Anda di halaman 1dari 65

1

S
S
a
a
n
n
t
t
a
a
p
p
a
a
n
n
H
H
a
a
r
r
i
i
a
a
n
n

























Bentuk penerbitan Santapan Harian ini diusahakan oleh Pi et er Kui per (the Netherlands) i nf o@i mansej at i .net
Copyright transkrip ada di pihak Yayasan Persekut uan Pembaca Alkitab www.i mansej at i .net
I b r 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam
sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendisendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan

Sant apan Har i an adalah penerbitan dari Yayasan Per sek ut uan Pembac a Al k i t ab (PPA)

Di kut ip dari Santapan Harian dengan iji n. Hak cipta dipegang oleh penerbitnya yaitu YayasanPersekut uan Pembaca
Alkitab. Isi Santapan Harian lainnya seperti pengantar ki tab, arti kel ringkas, sisipan, dl sb. dapat Anda perol eh dengan
membel i buku Santapan Harian dari YayasanPPA: Jl. Pintu Air Raya No 7 Bl ok C4, Jakarta 10710, ph: 3442461-2; 3519742-
3; Fax: 344972; email: ppa@ppa.or.id. Informasi lengkap tentang PPA di: http://www.ppa.or.id.

Minggu Senen Sel asa Rabu Kami s Jumat Sabt u



1 2 3 4 5

6 7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18 19

20 21 22 23 24 25 26

27 28 29 30 31



J ul i
2014

K l i k pada t anggal membac a r enungan



07
30
31
27
28
29

2

S Sa aa at t t t e ed du uh h d de en ng ga an n M Me et t o od de e B Ba ac c a a- -G Ga al l i i A Al l k k i i t t a ab b





Sebelum bersaat teduh, siapkan diri Anda. Fokuskan diri Anda, sediakan waktu cukup, dan cari tempat
khusus untuk bersekutu akrab dengan Allah. Ikutilah langkah-langkah berikut:


Berdoalah. Gapailah Roh dengan segenap hati Anda dalam doa. Mohon pencerahan-Nya ( Mzm. 1 1 9: 1 8 ).

Bacalah. Allah ingin Anda menapak maju dengan panduan Alkitab. Bacalah nas hari ini berulang kali sampai
meresap (Mat . 5: 6 ).

Renungkanlah. Renungkanlah nas ini dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut ( Mzm. 1: 2) :

1. Apa saja yang kubaca: peristiwa apa? Hal apa? Siapa? Adakah kaitan dengan nas-nas sebelumnya?
2. Apa pesan yang Allah sampaikan kepadaku melalui nas ini: Janji? Peringatan? Teladan? dan
seterusnya?
3. Apa responsku? Adakah hal-hal spesifik dalam hidupku kini yang disoroti oleh pesan firman
tersebut? Apa responsku terhadap pesan firman itu agar menjadi bagian dalam hidupku?

Bandingkanlah. Bandingkanlah hasil renungan Anda dengan SANTAPAN HARIAN. Ini bisa membuat
kehidupan rohani Anda diperkaya, kepekaan Anda terhadap pesan firman dipertajam, atau dapat berdialog
lebih lanjut dengan nas maupun dengan orang lain (Ki s . 17: 1 1).

Berdoalah agar Allah memberdayakan Anda melakukan dan membagikan pesan firman tersebut ( Mat . 7: 2 4).




Maz. 119:105 Firman-Mu i tu pel i ta bagi kaki ku dan terang j alanku

Bac a Ar t i k el l engk ap doubl e c l i c k

3

D a f t a r I s i - Sant apan har i an 2014










1 Strategi dalam kedaulatan Tuhan 2 Samuel 15 13 -37
2 Rela menerima hukuman Tuhan 2 Samuel 16 1 -14
3 Sesuai kehendak Tuhan 2 Samuel

16/17 15 -14
4 Pertolongan Tuhan dalam kesulitan 2 Samuel 17 15 -29
5 Akhir dari musuh Allah 2 Samuel 18 1 -18
6 Merespons penderitaan secara berbeda Mazmur 137
7 Ayah yang meratapi akibat dosanya 2 Samuel

18/19 19 -8
8 Hikmat dan kebodohan pada saat yang sama 2 Samuel 19 9 -30
9 Berlomba-lomba mencari muka 2 Samuel 19 31 -43
10 Ciptakan persatuan, hindari perpecahan 2 Samuel 20 1 -26
11 Tabur kebaikan, bukan kebencian 2 Samuel 21 1 -14
12 Mempersiapkan Daud-Daud muda 2 Samuel 21 15 -22
13 Syukur dan setia Mazmur 138
14 Hitung berkat Tuhan satu persatu 2 Samuel 22 1 -51
15 Anugerah dan penyertaan pada pemimpin 2 Samuel 23 1 -7
16 Anugerah dan penyertaan melalui rekan kerja 2 Samuel 23 8 -39
17 Berkurban, bukan mengorbankan 2 Samuel 24 1 -25
18 Melayani sesuai rencana Allah Kisah Para Rasul 16 1 -12
19 Keberhasilan dan tantangan Kisah Para Rasul 16 13 -18
20 Selidiki aku ya Allah Mazmur 139
21 Tantangan dan pemeliharaan Tuhan Kisah Para Rasul 16 19 -40
22 Selalu ada tantangan Kisah Para Rasul 17 1 -9
23 Sukacita dalam pelayanan Kisah Para Rasul 17 10 -15
24 Setia memberitakan Injil Kisah Para Rasul 17 16 -34
25 Pensil di tangan Tuhan Kisah Para Rasul 18 1 -17
26 Akal budi dan kebenaran Kisah Para Rasul 18 18 -28
27 Minta perlindungan Tuhan Mazmur 140
28 Kepastian keselamatan Kisah Para Rasul 19 1 -12
29 "Memuliakan nama Yesus" Kisah Para Rasul 19 13 -40
30 Ibadah dan kuasa kebangkitan Kristus Kisah Para Rasul 20 1 -12
31 Tantangan hamba Tuhan Kisah Para Rasul 20 13 -38

Hari J u d u l Kitab Pasal Ayat

B Bu ul l a an n - - J J u ul l i i

4


Sel asa, 1 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 15: 13 37


13 Lalu datanglah seseorang mengabarkan kepada Daud, katanya: Hati orang Israel telah condong
kepada Absalom.
14 Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya yang ada bersamasama dengan dia di
Yerusalem: Bersiaplah, marilah kita melarikan diri, sebab janganjangan kita tidak akan luput dari
pada Absalom. Pergilah dengan segera, supaya ia jangan dapat lekas menyusul kita, dan
mendatangkan celaka atas kita dan memukul kota ini dengan mata pedang!
15 Para pegawai raja berkata kepada raja: Terserah kepada tuanku raja! Hambahambamu ini siap!
16 Lalu keluarlah raja dan seisi rumahnya mengiringi dia; sepuluh orang gundik ditinggalkan raja untuk
menunggui istana.
17 Maka keluarlah raja dan seluruh orangorangnya mengiringi dia. Dekat rumah yang terakhir mereka
berhenti
18 sedang semua pegawainya berjalan melewatinya, juga semua orang Kreti dan semua orang Pleti. Juga
semua orang Gat, enam ratus orang banyaknya, yang mengiringi dia sejak dari Gat, berjalan melewati
raja.
19 Lalu bertanyalah raja kepada Itai, orang Gat itu: Mengapa pula engkau berjalan beserta kami?
Pulanglah dan tinggallah bersamasama raja, sebab engkau orang asing, lagipula engkau orang
buangan dari tempat asalmu.
20 Baru kemarin engkau datang, masakan pada hari ini aku akan membawa engkau mengembara
bersamasama kami, padahal aku harus pergi entah ke mana. Pulanglah dan bawalah juga saudara
saudaramu pulang; mudahmudahan TUHAN menunjukkan kasih dan setia kepadamu!
21 Tetapi Itai menjawab raja: Demi TUHAN yang hidup, dan demi hidup tuanku raja, di mana tuanku
raja ada, baik hidup atau mati, di situ hambamu juga ada.
22 Lalu berkatalah Daud kepada Itai: Jika demikian, berjalanlah lewat. Kemudian lewatlah Itai, orang
Gat itu, bersamasama dengan semua orangnya dan semua anak yang menyertai dia.
23 Seluruh negeri menangis dengan suara keras, ketika seluruh rakyat berjalan lewat. Raja
menyeberangi sungai Kidron dan seluruh rakyat berjalan ke arah padang gurun.
24 Dan lihat, juga Zadok ada di sana beserta semua orang Lewi pengangkat tabut perjanjian Allah.
Mereka meletakkan tabut Allah itujuga Abyatar ikut datangsampai seluruh rakyat dari kota
selesai menyeberang.
25 Lalu berkatalah raja kepada Zadok: Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat
kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya
lagi, juga tempat kediamannya.
26 Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah
dilakukanNya kepadaku apa yang baik di mataNya.
27 Lagi berkatalah raja kepada Zadok, imam itu: Jadi, engkau dan Abyatar, pulanglah ke kota dengan
selamat beserta anakmu masingmasing, yakni Ahimaas anakmu dan Yonatan, anak Abyatar.
28 Ketahuilah, aku akan menanti di dekat tempattempat penyeberangan ke padang gurun, sampai ada
kabar dari kamu untuk memberitahu aku.
5

29 Lalu Zadok dan Abyatar membawa tabut Allah itu kembali ke Yerusalem dan tinggallah mereka di
sana.
30 Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis, kepalanya berselubung dan ia berjalan dengan tidak
berkasut. Juga seluruh rakyat yang bersamasama dengan dia masingmasing berselubung
kepalanya, dan mereka mendaki sambil menangis.
31 Ketika kepada Daud dikabarkan, demikian: Ahitofel ada di antara orangorang yang bersepakat
dengan Absalom, maka berkatalah Daud: Gagalkanlah kiranya nasihat Ahitofel itu, ya TUHAN.
32 Ketika Daud sampai ke puncak, ke tempat orang sujud menyembah kepada Allah, maka datanglah
Husai, orang Arki, mendapatkan dia dengan jubah yang terkoyak dan dengan tanah di atas kepala.
33 Berkatalah Daud kepadanya: Jika engkau turut dengan aku, maka engkau menjadi beban kepadaku
nanti,
34 tetapi jika engkau kembali ke kota dan berkata kepada Absalom: Aku ini hambamu, ya raja, sejak
dahulu aku hamba ayahmu, tetapi sekarang aku menjadi hambamu, dengan demikian engkau
dapat membatalkan nasihat Ahitofel demi aku.
35 Bukankah Zadok dan Abyatar, imamimam itu, ada bersamasama engkau di sana? Jadi segala yang
kaudengar dari dalam istana raja, haruslah kauberitahukan kepada Zadok dan Abyatar, imamimam
itu.
36 Ingatlah, di sana bersamasama dengan mereka ada kedua anak mereka, Ahimaas anak Zadok dan
Yonatan anak Abyatar; dengan perantaraan mereka haruslah kamu kirimkan kepadaku segala hal
yang kamu dengar.
37 Dan tibalah Husai, sahabat Daud, di Yerusalem tepat pada waktu Absalom masuk ke kota itu.

Judul: St r at egi dal am k edaul at an Tuhan Iman kepada Tuhan bukan berarti kita tidak perlu berstrategi
dalam berencana. Teks kita hari ini menunjukkan dengan indah betapa Daud memakai strategi yang cerdik
dalam menghadapi pemberontakan Absalom. Namun, Daud tetap percaya, mengandalkan, dan tunduk
pada kedaulatan Tuhan dalam menentukan apakah dia dapat kembali menjadi raja di Yerusalem atau tidak.
Absalom dengan sangat cerdik sudah merebut hati orang Israel dan berhasil menguasai Yerusalem. Mau
tidak mau, Daud harus melarikan diri. Apa yang dilakukan Daud itu baik karena dalam kudeta seperti ini, dia
tidak lagi tahu siapa yang setia kepadanya. Dengan melarikan diri, Daud bisa mengetahui siapa saja yang
sebenarnya masih setia kepadanya, yaitu mereka yang bersedia menyertainya (17-18 ).

Imam Zadok, Abyatar, dan semua orang Lewi, juga mengikuti Daud dengan membawa Tabut Allah. Namun,
Daud menyuruh mereka kembali, demikian juga dengan Tabut Allah (24-29 ). Di sini Daud bertindak tepat.
Pada masa lampau, Tabut Allah pernah diperlakukan seolah berhala yang harus memberkati umatnya (l i h. 1
Sam 4 :3). Daud tidak mau 'memaksa' Allah untuk menyertai pelariannya. Dia berserah penuh pada
kedaulatan Allah (25-26 ).

Dengan menyuruh imam Zadok dan Abyatar kembali ke Yerusalem, Daud menaruh mata-mata di tengah-
tengah kelompok pemberontak (27-28). Demikian juga, dengan meminta sahabatnya, Husai kembali ke
Yerusalem, Daud telah menempatkan seorang yang cerdik untuk bisa mematahkan nasihat Ahitofel,
penasihatnya yang berkhianat (34, l i hat ayat 12). Husai, bersama Zadok dan Abyatar, serta anak-anak
mereka, kelak berperan penting menggagalkan pemberontakan Absalom (2 Sam 17 :15 -16).

Tindakan Daud sesuai dengan pengajaran Yesus kepada para murid: cerdik seperti ular dan tulus seperti
merpati (Mat 10:16 ). Menghadapi musuh, kita harus percaya penuh kepada Tuhan dan kedaulatan-Nya. Lalu
dengan hikmat karunia Tuhan, kita menyusun strategi jitu untuk mematahkan segala upaya yang ingin
menghancurkan iman kita.
6

Rabu, 2 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 16: 1 14


1 Ketika Daud baru saja melewati puncak, datanglah Ziba, hamba Mefiboset, mendapatkan dia
membawa sepasang keledai yang berpelana, dengan muatan dua ratus ketul roti, seratus buah kue
kismis, seratus buahbuahan musim panas dan sebuyung anggur.
2 Lalu bertanyalah raja kepada Ziba: Apakah maksudmu dengan semuanya ini? Jawab Ziba: Keledai
keledai ini bagi keluarga raja untuk ditunggangi; roti dan buahbuahan ini bagi orangorangmu untuk
dimakan; dan anggur ini untuk diminum di padang gurun oleh orangorang yang sudah lelah.
3 Kemudian bertanyalah raja: Di manakah anak tuanmu? Jawab Ziba kepada raja: Ia ada di
Yerusalem, sebab katanya: Pada hari ini kaum Israel akan mengembalikan kepadaku kerajaan
ayahku.
4 Lalu berkatalah raja kepada Ziba: Kalau begitu, kepunyaanmulah segala kepunyaan Mefiboset. Kata
Ziba: Aku tunduk! Biarlah kiranya aku tetap mendapat kasih di matamu, ya tuanku raja.
5 Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia
bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terusmenerus mengutuk.
6 Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya dengan batu, walaupun segenap tentara dan
semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.
7 Beginilah perkataan Simei pada waktu ia mengutuk: Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah,
orang dursila!
8 TUHAN telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja,
TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sesungguhnya, engkau
sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah.
9 Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja: Mengapa anjing mati ini mengutuki tuanku raja?
Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya.
10 Tetapi kata raja: Apakah urusanku dengan kamu, hai anakanak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab
apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa
engkau berbuat demikian?
11 Pula kata Daud kepada Abisai dan kepada semua pegawainya: Sedangkan anak kandungku ingin
mencabut nyawaku, terlebih lagi sekarang orang Benyamin ini! Biarkanlah dia dan biarlah ia
mengutuk, sebab TUHAN yang telah berfirman kepadanya demikian.
12 Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku
sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.
13 Demikianlah Daud melanjutkan perjalanannya dengan orangorangnya, sedang Simei berjalan terus
di lereng gunung bertentangan dengan dia dan sambil berjalan ia mengutuk, melemparinya dengan
batu dan menimbulkan debu.
14 Dengan lelah sampailah raja dan seluruh rakyat yang ada bersamasama dengan dia ke Yordan, lalu
mereka beristirahat di sana.

7

Judul: Rel a mener i ma huk uman Tuhan Adalah mudah mengatakan kita mengasihi Allah ketika Dia
memberkati kehidupan kita sesuai dengan keinginan kita. Namun kesejatian kasih kita akan terbukti melalui
respons kita ketika Allah mengizinkan masalah menimpa kehidupan kita.

Pelarian Daud dari Absalom jelas merupakan masalah besar bagi Daud. Ternyata, masalah lain datang
menimpa melalui seorang dari kaum keluarga Saul, Simei (5). Ia mengutuki Daud sebagai penumpah darah
keluarga Saul. Mungkin kutukan Simei berkenaan dengan peristiwa yang dicatat dalam 2 Samue l 21 :1 -14.
Alkitab memang sering tidak memberikan kita catatan secara kronologis. Padahal Daud tidak pernah secara
langsung menumpahkan darah keluarga Saul. Maka para pengikut Daud membelanya (9). Di sini kita
melihat kebesaran hati Daud.

Bukan hanya Daud melarang anak buahnya membalaskan kutukan Simei kepadanya, ia malah membuka
dirinya kepada Tuhan. Ia sadar dirinya tidak luput dari kesalahan masa lalu. Bukankah pelariannya dari
Absalom merupakan akibat berlarut dari ketidaktegasannya mendisiplin rumah tangganya sendiri? Maka
bagi Daud, lebih baik ia menerima kutukan Simei tanpa membela diri karena bisa jadi Allah sedang menegur
dan menghukum dia melalui Simei.

Inilah salah satu keindahan karakter Daud: hatinya selalu berpaut kepada Tuhan. Inilah respons orang yang
sungguh mengasihi Allah. Daud juga mengenal Allahnya, Allah yang penuh dengan belas kasihan. Bahkan
dalam murka-Nya, Ia tidak tega melihat orang yang Dia kasihi sengsara, dan akan membalaskan dengan
yang baik nantinya (12). Di mata Tuhan, bahkan sebelum diurapi sebagai raja, Daud adalah seorang yang
diperkenan di hati-Nya (1 Sa m 13 :14 ).

Karena kita menyembah Allah yang adil, yang dalam memberikan hukuman juga penuh dengan kasih
sayang, marilah kita belajar seperti Daud, yang menerima dengan hati rela, apa pun kesulitan atau
hukuman yang Allah berikan dalam kehidupan kita. Allah mengizinkan semuanya terjadi dalam kasih setia
dan pemeliharaan-Nya yang sempurna.
8

Kami s, 3 J ul i 2014




Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 16: 15/ 17: 14


15 Maka Absalom dan seluruh rakyat, orangorang Israel, sampailah ke Yerusalem, dan Ahitofel ada
bersamasama dengan dia.
16 Ketika Husai, orang Arki, sahabat Daud itu, sampai kepada Absalom, berkatalah Husai kepada
Absalom: Hiduplah raja! Hiduplah raja!
17 Berkatalah Absalom kepada Husai: Inikah kesetiaanmu kepada sahabatmu? Mengapa engkau tidak
pergi menyertai sahabatmu itu?
18 Lalu berkatalah Husai kepada Absalom: Tidak, tetapi dia yang dipilih oleh TUHAN dan oleh rakyat ini
dan oleh setiap orang Israel, dialah yang memiliki aku dan bersamasama dengan dialah aku akan
tinggal.
19 Lagipula, kepada siapakah aku memperhambakan diri? Bukankah kepada anaknya? Sebagaimana aku
memperhambakan diri kepada ayahmu, demikianlah aku memperhambakan diri kepadamu.
20 Kemudian berkatalah Absalom kepada Ahitofel: Berilah nasihat; apakah yang harus kita perbuat?
21 Lalu jawab Ahitofel kepada Absalom: Hampirilah gundikgundik ayahmu yang ditinggalkannya
untuk menunggui istana. Apabila seluruh Israel mendengar, bahwa engkau telah membuat dirimu
dibenci oleh ayahmu, maka segala orang yang menyertai engkau, akan dikuatkan hatinya.
22 Maka dibentangkanlah kemah bagi Absalom di atas sotoh, lalu Absalom menghampiri gundikgundik
ayahnya di depan mata seluruh Israel.
23 Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari
pada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom.

