otongan balok bagian
kanan
ANALISA STRUKTUR I
)oba dilihat pada "ambar 2!/> bagaimana kalau kita mau
menghitung besarnya gaya
lintang
di 9
#9
9
$!
22
)
.
R
,
'ika dilihat dari kanan potongan &,
gaya yang ada terhadap sumbu
adalah R
,
# $ keatas dan . # $
keba(ah! Karena R
,
adalah
merupakan reaksi, maka . N R
,
sehingga jumlah antara . dan R
,

arah # $ keba(ah, jadi tanda gaya
lintang adalah positi%!
De)nisi 0
+ "aya lintang diberi tanda
negati%, jika dilihat di kiri titik
potongan yang ditinjau arahnya
keba(ah # $ dan bila ditinjau di
kanan titik potongan yang
ditinjau arahnya ke atas!
R
A
.
9
9ilihat dari kiri potongan 9, gayagaya yang
sumbu hanya R
A
dan ., karena R
A
adalah
reaksi! 'adi R
A
O ., maka resultante gaya
gaya antara R
A
dan . arahnya adalah
keba(ah # $, maka gaya lintangnya
tandanya negati%!
'ika dilihat di sebelah kanan potongan gaya
gaya yang sumbu hanya R
,
dengan arah
ke atas # $, 'adi gaya lintangnya tandanya
adalah negati%
"ambar 2!/>! Skema gaya lintang dengan tanda negati% #$
.
9
,
.
A
9
9
A
,
"ambar 2
ANALISA STRUKTUR I
'adi untuk menghitung gaya lintang, baik dihitung dari kiri ataupun
kanan hasilnya harus sama!
II.2.3. Pengertian "entang Gaa Nor'a( 2N3
26
R
,
9
Kalau dilihat pada "ambar 6!/C
dimana ada gayagaya yang 55
#sejajar$ sumbu batang yaitu .,
maka pada batang A, #"ambar
6!/C$ menerima gaya normal #N$
sebesar .!
De)nisi 0
"aya normal adalah gayagaya yang
arahnya sejajar #55$ terhadap sumbu
beban balok!
+ 'adi kalau kita lihat balok yang
seperti pada "ambar 2!/? yang
mana tidak ada gayagaya yang
sejajar sumbu batang, berarti
balok tersebut tidak mempunyai
gaya normal #N$!
R
,
R
A
A ,
.
"ambar 6
"ambar 2!/?! ,alok tanpa beban
normal
R
,
R
A
.
.
"ambar 8
"ambar 2!/C! ,alok menerima beban
gaya normal
ANALISA STRUKTUR I
* "an1a Gaa Nor'a(
'ika gaya yang ada arahnya menekan balok, maka tanda gaya
normalnya adalah negati% #$ P
P

P
Q!
'ika gaya yang ada arahnya menarik balok, maka tanda gaya
normalnya adalah positi% #:$ P
P

P
Q!
II.2... /ingkasan "an1a Gaa Da(a'
28
M
tarik
tekan
M
tarik
tekan
M M
tanda gaya normal positi% #:$
tanda gaya normal negati% #$
tanda gaya lintang negati% #$
tanda gaya lintang positi% #:$
tanda momen negati% #$
tanda momen positi% #:$
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 2!21! Ringkasan tanda gaya dalam
a. Contoh 0 Pene(esaian Soa( 1
Sebuah balok statis tertentu diatas 2 perletakan dengan beban seperti
pada gambar,
.
/
3 2 t 2 #$, .
2
3 <t #+$, .
6
3 2t #$
.
8
3 6t B I
/
3 2 t5m@B I
2
3 / t5m@
"ambar 2!2/! ,alok diatas 2 perletakan dan pembebanannya
Di'inta 0 "ambar bidang momen, gaya lintang dan bidang normal!
#,idang M, N, dan 9$
,a4a! 0 Men&ari reaksi -erti&al
20
.
2
3 < ton
I
2
3 /
t5m@
.
8
3 6 ton
.
/
F 3 2 t
2 m 2 m /1
m
< m
A
,
9 ;
)
I
/
3
2t5m@
.
/
- 3 2 t
.
/
3
R
,E
R
AE
.
6
3 2t
R
,F
80D
ANALISA STRUKTUR I
9imisalkan arah reaksi -erti&al di A R
A
#^$ keatas dan arah reaksi
-erti&al di , R
,
#^$ juga keatas!
Men&ari R
AE
dengan M
,
3 1 #jumlah momenmomen terhadap titik
, 3 1$
R
AE
!/1 J .
/
!/2 J I
/!
<!> J .
2
!8 : 2!I
2
!/ 3 1
R
AE
3
10
1 1 2 ! " # " 2 12 2 + +
3 /6 ton #^$
.emberian tanda pada persamaan berdasarkan atas arah momen,
yang searah diberi tanda sama, sedang yang berla(anan arah diberi
tanda berla(anan!
R,E 0
R
,E
!/1 J I
2
!I
/
J .
2
!< J I
/
!<!6 : .
/
!2 3 1
R
,E
3
10
2 2 $ " 2 " " 1 2 1 + +
3 C ton #^$
Karena tanda R
,E
adalah positi% berarti arah reaksi R
,E
sama dengan
permisalan yaitu #^$ keatas!
Untuk mengetahui apakah reaksi di A #R
A
$ dan reaksi di , #R
,
$ adalah
benar, maka perlu memakai kontrol yaitu

E 3 1
#.
/
: I
/
!< : .
2
: I
2
!2$ J #R
A
: R
,
$ 3 1
#2 : 2!< : < : /!2$ J #/6 : C$ 3 1
Men$ari /aksi 5ori6onta(
Karena perletakan A 3 rol tidak ada R
AF
!
.erletakan , 3 sendi ada R
,F
!
2<
%arena tanda ' (erarti arah
sama dengan )ermisalan (')
,eban -ertikalReaksi -ertikal
ANALISA STRUKTUR I
Untuk men&ari R
,F
dengan memakai syarat keseimbangan #

F 3 1$

F 3 1
R
,F
3 .
/
F : .
6
: .
8
3 2 : 2 : 6 3 > ton #$
Menghit&ng 1an Mengga'!ar Gaa -intang 2D3
9ihitung se&ara bertahap
9aerah ) A lihat dari kiri
"aya lintang dari ) ke A bagian kiri adalah konstan
9
A kr
3 ./
3
2 ton #gaya lintang #9$ di kiri titik A, di kiri potongan arah
gaya lintang keba(ah #+$
9
A kn
#gaya lintang #9$ di kanan titik A$
9
A kn
3 .
/ :
R
A
3 2 : /6 3 // ton #di kiri potongan arah gaya lintang
ke atas$!
Eariabel A berjalan dari A ke 9 #sebelah kiri titik .
2
$, sedang beban
yang dihitung dimulai dari titik )!
9A 3 2 : /6 J I
/
A 3 #.
/E
: R
A
J I/
A
$
.ersamaan #Linier$
2>
A 9
< m
I
/
3 2 t5m@
R
A
3 /6 t
2 t
.
6
3 2 ton
R
)
9
.
2
3 < ton
,eban .
/
3 2 2 #80D$ bisa diuraikan
menjadi .
/
E 3 2t #+$ dan .
/
F 3 2t #$
didapat
ANALISA STRUKTUR I
Untuk A 3 1 9Akn 3 2 : /6 3 : // ton
Untuk A 3 < m 9
9 kr
3 2 : /6 J /2 3 /ton
9
9
kn * sedikit di kanan titik 9, melampaui beban .
2
!
9
9
kn * 2 : /6 J /2 J < 3 > ton #dikiri potongan arah gaya lintang ke
ba(ah$
9ari titik 9 s5d , tidak ada beban, jadi ,idang 9 sama senilai 9
9
kn
#konstan dari 9 sampai ,$!
Lebih mudah kalau dihitung dari kanan dari ; menuju ,!
Eariabel A
2
berjalan dari ; ke ,!
9
;
3 1
9A
2
3 I
2
! A
2
3 : A
2
#persamaan liniear$
9
,
kn kanan perletakan , #A
2
3 2 m$ 9
,
kn 3 : 2 ton #kanan
potongan arah ke keba(ah$
9
,
kr #kiri titik ,$ 9
,
kr 3 : 2 J C 3 > ton #kanan potongan arah
ke atas$
2?
didapat
2!<
#di kiri potongan arah gaya
lintang ke ba(ah$
.
8
3 6
ton
,
2 m
I
2
3 /
t5m@
;
A!
2
R
,E
3 C
ton
9aerah ,
;
Mele(ati perletakan ,
ANALISA STRUKTUR I
MENG5I"*NG DAN MENGGAMBA/ BIDANG N7/MA- 2N3
dihitung dari kiri sampai 9, .
2
tidak termasuk dari ) ke 9
nilai gaya normal konstan!
N
9
kr 3 .
/
F 3 2 ton #gaya normal menekan batang$
dihitung dari kiri #beban yang dihitung mulai dari titik ),
batang dari 9 ke , nilai gaya normal konstan$!
N
9
kn 3 #2 J 2$ ton 3 8 ton #gaya normal menekan batang$
N
,
kr 3 N
9
kn 3 8 ton
dihitung dari kanan, dari ; ke , nilai gaya normal
konstan!
N
,
kn 3 : 6 ton #gaya normal menarik batang$
Kalau dihitung dari kiri, dimana gaya normal dihitung dari titik )!
9ari kiri 9
,
kn 3 #8 : >$ t 3 : 6 ton #gaya normal menarik batang$
MENG5I"*NG DAN MENGGAMBA/ BIDANG M7MEN 2M3
2C
9aerah )9
9aerah
,;
9aerah ) A
)
2 m
A
A
.
/E
3 2t
.
/F
3 2t
9aerah
9,
ANALISA STRUKTUR I
Eariabel A berjalan dari ) ke A
MA 3 .
/-
! A 3 2 A #linier$
Untuk A 3 1 M& 3 1
A 3 2 M
A
3 2!2 3 8 tm!
#momen .
/-
! A mengakibatkan serat atas tertarik sehingga tanda
negati- #$!
"ayagaya yang dihitung mulai dari titik )
Eariabel A
/
berjalan dari A ke 9
MA/ 3 .
/E
#2 : A
/
$ : R
A
!A
/
J K I
/
A
/
S
MA/ 3 2 #2 : A
/
$ : /6 A
/
J K I
/
A
/
2
#persamaan parabola$
3 K I
/
A
/
2
: // A
/
J 8
61
9aerah A 9
)
A!
/
A
.
/E
3
2t
.
/F
3 2t
R
AE
3
/6t
2
m
<
m
9
I
/
3 2
t5m@
ANALISA STRUKTUR I
MENCA/I M7MEN MA8IM*M
0
1
x d
1
Mx *

m + +
1
x 0 11
1
x
1
,
1
x d
1
Mx d
+
Letak dimana harga MmaA 3 Letak dimana harga #9 3 1$ lihat pada "ambar
2!22!
A
/
3 0!0 m M
maA
3

K !2 #0!0$S : //!0!0 J 8
3 2<!20 tm!
Men&ari titik dimana M 3 1
MA
/
3

K !I
/
!A
/
2
: // A
/
J 8 3 1
3 A
/
2
J // A
/
: 8 3 1
A
/
3 1!6>0< m #yang dipakai$
A
/
@ 3 /1!<2 m #tidak mungkin$
Untuk A
/
3 < M
9
3 6< : << J 8 3 : 2< tm
.arabola
MA
2
3 K I
2
A
2
2
Untuk A2 3 1 M
;
3 1
Untuk A2 3 2 M
,
3 K ! /!8 3 2 tm
6/
9aerah ;, #dihitung dari kanan, titik ; ke titik ,$ -ariabel A
2
berjalan
dari ; ke ,
.
8
3 6 t
I
2
3 /
t5m@
; ,
2 m
A
2
9ihitung dari kanan
didapa
t
didapa
t
ANALISA STRUKTUR I
62
I
/
3
2t5m@
.
2
3 <
ton
9
A , ;
I
2
3
/t5m@
.
8
3 6
ton
.
/E
3 2 t
.
/F
3 2 t
)
R
,F
3
>t R
,E
3 C
ton
.
6
3 2
ton
R
AE
3 /6 t
/
/
9
t
>
t
1
t

2
t
:
:

2
BIDANG
D
2
t
2
t

:
6
t BIDANG
N
0!0 m
8 tm
2 tm

+
parabola
linie
r
:
linie
r
parabola
BIDANG
M
1!6>0
<
1!2?<
Gambar 2.22. Gambar bidang M, N, D balok diatas 2 tumpuan
8t
ANALISA STRUKTUR I
!. Contoh 2
K4NS4L #)ANTIL;E;R$
66
I 3 /
t5m@
, )
9
.
2
3
/t
.
/
3
2t
/
m
2
m
6
m
A
/
A
2
R
9
BIDANG D
:
0
t
?
t
BIDANG M
/1!0
tm
28!0
tm

62!0
tm
parabol
a
parabol
a
linier
Diketah&i*
Suatu konstruksi konsol #&antile-er$ dengan
perletkan di 9 3 jepit dengan beban .
/
3 2t
#+$B .
2
3 /t #+$ dan beban terbagi rata I 3 /
t5m@
Ditana 0 "ambar bidang M, N, 9
,a4a! 0 Men&ari reaksi di 9 dengan syarat
keseimbangan
R
9
3 T - 3 1 R
9
J .
2
J .
/
J I!
0
3 1
R
9
3 2 : / : 0!/ 3 ? t #$
Untuk menggambar gaya dalam kita bisa dari
kiri atau kanan, pilih yang lebih mudah
dalam hal ini pilih yang dari kanan!
Bi1ang D 21ari kanan3
9
A
kr 3 : 2 ton
A
/
merupakan -ariabel yang bergerak dari A ke
,
9
A/
3 2 : I! A
/
Untuk A 3 6 9
,
kn 3 2 : /!6 3 0 ton #dari
kanan potongan arah gaya ke ba(ah tanda
positi% #:$ $!
A
2
merupakan -ariabel yang bergerak dari A ke
)
9A
2
3 2 : / : I ! A
2
Untuk A
2
3 6 9
,
kr 3 2 : / : /!6 3 < ton
Untuk A
2
3 0 9
)
3 2 : / : 0 3 ? ton
Bi1ang M 21ari kanan3
* MA
/
3 .
/
A
/
J K I A
/
2
Untuk A
/
3 6 M, 3 2!6 J K !/!6S 3 /1!0 tm
9aerah A ,
9aerah , )
9aerah A ,
MA 3 1
9aerah , )
* MA
2
3 .
/
A
2
J .
2
#A
2
J6$ J K I A
2
2
/t
"ambar 2!26! ,idang M, N, 9
,alok &antile-er
A
ANALISA STRUKTUR I
II.2.;. -atihan
Ba(ok 1iatas 2 t&'#&an.
Soal /
2m 3m 3m
P1 = 4t
4
5

P2 = 4 2t
HA
VA
RB
A B
,alok A, dengan beban
seperti tergambar
A 3 sendi , 3 rol
./ 3 8 ton .2 3
2 ! ton
9itanyakanB
a$ reaksi perletakan
b$ bidang N, 9 dan M
Soal 2
2m 4m 2m
P = 3 2t
4
5

q = 1 t/m'
B A D C
VA RB
HA
,alok A9), dengan
beban seperti tergambar
A 3 sendi , 3 rol
./ 3 2 $ ton I 3 /
ton5m@
9itanyakanB
a$ reaksi perletakan
b$ bidang N, 9 dan M
Soal 6
2m
VA
6m
A
HA
RB
B
q = 1,5 t/m'
D
P2 = 2 2t
4
5

2m
C
P1 = 2t
,alok A9), dengan beban seperti tergambar *
A 3 sendi , 3 rol B ./ 3 2 ton .2 3 2 2 ton B I 3 /,0
ton 5m@
9itanyakanB a$! reaksi perletakan
b$! bidang N, 9 dan M
68
* M
)
3 2!0 J /!2 J K !/!0S 3 28!0 tm # $
M
9
* .
/
!< J .
2
!6 J 0!/ #2!0 : /$ 3 /2 J 6 J 0!6,0 3 62,0 t #
$
t 2 $ P
ANALISA STRUKTUR I
II.3. 5&!&ngan Antara Mo'en 2M3 < Gaa -intang D 1an =
2M&atan3
.ada gambar terdapat potongan sepanjang dA batang yang
diberi beban terbagi rata #IA$, potongan tersebut
antara I dan II sepanjang dA! 9engan beban
sepanjang dA tersebut kita akan men&ari hubungan
antara beban, gaya lintang dan momen!
Keseimbangan gaya J gaya -ertikal E 3 1 di potongan II
9A J IA dA J #9A : d 9A$ 3 1 #kiri ada 9A #$ dan IA dA #$ dan
kanan ada 9A : d 9A #$
d9A 3 IA dA
,x
dx
*x d

#turunan pertama dari gaya lintang adalah beban$
Keseimbangan momen
M 3 1 di potongan II
MA : 9A dA J IA !dA ! K dA J #MA : d MA$ 3 1
d MA 3 9A ! dA
*x
dx
Mx d

+ turunan pertama dari momen adalah gaya lintang


II... Ba(ok Miring
batang
IA 3 beban terbagi rata
MA 3 momen di potongan I #

$
9A 3 gaya lintang di potongan I #$
IA ! dA 3 berat beban terbagi rata
Sepanjang dA
9A : d9A 3 gaya lintang di potongan
II #+$
d9A 3 selisih gaya lintang antara
.otongan I dan II!
MA : dMA 3 momen di potongan II # $
dMA 3 selisih momen antara I dan II
K I! dAS 1
o Kiri ada MA B 9A dA dan IA!dA! K
dA dan kanan ada MA : dMA
o K IA!dAS 1 karena dA 3 &ukup
ke&il dan dAS bertambah ke&il
sehingga bisa diabaikan!
"ambar 2!28! distribusi gaya dalam pada
balok sepanjang dA
d
A
IA
MA
9A
IA!d
A
9 A :
d9A
M A :
dMA
K dA
I II
beban
ANALISA STRUKTUR I
.ada pelaksanaan seharihari sering kita menjumpai balok
yang posisinya miring seperti * tangga, dalam hal ini kita
harus tahu bagaimana menyelesaikannya!
2...1. Pengertian Dasar
,alok miring adalah suatu balok yang berperan sebagai
pemikul struktur yang posisinya membentuk sudut
dengan bidang datar, misal * tangga, balok atap dan
lainsebagainya!
.ada kenyataan seharihari balokbalok tersebut bisa
berdiri sendiri atau digabungkan dengan balok -ertikal
atau horisontal! Seperti pada gambar!
#a$
#b$
9alam hal ini mahasis(a bisa lebih mendalam dalam
pengetrapan pengertian gayagaya dalam pada semua kondisi
balok!
Dasar Pene(esaian
9alam penyelesaian
struktur, terutama untuk
menghitung dan
menggambar gaya dalam
adalah sama dengan balok
biasa #horiGontal$! Namun
disini perlu lebih berhatihati
dalam menghitung karena
"ambar 2!20! Skema balok miring
ANALISA STRUKTUR I
2...2. Contoh soa(
Diketah&i
Suatu balok miring di atas 2 tumpuan, perletakan A 3 sendi
duduk di bidang horiGontal, perletakan , 3 rol duduk pada
bidang miring 55 dengan sumbu batang! ,eban .
/
3 8 t
-ertikal di ) dan beban .2 3 8t -ertikal di 9, dan beban
terbagi rata I 3 / t5m@ dari 9 ke , dengan arah -ertikal!
Ditana 0 "ambar bidang M, N, 9
ja4a!*
"ambar 2!2<!a! .embebanan pada balok miring
Untuk men&ari reaksi kita lebih &epat kalau yang di&ari reaksi di
, dulu!
Reaksi di , R
,
bidang sentuh
R
,
di&ari dengan M
A
3 1
R
,
!0 J I!2!6 J .
2
!2 J .
/
!/ 3 1
I 3 /
t5m@
/
m
/
m
2
m
8
m
R
AE

