mengenalinya adalah kemampuan mereka bergerak pindah tempat atau dalam bahasa biologinya bersifat motil. Selain itu, anggota kingdom animalia ini dikenal memiliki daerah/wilayah persebaran yang sangat luas. Anggota-anggota kingdom animalia dapat ditemukan mulai dari daratan ( pantai, gurun pasir, bahkan sampai daerah kutub utara ), perairan ( dari laut terdangkal hingga laut terdalam, juga perairan tawar hingga perairan payau ). Ciri Utama Kingdom Animalia 1. Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai 2. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktura kologen 3. Keunikan Animalia yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif. 4. Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya. 5. Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga. 6. Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup 7. Tidak mempunyai indra berpikir. 8. Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan/sirkus). 9. Kehidupan dapat berakhir (mati) Ciri Lain Kingdom Animalia A. Berdasar simetri tubuhnya : 1. Hewan bilateral : dengan simetri bilateral( terbelah menjadi dua bagian yang seimbang dari satu arah tertentu ) 2. Hewan radial : dengan simetri radial ( terbelah menjadi dua bagian yang seimbang dadari berbagai arah yang berbeda ) B. Berdasarkan berdasarkan jumlah lapisan lembaga dan tipe selom ( rongga tubuh ). 1. Diploblastik, memiliki 2 lapisan lembaga ( ektoderm/ lapisan luar dan endoderm/lapisan dalam,misalnya : filum Porifera, filum Coelenterata 2. Triploblastik aselomata, memiliki 3 lapisan lembaga ( ektoderm, mesoderm/lapisan ten gah dam endoderm ), tanpa adanya selom ( rongga dalam tubuh yang terbentuk oleh lapisan mesoderm, contoh : filum Platyhelminthes 3. Triploblastik pseudoselomata, memiliki 3 lapisan lembaga ( ektoderm, mesoderm/lapisan tengah dam endoderm ), selom semu, karena terbentuk diantara lapisan mesoderm dengan endoderm, contoh : filum Nematelminthes 4. Triplobalastik selomata, memiliki 3 lapisan lembaga ( ektoderm, mesoderm/lapisan Vertebrata, invertebrata kec : platyhelminthes dan Nematelminthes
C. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang ( vertebrae ). Dunian hewan dibedakan menjadi 2 kelompok besar, yaitu : 1. Kelompok invertebrata, yakni hewan-hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Anggota invertebrata ini meliputi filum-filum : porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, arthropoda dan echinodermata. 2. Kelompok vertebrata, yakni hewan-hewan yang memiliki tulang belakang . Anggota vertebrata meliputi hewan-hewan dari filum chordata ( kelas : reptilia, amphibia, aves dan mammalia ) maupun filum Achordata. JENIS KINGDOM ANIMALIA GOLONGAN AVERTEBRATA 1.Annelida(Cacing Gelang)
Ciri ciri Annelida: - Bentuknya gilik dan memanjang - Tersusun atas ruas-ruas atau segmen - Tergolong triploblastik selomata - - - Hidupnya diperairan dan parasit - Annelida mempunyai kepala KETERANGAN Annelida berasal dari kata annulus yang berarti cincin dan oidos yang berarti bentuk. Dari namanya, Annelida dapat disebut sebagai cacing yang bentuk tubuhnya bergelang-gelang atau disebut juga cacing gelang. Annelida dapat hidup di berbagai tempat, baik di air tawar, air laut, atau daratan. Umumnya hidup bebas, meskipun ada juga yang bersifat parasit. Annelida adalah hewan triploblastik yang sudah mempunyai rongga sejati sehingga disebut triploblastik selomata. Annelida mempunyai bentuk tubuh simetri bilateral, dengan tubuh beruas-ruas dan dilapisi lapisan kutikula. Cacing ini terbagi sesuai dengan ruas-ruas tubuhnya dan satu sama lain dibatasi dengan sekat (septum). Meskipun demikian, antara ruas satu dan lainnya tetap berhubungan sehingga terlihat bentuk seperti cincin yang terkoordinasi. Annelida dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Annelida bersifat hermafrodit, tetapi untuk terjadinya pembuahan tetap harus terjadi perkawinan antara dua individu. Pada