1 Berkatalah Ahitofel kepada Absalom: Izinkanlah aku memilih dua belas ribu orang, maka aku akan
bersiap dan mengejar Daud pada malam ini juga.
2 Aku akan mendatangi dia, selagi ia lesu dan lemah semangatnya, dan mengejutkan dia; seluruh
rakyat yang ada bersamasama dengan dia akan melarikan diri, maka aku dapat menewaskan raja
sendiri.
3 Demikianlah aku akan membawa pulang seluruh rakyat itu kepadamu seperti seorang mempelai
perempuan kembali kepada suaminya. Jadi, engkau mencari nyawa satu orang saja, sedang seluruh
rakyat tetap selamat.
4 Perkataan ini disetujui oleh Absalom dan oleh semua tuatua Israel.
5 Tetapi berkatalah Absalom: Panggillah juga Husai, orang Arki itu, supaya kita mendengar apa yang
hendak dikatakannya.
6 Ketika Husai datang kepada Absalom, berkatalah Absalom kepadanya, demikian: Beginilah
perkataan yang dikatakan Ahitofel; apakah kita turut nasihatnya? Jika tidak, katakanlah.
7 Lalu berkatalah Husai kepada Absalom: Nasihat yang diberikan Ahitofel kali ini tidak baik.
8 Kata Husai pula: Engkau tahu, bahwa ayahmu dan orangorangnya adalah pahlawan, dan bahwa
mereka sakit hati seperti beruang yang kehilangan anak di padang. Lagipula ayahmu adalah seorang
prajurit sejati; ia tidak akan membiarkan rakyat tidur.
9 Tentulah ia sekarang bersembunyi dalam salah satu lobang atau di salah satu tempat. Apabila pada
penyerangan pertama beberapa orang tewas dan ada orang mendengar hal itu, maka orang akan
berkata: Rakyat yang telah mengikut Absalom sudah menderita kekalahan.
9

10 Maka seorang gagah perkasa sekalipun yang hatinya seperti hati singa akan tawar hati sama sekali,
sebab seluruh Israel tahu, bahwa ayahmu itu seorang pahlawan dan orangorang yang bersama
sama dia adalah orang gagah perkasa.
11 Sebab itu kunasihatkan: Suruhlah seluruh Israel dari Dan sampai Bersyeba berkumpul kepadamu,
seperti pasir di tepi laut banyaknya dan engkau sendiri juga harus turut bertempur.
12 Apabila kita mendatangi dia di salah satu tempat, di mana ia terdapat, maka kita akan
menyergapnya, seperti embun jatuh ke bumi, sehingga tidak ada yang lolos, baik dia maupun orang
orang yang menyertainya.
13 Dan jika ia mengundurkan diri ke suatu kota, maka seluruh Israel akan mengikat kota itu dengan tali,
dan kita akan menyeretnya sampai ke sungai, hingga batu kecilpun tidak terdapat lagi di sana.
14 Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel: Nasihat Husai, orang Arki itu, lebih baik dari pada
nasihat Ahitofel. Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan,
dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka kepada Absalom.

Judul: Sesuai k ehendak Tuhan Betapapun manusia merencanakan sesuatu, pada akhirnya kehendak
Tuhan yang terjadi. Ahitofel, penasihat yang tidak pernah gagal, yang nasihatnya dilihat sebagai petunjuk
dari Allah sendiri (16:23), telah berpihak pada Absalom. Wajar Daud menjadi takut karena jika nasihat
Ahitofel dijalankan Absalom, ia akan hancur, sehingga ia berdoa supaya Tuhan menggagalkan rencana
Ahitofel (15:31). Tuhan ada di balik pengiriman Husai oleh Daud untuk menggagalkan rencana Ahitofel
(15:32 -34 ).

Nasihat Ahitofel jitu sekali sekaligus jahat. Pertama, agar Absalom meniduri gundik-gundik ayahnya,
sehingga ia tambah dibenci ayahnya (16:21). Ini akan menambah semangat pengikut Absalom untuk
menghancurkan Daud. Kedua, mumpung Daud dalam pelarian, harus segera dikejar dan dihancurkan,
sebelum sempat menyusun kekuatan dan strategi untuk melawan balik. Hanya Daud yang dibunuh. Ini agar
jangan mengurangi simpati dari rakyat (17:1 -4).

Nasihat Husai bertolak belakang dengan yang diusulkan Ahitofel (17:7).Husai mematahkan argumen
Ahitofel (17:8-1 0). Menurut Husai kondisi kepepet Daud bisa membuatnya nekat. Menghadapi orang nekat
itu berbahaya. Pasukan Absalom bisa kehilangan keyakinan kalau sampai kalah. Nasihat Husai bertujuan
melemahkan motivasi pasukan Absalom. Saran Husai untuk menghimpun semua kekuatan agar dapat sekali
pukul menghancurkan Daud dan pasukannya ( 17:11 -1 3) sebenarnya bertujuan mengulur-ulur waktu, agar
Daud sempat menghimpun kekuatan.

Absalom akhirnya memilih menerima nasihat Husai. Hal ini mungkin karena nasihat Husai selain cukup
masuk akal, juga kelihatan lebih luar biasa hasilnya, yaitu seluruh pasukan Daud hancur. Kesombongan
Absalomlah yang disentuh. Kita tahu, alasan utama ditolaknya nasihat Ahitofel ialah kedaulatan Allah (7:14).

Jangan khawatir dengan kelihaian dan kelicikan musuh untuk memperdaya umat Tuhan. Kita memiliki
Tuhan yang berdaulat! Hikmat-Nya akan memampukan kita berdiri teguh menghadapi lawan iman kita, dan
tetap setia melayani-Nya.
10

J umat , 4 J ul i 2014




Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 17: 15 29


15 Sesudah itu berkatalah Husai kepada Zadok dan kepada Abyatar, imamimam itu: Ini dan itu
dinasihatkan Ahitofel kepada Absalom dan kepada para tuatua Israel, tetapi ini dan itu
kunasihatkan.
16 Oleh sebab itu, suruhlah dengan segera memberitahukan kepada Daud, demikian: Pada malam ini
janganlah bermalam di tempattempat penyeberangan ke padang gurun, tetapi menyeberanglah
dengan segera, supaya jangan raja dan seluruh rakyat yang bersamasama dengan dia itu ditelan
habis.
17 Yonatan dan Ahimaas menunggu di EnRogel, dan setiap kali ada seorang budak perempuan yang
datang membawa kabar kepada mereka; dan merekapun langsung memberitahu raja Daud, sebab
mereka tidak boleh dilihat memasuki kota.
18 Tetapi seorang anak melihat mereka, lalu memberitahu Absalom. Jadi pergilah keduanya dengan
segera, dan sampailah mereka ke rumah seseorang di Bahurim yang mempunyai sumur di
halamannya; maka turunlah mereka ke dalamnya.
19 Kemudian perempuan itu mengambil kain tudungan, membentangkannya di atas mulut sumur itu
dan menaburkan butirbutir gandum di atasnya, sehingga tidak kelihatan apaapa.
20 Sampailah orangorang Absalom kepada perempuan itu di rumahnya, lalu bertanya: Di manakah
Ahimaas dan Yonatan? Jawab perempuan itu kepada mereka: Mereka telah menyeberangi sungai
itu. Kemudian mereka mencari, tetapi tidak mendapatnya, lalu pulanglah mereka ke Yerusalem.
21 Setelah orangorang itu pergi, keluarlah keduanya dari sumur, lalu pergi memberitahu raja Daud,
kata mereka kepada Daud: Bersiaplah dan seberangilah dengan segera sungai ini, sebab ini dan itu
dinasihatkan Ahitofel terhadap kamu.
22 Lalu bersiaplah Daud dan seluruh rakyat yang bersamasama dengan dia, dan mereka menyeberangi
sungai Yordan. Pada waktu fajar tidak ada seorangpun yang ketinggalan, yang tidak menyeberangi
sungai Yordan.
23 Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu
berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian
menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.
24 Maka sampailah Daud ke Mahanaim, ketika Absalom menyeberangi sungai Yordan dengan seluruh
orang Israel yang menyertainya.
25 Absalom telah mengangkat Amasa menggantikan Yoab untuk mengepalai tentara. Amasa adalah
anak seorang yang bernama Yitra, seorang Ismael yang telah memperisteri Abigal binti Nahas,
saudara perempuan Zeruya ibu Yoab.
26 Lalu orang Israel dan Absalom berkemah di tanah Gilead.
27 Ketika Daud tiba di Mahanaim, maka Sobi bin Nahas, dari Raba, kota bani Amon, dan Makhir bin
Amiel, dari Lodebar, dan Barzilai, orang Gilead, dari Rogelim, membawa
28 tempat tidur, pasu, periuk belanga, juga gandum, jelai, tepung, bertih gandum, kacang babi, kacang
merah besar, kacang merah kecil,
11

29 madu, dadih, kambing domba dan keju lembu bagi Daud dan bagi rakyat yang bersamasama dengan
dia, untuk dimakan, sebab kata mereka: Rakyat ini tentu telah menjadi lapar, lelah dan haus di
padang gurun.

Judul: Per t ol ongan Tuhan dal am k esul i t an Mungkin kita berpikir bahwa pertolongan Tuhan paling
nyata ketika semua berjalan dengan lancar. Namun, pengalaman hidup menunjukkan bahwa kita biasanya
lebih merasakan pertolongan Tuhan justru ketika kita mengalami kesulitan. Pada saat yang demikian kita
begitu bergantung pada pertolongan Tuhan dan karenanya lebih dapat melihat dan menghargai ketika
pertolongan tersebut diberikan.

Seperti yang direncanakan Daud, Husai berpura-pura berpihak kepada Absalom dan dalam kedaulatan
Tuhan, nasihat Ahitofel yang baik tidak diterima (17:14). Sesuai rencana, Husai harus mengirimkan kabar
kepada Daud lewat kedua anak imam Zadok dan Abyatar, yaitu Ahimaas dan Yonatan (l i h . 15 :27 -29).
Rencana tersebut hampir saja gagal karena keduanya ketahuan. Hanya karena kedaulatan Tuhan, mereka
selamat dari orang-orangnya Absalom. Mereka pun dapat menyampaikan berita kepada Daud (21),
sehingga Daud dan pasukannya dapat mengambil tindakan dengan cepat dan tepat (2 2). Daud luput dari
upaya Absalom membinasakannya (23).

Di pihak Absalom, blunder yang dilakukannya dengan menolak nasihat Ahitofel, membuat posisi Absalom
melemah. Ditinggal oleh Ahitofel yang bunuh diri karena merasa gagal, Absalom tidak lagi mendapatkan
nasihat yang kualitasnya seolah dari Tuhan sendiri (l i hat 16: 23). Kekalahan Absalom hanya tinggal
menunggu waktu.

Pertolongan Tuhan ternyata tidak hanya sampai disini. Ketika Daud tiba di Mahanaim, ternyata sudah ada
sahabat-sahabat lama yang mendukung Daud dan pasukannya dengan berbagai kebutuhan praktis (27-28).
Pertolongan Tuhan dalam berbagai aspek dalam masa kesulitan Daud ini merupakan pertolongan yang
pasti sangat mengharukan Daud. Kita bisa yakin bahwa Tuhan akan memberikan pertolongan yang kita
butuhkan kepada kita jika kita juga bergantung kepada-Nya. Marilah kita membuka mata kita sehingga
dapat melihat pertolongan Tuhan yang begitu berlimpah dalam hidup kita, terutama ketika kita dalam
kesulitan.
12

Sabt u, 5 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 18: 1 18


1 Daud memeriksa barisan tentara yang bersamasama dengan dia, kemudian ia mengangkat kepala
pasukan seribu dan kepala pasukan seratus atas mereka.
2 Lalu Daud menyuruh tentara itu maju berperang, sepertiga di bawah perintah Yoab, sepertiga lagi di
bawah perintah Abisai, anak Zeruya, adik Yoab, dan sepertiga lainnya di bawah perintah Itai, orang
Gat itu. Lalu berkatalah raja kepada rakyat: Aku juga akan maju berperang bersamasama dengan
kamu.
3 Tetapi tentara itu berkata: Janganlah tuanku maju berperang; sebab apabila kami terpaksa
melarikan diri, maka mereka tidak akan menghiraukan kami; bahkan sekalipun mati separuh dari
pada kami, mereka tidak akan menghiraukan kami; tetapi tuanku sama harganya dengan sepuluh
ribu orang dari pada kami. Sebab itu, adalah lebih baik, bahwa tuanku bersedia menolong kami dari
kota.
4 Kemudian berkatalah raja kepada mereka: Apa yang kamu pandang baik akan kuperbuat. Lalu
berdirilah raja di sisi pintu gerbang dan seluruh tentara itu berjalan ke luar, beratusratus dan
beriburibu.
5 Dan raja memerintahkan kepada Yoab, Abisai dan Itai, demikian: Perlakukanlah Absalom, orang
muda itu dengan lunak karena aku. Dan seluruh tentara mendengar, ketika raja memberi perintah
itu kepada semua kepala pasukan mengenai Absalom.
6 Lalu tentara itu maju ke padang menyerang orang Israel, dan terjadilah pertempuran di hutan Efraim.
7 Tentara Israel terpukul kalah di sana oleh orangorang Daud, dan pada hari itu terjadilah di sana
pertumpahan darah yang dahsyat: dua puluh ribu orang tewas.
8 Kemudian pertempuran meluas dari sana meliputi seluruh daerah itu, dan hutan itu memakan lebih
banyak orang di antara tentara dari pada yang dimakan pedang pada hari itu.
9 Kebetulan Absalom bertemu dengan orangorang Daud. Adapun Absalom menunggangi bagal. Ketika
bagal itu lewat di bawah jalinan dahandahan pohon tarbantin yang besar, tersangkutlah kepalanya
pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang
dikendarainya berlari terus.
10 Seseorang melihatnya, lalu memberitahu Yoab, katanya: Aku melihat Absalom tergantung pada
pohon tarbantin.
11 Yoab berkata kepada orang yang memberitahu kepadanya itu: Apa? Jika engkau melihatnya,
mengapa engkau tidak membanting dia ke tanah di tempat itu juga? Maka selayaknya aku memberi
engkau sepuluh syikal perak dan satu ikat pinggang.
12 Tetapi orang itu berkata kepada Yoab: Sekalipun aku mendapat seribu syikal perak di telapak
tanganku, takkan aku menjamah anak raja itu, sebab di depan telinga kamilah raja memberi perintah
kepadamu dan kepada Abisai dan kepada Itai, katanya: Lindungilah Absalom orang muda itu, karena
aku.
13 Sebaliknya, jika aku mencabut nyawanya dengan khianat tidak ada sesuatupun yang tinggal
tersembunyi kepada rajamaka engkau akan menjauhkan diri.
13

14 Tetapi Yoab berkata: Aku tidak mau membuangbuang waktu dengan kau seperti ini. Lalu
diambilnyalah tiga lembing dalam tangannya dan ditikamkannya ke dada Absalom, sedang ia masih
hidup di tengahtengah dahan pohon tarbantin itu.
15 Kemudian sepuluh bujang, pembawa senjata Yoab, mengelilingi Absalom, lalu memukul dan
membunuh dia.
16 Sesudah itu Yoab meniup sangkakala, sehingga tentara berhenti mengejar orang Israel; sebab Yoab
mau menahan tentaranya itu.
17 Lalu mereka mengambil mayat Absalom dan melemparkannya ke dalam lobang yang besar di hutan
itu, kemudian mereka mendirikan di atasnya timbunan batu yang sangat besar. Dan seluruh orang
Israel melarikan diri, masingmasing ke kemahnya.
18 Sewaktu hidupnya Absalom telah mendirikan bagi dirinya sendiri tugu yang sekarang ada di Lembah
Raja, sebab katanya: Aku tidak ada anak lakilaki untuk melanjutkan ingatan kepada namaku. Dan
ia telah menamai tugu itu menurut namanya sendiri; sebab itu sampai hari ini tugu itu dinamai
orang: tugu peringatan Absalom.

Judul: Ak hi r dar i musuh Al l ah Ketika Tuhan lewat di hadapan Musa, Tuhan mengucapkan pernyataan
tentang diri-Nya yang sudah kita kenal, yang berbunyi demikian: "Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan
pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya. . ." Bagian ini sudah kita kenal dengan baik,
tetapi kita sering tidak sadar bahwa, pernyataan Tuhan di atas ditutup dengan kalimat "tetapi tidaklah
sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman. . . ." (K el 34:6 -7 ). Nas hari ini menunjukkan
Allah membalaskan kejahatan Absalom yang berani menyerang orang yang diurapi-Nya.

Absalom gagal dalam upaya kudetanya karena Daud yang sudah mengetahui rencana tersebut dari Husai,
dengan cerdik membawa peperangan tersebut berlangsung di hutan Efraim (6) . Jumlah tentara yang besar
tidak terlalu berguna di hutan. Penulis mencatat bahwa hutan tersebut memakan lebih banyak orang di
antara tentara daripada yang dimakan pedang pada hari itu (8).

Absalom sendiri juga menjadi korban dari hutan (10). Sebenarnya, Daud sudah memerintahkan para
panglimanya Yoab, Abisai, dan Itai, dan seluruh rakyat juga mendengar, untuk memperlakukan Absalom
dengan lunak demi dia (5). Ternyata Yoab tidak mempedulikan permintaan Daud. Bersama sepuluh bujang
dan pembawa senjatanya, Yoab membunuh Absalom. Di satu sisi tindakan Yoab merupakan
pembangkangan terang-terangan terhadap perintah Daud. Di sisi lain, itulah hukuman yang harus diterima
orang yang berkhianat terhadap ayahnya sendiri, dan terutama terhadap orang yang diurapi Allah.

Inilah akhir hidup Absalom.Suatu akhir yang tragis dan membawa begitu banyak orang untuk mati
bersamanya. Maka ingatlah bahwa tidak ada orang yang melawan Tuhan yang tidak akan dihukum karena
Allah "tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman." Oleh karena itu, kita tidak
usah merasa takut kepada orang-orang jahat yang sepertinya tidak terkalahkan, mereka pasti akan
mendapat hukuman Tuhan ketika telah tiba saatnya.
14

Mi nggu, 6 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Mazmur 137


1 Di tepi sungaisungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
2 Pada pohonpohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
3 Sebab di sanalah orangorang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan
nyanyian, dan orangorang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: Nyanyikanlah bagi kami
nyanyian dari Sion!
4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
6 Biarlah lidahku melekat pada langitlangitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan
Yerusalem puncak sukacitaku!
7 Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan:
Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!
8 Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu
perbuatanperbuatan yang kaulakukan kepada kami!
9 Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anakanakmu pada bukit batu!

Judul: Mer espons pender i t aan sec ar a ber beda Mungkinkah orang Kristen menaikkan nyanyian syukur
kepada Tuhan saat menderita, memikul salib? Sangat mungkin! Buktinya, Paulus dan Silas di penjara Filipi
(Kis 16:25). Mengapa mereka bisa memuji Tuhan di tengah penderitaan itu? Karena mereka melihat
penderitaan itu sebagai kehormatan untuk melayani Dia yang sudah menderita bahkan mati bagi mereka.
Tidak demikian dengan umat Israel saat dalam pembuangan di Babel. Mereka hanya bisa menangis dengan
hati remuk redam penuh kepedihan saat mereka jauh dari Yerusalem, kota suci yang mereka yakini sebagai
tanda penyertaan Tuhan, dan saat mereka menyadari tidak mungkin beribadah di bait Allah karena sudah
dihancurkan oleh musuh. Hati bertambah sakit karena musuh mengejek mereka dengan menyuruh
menyanyikan lagu-lagu sukacita mengenai Sion. Ejekan itu seolah mau berkata, di mana Allahmu, di mana
kemegahan ibadahmu? (bdk . Mzm 42:4 , 11).

Hanya saat mereka mengakui keberdosaan mereka dan menerima cara Allah dalam mendisiplin mereka,
barulah mazmur keluhan ini bisa bernada lebih positif, nada pengharapan. Pengharapan bahwa Yerusalem
satu hari kelak akan menjadi kembali tempat beribadah kepada Tuhan (5 -6). Pengharapan bahwa Allah yang
adil akan membalaskan kejahatan musuh setimpal (7-8 ).

