Aklimasi panas selama umur inkubasi dan pengaruh penetasan ayam pedaging
Toleransi panas dari ayam pedaging dapat berubah-ubah dengan mengekspos
telur untuk suhu tinggi selama inkubasi. Penelitian ini diukur dari anakan ayam pedaging atau ayam ras broiler, dari ke 3 telur yang Diperoleh dari indukan yang mempunyai usia berbeda-beda, baik inkubasi standar atau tinggi suhu. Total nya ada1650 telur Telur dibagi menjadi 2 kelompok : 1). pengontrol suhu inkubasi: telur dengan suhu 37.8C dari hari ke-1 sampai hari ke-18 inkubasi dan 2). Tinggi suhu inkubasi : telur yang suhu panas nya dapat menyesuaikan diri pada suhu 38.5 C dalam rentan waktu 6 jam dalam sehari dari hari ke 10-18 dari inkubasi. Waktu penetasan tercatat setiap 2 jam yakni antara 464 dan 500 jam inkubasi. Hatchability ditentukan oleh berat badan, suhu dubur, panjang paruh dan taji, tingkat HCO3 darah dan organ beban yang diukur untuk 10 anak ayam jantan usia inkubasi.
Bahan dan metode Total ada 1650 telur yang Diperoleh dari ternak ayam pedaging milik (Ross 308) pada usia 3; 32 (muda), 42 (tengah umur), dan 65 minggu (lebih tua). ternak dari peternakan sama dengan 2 kawanan setiap usia, diberi makan sama diet, dan dikelola di bawah kondisi lingkungan yang serupa. Data untuk setiap usia kawanan peternak yang dianalisis oleh dua arah ANOVA dengan kawanan dan inkubasi suhu sebagai efek utama dan interaksi antara kawanan. Karena itu bergantung pada ada dan tidak adanya kawanan
Hasil Ada tidaknya interaksi antara usia,suhu dan inkubasi ternak untuk Ciri-ciri yang diukur ketika telur menetas. Dengan demikian, efek utama inkubasi suhu dan usia ternak yang disajikan dalam tabel. Paparan telur 38.5 c dari 10 hari hingga 18 hari inkubasi mengakibatkan beban kuning telur ayam lebih berat. Bobot yang mutlak dan propotional yakni lebih rendah untuk suhu tinggi inkubasi dari kontrol ayam. Ada tidak ada efek suhu inkubasi pada bobot paru-paru dan dada. Panjang paruh tidak dipengaruhi oleh suhu inkubasi dan sementara di suhu tinggi inkubasi jari kaki panjang pendek di pengaruhi oleh suhu. Pada ayam betina yang berusia 32-65 minggu, bobot betina , berat sisa kuning, dan kuning telur betina akan meningkat secara signifikan. Meskipun relatif bobot hati dan jantung sama untuk anak ayam dari ternak yang mempunyai umur berbeda, bobot hati dan jantung akan meningkat sesuai dengan usia ternak itu sendiri. Umur ternak tidak mempengaruhi bobot paru-paru. Bobot dada yang tertinggi untuk anak-anak ayam dari ternak yang lebih tua yang sama untuk anak ayam dari