saat cacing kawin, terjadi pertukaran sperma. Sperma tersebut, kemudian disimpan dalam reseptakulum seminis. Jadi,sperma yang dipakai untuk membuahisel telur berasal dari cacing lain yang disimpan dalam reseptakulum seminis. Klitelum adalah alat yang digunakan untuk kopulasi. Alat ini mempunyai kelenjar-kelenjar yang dapat membentuk lapisan lendir yang kuat untuk membentuk kokon. Telur dilepaskan ke dalam kokon, dan akan dibuahi saat kokon meluncur ke depan setelah perkawinan antara dua individu cacing selesai. Setelah itu, kokon lepas dan berisi beberapa butir telur yang telah dibuahi. ANGGOTA ANNELIDA: Kelas Polychaeta
Ciri Ciri Polychaeta -Tubuh memanjang dan bersegmen -Tiap parapodia mempunyai seta, kecuali segmen terakhir -Tiap segmen mempunyai parapodia semacam kaki yang bentuknya seperti dayung -Warna tubuh menarik -Respirasi dengan insang -Di bagian anterior terdapat kepala yang sempurna, disebut prostomium. Pada kepala terdapat mata, antena, sepasang palpus dan mulut di bagian ventral. -Ruas yang mengandung mulut disebut peristomium. Ruas terakhir atau pigidium
mengandung anus. -Habitat: bahari di lautan, hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut KETERANGAN Polychaeta adalah kelas cacing annelida yang umumnya hidup di laut,sebagian juga ditemukan di sungai dan danau (air tawar) dan sebagian lainnya ditemukan di darat (terrestrial). Seluruh permukaan tubuh polychaeta mengandung rambut-rambut kaku atau setae yang dilapisi kutikula sehingga licin dan kaku. Tubuhnya berwarna menarik, seperti ungu kemerah-merahan. Setiap segmen tubuh polychaeta dilengkapi dengan sepasang alat gerak atau alat berenang yang disebut parapodia, pada cacing yang bergerak aktif (Errantia), tetapi pada cacing yang relatif lamban bergerak (Sedentaria) tidak memiliki parapodia. Parapodia berperan sebagai alat pernapasan. Ukuran tubuh polychaeta sebagian besar berukuran 5-10 cm, tetapi ada yang kurang dari 1 mm (misalnya Diurodrilus) dan ada juga yang mencapai 3 m (misalnya Namalycastis rhodochorde). Cacing ini tidak mempunyai sadel (klitelum)seperti pada cacing tanah (oligochaeta).Polychaeta memiliki kelamin terpisah dan ada yang hermaprodit. Perkembangbiakannya dilakukan dengan cara seksual dan aseksual. Pembuahannya dilakukan di luar tubuh dan ada yang di dalam tubuh. Telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi larva yang disebut trakofor. Anggota dari Kelas Polychaeta: 1.Cacing Kipas 2. Clamworm (Sabellastarte indica) (Nereis virens)
Ciri Ciri kelas Oligochaeta: -Segmen pada tubuh Oligochaeta hanya terdapat sedikit setae -Segmen Segmen tertentu memiliki klitelum yang berfungsi untuk melindungi telur-telur -Reproduksinya dilakukan dengan cara hermafrodit namun tidak pernah terjadi pembuahan sendiri -Ukurannya bervariasi -Berbentuk silindris -Peka terhadap cahaya karena di sepanjang tubuh terdapat seta yang berfungsi sebagai organ perasa -Kepalanya disebut Prostomium,namun tidak dilengkapi mata,tentakel dan parapodia. -Bersegmen jelas dan memiliki sedikit rambut -Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar, termasuk kelenjar kelamin. -Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran darah KETERANGAN Bentuk cacing Oligochaeta berkebalikan dari cacing Polychaeta, yaitu mempunyai sedikit seta/rambut, tidak mempunyai mata dan parapodia. Misalnya, cacing tanah (Pheretima sp.) berada di Asia, Lumbricus sp. Berada di Amerika.Makanan cacing ini adalah zat-zat organik. Setelah zat-zat sisa organik dimakan cacing, selanjutnya dicerna di dalam usus yang dibantu oleh enzim selulose. Jika cacing mengeluarkan feses, maka akan dikeluarkan di permukaan tanah. Feses tersebut masih banyak mengandung kalium fosfor dan nitrogen sehingga tanah di permukaan menjadi subur, selain itu, cacing tanah ini banyak membuat lubang di dalam tanah sehingga pada tempat tinggalnya terdapat aerasi/pertukaran udara berjalan dengan baik.