Dalam terang kasih Kristus, memang tidak mudah untuk memahami bagaimana pemazmur mewakili umat
yang sedang menderita bisa meminta pembalasan kejam terhadap para musuh. Satu hal yang pasti, bahwa
di dalam Kristus semua penghukuman atas dosa sudah ditimpakan ke atas-Nya. Kita tidak perlu berdoa
seperti pemazmur untuk pembalasan. Sebaliknya kita bisa berdoa memohonkan belas kasih Allah, yang
sedang kita alami dalam wujud pendisiplinan rohani, bagi para musuh. Mereka pun membutuhkan kasih-
Nya agar dapat diselamatkan!
15

Seni n, 7 J ul i 2014




Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 18: 19/ 19 : 8


19 Kemudian berkatalah Ahimaas bin Zadok: Biarlah aku berlari menyampaikan kabar yang baik itu
kepada raja, bahwa TUHAN telah memberi keadilan kepadanya dengan melepaskan dia dari tangan
musuhnya.
20 Tetapi berkatalah Yoab kepadanya: Pada hari ini bukan engkau yang menjadi pembawa kabar, pada
hari lain boleh engkau yang menyampaikan kabar, tetapi pada hari ini engkau tidak akan
menyampaikan kabar karena anak raja sudah mati.
21 Lalu berkatalah Yoab kepada seorang Etiopia: Pergilah, beritahukanlah kepada raja apa yang
kaulihat. Orang Etiopia itu sujud menyembah kepada Yoab, lalu berlari pergi.
22 Tetapi berkatalah sekali lagi Ahimaas bin Zadok kepada Yoab: Apapun yang terjadi, izinkanlah juga
aku berlari pergi menyusul orang Etiopia itu. Tetapi kata Yoab: Mengapa juga engkau mau berlari
pergi, anakku? Apakah engkau membawa kabar yang menguntungkanmu?
23 Jawabnya: Apapun yang terjadi, aku mau berlari pergi. Lalu berkatalah Yoab kepadanya: Kalau
demikian larilah. Maka berlarilah Ahimaas mengambil jalan dari Lembah Yordan, sehingga ia
mendahului orang Etiopia itu.
24 Adapun Daud duduk di antara kedua pintu gerbang sedang penjaga naik ke sotoh pintu gerbang itu,
di atas tembok. Ketika ia melayangkan pandangnya, dilihatnyalah orang datang berlari, seorang diri
saja.
25 Berserulah penjaga memberitahu raja, lalu raja berkata: Jika ia seorang diri, maka kabar yang
baiklah disampaikannya. Sementara orang itu mendekat,
26 penjaga itu melihat seorang lain datang berlari, lalu penjaga itu menyerukan kepada penunggu pintu
gerbang, katanya: Lihat, ada lagi orang datang berlari, seorang diri. Berkatalah raja: Itupun
pembawa kabar yang baik.
27 Sesudah itu berkatalah penjaga: Aku lihat cara berlari orang yang pertama itu seperti cara berlari
Ahimaas bin Zadok. Berkatalah raja: Itu orang baik, ia datang membawa kabar yang baik.
28 Lalu Ahimaas berseru, katanya kepada raja: Selamat! Kemudian sujudlah ia menyembah kepada
raja dengan mukanya ke tanah serta berkata: Terpujilah TUHAN, Allahmu, yang telah menyerahkan
orangorang yang menggerakkan tangannya melawan tuanku raja.
29 Lalu bertanyalah raja: Selamatkah Absalom, orang muda itu? Jawab Ahimaas: Aku melihat
keributan yang besar, ketika Yoab menyuruh pergi hamba raja, hambamu ini, tetapi aku tidak tahu
apa itu.
30 Kemudian berkatalah raja: Pergilah ke samping, berdirilah di sini. Ia pergi ke samping dan tinggal
berdiri.
31 Maka datanglah orang Etiopia itu. Kata orang Etiopia itu: Tuanku raja mendapat kabar yang baik,
sebab TUHAN telah memberi keadilan kepadamu pada hari ini dengan melepaskan tuanku dari
tangan semua orang yang bangkit menentang tuanku.
32 Tetapi bertanyalah raja kepada orang Etiopia itu: Selamatkah Absalom, orang muda itu? Jawab
orang Etiopia itu: Biarlah seperti orang muda itu musuh tuanku raja dan semua orang yang bangkit
menentang tuanku untuk berbuat jahat.
33 Maka terkejutlah raja dan dengan sedih ia naik ke anjung pintu gerbang lalu menangis. Dan beginilah
perkataannya sambil berjalan: Anakku Absalom, anakku, anakku Absalom! Ah, kalau aku mati
menggantikan engkau, Absalom, anakku, anakku!
16


1 Lalu diberitahukanlah kepada Yoab: Ketahuilah, raja menangis dan berkabung karena Absalom.
2 Pada hari itulah kemenangan menjadi perkabungan bagi seluruh tentara, sebab pada hari itu tentara
itu mendengar orang berkata: Raja bersusah hati karena anaknya.
3 Sebab itu tentara itu masuk kota dengan diamdiam pada hari itu, seperti tentara yang kena malu
kembali dengan diamdiam karena melarikan diri dari pertempuran.
4 Raja menyelubungi mukanya, dan dengan suara nyaring merataplah raja: Anakku Absalom,
Absalom, anakku, anakku!
5 Lalu masuklah Yoab menghadap raja di kediamannya serta berkata: Pada hari ini engkau
mempermalukan semua hambamu, yang telah menyelamatkan nyawamu pada hari ini dan nyawa
anakanakmu lakilaki dan perempuan dan nyawa isteriisterimu dan nyawa gundikgundikmu,
6 dengan mencintai orangorang yang benci kepadamu, dan dengan membenci orangorang yang cinta
kepadamu! Karena pada hari ini engkau menunjukkan bahwa panglimapanglima dan anak buah
tidak berarti apaapa bagimu. Bahkan aku mengerti pada hari ini, bahwa seandainya Absalom masih
hidup dan kami semua mati pada hari ini, maka hal itu kaupandang baik.
7 Oleh sebab itu, bangunlah, pergilah ke luar dan berbicaralah menenangkan hati orangorangmu.
Sebab aku bersumpah demi TUHAN, apabila engkau tidak keluar, maka seorangpun tidak akan ada
yang tinggal bersamasama dengan engkau pada malam ini; dan hal ini berarti celaka bagimu
melebihi segala celaka yang telah kaualami sejak kecilmu sampai sekarang.
8 Lalu bangunlah raja dan duduk di pintu gerbang. Maka diberitahukanlah kepada seluruh rakyat,
demikian: Ketahuilah, raja duduk di pintu gerbang. Kemudian datanglah seluruh rakyat itu
menghadap raja. Adapun orang Israel sudah melarikan diri, masingmasing ke kemahnya.

Judul: Ayah yang mer at api ak i bat dosanya Karena Allah yang kita sembah ialah Allah yang adil, maka
Dia pasti menghukum perbuatan dosa. Bahkan ketika Allah mengampuni dosa, akibat ataupun hukuman
Tuhan sering tetap harus kita terima. Nabi Natan telah memberitahu Daud bahwa Tuhan telah menjauhkan
dosanya, tetapi hukuman dari Tuhan tetap diberlakukan (2 Sam 12 :13-1 4).

Sebenarnya kematian Absalom dan kehancuran pasukan pemberontak itu merupakan kemenangan Daud
yang gemilang. Sekaligus merupakan bukti bahwa Allah yang telah mengurapi Daud sebagai raja atas Israel,
tidak boleh dipermainkan. Absalom yang durhaka telah menerima ganjaran yang setimpal.

Persoalannya ialah Daud menunjukkan kesedihan yang berlebihan, sehingga membuat kemenangan itu
menjadi perkabungan bagi seluruh tentara. Tentara yang menang tersebut masuk kota dengan diam-diam,
seolah malu karena kalah perang sehingga melarikan diri (19:2-3). Sampai-sampai Yoab perlu menegur Daud
karena tindakannya itu, seolah-olah perbuatan para pendukungnya salah (19:5 -7)!

Mengapa Daud begitu bersedih atas kematian anak durhaka yang berniat untuk membunuh ayahnya
sendiri? Daud sadar bahwa kematian Absalom juga merupakan konsekuensi dari dosanya. Itulah hukuman
Tuhan, berupa pedang yang tidak akan menyingkir dari keturunan Daud (2 Sa m 1 2:10 ). Setelah kematian
putra Daud yang lahir dari perzinaan dengan Batsyeba, Amnon, sang putra mahkota, dan kini Absalom sang
pemberontak berturut-turut mati dibunuh.Hal itu bisa dilihat sebagai bagian dari hukuman Daud tersebut.
Daud jelas menyadari hal ini dan karenanya ia begitu bersedih atas kematian Absalom, dan mengatakan
kalau saja dia mati menggantikan Absalom (18:33).
Sebagai orang tua, kita harus hati-hati dengan apa yang kita lakukan karena anak-anak dan orang-orang
yang dekat dengan kita sedikit banyak akan menerima akibat atas dosa kita. Memang Kristus sudah
menggantikan hukuman dosa di kayu salib. Namun, Allah tetap mendisiplin anak-anak-Nya yang bermain-
main dengan dosa!
17

Sel asa, 8 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 19: 9 30


9 Seluruh rakyat dari semua suku Israel berbantahbantah, katanya: Raja telah melepaskan kita dari
tangan musuh kita, dialah yang telah menyelamatkan kita dari tangan orang Filistin. Dan sekarang ia
sudah melarikan diri dari dalam negeri karena Absalom;
10 tetapi Absalom yang telah kita urapi untuk memerintah kita, sudah mati dalam pertempuran. Maka
sekarang, mengapa kamu berdiam diri dengan tidak membawa raja kembali?
11 Raja Daud telah menyuruh orang kepada Zadok dan Abyatar, imamimam itu, dengan pesan:
Berbicaralah kepada para tuatua Yehuda, demikian: Mengapa kamu menjadi yang terakhir untuk
membawa raja kembali ke istananya? Sebab perkataan seluruh Israel telah sampai kepada raja.
12 Kamulah saudarasaudaraku, kamulah darah dagingku; mengapa kamu menjadi yang terakhir untuk
membawa raja kembali?
13 Dan kepada Amasa haruslah kamu katakan: Bukankah engkau darah dagingku? Beginilah kiranya
Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau tidak tetap menjadi panglimaku
menggantikan Yoab.
14 Demikianlah dibelokkannya hati semua orang Yehuda secara serentak, sehingga mereka menyuruh
menyampaikan kepada raja pesan ini: Kembalilah, tuanku dan semua anak buahmu.
15 Lalu berangkatlah raja pulang dan sampailah ia ke tepi sungai Yordan. Sementara itu orang Yehuda
telah sampai ke Gilgal untuk menyongsong raja dan untuk membawa raja menyeberang sungai
Yordan.
16 Juga Simei bin Gera, orang Benyamin yang dari Bahurim itu, cepatcepat datang bersamasama
dengan orangorang Yehuda untuk menyongsong raja Daud.
17 Juga ada seribu orang dari daerah Benyamin bersamasama dengan dia. Dan Ziba, hamba keluarga
Saul, dan kelima belas anaknya lakilaki dan kedua puluh hambanya bersamasama dengan dia
datang tergesagesa ke sungai Yordan mendahului raja,
18 lalu menyeberang dari tempat penyeberangan untuk menyeberangkan keluarga raja dan untuk
melakukan apa yang dipandangnya baik. Maka Simei bin Gera sujud di depan raja, ketika raja hendak
menyeberangi sungai Yordan,
19 dan berkata kepada raja: Janganlah kiranya tuanku tetap memandang aku bersalah, dan janganlah
kiranya tuanku mengingat kesalahan yang dilakukan hambamu ini pada hari tuanku raja keluar dari
Yerusalem; janganlah kiranya raja memperhatikannya lagi.
20 Sebab hambamu ini tahu bahwa hamba telah berbuat dosa; dan lihatlah, pada hari ini akulah yang
pertamatama datang dari seluruh keturunan Yusuf untuk menyongsong tuanku raja.
21 Lalu berbicaralah Abisai, anak Zeruya, katanya: Bukankah Simei patut dihukum mati karena ia telah
mengutuki orang yang diurapi TUHAN?
22 Tetapi Daud berkata: Apakah urusanku dengan kamu, hai anakanak Zeruya, sehingga kamu pada
hari ini menjadi lawanku? Masakan pada hari ini seorang dihukum mati di Israel! Sebab bukankah
aku tahu, bahwa aku pada hari ini adalah raja atas Israel?
23 Kemudian berkatalah raja kepada Simei: Engkau tidak akan mati. Lalu raja bersumpah kepadanya.
18

24 Juga Mefiboset bin Saul menyongsong raja. Ia tidak membersihkan kakinya dan tidak memelihara
janggutnya dan pakaiannya tidak dicucinya sejak raja pergi sampai hari ia pulang dengan selamat.
25 Ketika ia dari Yerusalem menyongsong raja, bertanyalah raja kepadanya: Mengapa engkau tidak
pergi bersamasama dengan aku, Mefiboset?
26 Jawabnya: Ya tuanku raja, aku ditipu hambaku. Sebab hambamu ini berkata kepadanya: Pelanailah
keledai bagiku, supaya aku menungganginya dan pergi bersamasama dengan raja! sebab
hambamu ini timpang.
27 Ia telah memfitnahkan hambamu ini kepada tuanku raja. Tetapi tuanku raja adalah seperti malaikat
Allah; sebab itu perbuatlah apa yang tuanku pandang baik.
28 Walaupun seluruh kaum keluargaku tidak lain dari orangorang yang patut dihukum mati oleh
tuanku raja, tuanku telah mengangkat hambamu ini di antara orangorang yang menerima rezeki
dari istanamu. Apakah hakku lagi dan untuk apa aku mengadakan tuntutan lagi kepada raja?
29 Tetapi raja berkata kepadanya: Apa gunanya engkau berkatakata lagi tentang halmu? Aku telah
memutuskan: Engkau dan Ziba harus berbagi ladang itu.
30 Lalu berkatalah Mefiboset kepada raja: Biarlah ia mengambil semuanya, sebab tuanku raja sudah
pulang dengan selamat.

Judul: Hi k mat dan k ebodohan pada saat yang sama Menarik bahwa pada waktu yang hampir
bersamaan, kita dapat berhikmat dalam memutuskan suatu perkara, tetapi menunjukkan kebodohan pada
keputusan yang lain.

Setelah Absalom mati dan Daud menang, orang-orang Israel, yang tadinya mendukung Absalom berbantah-
bantah dan medesak para pemimpin mereka untuk membawa raja kembali (9-10). Ketika Daud mendengar
hal itu, maka dalam hikmatnya, Daud mengutus para imam untuk berbicara dengan para tua-tua Yehuda
untuk mengambil hati mereka (12). Hal yang serupa Daud lakukan kepada Amasa yang berpihak kepada
Absalom (13). Dengan tidak mengungkit-ungkit kesalahan masa lampau, Daud kemudian berhasil
membelokkan hati semua orang Yehuda secara serentak, sehingga mereka mengundang sang raja untuk
memerintah kembali atas Israel (14). Inilah sikap negarawan yang ditunjukkan Daud, yang demi keutuhan
bangsanya, bersedia memaafkan dan melupakan pemberontakan itu.

Demikian juga, terhadap Simei yang sebelumnya mengutuk Daud ( 2 Sa m 16:5 -8) , dan sekarang menjilat
ludah sendiri dengan datang mengemis pengampunan, Daud memperlakukannya dengan baik. Sikap tidak
mendendam Daud sejalan dengan karakternya (2 Sa m 16:5 -12).

Sayangnya, sikap tidak berhikmat Daud justru ditunjukkan dengan membiarkan Ziba, yang ternyata selama
ini menipu dan memfitnah majikannya, Mefiboset, putra Saul sebagai pengkhianat terhadap Daud. Tanpa
mengusut lebih lanjut fitnahan Ziba terhadap Mefiboset, Daud memutuskan agar ladang milik Mefiboset
dibagi dua dengan Ziba. Mungkin Daud merasa tidak enak hati karena saat dalam pelarian, Ziba pernah
membawakan makanan untuk dia dan rombongannya (2 Sa m 16 :1 -4).

Kita diingatkan pentingnya memelihara sikap cerdik (berhikmat) dan tulus dalam menghadapi berbagai
perkara (bdk. Mat 10:16). Ketulusan perlu agar kita senantiasa mengandalkan Tuhan dan bermotivasi
menyenangkan Tuhan. Sehingga keputusan kita lahir dari hikmat Ilahi yang Tuhan karuniakan kepada kita.
19

Rabu, 9 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 19: 31 43


31 Juga Barzilai, orang Gilead itu, telah datang dari Ragelim dan ikut bersamasama raja ke sungai
Yordan untuk mengantarkannya sampai di sana.
32 Barzilai itu sudah sangat tua, delapan puluh tahun umurnya. Ia menyediakan makanan bagi raja
selama ia tinggal di Mahanaim, sebab ia seorang yang sangat kaya.
33 Berkatalah raja kepada Barzilai: Ikutlah aku, aku akan memelihara engkau di tempatku di
Yerusalem.
34 Tetapi Barzilai menjawab raja: Berapa tahun lagikah aku hidup, sehingga aku harus pergi bersama
sama dengan raja ke Yerusalem?
35 Sekarang ini aku telah berumur delapan puluh tahun; masakan aku masih dapat membedakan antara
yang baik dan yang tidak baik? Atau masih dapatkah hambamu ini merasai apa yang hamba makan
atau apa yang hamba minum? Atau masih dapatkah aku mendengarkan suara penyanyi lakilaki dan
penyanyi perempuan? Apa gunanya hambamu ini lagi menjadi beban bagi tuanku raja?
36 Sepotong jalan saja hambamu ini berjalan ke seberang sungai Yordan bersamasama dengan raja.
Mengapa raja memberikan ganjaran yang sedemikian kepadaku?
37 Biarkanlah hambamu ini pulang, sehingga aku dapat mati di kotaku sendiri, dekat kubur ayahku dan
ibuku. Tetapi inilah hambamu Kimham, ia boleh ikut dengan tuanku raja; perbuatlah kepadanya apa
yang tuanku pandang baik.
38 Lalu berbicaralah raja: Baiklah Kimham ikut dengan aku; aku akan berbuat kepadanya apa yang
kaupandang baik, dan segala yang kaukehendaki dari padaku akan kulakukan untukmu.
39 Kemudian seluruh rakyat menyeberangi sungai Yordan. Juga raja menyeberang, setelah berpamitan
dengan Barzilai dengan ciuman. Lalu orang inipun pulanglah ke tempat kediamannya.
40 Sesudah itu berjalanlah raja terus ke Gilgal, dan Kimham ikut dengan dia. Seluruh rakyat Yehuda
bersamasama setengah dari rakyat Israel telah mengantarkan raja.
41 Tetapi seluruh orang Israel datang menghadap raja dan berkata kepada raja: Mengapa saudara
saudara kami, orangorang Yehuda itu, menculik raja dan membawa dia menyeberangi sungai
Yordan dengan keluarganya dan semua orang Daud yang menyertai dia?
42 Lalu semua orang Yehuda menjawab orangorang Israel itu: Oleh karena raja kerabat kami.
Mengapa kamu menjadi marah karena hal ini? Apakah kami makan apaapa atas biaya raja? Apakah
kami mendapat keuntungan?
43 Tetapi orangorang Israel itu menjawab orangorang Yehuda: Kami sepuluh kali lebih berhak atas
raja. Sebagai anak sulung kami melebihi kamu. Mengapa kamu memandang kami rendah? Bukankah
kami yang pertamatama harus membawa raja kami kembali? Tetapi perkataan orangorang
Yehuda itu lebih pedas dari pada perkataan orangorang Israel.

Judul: Ber l omba-l omba menc ari muk a Ada pepatah yang mengatakan: "Ada uang abang disayang, tidak
ada uang abang ditendang." Ketika kita berjaya orang berlomba-lomba mendekati kita, tetapi ketika kita
jatuh orang pun berlomba-lomba menjauhi kita. Pada nas hari ini kita juga dapat melihat orang Israel dan
orang Yehuda, yang tadinya telah meninggalkan Daud dan berpihak kepada Absalom, berlomba-lomba
20

untuk mengambil hati Daud yang telah menang dan kembali menjadi raja. Namun, bersyukur juga ada
orang yang tulus seperti Barzilai.

Barzilai, orang Gilead, yang telah menyediakan makanan bagi Daud dan pengikutnya pada masa Daud di
Mahanaim, ketika sebagian besar Yehuda dan Israel meninggalkan Daud, ternyata tidak mau mengikuti
Daud ke Yerusalem untuk menerima kemuliaan dan upah. Dengan rendah hati ia mengatakan bahwa dia
hanya berjalan sepotong jalan saja ke seberang sungai Yordan bersama-sama dengan raja dan tidak pantas
menerima ganjaran dari raja (31-36).