R
AF
A
sen
di

/m
)
9
/m /m
,
ro
l
R
,
.
/
3
8t
.
2
3
8t
6
m
0
6
8

di , 3 rol jadi reaksinya


hanya satu sumbu
batang
ANALISA STRUKTUR I
R
,
!0 J /!2!6 J 8!2 J 8!/ 3 1 R
,
3 ton " $
+
1-
#arah R
,
sumbu
batang$
Untuk men&ari R
AE
di&ari dulu R
AF
dengan syarat keseimbangan
horiGontal!
R
AF
F 3 1
R
AF
J R
,
sin2 3 1
R
AF
3
+
$
!6!< ton 3 2!/< ton
Men&ari R
AE
dengan M
,
3 1
R
AE
M
,
3 1
R
AE
!8 J R
AF
!6 J .
/
!6 J .
2
!2 J I!2!/ 3 1
R
AE
!8 J 2!/<!6 J 8!6 J 8!2 J 2!/!/ 3 1
R
AE
3 >!/2 ton
MENG5I"*NG BIDANG N7/MA- 2N3
,eban . dan I diuraikan menjadi *
- 55 sumbu batang
- sumbu batang
"ambar 2!2<!b! 9istribusi beban pada balok miring
"aya yang 55 sebagai batang menjadi gaya normal #N$

'



.os , (
sin , a
"aya yang sebagai batang menjadi gaya lintang #9$
N
9
kn 3 2I ! sin 3 2 !/! 650 3 /!2 ton
#dari kanan$
N
9
kr 3 #8 : 2$ sin 3 < !650 3 6!< ton
N
)
kr 3 #8 : 8 : 2$ sin 3 /1! 650 3 < ton
I

a
b

I
/
m
ANALISA STRUKTUR I
MENG5I"*NG GAYA -IN"ANG 2D3 21ari kanan3
9
,
kr 3 R
,
3 6!< ton
9ari , ke 9 9A 3 6!< : I!A ! &os
9
9
kn 3 6!< : I!2 ! &os 3 6!< : 2! 850 3 2 ton
9
9
kr 3 6!< : #2 : 8$ 850 3 /!2 ton
9& kr 3 6!< : #2 : 8 : 8$ &os! 8!8 ton
MENG5I"*NG BIDANG M7MEN 2M3
9ihitung dari kanan
, ke 9
MA 3 R
,
!
x ,
2
1
.os
x

Untuk A 3 1 M
,
3 1
Untuk A 3 2 M
9
3 6!< !
tm # ! 1
2
1
+ / !
2
+
M& 3 R, !
.os
$
I!2!2 J .!/
850
6 m
2 m / m / m
A
A
)
9
,
/ t5m@
8
t
8
t
A
A
)
9
8
t 8
t
,
R
,
A

.os
x
/ t5m@
ANALISA STRUKTUR I
3 6,< ! 6,>0 J 2!2 J 8!/ 3 : 0!0 tm
"ambar bidang M, N, 9
)
9
8 t
8 t
,
A
R
,

36!<t
R
AF

32!/<t
R
AE

3>!/2t
/ t5m@
;.;
t'
> t'
:

:
linier
linier
parabo
la
BIDANG
M
BIDANG
D
BIDANG
N
+2
: /!2
linier
6!<
t
:
8!8
konstan
konstan

+
3.9t
+ 9t
konstan
konstan
linier
/!2 t

"ambar 2!2>! ,idang gaya dalam pada balok miring


ANALISA STRUKTUR I
Seperti teori sebelumnya kita bisa menghitung gayagaya dalam
dari dan hasilnya harus sama! Seperti &ontoh diba(ah ini!
PE/5I"*NGAN DA/I KI/I
N 3 #R
AE
! sin : R
AF
! )os $ R
AF
3 2!/< t
9 3 : R
AE
! &os R
AF
! sin
N
A
kn 3 #>!/2 ! 650 : 2!/< ! 850$ 3 < ton
"aya normal di ) kanan ke 9 kiri adalah konstan
9i N& kanan ada pengaruh beban . 3 8 ton!
N
)
kn 3 U#>!/2 J 8$! 650 : 2,/< ! 850V 3 6!< ton
"aya normal di 9 kanan ada pengaruh . 3 8 ton!
N
9
kn 3 U#>,/2 J 8 J 8$ 650 : 2,/< ! 850V 3 /,2 ton
"aya normal dari 9 ke , linier P N
,
3 /!2 : I!2 ! sin
N
,
3 /,2 : 2!/ ! 650 3 1 ton
"aya lintang 9
A
kn 3 R
AE
&os R
AF
sin
"aya lintang dari A kn ke ) kiri adalah konstan!
9
A
kn 3 >!/2 ! 850 J 2,/< ! 650 3 8,8 ton
"aya lintang di ) kanan ada pengaruh . 3 8 ton
"aya lintang dari ) kanan ke 9 kiri adalah konstan
9& kn 3 #>,/2 J 8$ 850 J 2,/< ! 650 3 /,2 ton
"aya lintang di 9 kanan ada pengaruh . 3 8t
9
9
kn 3 #>,/2 J 8 J 8$ 850 J 2,/< ! 650 3 2 ton!
"aya lintang dari 9 ke , adalah linier karena ada beban terbagi rata!
9
,
3 2 J 2!/ ! 850 3 6,< ton
II.;. Be!an Segitiga
R
AE
diuraikan menjadi *
R
AE
! )os #gaya sumbu batang$
R
AE
! Sin #gaya 55 sumbu batang$
R
AF
diuraikan menjadi *
R
AF
! sin #gaya sumbu batang$
R
AF
! &os #gaya 55 sumbu batang$
R
AE
3
>!/2t
Sin 3 650
)os 3 850
R
AE
R
AE
! &os
R
AE
! sin

R
AF
sin
R
AF

R
AF
&os
A
ANALISA STRUKTUR I
.ada kenyataan di lapangan beban tak hanya terpusat atau
terbagi rata, namun ada yang berbentuk segitiga seperti
beban tekanan , beban tekanan tanah dan lain sebagainya!
II.;.1. Pengertian Dasar
,eban segitiga seiring terjadi pada kenyataan di lapangan
seperti beban tekanan air dan tekanan tanah!
)ontoh
dinding
tangki
bak tangki air diagram tekanan
air
dinding
basement
bak tangki air diagram tekanan
tanah
baseme
nt
dinding
tana
h
air
dinding
tangki
baseme
nt
"ambar 2!2?!a! 9iagram beban segitiga
ANALISA STRUKTUR I
II.;.2. Dasar Pene(esaian
.rinsip dasar penyelesaiannya adalah sama dengan yang
lainlain namun kita harus lebih hatihati karena bebannya
membentuk persamaan!
"ambar 2!2?!b! ,eban segitiga pada struktur
Men$ari /eaksi Per(etakan
Titik berat beban . * 256 l dari A atau /56 l dari ,
P
l
l $ / 1
0
R 0 l $ / 1 P l
0
R 0
1
M
ton
"
l a
2
l a
x
l
l $ / 1
0
R
P
l
l $ / 2
1
R 0 l $ / 2 P l
1
R 0
0
M
ton
$
l a
2
l a
x
l
l $ / 2
1
R
Menghit&ng Bi1ang D 21ari kiri3
R 3 -ariable bergerak dari A ke ,
A
,
a t5m@
R
,
3
. 3 ton
R
A
3
A
256
A
/56
A
.A
a
A
l
256
l
/56
l
.ersamaan a
A
3
ANALISA STRUKTUR I
9i potongan A a
A
3 a
l
x
,eban segitiga sepanjang A .A 3 K A! a
A
,eban .A 3 K A !
l 2
ax
a
l
x

.ersamaan gaya lintang *


9A 3 RA J .A 3
l 2
ax
"
l a

#parabola$
.ersamaan pangkat 2
Men&ari tempat dimana gaya lintang 3 1
9 3 1 R
A
J .A 3 1

$
l
x
l 2
ax
"
l a

$ l
$
1
$
l
0
*
2
MENG5I"*NG BIDANG M
MA 3 RA ! A J .A !
$
x
3
$
x

l 2
ax
x
"
l a

3
3 x
l "
a
x
"
l a

#persamaan pangkat 6 5 parabola$


M
maA
terletak di daerah untuk 9 3 1
A 3 $ l
$
1
M
maA
3
$
$ l
$
1
l
"
a
$ l
$
1
"
l a

,
_


,
_

3
$
+!
l a
$
1-
l a

ANALISA STRUKTUR I
Contoh Perhit&ngan
A 3 1 9
A
3 : 6 ton
A 3 < 9
,
3 < ton
Menghit&ng Bi1ang M
,a4a! 0
"7"A- BEBAN
. 3 K l A h
. 3
2
" $
3 C ton
M
,
R
A
!l J . l56 3 1 R
A
! <C!2 3 1
R
A
3
"
2
!C 3 6 ton
M
A
R
,
! l J .!256 l 3 1 R
,
!<C!8 3 1
R
,
3
"
!
!C 3 < ton
Menghit&ng Bi1ang D
A 3 -ariable bergerak dari A ke ,
2
x
$
"
x
ax
.A 3 K A ! aA
!
x
2
x

!
x
Px
.ersamaan gaya lintang 9A 3 R
A
J .A
9A 3 6
!
x
Tempat dimana gaya lintang 3 1
9 3 1 $
!
x

m !"! 4 $ 12 x
6,8<8 m
h 3 6
ton5m@
R
A
.
A
A
,
2 l56 l56
.
l 3 <
m
R
,
aA 3
A
256 A /56 A
BIDANG
D
BIDANG
M
:
+
:
<t
6t
931
M
maA
"ambar 2!2C! ,idang gaya dalam pada beban segitiga
ANALISA STRUKTUR I
MA 3 R
A
! A J .A !
$
x
3 6A
12
3 x
x $
$
x

!
x

9 3 1 M
maA
#A 3 6,8<8 m$
M
maA
6!6,8<8 tm 52- 4 " !"! 4 $ $52 4 10
$
12
!"! 4 $

,
_

2.;.3. -A"I5AN
Soal / * ,alok Miring
A
VA
6m 1m
HA
3
0

q = 1 t/m'
P = 3 t
C
B
,alok miring A,)
ditumpu di A 3
sendi, , 3 rol,
seperti tergambar
,eban I 3 / t5m@ ,
. 3 6 ton
9itanyakanB
a$ reaksi
perletakan
b$ bidang N, 9
dan M
Soal 2
.
4m
VA
HA
A
3m
B
q = 1.5 t/m'
P = 4 t
RB

3
m
.ortal A), dengan
perletakan A 3
sendi , , 3
rol, seperti
tergambarB
,eban I 3 / t5m@ ,
. 3 6 ton
9itanyakanB
a$ reaksi
perletakan
b$ bidang N, 9
dan M
Soal 6 0 ,alok dengan beban segitiga!
ANALISA STRUKTUR I
RB
VA
RHA
A
X
L
q = t/m'
,alok A, dengan beban segitiga seperti tergambar
A 3 sendi, , 3 rol
9itanyakanB
a$ reaksi perletakan
&$ bidang N, 9 dan M
Soal 8
4m
RHA
A
RAV
RB
q = 3 t/m'
2m
B C
,alok A,) dengan beban segi tiga I 3 6 t5m ditumpu pada A 3
sendi , , 3 rol, seperti tergambarB
9itanyakanB
a$ reaksi perletakan
b$ bidang N, 9 dan M
II.9. Ge(agar "i1ak -angs&ng
A. Pengertian Dasar
ANALISA STRUKTUR I
Ada beberapa ma&am model jembatan yang ada di
lapangan yaitu jembatan yang terbuat dari beton dan
jembatan yang terbuat dari kayu, bambu, dan pro7l baja!
Kalau jembatan yang terbuat dari beton karena bentuknya
bisa dibuat sesuai dengan yang diinginkan, maka dalam
hal ini roda kendaraan bisa diterima langsung oleh plat
lantai yang terbuat dari beton tersebut!
'embatan yang roda kendaraannya bisa diterima langsung
oleh plat lantai kendaraan yang terbuat dari beton disebut
dengan gelagar langsung!
Untuk jembatan yang terbuat dari kayu, bambu, baja,
maka roda kendaraan tidak bisa se&ara langsung diterima
oleh struktur kayu, bambu atau baja tersebut, melainkan
harus le(at suatu perantara yang disebut dengan gelagar
melintang, gelagar memanjang dan plat lantai dasar #lihat
"ambar 2!6/$!
Untuk jembatan dimana yang roda kendaraan tidak bisa
langsung diterima oleh struktur utama disebut dengan
gelagar tidak langsung atau beban tidak langsung yang
mana dalam penggambaran seperti pada "ambar 2!6/!
.lat lantai kendaraan
yang terbuat dari beton
"ambar 2!61!
'embatan dengan
gelagar langsung
ANALISA STRUKTUR I
B. Ske'a Pengga'!aran M&atan"i1ak -angs&ng
1a(a' Mekanika "eknik
.otongan
melintang
"elagar
induk
"el!
melintang
aspal
arah
muatan
"el!
memanjang
"ambar 2!6/! Skema gelagar tidak langsung dari suatu
jembatan
Potongan Me(intang
ANALISA STRUKTUR I
Untuk memper&epat perhitungan maka struktur dengan
muatan tak langsung harus mengalami penyederhanaan!
C. Cara 1istri!&si !e!an
Karena roda kendaraan tidak langsung diterima oleh
gelagar utama #gel! induk$, melainkan le(at perantara
gelagar melintang, maka beban yang diterima oleh gelagar
induk tidak selalu sama dengan beban yang berada diatas
jembatan!
"ambar 2!62! .enyederhanaan a(al, gel!
tidak langsung
gel! melintang
gel! induk 5
utama
gel! memanjang
"ambar 2!66! .enyederhanaan
akhir, untuk gel! tidak
langsung
beban terbagi rata tersebut akan
ditrans%er ke gelagar induk mele(ati
gelagar melintang jadi yang
sebenarnya beban merata, masuk ke
gelagar induk #utama$ menjadi beban
terpusat! dimana beban
. 3 I!

M
b a
M
/
M
2
A
'ika beban terpusat M berada diantara gel!
melintang, maka M tersebut didistribusi
menjadi beban M
/
dan M
2!
dimana
M
2
3
x
(
6 dan 6
x
a
1

I kg5m@
beban terbagi
rata
gel! melintang

beban terbagi rata diatas
gel! memanjang
. . .
beban terpusat diatas gel!
induk
"ambar 2!68! 9istribusi beban
terbagi rata pada gelagar
tidak langsung
gelagar induk 5 utama
gelagar induk 5 utama
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 2!60! 9istribusi beban terpusat pada gelagar tidak
langsung
BEBAN "AK -ANGS*NG
Contoh 0
Suatu gelagar yang tidak langsung mendapat beban I t5m@
dengan jumlah bentang gel! memanjang genap!
Kalau di&ek memakai muatan langsung adalah *
M
I
3 beban langsung
M
I
3 6!I ! 2 K I #2$S
.otongan I J I 3 tepat diatas gel!
melintang
.otongan IIII 3 ditengahtengah gel!
melintang
Menghitung momen di potongan II
M
I
#untuk potongan II$
M
I
3 RA ! 2 .52 ! 2
.!
3 <I S IS IS
3 8 I S
#muatan tidak langsung$
I
t5m@
< I II
I II
.52 .
.
.
.
.
.52
6 I 6 I
gelagar
induk
II
I
ANALISA STRUKTUR I
3 <I S 2 I S 3 8 I S
Catatan 0
,esar M #momen$ pada titik balok penghubung #gel! Melintang$
boleh dihitung sebagai beban langsung!
Pene(esaian 0
. 3 I
RA 3 R, 3 6I
,eban diantara perletakan . 3 I
,eban di atas perletakan .52 3 I 52
Perhit&ngan Mo'en
Pa1a Potongan II
.erbedaan tersebut adalah dari *
.erbedaan momen #1!/20 I S$
II
Momen lantai 3
kendara
an
9engan memakai beban langsung
M
II
3 6 I ! /!0 K I #/!0 $S
3 8!0 S /!/20 IS
3 6!6>0 IS
'ika dihitung dengan beban tidak
langsung
M
II
3 6I ! /!0 K I ! /!0
I ! K 3 6!20 I S
"ambar 2!6<! 9istribusi beban pada gel! tak
langsung
1!/20
IS
II
52
6I
K I
I
52
II
II
6I

I t5m@
I t5m@
I t5m@
ANALISA STRUKTUR I
)atatan *
Momen tidak langsung #diantara gelagar$
MII 3 M langsung J M! lantai
3 6!6>0 I S 1!/20 I S
3 6!20 I S
jadi dalam hal ini ada perbedaan nilai perhitungan momen pada
gelagar tak langsung untuk potongan diba(ah gelagar melintang
dan potongan diantara gelagar melintang!
.erhitungan gaya lintang #9$
"ambar 2!6>! ,idang gaya lintang #9$ dari gelagar
tidak langsung
D. -atihan
2 K
.
.
.
.
.
.

:
2 K
.
6 . 6 .
,idang 9
K .
K
.
. . . . .
Walaupun beban terbagi rata,
tapi kalau gelagarnya tidak
langsung, maka gambar bidang 9
#bidang gaya lintang$, garisnya
bukan linier, namun seperti gaya
lintang beban terpusat!
ANALISA STRUKTUR I
Soal /*
Soal 2 *
E. /angk&'an
- "elagar tidak langsung biasanya terdapat pada
jembatan kayu atau baja
- Apapun bentuk beban yang terdapat diatas jembatan,
trans%ernya ke gelagar utama selalu berbentuk beban
terpusat!
II.>. Garis Pengar&h
I 3 /!0
t5m@

3
2m
E
A
F
A
A
,
0
/ 2 6 88
R
,
,alok A, mendapat beban tak
langsung seperti tergambar, I
3 /,0 t5m@ sepanjang bentang!
Ditanakan 0
a$! "aya reaksi E
A
, F
A
, R
,
b$! ,idang N, 9, M
,alok A,) mendapat beban tak
langsung seperti tergambar,
.
/
3 6t
.
2
3 /t
Ditanakan 0
a$! "aya reaksi E
A
, F
A
, R
,
b$! ,idang N, 9, M!