Anggota dari Kelas Oligochaeta: 1.Cacing Tanah (Lumbricusdan Pheretina) (Chaetogaster)
3 Cacing laut 4.Cacing air (Rhinodrilus fatner) (Tubifex)
Kelas Hirudinea
Ciri Ciri Kelas Hirudinea: - Panjang tubuh mencapai 30 cm - Tubuh dilindungi oleh lapisan kutikula - Tubuh relatif pipih - Tubuh terdiri dari 34 segmen - Tidak mempunyai parapodia dan setae - Mempunyai alat penghisap (sucker) di bagian anterior maupun posterior
- Bersifat hermafrodit - Habitat: air tawar dan darat KETERANGAN Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit. Anggota kelas hirudinea hidup di lingkungan akuatik dan terrestrial. Panjang Hirudinea bervariasi dari 130 cm. Sebagian besar Hirudinea adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh inangnya. Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia. Hirudinea parasit hidup dengan mengisap darah inangnya, sedangkan Hirudinea bebas hidup dengan memangsa invertebrata kecil seperti siput. Contoh Hirudinea parasit adalah Haemadipsa (pacet) dan Hirudo (lintah). Saat merobek atau membuat lubang, lintah mengeluarkan zat anestetik (penghilang sakit), sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya gigitan. Setelah ada lubang, lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin. Dengan zat tersebut lintah dapat mengisap darah sebanyak mungkin. Hewan ini tidak memiliki parapodium maupun seta pada segmen tubuhnya. Sekalipun dikenal dengan nama umum lintah pengisap darah, bagian terbesar di antaranya tidak hidup sebagai ektoparasit. Tubuhnya pipih. Ukuran panjangnya dari 1-2cm atau 5cm, walau ada yang mencapai 12cm, bahkan 30cm (Haemanteria ghiliani dari daerah Amazon). Metamerisme sudah sangat tereduksi: segmen-segmen ujung anterior (biasanya kecil) dan posterior (lebih besar) termodifikasi manjadi alat penghisap yang digunakan untuk menempel dan bergerak. Jumlah segmen tetap, yaitu 34, walau lapisan cincin sekunder di luarnya (annuli) menyamarkan segmentasi primer tersebut. Clitteum dibentuk segmen-segmen IX,X atau XI Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, anus.. Anggota dari kelas Hirudinea: 1.Lintah 2.Pecat (Hirudo medicinalis) (Haemadipsa)
( Acanthobdellia)
( Piscicola) (Erpobdella)
2.Arthropoda(Hewan dengan tubuh beruas ruas)
Ciri Ciri Arthropoda: - Tubuh beruas-ruas atau berbuku (arthros) - Memiliki 3 lapisan (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm dengan rongga tubuh. Bagian tubuh terbungkus oleh eksoskelet yang mengandung khitin - Sistem reproduksinya secara seksual yaitu dengan peluburan sel gamet jantan (spermatozoid) dan sel gamet betina (ovum).
- Sistem pencernaannya berupa saluran tubular, terdapat mulut dan anus - Memiliki sistem peredaran darah terbuka - Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior yang merupkan otak terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral,serta pasangan-pasangan ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan. -Sistem eksresinya berupa berupa saluran-saluran malphigi - Alat respirasinya memakai insang, trakhea dan spirakel
KETERANGAN Arthropoda berasal dari kata arthros yang berarti sendi atau ruas dan podos yang berarti kaki. Jadi, Arthropoda berarti hewan yang mempunyai kaki beruas-ruas. Dilihat dari jumlah spesies ataupun jumlah individunya, Arthropoda merupakan kelompok hewan yang mempunyai jumlah paling besar. Kelompok hewan ini dapat ditemukan hampir di semua habitat, yaitu di air, di darat, maupun di tanah.. Hewan ini sering dianggap berkerabat dekat dengan Annelida. Arthropoda merupakan hewan triplobastik selomata. Selain kakinya beruas-ruas, tubuhnya pun beruas-ruas. Di samping itu, tubuh Arthropoda juga mempunyai rangka luar (eksoskeleton) yang terbuat dari bahan kitin. Kerangka luar ini bersendi dan berfungsi menutupi dan melindungi alat-alat dalam serta memberi bentuk tubuh. Rangka luar yang keras pada Arthropoda ini tidak membesar mengikuti pertumbuhan tubuhnya. Oleh karenanya, selama pertumbuhan Arthropoda mengalami pengelupasan eksoskeleton. Setelah pengelupasan eksoskeleton lama, eksoskeleton baru akan terbentuk kembali seiring pertumbuhan Arthropoda tersebut. Pengelupasan ini disebut juga ekdisis. Arthropoda mempunyai sistem pencernaan yang sudah lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan, usus, dan anus. Pernapasan hewan ini dapat dengan menggunakan insang, trakea, permukaan tubuh, atau dengan menggunakan paru-paru buku. Arthropoda melakukan reproduksi secara seksual maupun aseksual. Untuk sistem reproduksinya Arthropoda merupakan hewan yang menghasilkan gamet jantan dan betina pada individu yang berbeda. Secara aseksual dilakukan dengan cara partenogenesis dan paedogenesis. Partenogenesis adalah peristiwa reproduksi tanpa adanya pembuahan oleh individu jantan, sedangkan paedogenesis adalah reproduksi yang terjadi pada individu muda (bukan dewasa), misalnya pada larva. Sistem reproduksi hewan ini sudah terpisah. Artinya hewan jantan dan hewan betina terdapat pada individu yang berbeda. Berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuhnya, Arthropoda dikelompokkan lagi menjadi 5 kelas, yaitu Crustacea, Insekta, Diplopoda, Chilopoda, dan Arachnida. Selanjutnya, pembahasan akan dilakukan untuk setiap kelas. Pada anggota classis Insecta, ada yang menarik, yaitu pada masa hidupnya mengalami perubahan bentuk dari larva hingga dewasa. Perubahan bentuk dalam pertumbuhan insecta ini dinamakan metamorfosis. Anggota Arthropoda: Kelas Arachinida,