Kontras sekali dengan sikap Barzilai yang terpuji, justru, orang Israel dan orang Yehuda, yang tadinya
dengan begitu cepat meninggalkan Daud, sekarang berlomba-lomba menjilat Daud dengan menunjukkan
kebaikan mereka kepada Daud. Bahkan demi memenangkan hati Daud mereka saling mengiri satu dengan
yang lainnya. Tanpa rasa malu, mereka saling sindir dan saling menyalahkan, seolah-olah masing-masing
pihak merasa diri benar dan tidak bersalah.

Apa yang dilakukan oleh Israel dan Yehuda merupakan cermin dari apa yang sering terjadi dalam komunitas
kita. Kita cenderung berlomba-lomba untuk menunjukkan perhatian kita kepada pemenang, dan dengan
mudah meninggalkan dan melupakan mereka yang kalah. Teladani Barzilai, sebaliknya jangan meniru
tingkah laku orang Israel dan Yehuda.

Semoga juga dalam Pemilu Presiden hari ini, kita menentukan pilihan kita berdasarkan akal sehat dan
hikmat yang Tuhan karuniakan kepada kita. Jangan sampai kita memilih karena mendapatkan iming-iming
dari pihak yang melakukan serangan fajar!
21

Kami s, 10 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 20: 1 26


1 Kebetulan ada di sana seorang dursila, bernama Seba bin Bikri, orang Benyamin. Ia meniup
sangkakala serta berkata: Kita tidak memperoleh bagian dari pada Daud. Kita tidak memperoleh
warisan dari anak Isai itu. Masingmasing ke kemahnya, hai orang Israel!
2 Lalu semua orang Israel itu meninggalkan Daud dan mengikuti Seba bin Bikri, sedangkan orangorang
Yehuda tetap berpaut kepada raja mereka, mengikutinya dari sungai Yordan sampai Yerusalem.
3 Sampailah Daud ke istananya di Yerusalem, lalu raja mengambil kesepuluh gundik yang
ditinggalkannya untuk menunggui istana, kemudian dimasukkannya mereka dalam sebuah rumah di
bawah penjagaan. Ia memelihara mereka, tetapi tidak dihampirinya. Mereka tetap terasing seperti
janda sampai hari mati mereka.
4 Berkatalah raja kepada Amasa: Kerahkanlah bagiku orangorang Yehuda dalam tiga hari, kemudian
menghadaplah lagi ke mari!
5 Lalu pergilah Amasa mengerahkan orang Yehuda, tetapi ia menundanunda tugas itu sampai
melewati waktu yang ditetapkan raja baginya.
6 Lalu berkatalah Daud kepada Abisai: Sekarang Seba bin Bikri lebih berbahaya bagi kita dari pada
Absalom; jadi engkau, bawalah orangorang tuanmu ini dan kejarlah dia, supaya jangan ia mencapai
kota yang berkubu, dan dengan demikian ia luput dari pada kita.
7 Lalu Yoab, orang Kreti dan orang Pleti dan semua pahlawan keluar menyusul dia. Mereka keluar dari
Yerusalem untuk mengejar Seba bin Bikri.
8 Ketika mereka sampai ke batu besar yang di Gibeon, maka Amasa sudah tiba di sana lebih dahulu dari
pada mereka. Adapun Yoab mengenakan pakaian perang dan di luarnya ada ikat pinggang dengan
pedang bersarung terpaut pada pinggangnya. Ketika ia tampil ke muka terjatuhlah pedang itu.
9 Berkatalah Yoab kepada Amasa: Engkau baikbaik, saudaraku? Sementara itu tangan kanan Yoab
memegang janggut Amasa untuk mencium dia.
10 Amasa tidak awas terhadap pedang yang ada di tangan Yoab itu; Yoab menikam pedang itu ke
perutnya, sehingga isi perutnya tertumpah ke tanah. Tidak usah dia ditikamnya dua kali, sebab ia
sudah mati. Lalu Yoab dan Abisai, adiknya, terus mengejar Seba bin Bikri.
11 Dan seorang dari orangorang Yoab tinggal berdiri di dekat mayat itu, sambil berkata: Siapa yang
suka kepada Yoab dan siapa yang memihak kepada Daud, baiklah mengikuti Yoab!
12 Dalam pada itu Amasa terguling mati dalam darahnya di tengahtengah jalan raya. Ketika orang itu
melihat, bahwa seluruh rakyat berdiri menonton, maka disingkirkannya mayat Amasa dari jalan raya
ke padang, lalu dihamparkannya kain di atasnya, karena dilihatnya, bahwa setiap orang yang datang
ke sana berdiri menonton.
13 Setelah dijauhkannya mayat itu dari jalan raya, maka semua orang itu berjalan terus mengikuti Yoab
untuk mengejar Seba bin Bikri.
14 Seba telah melintasi daerah semua suku Israel menuju AbelBetMaakha. Dan semua orang Bikri
telah berkumpul dan mengikuti dia.
22

15 Tetapi sampailah orangorang Yoab, lalu mengepung dia di AbelBetMaakha; mereka menimbun
tanah menjadi tembok terhadap kota ini dan tembok ini merapat sampai ke tembok luar sedang
seluruh rakyat yang bersamasama dengan Yoab menggali tembok kota itu untuk meruntuhkannya.
16 Lalu berserulah seorang perempuan bijaksana dari kota itu: Dengar! Dengar! Katakanlah kepada
Yoab: Mendekatlah ke mari, supaya aku berbicara dengan engkau.
17 Maka mendekatlah Yoab kepada perempuan itu. Bertanyalah perempuan itu: Engkaukah Yoab?
Jawabnya: Benar! Lalu berkatalah perempuan itu kepadanya: Dengarkanlah perkataan hambamu
ini! Jawabnya: Baik!
18 Kemudian berkatalah perempuan itu: Dahulu biasa orang berkata begini: Baiklah orang minta
petunjuk di Abel dan di Dan, apakah sudah dihapuskan
19 apa yang telah ditetapkan oleh orangorang yang setia di Israel! Tetapi engkau ini berikhtiar
membinasakan suatu kota, apalagi suatu kota induk di Israel. Mengapa engkau hendak menelan
habis milik pusaka TUHAN?
20 Lalu Yoab menjawab: Jauhlah, jauhlah dari padaku untuk menelan dan memusnahkan!
21 Bukanlah begitu halnya. Tetapi seorang dari pegunungan Efraim, yang bernama Seba bin Bikri, telah
menggerakkan tangannya melawan raja Daud; serahkanlah dia seorang diri, maka aku akan undur
dari kota ini. Lalu berkatalah perempuan itu kepada Yoab: Baik, kepalanya akan dilemparkan
kepadamu dari belakang tembok ini.
22 Kemudian masuklah pula perempuan itu dan berbicara kepada seluruh rakyat dengan bijaksana;
sesudah itu mereka memenggal kepala Seba bin Bikri dan melemparkannya kepada Yoab. Yoab
meniup sangkakala, lalu berserakseraklah mereka meninggalkan kota itu, masingmasing ke
tempatnya. Maka pulanglah Yoab ke Yerusalem kepada raja.
23 Yoab menjadi kepala atas segenap tentara Israel, dan Benaya bin Yoyada menjadi kepala atas orang
Kreti dan orang Pleti.
24 Adoram menjadi kepala orang rodi dan Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara negara.
25 Seya menjadi panitera negara; Zadok dan Abyatar menjadi imam.
26 Juga Ira, orang Yair itu menjadi imam pada Daud.

Judul: Ci pt ak an per sat uan, hi ndar i per pec ahan Seperti dalam nyanyian ziarahnya pada Mazmur 133,
Daud mengharapkan terwujudnya persatuan dan kesatuan antar umat Allah. Jika saudara-saudara yang
berbeda-beda tersebut dapat hidup rukun bersama, itu adalah hal yang etis (baik) dan estetis (indah).
Persatuan dan kesatuan dapat menciptakan kekuatan suatu negara. Perpecahan berbahaya bagi keutuhan
sebuah negara.

Setelah kesatuan bangsa Israel hampir porak poranda oleh pemberontakan Absalom, ternyata kesatuan
yang diharapkan pulih itu dirongrong oleh Seba bin Bikri. Seba mengadakan pemufakatan buruk untuk
menjatuhkan kerajaan Daud. Ia menghasut para pemimpin suku Israel utara untuk memusuhi Daud,
sehingga ada perselisihan antara wilayah utara dan selatan. Kasus Seba ini seperti mengulang kasus
Absalom, yang juga menggunakan pengaruhnya untuk memecah bangsa itu. Di mata Daud, bahkan kasus
Seba ini lebih berbahaya (6).

Apalagi, ketika utusan Daud, Amasa, tidak segera menunaikan tugas menumpas pemberontakan itu. Daud
merasa perlu untuk menyingkirkan para penghasut tersebut karena dapat menghancurkan dan
meruntuhkan negara. Yoab diutus oleh Daud untuk menyingkirkan penghasut yang menciptakan
perpecahan dan membahayakan keutuhan negaranya. Tindakan pertama Yoab ialah menyingkirkan Amasa
yang tidak bertanggung jawab, sehingga membuat Seba berhasil memobilisasi para pemberontak menjadi
23

kekuatan yang berbahaya. Syukurnya, Yoab berhasil menyingkirkan Seba dan orang-orang yang
membantunya. Perpecahan atau perang saudara pun berhasil dicegah.

Perpecahan adalah hal yang sangat membahayakan. Jika di dalam gereja Tuhan terdapat perpecahan, ini
tentu akan membuat peristiwa yang menyakitkan bagi kedua kubu yang bertikai. Terlebih dari itu, gereja
tidak dapat menjadi terang dunia dan bahkan menjadi batu sandungan bagi orang lain. Jauh lebih baik dan
indah jika kita menciptakan persatuan kasih di dalam gereja, dan menjauhkan sifat dan sikap saling iri dan
benci yang akan menciptakan perpecahan.
24

J umat , 11 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 21: 1 14


1 Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturutturut, lalu Daud pergi
menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: Pada Saul dan keluarganya melekat hutang
darah, karena ia telah membunuh orangorang Gibeon.
2 Lalu raja memanggil orangorang Gibeon dan berkata kepada mereka, orangorang Gibeon itu
tidak termasuk orang Israel, tetapi termasuk sisasisa orang Amori dan walaupun orang Israel telah
bersumpah kepada mereka, Saul berikhtiar membasmi mereka dalam kegiatannya untuk
kepentingan orang Israel dan Yehuda,
3 Daud berkata kepada orangorang Gibeon itu: Apakah yang dapat kuperbuat bagimu dan dengan
apakah dapat kuadakan penebusan, supaya kamu memberkati milik pusaka TUHAN?
4 Lalu berkatalah orangorang Gibeon itu kepadanya: Bukanlah perkara emas dan perak urusan kami
dengan Saul serta keluarganya, juga bukanlah urusan kami untuk membunuh seseorang di antara
orang Israel. Tetapi kata Daud: Apakah yang kamu kehendaki akan kuperbuat bagimu?
5 Sesudah itu berkatalah mereka kepada raja: Dari orang yang hendak membinasakan kami dan yang
bermaksud memunahkan kami, sehingga kami tidak mendapat tempat di manapun di daerah Israel,
6 biarlah diserahkan tujuh orang anaknya lakilaki kepada kami, supaya kami menggantung mereka di
hadapan TUHAN di Gibeon, di bukit TUHAN. Lalu berkatalah raja: Aku akan menyerahkan mereka.
7 Tetapi raja merasa sayang kepada Mefiboset bin Yonatan bin Saul, karena sumpah demi TUHAN ada
di antara mereka, di antara Daud dan Yonatan bin Saul.
8 Lalu raja mengambil kedua anak lakilaki Rizpa binti Aya, yang dilahirkannya bagi Saul, yakni Armoni
dan Mefiboset, dan kelima anak lakilaki Merab binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin Barzilai,
orang Mehola itu,
9 kemudian diserahkannyalah mereka ke dalam tangan orangorang Gibeon itu. Orangorang ini
menggantung mereka di atas bukit, di hadapan TUHAN. Ketujuh orang itu tewas bersamasama.
Mereka telah dihukum mati pada awal musim menuai, pada permulaan musim menuai jelai.
10 Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung
batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak
membiarkan burungburung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang
binatang di hutan pada malam hari.
11 Ketika diberitahukan kepada Daud apa yang diperbuat Rizpa binti Aya, gundik Saul itu,
12 maka pergilah Daud mengambil tulangtulang Saul dan tulangtulang Yonatan, anaknya, dari warga
warga kota YabeshGilead, yang telah mencuri tulangtulang itu dari tanah lapang di BetSan,
tempat orang Filistin menggantung mereka, ketika orang Filistin memukul Saul kalah di Gilboa.
13 Ia membawa dari sana tulangtulang Saul dan tulangtulang Yonatan, anaknya. Dikumpulkanlah juga
tulangtulang orangorang yang digantung tadi,
14 lalu dikuburkan bersamasama tulangtulang Saul dan Yonatan, anaknya, di tanah Benyamin, di Zela,
di dalam kubur Kish, ayahnya. Orang melakukan segala sesuatu yang diperintahkan raja, maka
sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.

25

Judul: Tabur k ebai k an, buk an k ebenc i an Bangsa Israel pernah berjanji, bahwa mereka tidak akan
membunuh dan mengusir orang Gibeon (Yos 9:3 -1 5). Sejak saat Yosua ini, penduduk Gibeon, yang
sebenarnya adalah orang asing, diperbolehkan hidup bersama bangsa Israel. Bahkan di dalam kitab
Tawarikh penduduk Gibeon didaftarkan sebagai penduduk tetap Israel. Oleh karena itu keberadaan
penduduk Gibeon sudah dianggap sebagai bagian dari bangsa Israel.

Dalam kerangka kepentingan politisnya, Saul menghalalkan segala cara dengan mencoba menghabisi etnis
Gibeon dari bumi Israel. Banyak orang Gibeon yang mati terbunuh oleh Saul dan keluarganya. Penduduk
Gibeon, yang sebenarnya sudah menjadi bagian keluarga Israel, tidak dapat melawan perbuatan Saul yang
tidak adil terhadap mereka, karena mereka lemah dan minoritas. Mereka hanya dapat menunggu keadilan.
Saul tidak menaburkan benih kebaikan kepada sesamanya, malah. menaburkan benih kebencian. Meski
hanya dapat berdiam diri memohon keadilan dari Tuhan, tentu secara manusiawi di dalam hati mereka
terdapat rasa benci dan prasangka buruk terhadap bangsa Israel.

Tuhan melihat ketidakadilan ini sehingga Dia mengizinkan terjadinya kelaparan melanda bumi Israel selama
tiga tahun. Setelah Daud meneliti dengan saksama, dia tahu bahwa ini disebabkan oleh kesalahan besar
yang telah diperbuat Saul, raja pendahulunya. Untuk itulah Daud memberi perintah agar perkara ini
diselesaikan.

Di dalam hidup bermasyarakat dan bergereja, kita hendaknya menabur kebaikan. Biarlah kita dikenang oleh
karena kebaikan-kebaikan yang kita taburkan kepada orang lain. Tuhan Yesus sudah memberikan perintah
kepada kita untuk dapat menjadi terang dengan menaburkan kebaikan bagi sesama. Janganlah kita
menaburkan benih kebencian seperti yang telah diperbuat Saul. Setelah kita, baik secara sengaja maupun
tidak, melakukan hal yang tidak baik kepada sesama kita, segeralah menyelesaikan perkara ini dengan
meminta maaf, agar tidak tertanam benih kebencian di hati mereka.
26

Sabt u, 12 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 21: 15 22


15 Ketika terjadi lagi peperangan antara orang Filistin dan orang Israel, maka berangkatlah Daud
bersamasama dengan orangorangnya, lalu berperang melawan orang Filistin, sampai Daud menjadi
letih lesu.
16 YisbiBenob, yang termasuk keturunan raksasaberat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia
menyandang pedang yang barumenyangka dapat menewaskan Daud.
17 Tetapi Abisai, anak Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin
itu. Pada waktu itu orangorang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: Janganlah
lagi engkau maju berperang bersamasama dengan kami, supaya keturunan Israel jangan punah
bersamasama engkau.
18 Sesudah itu terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin di Gob; pada waktu itu Sibkhai, orang
Husa, memukul kalah Saf, yang termasuk keturunan raksasa.
19 Dan terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin, di Gob; Elhanan bin YaareOregim, orang
Betlehem itu, menewaskan Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun.
20 Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang
tangannya dan kakinya masingmasing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini
termasuk keturunan raksasa.
21 Ia mengolokolok orang Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya.
22 Keempat orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh
tangan orangorangnya.

Judul: Memper si apk an Daud-Daud muda Pada masa mudanya, Daud pernah berhasil menaklukkan
Goliat yang adalah raksasa Filistin yang sulit dikalahkan (l i hat 1 Sa m 17 ). Ketika Daud sudah tua, raksasa-
raksasa Filistin masih tetap menjadi ancaman bagi Israel. Daud yang sudah tua, tentu saja tidak selincah
ketika dia sebelumnya melawan Goliat. Dalam sebuah peperangan melawan tentara Filistin, dia merasa
letih lesu (15). Fisik Daud tidak menunjang untuk menghadapi Yisbi-Benob, panglima tentara Filistin, yang
adalah seorang raksasa, seperti halnya Goliat.

Jadi, apakah Daud tidak sanggup lagi mengalahkan Yisbi-Benob, si raksasa? Tentu saja sanggup! Namun
bukan melalui tangan Daud sendiri, melainkan tangan Abisai, anak Zeruya, salah seorang dari "Daud-Daud
muda" yang telah ia bina. Dapat dikatakan, bahwa Daud sebagai pemimpin tetap berhasil mengalahkan si
raksasa Filistin. Kunci kesuksesan Daud ialah keberhasilannya membuahkan "Daud-Daud muda" yang dapat
mengulang peristiwa "Daud vs. Goliat". Abisai, sang "Daud muda", berhasil mengalahkan Yisbi-Benob.
Peristiwa "Daud muda vs. Goliat muda" ini terus berulang bagaikan refrein:

Daud vs. Goliat
Abisai vs. Yisbi-Benob
Sibkhai vs. Saf
Elhanan vs. Goliat
Yonatan vs. raksasa dengan dua puluh empat jari tangan dan kaki

27

Bagaimana proses pengkaderan ini terjadi? Keteladanan dan pelatihan. Daud. Walau tidak sempurna, Daud
menjadi teladan iman, kesetiaan, dan tanggung jawab dalam memimpin bangsa. Kader-kader Daud
dipersiapkan lewat pelatihan yang mereka ikuti. Misalnya, keikutsertaan mereka dalam peperangan
melawan Filistin, yang terjadi hampir sepanjang masa pemerintahan Daud.

Gereja juga harus menyiapkan kader-kader untuk masa depan pelayanan. Para pemimpin rohani maupun
awam harus menjadi contoh iman, kesetiaan, dan tanggung jawab kepada generasi muda. Generasi muda
harus diberi kesempatan untuk melayani dan memimpin. Pada pundak merekalah, tugas pewartaan kabar
baik gereja akan dapat dituntaskan.
28

Mi nggu, 13 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Mazmur 138


1 Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku
akan bermazmur bagiMu.
2 Aku hendak sujud ke arah baitMu yang kudus dan memuji namaMu, oleh karena kasihMu dan
oleh karena setiaMu; sebab Kaubuat namaMu dan janjiMu melebihi segala sesuatu.
3 Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
4 Semua raja di bumi akan bersyukur kepadaMu, ya TUHAN, sebab mereka mendengar janji dari
mulutMu;
5 mereka akan menyanyi tentang jalanjalan TUHAN, sebab besar kemuliaan TUHAN.
6 TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.
7 Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku
Engkau mengulurkan tanganMu, dan tangan kananMu menyelamatkan aku.
8 TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setiaMu untuk selamalamanya; janganlah
Kautinggalkan perbuatan tanganMu!

Judul: Syuk ur dan set i a Menyaksikan bahwa Allah yang kita sembah dalam Kristus ialah Allah satu-
satunya, tidaklah selalu mudah. Terutama, di negeri yang multireligio-kultural serta di era pluralisme ini.
Hendaknya kita bukan hanya berteori atau berteologi bahwa monoteisme lebih masuk akal daripada
politeisme, tetapi harus disertai kesaksian hidup monoloyalitas kepada Kristus.