3
6m
R
,
/ 2 6 8 0 <
.
2
3/t .
/
36t
/m
F
A
, )
E
A
ANALISA STRUKTUR I
Kalau kita meninjau atau melihat suatu jembatan,
maka struktur tersebut selalu dile(ati oleh suatu muatan
yang berjalan!
9i sisi lain kalau kita menganalisa struktur maka yang
di&ari dari struktur tersebut adalah, reaksireaksi
kemudian gayagaya dalamnya yaitu, gaya momen, gaya
lintang dan gaya normal! 'ika dua hal tersebut dipadukan,
maka kaitannya adalah * ,erapa besarnya nilai maksimum
dari gayagaya dalam di suatu tempat di struktur tersebut,
jika ada muatan yang berjalan di atasnya T! Untuk
menja(ab hal tersebut diperlukan suatu garis pengaruh!
"aris pengaruh ini sebagai alat bantu untuk men&ari nilai
reaksiB gaya momen, gaya lintang, dan gaya normal, jika
di atas struktur jembatan tersebut berjalan suatu muatan!
II.>.1. Pengertian Dasar
Untuk mempermudah suatu penyelesaian, maka didalam
suatu garis pengaruh, muatan yang dipakai sebagai
standard adalah beban . sebesar satu satuan #ton atau
kg atau Ne(ton$ yang berjalan diatas struktur suatu
jembatan tersebut!
Sedang bentuk garis pengaruh tersebut adalah suatu
garis yang menunjukkan nilai dari apa yang akan di&ari
tersebut misal * Reaksi #R$ atau gaya momen #M$ atau,
gaya lintang #9$ atau gaya normal #N$ di suatu tempat
pada gelagar tersebut!
De)nisi
"aris pengaruh * adalah garis yang menunjukkan
besarnya R #Reaksi$, atau gaya dalam M #Momen$, atau N
#Normal$, atau 9 #Lintang$ disuatu titik akibat pengaruh
dari muatan sebesar / ton berjalan!
ANALISA STRUKTUR I
Contoh 1 0 Men&ari garis pengaruh Reaksi #R
A
dan R
,
$
A 3 -ariabel sesuai letak #posisi$ . yang
bergerak dari titik A ke titik ,
II.>.2. Keg&naan 1ari s&at& Garis Pengar&h
Muatan . 3 / ton berjalan dari A ke ,
"!.!R
A
#"aris .engaruh Reaksi di A$
M
,
3 1 RA ! l J . #lA$ 3 1
R
A
3 ) linier ( ton
l
x l
l
x) - l ( P

Untuk . di A A 3 1 R
A
3 / ton
Untuk . di , A 3 l R
A
3 1 ton
"!.!R
,
#"aris .engaruh Reaksi di ,$
M
A
3 1 R
,
!l J .!A 3 1
R
,
3
l
x
l
x P

ton #linier$
Untuk . di A A 3 1 R
,
3 1
Untuk . di , A 3 l R
,
3 / ton
/ ton
/ ton
"ambar 2!6?! "ambar garis pengaruh R
A
dan R
,
A
l
. 3 /
ton
R
A
R
,
,
A
:
:
"!.! R
A
"!.! R
,
ANALISA STRUKTUR I

"aris ini menunjukkan besarnya nilai R
A
sesuai
dengan posisi . yang berjalan diatas gelagar
Ini adalah ".!R
,
#"aris .engaruh Reaksi di ,$
"aris ini menunjukkan besarnya nilai R
,
sesuai
dengan posisi . yang berjalan diatas gelagar
Ini adalah ".!R
A
#"aris .engaruh Reaksi di A$
+ 'ika beban . 3 / ton berada di titik )
sejauh a dari perletakan A dan sejauh b
dari perletakan ,, maka besarnya reaksi di
A R
A
3 y
/
dan besarnya reaksi di , R
,
3 y
2
, dimana
y
/
3
l
(
ton dan y
2
3
l
a
ton, jadi
R
A
3
l
(
ton dan R
,
3
l
a
ton
+ 'ika beban . 3 / ton berada di atas titik
9 sejauh & dari perletakan A dan sejauh
d dari perletakan ,, maka besarnya
reaksi di A R
A
3 y
6
dan besarnya
reaksi di , R
,
3 y
8
, dimana
y
6
3
l
d
ton dan y
8
3
l
.
ton, jadi
R
A
3
l
d
ton dan R
,
3
l
.
ton
Ga'!ar 2..?. Keg&naan 1igaris
#engar&h &nt&k !e!an 1i
titik D
Bagai'ana ka(a& P ti1ak sa'a 1engan 1
ton
'ika . 3 8 ton terletak di titik &
Maka RA 3 8 ! y/ dan R, 3 8 ! y2 atau
RA 3
l
a !
R1 dan
l
( !

Ga'!ar 2.3@. Keg&naan 1ari garis #engar&h


&nt&k !e!an 1i titik $
'ika . 3 < ton terletak ti titik 9
Maka R
A
3 < ! y
6
dan R
,
3 < y
8
atau
R
A
3
ton
l
.
"
1
R dan ton
l
d "

"ambar 2!82! Kegunaan garis pengaruh


untuk beban . 3 <t
,agaimana kalau ada beberapa muatan *
'ika di atas gelagar ada muatan
.
/
3 8t di &, sejarak dari titik A, sejarak b
dari titik ,, dan .
2
3 <t sejarak & dari titik
A, sejarak d dari titik ,, maka
RA 3 8y
/
: <y
6
3 8 !
ton
l
d
" ton
l
(
+
R, 3 8 y
2
: < y
8
3 8
ton
l
.
" ton
l
a
+
.3
<t
, A
d &
9
/
t
:
".!R
A
:
/
t
".!R
,
:
y
6
y
8
.3 8
ton
, A
)
a b
/
t
".!R
A
y
/
/
t ".!R
,
d &
.
2
3 <
ton
9
y
6
y
8
y
2
"ambar 2!86! Kegunaan garis
pengaruh untuk beban .
/

3 8 ton dan .
2
3 < ton
R .3
/t
R
A
R
,
l
, A
/
t
/
t
:
:
".!R
A
".!R
,
.3
/t
, A
)
a b
:
:
/
t
/
t
".!R
A
".!R
,
y
2
y
/
.3
/t
, A
d &
9
/
t
:
".!R
A
/
t
:
/
t
".!R
,
:
y
6
y
8
.3 8
ton
, A
)
a b
:
/
t
".!R
A
y
/
:
/
t
".!R
,
y
2
"ambar 2!8/! Kegunaan garis pengaruh untuk beban tidak sama
dengan / ton
Ga'!ar 2..?
Gambar 2.39
ANALISA STRUKTUR I
,eberapa )ontoh
/! Men&ari "aris .engaruh "aya Lintang #"!.!9$
. 3 / ton berjalan dari A ke ,
R 3 -ariabel yang bergerak sesuai dengan posisi . dari A
ke ,
) 3 suatu titik terletak antara A J ,
:
:
ANALISA STRUKTUR I

Men$ari Garis Pengar&h Mo'en 2G.P.M3
. 3 / ton berjalan dari A ke ,
"!.! R
A
. 3 /t
, A
)
l
a b
A
R
A
R
,
,
A
A
)
. 3 /t

:
"!.! R
,
b5l
"!.! 9
&
"!.! 9& #"aris .engaruh "aya Lintang
di )$
P !erja(an 1ari A ke C
M
A
3 1 R
,
! l J .!A 3 1
R
,
3
ton
x Px
l l

9& dihitung dari kanan
9& 3 R
,
3
) linier ( ton
x
l

Untuk . di A A 3 1 9& 3 1
Untuk . di )
kr
A 3 a 9& 3 ton
a
l
P !erja(an 1ari C ke B
R
A
3 ton
x ) x ( P
l
l
l
l

9& dihitung dari kiri


9& 3 R
A
3
) linier ( ton
x
l
l
Untuk . di )
kn
A 3 a
9& 3
ton
( a
l l
l

Untuk . di , A 3 l 9& 3
"ambar 2!88! "ambar garis pengaruh
gaya lintang
l
a
ANALISA STRUKTUR I
A 3 -ariabel yang bergerak dari A ke , sesuai posisi .!
. 3 /t
, A
)
l
a b
A
R
A
R
,
,
A
A
)
. 3 /t
"!.! M
&
:
tm
l
( a
". R
A
!a
". R
,
!b
"!.! M& #"aris .engaruh "aya Lintang di
)$
P !erja(an 1ari A ke C
R
,
3
ton
x Px
l l

M& dihitung dari kanan
M& 3 : R
,
! b 3
) linier ( tm (
x
l
+
Untuk . di A A 3 1 M& 3 1
Untuk . di ) A 3 a M& 3 : tm
( a
l
P !erja(an 1ari C ke B
R
A
3 ton
x
ton
) x ( P
l
l
l
l

M& dihitung dari kiri


M& 3 : R
A
! a tm 3
tm a
x

,
_


l
l
Untuk . di ) A 3 a M& 3
tm a
( a
l l
l

,
_


Untuk . di , A 3 l M& 3 tm a
,
_


l
l l
3 1 tm
"ambar 2!80! "ambar garis pengaruh
momen di & #". M&$
ANALISA STRUKTUR I
6! )ontoh lain
/56 t
AA
,
9
A
)
l 3 < m
l
/
3 2 m
2 m
.
".!R
A

:
/ t
".!R
,
:
/t
$
!
t
".!M
9

:
256 ton
".!R
A
!2
$
!
tm

".!R
A
$
1
t
".!R
,
".!9
9
$
1
t
Diketah&i 0 ,alok A,) diatas 2
perletakan A dan ,
Ditana 0 "ambar "aris .engaruh R
A
,
R
,
, M
9
, 9
9
, 9
,kn
,a4a! 0
".!R
A
* M
,
3 1 R
A
3
ton
x
l
l
Untuk . di A A 3 1 R
A
3 / ton
Untuk . di , A 3 l R
A
3 1
Untuk . di ) A 3 ?
R
A
3
ton
$
1
ton
"
2
"
- " -

l
l

".!R
,
* ! M
A
3 1 R
,
3
ton
lt
x
Untuk . di A A 3 1 R
,
3 1
Untuk . di , A 3 l R
,
3 / ton
Untuk . di ) A 3 ?
R
,
3
ton
$
!
"
- -

l
GP. M
D
. antara A9 lihat kanan bagian
M
9
3 R
,
! 8 3
l
x
! 8 tm
Untuk . di A A 3 1 M
9
3 1
Untuk . di 9 A 3 2 m
M
9
3
tm
$
!
"
! 2

. antara 9) lihat bagian


M
9
3 R
A
! 2 3
2
x
l
l
Untuk . di 9 A 3 2m
M
9
3
tm
$
!
2
"
2 "
2
2

l
l
Untuk . di ) A 3 ? m
M
9
3
tm
$
2
t
$ "
- "


".!R
,!8
:
$
2
ANALISA STRUKTUR I
GP.D
D
. antara A9 lihat kanan bagian
9
9
3 R
,
3
ton
x
l
. di A A 3 1 9
9
3 1
. di 9 A 3 2 9
9
3 25< ton 3 /56 ton
. antara 9) lihat kiri bagian
9
9
3 R
A
3
ton
x
l
l
. di 9 A 3 2 9
9
3 ton
$
2
"
2 "

. di , A 3 < m 9
9
3 1
. di ) A 3 ? m 9
9
3 ton
$
1
"
- "

II.>.3. -A"I5AN
GP.D
Bkr
. antara A
,kr
lihat kanan bagian
9
,kr
3 R
,
. antara ,) lihat kiri bagian
9
,kr
3 : R
A
GP.D
Bkn
. antara A J , lihat kanan bagian
9
,kn
3 1
. antara , J ) lihat kanan bagian
9
,kn
3 . 3 / ton
GP.M
B
. antara A J , lihat kanan bagian
M
,
3 1
. antara , J ) lihat kanan bagian
M
,
3 A tm
. di , A 3 1 M
,
3 1
. di ) A 3 2m M
,
3 2 tm
,kr ,k
n
)
A
,

".!9
,kr
".!R
,
".!R
A
/56
t /t
".!9
,kn
: /t
2
tm
".!M
,
"ambar 2!8<! "ambar kn
ma&amma&am garis
pengaruh
A

ANALISA STRUKTUR I
Soal /
B
RB
RA
A
3m 5m
I
P = 1 t bejaa
a$ Akibat beban . 3 /ton berjalan diatas balok A,), ditanyakan
".R
A
, ".R
,,
".9
I,
".M
I

b$ ,ila beban berjalan,
9itanyaB
9
I
#:$ maA!
9
I
#$ maA!
M
I
maA!
M maA! maA!
Soal 2
Akibat beban . 3 /ton berjalan diatas balok A,), ditanyakan ".
R
A
, ". R
,,
". 9
I,
". M
I

a$ ,ila beban berjalan,
9itanyaB
R
,
maA!
M
I
maA!
6m
./ 3 8t .2 3 2t
berjalan
5m
I
4m
RA
A
RB
P = 1 t bejaa
B
3m
C
berjalan
6m
ANALISA STRUKTUR I
II!>!8! /angk&'an
o "aris pengaruh adalah * garis yang menunjukkan
besarnya reaksi atau gayagaya dalam disuatu titik,
akibat muatan berjalan sebesar / ton!
o ,eban yang dipakai untuk garis pengaruh adalah satu
satuan muatan #ton atau kg atau Ne(ton$!
III. BA-7K GE/BE/
ANALISA STRUKTUR I
9idalam kenyataan seharihari jarang dijumpai jembatan yang
berbentang Satu!
# $! Untuk mengatasi penyeberangan
sungai yang mempunyai lebar
penampang &ukup besar #N/11m$ # $ maka dibuatlah suatu
jembatan yang berbentang lebih dari satu, sehingga mempunyai
perletakan N 2 buah!
a$!
b$!
'ika dalam persamaan keseimbangan hanya punya 6 buah #E 3
1B F 3 1B M 3 1$ berarti untuk bisa menyelesaikan struktur
jembatan #b$ masih memerlukan / buah persamaan baru lagi,
supaya bilangan yang tidak diketahui yaitu R
AE
B R
AF
B R
,E
, R
)E
bisa
didapat sedang untuk konstruksi statis tertentu persamaan yang
tersedia hanya 6 buah yiatu E 3 1B F 3 1B M 3 1! dalam
keadaan tersebut konstruksi jembatan #b$ disebut dengan
kontr&ksi statis ti1ak tertent&!
Kalau / #satu$ persamaan baru tadi bisa disediakan maka
syaratsyarat keseimbangan masih bisa dipakai untuk
menyelesaikan konstruksi jembatan #b$ tersebut #8 buah
bilangan yang di&ari yaitu R
AE
B R
AF
B R
,E
, R
)E
dengan 8 buah
persamaan yaitu E 3 1B F 3 1B M 3 1 dan / #satu$ persamaan
baru$! 9alam kondisi tersebut konstruksi masih statis tertent&,
karena masih bisa diselesaikan dengan syaratsyarat
N /11 m
A ,
'embatan
berbentang satu
A , )
'embatan berbentang lebih
dari satu
Kalau dilihat pada gambar b,
perletakan dari jembatan tersebut N
2 buah, yaitu 6 buah dimana A 3
sendiB , 3 rol dan ) 3 rol! Kalau di
perletakan A terdapat 2 reaksi
#karena A 3 sendi$ yaitu R
AF
dan R
AE
,
perletakan di , terdapat / reaksi
#karena , 3 rol$ yaitu R
,E
, perletakan
di ) ada / reaksi #karena ) 3 rol$
yaitu R
)E
, maka jumlah reaksi
tersebut ada 8 buah #R
AE
B R
AF
B R
,E
,
R
)E
$
"ambar 6!/! Ma&amma&am
bentang jembatan
ANALISA STRUKTUR I
keseimbangan dan konstruksinya dinamakan dengan konstruksi
!a(ok ger!er.
III.1. De)nisi Ba(ok Ger!er
9engan uraian seperti dalam pendahuluan, maka bisa
dide7nisikan bah(a *
Konstruksi balok gerber * adalah suatu konstruksi balok
jembatan yang mempunyai jumlah reaksi perletakan N 6 buah,
namun masih bisa diselesaikan dengan syaratsyarat
keseimbangan!
A , )
Sendi
gerber
9
'ika / #satu$ persamaan baru
tersebut dengan memberikan / buah
perletakan baru di 9 yang berbentuk
sendi, maka persamaan baru
tersebut adalah M
9
3 1
Sedang titik 9 tersebut disebut
dengan sen1i ger!er
"ambar 6!2! Skema balok gerber
ANALISA STRUKTUR I
)ontoh *
.ersamaan yang tersedia adalah *
O 6 #tiga$ buah persamaan syarat keseimbangan yaitu E 3 1B
F 3 1 dan M 3 1
O / #satu$ buah persamaan baru yaitu M
9
3 1
'adi jumlah persamaan ada 8 #empat$ buah yaitu E 3 1B F 3 1B
M 3 1 dan M
9
3 1!
Kondisi kontruksi tersebut adalah *
'umlah bilangan yang tidak diketahui 3 jumlah persamaan yang
ada #E 3 1B F 3 1B M 3 1 dan M
9
3 1$ 3 jumlah persamaan
#yaitu R
AE
B R
AF
B R
,E
dan R
)E
$ 3 jumlah bilangan yang di&ari
Maka konstruksi tersebut, disebut dengan konstruksi balok
gerber, yang masih statis tertentu!
Suatu konstruksi balok
gerber A,) dengan
perletakan *
A 3 sendi, dimana ada 2
reaksi yaitu R
AE
dan R
AF
!
, 3 rol, dimana ada /
reaksi yaitu R
,E
!
) 3 rol, dimana ada /
reaksi yaitu R
)E
'adi jumlah reaksi adalah 8
buah yaitu, R
AE
B R
AF
B R
,
dan
R
)E
A
,
)
R
,E
R
)E
R
AE
Sendi
gerber
R
AF
9
ANALISA STRUKTUR I
A. Bent&k Sen1i Ger!er
Kalau balok gerber tersebut adalah dibuat dari balok beton,
maka bentuk konstruksi gerber tersebut seperti pada
gambar!
"ambar 6!6! 9etail sendi gerber
/
A5
R
AE /
C
A ,
)
9
Sendi gerber
9etail perletakan 9
#sendi gerber$
R
,
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 6!8! Skema pemisahan balok gerber
)atatan * Reaksi di balok 9) menjadi #beban$ pada balok A,!
'adi kalau diuraikan balok gerber A,) tersebut merupakan
gabungan dari 2 balok statis tertentu 9) dan A,9, dimana balok
9) tertumpu di balok A,!
A
R
,E
9
R
AF
A
,
)
R
AE R
)E
R
AF
A
,
)
R
AE
R
)E
9
R
,E
R
9F
R
9E
R
9E
R
9F
9
R
AE
R
,E
R
AF
atau
)
,
R
)E
A 9
ANALISA STRUKTUR I
B. Menent&kan (etak sen1i ger!er
9alam hal seperti tersebut diatas, alternati% tempat dimana
momennya sama dengan nol adalah titik / dan 2 yang posisinya
di kiri dan kanan perletakan ,! Karena kita hanya membutuhkan
/ #satu$ buah persamaan baru, maka kita &ukup memilih salah
satu dari 2 #dua$ alternati% tersebut diatas, sehingga struktur bisa
diselesaikan!