Ciri Ciri dan Penjelasan Kelas Arachnoidea: Arachnoidea (dalam bahasa yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba- laba, meskipun anggotanya bukan laba-laba saja. Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang jumlahnya sekitar 32 spesies. Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm. Arachnoidea merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit. Arachnoidea yang hidup bebas bersifat karnivora. Arachnoidea dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina. Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan ketunggeng ( Buthus after). Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat), contoh hewan ini adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan (Nephila maculata). Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya adalah caplak atau tungau (Acarina sp. ). Berikut adalah ciri-ciri dari salah satu hewan Arachnoidea yang sering kita jumpai, yaitu laba-laba. Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu sefalotoraks (kepala-dada) pada bagian anterior dan abdomen pada bagian posterior. Sefalotoraks adalah penyatuan tubuh bagian sefal atau kaput (kepala) dan bagian toraks (dada). Pada sefalotoraks terdapat sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit), dan enam pasang kaki untuk berjalan. Kalisera dan pedipalpus merupakan alat tambahan pada mulut. Pada bagian abdomen (opistosoma) laba-laba terdiri dari mesosoma dan metasoma. Pada bagian posterior abdomen terdapat spineret yang merupakan organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas. Didalam spineret terdapat banyak spigot yang merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen. Kelenjar benang halus mensekresikan cairan yang mengandung protein elastik. Protein elastik tersebut akan mengeras di udara membentuk benang halus yang digunakan untuk menjebak mangsa. Laba-laba bernapas dengan paru-paru buku atau trakea. Paru-paru buku adalah organ respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen. Ekskresi laba- laba dilakukan dengan tubula ( tunggal = tubulus ) Malpighi. Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus. Selain Tubula Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal. Kelenjar koksal merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa (segmen pada kaki insecta). Anggota dari Kelas Arachnoidea : 1.Laba Laba 2.Kalajengking ( Araneus diadematus) (Thelyponus condutus)
3.Kutu
4.Tungau 5.Caplak (Sarcoptes scobei) (Haemophysalis wellingtoni) V
Kelas Myriapoda
Ciri Ciri dan Penjelasan Kelas Myriapoda: Myriapoda (dalam bahasa yunani, myria = banyak, podos = kaki) merupakan hewan berkaki banyak. Hewan kaki seribu adalah salah satunya yang terkadang kita lihat di lingkungan sekitar kita. Myriapoda hidup di darat pada tempat lembap, misalnya di bawah daun, batu, atau tumpukan kayu. Bagian tubuh Myriapoda sulit dibedakan antara toraks dan abdomen. Tubuhnya memanjang seperti cacing. Pada kaput terdapat antena, mulut, dan satu pasang mandibula (rahang bawah), dua pasang maksila (rahang atas), dan mata yang berbentuk oseli (mata tunggal). Tubunya bersegmen dengan satu hingga dua pasang anggota badan pada tiap segmennya. Setiap segmen terdapat lubang respirasi yang disebut spirakel yang menuju ke trakea. Ekskresinya dengan tubula malpighi. Myriapoda bersifat dioseus dan melakukan
repsroduksi seksual secara internal. Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Chilopoda dan Diplopoda. Anggota dari Kelas Myriapoda: CHILOPODA 1.Lipan 2.Kaki Seribu (Scolopendra subspinipes) (J ulus virgatus)
DIPLOPODA 3.Polyxenus
5.Luwing 4.Sigmoria (Spirobolus)
Kelas Crustacea
Ciri Ciri Kelas Crustacea: - Pada kepalanya terdapat dua pasang antena - Kepala dan dada diliputi oleh karapas - Alat pernapasan berupa insang atau pseudotrakea, yang terdapat pada isopoda - Alat ekskresi disebut green gland yang terletak dibagian ventral dari sefalotoraks disepan esofagus - Alat reproduksi terpisah, tetapi ada yang partenogenesis - Hidup di air tawar, laut dan daratan - Memiliki kaki dada yang befungsi untuk berjalan, berenang, menggunting dan memegang. KETERANGAN Crustacea (dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras. Udang, lobster, dan kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostrac Anggota dari Kelas Crustacea: 1. Kepiting 2.Lobster (Scyda serrata) (Panulirus argus)
Crustacea terbagi lagi menjadi beberapa kelas: Entomostraca a) Subkelas Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: - Merupakan mikroorganisme - Hidupnya sebagai plankton yang dapat bergerak bebas - Hewan ini tidak memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya. b) Klasifikasi Entomostraca Subkelas Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut: 1.Ordo Branciopoda -Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar -Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan. CONTOH: 1.Kutu Air (daphnia Pulex) (lepidurus)
(Estheria)