Ucapan syukur Daud, yang memulai rangkaian terakhir mazmur Daud (138-145) di buku kelima kitab
Mazmur ini, menegaskan keesaan Tuhan, Allah Israel. "... di hadapan para allah..." Para allah ini bisa
dimengerti sebagai sesembahan bangsa-bangsa nonIsrael yang hakikatnya mati atau para pemimpin umat
yang menyembah mereka (berhala!). Proklamasi keesaan Allah, yang disertai dengan bukti pengalaman
pemazmur akan kasih setia-Nya (2-3), menjadi dasar bagi para pemimpin bangsa-bangsa nonIsrael untuk
mengakui bahwa memang hanya Allah Israel yang patut dipuji karena kemuliaan-Nya, dan patut disyukuri
karena janji-Nya (4-5).

Pengalaman Daud menjadi bukti bahwa kasih setia Tuhan dapat diandalkan. Saat masih 'hina', Tuhan
memilih dia untuk menjadi raja atas Israel. Walau harus mengalami proses panjang untuk naik ke takhta,
penyertaan Tuhan mempersiapkan dan memperlengkapi dia menjadi raja yang setia. Pengalaman inilah
yang membuat Daud mampu mengantisipasi masa depan dengan penuh keyakinan dan pengharapan (7-8).
Sudah menjadi raja pun Daud masih harus menghadapi tantangan dan kesulitan. Namun, "Tuhan akan
menyelesaikannya bagiku."

Dunia yang pluralis mengajak kita bukan setia pada satu junjungan, melainkan mengklaim 'hak' untuk
sukses dengan merengkuh sebanyak-banyaknya yang ditawarkan kepada kita, yaitu segala ilah dunia ini.
Marilah kita setia hanya kepada Dia, mengucap syukur dalam segala hal, termasuk tatkala Dia mengizinkan
kesusahan melanda hidup kita.
29

Seni n, 14 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 22: 1 51


1 Daud mengatakan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari
cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul.
2 Ia berkata: Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
3 Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat
pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
4 Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
5 Sesungguhnya geloragelora maut telah mengelilingi aku, banjirbanjir jahanam telah menimpa aku,
6 talitali dunia orang mati telah membelit aku, perangkapperangkap maut terpasangdi depanku.
7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar
suaraku dari baitNya, teriakku minta tolong masuk ke telingaNya.
8 Lalu bergoyang dan bergoncanglah bumi, dasardasar langit gemetar dan bergoyang, oleh karena bernyala
nyala murkaNya.
9 Asap membubung dari hidungNya, api menjilat keluar dari mulutNya, bara menyala keluar dari padaNya.
10 Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kakiNya.
11 Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.
12 Dan Ia membuat kegelapan di sekelilingNya menjadi pondokNya: air hujan yanggelap, awan yang tebal.
13 Karena sinar kilat di hadapanNya bara api menjadi menyala.
14 TUHAN mengguntur dari langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suaraNya.
15 DilepaskanNya panahpanah, sehingga diserakkanNya mereka, yakni kilatkilat, sehingga dikacaukanNya
mereka.
16 Lalu kelihatanlah dasardasar laut, alasalas dunia tersingkap karena hardikan TUHAN karena hembusan nafas
dari hidungNya.
17 Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
18 Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah, dari pada orangorang yang membenci aku, karena mereka
terlalu kuat bagiku.
19 Mereka menghadangaku pada hari sialku, tetapi TUHAN adalah sandaran bagiku;
20 Ia membawa aku keluar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
21 TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian
tanganku,
22 sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang fasik.
23 Sebab segala hukumNya kuperhatikan, dan dari ketetapanNya aku tidak menyimpang;
24 aku berlaku tidak bercela kepadaNya dan menjaga diri terhadap kesalahan.
25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata
Nya.
26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak
bercela,
27 terhadap orangyangsuci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orangyang bengkok Engkau berlaku belatbelit.
30

28 Bangsa yang tertindas Engkau selamatkan, tetapi mataMu melawan orangorang yang tinggi hati, supaya
mereka Kaurendahkan.
29 Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku.
30 Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok.
31 Adapun Allah, jalanNya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang
berlindungpadaNya.
32 Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu selain dari Allah kita?
33 Allah, Dialah yangmenjadi tempat pengungsianku yangkuat dan membuat jalanku rata;
34 yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;
35 yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melengkungkan busur tembaga.
36 Juga Kauberikan kepadaku perisai keselamatanMu, dan kebaikanMu telah membuat aku besar.
37 Kauberikan tempat lapang untuk langkahku, dan mata kakiku tidak goyah.
38 Aku mengejar musuhku sampai mereka kupunahkan, dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan;
39 aku menghabiskan dan meremukkan mereka, sehingga mereka tidak bangkit lagi, dan mereka rebah di bawah
kakiku.
40 Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang, Engkau tundukkan ke bawah
kuasaku orangyangbangkit melawan aku.
41 Kaubuat musuhku lari dari padaku, orangorangyangmembenci aku, mereka kubinasakan.
42 Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan, mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi
Ia tidak menjawab mereka.
43 Aku menggiling mereka halushalus seperti debu tanah, aku menumbuk mereka dan menginjakinjak mereka
seperti lumpur di jalan.
44 Dan Engkau meluputkan aku dari perbantahan bangsaku; Engkau memelihara aku sebagai kepala atas bangsa
bangsa; bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku;
45 orangorangasing tunduk menjilat kepadaku, baru saja telinga mereka mendengar, mereka taat kepadaku.
46 Orangorang asing pucat layu dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.
47 TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan ditinggikanlah kiranya Allah gunungbatu keselamatanku,
48 Allah, yang telah mengadakan pembalasan bagiku, yang telah membawa bangsabangsa ke bawah kuasaku,
49 dan yang telah membebaskan aku dari pada musuhku. Dan Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka
yang bangkit melawan aku; Engkau telah melepaskan aku dari para penindas.
50 Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagiMu, ya TUHAN, di antara bangsabangsa, dan aku mau
menyanyikan mazmur bagi namaMu.
51 Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkatNya, dan menunjukkan kasih setia
kepada orang yangdiurapiNya, kepada Daud dan anak cucunya untuk selamanya.

Judul: Hi t ung ber k at Tuhan sat u persat u Daud adalah seorang pemazmur yang handal. Banyak penafsir
mengidentikkan kitab Mazmur sebagai Mazmur Daud. Mazmur Daud lahir dari pengenalannya akan Allah
yang diteguhkan oleh pengalamannya berjalan bersama Allah.

Nyanyian Daud pada perikop ini mirip sekali dengan Mazmur 18, yang diberi judul sebagai nyanyian Daud
kepada Tuhan saat dilepaskan dari para musuhnya, termasuk Saul. Mazmur Syukur ini ditulis pada masa tua
Daud, yang mencoba menghitung berkat-berkat perlindungan yang diberikan Tuhan kepadanya, satu per
satu.

Pengalaman Daud ditolong oleh Tuhan diungkapkan secara inti pada ayat 7 "...dalam kesesakan, aku
berseru kepada Tuhan, ... Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, ..." Paparan yang luar biasa, dimulai dari
gambaran Allah sebagai Gunung Batu yang tak goyah, tempat perlindungan dari bahaya, termasuk alam
31

maut (2-6). Pertolongan Allah kemudian dipaparkan sebagai tindakan aktif secara kosmik menyelamatkan
hamba-Nya (8-20). Allah mengendalikan alam ini untuk melindungi hamba-Nya dari para musuh.

Dari dasar karakter Allah ini, Daud kemudian berpaling melihat diri sendiri. Ia sadar perkenan Allah kepada
dirinya, semata anugerah. Maka, ia pun merespons anugerah itu dengan menjaga hidup berkenan kepada-
Nya (21-30) , sehingga ia berani berharap dan bersandar kepada-Nya. Mazmur ini mengungkapkan
bagaimana Allah sendiri yang menuntun, memperlengkapi, dan mengajar Daud berperang mengalahkan
musuh-musuhnya, yang adalah musuh-musuh Tuhan (31 -49). Sehingga Daud bisa menutup mazmurnya
dengan ungkapan syukur yang keluar dari hati yang terdalam (50-51).

Fungsi mazmur ini bagi Daud ialah berterima kasih kepada Tuhan sehingga beroleh hati bijaksana. Juga agar
beroleh kekuatan dalam menapaki kehidupan. Selain itu, bersaksi supaya orang yang mendengarkan atau
melantunkan mazmur ini dapat memperoleh kekuatan hidup. Hitung berkat Tuhan satu persatu, maka kita
akan memperoleh kekuatan hidup bagi diri sendiri dan memberikan kekuatan hidup bagi yang lain!
32

Sel asa, 15 J ul i 2014




Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 23: 1 7


1 Inilah perkataan Daud yang terakhir: Tutur kata Daud bin Isai dan tutur kata orang yang diangkat
tinggi, orang yang diurapi Allah Yakub, pemazmur yang disenangi di Israel:
2 Roh TUHAN berbicara dengan perantaraanku, firmanNya ada di lidahku;
3 Allah Israel berfirman, gunung batu Israel berkata kepadaku: Apabila seorang memerintah manusia
dengan adil, memerintah dengan takut akan Allah,
4 ia bersinar seperti fajar di waktu pagi, pagi yang tidak berawan, yang sesudah hujan membuat
berkilauan rumput muda di tanah.
5 Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian
kekal, teratur dalam segalagalanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala
kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?
6 Tetapi orangorang yang dursila mereka semuanya seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya,
mereka tidak terpegang oleh tangan:
7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka, kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan
dengan api mereka dibakar habis!

Judul: Anuger ah dan penyer t aan pada pemi mpi n Ucapan Daud di sini merupakan nubuat bagi
pelayanannya di kemudian hari, melalui keturunannya. Bukan berisikan jasa-jasa Daud sehingga berhak
mendapatkan kehormatan raja dan kelanggengan takhta, melainkan semata karena anugerah Allah.

Daud mulai dengan menyebut diri sebagai "...orang yang diangkat tinggi", "...diurapi Allah Yakub", dan
"...pemazmur yang disenangi Israel" (1). Tak ada kesombongan dalam kesadaran anugerah itu. Berita
nubuat yang dia ucapkan pun disampaikan karena Allah yang berbicara (2-3), sedangkan dirinya hanya
sebagai media. Isi berita itu merupakan esensi perjanjian Allah kepada Daud (5; 2 Sam 7 ). Dimulai dengan
kriteria seorang raja yang berkenan kepada Tuhan (3b) dan efeknya bagi umat yang dilayani (4). Indah sekali
karena gambaran yang dipakai begitu alami, kesegaran pagi oleh mentari dan kesegaran hari oleh hujan.
Semua melambangkan kehidupan yang segar dan berpengharapan! Itulah hasil pelayanan raja-gembala
Israel yang diberkati Tuhan dan yang akan dinikmati umat Tuhan.

Semua itu merupakan perkenan Tuhan atas dirinya dan keluarganya untuk tetap ada di takhta Israel
sehingga pelayanan kepada umat Tuhan terjaga terus menerus! Sedangkan para musuh akan dimusnahkan
seperti orang membongkar habis semak duri dan alang-alang tajam yang menutupi ladang agar dapat
ditanami kembali (6-7).

Kenyataan kelak, keturunan Daud tidak semua setia pada panggilan sebagai raja-gembala Israel, tetapi
Tuhan tetap setia meneguhkan mereka pada takhta Israel. Bahkan kelak dari keturunan Daud akan muncul
Sang Mesias yang pemerintahan-Nya melampaui Israel kepada semua bangsa.

Walau penuh kelemahan dan kegagalan, Daud dapat menengok ke belakang, bahwa Tuhan telah memakai
dirinya melayani umat-Nya. Daud juga berani menatap ke depan, berkat Tuhan akan dicurahkan melalui
keturunannya. Kita belajar menengok ke belakang melihat kesetiaan dan anugerah-Nya. Mari kita menatap
ke depan, dengan penyertaan Tuhan, kita berkomitmen memberikan yang terbaik!
33

Rabu, 16 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 23: 8 39


8 Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud: Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia
mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu
pertempuran.
9 Dan sesudah dia, Eleazar anak Dodo, anak seorang Ahohi; ia termasuk ketiga pahlawan itu. Ia ada
bersamasama Daud, ketika mereka mengolokolok orang Filistin, yang telah berkumpul di sana
untuk berperang, padahal orangorang Israel telah mengundurkan diri.
10 Tetapi ia bangkit dan membunuh demikian banyak orang Filistin sampai tangannya lesu dan tinggal
melekat pada pedangnya. TUHAN memberikan pada hari itu kemenangan yang besar. Rakyat datang
kembali mengikuti dia, hanya untuk merampas.
11 Sesudah dia, Sama, anak Age, orang Harari. Ketika orang Filistin berkumpul di Lehidi sana ada
sebidang tanah ladang penuh kacang merahdan tentara telah melarikan diri dari hadapan orang
Filistin,
12 maka berdirilah ia di tengahtengah ladang itu, ia dapat mempertahankannya dan memukul kalah
orang Filistin. Demikianlah diberikan TUHAN kemenangan yang besar.
13 Sekali datanglah tiga orang dari ketiga puluh kepala mendapatkan Daud, menjelang musim menuai,
dekat gua Adulam, sedang sepasukan orang Filistin berkemah di lembah Refaim.
14 Pada waktu itu Daud ada di dalam kubu gunung dan pasukan pendudukan orang Filistin pada waktu
itu ada di Betlehem.
15 Lalu timbullah keinginan pada Daud, dan ia berkata: Sekiranya ada orang yang memberi aku minum
air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang!
16 Lalu ketiga pahlawan itu menerobos perkemahan orang Filistin, mereka menimba air dari perigi
Betlehem yang ada dekat pintu gerbang, mengangkatnya dan membawanya kepada Daud. Tetapi
Daud tidak mau meminumnya, melainkan mempersembahkannya sebagai korban curahan kepada
TUHAN,
17 katanya: Jauhlah dari padaku, ya TUHAN, untuk berbuat demikian! Bukankah ini darah orangorang
yang telah pergi dengan mempertaruhkan nyawanya? Dan tidak mau ia meminumnya. Itulah yang
dilakukan ketiga pahlawan itu.
18 Abisai, adik Yoab, anak Zeruya, dialah kepala ketiga puluh orang itu. Dan dialah yang mengayunkan
tombaknya melawan tiga ratus orang yang mati ditikamnya; ia mendapat nama di antara ketiga
puluh orang itu.
19 Bukankah ia yang paling dihormati di antara ketiga puluh orang itu? Memang ia menjadi pemimpin
mereka, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira itu.
20 Selanjutnya Benaya bin Yoyada, anak seorang yang gagah perkasa, yang besar jasanya, yang berasal
dari Kabzeel; ia menewaskan kedua pahlawan besar dari Moab. Juga pernah ia turun ke dalam lobang
dan membunuh seekor singa pada suatu hari bersalju.
21 Pula ia membunuh seorang Mesir, seorang yang tinggi perawakannya; di tangan orang Mesir itu ada
tombak, tetapi ia mendatanginya dengan tongkat, merampas tombak itu dari tangan orang Mesir itu,
lalu membunuh orang itu dengan tombaknya sendiri.
34

22 Itulah yang diperbuat Benaya bin Yoyada; ia mendapat nama di antara ketiga puluh pahlawan itu.
23 Di antara ketiga puluh orang itu ia paling dihormati, tetapi ia tidak dapat menyamai triwira. Dan
Daud mengangkat dia mengepalai pengawalnya.
24 Asael, saudara Yoab, ada di antara ketiga puluh orang itu; selanjutnya Elhanan bin Dodo, dari
Betlehem;
25 Sama, orang Harod; Elika, orang Harod;
26 Heles, orang Palti; Ira anak Ikesh orang Tekoa;
27 Abiezer, orang Anatot; Mebunai, orang Husa;
28 Zalmon, orang Ahohi; Maharai, orang Netofa;
29 Heleb anak Baana orang Netofa; Itai bin Ribai, dari Gibea orang Benyamin;
30 Benaya, orang Piraton; Hidai dari lembahlembah Gaas;
31 Abialbon, orang BetAraba; Azmawet, orang Bahurim;
32 Elyahba, orang Saalbon; Yasyen, orang Guni; Yonatan
33 anak Sama orang Harari; Ahiam bin Sarar, orang Harari;
34 Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo;
35 Hezrai, orang Karmel; Paerai, orang Arbi;
36 Yigal bin Natan, dari Zoba; Bani, orang Gad;
37 Zelek, orang Amon; Naharai, orang Beerot, pembawa senjata Yoab anak Zeruya;
38 Ira, orang Yetri; Gareb, orang Yetri;
39 Uria, orang Het, semuanya tiga puluh tujuh orang.

Judul: Anuger ah dan penyert aan mel al ui r ek an k er j a Alkitab mengajar kita bahwa semua keberhasilan
kita baik dalam pelayanan, studi, pekerjaan, juga dalam berkeluarga, semata-mata anugerah Tuhan.
Dengan kesadaran itulah, kita melakukan tanggung jawab kita dengan lebih bersungguh lagi.

Perikop hari ini menceritakan kisah heroik orang-orang setia di sekeliling Daud. Jika dibaca lebih lanjut,
seolah kisah-kisah ini menggambarkan betapa gagah beraninya orang-orang di sekeliling Daud ini. Mereka
adalah para panglima pasukan elit yang berjumlah tiga puluh pasukan (terkenal dengan nama pasukan tiga
puluh atau Tridasawira). Di antara tiga puluh kepala pasukan tridasawira ini ada tiga pasukan elit yang
sangat disegani, yang dikenal dengan nama Triwira. Kisah kepahlawanan mereka, baik Triwira maupun
Tridasawira begitu hebat dan heroik. Bahkan mereka rela mempertaruhkan nyawa dengan menerobos
musuh, masuk ke kota Betlehem hanya untuk mengambil air yang diinginkan Daud. Setiap perjuangan
mereka sungguh hebat dan selalu berhasil.

Namun jika dibaca dengan saksama, perikop ini tidak hanya sekadar menceritakan kehebatan perjuangan
mereka yang sangat heroik. Ada beberapa kalimat penting yang harus digaris bawahi, misalnya "Tuhan
memberikan pada hari itu kemenangan yang besar" (10b, bd k . ayat 12b). Penulis kitab ingin berkata kepada
para pembaca bahwa tanpa campur tangan Tuhan, tentu semua kisah kepahlawanan ini tidak akan terjadi.
Oleh karena Tuhan maka mereka dapat melakukan hal-hal heroik yang tercatat dalam perikop ini. Jadi
bukan karena kekuatan dan kegagahan mereka sehingga hal-hal itu terjadi, melainkan oleh karena
pertolongan Tuhan yang begitu nyata dalam kehidupan mereka dan kehidupan Daud.