Perhatikan
beban 3 I
kg5m@
A
,
)
L
/
L
2
,id! M
: :
+ 2 /
'ika dalam balok A,), sendi gerber
belum ada, maka konstruksinya masih
statis tak tertentu, dan jika diberi
beban terbagi rata sebesar I kg5m@,
maka gambar bidang momennya
#bidang M$ seperti gambar
diba(ahnya! ,agaimana &ara men&ari
bidang momen #bidang M$ tersebut,
untuk mahasis(a semester I belum
bisa mengerjakan, jadi untuk
sementara diterima saja! Kalau dilihat
dari sub bab 6!/!2! dimana di titik 9
dibuat sendi gerber dengan
persamaan baru M
9
3 1, maka
alangkah tepatnya jika untuk
menentukan posisi di titik 9 di&ari
tempattempat yang momennya sama
Cara 'e'i(ih 0 alternati% #/$, jika
kita memilih titik #/$ sebagai sendi
gerber, maka gambarnya adalah
seperti pada "ambar a
/
dimana balok
A9 terletak di atas balok 9,), balok
tersebut jika disederhanakan akan
seperti pada "ambar a
2
, dan jika
diuraikan strukturnya akan seperti
pada gambar a
6
!
Apakah mungkin T
"ambar 6!0! ,alok statis tak
tentu dan skema
bidang momennya
a
/
a
2
a
6
)
)
)
,
,
,
A
A
A
9
sendi
gerber
/
/
9
9
"IDAK M*NGKIN
"ambar 6!<! .enentuan sendi
gerber yang tak mungkin
ANALISA STRUKTUR I
Lihat balok A9, perletakan A 3 sendi dengan 2 reaksi #R
AE
, R
AF
$
perletakan 9 3 sendi dengan 2 reaksi #R
9E
, R
9F
$, sehingga jumlah
reaksi ada 8 #empat$ buah, sehingga strukturnya adalah statis
ti1ak tertent&!
.erhatikan balok 9,)B perletakan , 3 rol dengan / buah reaksi
#R
,E
$B perletakan ) 3 rol dengan /#satu$ buah reaksi #R
)E
$,
sehingga jumlah reaksi hanya ada 2 #dua$ buah, karena kedua
perletakan , dan ) adalah rol, maka struktur balok 9,) ti1ak
sta!i( sendi gerber adalah ti1ak '&ngkin!
"ambar 6!>! ,alok gerber dan &ara
pemisahannya
'umlah letak reaksi adalah 6 #tiga$, maka konstruksi balok 9)
adalah statis tertentu
.erhatikan balok A,9, perletakan A 3 sendi, mempunyai 2
#dua$ reaksi yaitu R
AF
dan R
AE
, perletak , 3 rol, mempunyai /
#satu$ reaksi yaitu R
,E
!
'umlah total reaksi adalah 6 #tiga$ buah, jadi konstruksi balok
A,9 masih statis tertentu!
'adi pemilihan titik #2$ sebagai sendi gerber adalah '&ngkin!
C. Mekanis'e Pene(esaian Ba(ok Ger!er
'ika yang dipilih adalah titik #2$
sebagai sendi gerber, maka
gambarnya adalah seperti gambar
#b
/
$ dimana balok 9) terletak
diatas balok A,9, balok tersebut
jika gambarnya disederhanakan
akan seperti pada gambar #b
2
$,
dan jika diuraikan strukturnya
akan menjadi seperti pada gambar
#b
6
$ apakah mungkin T!
.erhatikan balok 9) yag terletak
diatas balok A,9! .erletakan 9 3
sendi mempunyai 2 #dua$ reaksi
yaitu R
9E
dan R
9F
, sedang
perletakan ) 3 rol dengan / #satu$
reaksi yaitu R
)E
!
sendi gerber
)
)
)
,
,
A
A
A
9
9
2
,
9
R
9F
R
9E
R
9F
b
/
b
2
b
6
Alternati% 2
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 6!?! Skema penyelesaian balok gerber
"inja&an ga'!ar !
1
1an !
2
A ,
9
)
9
,
A
A
,
R
9
9
)
) R
9
b
/
dan b
2
ti1ak
'&ngkin
A
,
)
9
9
)
R
9
R
9
A
,
)
/
dan )
2

'&ngkin
a
b
/
/
b
2
)
/
)
2
'ika ada suatu konstruksi balok
gerber seperti pada gambar a,
maka yang perlu dikerjakan
pertama adalah memisahkan balok
tersebut menjadi beberapa
konstruksi balok statis tertentu!
'ika konstruksinya seperti pada
gambar #a$, maka kita bisa
memisahkan konstruksi tersebut
menjadi beberapa konstruksi
tersebut menjadi beberapa
konstruksi statis tertentu seperti
pada gambar #b$ atau #&$, dimana
gambar #b$ terdiri dari gambar #b
/
$
dan #b
2
$, demikian juga gambar #&$
terdiri dari gambar #&
/
$ dan #&
2
$!
ANALISA STRUKTUR I
Titik 9 dari balok A,9 #gambar #b/$ menumpu pada titik 9 pada
balok 9), dan jika dijabarkan #diuraikan$ strukturnya akan
menjadi seperti gambar #b2$, dimana titik 9 pada balok A,9
menumpu pada titik 9 balok 9), sehingga reaksi R
9
dari balok
A,9 akan menjadi beban #aksi$ pada titik 9 balok 9)!
.erhatikan struktur balok A,9 #gambar b2$, perletakan A 3
sendi #ada 2 reaksi$B perletakan , 3 rol #ada / reaksi$,
perletakan 9 3 sendi #ada 2 reaksi$! 'adi total perletakan
balok A,9 ada 0 #lima$ buah, jadi balok A,9 merupakan
balok statis ti1ak tertent&!
.erhatikan balok 9) #gambar b2$, titik 9 3 bebas #tak
mempunyai tumpuan$, jadi tidak ada reaksi, perletakan, & 3
rol #ada / reaksi$, jadi jumlah total reaksi hanya ada / buah
yaitu R
)E
di )! 9alam kondisi seperti tersebut diatas balok 9)
merupakan balok yang ti1ak sta!i( ata& (a!i(! Sehingga
a(ternati% 2!3 a1a(ah ti1ak '&ngkin!
"inja&an ga'!ar 2$13 1an 223
Titik 9 dari balok 9) #gambar #)/$ menumpu pada titik 9 balok
A,9, dan jika diuraikan strukturnya akan menjadi seperti pada
gambar #)2$, dimana titik 9 dari balok 9) menumpu pada titik 9
balok A,9, sehingga reaksi R9 dari balok 9) akan menjadi
beban #aksi$ pada titik 9 balok A,9!
.erhatikan struktur balok 9) gambar #)2$, perletakan 9 3
sendi, #ada 2 reaksi$, perletakan ) 3 rol #ada / reaksi$ total
jumlah perletakan ada 6 #tiga$ buah!
'adi balok 9) adalah balok statis tertent&
.erhatikan struktur balok A,9 #gambar #)2$$, perletakan A 3
sendi #ada 2 reaksi$, perletakan , 3 rol #ada / reaksi$ jumlah
perletakan ada 6 #tiga$ buah! 'adi balok A,9 adalah balok
statis tertent& j&ga!
'adi alternati% #)$ adalah mungkin!
ANALISA STRUKTUR I
"aha#an Pene(esaian
"ambar 6!C! Skema pemisahan balok gerber
Kalau kita mempunyai balok
gerber A,) seperti pada
gambar #a$, yang kemudian
diuraikan seperti pada gambar
#b$, maka tahapan
pengerjaannya adalah sebagai
berikut *
,alok 9) dikerjakan dulu
sehingga menemukan R
9
dan R
)
!
Reaksi R
9
dari balok 9)
akan menjadi beban di titik
9 dan balok A,9!
9engan beban yang ada
#I$ dan beban R
9
, maka
balok A, bisa diselesaikan!
,idangbidang gaya dalam
#M, N, 9$ bisa diselesaikan
sendirisendiri pada balok
9) dan A,!
.enggambaran bidang M,
N, 9 balok gerber
merupakan penggabungan
Sendi gerber
A , )
9
9
.
)
R
9
R
9
A
,
a
b
.
I
R
)
I
9
ANALISA STRUKTUR I
D. Contoh Soa(
Bi1ang Mo'en 2M3
Suatu struktur balok gerber A,)
dengan beban seperti pada gambar!
A 3 rol B , 3 sendi
) 3 rol B S 3 sendi
gerber
,eban . 3 8 ton, dengan jarak / m
dari A, dan beban terbagi rata I 3 2
t5m@ dari , ke )!
Ditana * "ambar bidang M, N, 9!
,a4a!* Struktur balok gerber
seperti pada gambar #a$ kalau
diuraikan akan menjadi struktur
seperti pada gambar #b$!
Ba(ok AS harus diselesaikan lebih
dahulu, baru selanjutnya reaksi Rs
dari balok As menjadi beban 5 aksi
ke balok S,)
Ba(ok A+S #men&ari R
A
dan R
S
$
M
S
3 1 R
A
! 8 J .!6 3 1
R
A
!3 t $
!
$ !
!
$ P

M
A
3 1 R
S
! 8 J .!/ 3 1
R
S
3 t 1
!
1 !
!
1 P

Reaksi Rs 3 /t akan menjadi beban
di titik S pada balok S , ) #gambar
#b$$
Ba(ok S B C #men&ari R
,
dan R
)
$
M
)
3 1
R
,
!< J R
S
!? J I!<!6 3 1
R
,
!< J /!? J 2!<!6 3 1
R
,
3 t
$
1
# t
"
!!

M
,
3 1 R
)
!< : R
S
!2 J I!<!6 3 1
R
)
!< : /!2 J 2!<!6 3 1
,I9! N
"ambar 6!/1! "ambargambar gaya dalam
balok gerber
0
$
2
t
R
)
3 0 t
S
,
)
A
8 m 2 m < m
/ m
.38t I 3
2t 5m@
A
A
.38t
S
Rs 3
/t
A
/
R
s
S
R
A
3 6t
2
t5m@
A
2
)
,
R
,
3 > /56
t
:
:
+
6
tm
2
tm
?!12?>
tm
,I9!
M
2!?66
m
0!<<>
m
:
+
<!66t
/t
6t
:
+
#a$
#b$
#&$
,I9! 9
ANALISA STRUKTUR I
,alok AS
9aerah A . #. 3 letak beban . 3 8t$
MA 3 R
A
!A 3 6!A #linear$
A 3 1 M
A
3 1
A 3 / M
.
3 6 tm #momen diba(ah .$
9aerah . S
MA 3 R
A
!A. #A/$ 3 6!A J 8 #A/$
A 3 / M
.
3 6 tm
A 3 8 M
S
3 1
,alok S,)
9aerah S , #dari kiri$
MA
/
3 Rs!A
/
3 /!A
/
#linear$
3 A
/
A
/
3 1 Ms 3 1
A
2
3 2 M
,
3 2 tm
9aerah ) , #dari kanan$
MA
2
3 R&!A
2

2
1
!I A
2
S #parabola$
MA
2
3 0!<<>!A
2

2
1
!2!A
2
S
3 0!<<> A
2
A
2
S
Men&ari M
maA

2
dx
2
dMx
3 1 0!<<> J 2 A
2
3 1
3 A
2
3 2!?66 m #lokasi dimana terletak M
maA
M
A2
maA 30!<<>! 2!?66 J #2!?66$S
3 /<!108< J ?!120?C 3 ?!12?> tm!
Men&ari titik dimana momen 3 1
M
A
30,<<> A
2
J A
2
2
3 1
R
2
#0,<<>A
2
$ 3 1
A
2
30,<<> m # Letak dimana momen 3 1 $
Bi1ang D 2 GAYA -IN"ANG 3
ANALISA STRUKTUR I
,alok AS
9aerah A . # dari Kiri $
9
2
3 : R
a
3 : 6 : # Konstan $
9aerah . S # 9ari kiri $
9
A
3 : R
a
. 3 6 J 8 3 / t #Konstan $
,alok S J , )
9aerah S , # 9ari Kiri $
9
A
3 Rs 3 / t #Konstan$
9aerah ) , #9ari Kanan$
9
A2
3 R
&
: I
!
A
2

3 0,<<> : 2 ! A
2
#Linieair$
R
2
3 1 9
&
3 0,<<> t
R
2
3 < 9
bkn
3 0,<<> : 2!< 3 : <,666 t
Men&ari titik dimana 9 3 1
0,<<> : 2R
2
3 1 R
2
3 2,?66 m
#Letak 9 3 1 sama dengan letak

M
maA
$
,idang N # Normal $
,idang N tidak ada
E. -atihan
A
,
ANALISA STRUKTUR I
9alam mempraktekan teori J teori yang ada di depan
# bagian sebelumnya $, maka perlu diadakan
#diberi$ suatu latihan !

2$!
A. /angk&'an
o ,alok gerber adalah *
Suatu balok yang mempunyai jumlah reaksi lebih besar
dari 6 buah, tapi masih bisa diselesaikan dengan syarat
syarat keseimbangan!
Atau
Rangkaian dari beberapa balok statis tertentu!
o Tahap a(al penyelesaiannya adalah * balok tersebut harus
diuraikan lebih dahulu, dan di sendi gerber ditentukan daerah
)
Suatu balok gerber dengan
beban dan struktur seperti
pada gambar dengan
perletakan *
A 3 jepit, , 3 rol
S 3 sendi gerber
,eban . 3 0
2
t dengan
sudut 80D terletak di tengah
bentang S,!
Ga'!ar 0 bidang bidang
gaya dalamnya! #,idang M,
N dan 9$
Suatu balok gerber
dengan beban dan
struktur seperti gambar,
dengan perletakan A 3
sendi, , 3 rol
) 3 rol, S 3 sendi
gerber
,eban * . 3 0t, 2m dari A
I 3 2t5m@ sepanjang
bentang S)!
Ga'!ar * bidangbidang
gaya dalamnya #,idang
M, N, 9$
. 3 0t
2
m
8 m
0 m
2
m
A
,
S
I 3
2t5m@
/$!
S
6 m 6 m 2m
80D
. 3 0 2 t
ANALISA STRUKTUR I
bagian balok mana yang terletak diatas #tertumpu$ dan mana
yang menumpu!
o .enyelesaiannya dilakukan se&ara bertahap dari masing
masing balok tersebut!
o ,alok yang salah satu perletakannya tertumpu #menumpang$
diselesaikan terlebih dahulu!
o "ambar bidang gaya dalamnya adalah merupakan gabungan
dari masingmasing balok tersebut!
III.2. Garis Pengar&h Ba(ok Ger!er
ANALISA STRUKTUR I
Seperti halnya balok diatas 2 perletakan, maka untuk balok
gerber inipun kita harus men&ari besarnya reaksi, atau
gaya momen #M$ atau gaya lintang #9$ atau gaya normal
#N$, jika ada muatan yang berjalan diatas balok gerber
tersebut!
.engertian dasar dan de7nisinya sama dengan garis
pengaruh balok diatas 2 perletakan!
Standart beban yang dipakai juga sama yaitu muatan
berjalan dengan beban . 3 / ton atau satu satuan beban!
A. Prinsi# Dasar
Hang perlu diperhatikan dalam membuat garis pengaruh
balok gerber adalah *
)ontoh
,alok gerber seperti pada gambar
o Farus bisa memisahkan balok
yang mana yang disangga dan
yang mana yang menyangga!
o 9alam gambar sebelah
o ,alok S) yang disangga
o ,alok A,S yang menyangga!
o Kalau ada muatan berjalan diatas
A,S maka reaksi di S #R
S
$ dan
reaksi di ) #R&$ tidak ada #"ambar
d$!
o Namun jika ada muatan berjalan
diatas balok S) maka reaksi di
A #R
A
$, reaksi di , #R
,
$B reaksi di S
#Rs$ dan reaksi di ) #R&$
semuanya ada #"ambar &$!
tida
k
ada
reak
si
tida
k
ada
reak
si
R
,

ada
R
A

ada
.
R
,

ada
R
A

ada
R
S
R
S
ad
a
ad
a
R
)
R
,
R
A
R
S
R
S
R
)
A
A
, S )
,
.
#a
$
#b
$
#&
$
#d
$
"ambar 6!//! Reaksi perletakan pada balok
gerber dengan muatan berjalan
diatas gelagar
ANALISA STRUKTUR I
)ari garis pengaruh reaksireaksinya
".!R
A
#"aris .engaruh Reaksi di A$
. berjalan dari A ke S
A 3 -ariable bergerak sesuai posisi . dari
A ke )
Ms 3 1
R
A
3
ton
1
x
1
1
) x
1
( P
l
l
l
l

Untuk . di A A 3 1 R
A
3 / ton
Untuk . di S A 3 l
/
R
A
3 1
. dari S ke ) tidak ada pengaruh
terhadap R
A
".!R
S
#"aris .engaruh Reaksi di S$
. dari A ke S
Rs 3
1 1
x Px
l l

. di A A 3 1 Rs 3 1
. di S A 3 l
/
R
S
3 /t
. dari S ke ) tidak ada pengaruh
untuk reaksi
di S #Rs$
".!R
,
#"aris .engaruh Reaksi di ,$
A
/
-ariabel bergerak dari ) ke A sesuai
posisi!
. berjalan dari ) ke S
R
,
3
2
1
x
2
1
Px
l l

. di ) A
/
3 1 Rs 3 1
. di , A
/
3 l
2
R
,
3 /t
. di S A
/
3 l
2
: a R
,
3
2
2
a
l
l +
. di A Rs 3 1 R
,
3 1
".!R& #"aris .engaruh Reaksi di
)$
. berjalan dari ) ke S
R& 3
t
2
1
x
2
l
l
. di ) A
/
3 1 R& 3 /t
. di , A
/
3 l
2
R& 3 1
. di S R& 3
2 2
a a Rs
l l

karena
#Rs 3 /t$
. di A Rs 3 1 R& 3 1
:

A
/
. 3 /t
/
t
a5l
2
".! R&
A S , )
.3/t
A
) , S
A
l
/
a
S
A
l
2
R
S
R
S
,
)
:
:
/t
/t
".!R
A
".!R
S
".!R
,
:
/t
. 3 /t
A
/

,
_

+
2
l
a
2
l
A
/
.3/t
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 6!/2! "aris pengaruh reaksi
#R
A
B RsB R
,
dan R&$
'ika potongan II antara * A6 &ari garis pengaruh 9
II
dan M
II
'ika potongan IIII antara * ,) &ari garis pengaruh 9
IIII
dan M
IIII
G.P.M
I+I
2Garis Pengar&h Mo'en 1i Potongan I+I3
. berjalan di kiri potongan II #perhitungan dari kanan$
M
I
3 Rs ! & 3
.
1
t
x
.
1
t
Px
l l

Untuk . di A A 3 1 M
I
3 1
Untuk . di II A 3 b M
I
3
1
. (
l
. berjalan di kanan potongan #perhitungan dari kiri$
GA/IS PENGA/*5 D DAN M
"!.!9
II
#"aris .engaruh "aya
Lintang di potongan II$
. berjalan di kiri potongan II
#perhitungan dari kanan potongan$
9
I
3 Rs #dari kanan$
Rs 3
1 1
7
1
x Px
*
Px
l l l

Untuk . di II A 3 b
9
I
3
t
1
(
l
. berjalan di kanan potongan II
#perhitungan kanan potongan I$
9
I
3 : R
A
#dari kiri$
R
A
3
1
1
1
1
x ) x ( P
l
l
l
l

Untuk . di II A 3 b
9
I
3
1 1
1
. (
l l
l

Untuk . di S A 3 l
/
9
I
3 1
'ika . berjalan dari S ke ) tidak
ada 9
I
b & d e
) ,
A
. A
I
I
II
II
l
2
l
/
a
,
)
A
Rs
b5l
/
1
.
l

:
:
1
t
. (
l
"!.! M
II
S
"!.!! 9
II
"ambar 6!/6! "aris pengaruh 9
II
dan M
II
ANALISA STRUKTUR I
M
I
3 RA ! b 3
(
1
x
1
l
l
Untuk . di II A 3 b M
I
3
1
( .
(
1
(
1
l l
l

'ika . berjalan dari S ke ) tidak ada M


I
"ambar 6!/8! "aris pengaruh 9
IIII
dan M
IIII
"!.! 9
IIII
#"aris .engaruh "aya
Lintang di potongan IIII$
. berjalan dari A ke .otongan II
#perhitungan kanan potongan II$
9II 3 R& #sama dengan g!p! R&$
Untuk . di S Rs 3 /t
R& 3
2
a
77
* t
2
a
l l
+
Untuk . di II
R& 3
2
d
77
*
2
d
l l

. berjalan dari II ke ) #perhitungan
dari kiri potongan$
9
II
3 R
,
#sama dengan g!p! R
,
$
Untuk . di II R
,
3
2
.
77
*
2
e
l l

:

a5l
2
!
b
d5l
2
!
e
g!p! R&!e g!p! R
,!d
"!.! M
IIII
#"aris .engaruh Momen di
potongan IIII$
. berjalan dari A ke II #perhitungan
dari kanan potongan$
MII 3 R& ! e #sama dengan ".!R& A
e$
Untuk . di S Rs 3 /t R& 3
2
a
l
M
II
3
e
2
a
l
Untuk . di II R& 3
2
d
l
M
II
3
e
2
d
l
Sama dengan g!p! R&
Sama dengan g!p! R
,
d e
A
.
S , )
A
II
II
l
/
l
2
a
S
A
a5l
2
b5l
2
d5l
2
:
:

".! 9
IIII
Rs
ANALISA STRUKTUR I
. berjalan dari II ke ) #perhitungan dari kiri$
M
II
3 R
,
! d
Untuk . di II R, 3
2
e
l
M
II
3
dtm
e
2
l

d
e
2
l
B. Men$ari 5arga Mo'en Dan Gaa -intang Dengan Garis
Pengar&h
'ika ada suatu rangkaian muatan atau muatan terbagi rata
berjalan diatas gelagar berapa momen maAimum di titik ) dan
berapa gaya lintang maAimum di titik )!
,
Men$ari harga M$
Kondisi muatan seperti pada /$
M& 3 .
/
y
/
: .
2
y
2
: .
6
y
6
Kondisi muatan seperti pada 2$
M& 3 .
/
@ y
/
@ : .
2
@ y
2
@ : .
6
@ y
6
@ :
.
8
@ y
8
@
M& 3 .!y
Untuk muatan terbagi rata 3 I
t5m@
d M& 3 y!I dA
M& 3
M& 3 I =
I dA 3 muatan I sejarak dA,
dimana dA 1 #mendekati 1$
y 3 ordinat diba(ah dA
Men$ari harga D$
Untuk beban titik
9& 3 .
/
@ y
/
@ : .
2
@ y
2
@ : .
6
@ y
6
@ : .
8
@
y
8
@
,eban terbagi rata
= 3 luas arsir
9& 3 I =
".!M&
A
)
a b
l
.
/
@
.
2
@ .
6
@ .
8
@
y
8
@y
2
y
6
y
/
y
6
y
/
@ y
2
.
/
.
2
.
6
+
/$
+
2$
.!a!b
l
".!M&
Luas 3 =
I t5m@
d
A
.
/
@ .
2
@ .
6
@ .
8
@
".!9&
:
A ,
y
:
)
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 6!/0! Men&ari gaya lintang #9$ dan momen #M$ dengan
garis pengaruh
9& 3 I =
y
/
@
y
2
@
y
6
@ y
8
@

I t5m@
".!9&
Luas 3 =
ANALISA STRUKTUR I
C. Men$ari Mo'en MaBi'&' 1i S&at& "itik Pa1a Ge(agar
.ada kenyataannya, muatan yang mele(ati suatu jembatan
adalah tidak menentu, ada yang le(at sendirian atau
merupakan suatu rangkaian muatan, 9alam kondisi tersebut
kita tetap harus men&ari berapa nilai momen maAimum di
suatu tempat pada gelagar tersebut!
Misal *
"ambar 6!/<! Muatan berjalan diatas gelagar
,erapa momen maAimum yang terjadi di titik ) jika ada suatu
rangkaian muatan seperti pada gambar tersebut mele(ati
jembatan seperti pada gambar!
Prinsi# 1asar #erhit&ngan
- Untuk men&ari nilai momen maAimum di suatu untuk
didalam gelagar maka kita perlu men&ari posisi dimana
muatan tersebut berada yang menyebabkan momen di titik
tersebut maAimum!
- Untuk men&ari nilai maAimum tersebut perlu memakai
garis pengaruh dari gaya dalam yang di&ari sebagai
perantaranya!
- Kemudian nilai maAimum tersebut didapat dengan &ara
mengalikan antara beban yang terletak diatas gelagar dengan
ordinat dari garis pengaruh yang dipakai!
A
a b
l
)
.
/
.
2
.
6
.
8
.
0
.
<
Suatu gelagar
muatan
,
Suatu
gelagar
'embatan
ANALISA STRUKTUR I
)ontoh
Men$ari Mo'en MaBi'&' Pa1a Ge(agar
Ada suatu balok terletak diatas 2 perletakan seperti pada
"ambar, jika ada rangkaian muatan yang berjalan diatasnya
berapa M& maAimum yang terjadi!
"ambar 6!/>! .erpindahan ordinat untuk muatan berjalan
Muatan bergerak ke kanan sejauh A, dimana ordinat garis
pengaruh dinyatakan dengan y
/
@ s5d y
0
@ dan M& 3 .y@
#dalam hal ini y berubah menjadi y@$
'ika ditinjau 2 bagian * bagian kiri titik ) dan
bagian kanan titik )
9i kiri titik ) ordinat bertambah y@ dan
9i kanan titik ) ordinat berkurang yX
,a4a! 0
Men&ari M& maA untuk rangkaian
muatan berjalan #dari kiri ke
kanan$
'arak rangkaian muatan &onstant
#tetap$
3 posisi a(al
3 posisi kedua
.ada posisi a(al, ordinat garis
pengaruh dinyatakan dengan y
/
s5d y
S
, atau
M& 3 .y
3 .
/
y
/
: .
2
y
2
: .
6
y
6
: .
8
y
8

: .
0
y
0
,
A
)
#&$
#l &$
l
.
/
.
/
@
.
2
@
.
6
@
.
8
@
.
0
@
.
2
.
6
.
8
A
r
l
A
y
/
@
y
2
@ y
6
@ y
8
@ y
0
@
y
0
y
6
)
/
y
2
y
/
y
@
y
X
".!M&
.
0
y
8
y
X
y
@
ANALISA STRUKTUR I
y@ 3
1
.
.
x
yX 3 1
.
) . l (
x

.erbedaan nilai momen #M$ dari perpindahan posisi beban


adalah sebagai berikut *
M& 3 ./ y@ : .2 y@ J .6 yX J .8 yX J .0 yX
3 #./ : .2$ y@ #.6 : .8 : .0$ yX jika #./ : .2$ 3 .
l
dan #.6 : .8 : .0$ 3 .r
3 .
l

,
_


,
_


1
.
.
x
Pr
1
.
.
x
l
[ ] ,r ,
1
. x
.
Pr
.
Pl
1
. x

'

l
l
I
l
3 jumlah beban ratarata di sebelah kiri titik )
Ir 3 jumlah beban ratarata di sebelah kanan titik )
'ika I
l
N Ir M positi%
'ika muatan bergeser terus ke kanan sehingga .2 melampaui )
I
l
3
8
1
P
I
l
menjadi ke&il sehingga I
l
O Ir M negati% #pergerakan .2
dari kiri ) ke kanan ) menjadikan tanda M dari positi% ke
negati%$
'adi MmaA terjadi jika .2 diatas )!
M maA terjadi jika salah satu muatan di atas potongan sehingga

.
Pr
8
P


l
l
atau
I
l
3 Ir
MmaA di suatu titik untuk muatan terbagi rata
Il Ir
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 6!/?! .osisi beban terbagi rata untuk
Men&ari M
maAimum
MmaA terjadi jika psosisi beban I
l
3 I
r
3 I
s
Men&ari perkiraan posisi beban dalam men&ari momen maA
supaya beban di kiri dan di kanan potongan seimbang, maka bisa
diperkirakan se&ara gra7k sebagai berikut *
"elagar diatas 2 perletakan A,, digunakan rangkaian muatan
berjalan dengan nomor urut 1/, /2, 26,68 dan 80
)ara * buat garis A, diba(ah gelagar, di ujung bagian
kanan #,@$ buat muatan tumpukan beban dari 80B 68B
26B/2B dan 1/ #dengan skala$
- Tarik dari titik 1 #ujung dari beban 1/$ ke ujung garis
bagian kiri #A@$ sehingga membentuk sudut #$
- Kalau kita mau men&ari dimana letak beban yang
mengakibatkan momen di potongan I maksimum, yaitu
dengan menarik garis dari potongan I keba(ah, sampai
memotong garis A@,@ di I@!
- Tarik dari titik I@ sejajar #55$ dengan garis A@1 dan garis
tersebut akan memotong tumpukan muatan di beban 1/!
- 'adi M
I
akan maAimum jika beban 1/ terletak di atas
potongan I!
+ ,agaimana posisi beban untuk mendapatkan momen di
potongan II maAimum!
- 9engan &ara yang sama, tarik garis dari potongan II ke
ba(ah sampai pada garis A@,@ dan memotong di
potongan II@!
a b
, A
)
& #l J &$
kir
i
kana
n
tot
al
Untuk muatan terbagi rata
M& maA terjadi jika *
Il 3 Ir

I
l
I
r
I
s
ANALISA STRUKTUR I
- 9ari titik II@ ditarik garis 55 #sejajar$ dengan A@ J 4 dan
memotong tumpukan muatan di beban /2!
- 'adi M
II
akan maAimum jika beban /2 terletak diatas
potongan II!
"ambar 6!/C! Men&ari posisi muatan untuk mendapatkan MmaA
dengan &ara gra7s
M
I
maA terjadi jika muatan 97 terletak diatas potongan II!
M
II
maA terjadi jika muatan 12 terletak diatas potongan IIII!
M
III
maA terjadi jika muatan $! terletak diatas potongan IIIIII!
M
IE
maA terjadi jika muatan $! terletak diatas potongan atau
mutan !+ terletak diatas potongan IEIE dan diambil yang besar!
MmaA terjadi jika
I
l
3 Ir 3 Is 3 tg
tg
l
!+ $! 2$ 12 01 + + + +
I@ II@ III@ IE@ ,@
1
/
2
6
8
0

A@

I II
III IE
, A
6
8
8
0
2
6
/
2
D/
l
ANALISA STRUKTUR I
D. Men$ari Mo'en MaBi'&' MaBi'or&' 1i S&at& Ge(agar
Men&ari momen maAimum maAimorum ini berbeda dengan
men&ari momen maAimum di suatu titik pada gelagar,
men&ari momen maAimummaAimorum di suatu gelagar ini
posisi titiknya tidak tertentu! 'adi dalam hal ini titik letak
dimana momen maAimum terjadi, serta posisi beban yang
menyebabkan terjadinya momen maAimum harus di&ari! 'adi
dalam hal ini *
- Letak posisi titik dimana momen maAimum terjadi!
- Letak posisi beban yang menyebabkan momen maAimum!
1. Prinsi# Dasar Perhit&ngan
- Untuk men&ari momen maAimummaAimorum di suatu
gelagar ini tidak bisa memakai garis pengaruh karena
titik letak momen maAimum terjadi harus di&ari!
- 9alam men&ari momen maAimummaAimorum ini harus
memakai persamaan!
Contoh 1

di&ari YY!
Suatu gelagar diatas 2 perletakan A
J ,, dan suatu rangkaian muatan
dari .
/
s5d .
0
! ,erapa dan dimana
momen maAimum
maAimorumnnya T!
,a4a!*
R
/
3 resultante dari .
/
dan .
2
R
2
3 resultante dari .
6
dan .
8
Rt 3 resultante dari R
/
B R
2
dan .6
atau resultante .
/
B .
2
B .
6
B .
8
B .
0
r 3 jarak antara Rt dan .
6
a 3 jarak antara R
/
dan .
6
b 3 jarak antara R
2
dan .
6

A ,
.
/
.
2
.
6
.
8
.
0
.
/
.
2
.
6
.
8
.
0
R
2
R
/
R
t
a b
r
#a
$
ANALISA STRUKTUR I
Rangkaian muatan terletak diatas gelagar dan dimisalkan
momen maAimum terletak diba(ah beban .
6
dengan jarak A dari
perletakan A!
M di .
6
3 1
Rt!r 3 R
/
! a J R
2
! b
M
A
3 1
R, 3
{ } ( x (
2
R ) a x (
1
R x
$
P
t
1
+ + +
l
Momen diba(ah .
6
dengan jarak A dari
titik A
MA 3 R
,
#lA$ J R
2
! b
MA 3 ( ) ) ax x l a lx (
1
R
x x
$
P
+ +
l
l
l
( ) (lt x (x x
2
R
+ + l
l
Men&ari MmaA *
0
dx
dMx

( ) ( ) a x 2
1
R
x 2
$
P
dx
dMx
+ + l
l
l
l
0 ) ( x 2 lt (
l
2
R
+
.
6
#l J 2A$ : R/ #l J 2A : a$ : R
2
#l J 2A J b$ 3
1
.
6
l : R
/
! l : R
2
! l : R
/
! a J R
2
! b 3
2 A #.
6
: R
/
: R
2
$
Rt ! l : R
/
!a J R
2
! b 3 2A ! Rt
A 3 K l : K ! r Rt
Rt
(
2
R a
1
R
A 3 K l : K
Rt
r Rt
A 3 K l : K r pada jarak A 3 K l : K r
dari A terdapat M maA!
Rt
M maA terdapat diba(ah .
8
3 M
8
maA
9alam hal ini r 3 jarak antara Rt
dengan .
8
MeAtrem 3 MmaA J maAimorum
adalah momen yang terbesar
diantara MmaA #/,2,6,8,0$!
r
R
,
R
A
R
/
R
2
R
t
a b
A
l
.
6
.
8
.
0
.
2
.
/
A
K
r K
r
;
,
tengahtengah
A,
.
6
R
t
MmaA terdapat di potongan ;
#diba(ah .
6
$ B M
;
maA! 3 M
6

maA
,
tengahtengah
A,
R
t
r
2
1
r
2
1
T
.
8
Rt
#b
$
#&
$
#d
$
tengahtengah
bentang
ANALISA STRUKTUR I
Contoh 2
,
,
,
MmaA terjadi diba(ah beban
.
0
M
0
maA
9alam hal ini * r 3 jarak
antara Rt dengan .
0
MmaA terjadi diba(ah
beban .
2
M
2
maA
9alam hal ini r 3 jarak
antara Rt dengan .
2
!
MmaA terjadi diba(ah
beban .
/
M
/
maA
9alam hal ini r 3 jarak
antara Rt dengan .
/
!
M maA terdapat di
ba(ah .
0
3 M
0

maA
r
K r K r
A
Rt
A
K r
K l
M maA terdapat diba(ah .
/
3 M
/

maA
.
/
tengahtengah
bentang
.
/
.
2
.
6
.
8
.
0
A
r
K r
Rt
A 3 K l : K r
M maA terdapat diba(ah .
2
3 M
2

maA
A
tengah
bentang
K r K r
r
Rt
.
/ .
2
.
6
.
8
.
0
#e$
#%$
#g$
Suatu gelagar dengan bentang l 3 /1 m
dan ada suatu rangkaian muatan berjalan
dengan lebar seperti pada gambar!
)ari besarnya momen maAimummaAimum
maAimorum!
'a(ab * kondisi beban seperti pada gambar
r 3 1,C1 3 jarak antara Rt dengan .
/
M
,
3 1
RA 3 ton 1 4 5
10
++ 4 ! 20 ) x ( Rt

l
l
M
/
maA diba(ah .
/
adalah *
RA! #K l J K r$ 3
C!/ #0 J 1,80$ 3 C,/ A 8,00
M
/
maA 3 8/,810 tm
r 3 1,/ m 3 jarak antara .
2
dan Rt
M
A
3 1
R
,
3 t 5 4 5
10
) 0+ 4 0 + ( 20 ) r 2 / 1 l 2 / 1 ( Rt

l
M
2
MaA diba(ah .
2
adalah *
R
,
#K l J K r$ 3 .
6
! / 3 C,C #8,C0$ J <!/ 3
8C,110 J < 3 86,110 tm
3 M
2
maA
r 3 /,/ m 3 jarak antara .
6
dengan Rt
M
A
3 1
R
,
3 t 5 4 -
10
) ++ 4 0 + ( 20
l
) r 2 / 1 l 2 / 1 ( Rt