4. Udang Kecebong (Notostraca) (Cyclops sp.)
Malacostraca:
1) Subkelas Malacostrata(udang tingkat tinggi) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: -Tubuhya terdiri atas cephalothoraks -Cara perkembangbiakannya dengan telur hasil pembuahan yang menetas menjadi larva yang disebut Nauplius -Bernafasnya dengan insang berbentuk bulu-bulu halus -Hewan ini tidak berwarna. a. Klasifikasi Malacostrata Subkelas Malacostrata dibagi menjadi 3 ordo sebagai berikut: 1.Ordo Isopoda -Pada umumnya hidup di laut, tetapi ada pula yang hidup di air tawar dan darat -Ada beberapa diantaranya yang menggerek kayu -Ordo Stomatopoda - Hidupnya di laut -Anggotanya terdiri atas crustacea yang bentuk tubuhnya seperti belalang sembah - Di belakang kepalanya terdapat karapaks yang merupakan rangka luar -Warna tubuhnya menyolok 2.Ordo Decapoda -Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam -Tiga pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi rahang -Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan berkaki sepuluh -Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh kaparaks.
Contoh :
1.Udang air tawar 2.Udang Windu (Cabarus sp) (Penacus sp)
3.Udang laut lobster (Panulirus sp)
Malacostraca adalah crustacea yang berukuran lebih besar dari pada entomostraca. Hewan yang termasuk kelompok ini adalah Udang, lobster, dan kepiting. Berikut akan dibahas sedikit mengenai urain hewan kelompok satu ini. Udang memiliki ekssoskeleton yang keras untuk melindungi tubuhnya. Tubuhnya terdiri dari dua bagian, yaitu kaput dan toraks yang menyatu membentuk sefalotoraks, serta abdomen. Dibagian sefalotoraks dilindungi oleh eksoskeleton yang keras berupa karapaks. Karapaks memiliki duri di ujung anterior yang disebut rostrum. Di dekat rostrum terdapar mata faset ( majemuk) yang bertangkai. Pada kaput sefalotoraks merupakan penyatuan lima segmen. Dibagian kaput terdapat sepasang antenula, sepasang antena, dan tiga pasang bagian mulut. Antenula berfungsi sebagai alat peraba, sedangkan antena sebagai alat keseimbangan tubuh. Tiga pasang mulut terdiri dari sepasang mandibula dan dua pasang maksila. Pada bagian toraks terdiri dari delapan segmen, terdapat tiga pasang maksiliped, sepasang seliped, dan empat pasang kaki jalan(periopod). Pada ujung posterior terdapat telson dan sepasang alat kemudi untuk berenang (urupod). Pada udang jantan, pasangan pleopod 1 dan 2 bersatu menjadi gonopod. Gonopod berfungsi sebagai penyalur sperma saat kopulasi. Sedangkan pada wanita berfungsi untuk melekatkan telur dan membawa anaknya. Saluran pencernaan udang terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mulut dan esofagus terletak di bagian bawah sefalotoraks. Lambung ( terletak di sefalotoraks ) dan usus ( terletak di abdomen ) berada disepanjang bagian dorsal tubuh sinus yang rongganya berdinding tipis. Kelas I nsecta
Ciri Ciri Kelas I nsecta: - Kepala, thorax, dan abdomen pada insekta terlihat jelas. - Abdomen secara eksternal, bersegmentasi menjadi 6-10 metamer. -Memiliki sepasang antena -Memiliki 3 pasang alat mulut primitif serupa rahang (dapat berbentuk mandibula pada serangga penggigit atau termodifikasi sebagai alat hisap pada serangga penghisap -Respirasi Insekta Dewasa menggunakan trakea bercabang. -Larva insekta air bernafas dengan insang trakea KETERANGAN Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang. Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen. Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli). Insecta memiliki organ perasa disebut palpus. Insecta yang memiliki syap pada segmen kedua dan ketiga. Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh. Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea. Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alt ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan. Sistem sirkulasinya terbuka. Organ kelaminnya dioseus. Anggota Kelas I nsecta: 1.Kupu kupu 2.Nyamuk (Rhopalocera) (Culex pipiens)
3.Semut (Hymenoptera sp)
4.Capung 5.Lebah madu (Anax imperator) (Apis indica)
3..Echinodermata(Hewan dengan berkulit duri)
Ciri ciri Echinodermata: - Triplobastik Selomata - Simetri radial (dewasa), simetri bilateral (muda) - Memiliki system kaki ambulakral (Kaki pembuluh air) untuk bergerak, terdiri dari medroporit(lubang air); saluran batu; saluan cincin bercabang jadi saluran radial dan bilateral; kaki tabung yang memiliki cakram penghisap. - Tubuh tersusun dari zat kapur. - Memiliki pediselaria sebagai alat pembersih debu, menangkap mangsa, mengeluarkan racun - Alat pernapasan berupa paru paru kulit, permukaan tubuh, kaki ambulakral, pohon respirasi. - Gonokoris - Sistem pencernaan sederhana, meskipun ada yang tidak punya mulut dan anus. KETERANGAN Semua echinodermata hidup di laut. Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat. Kelompok echinodermata yang sessil hanyalah lilia laut. Nama echinodermata sendiri berarti berkulit duri, tampilan khusus anggota filum ini. Tepat dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka. Ciri lain echinodermata adalah simetri pentaradial: tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah. Sistem pencernaannya lengkap, walaupun anus tidak berfungsi. Echinodermata tidak memiliki kepala dan tidak memiliki sistem pembuangan dan pernapasan. Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan. Perubahan tekanan di sistem ini memungkinkan seekor echinodermata merenggangkan dan menarik kaki tabung. Kaki tabung dipakai untuk bergerak dan pada beberapa spesies dipakai untuk menangkap mangsa. Pada echinodermata, jenis kelamin terpisah. Anggota dari Echinodermata: Kelas Asteroidea (Bintang Laut)
Ciri ciri Kelas Asteroidea: -Tubuh berbentuk bintang dengan 5 lengan atau bagian radial -Permukaan kulit tubuh pada bagian dorsal atau aboral terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. -Pada sekitar dasar duri terdapat bentuk jepitan pada ujungnya yang disebut pedicellariae. -Pada salah satu bagian antara dua bagian tubuh radial atau lengan terdapat lempeng saringan madroporit sebagai tempat masuknya air dalam system vaskularair atau ambulakral. -Di tengah-tengah tubuh sebelah dorsalterdapat lubang anus. -Pada permukaan tubuh sebelah ventral atau oral terdapat mulut yang dikelilingi oleh membrane peristom dengan 5 ambulakral pada lengan tubuh -Pada tiap ambulakral terdapat 2 deret atau 4 deret kaki-kaki -Fertilisasi atau pembuahan terjadi dalam air, kemudian akan tumbuh menjadi larva binpira -Pada permukaan tubuhnya dilengkapi dengan duri. -Pada permukaan bawah tubuhnya terdapat mulut dan kaki tabung yang digunakan untuk bergerak. KETERANGAN Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Perhatikan gambar di samping ini.
Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin. Merupakan Echinodermata yang memiliki lengan lima. Tubuh bagian atas (aboral) memiliki anus, bagian bawah (oral) memiliki mulut, madeporit, lubang kelamin.
Tubuh tersusun duri yang pendek dan tumpul, pada dasar terbentu pediselaria. Ekskresi oleh amebosit dalam cairan selom keluar dari dinding insang kulit. Respirasi terjadi pada insang kulit yang berupa gelembung insang pada papula (insang halus). Kelamin terisah. Fertilisasi sperma dan ovum menghasilkan larva bipinaria. Pencernaan berupa mulut, usus, dan anus. Saraf terdiri dari batang saraf radial pada tiap lengan yang menjulur pada kaki ambulakral. Contoh : Bintang laut merah (Asterias sp.), Culcita sp.
Anggota dari Kelas Asteroidea (Bintang Laut): 1.Bintang laut 2.Bintang (Asterias sp) (linckia sp)
3. Bintang Laut Lengan Pendek (Culcita sp)
(Astropecten duplicatus) (Archaster sp)
Kelas Echinoidea (Landak Laut)
Ciri Ciri Kelas Echinoidea (Landak Laut): - Mulut ada di bagian bawah (adoral) dan anus ada di bagian atas (aboral) - Bentuk tubuh membulat tidak mempunyai lengan - Duri-duri panjang runcing - Kaki amburakral pendek terletak di antara duri-duri - Sistem respirasi terdiri atas 10 kantong yang terletak di sekitar mulut - Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang banyak. - Mulut terletak di bagian oral dan dilengkapi dengan 5 buah gigi, sedangkan madreporit, anus, dan lubang kelamin terletak dibagian aboral. -Berduri panjang dan tajam. -Pergerakan oleh duri dan kaki ambulakralnya. -Alat pencernaannya tembolok kompleks yang disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi menggiling makanannya yang berupa ganggang.. -Mempunyai rangka dari kapur. -Pada permukaan tubuhnya terdapat banyak pediselaria. Anggota dari Kelas Echinoidea: 1.Bulu babi duri panjang 2.Landak laut (Diadema saxatile) (Arabcia punctulata)
Ciri ciri Kelas Ophiuroeda: -Mempunyai lima lengan yang apabila digerak-gerakkan menyerupai gerakan ular. -Tidak memiliki anus sehingga sisa pencernaannya dikeluarkan lewat mulutnya. -Biasa hidup di laut dalam maupun dangkal. -Banyak dijumpai di balik batu karang ataupun mengubur dirinya dalam pasir. -Makanannya adalah udang, kerang, ataupun sampah dari organisme lain. -Gerakannya sangat cepat. -Mempunyai lengan panjang dan lentur berjumlah 5 atau lebih. -Kaki ambulakral disebut tentakel yang dilengkapi alat isap (ampula) dan alat-alat sensoris. -Madreporit terletak di permukaan mulut. -Lengan-lengannya panjang dan langsing, berfungsi untuk pergerakan. -Ophiuroidea berbentuk bintang seperti Asteroidea, namun lengannya lebih langsung dan fleksibel KETERANGAN Kelas ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum)
Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotorannya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah). Anggota dari Kelas Ophiuroeda: 1.Bintang ular ( Ophiothrix sp.) (Ophioplocus sp.)