Ketika kita memperoleh keberhasilan demi keberhasilan dalam hidup kita, hendaknya kita sadar bahwa
semua itu terjadi bukan karena kekuatan kita sendiri, melainkan oleh karena Tuhan yang memampukan
kita. Kalau kita memiliki hati yang selalu sadar akan pertolongan Tuhan, niscaya kita akan memiliki
kehidupan yang senantiasa berlimpah dengan ucapan syukur.
35

Kami s, 17 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


2 Samuel 24: 1 25


1 Bangkitlah pula murka TUHAN terhadap orang Israel; Ia menghasut Daud melawan mereka, firman
Nya: Pergilah, hitunglah orang Israel dan orang Yehuda.
2 Lalu berkatalah raja kepada Yoab dan para panglima tentara yang bersamasama dengan dia:
Jelajahilah segenap suku Israel dari Dan sampai Bersyeba; adakanlah pendaftaran di antara rakyat,
supaya aku tahu jumlah mereka.
3 Lalu berkatalah Yoab kepada raja: Kiranya TUHAN, Allahmu, menambahi rakyat seratus kali lipat
dari pada yang ada sekarang, dan semoga mata tuanku raja sendiri melihatnya. Tetapi mengapa
tuanku raja menghendaki hal ini?
4 Namun titah raja itu terpaksa diikuti oleh Yoab dan oleh para panglima tentara. Maka pergilah Yoab
dan panglimapanglima tentara itu atas perintah raja untuk mengadakan pendaftaran di antara
bangsa Israel.
5 Mereka menyeberangi sungai Yordan, lalu mulai dari Aroer dan dari kota yang terletak di tengah
tengah lembah ke arah Gad dan Yaezer.
6 Kemudian sampailah mereka ke Gilead dan ke Kadesh di negeri orang Het. Selanjutnya sampailah
mereka ke Dan dan dari Dan mengambil jurusan Sidon.
7 Kemudian sampailah mereka ke tempat yang berkubu, Tirus, dan ke segala kota orang Hewi dan
orang Kanaan; akhirnya tibalah mereka di bagian selatan Yehuda, di Bersyeba.
8 Setelah mereka menjelajah seluruh negeri itu, sampailah mereka kembali ke Yerusalem setelah lewat
sembilan bulan dan dua puluh hari.
9 Lalu Yoab memberitahukan kepada raja hasil pendaftaran rakyat. Orang Israel ada delapan ratus ribu
orang perangnya yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu.
10 Tetapi berdebardebarlah hati Daud, setelah ia menghitung rakyat, lalu berkatalah Daud kepada
TUHAN: Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, TUHAN, jauhkanlah
kiranya kesalahan hambaMu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh.
11 Setelah Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman TUHAN kepada nabi Gad, pelihat Daud,
demikian:
12 Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu;
pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu.
13 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata kepadanya:
Akan datangkah menimpa engkau tiga tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau
melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu, sedang mereka itu mengejar engkau? Atau,
akan adakah tiga hari penyakit sampar di negerimu? Maka sekarang, pikirkanlah dan timbanglah,
jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku.
14 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: Sangat susah hatiku, biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan
TUHAN, sebab besar kasih sayangNya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia.
15 Jadi TUHAN mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel dari pagi hari sampai waktu yang
ditetapkan, maka matilah dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba, tujuh puluh ribu orang.
36

16 Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya, maka menyesallah
TUHAN karena malapetaka itu, lalu Ia berfirman kepada malaikat yang mendatangkan kemusnahan
kepada bangsa itu: Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu. Pada waktu itu malaikat TUHAN
itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus.
17 Dan berkatalah Daud kepada TUHAN, ketika dilihatnya malaikat yang tengah memusnahkan bangsa
itu, demikian: Sesungguhnya, aku telah berdosa, dan aku telah membuat kesalahan, tetapi domba
domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Biarlah kiranya tanganMu menimpa aku dan kaum
keluargaku.
18 Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: Pergilah, dirikanlah mezbah bagi
TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu.
19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad, seperti yang diperintahkan TUHAN.
20 Ketika Arauna menjenguk dan melihat raja dengan pegawaipegawainya mendapatkannya, pergilah
Arauna ke luar, lalu sujud kepada raja dengan mukanya ke tanah.
21 Bertanyalah Arauna: Mengapa tuanku raja datang kepada hambanya ini? Jawab Daud: Untuk
membeli tempat pengirikan ini dari padamu dengan maksud mendirikan mezbah bagi TUHAN, supaya
tulah ini berhenti menimpa rakyat.
22 Lalu berkatalah Arauna kepada Daud: Baiklah tuanku raja mengambilnya dan mempersembahkan
apa yang dipandangnya baik; lihatlah, itu ada lembulembu untuk korban bakaran, dan eretan
eretan pengirik dan alat perkakas lembu untuk kayu bakar.
23 Semuanya ini, ya raja, diberikan Arauna kepada raja. Arauna berkata pula kepada raja: Kiranya
TUHAN, Allahmu, berkenan kepadamu.
24 Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu
dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku,
korban bakaran dengan tidak membayar apaapa. Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan
dan lembulembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
25 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan
korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan tulah itu berhenti
menimpa orang Israel.

Judul: Ber k ur ban, buk an mengor bank an Biasanya orang yang bersalah mencoba berkelit atau
menimpakan kesalahan kepada orang lain. Atau jahatnya lagi, mengorbankan orang lain untuk
menanggung kesalahannya! Namun hal itu tidak kita dapati pada Daud.

Daud bersalah karena kesombongannya, ia menghitung pasukannya agar dapat membanggakan kekuatan
militernya. Memang dalam kalimat pembuka pasal ini, seolah Tuhan yang menjadi penyebab Daud
melakukan sensus itu. Kalimat ini bisa dimengerti seperti Allah dahulu mengeraskan hati Firaun yang telah
lebih dahulu mengeraskan hati (l i hat K e l 7-10 ). Di hati Daud mungkin sudah ada rasa bangga karena
kemenangan gemilang Israel melawan para musuh mereka, terutama Filistin.

Karena nuraninya sudah terlatih, segera setelah sensus, Daud sadar bahwa ia sudah berdosa (10).
Pengakuannya kepada Tuhan, membuat Tuhan memberikan pilihan jenis hukuman yang harus diterima. Di
sini Daud memakai hikmat akal sehat serta pengenalannya akan Tuhan. Jatuh ke tangan Tuhan (14) menjadi
pilihan Daud. Malapetaka yang menimpa umat sedemikian mengerikan, sehingga mengharukan Tuhan
sendiri (16). Sementara, tugas Daud ialah mewakili umat untuk memohon belas kasih.

Sekali lagi kita melihat tanggung jawab Daud dalam kepemimpinannya atas Israel. Sebagai raja ia berhak
menuntut Arauna untuk menyerahkan tanahnya guna dipakai sebagai tempat mezbah pendamaian
37

didirikan. Namun, Daud tidak mau mengorbankan seorang pun rakyatnya. Ia membeli tanah itu dari tangan
Arauna. Dialah yang berkurban, mewakili umatnya. Kurbannya diperkenan Tuhan, tulah pun diangkat.

Kitab 2 Samuel ditutup dengan karakter Daud yang ditempa semakin sesuai dengan jabatan raja-gembala.
Raja-gembala yang baik bukan mengorbankan rakyatnya, melainkan berkurban bagi mereka. Dalam hal ini,
Daud merupakan lambang bagi Kristus. Dialah Raja-Gembala umat manusia. Dia mengurban hidup-Nya bagi
umat manusia, agar manusia beroleh hidup kekal. Mari kita meneladani Kristus melalui meneladani Daud.
38

J umat , 18 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 16: 1 12


1 Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya
adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani.
2 Timotius ini dikenal baik oleh saudarasaudara di Listra dan di Ikonium,
3 dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia
karena orangorang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang
Yunani.
4 Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusankeputusan
yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaatjemaat
menurutinya.
5 Demikianlah jemaatjemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar
jumlahnya.
6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk
memberitakan Injil di Asia.
7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan
mereka.
8 Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
9 Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ
dan berseru kepadanya, katanya: Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!
10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke
Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil
kami untuk memberitakan Injil kepada orangorang di sana.
11 Lalu kami bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibalah
kami di Neapolis;
12 dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di
kota itu kami tinggal beberapa hari.

Judul: Mel ayani sesuai r enc ana Al l ah Pelayanan merupakan panggilan Allah. Oleh karena itu, di mana,
kepada siapa, dan bagaimana melayani harus sepenuhnya bergantung pada pimpinan dan kehendak Allah.
Panggilan Paulus jelas memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa nonYahudi (K i s 13 :47). Maka, setelah
menetap sekian lama di gereja induk, Antiokhia, dan kemudian berkeliling ke jemaat-jemaat yang dia
dirikan dan layani (K i s 1 5:35 -41 ; 16 :4 -5) , Paulus kembali mengarahkan diri untuk ke wilayah-wilayah baru
agar Injil pun dapat diberitakan di sana (6-7). Paulus membawa serta seorang murid bernama Timotius yang
dikenal dengan baik oleh saudara-saudara seiman di kota Listra (1-3 ).

Ternyata Roh Kudus melarang dan tidak mengizinkan mereka memberitakan Injil di Asia dan juga daerah
Bitinia (6-7). Rupanya, Tuhan sudah menyediakan pelayanan bagi Paulus untuk memberitakan Injil ke
Makedonia, maka ia dan rekan-rekannya pun berangkat ke Makedonia dan tiba di Filipi, kota pertama di
bagian Makedonia (9-12).
Mari kita menarik beberapa pelajaran yang bermanfaat untuk diterapkan dalam pelayanan kita.
39

Pertama, dalam melayani pekerjaan Tuhan kita perlu bekerja sama dengan orang lain yang mempunyai
beban dan iman yang sama. Seperti Paulus yang mengajak Timotius dan juga Silas dalam melaksanakan
pelayanan pemberitaan Injil Tuhan ke berbagai tempat yang Tuhan siapkan untuk dilayani.

Kedua, kita juga harus peka dalam melakukan setiap pelayanan yang sudah kita pikirkan dan rencanakan
dengan baik. Sekiranya rencana kita tidak sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan maka kita harus rela
untuk menunda atau merubah rencana kita untuk disesuaikan dengan rencana Tuhan yang pasti lebih baik
dan sempurna (bdk . Yes 55 :8 -9).

Selanjutnya, dalam setiap pelayanan yang Tuhan percayakan untuk kita, kita harus senantiasa bersandar
dan berharap serta mengandalkan Tuhan sebagai yang Empunya pelayanan tersebut. Sehingga meskipun
ada berbagai halangan atau rintangan bahkan ancaman maut, kita tidak gentar dan goyah.
40

Sabt u, 19 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 16: 13 18


13 Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat
sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada
perempuanperempuan yang ada berkumpul di situ.
14 Seorang dari perempuanperempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual
kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia
memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
15 Sesudah ia dibaptis bersamasama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: Jika kamu
berpendapat, bahwa aku sungguhsungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di
rumahku. Ia mendesak sampai kami menerimanya.
16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba
perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungantenungannya tuantuannya
memperoleh penghasilan besar.
17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: Orangorang ini adalah hamba
Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan.
18 Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu,
ia berpaling dan berkata kepada roh itu: Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari
perempuan ini. Seketika itu juga keluarlah roh itu.

Judul: Keber hasi l an dan t ant angan Pelayanan perdana Paulus di daratan Eropa membuahkan hasil
yang manis. Seorang perempuan saleh bernama Lidia membuka hati bagi pemberitaan firman Tuhan yang
disampaikan Paulus. Bahkan ia memberi diri bersama keluarganya dibaptis (13-15). Rumah Lidia menjadi
basis pelayanan Paulus di kota Filipi.

Tantangan juga mulai menghadang pelayanan Paulus. Tantangan itu datang dari seorang hamba
perempuan yang memiliki roh tenung dan berhari-hari mengganggu dan mengambil keuntungan dari
pelayanan Paulus. Maka Paulus pun dengan tegas dan keras menengking roh tenung itu sehingga keluar
dari hamba perempuan itu (16-18 ).

Dari firman Tuhan hari ini, kita melihat beberapa hal untuk kita jadikan sebagai teladan serta peringatan.
Pertama, kiranya setiap kita dapat melihat bahwa anugerah keselamatan bisa menjangkau dan tersedia
bagi siapapun tanpa memandang jenis kelamin, suku bangsa, atau status sosial di masyarakat. Walaupun di
kalangan bangsa Yahudi perempuan bukan kaum yang terutama, tetapi Tuhan berkarya dan memberikan
anugerah iman kepada Lidia sehingga ia beserta seisi rumahnya memperoleh pelayanan baptisan oleh rasul
Paulus. Bahkan Paulus dan rekan-rekan juga singgah dan sempat menumpang di rumah Lidia sebagai
bentuk apresiasi sekaligus konfirmasi dari iman percaya Lidia.

Kita juga melihat bahwa di dalam setiap pekerjaan Tuhan selalu ada tantangan yang berasal dari kuasa
kegelapan. Setiap pemberitaan Injil di mana pun, kapan pun, dan kepada siapapun selalu akan mendapat
gangguan dari musuh kita, si setan. Namun kita melihat bahwa bagaimanapun besar dan hebatnya kuasa si
jahat tidak mungkin dapat menghambat apalagi menggagalkan pekerjaan Tuhan. Melalui firman Tuhan hari
ini kita melihat betapa luar biasa dahsyatnya kuasa Tuhan yang menyertai Paulus dan setiap kita yang
memberitakan Injil, dan tidak ada kuasa apa pun yang dapat bertahan di hadapan Tuhan. Maka, mari
dengan berani kita menunaikan panggilan pelayanan kita.
41

Mi nggu, 20 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Mazmur 139


1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
2 Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
3 Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.
4 Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya
TUHAN.
5 Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku, dan Engkau menaruh tanganMu ke atasku.
6 Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya.
7 Ke mana aku dapat pergi menjauhi rohMu, ke mana aku dapat lari dari hadapanMu?
8 Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di
situpun Engkau.
9 Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut,
10 juga di sana tanganMu akan menuntun aku, dan tangan kananMu memegang aku.
11 Jika aku berkata: Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam,
12 maka kegelapanpun tidak menggelapkan bagiMu, dan malam menjadi terang seperti siang;
kegelapan sama seperti terang.
13 Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.
14 Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan
jiwaku benarbenar menyadarinya.
15 Tulangtulangku tidak terlindung bagiMu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku
direkam di bagianbagian bumi yang paling bawah;
16 mataMu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitabMu semuanya tertulis harihari yang akan
dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
17 Dan bagiku, betapa sulitnya pikiranMu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!
18 Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku
bersamasama Engkau.
19 Sekiranya Engkau mematikan orang fasik, ya Allah, sehingga menjauh dari padaku penumpah
penumpah darah,
20 yang berkatakata dusta terhadap Engkau, dan melawan Engkau dengan siasia.
21 Masakan aku tidak membenci orangorang yang membenci Engkau, ya TUHAN, dan tidak merasa
jemu kepada orangorang yang bangkit melawan Engkau?
22 Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku.
23 Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiranpikiranku;
24 lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal !

Judul: Sel i di k i ak u ya Al l ah Mazmur ini dikenal sebagai salah satu mazmur yang sangat penting dan
amat terkenal. Bahkan ada yang mengatakan bahwa mazmur ini adalah mazmur yang terbaik dan paling
mulia dari seluruh mazmur yang ada.

42

Mazmur ini mengungkapkan beberapa hal yang berkaitan dengan jati diri Allah yaitu Allah yang mengetahui
segala sesuatu (1-6) dan berada di segala tempat serta melampaui segala batasan waktu (7- 12), juga Allah
yang adalah Pencipta umat manusia (13-16 ). Pemazmur juga menambahkan betapa sulitnya pikiran Allah
yang dikaitkan dengan kuasa dan keadilan Allah terhadap orang-orang yang menentang dan membenci Dia
(17-24 ).

Dari mazmur ini kita belajar bahwa kita harus percaya dan berharap kepada Tuhan karena Ia adalah Tuhan
yang Mahatahu. Kita tidak bisa membohongi Tuhan karena Ia mengetahui apa saja yang kita pikirkan. Kita
perlu berkata jujur seperti pemazmur yang sadar bahwa jalan hidupnya tidak selalu sesuai dengan firman
Tuhan.

Kita juga belajar bahwa Tuhan adalah Allah yang Mahahadir dan keberadaan-Nya melampaui segala
batasan waktu dan tempat sehingga kita tidak mungkin lari dan bersembunyi dari hadapan Tuhan. Marilah
kita mendekatkan diri dan menghampiri-Nya seraya mengakui segala dosa kita.

Biarlah kita berdoa seperti pemazmur, "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan
kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" Apalagi
sebagai orang yang ditebus Kristus, kita adalah murid Kristus yang pada hakikatnya adalah umat-Nya yang
kudus, yang seharusnya hidup di dalam jalan yang sesuai dengan firman-Nya. Sehingga dengan demikian
kehidupan kita sebagai umat Tuhan terpelihara dengan baik dan kita dapat menjadi saksi bagi Dia serta
membawa kemuliaan bagi nama-Nya.
43

Seni n, 21 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 16: 19 40


19 Ketika tuantuan perempuan itu melihat, bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan
lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap
penguasa.
20 Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesarpembesar kota itu, berkatalah mereka,
katanya: Orangorang ini mengacau kota kita ini, karena mereka orang Yahudi,
21 dan mereka mengajarkan adat istiadat, yang kita sebagai orang Rum tidak boleh menerimanya atau
menurutinya.
22 Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesarpembesar kota itu menyuruh
mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.
23 Setelah mereka berkalikali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara
diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguhsungguh.
24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah
dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.
25 Tetapi kirakira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan pujipujian kepada Allah
dan orangorang hukuman lain mendengarkan mereka.
26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendisendi penjara itu goyah; dan seketika
itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
27 Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintupintu penjara terbuka, ia
menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orangorang hukuman
itu telah melarikan diri.
28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: Jangan celakakan dirimu, sebab kami
semuanya masih ada di sini!
29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah
ia di depan Paulus dan Silas.
30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: Tuantuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya
aku selamat?
31 Jawab mereka: Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi
rumahmu.
32 Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di
rumahnya.
33 Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu
juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.
34 Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat
bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
35 Setelah hari siang pembesarpembesar kota menyuruh pejabatpejabat kota pergi kepada kepala
penjara dengan pesan: Lepaskanlah kedua orang itu!
36 Kepala penjara meneruskan pesan itu kepada Paulus, katanya: Pembesarpembesar kota telah
menyuruh melepaskan kamu; jadi keluarlah kamu sekarang dan pergilah dengan selamat!
44

37 Tetapi Paulus berkata kepada orangorang itu: Tanpa diadili mereka telah mendera kami,
warganegarawarganegara Roma, di muka umum, lalu melemparkan kami ke dalam penjara.
Sekarang mereka mau mengeluarkan kami dengan diamdiam? Tidak mungkin demikian! Biarlah
mereka datang sendiri dan membawa kami ke luar.
38 Pejabatpejabat itu menyampaikan perkataan itu kepada pembesarpembesar kota. Ketika mereka
mendengar, bahwa Paulus dan Silas adalah orang Rum, maka takutlah mereka.
39 Mereka datang minta maaf lalu membawa kedua rasul itu ke luar dan memohon, supaya mereka
meninggalkan kota itu.
40 Lalu mereka meninggalkan penjara itu dan pergi ke rumah Lidia; dan setelah bertemu dengan
saudarasaudara di situ dan menghiburkan mereka, berangkatlah kedua rasul itu.

Judul: Tant angan dan pemel i har aan Tuhan Dalam setiap pelayanan selalu ada risiko, dalam setiap
pekerjaan Tuhan selalu ada konsekuensi. Melayani Tuhan selalu harus siap pikul salib. Ini yang kita baca di
ayat-ayat firman Tuhan hari ini.

Perbuatan Paulus mengusir roh tenung dari hamba perempuan itu berdampak pada kemarahan pemilik
hamba perempuan yang kehilangan penghasilan mereka. Paulus dan Silas pun ditangkap dan diseret ke
hadapan penguasa setempat (19). Dengan tuduhan bahwa keduanya mengacaukan kehidupan penduduk
kota Filipi, mereka dilempar ke penjara setelah menerima siksaan terlebih dahulu (20-24 ).

Tuhan tidak pernah meninggalkan dan melupakan hamba yang setia kepada-Nya. Ia membebaskan Paulus
dan Silas yang sedang berdoa dan memuji Tuhan, melalui fenomena alam yaitu gempa bumi yang hebat
hingga bukan hanya membuat semua pintu penjara terbuka, tetapi bahkan belenggu pun terlepas (25 -26 ).
Kisah ini berakhir dengan happy ending karena kepala penjara yang tadinya hendak membunuh diri,
kemudian bertobat dan dibaptiskan, beserta seluruh keluarganya. Bahkan para pejabat dan pembesar kota
pun, setelah tahu bahwa Paulus seorang warga negara Romawi, datang meminta maaf kepada mereka
berdua yang telah dianiaya tanpa diadili. Lalu para pemuka kota itu mengantar mereka keluar dari kota
Filipi.