M
6
maA diba(ah .
6
adalah
R
,
#K l J K r$ 3 ?,C A 8,80 3 6C,<10 tm
3M
6
maA
Momen maAimum maAimorum adalah
M
2
maA 3 86,110 tm
/m /m
.
/
.
2
.
6
?t 8t <t
A
R
t
Rt 3 .
/
: .
2
: .
6
3
21 ton
Statis momen
terhadap .
/

.
2
!/ : .
6
!2 3 Rt!A
<!/ : <!2 3 21 ! A
A 3
,
/m
/m
.
/
3?t .
2
3<t.
6
3<t
A
l 3 /1 m
ANALISA STRUKTUR I
Kondisi /
9imana M maA diba(ah .
/
Kondisi 2
9imana M maA diba(ah .
2
Kondisi 3
9imana M maA diba(ah .
6
E. -atihan.
"aris pengaruh pada balok menerus dengan sendisendi
gerber
Soa( 1 0
,alok A,) dengan sendi
gerber S seperti tergambar!
Akibat beban . 3 /t
berjalan diatas balok,
ditanyakan *
". R
A
B ". R
,
B ". R
)
". M
I
B ". 9
I
B ". M
,
.3/t
berjalan
2
m
S
,
2
m
8
m
<
m
R
,
R
)
)
A
R
A
I
R
t
"ambar 6!2/! .osisi beban untuk
men&ari momen maAimum
maAimorum
,
,
tengah
tengah
bentang
,
tengahtengah
bentang
8,80 8,80
r 3/!/
R
t
l A
8,00 3 0 : 1,80
A 3 K l : K
r
K r
R
t
.
2 .
6
tengah
bentang .
/
.
2
.
6
A
A
.
/
.
2 .
6
1,/ m
8,C0 m
.
/
0m
ANALISA STRUKTUR I
Soa( 2 0
a$! Akibat beban . 3 /t berjalan diatas balok, ditanyakanB
". R
A
B ". R
,
B ". R
)
B ". R
9
". M
I
B ". 9
I
B ". M
,
B ". 9
, kanan
b$! Akibat rangkaian beban berjalan, ditanyakan * M
I
maA
, M
maA

maAimorum pada balok tersebut!
A. /angk&'an
- Untuk mengerjakan garis pengaruh balok gerber, harus
tahu dulu bagaimana memisahkan balok tersebut
menjadi bagianbagian yang tertumpu dari bagian yang
menumpu!
- Sebelum mengerjakan garis pengaruh gayagaya dalam,
perlu dibuat dulu garis pengaruh reaksi, karena dari garis
pengaruh reaksi tersebut garis pengaruh gaya dalam
mudah dikerjakan!
8 m
A
,
) 9
? m 2 m 2 m < m < m
R
)
R
9
R
,
R
A
S
/
S
2
I
,alok A,)9 dengan
sendi gerber S
/
dan S
2
seperti tergambar!
2
m
2
m
.
/
3
8t
.
2
3
8t
.
6
3
2t
. 3 / t berjalan
ANALISA STRUKTUR I
BAB.IC. PE-ENGK*NG DAN P7/"A- 3 SENDI
Konstruksi pelengkung 6 sendi biasanya dipergunakan pada
konstruksi jembatan, tapi dengan kondisi yang bagaimana T
#a$!
#b$!
: 61
&m
a! Untuk sungai yang lebarnya tidak besar
missal * : 61, dan dasar sungainya tidak
terlampau dalam, pada umumnya dipakai
jembatan balok diatas 2 perletakan biasa
seperti pada "ambar #a$!
: /11 m
.ilar
Untuk sungai yang mempunyai lebar
&ukup berarti misal * : /11 m, dan dasar
sungainya tidak terlampau dalam, maka
dibuatlah jjembatan balok dengan
beberapa bentang, seperti pada gambar
#b$ yaitu jembatan balok dengan 2
bentang #perletakan di tengah
menumpang pada pilar$
ANALISA STRUKTUR I
Tapi bagaimana kalau kita mendapatkan sungai dengan lebar yang
&ukup berarti dan dasar sungai juga &ukup dalam, sehingga sulit
untuk membuat pilar di tengahtengah jembatan T
#&$!
"ambar 8!/! ,erma&amma&am bentuk jembatan
IC.1. Pengertian tentang Pe(engk&ng 3 Sen1i
A. Pengertian Dasar
Untuk menjaga kestabilan dari perletakan, struktur
pelengkung tersebut, kedua perletakan dibuat sendi!
.erletakan
A 3 sendi #ada 2 reaksi E
A
dan
F
A
$!
, 3 sendi #ada 2 reaksi E
,
dan
F
,
$!
'adi total reaksi ada 8 #empat$
buah, sedang
persamaan dari
Maka ja(abannya adalah
konstruksi utama dibuat
pelengkung sehingga tidak
memerlukan pilar di tengahtengah
sungai #"ambar &$! 9engan
konstruksi pelengkung tersebut,
gelagar memanjang, tempat
dimana kendaraan le(at bisa
tertumpu pada tiangtiang
penyangga yang terletak pada
pelengkung tersebut!
S
A
,
F
A
F
,
E
A
E
A
"ambar #a$
"ambar 8!2! Skema pelengkung
6 sendi
Tiang
penyangga
.elengkung
sungai
ANALISA STRUKTUR I
syarat keseimbangan hanya 6 #tiga$ buah yaitu * F 3 1B
E 3 1 dan M 3 1!
'adi agar struktur tersebut bisa diselesaikan se&ara statis
tertentu, maka perlu tambahan / #satu$ persamaan lagi yaitu
Ms 3 1 #jumlah momen pada sendi 3 1$! S 3 sendi yang
terletak pada pelengkung tersebut sehingga struktur tersebut
dinamakan struktur pelengkung 6 sendi atau struktur
pelengkung yang mempunyai 6 buah sendi!
B. Pene'#atan "itik s 2sen1i3
Sendi s yang dipakai untuk melengkapi persamaan
pelengkung 6 sendi terletak di busur pelengkung antara
perletakan A dan ,!
ANALISA STRUKTUR I
Letak sendi tersebut
bisa ditengahtengah
busur pelengkung atau
tidak! Fal ini
tergantung dari kondisi
lapangan * seperti pada
gambar #b$, dimana
letak sendi s tidak di
tengahtengah busur
pelengkung

"ambar 8!6! )ontoh posisi sendi pelengkung 6 sendi
C. Pe'i(ihan Bent&k Pe(engk&ng
I kg5m@
A
,
R
A R
,
l
,idang M
Kita kembali ke belakang, kalau kita
mempunyai balok statis tertentu
diatas 2 #dua$ perletakan A dan ,
dengan beban terbagi rata I kg5m@,
maka bidang momennya berbentuk
parabola dengan tanda bidang M
adalah positi% #:$ dengan nilai
maAimum di tengahtengah bentang
3
-
1
I lS #&oba dihitung lagi sendiri$
dengan persamaan momen
M
A
3 R
A
!A
2
1
I AS
S
A
,
ANALISA STRUKTUR I
#&$
"ambar 8!8! ,idang M struktur statis tertentu
dengan beban terbagi rata
Sekarang kalau ditinjau struktur pelengkung 6 sendi dengan
beban terbagi rata diatasnya!
:
M 3 I lS
Struktur pelengkung dengan bentang
3 l dan tinggi 3 %
di A ada 2 reaksi E
A
dan F
A
di , ada 2 reaksi E
,
dan F
,
E
,
Kalau kita mau men&ari besarnya momen di
potongan ; J;, maka M
;;
3 E
A
!A
/

2
1
I A
/
2
J
F
A
!h/
Nilai M
;;
dibagi menjadi 2 bagian!
I 3 E
A
! A
/

2
1
I A
/
2
II 3 F
A
!h
/
Nilai I 3 E
A
! A
/

2
1
I A
/
2
sama dengan
persamaan momen gambar #&$ yaitu 2 #dua$
perletakan dan dengan gambar bidang
momen sama dengan gambar bidang momen
sama dengan pada gambar #&$, dimana A
/
bergerak dari A ke ,!
.erhatikan nilai II 3 F
A
!h
/
!
'ika potongan ;; bergerak dari perletakan A
ke ,, maka nilai A
/
bergerak dari 1 s5d l dan h
/
nilainya akan berubah dari o perlahanlahan
naik s5d % dan turun s5d 1 lagi dimana nilai h
/
kalau A
/
berubah akan sama dengan nilai
ketinggian pada parabola!
Misal *
'ika potongan ;; di A A
/
3 1 dan h
/
3 1
'ika potongan ;; di S A
/
3 K l dan h
/
3 %
'ika potongan ;; di , A
/
3 l dan h
/
3 1
dst!
Nilai II 3 F
A
!h/
F
A
3 konstant
h
/
3 ketinggian pelengkung
jadi nilai II gambarnya adalah parabola
dengan tanada #$!
I II
parabola
S
F
,
F
A
l
, A
;
h
/
%
E
A
E
,
A
/
I
kg5m@
S
%
F
,
F
A
l
, A
ANALISA STRUKTUR I
"ambar 8!0! Skema bidang M pada pelengkung
Farga momen total adalah sebagai berikut *
Nilai I dan nilai II 3 nilai total M
;;
3 nilai total M
;;
3 nilai ke&il #saling menghapus$
9ari uraian tersebut diatas terlihat bah(a bentuk pelengkung itu
akan memperke&il nilai momen!
Cara Pene(esaian
,idang M!
"ambar nilai I 3 E
A
!A
/
J K I A
/
S
,idang M
:

:
:
Nilainya menge&il
"ambar nilai II 3 F
A
!h
/

ANALISA STRUKTUR I
Men$ari /eaksi Per(etakan
"ambar 8!<! Skema gaya dan jarak pada pelengkung
#pendekatan /$
Pen1ekatan 1
F
A
dan E
A
di&ari dengan persamaan M
,
3 1 dan M
S
3
1 #bagian kiri$ #2 persamaan dengan 2 bilangan tak diketahui$
M
,
3 1 E
A
!l J F
A
! #h
A
h
,
$ J .
/
!b
/
3 1 #/$
M
S
3 1 E
A
!a J F
A
!h
A
J .
/
!S
/
3 1 #2$ #bagian kiri$
9ari 2 persamaan tersebut diatas yaitu #/$ dan #2$ maka E
A
dan
F
A
bisa di&ari!
F
,
dan E
,
di&ari dengan persamaan M
A
3 1 dan M
S
3 1 #bagian
kanan$ 2 persamaan dengan 2 bidang tidak diketahui
M
A
3 1 E
,
!l : F
,
#h
A
J h
,
$ J .
/
!a
/
3 1 #6$!
M
S
3 1 E
,
!l F
,
! h
,
$ 3 1 #8$!
#bagian kanan$
9ari persamaan #6$ dan #8$ maka E
,
dan F
,
bisa di&ari!
Pen1ekatan 2
Ada 2 #dua$ &ara pendekatan
penyelesaian untuk men&ari reaksi!
.endekatan / *
'ika F
A
dan E
A
atau F
,
dan E
,
di&ari
bersamaan!
.endekatan 2 *
'ika E
A
dan E
,
di&ari dulu
baru F
A
dan F
,
kemudian
h
,
h
A
S
a
A
,
E
,
E
A
b
F
,
F
A
a
/
b
/
S
/
l
"ambar #a$
.
/
Reaksi horiGontal F
A
dan F
,
ditiadakan kemudian
arahnya diganti, masingmasing menuju ke arah
perletakan yang lainnya menjadi Ab 7 dan ,a
9engan arah Ab yang menuju perletakan , dan
arah ,a yang menuju ke perletakan A!
Kita bisa langsung men&ari reaksi A- dan ,-!
Kemudian dengan M
S
3 1 dari kiri kita bisa
men&ari besarnya Ab dan dengan Ms 3 1 dari
bagian kanan kita bisa men&ari besarnya nilai ,a!
,
E
.
/
S
S
/
A
b
a
/
%
,
a
A
,
b
/
l
a b A
E
"ambar b
"ambar 8!>! Skema gaya dan jarak
pada pelengkung #pendekatan
2$
ANALISA STRUKTUR I
Men&ari reaksi A-
M
,
3 1 A-!l J .
/!
b
/
3 1 A- 3
l
1
(
1
P
#/$
Men&ari reaksi ,-
M
A
3 1 ,-!l J .
/!
a
/
3 1 ,- 3
l
1
a
1
P
#2$
Men&ari reaksi Ab
M
S
3 1 A-!a J .
/
!S
/
J Ab ! % 3 1
#bagian kiri$ Ab 3
:
1
;
1
P a 0v
dengan memasukkan nilai
A- dari persamaan #/$, maka nilai Ab bisa
di&ari!
Men&ari reaksi ,a
M
S
3 1 ,-!b J ,a ! % 3 1
#bagian kanan$ ,a 3
:
( 1v
dengan memasukkan nilai
,- dari persamaan #2$
maka nilai ,a bisa di&ari!
Lihat posisi ,a dan Ab merupakan reaksi yang arahnya miring
,a #$ dan Ab #7$

Ab &os

Ab sin

Ab
,a
,a sin

,a &os

Kedua reaksi ini harus


diuraikan menjadi gayagaya
yang -erti&al dan horiGontal
ANALISA STRUKTUR I
Ab diuraikan menjadi 2 #dua$ gaya yaitu *
Ab &os #$ merupakan uraian horiGontal dan
Ab sin #^$ merupakan uraian -erti&al sedang!
,a juga diuraikan menjadi 2 #dua$ gaya yaitu *
,a &os #$ merupakan uraian horiGontal dan
,a &os #+$ merupakan uraian -ertikal!
,agaimana dengan komponenkomponen itu selanjutnya T
Ternyata *
Ab &os 3 F
A
pada &ara pendekatan / yaitu merupakan
reaksi horiGontal di A! # $
,a &os 3 F
,
pada &ara pendekatan 2 yaitu merupakan
reaksi horiGontal di ,! #$
dan *
E
A
#^$ 3 A- #^$ : Ab sin #^$
.endekatan / gambar #a$ pendekatan 2 gambar #b$ dan
E
,
#^$ 3 ,- #^$ : ,a sin #+$
.endekatan / gambar #a$ pendekatan 2 gambar #b$
ANALISA STRUKTUR I
D. Men$ari Gaa+gaa Da(a'
Seperti telah diketahui sebelumnya, gayagaya dalam yang
ada pada suatu balok adalah gaya dalam momen #M$, gaya
lintang #9$ dan gaya normal #N$!
"ambar 8!?! "aya dalam untuk balok diatas 2 perletakan
,agaimana dengan bidang gaya dalam pada pelengkung T!
Untuk balok yang lurus, bukan pelengkung,
seperti pada gambar #8!?$, maka dengan
mudah kita menggambarkan bidang
momennya #,idang M$ dan bidang gaya
lintangnya #,idang 9$!
Karena bidang M merupakan %ungsi A
MA 3 R
A
! A, #A dari 1 ke a$ linear dan
bidang 9 merupakan nilai konstan 9A 3 R
A
#A dari 1 ke a$!
E
,
A
Lihat pada gambar 8!C disamping, dimana
suatu pelengkung 6 sendi dibebani beban
terbagi rata I kg5m@! 'ika A adalah titik
yang ditinjau bergerak dari A s5d ,, maka
MA 3 E
A
! A J K I AS F
A
! y
I 3 E
A
! A J K I AS gambarnya adalah
parabola seperti pada sub bab 8!/!2!6
"ambar #&$!
II 3 F
A
! y F
A
3 konstan nilainya
y 3 jarak titik dasar ke
pelengkung
I II
:

:
,idang
9
R
A
R
,
,idang
M
R
A
R
A
b a
A
.
A ,
l
.!a!b
l
F
A
F
,
E
A
S
y
A ,
I kg5m@
"ambar 8!C
.elengkung 6 sendi
dengan beban
terbagi rata
ANALISA STRUKTUR I
y adalah merupakan persamaan parabola dari pelengkung,
dimana pada umumnya persamaannya adalah * y 3

) x ( :x !
l
l
II 3 F
A
!y gambarnya juga parabola
'adi MA 3 I J II merupakan penggabungan 2 parabola yaitu
parabola I dan II yang tidak mudah penggambarannya Y!
* Bagai'ana 1engan !i1ang D 2!i1ang gaa (intang3
,agaimana nilai 9A dan NA T gayagaya tersebut E& dan FA
harus diuraikan ke gayagaya yang #tegak lurus$ dan 55 #sejajar
sumbu$ 9imana posisi sumbu batangT!
.osisi sumbu batang adalah merupakan garis singg&ng dimana
titik A berada!
Kita lihat titik dimana A berada di situ
ada EA dan FA!
EA 3 E
A
J I ! A #jumlah gayagaya
-ertikal di A kalau di hitung dari bagian
kiri$
FA 3 F
A
"aris singgung
di A

"aris singgung tersebut membentuk


sudut dengan garis horiGontal!
maka EA dan FA harus
diuraikan ke
garis singgung tersebut!
E
,
"ambar 8!/1! "aya -erti&al dan
horiGontal disuatu titik pada
pelengkung 6 sendi
F
,
F
A
E
A
S
E
A
F
A
A

EA &os

EA sin

E
A

FA &os

FA sin

F
A
ANALISA STRUKTUR I
+ Uraian EA ke garis singgung + Uraian FA ke garis
singgung
"ambar 8!//! Uraian EA dan FA pada sumbu batang
9A 3 jumlah komponen yang garis singgung
NA 3 jumlah komponen yang 55 garis singgung, maka
9A 3 EA &os FA sin
NA 3 EA sin A &os
3 # EA sin + FA &os )
9ari uraian tersebut diatas kalau kita mau menggambar bidang
9 #gaya lintang$ atau bidang N #gaya normal$ akan mendapat
kesulitan! Karena setiap letak A berubah garis singgung akan
berubah sudutnya dan nilai akan berubah lihat gambar ba(ah!
,iasanya yang ditanyakan dalam struktur pelengkung bukanlah
bidang momen #,id! M$B bidang gaya lintang #,id! 9$ ataupun
'umlah gaya dari
kiri bagian arah
ke atas tanda
#:$
'umlah gaya dari
kiri bagian dengan
arah ke ba(ah
tanda #$
Kedua gaya ini menekan
batang tanda #$
"aris singgung
"aris singgung

A di sebelah kanan titik


pun&ak
"ambar 8!/2! .erubahan arah garis singgung
ANALISA STRUKTUR I
bidang normal #,id! N$! Namun biasanya yang ditanyakan adalah
besarnya nilai momen, nilai gaya lintang, dan nilai gaya normal
di sa(ah sat& titik 1i 1aerah #e(engk&ng terse!&t.
Contoh Pene(esaian
)ontoh /
Dintana 0 Nilai E
A
B E
,
B FB M&B 9& dan N&
9imana & terletak sejarak A
&
3 2!0 m dari titik A!
,a4a! 0 Lihat notasi reaksi yang ada di perletakan A dan ,B di A
ada E
A
dan F dan di , ada E
,
dan F
Reaksi horiGontal di A ditulis F bukanlah F
A
demikian juga, reaksi
horiGontal di , ditulis F bukanlah F
,
yang berarti reaksi
horiGontal di A #F
A
$ dan di , #F
,
$ adalah sama!
F
A
3 F
,
kenapa T dengan menga&u bah(a F 3 1 dimana
beban luar se&ara horiGontal tidak ada maka F
A
3 F
,
3 F
Diketah&i 0
.elengkung 6 sendi dengan
persamaan parabola y 3

) x lt ( :x !
l

y 3 jarak pelengkung dari garis
horiGontal dasar
A 3aksis yang bergerak se&ara
horiGontal dari A ke ,
l 3 bentang pelengkung
% 3 tinggi pelengkung
.elengkung tersebut dibebani se&ara
terbagi rata I 3 6 t5m@!
6 t5m@
S
, A
F
F
)
% 3 6
m
2!0 m
A&
E
A
E
,
&
y&
0 m 0 m
"ambar 8!/6! .elengkung 6 sendi
dengan beban terbagi rata
ANALISA STRUKTUR I
Men$ari C
A
1an C
B
M
,
3 1 E
A
! l J I!l! K l 3 1 E
A
3 K !6!/1 3 /0 ton #$
M
A
3 1 E
,
! l J I! l! K l 3 1 E
,
3 /0 ton #$
men&ari F
Ms 3 1 #kiri bagian dari S$
EA ! 0 F ! 6 J K I ! #0$S 3 1
F 3 ton + 12
$
2+ $ 2 / 1 + 1+
$
) + ( , 2 / 1 +
0
V

Men&ari ordinat titik & guna men&ari M& dengan persamaan


parabola y 3

) x ( :x !
l
l
untuk A 3 2!0 m
y& 3 m 2+ 4 2
10
) + 4 2 10 ( + 4 2 $ !