( Gorgonocephalus) (Ophiolepsism sp)
Kelas Crinoidea (Lili Laut)
Ciri ciri Kelas Crinoidea: -Bentuknya seperti tumbuhan yang hidup dilaut. -ubuh tersusun dari lempeng kapur dan berbentuk cangkir. -Mempunyai lengan yang dilengkapi pinulla.
-Mulut dan anus terletak di daerah oral dan tidak memiliki madreporit. -Permukaan oral menghadap ke atas (berbeda dengan echinodermata lainnya. -Memiliki lima buah lengan atau kelipatannya dan sering disebut sebagai lili laut. -Terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak bertangkai (laut berbulu) -Hidup menetap pada kedalaman 100 m atau lebih. KETERANGAN Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp). Ciri lainnya mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas, sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya kecil-kecil, bentuk piala disebut calyx (kaliks) tanpa tangkai. Memiliki daya regenerasi tinggi. Reproduksi seksual dan pembuahan berlangsung diluar tubuh. Telur menetap di pinula sampai menetas menjadi lava tak bermulut. Hidup parasite dan komensal. Contoh : Atendon sp. Anggota dari Kelas Crinoidea: 2.Lili laut tidak bertangkai ( Antedon sp.) (Holopus sp.)
3.Lili air 4.Lili laut dengan lima lengan (metacrinus) (ptilocrinus pinnatus)
(metacrinus)
Kelas Holothuroidea
Ciri-ciri Kelas Holothuroidea : -Memiliki daya regenerasi sangat besar. -Memiliki duri yang halus. -Bentuk tubuh menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau keripang. -Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada bagian posterior. -Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal digunakan untuk bernafas. - Kulit luak tdak berlengan. -Duri mereduksi menjadi spikula. -Mempunyai zat perekat sebagai alat pembela diri yang dihasilkan anulus. -Mulut dikelilingi tentakel. -Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. -Sistem respirasinya disebut pohon respirasi. KETERANGAN Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru air. Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika Anda mengganggunya biasanya ia mengkerut.
Anggota dari Kelas Huluthuroidea : 1.Teripang hitam 2.Teripang nanas (holothuria atra) (thelenota ananas)
3.Mentimun laut (Cucumaria frandosa) (Elapidia sp)
4.Mollusca(hewan bertubuh lunak)
Ciri ciri Mollusca(hewan bertubuh lunak):
- Tubuhnya lunak dan tidak bersegmen - Hidupnya di laut, air tawar dan di darat. - Hewan ini memiliki cangkok yang tersusun atas zat kapur dan berguna untuk melindungi dirinya misalnya kerang dan keong. Anggota yang tidak memilki cangkok misalnya cumi-cumi. - Hewan ini juga sudah memiliki system pencernaan makanan, respirasi, ekskresi dan reproduksi. - System peredaran darahnya sudah lengkap yang terdiri atas atrium, ventrikel, aorta dan pembuluh darah lainnya. - Alat pernafasannya dengan menggunakan insang, paru-paru atau permukaan tubuhnya. - Perkembangbiakannya secara seksual KETERANGAN Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi.Misalnya siput yang panjangnya hanya beberapa milimeter dengan bentuk bulat telur.Namun ada yang dengan bentuk torpedo bersayap yang panjangnya lebih dari 18 m seperti cum-cumi raksasa. Struktur dan fungsi tubuh Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama : Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan.Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal. Cara hidup dan habitat Mollusca hidup secar heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan ataupun sisa-
sisa organisme.Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit. Anggota dari Mollusca: 1.Siput 2.Sotong (Lymnaea truncatula) (Sepia officinalis)
Anggota dari Mollusca(Hewan Bertubuh Lunak): Kelas Pelecypoda.