Melalui bacaan hari ini, kita memperoleh pelajaran bahwa meskipun dalam setiap pelayanan ada risiko dan
konsekuensi yang harus siap kita pikul, tetapi kita tidak perlu khawatir karena Tuhan pasti akan menolong
dan melepaskan kita. Kuasa Allah akan memampukan kita menghadapi kesulitan apa pun. Tiada kuasa apa
pun, baik kuasa gelap berupa serangan roh-roh jahat maupun kuasa manusia, berupa pemerintahan dunia
yang antikristen atau pemimpin-pemimpin keagamaan yang fanatik, yang sanggup menghancurkan iman
dan pelayanan anak-anak Tuhan. Biarlah firman Tuhan ini bisa membuat kita lebih giat dan bersemangat
melayani pekerjaan Tuhan dan tidak gentar menghadapi berbagai tantangan dan pencobaan.
45

Sel asa, 22 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 17: 1 9


1 Paulus dan Silas mengambil jalan melalui Amfipolis dan Apolonia dan tiba di Tesalonika. Di situ ada
sebuah rumah ibadat orang Yahudi.
2 Seperti biasa Paulus masuk ke rumah ibadat itu. Tiga hari Sabat berturutturut ia membicarakan
dengan mereka bagianbagian dari Kitab Suci.
3 Ia menerangkannya kepada mereka dan menunjukkan, bahwa Mesias harus menderita dan bangkit
dari antara orang mati, lalu ia berkata: Inilah Mesias, yaitu Yesus, yang kuberitakan kepadamu.
4 Beberapa orang dari mereka menjadi yakin dan menggabungkan diri dengan Paulus dan Silas dan
juga sejumlah besar orang Yunani yang takut kepada Allah, dan tidak sedikit perempuanperempuan
terkemuka.
5 Tetapi orangorang Yahudi menjadi iri hati dan dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara
petualangpetualang di pasar, mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka
menyerbu rumah Yason dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.
6 Tetapi ketika mereka tidak menemukan keduanya, mereka menyeret Yason dan beberapa saudara ke
hadapan pembesarpembesar kota, sambil berteriak, katanya: Orangorang yang mengacaukan
seluruh dunia telah datang juga ke mari,
7 dan Yason menerima mereka menumpang di rumahnya. Mereka semua bertindak melawan
ketetapanketetapan Kaisar dengan mengatakan, bahwa ada seorang raja lain, yaitu Yesus.
8 Ketika orang banyak dan pembesarpembesar kota mendengar semuanya itu, mereka menjadi
gelisah.
9 Tetapi setelah mereka mendapat jaminan dari Yason dan dari saudarasaudara lain, merekapun
dilepaskan.

Judul: Sel al u ada t ant angan Kota kedua yang dikunjungi Paulus di daratan Eropa ialah Tesalonika.
Sebagaimana di kota Filipi (K i s 16:1 3), di sini Paulus masuk ke sebuah rumah ibadat orang Yahudi untuk
memberitakan Injil dengan membahas kitab Perjanjian Lama (1-2 ). Paulus menjelaskan mengapa Mesias
harus mati dan bangkit dari antara orang mati, sebagai intisari Injil (3). Pemberitaan ini membuat beberapa
orang Yahudi menjadi percaya kepada Yesus (4). Di antara mereka adalah Yason (7), serta mungkin pula
Aristarkus dan Sekundus (K i s 20 :4). Bahkan sejumlah besar orang Yunani dan para perempuan terkemuka
pun ikut bergabung (3-4).

Seperti perikop sebelumnya, pekerjaan Tuhan selalu mengalami gangguan dan rintangan, baik dari luar
maupun dari dalam. Di Filipi, orang nonYahudi memusuhi Paulus sementara di Tesalonika, justru orang-
orang Yahudi. Mereka mengajak beberapa penjahat dan preman pasar mengadakan keributan dan
kekacauan di kota Tesalonika. Mereka bahkan menyerbu rumah Yason untuk menangkap Paulus dan
karena tidak ditemukan, Yasonlah yang dijadikan sasaran kemarahan (5-6). Hanya dengan jaminan Yason,
penduduk kota Tesalonika menjadi tenang.

Apa pun situasinya, Paulus dan rekan-rekan pemberita Injil dengan konsisten memberitakan Injil yang
intinya ialah Kristus adalah Raja yang harus mati dan bangkit! Meskipun pemberitaan Injil mengakibatkan
ada orang yang membenci mereka dan berupaya membungkam pemberitaan Injil, tetapi mereka tidak
46

gentar atau goyah. Mereka tetap teguh dan tegar di dalam menghadapi berbagai ancaman sebagai risiko
dalam pelayanan pemberitaan Injil.

Kita juga melihat bahwa Kristus adalah Raja yang jauh lebih berkuasa daripada raja-raja dunia ini, dan kita
tidak perlu khawatir terhadap kuasa apa pun di dunia ini, bila kita melayani Kristus. Di dalam setiap
pergumulan dan kesulitan yang kita hadapi saat kita melakukan pekerjaan Tuhan, Ia pasti menyertai serta
memberikan pertolongan pada waktu-Nya, sesuai dengan kedaulatan kehendak-Nya yang sempurna.
47

Rabu, 23 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 17: 10 15


10 Tetapi pada malam itu juga segera saudarasaudara di situ menyuruh Paulus dan Silas berangkat ke
Berea. Setibanya di situ pergilah mereka ke rumah ibadat orang Yahudi.
11 Orangorang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orangorang Yahudi di Tesalonika,
karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki
Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
12 Banyak di antara mereka yang menjadi percaya; juga tidak sedikit di antara perempuanperempuan
terkemuka dan lakilaki Yunani.
13 Tetapi ketika orangorang Yahudi dari Tesalonika tahu, bahwa juga di Berea telah diberitakan firman
Allah oleh Paulus, datang jugalah mereka ke sana menghasut dan menggelisahkan hati orang banyak.
14 Tetapi saudarasaudara menyuruh Paulus segera berangkat menuju ke pantai laut, tetapi Silas dan
Timotius masih tinggal di Berea.
15 Orangorang yang mengiringi Paulus menemaninya sampai di Atena, lalu kembali dengan pesan
kepada Silas dan Timotius, supaya mereka selekas mungkin datang kepadanya.

Judul: Suk ac i t a dal am pel ayanan Hal apa yang menjadi kesukaan tersendiri ketika kita memberitakan
Injil, walaupunsusah dan penuh tantangan, bahkan penderitaan? Kesukaannya adalah karena melihat jiwa-
jiwa dimenangkan bagi Kristus! Segala lelah dan duka berganti dengan sukacita. Apalagi kalau melihat jiwa-
jiwa yang baru percaya itu begitu tulus dalam merenungkan firman sehingga bertumbuh semakin serupa
Kristus!

Itulah yang dialami Paulus dan Silas di Berea saat mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi di situ.
Berbeda dengan di Tesalonika, orang-orang Yahudi di kota Berea lebih terbuka kepada Injil. Mereka dengan
sungguh-sungguh memeriksa kebenaran pengajaran Paulus dalam terang Perjanjian Lama (10-11). Sehingga
akhirnya mereka, bahkan juga banyak perempuan Yunani terkemuka dimenangkan kepada Kristus (12).

Sayang, hal itu tidak berlangsung lama karena provokasi dari orang Yahudi yang datang dari Tesalonika.
Demi keselamatan Paulus, orang percaya di Berea menyuruh Paulus berangkat ke Atena, sedangkan Silas
dan Timotius tetap tinggal di Berea untuk melayani jemaat baru tersebut (13 -15).

Dari bacaan kita hari ini, kita belajar bahwa pelayanan pemberitaan Injil tidak pernah sia-sia. Walaupun
selalu ada hal-hal yang membuat pelayanan itu menjadi berat dan berisiko, namun Tuhan menyertai
bahkan tangan-Nya yang berdaulat turut bekerja di dalamnya, dan pasti ada jiwa-jiwa yang dimenangkan
kepada-Nya. Itulah kesukacitaan yang akan dirasakan oleh semua anak Tuhan yang tetap setia menyaksikan
karya anugerah-Nya kepada sesama manusia yang membutuhkan. Semua halangan dan kesulitan tidak
dapat memadamkan gairah kita dalam memberitakan kabar baik tersebut. Kita melihat bahwa ada orang-
orang yang hatinya sudah disiapkan Tuhan untuk menyambut dan menerima firman lalu menjadi percaya.
Hal ini sekalgus mengingatkan kita bahwa yang membuat pelayanan kita berhasil adalah Tuhan dan bukan
kita, karena setiap kita hanyalah alat yang dipakai untuk mengabarkan Injil-Nya.
48

Kami s, 24 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 17: 16 34


16 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota
itu penuh dengan patungpatung berhala.
17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orangorang Yahudi dan orangorang yang
takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orangorang yang dijumpainya di situ.
18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang
berkata: Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini? Tetapi yang lain berkata: Ruparupanya ia
adalah pemberita ajaran dewadewa asing. Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang
kebangkitanNya.
19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: Bolehkah kami tahu
ajaran baru mana yang kauajarkan ini?
20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkaraperkara yang aneh. Karena itu kami ingin
tahu, apakah artinya semua itu.
21 Adapun orangorang Atena dan orangorang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk
sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.
22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: Hai orangorang Atena, aku lihat, bahwa dalam
segala hal kamu sangat beribadah kepada dewadewa.
23 Sebab ketika aku berjalanjalan di kotamu dan melihatlihat barangbarang pujaanmu, aku
menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu
sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak
diam dalam kuilkuil buatan tangan manusia,
25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolaholah Ia kekurangan apaapa, karena Dialah yang
memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh
muka bumi dan Ia telah menentukan musimmusim bagi mereka dan batasbatas kediaman mereka,
27 supaya mereka mencari Dia dan mudahmudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia
tidak jauh dari kita masingmasing.
28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh
pujanggapujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti
emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada
manusia, bahwa di manamana semua mereka harus bertobat.
31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia
oleh seorang yang telah ditentukanNya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti
tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.
32 Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain
berkata: Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu.
49

33 Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka.
34 Tetapi beberapa orang lakilaki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya
juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga
orangorang lain bersamasama dengan mereka.

Judul: Set i a memberi t ak an I nj i l Dalam bagian firman Tuhan ini kita akan menelusuri jejak Paulus yang
kali ini tidak disertai rekannya, Silas dan Timotius, yang masih tinggal di Berea. Bagian ini dimulai dengan
kesedihan hati Paulus tatkala melihat bahwa kota Atena ternyata penuh dengan patung-patung berhala
(16).

Hal ini memotivasi Paulus untuk memberitakan firman Tuhan dengan cara bertukar pikiran dengan orang-
orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, bahkan dengan orang yang setiap hari dijumpainya di
pasar (17). Perjumpaannya dengan beberapa ahli pikir Yunani dari golongan Stoa maupun Epikurus (18) ,
membuahkan kesempatan bagi Paulus untuk berbicara di depan sidang terbuka Areopagus, yaitu semacam
DPRD-nya kota Atena.

Peluang emas ini dipakai Paulus untuk menjelaskan secara tuntas mengenai Allah sebagai Pencipta, yang
juga Tuhan atas ciptaan-Nya, serta tidak tinggal dalam kuil buatan tangan manusia (22-24 ). Allah sedemikian
tidak dilayani oleh tangan manusia sebaliknya Dialah pemberi dan penopang kehidupan manusia (25).
Paulus kemudian mendorong semua pendengarnya agar mereka mencari Dia seraya mendoakan agar
mereka dapat menjamah dan menemukan Dia yang tidak jauh dari mereka (25-27 ).

Masalah muncul ketika dalam penutup khotbahnya, Paulus mendorong mereka bertobat dengan tidak
memperlakukan Allah seperti berhala sebelum penghakiman Allah diberlakukan atas mereka (29-31). Kaum
terpelajar Yunani yang tidak memercayai adanya kebangkitan orang mati langsung bereaksi menolak
Paulus. Namun, ada juga yang percaya kepada pemberitaannya, termasuk salah seorang anggota
Areopagus.

Mari kita tarik sejumlah pelajaran.

Pertama, kita harus memiliki kepekaan seperti Paulus untuk melihat setiap peluang sebagai kesempatan
berharga untuk memberitakan Injil. Hal ini tidak terlepas dari kepedulian dan belas kasihan melihat begitu
banyak jiwa yang membutuhkan Injil.

Kedua, kita belajar dari konsistensi Paulus memberitakan kematian dan kebangkitan Kristus yang
merupakan intisari Injil.
50

J umat , 25 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 18: 1 17


1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.
2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru
datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya
semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka.
3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersamasama dengan mereka.
Mereka bekerja bersamasama, karena mereka samasama tukang kemah.
4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orangorang
Yahudi dan orangorang Yunani.
5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan
firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orangorang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias.
6 Tetapi ketika orangorang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya
dan berkata kepada mereka: Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak
bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsabangsa lain.
7 Maka keluarlah ia dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama Titius Yustus, yang beribadah
kepada Allah, dan yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat.
8 Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersamasama dengan seisi
rumahnya, dan banyak dari orangorang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi
percaya dan memberi diri mereka dibaptis.
9 Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: Jangan takut!
Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!
10 Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya
engkau, sebab banyak umatKu di kota ini.
11 Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di
tengahtengah mereka.
12 Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orangorang Yahudi bersama
sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan.
13 Kata mereka: Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang
bertentangan dengan hukum Taurat.
14 Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orangorang Yahudi itu: Hai orang
orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah
sepatutnya aku menerima perkaramu,
15 tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama atau hukum yang berlaku di
antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara
yang demikian.
16 Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan.
17 Maka orang itu semua menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan
pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu.

51

Judul: Pensi l di t angan Tuhan Aku hanya pensil di tangan Tuhan, " merupakan ucapan Bunda Teresa
dari Kolkata, saat lelah dan jenuh di dalam pengabdiannya merawat kaum papa. Analoginya jelas, bahwa ia
adalah alat, sedangkan yang bekerja adalah Tuhan sendiri.

Rasul Paulus beberapa kali menghadapi tantangan dalam melakukan pelayanannya. Ia dicurigai, dimusuhi,
dan dihujat oleh orang-orang Yahudi sendiri, yang adalah saudara-saudaranya. Demikian juga
pengalamannya di Korintus. Tidak mengherankan ia memutuskan untuk fokus pada bangsa-bangsa
nonYahudi (6 ; l i hat K i s 13 :46 -47). Namun ketika ia tidak lagi datang ke sinagoge dan tinggal di rumah Titius
Yustus, justru kepala rumah ibadah sekeluarga menjadi percaya kepada Tuhan. Bukan Paulus yang bekerja.
Ketika ia patah semangat, Tuhan yang melakukan pekerjaan-Nya. Paulus hanyalah pensil di tangan Tuhan.

Melayani Tuhan bukanlah suatu hal yang mudah dan ringan. Tantangan, baik dari luar maupun dari dalam,
adalah hal lumrah. Malahan menjadi tidak lumrah jika tidak ada masalah dalam menyaksikan Kristus. Bukan
hanya kurban perasaan dan harta, bahkan nyawa seringkali menjadi taruhannya. Hal yang dialami oleh
Rasul Paulus ini juga dialami oleh para hamba-Nya dalam pelayanan apa pun di seluruh dunia, disepanjang
sejarah gereja.

Ketika pelayanan berjalan lancar tanpa masalah, kita bisa terlena dan merasa bahwa yang kita kerjakan
ialah pekerjaan kita, sehingga keberhasilannya juga keberhasilan sendiri. Akibatnya ketika tantangan
datang, kita menjadi kecewa dan tawar hati. Saat seperti itu, kita perlu introspeksi dan menata ulang hati
kita. Kita hanyalah hamba, pensil di tangan Tuhan. Tuhanlah yang akan berkarya melalui ketaatan dan
kesetiaan kita melayani.

Tuhan menjanjikan penyertaan-Nya kepada Paulus, juga kepada kita (9-10). Bukan berarti kesulitan tidak
ada lagi (11-17). Namun di dalam kekecewaan dan sakit hati melayani, ingatlah bahwa ini bukan usaha dan
kekuatan kita. Serahkan pada Tuhan, Sang Empunya pelayanan. Lihat, Dialah yang akan berkarya indah
pada waktu-Nya.
52

Sabt u, 26 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 18: 18 28


18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudarasaudara di situ, dan
berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar. Priskila dan
Akwila menyertai dia.
19 Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke
rumah ibadat dan berbicara dengan orangorang Yahudi.
20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya.
21 Ia minta diri dan berkata: Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya. Lalu
bertolaklah ia dari Efesus.
22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke
Antiokhia.
23 Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah
Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.
24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia
seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soalsoal Kitab Suci.
25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti
ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.
26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya,
mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.
27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudarasaudara di Efesus mengirim surat kepada
muridmurid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia
Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orangorang yang percaya.
28 Sebab dengan tak jemujemunya ia membantah orangorang Yahudi di muka umum dan
membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.

Judul: Ak al budi dan k ebenar an Benarkah hidup beriman tidak perlu memakai rasio atau akal budi?
Atau, bahwa rasio dan iman bertentangan? Apolos, tokoh kita dalam bacaan ini menunjukkan
kemampuannya memaparkan inti imannya kepada Tuhan Yesus dengan menggunakan rasionya dalam
menjelaskan Perjanjian Lama. Adakah yang salah dengan pemaparan iman oleh Apolos?

Sebelum bertemu dengan rekan sepelayanan Paulus, Priskila dan Akwila, Apolos sudah dikenal sebagai
seorang yang fasih, yaitu terpelajar dalam memaparkan kebenaran Perjanjian Lama, khususnya yang
berkenaan dengan pengajaran tentang Tuhan Yesus ( 24-25). Istilah Jalan Tuhan (25 ; 9:2 ; 13:1 0, ds t . ; 18: 28,
J al an Al l ah ) digunakan Lukas untuk menyebut kekristenan. Pertanyaan yang muncul ialah, apa maksudnya,
Apolos "hanya mengetahui baptisan Yohanes"? Ada dua pandangan. Pertama, Apolos baru mengenal
kekristenan secara pengetahuan, belum sungguh beriman. Baru setelah dijelaskan oleh Akwila, Apolos
percaya Yesus secara pribadi. Pandangan lain, Apolos sudah Kristen, hanya pengetahuan Alkitabnya belum
lengkap.

53

Apa pun pandangan kita mengenai Apolos, satu hal yang jelas rasio saja tidak cukup untuk mengenal Yesus
secara pribadi, perlu anugerah iman dari Allah. Namun, rasio tidak bertentangan dengan iman. Rasio
menolong kita memahami iman yang diungkapkan dalam Alkitab dan menolong kita menyampaikan
kebenaran iman kepada sesama. Apolos setelah mendapatkan pengajaran lengkap akan Jalan Allah,
bertambah lagi semangat dan menjelaskan dari Perjanjian Lama bahwa Yesus ialah Juruselamat yang telah
dinubuatkan oleh para nabi (26). Dua unsur berbeda, iman dan rasio dipadukan oleh Apolos, sehingga ia
dapat bersaksi tentang Kristus di hadapan orang-orang Yahudi.

Mari kita memakai rasio yang Tuhan berikan kepada kita untuk menjelaskan iman kita yang berpaut pada
firman Tuhan. Khususnya bagi kaum intelektual masa kini, agar mereka dapat melihat bahwa Kristus yang
disaksikan Alkitab ialah kebenaran sejati yang menyelamatkan.
54

Mi nggu, 27 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Mazmur 140


1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (1402) Luputkanlah aku, ya TUHAN, dari pada manusia jahat,
jagalah aku terhadap orang yang melakukan kekerasan,
2 (1403) yang merancang kejahatan di dalam hati, dan setiap hari menghasuthasut perang!
3 (1404) Mereka menajamkan lidahnya seperti ular, bisa ular senduk ada di bawah bibirnya. Sela
4 (1405) Peliharalah aku, ya TUHAN, terhadap tangan orang fasik, jagalah aku terhadap orang yang
melakukan kekerasan, yang bermaksud menjatuhkan aku.
5 (1406) Orang congkak dengan sembunyi memasang jerat terhadap aku, dan mereka membentangkan
talitali sebagai jaring, di sepanjang jalan mereka menaruh perangkap terhadap aku. Sela
6 (1407) Aku berkata kepada TUHAN: Allahku Engkau, berilah telinga, ya TUHAN, kepada suara
permohonanku!
7 (1408) Ya ALLAH, Tuhanku, kekuatan keselamatanku, Engkau menudungi kepalaku pada hari
pertarungan senjata.
8 (1409) Ya TUHAN, jangan penuhi keinginan orang fasik, jangan luluskan tipu rencananya! Sela
9 (14010) Orangorang yang mengelilingi aku meninggikan kepala; biarlah bencana yang diucapkan
mereka menimpa mereka!
10 (14011) Biarlah Ia menghujani mereka dengan bara api! Biarlah Ia menjatuhkan mereka ke dalam
jurang sehingga tidak bangkit lagi!
11 (14012) Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan diburu oleh
malapetaka.
12 (14013) Aku tahu, bahwa TUHAN akan memberi keadilan kepada orang tertindas, dan membela
perkara orang miskin.
13 (14014) Sungguh, orangorang benar akan memuji namaMu, orangorang yang jujur akan diam di
hadapanMu.