Men&ari M& #momen di titik &$ dihitung dari kiri &


M& 3 EA !R& J F!y& J K !I!R&S
3 /0 ! 2,0 J /2,0 ! 2,20 J K ! 6 !
+ 4 2
3 1
#nilai momen 3 1$
Men&ari gaya normal dan gaya lintang
Untuk men&ari gaya lintang maupun gaya normal pada
potongan A, maka kita perlu men&ari sudut & yaitu sudut
yang terbentuk antara garis singgung di titik & dan garis
horiGontal!
Menentukan nilai &
y 3

) x 2 l ( : !
< y

) x l ( x : !
l l

untuk A 3 2!0
y@ 3 " 4 0
10
) + 10 ( $ !

ar& tg & 3 1,< & 3 61,C<D


sin 3 1,0/80
&os 3 1,?0>0
A ,
E&
F&
2!0
m

&
"ambar 8!/8! Sudut
&
ANALISA STRUKTUR I
E& 3 E
A
J I!A 3 /0 J 6!2,0 3 >,0 ton #$
F& 3 F 3 /2,0 ton #$
9& 3 E& &os & J F& sin &
3 >,0 ! 1,?0>0 J /2,0 ! 1,0/80
3 <,86/2 J <,86/2 3 1
"ambar 8!/0! Uraian gaya E& dan F&
N& 3 #E&!sin & : F& &os &$
3 #>,0 ! 1,0/80 : /2,0 ! 1,?0>0$
3 /8,0>>8 ton
9ari hasil nilai gaya dalam tersebut tampak bah(a
nilai M& 3 1B 9& 3 1B N& 3 /8,0>>8 ton, jadi ini jelas bah(a
struktur pelengkung ditekankan menerima gaya tekan!
)ontoh 2
Diketah&i 0
.elengkung 6 sendi dengan persamaan
parabola
l
) x l ( :x !
bentang l 3 /1 m
dan tinggi % 3 6 m persis seperti pada
&ontoh /, hanya beban luar yang berbeda
yaitu . 3 < ton #$ horiGontal terletak di
pelengkung dengan jarak horiGontal 3 2
m dari titik A!
Ditana 0 Nilai E
A
B E
,
B F
A
B F
,
B M&B
9& dan N&
Titik & terletak sejarak R& 3 2,0 m dari A!
"ambar 8!/<! "ambar pelengkung 6
sendi pada &ontoh soal
S
, A
F
A
F
,
)
% 3 6
m
E
A
y&
0 m 0 m
y
p
.3<t
Ap32
m
A&32!0
m
E
,

&
E& &os
&
E& sin &
E&
&
F& &os
&
F
&
sin
&
F
&
ANALISA STRUKTUR I
,a4a! 0
Karena ada beban horiGontal maka F
A
F
,
Men$ari C
A
1an C
B
Untuk men&ari EA dan E, perlu tahu tinggi yp untuk Rp 3 2 m
Hp 3 m 52 4 1
10
) 2 10 ( 2 $ !

M
,
3 1 E
A
! l : .!yp 3 1
E
A
! /1 : < ! /,C2 3 1 E
A
3 /,/02 ton #$
M
A
3 1 E
,
! l .!yp 3 1
E
,
! /1 < ! /,C2 3 1 E
,
3 : /,/02 ton #$
- 3 1 E
A
: E
,
3 1 &o&ok
Men$ari 5
A
1an 5
B
M
S
3 1 #kiri$
M
S
3 1 E
A
! K l J F
A
! % J . # % J yp $ 3 1
/,/02 ! 0 J F
A
! 6 J < #6 J /,C2$ 3 1
+ 0,>< J F
A
! 6 J < ! /,1? 3 1
F
A
3
) ( ton 0- 4 !
$
!- 4 " #" 4 +


M
S
3 1 #kanan$
M
S
3 1 E
,
! K l J F
,
! % 3 1
/,/02 ! 0 J F
,
! 6 3 1 F
,
3 /,C2 ton #$
Kontrol H = 0
. : F
A
: F
,
3 1
< J 8,1? J /,C2 3 1 #&o&ok$
ANALISA STRUKTUR I
Men$ari MD D$ 1an N$
Seperti pada &ontoh / y& 3 2,20 m
& 3 61,C<D
sin & 3 1,0/80B &os 3 1,?0>0
M& 3 E
A
!R& : F
A
! y& J . #y& J yp$
"ambar 8!/>! 9istribusi E& dan F&
E& 3 /,/02 ton #$ 9& 3 E& &os & J F& sin
&
F& 3 < J 8,1? 3 /,C2 #$ 3 /,/02 ! 1,?0>0 J
/,C2 ! 1,0/80
3 /,C>0> ton
N& 3 : E& sin & J F& &os &
3 /,/02 ! 1,0/80 J /,C2 !
1,?0>0
3 /,106> ton
)
E
,
y&
E
A
F
A
F
,
.3<
t
&
M& 3 /,/02 ! 2,0 : 8,1? ! 2, 20 J < #2,20 J
/,C2$
3 2,?? : C,/? J /,C?
3 8,62 tm
E&
F&
E
A
F
A
&
E& &os
E& sin
E&
&
F& &os &
F& sin &
F&
.
)
ANALISA STRUKTUR I
E. -atihan
Untuk mempraktekan teoriteori yang ada diuraian depan,
maka perlu diadakan suatu latihan sebagai berikut *
/$!
.ersamaan .arabola *
y 3

) x l ( x : !
l

2$!
A. /angk&'an
Suatu pelengkung 6 sendi A,S dengan
beban terbagi rata I 3 2 t5m@ sepanjang
setengah bentangB dan . 3 <t -erti&al
terletak sejarak 2 m horiGontal dari ,!
Ditanakan 0 E
A
B F
A
B E
,
B F
,
B M&B N&B 9&
,
A
E
A
E
,
I 3 2
t5m@
S
F
A
F
,
&
% 3 6
m
2 m
8 m 8 m
2 m
. 3 <t
I 3 6
t5m@
S
F
A
F
,
&
% 3 8
m
Rp32 m
0 m 0 m
. 3 8t
R&36 m
, A
E
,
E
A
Suatu pelengkung sendi A,S dengan
beban terbagi rata I 3 6 t5m@
sepanjang setengah bentang dan . 3
8 ton horiGontal terletak di sejarak 2 m
dari A!
Ditanakan 0 E
A
B F
A
B E
,
B F
,
B M&B N&B 9&
.ersamaan parabola * y 3

) x ( x : !
l
l
ANALISA STRUKTUR I
o .elengkung 6 sendi adalah struktur jembatan yang
dipergunakan untuk penampang sungai yang mempunyai
dasar &ukup dalam!
o Struktur tersebut masih merupakan struktur statis tertentu
yang bisa diselesaikan dengan syaratsyarat
keseimbangan!
o Hang biasanya di&ari dalam struktur pelengkung adalah
nilai momen, gaya lintang dan gaya normal di salah satu
titik! Sedang bidang momen, bidang gaya lintang dan
bidang normal tidak dihitung karena penggambarannya
&ukup kompleks!
ANALISA STRUKTUR I
IC.2. Garis Pengar&h Pe(engk&ng 3 Sen1i
A. Pen1ah&(&an
Seperti pada balok diatas dua perletakan, struktur
pelengkung 6 sendi di%ungsikan sebagai jembatan yang
mana diatasnya selalu ada muatan yang berjalan! Untuk
men&ari besarnya gaya dalam #momen, gaya lintang$ pada
suatu titik dipelengkung tersebut perlu adanya garis
pengaruh!
B. Pengertian Dasar
.engertian tentang garis pengaruh pada pelengkung 6
sendi sama dengan pengertian garis pengaruh pada balok
menerus, yaitu besarnya reaksi atau gayagaya dalam
disuatu tempat yang diakibatkan muatan berjalan sebesar
satu satuan muatan!
Prinsi# #ene(esaian.
a. Garis Pengar&h /eaksi
"!.! E
A
dan E
,
#garis pengaruh reaksi di A dan
,$ . berjalan dari A ke ,, 1 M
A
3 1 E
,
3
l
Px

Untuk . di A B A 3 1 E
,
3 1
Untuk . di , B A 3 l

E
,
3 / ton
1 M
,
3 1
E
A
3

l
l ) x ( P

ton #linier$
Untuk . di A B A 3 1

E
A
3 / ton
Untuk . di , B A 3 l

E
A
3 1
"!.!F #"aris .engaruh reaksi horiGontal$
F
A
3 F
,
#karena beban hanya -ertikal$
'ika . berjalan dari A ke S #lihat bagian kanan
S$
1 M
S
3 1 E
,
! b J F ! % 3 1,
F 3
:
( V1
3
l
Px
.
:
(
ton #di persamaan atas E
,
3
l
Px
$
E
,
E
,
/t
. A
"ambar 8!/?! "aris pengaruh E
A
, E
,

dan F
f
F
F
S
E
A
l
a b
# : $
"!. E
,
# : $
"!. E
A
"!.! F
:
( a P
l
E
,
! E
A
!
/
t
ANALISA STRUKTUR I
!. Garis Pengar&h Gaa -intang 2D3 1an Nor'a( 2N3
l
v u P




.
: l
( a P
"!.! M
)
2+3 2:
3
"ambar 8!/C! "ambar ".!M&
"aris .engaruh Total #M
)
$ sama
dengan jumlah dari garis
pengaruh bagian I dan bagian II
Sin 1
1
C
A
C
S
5
f
a b

l

F
F
,
E
,
E
A
"!.! N
)
bagian I

#:
$
# $
sin
v
l
". E, sin
1
".! E
A
Sin
1
". N) ,agian II
#
$
.os
:
( a P
l
u -
"!.! N dan 9
'ika . berada dikanan ) #lihat dari A ke
)$
E
A
E
A
&os 1 1
C
E
A
sin 1 dan E
A
&os 1!

1
yaitu F &os 1 dan F sin 1, sehingga*
N) 3 #E
A
sin 1 : F &os 1 $
I II
9) 3 E
A
&os 1 F sin 1
I II
I N identik dengan "!.! "aya Lintang balok
diatas 2 perletakan untuk "!.! "aya normal
perlu dikalikan sin 1 dan untuk "!. "aya
Lintang perlu dikalikan &os 1
E
A
sin 1
E
)
3 E
A
F
)
3 F
EA diuraikan
menjadi gaya
yang sejajar
# 55 $ dan # $
garis singgung
di ), yaitu *

F &os 1
F
F sin 1
F) 3 F diuraikan
menjadi gaya
gaya yang sejajar
# 55 $ dan tegak
lurus #$ garis
singgung di )

ANALISA STRUKTUR I
II identik dengan garis
pengaruh gaya horiGontal
#F$, untuk ".! "aya normal
perlu dikalikan &os dan
untuk ".! "aya lintang
perlu dikalikan &os sin
Men$ari Ni(ai
.ersamaan parabola
y 3

) x lt ( :x !
l

y@ 3

) x 2 lt ( : !
l

Men&ari nilai
.ersamaan parabola
y 3

) x ( :x !
l
l
yZ 3

) x 2 ( : !
l
l
Untuk nilai A tertentu bisa
di&ari
2 + 3
". N
)
Total # I dan II $
sin
l
v
.os
: l
( a
# : $
#$
"!.! N
)
.os
l
v
.os
l
v
E
A
&os E
,
&os
".!9
)
bagian II
sin
l:
Pa(

". 9
)
Total #I : II$
.os
u
l
sin
:
( a
l
"!.! 9
)

#$ #
"ambar 8!21! "aris pengaruh gaya
lintang #9$ dan gaya normal #N$
.os

v
l
ANALISA STRUKTUR I
/! )ontoh Soal
9iketahui * suatu pelengkungan 6 sendi
seperti pada gambar dengan persamaan
parabola*
H 3

) ( !
l
x l fx
9itanyakan * "!. reaksi dan "!.! N& dan 9&
'a(ab *
". E
A
M
,
3 1
EA 3
l
x l P ) (
ton 3
l
x l
ton
Untuk . di A A 3 1 E
A
3 / ton
Untuk . di , A 3 l E
A
3 1
"!.! E
,
M
A
3 1
E
,
3
ton
x
ton
x P
l l

Untuk . di A A 3 1 E
,
3 1
Untuk . di , A 3 l E
,
3 / ton
"!.! F
. berjalan antara A S #lihat kanan S$
M
A
3 1 E
,
3
l l
x Px

M
S
3 1 E
,

2
1
l F!% 3 1
E
,
! 0 F! 6 3 1 F 3
$
+ A V

F 3 t
$
+
10
) x 10 (
$
+

) x (

l
l
Untuk . di , A 3 /1 F 3 1 t
Untuk . di S A 3 0 F 3
t
"
+
$
+
10
+
$
+

10
+ 10

Atau F 3
t
f l
b a P
"
+
$ 10
+ + 1



F F
A ,
0 m 0
m
E
A
E
,
2!0
m
# : $
% 3 6
m
"!.! E
A
# : $
"!.! E
,
/t
#:$
"!.! F
S
)

)
.
A
0 m
l
/t
"ambar 8!2/! ". EAB E, dan F dari
pelengkung 6 sendi
05
<
t
ANALISA STRUKTUR I
1,2/86 "!.!9
)

,ag!I
S
i
)
#:$

# $ 1!>/8 t
"!.! N
)
,agian I
1!/2?< t
1!6?0? t
"!.! N
)
,agian II
$
1!0/88 t
"!. N
)
1!C>/2 t
#$
#:$
#$ 1!82?>0
"!.! 9
)
bag! II
1!<86/
1!82?<
#$
1,82??
"!.! 9
)
#:$
"ambar 8!22! ". N& dan 9& pada
pelengkung 6 sendi
A
#$
#$
N
)
3 #E
A
sin : F &os $

I II
9
)
3 E
A
&os F sin
I II
Men&ari nilai
)
H 3
HZ 3
Untuk A 3 m yZ 3
yZ 3650 3 ar& tg
)


)
3 61!C<[ sin 3 1!0/80
&os 3 1!?0>0
!"!.! N
)
N
)
3 #E
A
sin : N &os $
I II
I untuk . di ) A 3 2!0 m E
A
3 \ t
E
,
3 ] t

E
A
sin 3 \ ! 1,0/80 3 1,6?0?
E
,
sin 3 ] ! 1,0/80 3 1,/2?<
II F &os
Untuk . di S F &os 3 05< ! 1,?0>0 3 1,>/8
"!.! 9
)
9
)
3 E
A
&os F sin Untuk . di )
A 3 2,0
I II E
A
3 \ t BE
,
3 ] t
II F sin
Utk . di S F sin 305< ! 1!0/80 3 1,82?>0
E
A
&os
E
A
E
A
sin

)
E
)
3 E
A
F
)
3 F
F &os

)
F sin

I
,
ANALISA STRUKTUR I
IC.3. M&atan tak (angs&ng &nt&k #e(engk&ng 3 sen1i
A. Pen1ah&(&an
Seperti pada balok menerus, pada pelengkung 6 sendi ini
pun terdapat muatan yang tak langsung!
.ada kenyataannya tidak pernah ada muatan yang
langsung berjalan diatas gelagar pelengkung 6 sendi, yang
mele(ati diatas pelengkung 6 sendi harus melalui gelagar
perantara!
"ambar 8!26! "elagar perantara pada pelengkung 6 sendi
.rinsip dasar
.rinsip dasar penyelesaiannya sama dengan muatan tak
langsung pada balok! Muatan akan ditrans%er ke struktur
utama, dalam hal ini pelengkung 6 sendi, mele(ati gelagar
perantara dan kemudian ke kolom perantara!
.elengkungan
Kolom perantara
"elagar perantara
S
ANALISA STRUKTUR I
. . . . .
.
#a$! Kondisi pembebanan #b$! trans%er beban
le(at kolom
perantara
#&$ .erhitungan nilai R #beban yang ditrans%er$
R
/
3 I ! K 3 K I
R
2
3 I ! 3 I
R
6
3 I ! K : #b5 $! . 3 K I : #L5 $.
R
8
3

a
.
R
0
3 R
<
3 1
"ambar 8!28! 9istribusi beban pada pelengkung 6 sendi
R
/
R
2
R
6
R
8
R
0
R
<
.
a b
I 3 kg5m@

.
S



L 30
R
/
R
2
R
6
R
8
R
0
R
<
R
/ R
2
R
6
R
8
R
0
R
<
a b
I 3 kg5m@
I kg5m@
.
I 3 /
t5m@
a a 2
6
8 0 <
/t
/t
)
S
y
&
%
L 3 < A
A
&