Ciri ciri dan Keterangan Kelas Pelecypoda: Pelecypoda adalah Mollusca yang mempunyai kaki berbentuk pipih seperti kapak untuk membuat lubang. Cangkoknya terdiri atas dua bagian yang dihubungkan dengan semacam engsel. Di dalam cangkok terdapat tubuhnya. Penampang melintang tubuh Pelecypoda dapat dilihat pada Gambar 8.33. Insang atau brankia berupa lembaran- lembaran lamel dan mantelnya menempel pada cangkok. Di tepi cangkok, mantel secara terus-menerus membentuk bagian cangkok yang baru sehingga cangkok makin lama makin besar. Di dalam rongga mantel terdapat insang. Berbagai jenis kerang dan remis hidup di dalam lumpur. Remis atau kerang yang seperti itu mempunyai sifon yang panjang. Cangkok atau rumah Pelecypoda terdiri atas tiga lapisan. Lapisan terluar disebut periostrakum dibentuk dari zat kitin, berfungsi sebagai lapisan pelindung. Lapisan kedua disebut lapisan prisma karena tersusun dari kristal-kristal kalsit berbentuk prisma. Lapisan ketiga disebut lapisan nakre atau lapisan induk mutiara yang tersusun dari lapisan-lapisan tipis paralel dari kalsit (karbonat). Di antara kristalkristal kalsit pada lapisan prisma maupun nakre, terdapat bahan organik yang membentuk kerangka tempat terbentuknya kristal tersebutDi antara cangkok dan mantel kadang-kadang masuk benda asing seperti pasir. Butir pasir menjadi inti untuk pembentukan butir mutiara. Hanya jenis-jenis tertentu yang dapat menghasilkan mutiara berkualitas tinggi, yaitu tiram mutiara (Pinctada margaritifera) dan Picntada mertensi. Kedua spesies ini merupakan penghuni laut bersuhu panas di daerah Pasifik, termasuk di Indonesia Bagian Timur. Mutiara juga dapat dihasilkan dengan cara memasukkan inti mutiara di antara mantel dan lapisan nakre. Anggota dari Kelas Pelecypoda:
1.Kerang dara 2.Kima tapak kuda (Anadara granosa) (Cassis cornuta)
Ciri ciri Kelas Cephalopoda: -Memiliki kaki di kepala dan mengalami modifikasi menjadi tentakel - Habitat tempat hidup umumnya di laut - Tubuhnya sudah terluhat jelas antara kepala, leher dan badan dan kaki -Alat pencernaan berupa mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus, dan anus -Kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas -Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup -Alat ekskresi berupa nefridia (ginjal) -Sistem saraf berupa tujuh ganglion - Reproduksi Cephalopoda secara seksual, bersifat diosious yaitu alat reproduksinya terpisah pada hewan jantan dan betina -- - Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa, hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang. Anggota Kelas Cephalopoda: 1.Cumi cumi 2.Sotong (Loligo indica) (Sephia Officinalis)
Ciri ciri Kelas Amphineura: -Habitatnya di laut, dan didaerah pantai sampai kedalaman sedang -Makanannya berupa rumput laut dan mikroorganisme dari batu karang - Bentuk tubuhnya elips, bagian dorsal dilindungi delapan lembaran kapur yang pipih dan tersusun seperti genting - Kakinya berotot, diantara kaki dan mantel dipermukaan ventral ada alur yang dangkal disebut alur pallial - Bagian kepala mereduksi, tidak punya mata dan tentakel, dalam mulut punya alat untuk memarut disebut radula dengan deretan gigi yang banyak - Jantung terletak diposterior, terdiri dua atrium dan satu ventrikel - Beberapa Chiton punya titik mata yang kecil. Anggota Kelas Amphineura:
(Cryptochiton sp) (Neomenia carinata)
Kelas Gastropoda
Ciri ciri Kelas Gastropoda: -Gastropoda artinya hewan ang menggunakan perutnya sebagai kaki atau alat geraknya. - Gastropoda memiliki jumlah spesies yang paling besar. . -Hewan ini memiliki lidah parut dan zat tanduk untuk menghancurkan makanannya - Cangkoknya berbentuk kerucut terpilin. -Pada waktu larva tubuhnya berbentuk simetris bilateral tetapi dalam perkembangannya mengalami pembengkokan sehingga membentuk lingkaran. -Pada waktu dewasa, anusnya berada di sebelah atas mulutnya. -Larvanya bernafas dengan insang dan pada waktu dewasa bernafas dengan paru-paru. -Sifatnya hemafrodit. Anggota Kelas Gastropoda: 1.Bekicot 2.Siput air tawar (Achatina fullica) (Lymnea javanica)
5.Siput air (Lymnea javanica)
3.Siput laut 4.Rayap laut (Teredo navalis)
Kelas Scaphopoda
Ciri ciri Kelas Scaphopoda: -Tubuh ramping,memanjang,dorsovrental,diselubungi oleh mantel. -Panjang tubuhnya -Memiliki cangkang -Cangkangnya terbuka,pada kedua ujungnya berbentuk silinder dan biasanya berwarna putih/kekuningan -Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia disebut captula dengan ujung yang menjulur yaitu alat peraba fungsingnya untuk menangkap mikroflora daan mikrofauna. Anggota dari Kelas Scaphopoda: (Dentalium vulgare)