Judul: Mi nt a per l i ndungan Tuhan Yesus pernah mengingatkan para murid bahwa mereka diutus ,
"...seperti domba ke tengah-tengah serigala, ..." (Ma t 10:16). Zaman dahulu, dunia yang berdosa sudah
digambarkan sebagai serigala yang siap memangsa domba! Apalagi dunia sekarang!

Pemazmur sadar, dunia di sekelilingnya kejam dan jahat. Pikiran mereka ialah bagaimana menghancurkan
orang benar (3), bahkan dengan cara terang-terangan. Contoh di Indonesia, dengan demonstrasi yang
dilakukan sekelompok ekstrim agama tertentu yang menolak kehadiran gereja, kehadiran pemimpin Kristen
di satu wilayah, dst. Mereka melakukannya dengan cara licik dan munafik, misalnya dengan memfitnah
atau menjebak ke dalam situasi sulit dan berbahaya (4, 6). Juga fitnah dan tuduhan pencitraan terhadap
pemimpin yang jujur, yang tidak suka korupsi.

Pemazmur sadar bahwa dengan kekuatan sendiri ia tidak sanggup menghadapi teror itu. Maka serunya,
"Luputkanlah..., jagalah aku..." (2); "Peliharalah..., jagalah aku..." (5). Hanya Tuhan yang sanggup
melepaskan umat-Nya dari bulan-bulanan para musuh. Ia meminta juga agar niat jahat para musuh
dikendalikan Tuhan (9), bahkan menerima pembalasan setimpal dari Tuhan (10-12). Hal itu menimbulkan
55

rasa keadilan bagi semua orang yang pernah mengalami penindasan yang tidak seharusnya mereka alami
dari sesama manusia (13-14).

Tuhan berdaulat dan adil. Setiap kejahatan pada akhirnya dikalahkan, pelaku yang tidak bertobat akan
dibinasakan. Yang perlu kita lakukan saat menghadapi tentangan langsung maupun lewat main belakang
ialah tetap hidup dengan integritas, sehingga mereka yang jahat tidak dapat menjatuhkan kita oleh karena
kita benar. Tuhan akan membela kita pada saat-Nya. Bahkan kita bisa seperti Yesus, mengampuni mereka
dan berdoa bagi pertobatan mereka.
56

Seni n, 28 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 19: 1 12


1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerahdaerah pedalaman dan tiba di
Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
2 Katanya kepada mereka: Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?
Akan tetapi mereka menjawab dia: Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh
Kudus.
3 Lalu kata Paulus kepada mereka: Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?
Jawab mereka: Dengan baptisan Yohanes.
4 Kata Paulus: Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata
kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya,
yaitu Yesus.
5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan
mulailah mereka berkatakata dalam bahasa roh dan bernubuat.
7 Jumlah mereka adalah kirakira dua belas orang.
8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh
pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat
Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan
muridmuridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.
10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan,
baik orang Yahudi maupun orang Yunani.
11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizatmujizat yang luar biasa,
12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya
atas orangorang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah rohroh jahat.

Judul: Kepast i an k esel amat an Apa yang dialami Priskila dan Akwila di kota Efesus di perikop kemarin,
terjadi juga pada Paulus ketika ia kembali ke sana. Mereka bertemu dengan orang-orang yang sudah
mendapatkan pengetahuan dasar tentang iman Kristen menurut Perjanjian Lama, tetapi belum memiliki
relasi pribadi dengan Sang Mesias. Baptisan mereka baru baptisan Yohanes, yaitu baptisan pertobatan
karena kesadaran umum akan dosa.

Orang-orang yang ditemukan Paulus di pedalaman, dikatakan belum menerima Roh Kudus. Padahal Roh
Kuduslah yang melahirbarukan seseorang menjadi milik Kristus. Maka, Paulus memberitakan Injil kepada
mereka. Mereka percaya kepada Kristus, dan memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Bukti atau
tanda bahwa mereka sudah menjadi milik Kristus, yaitu mereka menerima karunia berbahasa roh dan
karunia bernubuat.

Ternyata, walaupun ada dua belas orang yang telah diselamatkan dan menjadi murid-murid Kristus sejati di
bawah bimbingan Paulus, tidak berarti pelayanan di Efesus berjalan mulus. Ada saja orang yang tetap
mengeraskan hati dan menjelek-jelekkan kekristenan di depan banyak orang. Padahal, pelayanan Paulus
57

disertai tanda-tanda mukjizat yang luar biasa (11-12). Bisa jadi para pengumpat kekristenan itu melihat atau
bahkan mengalami mukjizat itu.

Kita membutuhkan kepekaan seperti yang dimiliki Paulus, atau juga Priskila dan Akwila dalam perikop
sebelum ini, untuk memastikan orang-orang yang kita layani sudah menerima keselamatan sejati di dalam
Kristus. Ingat juga, yang membuat seseorang percaya Yesus bukan semata-mata karena melihat atau
mengalami mukjizat. Keselamatan ialah anugerah. Mukjizat hanya salah satu tanda anugerah.

Jangan puas melihat orang rajin ke gereja, berperilaku saleh, ataupun membicarakan Alkitab atau gereja.
Penting juga untuk memastikan bahwa mereka sungguh memiliki iman pribadi kepada Tuhan Yesus Kristus.
Ingat, bisa percaya merupakan anugerah. Maka mari beritakan Injil kepada mereka sambil mendoakan agar
Roh Kuduslah yang memenangkan mereka.
58

Sel asa, 29 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 19: 13 40


13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama
Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: Aku menyumpahi
kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus.
14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang
bernama Skewa.
15 Tetapi roh jahat itu menjawab: Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah
kamu?
16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan
mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan lukaluka.
17 Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka
ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus.
18 Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa
mereka pernah turut melakukan perbuatanperbuata seperti itu.
19 Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitabkitabnya lalu
membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitabkitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.
20 Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa.
21 Kemudian dari pada semuanya itu Paulus bermaksud pergi ke Yerusalem melalui Makedonia dan
Akhaya. Katanya: Sesudah berkunjung ke situ aku harus melihat Roma juga.
22 Lalu ia menyuruh dua orang pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke
Makedonia, tetapi ia sendiri tinggal beberapa lama lagi di Asia.
23 Kirakira pada waktu itu timbul huruhara besar mengenai Jalan Tuhan.
24 Sebab ada seorang bernama Demetrius, seorang tukang perak, yang membuat kuilkuilan dewi
Artemis dari perak. Usahanya itu mendatangkan penghasilan yang tidak sedikit bagi tukang
tukangnya.
25 Ia mengumpulkan mereka bersamasama dengan pekerjapekerja lain dalam perusahaan itu dan
berkata: Saudarasaudara, kamu tahu, bahwa kemakmuran kita adalah hasil perusahaan ini!
26 Sekarang kamu sendiri melihat dan mendengar, bagaimana Paulus, bukan saja di Efesus, tetapi juga
hampir di seluruh Asia telah membujuk dan menyesatkan banyak orang dengan mengatakan, bahwa
apa yang dibuat oleh tangan manusia bukanlah dewa.
27 Dengan jalan demikian bukan saja perusahaan kita berada dalam bahaya untuk dihina orang, tetapi
juga kuil Artemis, dewi besar itu, berada dalam bahaya akan kehilangan artinya. Dan Artemis sendiri,
Artemis yang disembah oleh seluruh Asia dan seluruh dunia yang beradab, akan kehilangan
kebesarannya.
28 Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriakteriak, katanya: Besarlah Artemis
dewi orang Efesus!
29 Seluruh kota menjadi kacau dan mereka ramairamai membanjiri gedung kesenian serta menyeret
Gayus dan Aristarkhus, keduanya orang Makedonia dan teman seperjalanan Paulus.
30 Paulus mau pergi ke tengahtengah rakyat itu, tetapi muridmuridnya tidak mengizinkannya.
31 Bahkan beberapa pembesar yang berasal dari Asia yang bersahabat dengan Paulus, mengirim
peringatan kepadanya, supaya ia jangan masuk ke gedung kesenian itu.
59

32 Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriakteriak; yang seorang
mengatakan ini dan yang lain mengatakan itu, sebab kumpulan itu kacaubalau dan kebanyakan dari
mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul.
33 Lalu seorang bernama Aleksander didorong ke depan oleh orangorang Yahudi. Ia mendapat
keterangan dari orang banyak tentang apa yang terjadi. Segera ia memberi isyarat dengan tangannya
dan mau memberi penjelasan sebagai pembelaan di depan rakyat itu.
34 Tetapi ketika mereka tahu, bahwa ia adalah orang Yahudi, berteriaklah mereka bersamasama kira
kira dua jam lamanya: Besarlah Artemis dewi orang Efesus!
35 Akan tetapi panitera kota menenangkan orang banyak itu dan berkata: Hai orang Efesus! Siapakah
di dunia ini yang tidak tahu, bahwa kota Efesuslah yang memelihara baik kuil dewi Artemis, yang
mahabesar, maupun patungnya yang turun dari langit?
36 Hal itu tidak dapat dibantah, karena itu hendaklah kamu tenang dan janganlah terburuburu
bertindak.
37 Sebab kamu telah membawa orangorang ini ke sini, walaupun mereka tidak merampok kuil dewi
kita dan tidak menghujat namanya.
38 Jadi jika Demetrius dan tukangtukangnya ada pengaduannya terhadap seseorang, bukankah ada
sidangsidang pengadilan dan ada gubernur, jadi hendaklah kedua belah pihak mengajukan
dakwaannya ke situ.
39 Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendakmu itu diselesaikan dalam
sidang rakyat yang sah.
40 Sebab kita berada dalam bahaya akan dituduh, bahwa kita menimbulkan huruhara pada hari ini,
karena tidak ada alasan yang dapat kita kemukakan untuk membenarkan kumpulan yang kacau
balau ini.
41 (1940b) Dan dengan katakata itu ia membubarkan kumpulan rakyat itu.

Judul: " Memul i ak an nama Yesus" Bagi banyak budaya di dunia, nama seseorang mengandung arti yang
dalam. Di Alkitab, pemberian nama menyatakan otoritas si pemberi, bisa juga harapan dari si pemberi bagi
yang diberikan nama. Allahlah yang menamai manusia! Manusia memberi nama kepada makhluk ciptaan
lainnya (K ej 2:19). Sedangkan nama Yesus berasal dari Allah sendiri (Luk 1:31). Akan tetapi Artemis, dewi
sesembahan penduduk kota Efesus, merupakan nama pemberian manusia yang menyembahnya.

Dari dua kisah dalam bacaan hari ini, ada orang-orang yang sembarangan memakai nama Yesus (13 -16) dan
yang lainnya menyejajarkan nama pemberian manusia, yaitu Artemis dengan nama Yesus (24 -27). Keduanya
merupakan dosa di mata Allah.

Anak-anak Skewa, para tukang jampi Yahudi, menyebut nama Yesus untuk mengusir roh jahat. Padahal
mereka tidak percaya kepada Yesus. Akibatnya, roh jahat itu berbalik menyerang mereka. Namun, nama
Yesus menjadi semakin masyhur dan firman Tuhan semakin tersiar (17-20).

Di tempat lain, Demetrius dan para karyawannya, pembuat kuil-kuilan perak dewi Artemis, merasa
usahanya terancam karena pemberitaan Jalan Tuhan (nama Yesus) oleh Paulus dan teman-temannya. Bagi
Demetrius, pudarnya penyembahan kepada dewi Artemis merupakan kerugian besar bagi usahanya. Itu
sebabnya, Demetrius membangkitkan sentimen agama yang menyebabkan huru-hara dan kerusuhan (23 ).

Jelas, Demetrius bukan membela nama Artemis melainkan membela kepentingannya sendiri. Agama
dipakai untuk kepentingan bisnis!
Ada dua pelajaran bagi kita.

60

Pertama, jangan sembarangan memakai nama Yesus, baik untuk percakapan ringan sesehari, sumpah,
ketidak-yakinan, atau kebohongan (K e l 20 :7 ).

Kedua, tentangan datang kepada iman Kristen tidak selalu karena masalah keagamaan, melainkan
kepentingan tertentu, yang mengatasnamakan agama. Yang penting kita harus tetap setia menyatakan
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang datang untuk membawa damai sejati dari Allah!
61

Rabu, 30 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 20: 1 12


1 Setelah reda keributan itu, Paulus memanggil muridmurid dan menguatkan hati mereka. Dan
sesudah minta diri, ia berangkat ke Makedonia.
2 Ia menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudarasaudara di situ. Lalu
tibalah ia di tanah Yunani.
3 Sesudah tiga bulan lamanya tinggal di situ ia hendak berlayar ke Siria. Tetapi pada waktu itu orang
orang Yahudi bermaksud membunuh dia. Karena itu ia memutuskan untuk kembali melalui
Makedonia.
4 Ia disertai oleh Sopater anak Pirus, dari Berea, dan Aristarkhus dan Sekundus, keduanya dari
Tesalonika, dan Gayus dari Derbe, dan Timotius dan dua orang dari Asia, yaitu Tikhikus dan Trofimus.
5 Mereka itu berangkat lebih dahulu dan menantikan kami di Troas.
6 Tetapi sesudah hari raya Roti Tidak Beragi kami berlayar dari Filipi dan empat hari kemudian
sampailah kami di Troas dan bertemu dengan mereka. Di situ kami tinggal tujuh hari lamanya.
7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecahmecahkan roti, Paulus
berbicara dengan saudarasaudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan
harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda
itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah.
Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan
berkata: Jangan ribut, sebab ia masih hidup.
11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecahmecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama
lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa
sangat terhibur.

Judul: I badah dan k uasa k ebangk i t an Kr i st us Paulus adalah rasul yang banyak melakukan perjalanan
selama pelayanannya. Baik, perjalanan untuk memberitakan Injil, mendirikan jemat baru, maupun
mengunjungi jemaat-jemaat yang ia dirikan sebagai bentuk penggembalaannya. Ia berkeliling ke sekitar
Yerusalem, Asia Timur, Asia Kecil, hingga sebagian kecil Eropa. Ayat 1-6 ini mencatat bagian akhir dari
perjalanan misi Paulus yang ketiga (18:23-21 :16 ), di mana Paulus menetap selama beberapa hari di Troas,
sebelum ia kemudian meninggalkan Asia menuju Yerusalem (16).

Di Troas, pada suatu hari Minggu, Paulus berkumpul bersama jemaat di sana untuk memecahkan roti,
perjamuan kasih yang memulai ibadah dan diakhiri dengan perjamuan kudus. Ada dua kisah menarik yaitu
perjamuan dan Eutikhus.

Eutikhus, seorang muda yang tengah asyik mengikuti perkumpulan jemaat Kristen, duduk di jendela ruang
lantai tiga. Karena tertidur, ia terjatuh ke bawah lalu mati. Namun, Paulus dengan kuasa Allah
membangkitkan dia kembali. Selanjutnya, selama pemecahan roti dan pembicaraan hingga fajar
62

menyingsing, hanya ada kisah Eutikhus yang diantar pulang ke rumahnya oleh umat.Fokus kisah ini
memang bukan pada Eutikhus, seberapa pun menghebohkannya kejadian tersebut.

Fokus kisah ini ada pada perkumpulan Kristen dan pemecahan roti. Pemecahan roti atau perjamuan itu
diadakan dalam ibadah. Tujuan pertemuan itu adalah untuk mengenang peristiwa Kristus yang telah
bangkit. Oleh karena itu ada perjamuan dalam perkumpulan tersebut. Dalam perkumpulan dan pemecahan
roti itu, Kristus diyakini bukan hanya hidup, tetapi Ia juga "hadir". Kristus yang diperingati oleh jemaat
Kristen adalah Kristus yang hidup, bukan Kristus yang mati. Eutikhus hidup kembali merupakan bukti kuasa
kebangkitan Yesus yang nyata!

Karena Yesus Kristus telah mati dan bangkit, maka ibadah atau pertemuan kristiani merupakan peringatan
akan karya penyelamatan yang sudah tuntas, serta menjadi dasar pengutusan umat ke dunia ini untuk
mewartakan karya Yesus Kristus tersebut.
63

Kami s, 31 J ul i 2014



Copyr i ght Pi et er Kui per - I mansej at i .net


Ki sah Par a Rasul 20: 13 38


13 Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus
di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.
14 Ketika ia bertemu dengan kami di Asos, kami membawanya ke kapal, lalu melanjutkan pelayaran
kami ke Metilene.
15 Dari situ kami terus berlayar dan pada keesokan harinya kami berhadapan dengan pulau Khios. Pada
hari berikutnya kami menuju Samos dan sehari kemudian tibalah kami di Miletus.
16 Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab
ia buruburu, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.
17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat
datang ke Miletus.
18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara
kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air
mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan
dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulanperkumpulan di
rumah kamu;
21 aku senantiasa bersaksi kepada orangorang Yahudi dan orangorang Yunani, supaya mereka
bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan
terjadi atas diriku di situ
23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara
menunggu aku.
24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan
menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian
tentang Injil kasih karunia Allah.
25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah
kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun
yang akan binasa.
27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus
menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengan darah AnakNya
sendiri.
29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigalaserigala yang ganas akan masuk ke tengahtengah
kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka
berusaha menarik muridmurid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
64

31 Sebab itu berjagajagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada
berhentihentinya menasihati kamu masingmasing dengan mencucurkan air mata.
32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karuniaNya, yang
berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi
semua orang yang telah dikuduskanNya.
33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku
dan keperluan kawankawan seperjalananku.
35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita
harus membantu orangorang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia
sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
36 Sesudah mengucapkan katakata itu Paulus berlutut dan berdoa bersamasama dengan mereka
semua.
37 Maka menangislah mereka semua tersedusedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulangulang
mencium dia.
38 Mereka sangat berdukacita, terlebihlebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat
mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.

Judul: Tant angan hamba Tuhan Beberapa tahun lalu, saya berkenalan dengan seorang Kristen baru. Ia
baru menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Ia terpanggil untuk menginjili saudara-saudara dan teman-
temannya. Ia tetap bekerja sebagai seorang karyawan pada suatu perusahaan, tetapi ia suka menjadi
penginjil lepas. Ia melakukan penginjilan tersebut setiap ada kesempatan. Waktu itu ia berkata bahwa ia
menyukai pelayanan tersebut, tanpa imbalan memang. Ia hobi melakukan itu. Saya merasakan
kebahagiaannya melakukan hal yang ia sukai tersebut.

Kisah Paulus dalam bacaan hari ini berbeda. Paulus melakukan penginjilan dan pelayanan dengan
mencucurkan air mata, mengalami banyak kesusahan, mendengar ancaman hendak dibunuh, tanpa nafkah
- karena itu ia harus bekerja sendiri untuk nafkahnya dan keperluan rombongannya, dan belum terhitung
sulitnya perjalanan-perjalanan yang ia tempuh (19-2 1). Namun, ia tetap setia dalam pelayanannya, dan
semua tanggung jawabnya ia penuhi (24-27).

Kepada penatua jemaat di Efesus, Paulus berpesan bahwa mereka juga akan menghadapi kesulitan yang
sama (29-30). Segala yang dialami oleh Paulus akan dialami pula oleh para pengikut Kristus. Tugas
penyebaran firman Allah dan pemeliharaan kawanan domba Allah merupakan tugas yang tidak ringan dan
main-main.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa tidaklah enteng melakukan pekerjaan Tuhan. Tantangan
dan tentangan, baik dari pihak luar maupun dari dalam, baik di dalam gereja maupun di luar gereja, kerap
dihadapi dan dialami oleh para hamba-Nya.

Menjadi hamba Tuhan bukan pekerjaan enak, menguntungkan, atau mendatangkan kekayaan materi. Akan
tetapi, Tuhan tidak meninggalkan hamba-Nya sendirian. Kekuatan dari sesama hamba Tuhan menjadi
vitamin berharga di dalam kelelahan fisik dan rohani. Ketika Paulus sedang lemah, saudara-saudara yang
lain "berlutut, berdoa, dan memeluk" dia. Sebagaimana Paulus, hamba Tuhan tidak pernah sendirian.
Tangan Tuhan selalu menopang para hamba-Nya yang kelelahan melalui rekan-rekan sepelayanan.
65

Anda mungkin juga menyukai