ANALISA STRUKTUR I
)ontoh!
.
.
.
.
.
. .
.
Muatan Tak Langsung .ada
.elengkung 6 Sendi!
Suatu konstruksi pelengkung 6
sendi dengan muatan tak
langsung seperti pada gambar!
.rinsip penyelesaian sama
dengan muatan tak langsung
pada balok sederhana diatas
2#dua$ perletakan!
,eban dipindahkan ke
pelengkungan melalui gelagar!
Menjadi #R/B R2B R6B R8 dan R0$
R2 3 R6 3 K !Iton
R8 3 1!0 ton
R0 3 /!0 ton
E& 3 A- J R/
F& 3 F
M& 3 E
A
!R&R2!eF
A
!H&
E& 3 E
A
!R&R2!eF
A
!H&
=. > -(V. sin ' H.os )
9& 3 E&! )os F& sin
"ambar 8!20! 9istribusi beban
pada pelengkung 6
sendi
a b
e
H
&
)
S
R
/
R
2
R
6
R
8
F
A
F
,
E
A
E
,
R
0
R
<
&
E& &os
)
E&
E& sin
F& sin
F& &os
F
&
)
ANALISA STRUKTUR I
IC... Garis #engar&h ge(agar tak (angs&ng #a1a
#e(engk&ng 3 sen1i
A. Pen1ah&(&an
Seperti biasanya pada sutau jembatan tentu selalu dile(ati
muatan yang berjalan diatasnya, untuk itu garis pengaruh
selalu diperlukan untuk men&ari reaksi atau gayagaya
dalam #M,N,9$ disuatu ttitik pada gelagar tersebut!
B. Prinsi# Dasar
Sama seperti pada balok diatas gelagar tak langsung 2
tumpuan, trans%er beban hanya disalurkan le(at kolom
perantara! ,eban standart yang dipakai adalah muatan
berjalan sebesar satu satuan! #/ ton, atau / kg atau
Ne(ton$!
. . . .
"ambar 8!2<! "aris pengaruh momen di
potongan I untuk gelagar
langsung
Seperti garis pengaruh pada
gelagar tak langsung diatas
atas 2 tumpuan!
,agaimana garis pengaruh
momen dipotongan I pada
gambar dengan gelagar tak
langsung #gambar a$!
i! "ambar b adalah gambar
garis pengaruh momen
dipotong I #". M
I
$ untuk
gelagar langsung dengan
pun&ak diba(ah potongan I,
dengan ordinat pun&ak
adalah


-
1+
!
2+ + 4 1

ii! Kalua gelagarnya tak


langsung, maka kalau
diperhatikan beban tak
pernah le(at diatas
potongan I, karena
potongan I tersebut terletak
diantara gelagar lintang )
dan 9!
Kalau muatan berada diatas
gelagar ) J 9 beban tak
penuh mele(ati tepat pada
potongan I


A ,
) 9


-
1+ + 4 2 + 4 1
I
;
K K
:
". M
I
untuk gelagar langsung
.
I 9 )
.
/
I 9 )
.
2
ANALISA STRUKTUR I
54,33 54,33 54,33 54,33
".! M
I
gel! tak
langsung
"ambar 8!2>! "aris pengaruh momen di
potongan I untuk gelagar
tak langsung
,eban tersebut selalu ditrans%er
ke gelagar le(at titik ) dan 9
dengan nilai ./ dan .2!
'adi ordinat yang ba(ah titik I
adalah #./!H/ : .2!H2$! 'ika
letak potongan I ditengah
tengah )9 maka ordinat
diba(ah potongan I adalah K y
/
: K y
2
'adi garis pengaruh untuk
gelagar tak langsung sama
dengan garis pengaruh pada
gelagar langsung dengan
pemotongan pun&ak dipapar
dimana titik tersebut berada!
.emaparan pada gelagar
disebelah kiri dan kanan
dimana titik berada seperti
pada gambar d!
)ontoh
Suatu struktur pelengkug 6 sendi dengan gelagar tak langsung
seperti pada gambar! "ambarkan "aris pengaruh M&, 9& dan N&
K y
/
: K y
2
) 9
I
;
, A
y
2
y
/ y
:
". M
I
gel!
langsung
y
y
2
y
/

) 9
I
y
2
y
/
K y
/
: K
y
2
ANALISA STRUKTUR I
.
. .
.
.
.
.enyelesaianB
Untuk garis pengaruh gelagar
tak langsung!
.enyelesaiannya sama dengan
beban langsung, )uma dipapar
pada bagian gelagar yang
bersangkutan!
". M& 3
1
77
7
0
y. H x V
1 1 1
".M& bagian I
".M& bagian II
"!.! M& total
#bag I : bag II$
"!.!N& 3 #A- sin : F &os $
"!.!9& 3 A- &os F sin
l
P
)
S
y
&
.
y
: l
( a P
%
F
l
P
F
E
,
.
y
: l
( a P
E
A
pemaparan

.os
l:
( a P

a b
I
:

sin
l:
( a P
II
pemaparan

pemaparan
pemaparan
Sin
)os
pemaparan
pemaparan

"ambar 8! 2?!
ANALISA STRUKTUR I
IC.;. Porta( 3 sen1i
A! .endahuluan
,entuk dengan suatu struktur adalah berma&amma&am,
bisa berupa balok menerus, balok gerder, pelengkung 6
sendi dan gelagar lainnya!
Kalau dibagian sebelumnya ada struktur pelengkung 6
sendi, maka bentuk lain dari struktur tersebut adalah portal
6 sendi sepeti tergambar diba(ah ini

"ambar 8!2C! ,entuk portal 6 sendi
.ortal 6 sendi adalah suatu penyederhanaan sederhana
dari pelengkung 6 sendi supaya penyelesaiannya lebih
sederhana dan tidak perlu memakai gelagar yang tak
langsung!
,! .rinsip 9asar
.rinsip dasar penyelesaiannya sama dengan pelengkung 6
sendi yaitu memakai 2 pendekatan
.endekatan I
L
a b
a2
a1
!
VA
A
!
'
HB
HA
B
VB
b2
b1
"
P1 P1
"ambar 8!61! Arah reaksireaksi dari portal 6 sendi untuk
penyelesaian dengan &ara pendekatan I
A ,
S
.
2
S
2
h
ANALISA STRUKTUR I
.rinsip penyelesaiannya sama dengan pada pelengkung 6
sendi yaitu memakai 2 pendekatan!
.endekatan I
2 &ara seperti pada pelengkung 6 sendi!
M
A
3 1 E
,
!l : F
,
!h@ J .
2
! a
2
J .
/
! a
/
3 1
M
S
3 1 E
,
!l : F
,
! #h J h@$ J .
2
! S
2
3 1
#dari kanan$
M
,
3 1 E
A
!l : F
A
!h@ J .
/
! b
/
J .
2
! b
2
3 1
M
S
3 1 E
A
!a : F
A
!h J .
/
! S
/
3 1
#dari kiri$
.endekatan II
E
,
dan F
,
dapat
ditentukan
E
A
dan F
A
dapat
ditentukan
ANALISA STRUKTUR I
L
a b
a2
a1
!
AV
A
!
'
BA
AB
B
BV
b2
b1
"
P1 P1
a
L
AV
A
b
AB
BV
BA
B
P1
"
P1
"ambar 8!6/! Arah reaksi portal 6 sendi dengan &ara
pendekatan II
F
A

S
S
/
S
2
.
2
h
% @
%@
%
A- @
A
,

F
,

,
A

,
-
^
,
A
ANALISA STRUKTUR I
)ara 2
M
,
3 1
A-!l J .
/
! b
/
J .
2
! b
2
3 1
A- 3
l
2
(
2
P
1
(
1
P +
M
A
3 1
,-!l J .
/
! a
/
J .
2
! a
2
3 1
,- 3
l
2
a
2
P
1
a
1
P +
M
S
3 1 #kiri$
A-!a J .
/
! S
/
J A
,
! % 3 1
A
,
3
:
1
;
1
P a
0v
+
M
S
3 1 #kanan$
,-!b J .
2
! S
2
J ,
A
! % 3 1
,
A
3
:
2
;
2
P ( 1v
A
,
dan ,
A
diuraikan
F
A
3 A
,
&os
F
,
3 ,
A
&os
A- ^ 3 A
,
sin
,- ^ 3 ,
A
sin
Maka *
E
A
3 A- : A- ^
E
,
3 ,- J ,- ^
F
A
3 A
,
&os
F
,
3 ,
A
&os
)ontoh
F
A
! % @
F
,
! % @
Nilai
A
,
! % 3 F
A
! % ^
Nilai
,
A
! % 3 F
,
! % ^
ANALISA STRUKTUR I
Suatu struktur portal 6 sendi seperti pada gambar , selesaikanlah
struktur tersebut!
2
m
3m
AB
3m
q = 2t/m'
P1
"
4
m
BA
B
B
C
D
"ambar 8!62! Skema reaksi yang
terjadi dalam portal 6
sendi
F
A
3 /,6 ton
A-@ 3 F
A
! tg
A-@ 3 /,6 ! 25< 3 1,8666 #$
,-@ 3 1,8666 #$
.enyelesaianB
Memakai pendekatan 2
M
,
3 1
A-!l J I ! 6 ! 8,0 .!/ 3 1
A-!< J 2!6! 8,0 J 8!/ 3 1
A- 3
ton " / 1 +
"
! 2#

+
M
A
3 1
A-!l J .!0 I ! 6 ! /,0 3 1
A-!< J 8!0 J 2!6 ! /,0 3 1
,- 3
ton " / + !
"
5 20

+
M
S
3 #dari kiri$
A- ! 6J2!6 ! /,0J F
A
!0 3 1
F
,
3 ( )

ton $ 1
+
- $ " / + !
E
A
3 A- J A-@
3 0 /5< J 1,8666 3 8,>668 t
E
,
3 ,- : 1,8666 m
3 8 05< : 1,8666 3 0,2<<< t
Kontrol *
E
3 1
< : 8 3 8,>668 : 0,2<<<
Kontrol *
F
3 1
F
A
#$ 3 F
,
#$

. 3 8t
F
A
A
,
A
-
^

,
A
,
-
^
F
,

1.3t
4.#334t
B
1.3t
q = 2t/m'
C
"
P1
D
P$%at
0,2<<< t
8
t
/ m
0m
#%@$
F
A
F
,
A
-
,
-
A
,
A
ANALISA STRUKTUR I
B&DA'( )
B&DA'( D
B&DA'( '
1idang M (momen)
M& 3 F
A
! 8 3 /,6!8 3
0,2 tm
M
maA
teletak di 9 3 1
A 3 2,6<<> m #daerah &s$
A 3 2,6<<> MA 3 F
A
! 8
: E
A
! 2,6<<> J K ! I #AS$
MA 3 /,6 ! 8 : 8,>668 !
2,6<<> J K ! 2 #2,6<<>$S
3 0,2 : //,21208 J
0,<1/2>
3 1,81/2> tm #M maA$
M
9
3 F
,
! < 3 /,6 ! < 3
>,? tm
Momen diba(ah beban .
M
.
3E
,
!/ F
,
!< 3 0,2<<<!/ J
>,?
3 2,0668 tm
Bi1ang D 2gaa (intang3
9aerah A) 9 3 F
A
3
/,6t
9aerah )9 9A 3 E
A
J
IA
9i S A 3 6 m
9s 3 8,>668 J < 3 /,2<<<
tm
9aerah ,9 9 3 F
,
3
/,6 t
Bi1ang N 2gaa Nor'a(3
9aerah A) N 3 E
A
3 8,>668 ton
9aerah )9 N 3 F
A
3
F
,
3 /,6 ton
9aerah ,9 N 3 E
,
3
0,2<<< tm
/,6 t
0,2<<< t

/,6 /,6 t
0,2<<<
t
8,>668
t
/,6 t
/,6 t

:
:
/,2<<< t
8,>668
t
8
A


,
A
S
9 )
0,2
tm
"ambar 8!62! ,idang M, N, 9 portal 6
sendi
>,?
tm
ANALISA STRUKTUR I
IC.9. BA-7K GE/BE/ PADA P7/"A- 3 SENDI
A. Pen1ah&(&an
Seperti pada balok menerus diatas 2 perletakan, maka
untuk memperpanjang bentang, dibuat balok gerber dari
portal 6 sendi dengan skema struktur seperti pada "ambar
#a$!
B. Prinsi# Pene(esaian Dasar
- .rinsip penyelesaian dasar seperti
pada ,alok gerber biasa!
- 9ipisahkan dulu struktur gerber
tersebut menjadi 2 bagian,
dimana keduaduanya harus
merupakan konstruksi statis
tertentu!
- Farus pula diketahui mana
struktur yang ditumpu dan mana
pula struktur yang menumpu!
- Struktur yang ditumpu
diselesaikan dulu dan reaksinya
merupakan beban pada struktur
yang menumpu!
"ambar 8!66!
Skema pemisahan struktur
gerber portal 6 sendi menjadi
2 bagian
S 3 sendi dari portal 6
sendi
S
/
3 sendi gerber A ,
)
S
/
)
R
S/
R&
S
#a
$
#b
$
S
R
S/
S
S
/
)
R
S/
R
S/
"ambar 8!68! Skema pemisahan struktur
gerber portal 6 sendi
ANALISA STRUKTUR I
C. Contoh Pene(esaian
";R,;R .A9A .4RTAL 6 S;N9I
"ambar 8!60! .emisahan struktur gerber portal 6 sendi
.enyelesaian kedua struktur tersebut, baik S
/
) maupun A , S
/

diselesaikan seperti biasanya, termasuk penyelesaian gayagaya
dalamnya!
IC.9.1. Garis Pengar&h Ger!er Pa1a Porta( 3 Sen1i
Seperti biasanya, bah(a jembatan gerber pelengkung 6
sendi selalu dimuati oleh suatu kendaraan yang berjalan!
'adi untuk menghitung besarnya reaksi, besarnya
I t5m@
S S
/
.
/
)
, A
.
/
R
S/
R
S/
R
)
S
I t5m@
A
,
F
A
F
,
E
A
E
,
S 3 sendi portal
S
/
3 sendi gerber
.enyelesaian sama
dengan prinsip pada
balok gerber
,alok S
/
) merupakan
struktur yang ditumpu
dari portal 6 sendi
A , S, merupakan
struktur
yang menumpu!
Reaksi R
S/
pada struktur
S
/
) merupakan beban
pada struktur portal
sendi A , S
/
!
,aik struktur S
/
)
ataupun struktur A , S
/
keduaduanya
merupakan struktur sta
tis tertentu
ANALISA STRUKTUR I
momen serta gaya lintang disuatu titik memerlukan
suatu garis pengaruh!
Prinsi# Dasar
Untuk menghitung garis pengaruh tersebut perlu
diketahui mana struktur yang ditumpu dan mana yang
menumpu!
"ambar 8!6<! .emisahan struktur pada gerber portal 6 sendi
)ontoh .enyelesaian
"ARIS .;N"ARUF ";R,;R .4RTAL 6 S;N9I
Seperti pada gambar #a$ dan
#b$ struktur S,) adalah yang
ditumpu sedang struktur A,S
/
adalah struktur yang
menumpu
Kalau muatan berada diatas
struktur A,S
/
, maka RS
/
dan R&
di struktur S
/
) tidak ada,
namun sebaliknya jjika
muatan berada diats S
/
) maka
reaksireaksi di struktur A,S
/
ada!
)
, A
, A
S
S

S
/
)

S
/
#b$
#a$
.
l
l . +
: l
d a
:
( a
l
l
V
l l!
( a
:
:
( a

S
F F
, A
A
u -
,@
A@ S
/
; )
%
& a b d e
l
9
l
.(
l
.(
l
v u
l
a d
".!M
9
".!N
93".!
F
".!9
9
".!R
,
".!R
A
+
: :
:
:

:
:
".!R
,
".!R
A
l

l
d
/t
l
l d +

1t
l
d
l
8
l
.
:
. (
l
ANALISA STRUKTUR I
GP./
A
R
A
3
ton
x
l
l
. di ; A 3 & R
A
3 ton
.
l
l
"ambar 8!6>! "aris pengaruh pada gerber portal 6 sendi
ANALISA STRUKTUR I
. di A A 3 1 R
A
3 ton 1
l
l
. di , A 3 l R
A
3 1 ton
. di S
/
A 3 l : d R
A
3 ton
d
l
GP./
B
R
,
3 ton
x
l
. di ; A 3 & R
,
3 ton
.
l
. di A A 3 1 R
,
3 1 ton
. di , A 3 l R
,
3 / ton
. di S
/
A 3 l : d R
A
3 ton
d
l
l +
GP. D
D
. berada antara ; 9 lihat kanan potongan 9
9
3 R
,
. berada antara 9 ) lihat kiri potongan 9
9
3 R
A
GP. N
D
"aris pengaruh N
9
sama dengan g!p nilai F!
. berada antara ; lihat kanan S R
,
3
l
x
Ms 3 1 #lihat kanan s$ R
,
! b J F!% 3 1
F 3 R
,
!
1
R ) g ?
:
(
. di ; R
,
3
:
( .
*
=
:
x
.
H
.
l
l
l l

. di S R
,
3
:
( a
*
=
:
(
x
a
H
a
l l l

. berada antara 9) lihat kiri S R
A
3 t
x
l
l
Ms 3 1 #lihat kiri s$ R
A
! a J F!% 3 1
F 3
:
a
0
R
ANALISA STRUKTUR I
. di S R
A
3
:
a(
*
=
:
a

(
H
(
l l
l

. di S
/
R
A
3
:
a(
*
=
:
a

(
H
(
l l
l

GP.M
D
. berada antara 9 )
M
9
3 R
A
! F ! %
I II
I 3 R
A
3 "aris pengaruh M
9
diatas 2 perletakan
. di 9 M
9
3
l
V
II 3 F ! % 3 "aris pengaruh F A %!
-atihan 0

Soal /!
S
A ,
F
F
)
8 m
E
A
E
,
? m ? m
.elengkung 6 sendi seperti
tergambar! .elengkung mengikuti
persamaan parabola*
y 3 8%A #l A$ 5 lS
Akibat beban . 3 /t berjalan diatas
pelengkung, ditanyakan *
"!.! E
A
, "!.! F, "!.! N
)
, "!.!9
)
,
"!.! M
)

. 3 / t berjalan
%3 8 m
F F
y
&
ANALISA STRUKTUR I
Soal 2!
.ortal 6 sendi adalah suatu portal yang
kondisinya masih statis tertentu! "erber portal 6 sendi adalah
suatu rangkaian antara portal 6 sendi dan balok statis tertentu,
dimana dalam penyelesaiannya merupakan gabungan dari
penyelesaian masingmasing struktur statis tertentu tersebut!

.ortal 6 sendi A,)9 seperti
tergambar
Akibat beban . 3 /t berjalan
diatas portal, ditanyakanL
"!. EA , "!.F, "!. N
) ba(ah
,
"!. 9
) ba(ah
, "!. N
) kanan
,
"!. 9
) kanan
,
S
A
) 9
8m


F
E
A
E
,
% 3 6
m
8m 8m 8m
F

Anda mungkin juga menyukai